Bab V Metode Penelitian
V.1.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di dua tempat, yakni Laboratorium Tesis Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung dan Laboratorium Manajemen dan Mekanisasi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Tahapan perancangan, analisis, dan pelatihan sistem pakar dilakukan di Lab. ITB. Tahapan pengambilan sampel dilakukan di Lab. IPB.
Penelitian dimulai pada bulan Juni 2007 dan diharapkan akan selesai pada bulan Juni 2008. Perincian tahapan penelitian adalah seperti pada Tabel V-1.
Tabel V-1
Rencana penelitian Waktu (Bulan Ke-) Tahapan
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Studi Literatur
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
Pengambilan Sampel
O
O
O
O
O O
O O
Analisa Korelasi
O
O
Analisa Kebutuhan
O
O
Perancangan Kebutuhan
O
Implementasi
O
Pengujian Perangkat Lunak
O
O
Pelatihan Jaringan Syaraf Tiruan
O
O
Penurunan Kesimpulan
V.2.
O
O
O
Persiapan
V.2.1. Perangkat Lunak Perangkat lunak dibangun dalam lingkungan bahasa pemrograman berorientasi objek berbasis kelas. Bahasa pemrograman yang akan dipilih adalah Microsoft J#.Net. Lingkungan pembangunan terintegrasi yang dipilih adalah Microsoft Visual Studio 2005.
100
Perangkat lunak dirancang untuk bekerja dalam lingkungan sistem operasi Microsoft Windows XP yang dilengkapi Microsoft .Net Framework 1.1 atau di atasnya.
V.2.2. Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini meliputi satu set perangkat komputer dan satu set perangkat pengambilan gambar. Perangkat komputer meliputi monitor 1024 768 14 inci dengan setting resolusi minimal warna 32 bit, CPU Pentium IV dengan kecepatan 2.6 GHz, dengan RAM sebesar 512 MB. Perangkat pengambilan gambar meliputi satu set perangkat pencahayaan, alas tempat menaruh butiran teh sebagai latar, dan kamera digital dengan kapasitas ukuran gambar 640 480 titik. Peralatan tersebut diatur seperti pada Gambar V-1. Skema pengaturan perangkat pengolahan citra seperti pada Gambar V-2. Pengaturan perangkat pengambilan gambar seperti pada Tabel V-2.
Gambar V-1
Pengaturan perangkat keras
101
Tampak Atas Papan
Tampak Depan Arah Lampu
Balok
Sudut Lampu
Tiang
Kamera
Wadah Sampel Gambar V-2
Skema pengaturan perangkat pengolahan citra
Tabel V-2 Pengaturan perangkat pengambilan gambar Kelompok Papan
Kamera
Lampu
Besar
Keterangan
Lebar
36 cm
antar batas marka
Panjang
42 cm
antar batas marka
Wadah Sampel
27 × 16.09 cm
jarak kamera
7 cm
Lensa super makro
Fokus
(21 cm, 21 cm)
dari sudut kiri dekat pembaca
resolusi kamera
480 × 640 piksel
flash
auto
Jumlah
2×5W
Intensitas
236 lux
rata-rata pada permukaan objek
386 lux
rata-rata pada ketinggian setengah ruang
189 lux
rata-rata sejajar langit-langit ruang
Tinggi tiang
38.5 cm
jarak antar balok
24.5 cm
sudut lampu
120°
lingkar balok
kiri depan pembaca
223°
lingkar tiang
sudut lampu
60°
lingkar balok
kanan depan pembaca
317°
lingkar tiang
102
V.2.3. Alat Ukur Alat ukur yang harus disiapkan meliputi mistar ukur dan busur derajat sebagai alat ukur dalam pengaturan perangkat pengambilan gambar. Alat-alat tersebut digunakan untuk mendapatkan sudut lampu terhadap objek dan terhadap penyangga, jarak lampu dengan objek, dan jarak serta sudut kamera terhadap objek. Untuk pengukuran intensitas cahaya dalam proses pengambilan gambar digunakan pengukur intensitas cahaya.
Alat ukur lain yang diperlukan untuk pengukuran performa perangkat lunak merupakan bagian dari perangkat lunak itu sendiri. Penggunaan alat bantu pengujian seperti csUnit dapat membantu menyederhanakan pengukuran kualitas perangkat lunak.
V.3.
Pengumpulan Sampel
Pengumpulan sampel dilakukan oleh seorang ahli terlatih di kantor pusat PT Perkebunan Nusantara VIII. Sampel yang digunakan dikelompokkan seperti berikut. 1. Sampel diambil dalam grade yang seragam, misal, Fanning Ortodoks. 2. Sampel dipisahkan ke dalam 5 kelas berdasarkan kualitas dan 3 kelas berdasarkan elevasi penanaman, yakni kelas A hingga E dan tanah rendah hingga tanah tinggi, seperti pada Tabel V-3.
Tabel V-3
Sampel teh yang digunakan A
B
C
D
E
Tanah Tinggi
50 g × 2
50 g × 2
50 g × 2
50 g × 2
50 g × 2
Tanah Menengah
50 g × 2
50 g × 2
50 g × 2
50 g × 2
50 g × 2
Tanah Rendah
50 g × 2
50 g × 2
50 g × 2
50 g × 2
50 g × 2
3. Banyaknya sampel di masing – masing kelas adalah 50 gram × 2 sampel.
103
V.4.
Pengambilan Gambar
Pengambilan gambar dilakukan dengan menggunakan perangkat pengambilan gambar. Pengambilan gambar dilakukan terhadap sampel untuk mendapatkan gambar yang telah siap diukur.
Waktu dan lingkungan pengambilan gambar disesuaikan dengan suasana ketika pengamatan teh yang sebenarnya untuk dapat mengemulasikan dengan baik suasana sebenarnya dalam pengambilan gambar tersebut.22
V.5.
Analisis Korelasi
Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui parameter mana yang paling baik digunakan dalam sistem pakar yang akan dibangun. Analisis korelasi yang dilakukan merupakan bagian dari sistem secara keseluruhan.
V.6.
Pengukuran Performa Sistem Pakar
Pengukuran performa sistem pakar dilakukan untuk mengetahui apakah sistem telah dapat mengemulasikan dengan baik hasil pengamatan pakar dan apakah sistem telah dapat mengerjakan proses tersebut dengan kecepatan yang cukup.
22
Sebenarnya, ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa lingkungan tertutup yang digunakan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar sistem.
104