BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) ini sangat berguna bagi penulis dalam menambah wawasan serta pengalaman dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Selain itu, penulis juga dapat menemui dan belajar dengan orang- orang yang sudah profesional bergelut di dunia penyiaran, sehingga dapat menjalin kerjasama yang diharapkan dapat terjalin baik dan berguna pada saat selesai kuliah nanti. Setelah Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) selama 2 bulan di PT. Arah Dunia Televisi (ADI TV), ditempatkan dan diberi tanggung jawab pada divisi marketing, khusunya bidang editing. Selama dua bulan belajar di ADI TV penulis mendapatkan banyak sekali ilmu dan pengalaman yang baru. Mulai dari tahap produksi program TVC di ADI TV hingga akhirnya bisa ditayangkan dan didokumentasikan, improvisasi dalam menyusun gambar dan suara, dikejar deadline, mengatasi minimnya stock gambar, hingga masalah-masalah yang sering dihadapi di proses pasca produksi. Selain itu dari kegiatan KKM tersebut penulis juga telah mendapatkan gambaran bagaimana menjalani proses bekerja menjadi seorang editor berita untuk sebuah program TVC di ADI TV dengan secara profesional.
Berdasarkan uraian deskriptif yang telah dituliskan didepan, dengan mengacu KKM yang telah dilaksanakan penulis, dapat disimpulkan bahwa Peran Editor Dalam Proses Produksi Program TVC di ADI TV adalah sebagai berikut:
1.
Di ADI TV editor merupakan seorang yang bertugas dan paling bertanggung jawab dalam proses pasca produksi program TVC. Editor dan Produser harus saling bekerjasama dan komunikatif. Editor dituntut untuk bisa menyusun gambar dan suara dengan jelas hingga menjadi sebuah tayangan yang tersampaikan maknanya kepada pemirsanya. Sementara produser mempunyai keputusan final akan ditayangkan atau tidak nya berita yang telah diedit tersebut.
2.
Seorang editor harus memiliki produktivitas kerja yang tinggi dan kecepatan dalam bekerja. Pekerjaan harus selesai sesua deadline yang ditentukan. Waktu yang singkat dalam proses pasca produksi harus dimanfaatkan sebaikbaiknya dengan hasil yang maksimal. Untuk menghasilkan tayangan yang menarik, editor harus berpikir kreatif dan memiliki imajinasi yang tinggi untuk mengolah gambar dan suara. Seperti contoh menyiasati kekurangan stock shoot saat produksi (selama kekurangan itu bisa ditolerir), penyajian yang menarik, namun tetap harus memperhatikan dan sesuai dengan apa yang di telah ditentukan.
3.
Dalam menunjang bekerja kreatif, editor harus peka dengan perkembangan teknologi dan yang terpenting adalah menguasai software editing yang ada.
B. Saran Sehubungan dengan kegiatan KKM yang telah dilakukan penulis di ADI TV sebagai editor dalam produksi program TVC, maka penulis ingin menyampaikan saran kepada PT. Arah Dunia Televisi dan pihak
Universitas: D3 Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret yang mungkin dapat bermanfaat untuk menunjang kinerja dan
kualitasnya. PT. Arah Dunia Televisi secara umum 1. Banyaknya Client / pengiklan dan kurangnya jumlah Editor yang ada di Divisi marketing, menyebabkan seorang editor marketing memiliki tanggung jawab untuk mengedit banyak program. Sehingga hasil hasil editing yang telah diedit kurang maksimal. Untuk itu perlu ditambah lagi seorang editor untuk dapat memaksimalakan setiap progam acara 2. Efektifitas kerja staf marketing perlu ditingkatkan karena selama penulis magang selalu ada masalah yang membuat kerja team kurang maskimal. 3. Perlunya penyediaan SDM yang berkompeten dan pengadaan alat yang memadai dengan kinerja yang keras untuk mengatasi sejumlah kekurangan yang ada. 4. Untuk mempererat komunikasi dan kedisiplinan semua crew yang terlibat dari proses produksi hingga pasca produksi program tersebut, supaya jika terjadi kesalahan-kesalahan ketika program tersebut tayang, lantas tidak saling menyalahkan, melainkan dapat di komunikasikan agar tidak terulang kembali kesalahan-kesalahan yang sama maupun yang lainya. 5. Untuk membuat sebuah ruangan khusus kedap suara untuk produksi suara (voice over) agar ketika proses perekaman suara tidak mengganggu proses editing, menjadi lebih tenang, dan suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih tanpa ada suara-suara dari sekitar yang masuk. D3 Komunikasi Terapan FISIP – UNS 1. Di dalam perkuliahan editing, produksi televisi, simulasi siaran tv hendaknya difokuskan dan diperbanyak prakteknya daripada teori, karena mahasiswa program D3 setelah lulus memang dipersiapkan langsung terjun ke dunia kerja sehingga tidak kalah saing dengan mahasiswa S1. 2. Menambah prakterk untuk mahasiswa khsusnya di mata kuliah editing dengan berbagai jenis produksi agar kreatifitas mahasiswa lebih terasah. Materi praktek juga disesuaikan dengan
perkembangan jaman, mengingat teknik-teknik editing sekarang ini beragam dan selalu menyajikan visual yang lebih fresh. 3. Selain materi teori, sebaiknya mata kuliah editing juga dibarengi dengan memperdalam praktek pengoperasian software editing, dengan komputer yang disediakan kampus, agar para mahasiswa dapat mempunyai modal dengan menguasai dasar-dasar dan terasah kemampuannya untuk mengembangkan seni editing. 4. Menyediakan alat praktek yang lebih memadai dan menunjang proses perkuliahan mahasiswa. Mengingat bidang yang di tekuni penulis ketika kuliah merupakan bidang yang penuh dengan penggunaan alat dan teknologi yang terus berkembang, dan diperlukan latihan secara berkala untuk dapat menguasai alat-alat dan teknologi yang nantinya bakal digunakan di dunia bekerja yang nyata, sebagai modal mahasiswa ketika lulus nantinya.
DAFTAR PUSTAKA Effendi,1999, Ilmu Komunikasi : Teori, dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung. Kuswandi, Wawan, Komunikasi Massa (Sebuah Analisis Isi Media Televisi), Rineka Cipta, Jakarta, 1996. Wibowo, Fred, Teknik Produksi Program Televisi, Pinus Book Publisher, Surabaya, 2007. Morissan, M.A. 2005. Media Penyiaran:Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Tangerang: Ramdina Prakarsa. Morissan, M.A. 2008. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Penada Media Group. Morisan, 2009. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi Jakarta: Kencana Holland, Patricia. 1997. The Television Handbook. London and New York : Routledge Inmam, Roger., and Greg Smith. 1998. Television Production HandBook. New York : Roudledge Zettl, Herbert. 1976. Television Production HandBook. New York : Wadsworth Publishing Biagi, S. 2010. Media/Impact, Pengantar Media Massa. Jakarta: Salemba Empat Anderson, Gary H. 1999. Video Editing and Post-Production: A Professional Guide. Focal Press Thompson R and J. Bowen, 2009. Grammar of the Edit. Focal Press http://haffalrawi.blogspot.co.id/2015/03/apa-itu-editing-editing-adalah-suatu.html http://btc.net/telcom/tel40text/3editing.html www.glosarium.org