BAB V PENGEMBANGAN RANCANGAN 5.1 Laporan Perancangan 5.1.1 Rancangan Tapak keputusan Menteri Perhubungan nomor: KP 954 TAHUN 2014 tentang rencana induk bandara baru di provinsi jawa barat, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) berkonsep eco aerocity, yaitu kota di dalam bandara. Akses menuju bandara bisa lewat tol cisumdawu dan kereta api bandung-rancaekektanjungsari-kertajati. Jarak dari bandung ke bandara 110 km, jarak dari Jakarta ke bandara 300 km.
Gambar 5.1 peta bandara internasional jawa barat Sumber : google maps
A.
Komposisi Bangunan Pada Tapak
Merupakan
bangunan
tunggal
dengan
pembagian
zona
domestik
dan
internasional. Bangunan terminal bandara terletak di tengah antara zona parkir pesawat (apron) dan jalan menuju kota Majalengka. Untuk massa bangunan diletakan ditengah tapak dengan maksud sebagai penerima bagi pengunjung yang datang ke daerah jawa barat.
103 Perancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Jawa Barat Dengan Pendekatan Arstektur Eco-Tech Di Majalengka, 2016.
Gambar 5.2 siteplan Sumber : hasil desain rancangan
Untuk peletakan bangunan terminal bandara diletakan didepan antara pesawat dan jalan utama bandara, terintegrasi dengan stasiun. B. Pintu Masuk Tapak Pintu masuk tapak terletak pada exit tol cisumdawu. Tapak hanya memiliki satu pintu masuk saja oleh karena itu di pada jalan utama diberikan penanda dengan sclupture selamat datang serta vegetasi penunjuk arah.
Gambar 5. 3 block plan Sumber : hasil rancangan
104 Perancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Jawa Barat Dengan Pendekatan Arstektur Eco-Tech Di Majalengka, 2016.
C. Pembagian Zona Fungsi Dalam tapak, terbagi zona berdasarkan kelompok fungsi yaitu zona domestic, zona internasional, zona lobby, zona retail, zona keberangkatan, dan zona kedatangan. Untuk zona domestic dan internasional dibedakan dengan mendahului zona internasional kemudian zona domestic karena kebutuhan internasional lebih sedikit daripada domestic. Kemudian zona keberangkatan dan kedatangan dibedakan dengan zona vertical yaitu lantai atas untuk zona keberangkatan dan lantai bawah untuk zona kedatangan.
Gambar 5.4 penzonaan fungsi bangunan Sumber : hasil rancangan
5.1.2 Perancangan Arsitektur A. Bentuk Bangunan Bentuk dasar bangunan adalah persegi panjang dengan memasukan unsur pesawat kedalam bentuk bangunan yang diterapkat pada atap bangunan. Bentuk
105 Perancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Jawa Barat Dengan Pendekatan Arstektur Eco-Tech Di Majalengka, 2016.
bangunan juga pipih karena menerapkan pendekatan eco-tech kedalam bangunan. Selain itu agar cahaya dan udara masuk dengan mudah.
Gambar 5.5 bentuk atap Sumber : hasil rancangan
Gambar 5.6 skematik alur udara dan cahaya matahari
B. Pintu Masuk Kawasan dan Alur Pintu masuk kawasan berada didepan langsung dengan exit tol cisumdawu. Menggunakan sisten satu arah. Alur ruangan terminal bandara dirancang semudah mungkin untuk mengurangi kebingunan penumpang bandara.
Gambar 5.7 denah zona keberangkatan Sumber : hasil rancangan
106 Perancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Jawa Barat Dengan Pendekatan Arstektur Eco-Tech Di Majalengka, 2016.
C. Fasad Bangunan Fasad bangunan dirancang
menerapkan pencamuran antara bangunan
tradisional jawa barat dengan modern. Dengan ketinggian level yang berbeda beda menyesuaikan fungsi ruangan.
Gambar 5.8 tampak bangunan terminal bandara BIJB Sumber : hasil gambar rancangan
5.1.3 Perancangan Interior Rancangan interior terminal bandara utamanya adalah di area innercort, dibuat taman dalam bangunan bertujuan untuk meredakan udara panas dan menambah penghijauan di dalam ruangan.
Gambar 5.9 interior lobby terminal Sumber : hasil gambar rancangan
107 Perancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Jawa Barat Dengan Pendekatan Arstektur Eco-Tech Di Majalengka, 2016.
Gambar 5.10 interior baggage reclaim Sumber : hasil gambar rancangan
Gambar 5.11 interior check in penumpang Sumber : hasil gambar rancangan
108 Perancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Jawa Barat Dengan Pendekatan Arstektur Eco-Tech Di Majalengka, 2016.
DAFTAR PUSTAKA
Ashford J., Norman dan Paul Wright. 1991. Airport Engineering. John Willey & Sons: New York.
Bachman, Leonard R. 2003. Integrated Buildings: The System Basis of Architecture. John Willey & Sons, INC: USA.
Binney, Marcus. 1999. Airport Builders. Wiley-Academy: London.
Blow, Christopher J. 1997. Airport Terminals. Architectural Press: London.
Herhsberger, Robert G. 1999. Architectural Programming and Predesign Manager. McGraw-Hill: New York.
Horonjeff, R. 1992. Planning and Design of Airports. McGraw-Hill: New York.
Moore, Fuller. Understanding Structures. McGraw-Hill: New York.
Neufert, Ernst. 1996. Data Arsitek. Erlangga: Jakarta.
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara. 2005. Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara. Jakarta.
Pickard, Quentin. 2003. The Architect’s Handbook. Blackwell: United Kingdom.
SNI, 03-7046-2004, Mengenai terminal penumpang Bandar udara sebagai standar wajib.
Sukarto, Haryono. 2003. Sistem Transportasi. PT. Medisa: Jakarta.
Surat Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Udara NO. SKEP/347/XII/1999.
archdaily.com
http://hubud.dephub.go.id/?id
http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1656761
109 Perancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Jawa Barat Dengan Pendekatan Arstektur Eco-Tech Di Majalengka, 2016.