BAB V KESIMPULAN Dalam bab ini akan disajikan sebuah penyimpulan dari analisa-analisa yang telah dijelaskan secara lengkap pada bab IV. Nantinya akan berisi antara lain mengenai karakteristik pengguna moda ditinjau dari segi sosial, karakteristik pelayanan, perbandingan biaya dengan tarif yang berlaku sesuai deangan data load factor yang ada. 1.
Karakteristik Pengguna Dari Segi Sosial Dari hasil survai ke pengguna moda angkutan kereta api eksekutif dan bus
eksekutif didapatkan sebuah kesimpulan bahwa: 1. Mayoritas pengguna moda adalah berjenis kelamin laki-laki. Dimana pada moda angkutan kereta api eksekutif prosentase laki-laki sebesar 69% dan pada bus eksekutif sebesar 60%. 2. Prosentase terbesar dari kedua moda angkutan adalah pengguna dengan usia 2640 th diikuti usia 18-25 th dan prosentase terkecil adalah usia < 12 th 3. Prosentase terbesar yaitu 41 % untuk moda kereta api eksekutif dan 46 % untuk moda bus eksekutif adalah mereka dengan status pekerja swasta/pengusaha. 4. Pada moda angkutan kereta api eksekutif prosentase terbesar yaitu 59% penghasilan dengan rentang Rp.1.100.000,00-3.000.000,00, sedangkan untuk moda angkutan bus eksekutif prosentase terbesar pada penghasilan dibawah Rp.500.000,00. sebesar 46%. 5. Karakteristik
pengguna
moda
berdasarkan
kepemilikan
mobil
pribadi
menunjukkan bahwa pada moda angkutan kereta api eksekutif kepemilikan mobil pribadi lebih banyak jika dibandingkan pada moda angkutan bus eksekutif. Sebesar 40 % pada kereta eksekutif dan 19 % pada bus eksekutif. 6. Karakteristik
pengguna
moda
berdasarkan
kepemilikan
sepeda
motor
menunjukkan bahwa pada moda angkutan kereta api eksekutif kepemilikan sepeda motor saja tanpa memiliki mobil pribadi adalah sebesar 43% dan pada bus eksekutif sebesar 41%.
80
7. Karakteristik pengguna moda berdasarkan cara membeli tiket menunjukkan bahwa mayoritas pengguna moda membeli tiket langsung di stasiun KA maupun di terminal bus. 8. Karakteristik pengguna moda berdasarkan asal perjalanan menunjukkan bahwa mayoritas pengguna berasal dari rumah mereka sendiri. 9. Karakteristik pengguna moda berdasarkan moda angkutan yang digunakan ke stasiun maupun terminal menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna moda angkutan kereta api eksekutif menggunakan taxi dan kendaraan pribadi. Lain dengan pengguna moda angkutan bus eksekutif yang cenderung lebih merata antara menggunakan taxi, bus kota, mobil pribadi dan mikrolet. 10. Karakteristik pengguna moda berdasarkan maksud perjalanan menunjukkan bahwa mayoritas pengguna kereta api eksekutif adalah untuk keperluan keluarga yaitu sebesar 55 %. Sedangkan pada bus eksekutif prosentase terbesar juga untuk urusan keluarga yaitu sebesar 47 % 11. Pada pengguna moda angkutan bus eksekutif terlihat bahwa mereka jarang melakukan perjalanan yaitu 1x /th dengan prosentase sebesar 71 %. Sedangkan pada pengguna moda kereta api eksekutif frekuensi melakukan perjalanan cenderung bervariasi tidak ada yang begitu dominan. 12. Karakteristik pengguna moda berdasarkan alasan memilih kereta api eksekutif dan bus eksekutif menunjukkan bahwa sebanyak 66 % pengguna kereta api eksekutif memilih alasan kenyamanan. Sedangkan pada bus eksekutif prosentasenya hanya 27 % saja yang menyatakan nyaman 2.
Karakteristik Pelayanan Moda Angkutan KA Eksekutif dan Bus Eksekutif Dari hasil survai ke pengguna moda angkutan kereta api eksekutif dan bus
eksekutif didapatkan sebuah kesimpulan mengenai karakteristik pelayanan dari kedua moda yaitu: 1. Karakteristik pelayanan berdasarkan lama waktu keterlambatan keberangkatan menunjukkan bahwa pada moda angkutan kereta api eksekutif prosentase keterlambatan terbesar adalah kurang dari 10 menit yaitu 55 %. Sedangkan pada moda angkutan bus eksekutif lama keterlambatan adalah 1-2 jam sebesar 44 %.
81
2. Mayoritas pengguna moda tidak pernah mengalami ataupun melihat tindak kriminal. 3. Prosentase terbesar tempat terjadinya tindak kriminal untuk survai terhadap pengguna kereta api eksekutif justru saat diperjalanan didalam kereta yaitu sebesar 67 %, sedangkan untuk survai pada pengguna bus eksekutif prosentase terbesar berada di terminal yaitu 58 %. 4. Karakteristik pelayanan berdasarkan jenis tindak kriminal yang terjadi menunjukkan bahwa mayoritas tindak kriminal yang dialami atau dilihat oleh pengguna moda baik kereta api eksekutif maupun bus eksekutif adalah pencopetan. 5. Mayoritas pengguna pada masing-masing moda angkutan menyatakan bahwa kondisi didalam kereta api eksekutif dan bus eksekutif adalah relatif bersih. Ditunjukkan dengan prosentase yang demikian besar yaitu 80 % untuk moda kereta api dan 78 % untuk moda bus 6. Mayoritas pengguna pada masing-masing moda angkutan menyatakan bahwa kondisi toilet di dalam kereta api eksekutif dan bus eksekutif adalah relatif bersih. 7. Mayoritas pengguna pada masing-masing moda angkutan menyatakan bahwa kondisi ruang tunggu stasiun dan terminal adalah relatif bersih. Ditunjukkan dengan prosentase sebesar 66 % untuk satsiun dan 58 % untuk terminal. 8. Karakteristik pelayanan berdasarkan kondisi toilet di dalam ruang stasiun dan terminal menunjukkan bahwa untuk toilet pada stasiun adalah relatif bersih dengan prosentase sebesar 71 %. Sedangkan untuk kondisi toilet pada ruang tunggu terminal terdapat 46 % pengguna menyatakan relatif bersih dan 32 % menyatakan kotor. 3.
Analisa Load Factor Dari data sekunder berupa load factor pada moda angkutan KA eksekutif dan
bus eksekutif didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Load factor penumpang rata-rata pada moda angkutan kereta api lebih tinggi yaitu 0,75 sedangkan load factor pada moda angkutan bus eksekutif sebesar 0,57.
82
2. Load factor pada moda angkutan kereta api cenderung tinggi pada bulan Juli dan September yaitu mencapai 0,96 dan 0,93. Tingginya load factor pada bulan juli disebabkan pada bulan ini bertepatan dengan libur sekolah sedangkan pada bulan september bertepatan dengan libur lebaran tahun 2005. 3. Load factor pada hari kerja pada KA eksekutif masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan load factor hari libur pada bus eksekutif. Hal ini menunjukkan bahwa moda angkutan KA dengan kelas yang sama masih lebih di minati daripada moda angkutan bus. 4. Karakteristik sosio ekonomi pengguna KA eksekutif yang rata-rata berada diatas pengguna bus ekskutif serta kondisi atau kualitas pelayanan pada KA eksekutif yang jauh lebih baik dibandingkan dengan bus eksekutif merupakan faktor yang menyebabkan load factor pada KA lebih tinggi dibandingkan pada bus. Sedangkan dari analisa statistik yang telah dilakukan terhadap variabel-variabel yang ada pada kuisioner didapat kesimpulan mengenai variabel-variabel yang secara signifikan berpengaruh terhadap pemilihan moda yaitu: a.
Penghasilan per bulan
b.
Kepemilikan mobil Pribadi
c.
Kepemilikan sepeda motor
d.
Cara memperoleh tiket
e.
Moda angkutan yang digunakan ke stasiun atau terminal
f.
Frekuensi melakukan perjalanan
g.
Alasan memilih moda KA atau bus
h.
Keterlambatan Keberangkatan KA dan bus
i.
Tempat terjadinya tindak kriminal
j.
Kondisi toilet ruang tunggu stasiun dan terminal
4.
Perbandingan Biaya Operasi Terhadap Tarif yang Berlaku Sesuai Dengan Load Factor Penumpang. Dari data sekunder berupa tarif dan biaya operasi pada moda angkutan KA
eksekutif dan bus eksekutif dapat disimpulkan beberapa hal antara lain: 1.
Selisih pendapatan per hari pada moda KA eksekutif adalah cukup besar, dengan load factor rata-rata sebesar 0,75 biaya operasi perjalanan sudah bisa
83
tertutupi. Nilai 0,75 tersebut berada diatas load factor minimal yang telah dapat menutup biaya operasi perjalanan, yaitu sebesar 0,4. Dengan kondisi yang ada sebenarnya PT KAI bisa lebih leluasa memvariasi tarif guna menarik konsumen karena load factor yang cukup tinggi. Dan berdasarkan perhitungan pada bab IV didapat harga tarif terendah yaitu sebesar Rp.100.000,00. Akan tetapi hasil analisa yang ada dilakukan dengan tanpa memasukkan biaya-biaya operasi secara keseluruhan dimana biaya-biaya yang tidak masuk dalam analisa antara lain: a. Biaya investasi, seperti pembelian lokomotif baru maupun gerbong baru b. Biaya penggantian suku cadang c. Biaya perawatan infrastruktur seperti rel, bantalan rel, persinyalan, palang pintu dan lain-lain. d. Pengeluaran untuk menutup minimnya subsidi pemerintah (PSO). e. Gaji pegawai Jadi dari hasil penjualan tiket KA eksekutif sesuai load factor, PT KAI sebenarnya tidak mampu untuk melakukan investasi sarana dan prasarana KA, sehingga harus ada subsidi dari pemerintah. 3. Pendapatan per hari pada bus eksekutif Surabaya Jakarta berada diatas biaya operasi perjalanan yang telah dikeluarkan walaupun dengan load factor rata-rata 0,57. Penjualan tiket sesuai tarif yang ada dengan load factor minimum sudah bisa menutup biaya operasi perjalanan yang telah dikeluarkan. Pada bus eksekutif load factor minimal yang dapat menutup biaya operasi perjalanan sebesar 0,41. Sama halnya dengan KA jika dilakukan variasi terhadap tarif guna menarik konsumen pada bus eksekutif tarif minimal adalah Rp.120.000,00. Namun perlu digaris bawahi bahwa biaya operasi hanya untuk sekali jalan dan didalamnya terdapat biaya-biaya yang tidak masuk dalam analisa antara lain: a. Biaya penggantian suku cadang b. Pengeluaran untuk pajak kendaraan maupun kantor c. Gaji pegawai d. Biaya retribusi tol e. Pengeluaran untuk pembelian makanan bagi awak bus dan penumpang sebagai salah satu bentuk pelayanan kelas eksekutif.
84
Sehingga pada moda angkutan bus eksekutif kondisi yang ada tidak jauh berbeda seperti halnya pada KA eksekutif. Dari penjualan tiket sesuai load factor, perusahaan sebenarnya hanya mampu menutup biaya operasi perjalanan saja dan tidak bisa melakukan investasi sarana. Hal ini terbukti tidak adanya peremajaan pada sejumlah PO, bahkan yang terjadi malah sebaliknya yaitu pengurangan armada dan frekuensi perjalanan
85
KUISIONER STUDI KARAKTERISTIK PENUMPANG DAN PELAYANAN KERETA DAN BIS EKSEKUTIF RUTE SURABAYA-JAKARTA Moda Survai: KA
BUS
Hari / Tgl Survaior
: :
Kuisioner ini dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan Tugas Akhir dari Mahasiswa Teknik Sipil - Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Diharapkan responden mengisi kuisioner dibawah ini dengan keterangan sejujur-jujurnya. Terima kasih •
Petunjuk pengisian: Berilah tanda silang (x) dan isilah pada tempat yang di sediakan
I. ISIAN UNTUK BIODATA RESPONDEN 1. Apakah jenis kelamin anda
Rp. 3.100.000.00 – Rp. 5.000.000.00
Laki-laki
> Rp. 5.000.000.00
Perempuan 5. Anda mempunyai mobil pribadi
2. Berapa usia anda sekarang < 12 tahun
Punya
12 – 17 tahun
Tidak punya
18 – 25 tahun
6. Jika punya, berapa buah
26 – 40 tahun
1 – 2 buah
41 – 55 tahun
3 – 4 buah
> 55 tahun > 4 buah
3. Apakah pekerjaan anda Pelajar/Mahasiswa
7. Apa jenis/ th keluaran mobil anda:....................
Ibu Rumah Tangga/Tidak Bekerja
8. Anda mempunyai sepeda motor
PNS/ABRI/POLRI
Punya
Swasta/Pengusaha
Tidak Punya
Lainnya...................
9. Jika punya, berapa buah 1 – 2 buah
4. Penghasilan rata-rata anda per bulan
3 – 4 buah
< Rp 500.000.00 Rp. 600.000.00 – Rp. 1.000.000.00
> 4 buah
Rp. 1.100.000.00 – Rp. 2.000.000.00
10. Apa jenis/ th keluaran sepeda motor
Rp. 2.100.000.00 – Rp. 3.000.000.00
anda:.........................
86
II. ISIAN UNTUK DATA PERJALANAN
Murah
14. Bagaimana cara Anda memperoleh tiket
Nyaman
Datang langsung ke terminal / stasiun pada
Waktu berangkat / datang sesuai keperluan
hari keberangkatan
Waktu perjalanan lebih singkat
Pesan terlebih dahulu via telpon
Lokasi stasiun / terminal dekat dengan
Melalui biro perjalanan
tempat tujuan
Lainnya..................................
Lainnya...............................
15. Asal perjalanan anda Rumah
II. ISIAN
sendiri
UNTUK
PELAYANAN
MODA
ANGKUTAN
(Alamat:.................................................) Hotel/Penginapan
20. Dari beberapa perjalanan yang pernah anda
(Alamat:............................................)
lakukan berapa rata-rata waktu keterlambatan
Tempat
keberangkatan KA / Bus dari jadwal semestinya
Kost
(Alamat:....................................................)
< 10 menit
Lainnya:.....................(Alamat:.......................
10 - 20 menit
................)
21 - 30 menit
16. Kendaraan yang anda gunakan dari tempat
31 - 60 menit (1jam)
asal ke terminal / stasiun
1 – 2 jam > 2 jam
Taxi Bis kota
21. Apakah anda pernah melihat / mengalami
Mobil Pribadi
tindak kejahantan
Sepeda motor
Pernah
Mikrolet
Tidak pernah 22. Jika pernah dimana anda melihatnya
Lainnya........
Di ruang tunggu terminal / stasiun
17. Maksud perjalanan anda Urusan Pekerjaan/Bisnis
Saat diperjalanan di dalam KA / Bis
Urusan Pendidikan
Lainnya..................... 23. Tindak kriminal yang terjadi berupa apa
Urusan Kesehatan Wisata
Penodongan
Urusan keluarga
Pencopetan
Lainnya..................
Penipuan
18. Frekuensi anda melakukan perjalanan:............x
Perampokan
mgg/bln/ th
Lainnya............... 24. Bagaimana kondisi didalam KA / bus
19. Alasan anda menggunakan KA / Bus
87
Di beberapa tempat di jumpai sampah
Di beberapa tempat di jumpai sampah
berserakan
berserakan
Terdapat coretan-coretan di dinding dan
Terdapat coretan-coretan di dinding dan
tempat duduk
tempat duduk
Relatif bersih
Relatif bersih
25. Bagaimana kondisi toilet didalam KA /bus
27. Bagaimana kondisi toilet pada ruang tunggu STA / terminal
Berbau menyengat Kotor
Berbau menyengat
Relatif bersih
Kotor
26. Bagaimana kondisi di ruang tunggu STA /
Relatif bersih
terminal
Terima kasih atas kesediaan saudara dalam mengisi kuisioner ini. Semoga data-data yang telah diberikan dapat menjadi ilmu yang berguna. Amin ----------------------TERIMAKASIH-----------------------
88