BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan temuan penelitian sebagaimana disajikan pada bab IV, dapat ditarik kesimpulan tentang gambaran peran Komite Sekolah di SMA PGRI 1 Temanggung sebagai berikut: 1. Peran sebagai badan pertimbangan,dalam perencanaan Komite Sekolah telah memberikan masukan untuk penyusunan RAPBS, menyelenggrakan rapat RAPBS, memberikan pertimbangan perubahan RAPBS, ikut mengesahkan RAPBS, namun belum melakukan identifikasi sumber daya pendidikan dalam masyarakat. 2. Peran sebagai badan pertimbangan dalam pelaksanaan program, Komite Sekolah telah memberikan masukan terhadap proses pengelolaan pendidikan, dan memberikan masukan terhadap proses pembelajaran pada guru. 3. Peran sebagai badan pertimbangan dalam pengelolaan sumber daya pendidikan, Komite Sekolah hanya sebatas memberikan pertimbangan mengenai sarana parasarana yang dapat diperbantukan di sekolah anggaran yang dapat dimanfaatkan sekolah, dan belum potensi sumber daya pendidikan dalam masyarakat,
dan
mengidentifikasi dan
memberikan
pertimbangan tentang tenaga kependidikan yang dapat diperbantukan di sekolah.
85
4.
Peran sebagai badan pendukung dalam pengelolaan sumber daya, Komite Sekolah belum sesuai dengan yang seharusnya, dalam pengelolaan sumber daya tidak melakukan seluruh tindakan yang seharusnya dilakukan.
5. Peran sebagai badan pendukung dalam pengelolaan sarana dan prasarana, Komite Sekolah telah berperan dalam memantau kondisi sarana dan prasaranan sekolah, memobilisasi bantuan sarana dan prasaranan sekolah, mengkoordinasikan dukungan asaranan dan prasaranan sekolah, mengevaluasi pelaksanaan dukungan sarana dan prasaranan sekolah, namun belum melaksanakan pemantauan kondisi anggaran pendidikan secara aktif dan berkala. 6. Peran sebagai badan pendukung dalam pengelolaan anggaran
hanya
memobilisasi dukungan anggaran pendidikan, mengkoordinasikan dukungan anggran pendidikan, dan mengevaluasi pelaksanaan dukungan anggaran di sekolah, belum melaksanakan pemantauan kondisi anggaran pendidikan secara aktif dan berkala . 7. Peran sebagai sebagai badan pengontrol, Komite Sekolah telah mengontrol proses pengambilan keputusan di sekolah, melakukan pengawasan terhadap kualitas perencanaan di sekolah, dan melakukan pengawasan terhadap kualitas program sekolah, namun belum melakukan kontrol terhadap kualitas program sekolah, dan belum mengontrol proses perencanaan pendidikan secara keseluruhan. 8. Peran sebagai badan pengontrol dalam
memantau pelaksanaan program
sekolah, Komite Sekolah telah memantau partisipasi stakeholder pendidikan
86
dalam pelaksanaan program sekolah, namun belum memantau organisasi sekolah, belum memantau alokasi anggaran secara menyeluruh, dan tidak semua anggota komite sekolah memantau sumber daya pelaksana program sekolah. 9. Peran sebagai badan pengontrol dalam memantau output pendidikan, Komite Sekolah memantau angka bertahan di sekolah, namun belum berinisiatif memantau hasil ujian akhir secara aktif, belum berinisiatif memantau angka partisipasi sekolah secara aktif, dan belum memantau angka mengulang di sekolah secara aktif. 10. Peran sebagai badan penghubung, Komite Sekolah belum sesuai dengan yang seharusnya dilaksanakan, Komite sekolah hanya melakukan identifikasi aspirasi masyarakat untuk perencanaan pendidikan, membuat usulan kebijakan dan program pendidikan kepada sekolah, namun belum menjadi penghubung antara komite sekolah dan dewan pendidikan. 11. Peran sebagai badan penghubung dalam pelaksanaan program, Komite Sekolah mensosialisasikan kebijakan dan program sekolah pada masyarakat, memfasilitasi berbagai masukan kebijakan program terhadap sekolah, menampung pengaduan dan keluhan terhadap kebijakan dan program sekolah, dan mengkomunikasikan pengaduan dan keluhan masayarakat terhadap sekolah. 12. Peran sebagai badan penghubung dalam pengelolaan sumber daya pendidikan komite sekolah mengidentifikasi kondisi sumberdaya di masyarakat, memobilisasi
bantuan
masayarakat
87
untuk
pendidikan
di
sekolah,
mengkoordinasikan bantuan masyarakat, namun belum mengidentifikasi kondisi sumber daya di sekolah secara keseluruhan. 13. Disamping peran-peran yang telah dilaksanakan oleh Komite Sekolah tersebut, dalam penelitian ini juga diketahui bahwa jumlah pengurus komite sekolah dari unsur guru melebihi ketentuan yang diharuskan dan tugas bendahara komite sekolah dilaksanakan bukan oleh bendahara komite sekolah yang tercantum dalam struktur organisasi komite sekolah.
5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka diberikan saran kepada SMA PGRI 1 Temanggung dan beberapa pihak sebagai berikut: 1. Perlu dilakukan penelitian tentang upaya meningkatkan peran komite sekolah pada tingkat satuan pendidikan. 2. Secara praktis terdapat beberapa saran untuk pihak-pihak yang berkaitan dengan komite sekolah di SMA PGRI 1 Temanggung, antara lain : a.
Perlu diadakan penjelasan mengenai peran komite sekolah oleh lembaga yang berwenang dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan kepada pengurus komite sekolah, sekolah dan yayasan.
b.
Perlu dilakukan evaluasi berkaitan dengan peran komite sekolah secara berkala.
c.
Perlu dilakukan reorganisasi pengurus komite sekolah dan membentuk kepengurusan komite sekolah sesuai dengan aturan yang berlaku.
88
d.
Perlu dilakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang memiliki potensi untuk berpartisipasi dalam peningkatan mutu sekolah.
89