BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Karakteristik Industri Jasa Konsultan Non Konstruksi
Hasil analisis Five Forces Potter, persaingan dalam industri jasa konsultan non konstruksi sangat tinggi. Tingginya tingkat persaingan disebabkan oleh banyaknya jumlah pemain terutama untuk perusahaan yang memiliki kemampuan mengikuti kontrak pengadaan dengan nilai di bawah 5 Milyar. Dalam industri jasa konsultan non konstruksi tidak ditemui adanya hambatan berarti bagi pemain baru untuk masuk kedalam industri. Meski padat pemain, pasar jasa konsultan masih terbuka lebar dengan terus tumbuhnya ekonomi Indonesia. Hal ini lah yang mendorong semakin tingginya tingkat persaingan di dalam industri karena industri masih dianggap menarik untuk digeluti. Industri jasa konsultan non konstruksi PT Artistika merupakan industri yang berbasis pengetahuan (knowledge intensive industry). Pengetahuan yang dimiliki oleh tenaga ahli menjadi modal penting yang menjamin operasional dan manajemen bisnis perusahaan. Bisnis konsultan juga merupakan bisnis kepercayaan, sehingga reputasi dan pengalaman sering menjadi penentu berhasil tidaknya perusahaan memperoleh proyek. Dengan demikian hubungan antara pembeli dengan produsen, perusahaan dan tenaga ahlinya sebagai pemasok ilmu pengetahuan menjadi hal penting dalam keberlansungan perusahaan. Produk industri juga cenderung sangat spesifik. Tidak ada kebutuhan yang
seratus persen sama untuk setiap pembeli. Hal ini mendorong terciptanya produk yang unik untuk setiap kebutuhan pembeli. Diferensiasi produk yang dihasilkan industri juga tidak ada batasannya. Dengan demikian tidak berlebihan untuk mengambil kesimpulan bahwa hampir tidak ada kebutuhan pembeli yang tidak bisa dipenuhi oleh para penyedia jasa konsultan dengan tawaran berbagai macam diferensiasi dari produk yang dihasilkan. Kondisi ini akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam menyediakan tenaga ahli dan melakukan diferensiasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pembeli. Membandingkan karekteristik industri dengan pengalaman PT Artistika dilapangan, perusahaan tidak bisa tinggal diam dengan kondisi terkini perusahaan. Dalam peta pemain dengan kemampuan kontrak pengadaan jasa konsultan non konstruksi diatas 5 milyar, posisi PT Artistika patut diperhitungkan oleh para pesaing. Meski demikian, unjuk kerja perusahaan dilihat dari kondisi keuangan perusahaan (Tabel 4), seharusnya masih bisa ditingkatkan mengingat kondisi pasar industri jasa konsultan yang masih menjanjikan untuk terus digeluti.
B. Faktor Sukses Kunci Industri
Pengetahuan merupakan basis utama produk industri konsultan non konstruksi. Ketersediaan tenaga ahli akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya proyek konsultasi non konstruksi. Pengalaman perusahaan dan dukungan pengetahuan dari para ahli yang tepat akan dapat memberikan produk jasa konsultasi yang mampu memenuhi kebutuhan pembeli yang cenderung unik. Kepuasan pembeli pada akhirnya akan menciptakan kepercayaan dan kepercayaan 84
Tabel 15. Matriks TOWS PT Artistika -S No. Weaknes yang terus terpelihara No. akanStrength menciptakan reputasi perusahaan yang- Wakhirnya 1.
Team work yang solid dan output
1.
Struktur dan sistem kerja yang belum
2.
Sarana kerja yang memadai untuk
2.
Kemampuan marketing masih lemah
3.
Mempunyai inovasi-inovasi baru
3.
Mengandalkan proyek-proyek pemerintah (jangka pendek)
4.
Mampu
4.
Ketersediaan
menetukan keputusan pembelian jasa konsultan non konstruksi. Memperhatikan oriented sistematis
hal tersebut, ketersediaan tenaga salahpasar-pasar satu ukuran ahli kondisidapat saat ini disimpulkan merupakan untuk menembus baru faktor sukses kunci industri jasa konsultan nonbelajar) konstruksi. dalam bekerja (cepat mencapai
efisiensi
Tenaga Ahli
Faktor sukses kunci berikutnya industri ini adalah berkualitas keunikandan dan pengelolaan dari proyek, terutama siapnilai pakai tambah produk yang
proyek-proyek yang dikelola sendiri (rata-rata diatas 15%) produk jasa ditawarkan. Diferensiasi 5.
Mampu mengoptimalkan klien-klien
6.
Keberadaan Artistika dalam KSA
yang
konsultan hampir tidak 5.
Belum memiliki perwakilan di luar
lama daerah ada batasnya. Produk yang paling unik dalam pengertian yang bisa memenuhi
kebutuhan terbaik dari pembeli serta memberikan nilai tambah akan sangat yang mempunyai sumberdaya yang kuat
mempengaruhi keputusan7.dalam yang dipilih. Dalam industri Modalmenentukan kerja cukup,produk termasuk pemanfaatan kredit BNI
jasa produk yang dapat diandalkan pembeli No. Opportunity - Odengan persaingan yang tinggi, SO selain - Strategies WO - Strategies 1. 2. 3.
Pekerjaan jasa konsultansi yang 1. Membuka pasar-pasar baru yang 1. Memperbaiki kinerja internal perusahaan cenderung memilihselama perusahaan yang terutama dianggap serta memiliki semakin juga meningkat ini belum tersentuh di mampu dalam menangani proyek secara lebih daerah guna meningkatkan pemasaran efisien Banyaknya peluang dari 2. MembangunDengan kepercayaan klien denganreputasi 2. Melakukan marketing industri reputasi yang dapat dipercaya. demikian, dan inovasi pengalaman relasi/jaringan yang ada memberikan nilai lebih dari setiap jasa non konstruksi dengan AB 2010 Keberadaan KSA yang cukup produk Selektif memilih pasar terutama jangka perusahaan menjadi faktor sukses kunci lain yang akan 3.menentukan pemenang diperhitungkan oleh Klien dan mitra 3. Meningkatkan efesiensi sumberdaya panjang kerja untuk memperbesar margin 4. Kemitraan dengan pengusaha lokal sebuah proyek jasa konsultasi. 4. Terus menjaga hubungan baik dengan untuk meningkatkan efesiensi dan klien sumberdaya 5. Mengembangkan strategi baru 5. peluang pasarbisa baru di daerah Perusahaan jasa konsultan perlu menyediakan tenaga Membuka ahli terbaik yang pemasaran memanfaatkan KSA 6. Membangun unit pemasran yang tangguh
memenuhi setiap kebutuhan pembeli. Kegiatan ini tidak mudah dan tidak murah.
No. Threat - T 1.
Perusahaan biasanya Citra buruk dari Klien akibat kesalahan operasi
ST - Strategies
WT – Strategies
hanya memiliki aliansi spesialisasi yang khusus sesuaiperusahaan 1. Memanfaatkan KSA untuktenaga ahli 1. Memperbaiki sistim internal memperbaiki citra perusahaan
untuk menghindari / mengantisipasi
2. Mengharuskan AB 2010 kesalahan manajemen yang bidang kompetensinya. Sementara itu penerapan pemenuhan produk kebutuhan unik pembeli 2. Selera klien yang belum banyak untuk setiap proyek baru dan yang menghambat audit berubah
3. 4.
sedang berjalan dengan lebih tegas 2. Membangun knowledge repository memerlukan ahli mutu dalam bidang pengetahuan lain untuk Semakinjuga banyaknya pesaing dalam tenaga 3. Menjaga dengan efesiensi ilmu dan dalam sistem internal bisnis konsultan pemberian nilai tambah produk melalui 3. Memperbaiki mutu pelayanan melalui penerapan ISO 9001 Sistem tersebut. Jikastandar menciptakan dan memberi nilai tambah produk tidakoperasional mungkinkegiatan untuk proyek Sistem audit/ pemeriksaan proyek Manajemen Mutu (ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu) yang semakin ketat terutama untuk 4. Menjaga dan membina hubungan baik 4. Memperkuat kemitraan dan aliasi proyek-proyek Loan yang mengarah memenuhinya dari lingkungan internal, maka kerjasama untuk menciptkan dengan klien strategik dengan pemain lain kepada audit forensik 5. Menambah jumlah sertifikasi kompetensi dan pengetahuan yang sesuai menjadi faktor kunci sukses yang harus perusahaan
diperhatikan perusahaan. Kerjasama berupa aliansi dengan produsen lain untuk menghasilkan produk baru juga meningkatkan kemampuan bersaing dalam 85
85
menghadapi tingginya jumlah pemain dalam industri.
C. Kekuatan dan Keunggulan Kompetitif Perusahaan
Dari hasil temuan dalam tahap analisis internal, kekuatan sesungguhnya perusahaan dapat di lihat pada Tabel 13. Dari kekuatan tersebut keunggulan kompetitif PT Artistika masih belum sepenuhnya cocok dengan faktor sukses kunci dalam industri konsultan. Tabel 14 berupa matriks keunggulan kompetitif perusahaan dan kaitannya dengan faktor sukses kunci menunjukkan, jika sampai saat ini perusahaan masih dapat terus beroperasi, maka keunggulan kompetitif temporer justru lebih banyak menyumbangkan nilai positif dalam mendukung faktor sukses kunci industri jasa konsultan non konstruksi. Pengalaman dan reputasi, keterpaduan setiap lini dalam mendukung sistem yang menciptakan manajemen yang solid sebagai team work menjadi keunggulan kompetitif perusahaan yang berkelanjutan. Akan tetapi sumber daya tenaga ahli justru belum menjadi keunggulan kompetitif yang berkelanjutan yang dimiliki perusahaan. Padahal tenaga ahli merupakan komponen utama yang sangat dibutuhkan dalam industri jasa konsultan non konstruksi yang berbasis pengetahuan. Keunggulan kompetitif temporer perusahaan berupa keanggotan dalam aliansi KSA ternyata banyak membantu kekurangan perusahaan dalam menghadapi persaiangan. Keuntungan dan manfaat yang dirasakan tidak langsung terkait dengan penjualan produk. Keanggotaan dalam aliansi terbukti dapat membantu dengan lebih mudah mempersiapkan tenaga ahli yang dimiliki 86
perusahaan termasuk, membangun team work serta manajemen yang lebih solid dan bahkan menyediakan sumber daya yang tidak dimiliki perusahaan.
D. Rekomedasi Strategi
Mensejajarkan keunggulan kompetitif perusahaan berupa manajemen yang solid serta reputasi dan pengalaman perusahaan selama lebih dari 20 tahun, strategi generik yang dipilih saat ini bisa mempertahankan perusahaan hingga mencapai kondisi seperti sekarang meskipun hal ini masih belum dirasa cukup. Catatan pengalaman panjang perusahaan dengan visi, misi dan budaya yang dimiliki ternyata memberi dampak yang sangat menguntungkan bagi perusahaan. Dengan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki, budaya yang diadopsi perusahaan ternyata mampu menciptakan manajemen yang solid untuk menciptakan produk yang berkualitas dan memberi kepuasan terhadap klien hingga saat ini. Pilihan strategi umum (generic strategy) menjadi penyedia jasa konsultan non konstruksi dengan harga terbaik dibandingkan dengan kompetitor untuk komponen jasa yang serupa merupakan keharusan untuk menjadi pemimpin dalan bisnis konsultan. Harga terbaik tidak selalu harus berarti harga termurah dan dukungan yang ada dari sumberdaya yang dimiliki perusahaan menjadi syarat utama untuk menjalankan strategi tersebut. PT Artistika juga tidak membatasi diri secara spesifik dalam memilih pasar yang digarap. Bahkan kecenderungannya perusahaan akan memanfaatkan semua kesempatan yang ada seluas-luasnya. Hal ini menandakan perusahaan masih membuka kesempatan untuk masuk ke dalam ceruk pasar konsultasi baru meskipun tidak sepenuhnya terkait dengan kekuatan 87
utama PT Artistika pada bidang pemberdayaan masyarakat (Tabel 7). Alternatif pemilihan strategi bersaing perusahan sebagai penyedia biaya terbaik merupakan hasil kombinasi terbaik dari strategi berupa diferensiasi produk, harga terendah, dan fokus pasar. Strategi diferensiasi terkait dengan kompetensi perusahaan, sumberdaya tenaga ahli yang dimiliki sebaiknya mulai dilakukan sebagai upaya pertama dalam memperbaiki posisi perusahaan. Sumberdaya penting berupa tenaga ahli yang masih menjadi kendala bisa diatasi dengan adanya perbaikan dan penguatan kemampuan internal perusahaan. Keunggulan kompetitif berupa reputasi dan pengalaman yang dimiliki juga bisa terjaga dimasa datang dengan melakukan perbaikan internal yang meliputi standariasi mutu produk, pengelolaan pengetahuan yang lebih sistematis. PT Artistika masih harus membenahi lebih dahulu kelemahan internal perusahaan mengingat masih ada sumberdaya dan proses kegiatan internal yang belum maksimal. Tawaran alternatif strategi operasional dari matriks TOWS (Tabel 15) juga mendukung perbaikan internal perusahaan. Hal ini akan sangat membantu pelaksanaan strategi perusahaan dalam memenangkan persaingan melalui diferensiasi produk untuk memperluas pasar. Agar strategi ini terus berkesinambungan perusahaan harus dapat mengelola biaya seminimal mungkin dan pada saat yang bersamaan memberi fitur, atribut, serta nilai lebih lainnya dibanding produk/jasa pesaing. Dengan demikian, rencana bisnis yang sekarang sudah ada untuk mendukung perbaikan internal seperti penerapan standar ISO 9001, pelatihan dan pemberdayaan SDM perusahaan, dan program AB 2010 harus bisa diwujudkan sepenuhnya. Termasuk pula diwujudkannya sistem pengelolaan dan penyimpanan pengetahuan, dan membangun sistem pengelolaan informasi 88
tenaga ahli dalam sistem internal perusahaan.
E. Alternatif Pilihan Strategi
Kompetensi dan reputasi perusahaan yang terbentuk selama kurun waktu lebih dari 20 tahun terutama ada pada bidang pemberdayaan masyarakat. Sementara itu jumlah tenaga ahli dalam bidang komputer dan sistem informasi cukup dominan dalam perusahaan (Tabel 9). Dalam kondisi sekarang ini, diferensiasi produk terutama terkait dengan ketersediaan tenaga ahli menjadi pilihan yang segera bisa dilakukan dalam menghadapi persaingan. Di lain pihak ketersediaan tenaga ahli bidang komputer dan sistem informasi yang juga disertai sumber daya berupa peralatan terkait komputer dan sistem informasi ini menjanjikan alternatif baru bagi strategi korporasi perusahaan. Sumber daya yang ada ini dirasakan cukup oleh sebagian manager untuk melakukan diversifikasi produk baru terkait dalam bidang komputer dan sistem informasi. Dengan adanya dukungan perbaikan internal dalam upaya mengefesiensikan proses produksi, strategi diverisifikasi ini bisa menjadi pertimbangan alternatif strategi korporasi untuk memperluas pasar perusahaan yang sudah dimiliki. Hal ini tentu harus didahului oleh proses analisis yang lebih cermat terhadap faktor eksternal untuk industri di bidang komputer dan sistem informasi dengan lebih baik. Perlu menjadi catatan penting dari kesimpulan, minimnya data pemain lain yang dapat diakses untuk analisa penyusunan tulisan ini menjadikan bias yang cukup besar dalam penilaian eksternal industri konsultan pada umumnya. Ketersedian data yang lebih lengkap untuk melakukan analisis eksternal bisa 89
memberikan perubahan peta posisi perusahaan dalam industri yang lebih akurat. Perubahan peta pada akhirnya dapat memaksa perusahaan merubah strategi yang sudah dipilih oleh perusahaan.
90