BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan dan saran pada bab ini disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang “Penerapan Hasil Pembinaan Usaha Kelompok Pada Perintisan Usaha Makanan Jajanan” pada anggota UPPKS di Kabupaten Bandung. A. Kesimpulan Kesimpulan penelitian dibuat berdasarkan pada tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Penerapan hasil pembinaan usaha kelompok pada perintisan usaha makanan jajanan di Kabupaten Bandung meliputi aspek persiapan usaha, proses produksi, pengemasan, pemasaran dan pembukuan berada pada kriteria “baik”. 2. Persiapan usaha pada perintisan usaha makanan jajanan di Kabupaten Bandung sebagai penerapan hasil pembinaan usaha kelompok berada pada kriteria “baik” meliputi penggunaan modal usaha, menentukan produk yang akan dibuat, cara mencari modal, memilih lokasi usaha dan upaya agar produk laku dijual. Walaupun dalam memilih lokasi usaha masih berada pada kriteria cukup. 3. Proses produksi pada perintisan usaha makanan jajanan di Kabupaten Bandung sebagai penerapan hasil pembinaan usaha kelompok berada pada kriteria “baik” meliputi memilih tepung yang baik, menyimpan bahan baku, memilih peralatan mengolah, penggunaan alat, mencegah terjadinya keracunan makanan, memelihara kebersihan pengolahan, memilih telur yang baik, penggunaan fungsi gula, penggunaan bahan tambahan makanan, menjaga kebersihan pribadi dan memelihara kebersihan lingkungan. Walaupun dalam penggunaan fungsi gula masih berada pada kriteria cukup. 4. Pengemasan produk pada perintisan usaha makanan jajanan di Kabupaten Bandung sebagai penerapan hasil pembinaan usaha kelompok berada pada kriteria “baik” meliputi pengetahuan fungsi kemasan, pemilihan kemasan yang baik untuk kue
75 Rima Puspita Sari, 2013 Penerapan Hasil Pembinaan Usaha Kelompok Pada Perintisan Usaha Makanan Jajanan Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
76
kering, keterampilan menata kue kering dalam kemasan dan pemilihan kemasan yang baik untuk kue kering. 5. Pemasaran produk pada perintisan usaha makanan jajanan di Kabupaten Bandung sebagai penerapan hasil pembinaan usaha kelompok berada pada kriteria “sangat baik” meliputi mempromosikan produk jajanan, memelihara pelanggan, menerima pesanan produk makanan jajanan, menentukan harga jual produk, sikap dalam memberikan pelayanan kepada konsumen dan perencanaan penjualan produk. 6. Pembukuan pada perintisan usaha makanan jajanan di Kabupaten Bandung sebagai penerapan hasil pembinaan usaha kelompok berada pada kriteria “sangat baik” meliputi pembukuan usaha kelompok yang dibuat anggota kelompok UPPKS dan fungsi pembukuan dalam berwirausaha.
B. Rekomendasi Rekomendasi yang dapat penulis ungkapkan berdasarkan kesimpulan diatas yaitu : 1. Anggota kelompok UPPKS yang merintis usaha makanan jajanan di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Penerapan hasil pembinaan usaha kelompok pada perintisan usaha makanan jajanan yang berada pada kriteria cukup baik hendaknya bisa mengevaluasi kerkurangan dan memperbaiki kekurangannya agar dapat lebih mengembakan lagi usahanya. Salah satunya dengan memilih lokasi usaha yang strategis dan dalam penggunaan gula sebagai bahan dasar pembuatan makanan jajanan khususnya kue kering dapat lebih difungsikan lagi penggunaanya secara maksimal. 2. UPT-KB kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, sebaiknya lebih mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota UPPKS, sehingga anggota UPPKS yang sudah melakukan kegiatan usaha lebih termotivasi lagi. Caranya bisa dengan memberikan gambaran tentang tempat-tempat yang dapat dijadikan lokai usaha, sehingga anggota UPPKS yang telah melakukan kegiatan usaha dapat lebih mengembangkan usahanya.
Rima Puspita Sari, 2013 Penerapan Hasil Pembinaan Usaha Kelompok Pada Perintisan Usaha Makanan Jajanan Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
77
3. Peneliti Selanjutnya. Penelitian ini masih jauh dari sempurna dan masih pada lingkup yang terbatas. Masih teradapat indikator lain yang perlu dikaji untuk penelitian selanjutnya serta pengambilan sampel penelitian dengan skala yang lebih besar sebagai pengembangan dari penelitian ini. Penelitian dapat dikaji dari manfaat pembinaan usaha kelompok pada pengembangan usaha makanan jajanan oleh anggota kelompok UPPKS.
Rima Puspita Sari, 2013 Penerapan Hasil Pembinaan Usaha Kelompok Pada Perintisan Usaha Makanan Jajanan Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
78
DAFTAR PUSTAKA Ali, M. (1998). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa _____. (2007). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. (2010). Media penyuluhan UPPKS. Jakarta : BKKBN _____. (1997). Buku pegangan Kader gerakan ekonomi keluarga sejahtera di Provinsi Jawa Barat. Bandung : BKKBN _____. (1997). Mengembangkan Kemampuan Berwirausaha. Bandung : BKKBN Bungin, B. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif : Aktualisasi Metodologis Ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bandung. (2010). Materi pengelolaan Usaha Kelompok. Bandung: Tidak Diterbitkan Direktorat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga. (2010). Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Kelompok UPPKS. Jakarta: BKKBN Fadiati, A. (2011). Mengelola Usaha Jasa Boga Yang Sukses. Bandung: Rosdakarya. Fauzan. (2010). Kriteria Yang Harus Dimiliki Oleh Jajanan Yang Sehat. [Online]. Tersedia : http://polahidupsehat.info/ (11 Desember 2012) Geofrey G. Meredith et al. (1992). Kewirausahaan Teori dan Praktek. Seri Manajemen No. 97. PT Pustaka Binaman Pressindo. Hamalik, O. (2003). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara Karmaji, S. (1996). Cara Memulai Usaha. Yogyakarta: Tugu Manaffe, M. (1997). Pengolahan kue dan roti. Bandung: Angkasa Nuraini. (2007). Memilih Dan Membuat Jajanan Anak Yang Sehat Dan Halal. Jakarta: Qultum Media
Rima Puspita Sari, 2013 Penerapan Hasil Pembinaan Usaha Kelompok Pada Perintisan Usaha Makanan Jajanan Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
79
Persatuan Ahli Gizi Indonesia. (2009). Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara Poerwadarminta, W.JS. (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Rambe, S. DKK. (1995). Pengelolaan Usaha. Bandung: Angkasa Saji. (2006). Ragam kue tradisional. Jakarta: PT Media Boga Utama Soehartono, I. (2000). Metode Penelitian Sosial. Bandung : Remaja Rosdakarya Sugiyono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Surakhmad, W. (2006). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito Sutomo, B. (2012). Mengenal Nutrisi Gula Lebih Dekat. Jakarta: Primedia Pustaka Undang-undang Dasar. (1969). UUD Tentang Upaya Pembinaan Keahlian. Jakarta: Depdikbud United Sociates Wheat. (2001). Pedoman Pembuatan Kue Dan Roti. Jakarta: PT. Djambatan Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI. Wiratakusumah, E. (2000). Pengelolaan Usaha Boga. Jakarta: PT. Simplex ........(2003). Hangout Mata Kuliah Sedap-sedapan. Bandung: Tidak diterbitkan
Rima Puspita Sari, 2013 Penerapan Hasil Pembinaan Usaha Kelompok Pada Perintisan Usaha Makanan Jajanan Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu