BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan Penelitian ini adalah penelitian evaluatif (evaluation research) berdasarkan model CIPP (Context, Input, Process, Product) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. pada umumnya penelitian evaluatif dimaksudkan untuk mengetahui hasil akhir dari adanya kebijakan, dalam rangka menentukan rekomendasi. Dalam studi evaluasi evaluasi program ini, simpulan diambil dari atau dibuat berdasarkan hasil analisis data yang sudah disajikan. Simpulan yang disajikan berdasarkan pembahasan hasil penelitian serta rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini, maka peneliti memperoleh simpulan bahwa program pelatihan peningkatan kompetensi bagi calon tenaga ke luar negeri di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) Provinsi Jawa Barat “berhasil”. Secara khusus simpulan dari penelitian ini dijabarkan sebagai berikut: 1. Kesesuaian Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Calon Tenaga Kerja ke Luar Negeri di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) Provinsi Jawa Barat dilihat dari Komponen Context Berdasarkan data hasil pembahasan, bahwa kesesuaian program pelatihan peningkatan kompetensi bagi calon tenaga kerja ke luar negeri di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) provinsi Jawa Barat dilihat dari komponen context sudah sesuai, baik dilihat dari aspek tujuan pelatihan, kompetensi pelatihan, dan latar belakang pelatihan Lutfi Maulidi, 2013 Studi Evaluasi Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi Pencari Kerja Ke Luar Negeri Di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
115
116
Melihat penjabaran simpulan khusus komponen context di atas serta hasil perbandingan dengan kriteria yang telah disusun, peneliti menyimpulkan bahwa komponen context dalam pelatihan Peningkatan kompetensi bagi pencari kerja ke luar negeri di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) provinsi Jawa Barat ini dinyatakan sesuai. 2. Kondisi Penunjang Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi Pencari Kerja ke Luar Negeri di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) Provinsi Jawa Barat dilihat dari komponen Input Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, bahwa kesesuaian program pelatihan peningkatan kompetensi bagi calon tenaga kerja ke luar negeri di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) provinsi Jawa Barat dilihat dari komponen input sesuai. Komponen input dalam aspek ini meliputi kondisi instruktur, kompetensi peserta, materi pelatihan, metode pelatihan, media pembelajaran, dan fasilitas sarana dan prasarana penunjang pelatihan Melihat penjabaran simpulan khusus komponen input di atas, serta hasil perbandingan dengan kriteria yang telah disusun, peneliti menyimpulkan bahwa komponen input dalam pelatihan peningkatan kompetensi bagi pencari kerja ke luar negeri ini dinyatakan baik. 3. Pelaksanaan Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi Pencari Kerja Ke Luar Negeri Di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) Dilihat Dari Komponen Process Aspek process diarahkan pada seberapa jauh kegiatan yang dilaksanakan didalam program sudah terlaksana sesuai rencana. Dalam penelitian ini, aspek Lutfi Maulidi, 2013 Studi Evaluasi Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi Pencari Kerja Ke Luar Negeri Di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
117
process yang diteliti adalah penampilan instruktur, kegiatan belajar peserta pelatihan, satuan pelajaran, pelaksanaan evaluasi. Melihat penjabaran simpulan khusus komponen process di atas, serta hasil perbandingan dengan kriteria yang telah disusun, peneliti menyimpulkan bahwa komponen input dalam pelatihan peningkatan kompetensi bagi pencari kerja ke luar negeri ini dinyatakan baik. 4. Keberhasilan Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi Pencari Kerja Ke Luar Negeri Di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) Dilihat Dari Komponen Product Evaluasi product merupakan tahap akhir dari serangkaian evaluasi program dengan pemanfaatan model CIPP ini. Pencapaian hasil pelaksanaan pelatihan peningkatan kompetensi bagi pencari kerja ke luar negeri ini dapat dilihat dari aspek pengetahuan, aspek pemahaman dan aspek penerapan. Hal tersebut sesuai dengan pedoman pelatihan peningkatan kompetensi bagi pencari kerja ke luar negeri yang telah tersusun, dimana hasil dari data penelitian menunjukan kemampuan peserta pelatihan sudah sesuai dengan indikator evaluasi yang dilakukan, yang meliputi pengetahuan tugas pokok sebagai calon tenaga kerja indonesia, pengetahuan konsep wawasan ketenagakerjaan, kemampuan menumbuhkan motivasi dalam bekerja, kemampuan bersikap disiplin dalam bekerja, kemampuan mengembangkan diri di lingkungan negara tujuan dengan ilmu yang di dapat dalam pelatihan ini, dan mampu menyelesaikan masalah di lingkungan negara tujuan.
Lutfi Maulidi, 2013 Studi Evaluasi Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi Pencari Kerja Ke Luar Negeri Di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
118
Melihat penjabaran simpulan khusus komponen product di atas serta hasil perbandingan dengan kriteria yang telah disusun, peneliti menyimpulkan bahwa peserta mampu mengikuti program pelatihan peningkatan kompetensi bagi pencari kerja ke luar negeri di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) yang dilihat dari komponen product. B. Rekomendasi Secara umum pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Pencari Kerja Ke Luar Negeri ini telah berjalan sangat baik, kiranya pelatihan ini harus dapat mempertahankan keberhasilannya. Namun ada beberapa rekomendasi sebagai bahan masukan bagi pihak yang terkait dengan pelatihan ini agar pencapaian hasil lebih optimal lagi. Adapun rekomendasi yang ingin peneliti sampaikan adalah sebagai berikut: 1.
Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) Provinsi Jawa Barat
a.
Komponen Context Tujuan pelatihan yang ada sekarang lebih di sesuaikan dengan analisis kebutuhan yang telah dilakukan ke berbagai negara tujuan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Membuat kurikulum dan petunjuk pelaksanaan lembaga sendiri supaya memiliki tujuan yang jelas dalam melaksanakan program pelatihan.
b.
Komponen Input Tempat pelatihan sangat jauh dari Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) provinsi Jawa Barat, seharusnya tersedia tempat pelatihan
Lutfi Maulidi, 2013 Studi Evaluasi Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi Pencari Kerja Ke Luar Negeri Di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
119
di lingkungan Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) sehingga mengurangi biaya akomodasi dan transportasi, juga berjalanya pelatihan akan lebih efektif. c.
Komponen Process Pelaksanaan program pelatihan sebagian besar sudah berjalan dengan baik,
namun
intruktur
masih
banyak
yang
menggunakan
metode
pembelajaran yang konvensional sehingga menimbulkan kebosanan dalam mengajar, dan materi pelatihan lebih banyak diarahkan pada peningkatan skill (keterampilan) agar lebih bermanfaat dan berdaya saing di negara tujuan. d.
Komponen Product Penilaian terhadap peserta lebih di berikan oleh instruktur masingmasing setiap materi, sehingga penilaian terhadap peserta berbeda, seharusnya pihak BLTKLN memberikan outline penilaian untuk peserta, agar instrumen penilaian untuk peserta seragam.
2.
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Evaluasi program yang menjadi kajian dalam penelitian ini merupakan
salah satu mata kuliah Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, untuk itu ada beberapa hal yang perlu direkomendasikan diantaranya: a.
Materi kuliah evaluasi program harus diperbanyak kegiatan praktik di lingkungan balai diklat.
b.
Product yang dihasilkan dari materi kuliah evaluasi program coba direkomendasikan untuk balai pelatihan yang telah diteliti, karena masih
Lutfi Maulidi, 2013 Studi Evaluasi Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi Pencari Kerja Ke Luar Negeri Di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
120
banyak juga balai pelatihan yang masih membuat instrumen evaluasi yang sesuai untuk pelatihannya. 3.
Peneliti selanjutnya Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya adalah peneliti diharapkan dapat
membahas dan mengkaji lebih dalam mengenai permasalahan evaluasi program pendidikan dan pelatihan ini. Mencoba menggunakan model evaluasi lain yang mungkin hasilnya akan berbeda. Hasil evaluasi ini hanya sebatas menilai kesesuaian program pelatihan saja, mungkin peneliti lain mampu menemukan faktor-faktor lain lebih mendalam dengan menggunakan model evaluasi lain atau bahkan dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Lutfi Maulidi, 2013 Studi Evaluasi Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi Pencari Kerja Ke Luar Negeri Di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLTKLN) Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu