BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
5.1
Hasil Temuan Deskriptif Hasil temuan deskriptif yang disajikan pada Bab IV dapat dilihat pada nilai
mean dan standar deviasi keenam dimensi untuk dosen dan karyawan Universitas Widyatama. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa persepsi dosen dan karyawan tentang keenam dimensi daya saing organisasi menunjukan tendensi penilaian sekitar nilai tengah dari skala 1 sampai 7. Hal ini menunjukan bahwa menurut persepsi dosen dan karyawan, daya saing organisasi di Universitas Widyatama sebagai faktor yang yang belum terbentuk dengan baik. Keenam dimensi daya saing organisasi menurut dosen dan karyawan, ternyata dimensi inovasi memiliki mean yang paling tinggi dibandingkan yang lainnya, artinya inovasi menurut persepsi dosen dan karyawan sudah cukup baik. Sedangkan yang mean terendah adalah dimensi desain pekerjaan artinya menurut persepsi dosen dan karyawan desain pekerjaan masih kurang baik. Sebagian besar indikator dari keenam dimensi daya saing organisasi pada dasarnya digunakan untuk mengukur sejauh mana daya saing organisasi yang sudah dibangun Universitas Widyatama. Keberhasilan implementasi daya saing ini ditentukan oleh seluruh pegawai dalam melakukan persaingan dengan universitas lain karena daya saing adalah kekuatan, kemampuan atau kesanggupan untuk bersaing. Cara yang dapat dilakukan agar Universitas Widyatama memiliki daya saing organisasi dan menjadi lebih kuat, antara lain adalah melakukan inovasi dan differensiasi produk, mengikuti perkembangan teknologi dan
informasi terkini, meningkatkan manajemen kualitas, merancang desain pekerjaan yang baik, dan lain-lain. Apabila hal ini dapat dilakukan dengan baik oleh dosen dan
karyawan,
diharapkan
akan
meningkatkan
kemampuan
Univeristas
Widyatama untuk bersaing dengan perguruan tinggi lainnya. Hasil
deskriptif
mengindikasikan
perlunya
perhatian
serius
dari
manajemen untuk memperhatikan faktor-faktor penting untuk meningkatkan daya saing organisasi. Hasil dari analisis deskriptif belum memberikan hasil yang memuaskan. Hal ini bisa dilihat dari hasil olah data yang menunjukan bahwa responden atau dosen dan karyawan masih kurang baik dalam menghadapi pesaingan. Dengan demikian, Universitas Widyatama perlu memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang diunggulkan dimana dosen dan karyawan harus diberikan pengembangan kemampuan agar Univesitas Widyatama memiliki daya saing organisasi dan menjadi lebih kuat, seperti melakukan inovasi dan differensiasi produk, mengikuti perkembangan teknologi dan informasi terkini, meningkatkan manajemen kualitas, merancang desain pekerjaan yang baik, dan lain-lain.
5.2
Daya saing organisasi berdasarkan tanggapan dosen dan Karyawan Hasil analisis tanggapan dosen mengenai daya saing berdasarkan hasil
rata-rata 3,76 yang menunjukan daya saing yang rendah. Yang ditunjukkan dengan 4 pernyataan kurang baik, 21 pernyataan ragu-ragu dan 1 pernyataan cukup baik. Hal ini menunjukkan daya saing di lingkungan Universitas Widyatama belum dilaksanakan dengan sepenuhnya atau masih rendah. Hasil analisis tanggapan karyawan mengenai daya saing organisasi berdasarkan
persespsi karyawan menunjukkan rata-rata 5 pernyataan kurang baik dan 21 pernyataan ragu-ragu. Hal ini menunjukkan daya saing di lingkungan Universitas Widyatama berdasarkan persepsi karyawan masih meragukan. Berdasarkan definisi yang merupakan hasil dari tanggapan responden, diharapkan pihak Universitas Widyatama dapat memahami dan memenuhi kebutuhan dosen dan karyawan, maka keberlangsungan daya saing organisasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan peningkatan yang dirasakan oleh dosen dan karyawan Universitas Widyatama. Aspek daya saing ini menjadi lemah karena kurangnya manajemen dalam memberikan dorongan dan perhatian kepada dosen maupun karyawan untuk meningkatkan kemampuan dan berinovasi.
5.3
Keterbatasan Penelitian Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan. Beberapa keterbatasan yang
dapat dikemukakan antara lain : 1. Penelitian ini hanya dilakukan pada satu kasus, yaitu hanya dosen dan karyawan Universitas Widyatama sebagai respondennya. 2. Kemungkinan pemahaman responden yang berbeda atas indikatorindikator variabel penelitian yang diberikan pada responden, karena responden memiliki persepsi masing-masing.
5.4
Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, penelitian ini
mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Kegiatan daya saing organsiasi yang dilakukan Universitas Widyatama masih belum baik. Hal ini bisa dilihat dari persepsi dosen dan karyawan tentang keenam dimensi daya saing organisasi menunjukan tendensi penilaian sekitar nilai tengah dari skala 1 sampai 7. Hal ini menunjukan bahwa menurut persepsi dosen dan karyawan, daya saing organisasi di Universitas Widyatama sebagai faktor yang belum terimplementasi dengan baik. 2. Hasil dari tanggapan dosen dan karyawan diharapkan pihak Universitas Widyatama dapat memahami dan memenuhi kebutuhan dosen dan karyawan, maka keberlangsungan daya saing organisasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan peningkatan yang dirasakan oleh dosen dan karyawan Universitas Widyatama.
5.5
Saran Berdasarkan temuan hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian,
beberapa saran dapat dikemukakan, antara lain : 1. Persepsi dosen dan karyawan terhadap daya saing organisasi dalam hal ini Universitas Widyatama masih jauh dari harapan. Dari hasil penelitian diketahui masih banyak responden yang merasa Universitas Widyatama masih kurang memperhatikan persaingan yang terjadi antar perguruan tinggi, hal ini kemungkinan karena Universitas Widyatama masih mampu
menghasilkan calon mahasiswa yang banyak, khususnya Fakultas Bisinis dan Manajemen serta Fakultas Ekonomi, sedangkan fakultas lainnya masih perlu diperhatikan. Oleh karena itu, disarankan agar Universitas Widyatama dapat meningkatkan kualitas daya saing organisasinya melalui dosen dan karyawan terutama dalam dimensi desain pekerjaan. 2. Daya saing organisasi Universitas Widyatama berdasarkan persespi dosen dan karyawan menunjukan bahwa selama ini pelaksanaannya masih belum baik, hasil ini dapat dilihat dalam temuan deskriptif. Universitas Widyatama perlu menjaga dan meningkatkan tingkat daya saing organisasi, sebaiknya melakukan peningkatkan daya saing yang lebih baik dari saat ini kepada dosen dan karyawan sehingga akan memberikan kontribusi yang tinggi dan mampu bersaing dengan kompetitor.