BAB V STRATEGI MONEV Monitoring dan Evaluasi merupakan komponen perencanaan yang sangat penting, sebagai alat (tools) yang mengontrol kinerja perencanaan yang dilakukan di suatu wilayah terntentu. Suatu program ataupun proyek perencanaan pada dasarnya memiliki tujuan umum dan pengaturan aktivitas yang sangat kompleks. Hal tersebut yang seharusnya dilakukan monitoring dan evaluasi, sehingga hasil yang didapatkan lebih maksimal. Monitoring dan evaluasi mengekstraksi informasi yang relevan dari masa lalu, aktivitas yang sedang dilakukan saat ini yang dapat dijadikan basis data untuk program dan orientasi perencanaan dimasa yang akan datang. Monitoring merupakan suatu kegiatan yang dilakukan selama proses perencanaan tersebut dilakukan. Monitoring merupakan suatu kegiatan pemantauan penyelesaian suatu proyek dimana didalamnya terdapat review terhadap keberhasian tujuan yang ingin dicapai dan yang digunakan sebagai dasar input kegiatan berikutnya. Sedangkan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan diakhir proses perencanaan, dimana kegiatan yang dilakukan berupa review dari kegiatan tersebut dimana komponen yang sangat diperhatikan adalah output , outcome dan kesesuaian tujuan dengan implementasi yang dilakukan oleh perencana. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, pada Bab IX Pengendalian Dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah, Bagian Pertama, Umum, Pasal 155 menyatakan bahwa : Pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah bertujuan untuk mewujudkan : a. Konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil rencana pembangunan daerah; b. Konsistensi antara RPJPD dengan RPJPN dan RTRW nasional c. Konsistensi antara RPJMD dengan RPJPD dan RTRW daerah d. Konsistensi antara RKPD dengan RPJMD e. Kesesuaian antara capaian pembangunan daerah dengan indikator-indikator kinerja yang telah ditetapkan. Seperti diketahui bahwa siklus manajemen perencanaan pemerintah mencakup 4 (empat) hal, yaitu : planning, budgeting, implementing dan monitoring & evaluation. Dengan melihat hal tersebut, maka hasil monitoring dan evaluasi akan menjadi dasar penyusunan rencana pembangunan siklus berikutnya. Oleh karena itu, sebaiknya disamping evaluasi yang dilakukan pada tengah dan akhir kegiatan, juga dilakukan monitoring dan evaluasi secara tahunan, sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan perencanaan pada tahun berikutnya. 5.1.
TUJUAN Pelaksanaan monitoring dan evaluasi bertujuan untuk : a. Mendapatkan informasi mengenai perkembangan pelaksanaan program/kegiatan yang direalisasikan berdasarkan perencanaan dalam dokumen strategi sanitasi kabupaten (SSK) b. Mengidentifikasi dan menginventarisasi permasalahan dari aspek teknis maupun administrasi serta upaya pemecahan yang akan/telah dilakukan c. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program/kegiatan khususnya berkaitan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah dibuat.
Strategi Sanitasi Kabupaten Pati
Halaman | V.1
5.2.
SASARAN Sasaran monitoring dan evaluasi adalah : a. Melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan program/kegiatan pembangunan sanitasi agar dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan; b. Memberikan masukan, saran dan rekomendasi yang berkaitan dengan kebijakan perencanaan program/kegiatan yang akan datang.
5.3.
RUANG LINGKUP Ruang lingkup kegiatan monitoring dan evaluasi ini adalah : a. Program/kegiatan yang dilaksanakan SKPD pengampu kegiatan sanitasi Kabupaten Pati dan kegiatan yang dibiayai dengan anggaran dari APBDProv, APBN, Masyarakat dan swasta, meliputi : Persiapan Pelaksanaan (realisasi penyerapan anggaran, realisasi fisik serta permasalahan dan upaya pemecahan yang telah/akan dilakukan) Pelaporan (bulanan/triwulan/semester/tahunan) Pemanfaatan (output dan outcome). b. Hasil pelaksanaan program/kegiatan yang telah dilaksanakan. c. Tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi.
5.4.
HASIL YANG DIHARAPKAN Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan monitoring dan evaluasi adalah : a. Perbaikan program/kegiatan yang sedang berjalan; b. Pemecahan masalah yang dihadapi; c. Saran dan rekomendasi atas kebijakan perencanaan program/kegiatan yang akan datang.
5.5
INDIKATOR KINERJA Indikator kinerja (performance indicators) merupakan ukuran mengenai masukan, keluaran, hasil dan dampak dari kegiatan yang dilakukan. Penyusunan indikator kinerja dalam melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanan strategi sanitasi kabupaten (SSK) di Kabupaten Pati dengan memperhatikan kriteria SMART, yaitu : a. Spesifik (specific), indicator yang ditetapkan menyebutkan dengan jelas data dan penghitungan untuk mendapatkannya b. Dapat diukur (measurable), indikator yang ditetapkan harus mempresentasikan informasi dan dapat terukur c. Bermanfaat (attributable), indikator yang ditetapkan harus bermanfaat untuk kepentingan pengambilan kebijakan d. Dapat dipercaya (reliable), indikator yang ditentukan harus dapat didukung oleh pengumpulan data yang baik, benar dan teliti. e. Tepat waktu (timely), indikator yang ditentukan harus dapat didukung oleh pengumpulan data dan pengolahan data serta pengemasan informasi yang waktunya sesuai dengan saat pengambilan keputusan yang dilakukan. Adapun jenis indikator kinerja yang diganakan meliputi : a. Indikator kuantitatif, yaitu suatu indikator yang berupa angka atau prosentase. Hal ini digunakan untuk mengukur penilaian terhadap signifikansi outcome dari suatu kegiatan yang membutuhkan data baik dalam angka mupun prosentase.
Strategi Sanitasi Kabupaten Pati
Halaman | V.2
b. Indikator kualitatif, menyatakan penilaian yang bersifat kualitatif berupa pengertian tentang perubahan yang terjadi, yaitu : Mengukur persepsi Menggambarkan perubahan perilaku Tingkat ukuran kinerja yang digunakan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan sanitasi di kabupaten Pati, meliputi 4 (empat) hal, yaitu : a. Indikator dampak (impact). Indikator ini emnunjukkan pengaruh, baik positif maupun negatif yang ditimbulkan akibat pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan. b. Indikator hasil (outcome). Indikator ini digunakan untuk mengukur capaian dari berbagai kegiatan dalam suatu program yang telah selesai dilaksanakan. Indikator ini mencerminkan berfungsinya keluaran berbagai kegiatan pada jangka menengah. c. Indikator keluaran (output). Indikator ini digunakan untuk mengukur keluaran yang langsung dihasilkan dari suatu pelaksanaan kegiatan, baik fisik maupun non fisik. d. Indikator masukan (input). Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya yang dipergunakan seperti anggaran (dana), SDM, peralatan, material dan masukan lain yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan. 5.6.
METODE Dalam pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi, metode yang akan digunakan adalah sebagai berikut : a. Survei. Metode ini menggunakan alat survei berupa kuesioner yang selanjutnya akan disebar kepada masyarakat atau responden sebagai sample, yang memuat beberapa kebutuhan informasi, misalnya : Informasi mengenai karakteristik sosial ekonomi masyarakat Informasi mengenai bagaimana masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan Opini masyarakat mengenai kegiatan yang sedang berlangsung Perubahan yang terjadi diakibatkan oleh kegiatan. b. Observasi langsung. Yaitu metode pengumpulan informasi secara langsung diobservasi, misalnya: Jumlah masyarakat yang turut berpartisipasi dalam komunitas kelompok kerja Kehadiran dalam pelaksanaan kegiatan Perubahan kondisi masyarakat setelah pelaksanaan kegiatan c. Data sekunder. Untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi perlu dilakukan pengecekan dokumen tertulis dan statistik. Validasi data perlu dilakukan dengan menggunakan sumber data sekunder ini sebagai sumber informasi. 5.7.
MEKANISME PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI Dalam melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi, dengan memperhatikan aspek – aspek sebagai berikut : a. Menentukan tujuan monitoring dan evaluasi b. Menyusun desain monitoring dan evaluasi c. Menyusun tahapan pelaksanaan monitoring dan evaluasi, meliputi metode, sumber data, pembiayaan dll. d. Menentukan pelaku monitoring dan evaluasi e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi f. Mendeseminasikan hasil monitoring dan evaluasi Strategi Sanitasi Kabupaten Pati
Halaman | V.3
g. Menggunakan hasil monitoring dan evaluasi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya. A. Penyusunan Kerangka Logis Kegiatan Sebelum dilaksanakannya kegiatan monitoring dan evaluasi, perlu disusun kerangka logis perencanaan kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi awal mengenai tujuan, sasaran, indikator, target dan rencana pembiayaan. Data ini akan digunakan sebagai basis data yang nantinya akan diperbandingkan dengan hasil pelaksanaan kegiatan. Adapun matrik kerangka logis kegiatan sebagimana terlampir. B. Mekanisme Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Setelah diperoleh data awal mengenai perencanaan kegiatan yang akan dilakukan monitoring dan evaluasi, maka selanjutnya disusun perencanaan mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi strategi sanitasi kabupaten. Mekanisme ini dibuat untuk menjadikan panduan dalam menentukan obyek pemantauan, penanggung jawab pelaksanaan kegiatan, waktu pelaksanaan dan pelaporan. Adapun tabel mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi strategi sanitasi kabupaten sebagaimana terlampir.
Strategi Sanitasi Kabupaten Pati
Halaman | V.4
Tabel 5.1 Mekanisme monev implementasi SSK sub sektor air limbah
No
Obyek Pemantauan
Penanggung Jawab Pengumpul Penanggung Pengolah Data Data Dan Jawab Utama / Pemantau Dokumentasi
Pelaporan Waktu Pelaksanaan
Penerima Laporan
Format
Terbentuknya kelompok masyarakat yang peduli terhadap pengelolaan lingkungan A
Capaian kegiatan
B
Capaian stratejik
BLH
BLH
BLH
Akhir kegiatan
Kepala BLH, Bappeda
BLH
BLH, Pokja Sanitasi
BLH, Pokja Sanitasi
BLH, Pokja Sanitasi
Semester, Akhir tahun
Pokja sanitasi
Pokja Sanitasi
BLH
BLH
BLH
Akhir kegiatan
Kepala BLH, Bappeda
BLH
BLH, Pokja Sanitasi
BLH, Pokja Sanitasi
BLH, Pokja Sanitasi
Semester, Akhir tahun
Pokja sanitasi
Pokja Sanitasi
BLH
BLH
BLH
Akhir kegiatan
Kepala BLH, Bappeda
BLH
BLH, Pokja Sanitasi
BLH, Pokja Sanitasi
BLH, Pokja Sanitasi
Semester, Akhir tahun
Pokja sanitasi
Pokja Sanitasi
Terciptanya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan A
Capaian kegiatan
B
Capaian stratejik
Mewujudkan kemampuan dan tanggungjawab aparatur / kelembagaan, masyarakat dalam pengelolaan limbah A
Capaian kegiatan
B
Capaian stratejik
Strategi Sanitasi Kabupaten Pati
Halaman | V.5
No
Obyek Pemantauan
Penanggung Jawab Pengumpul Penanggung Pengolah Data Data Dan Jawab Utama / Pemantau Dokumentasi
Pelaporan Waktu Pelaksanaan
Penerima Laporan
Format
Mewujudkan upaya pencegahan, pengendalian dan penanganan dampak pencemaran lingkungan akibat adanya limbah. A
Capaian kegiatan
B
Capaian stratejik
BLH
BLH
BLH
Akhir kegiatan
Kepala BLH, Bappeda
BLH
BLH, Pokja Sanitasi
BLH, Pokja Sanitasi
BLH, Pokja Sanitasi
Semester, Akhir tahun
Pokja sanitasi
Pokja Sanitasi
BLH
BLH
BLH
Akhir kegiatan
Kepala BLH, Bappeda
BLH
BLH, Pokja Sanitasi
BLH, Pokja Sanitasi
BLH, Pokja Sanitasi
Semester, Akhir tahun
Pokja sanitasi
Pokja Sanitasi
Peningkatan jumlah instalasi pengolah air limbah yang ramah lingkungan dan berbasis masyarakat A
Capaian kegiatan
B
Capaian stratejik
Strategi Sanitasi Kabupaten Pati
Halaman | V.6
Tabel 5.2 Mekanisme monev implementasi SSK sub sektor persampahan
No
Obyek Pemantauan
Penanggung Jawab Utama
Penanggung Jawab Pengumpul Data Pengolah Data / Dan Dokumentasi Pemantau
Waktu Pelaksanaan
Pelaporan Penerima Laporan
Format
Bidang Air Limbah A
Perencanaan kegiatan
B
Capaian strategis
C
Capaian kegiatan
BAPPEDA, DPU, BLH
DPU
DPU
Akhir kegiatan
Kepala DPU, Bappeda
DPU
DPU, Pokja Sanitasi
DPU, Pokja Sanitasi
DPU, Pokja Sanitasi
Semester, Akhir tahun
Pokja Sanitasi
Pokja Sanitasi
DPU
DPU
DPU
Akhir kegiatan
Kepala DPU, Bappeda
DPU
DPU, Pokja Sanitasi
DPU, Pokja Sanitasi
DPU, Pokja Sanitasi
Semester, Akhir tahun
Pokja Sanitasi
Pokja Sanitasi
DPU
DPU
DPU
Akhir kegiatan
Kepala DPU, Bappeda
DPU
DPU, Pokja Sanitasi
DPU, Pokja Sanitasi
DPU, Pokja Sanitasi
Semester, Akhir tahun
Pokja Sanitasi
Pokja Sanitasi
Bidang Persampahan A
Perencanaan kegiatan
B
Capaian strategis
C
Capaian kegiatan
Bidang Drainase A
Perencanaan kegiatan
B
Capaian strategis
C
Capaian kegiatan
Strategi Sanitasi Kabupaten Pati
Halaman | V.7
No
Obyek Pemantauan
Penanggung Jawab Utama
Penanggung Jawab Pengumpul Data Pengolah Data / Dan Dokumentasi Pemantau
Waktu Pelaksanaan
Pelaporan Penerima Laporan
Format
Bidang PHBS A
Perencanaan kegiatan
B
Capaian strategis
C
Capaian kegiatan
Strategi Sanitasi Kabupaten Pati
DPU
DPU
DPU
Akhir kegiatan
Kepala DPU, Bappeda
DPU
DPU, Pokja Sanitasi
DPU, Pokja Sanitasi
DPU, Pokja Sanitasi
Semester, Akhir tahun
Pokja Sanitasi
Pokja Sanitasi
Halaman | V.8
C. Format Instrumen Monitoring dan Evaluasi Dalam pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi, perlu disusun format acuan yang akan menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan. Instrumen tersebut dibuat agar dapat memberikan gambaran mengenai latar belakang kegiatan, proses pelaksanaan kegiatan, permasalahan dan hasil dari kegiatan tersebut. Dalam pelaksanaannya, format instrument tersebut dapat dirubah menyesuaikan dengan kebutuhan. Adapun format instrument monitoring dan evaluasi adalah sebagai berikut : Tabel 5.5 Tabel instrumen monitoring dan evaluasi No
Uraian
1
Arah Kebijakan
2
Sasaran
3
Kegiatan
Keterangan
Instrumen : Data yang dibutuhkan 3
Metode yang digunakan Sumber data
4
Teknik Analisis
Strategi Sanitasi Kabupaten Pati
Halaman | V.9
Tabel 5.6 Lembar kerja monitoring dan evaluasi No
Uraian
1
Program
2
Sasaran
3
Kegiatan
4
Lokasi
5
Volume
6
Uraian hasil implementasi kegiatan
7 8 9 10 11 12
Hasil Monitoring dan evaluasi
Penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan Permasalahan pada saat pelaksanaan kegiatan Penyelesaian masalah pada saat pelaksanaan kegiatan Kesesuaian implementasi dengan perencanaan Kesesuaian implementasi kegiatan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Rekomendasi
Strategi Sanitasi Kabupaten Pati
Halaman | V.10
Strategi Sanitasi Kabupaten Pati
Halaman | V.11