BAB V ANALISA HASIL
Pada bab sebelumnya telah dilakukan pengolahan data – data yang dikumpulkan untuk pembuatan Perencanaan Kebutuhan Material (MRP. Kemudian dalam bab ini berisikan analisa berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan.
5.1. Analisa Peramalan Permintaan Pada grafik permintaan aktual (gambar 4.2.) terlihat bahwa permintaan bulan Januari 2011
sampai dengan Desember 2011 rata – rata permintaan
semakin meningkat dan terjadi penurunan pada bulan September 2011. Dengan pola grafik seperti itu, maka Penulis melakukan pengolahan data peramalan tersebut dengan menggunakan empat metode yaitu : Metode Trend Linear, Eksponensial,Quadratic, dan Eksponensial Smoothing α = 1 – α = 5. Untuk memilih metode peramalan terbaik dari keempat metode peramalan yang digunakan, maka dilakukan pemilihan berdasarkan nilai ketepatan peramalan
102
103
dengan menghitung nilai SEE (Standard Error Estimate),MAD (Mean Absolute Deviation), dan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) dari masing – masing metode peramalan tersebut. Setelah melakukan perhitungan perbandingan Nilai Kesalahan dari SEE,MAD, dan MAPE, Metode peramalan yang dipilih adalah metode peramalan Trend Linear, karena mempunyai nilai kesalahan terkecil.
5.2. Analisa Verifiasi Hasil Peramalan Dari hasil peramalan, Metode Trend Linear dipilih karena mempunyai nilai kesalahan akurasi terkecil, tetapi data dari hasil peramalan Metode Trend Linear harus diverifikasi terlebih dahulu untuk dinyatakan layak atau tidaknya data tersebut untuk dipergunakan pada perhitungan selanjutnya. Verifikasi atau pemeriksaan hasil peramalan tersebut dilakukan dengan menggunakan Peta Uji Verifikasi. Peta ini digunakan untuk melihat hasil peramalan metode Trend Linear, apakah melewati garis batas kontrol yang telah ditentukan. Jika ditemukan satu titik yang berada diluar batas kendali pada saat peramalan verifikasi maka harus ditentukan apakah data harus diabaikan atau mencari peramalan baru. Jika ditemukan sebuah titik berada diluar batas kendali maka harus diselidiki penyebabnya. Jika semua titik berada didalam batas kendali, diasumsikan bahwa peramalan permintaan yang dihasilkan telah cukup baik. Jika
104
terdapat titikyang berada diluar batas kendali, jelas bahwa peramalan yang didapat kurang baik dan harus direvisi. Adapun langkah yang harus dilakukan untuk verifikasi adalah: a. Menghitung selisih antara dua hasil peramalan dengan data historis permintaan (Δyt) = y
t
– yt dan hasil perhitungan tersebut dimasukkan
kedalam peta uji verifikasi permalan. (Gambar 4.4) b. Melakukan perhitungan Moving Range (MR) dan rata – rata Moving Range (MR) untuk menentukan batas – batas kontrol UCL (batas nilai atas), CL (batas niai tengah) dan LCL (batas nilai bawah). Dari hasil verifikasi peramalan, data berada dalam batas kendali. Sehingga metode Trend Linear merupakan metode peramalan yang dapat dijadikan data permintaan yang aktual dan dapat digunakan untuk proses perencanaan produksi pada kecap manis 620 ml selama perencanaan 12 periode.
5.3. Analisa Data Pemakaian Bahan Baku Data pemakaian Bahan Baku di PT. XYZ bersifat stokastik. Dimana dalam pemakaian tiap bahan baku yang berfluktuasi. Selain itu, PT.XYZ dalam berproduksi bersifat “make to order”, yaitu memproduksi sesuai dengan costomer order atau pemesanan pelanggan. Sehingga pemakaian bahan baku sulit dipastikan tergantung jumlah pesanan yang diterima.
105
5.4. Analisa Perencanaan dan Kebutuhan Material (MRP) Perencanaan Kebutuhan Material (MRP) menentukan inputan yaitu Jadwal Induk Produksi (Master Production Schedule), Status Persediaan dan Struktur Produk (Bill of Material). Adapun perhitungan dari perencanaan dan kebutuhan material (lihat pada point 4.2.4). Model Persediaan yang digunakan dalam pengolahan data adalah : 1. Fixed Order Quantity (FOQ) 2. Economic Order Quantity (EOQ) 3. Lot For Lot (LFL) 4. Fixed Period Requirement (FPR) Tabel 5.1. Biaya Total Dari Keempat Metode Lot Sizing Biaya Total Material (Rp) Pengawet Tipe Lot Sizing
Gula
Sari
Larutan
Jawa
Kedelai
Garam
Bahan
Jumlah Air
Makanan Lot For Lot
Biaya Total
8480
2160
240
19800
60
30740
Economic Order Quantity
1079400
124884
11856
91080
2465
1309685
Fixed Period Requirement
18255300
872352
52232
55770
27958 19263612
Fixed Order Quatity
22096060
105848
95652
84480
36219 22418259
Perusahaan
1512035
73965
4536
6023
2362
1598921
106
Dari hasil perhitungan metode diatas metode yang menghasilkan jumlah biaya total optimal adalah Metode Lot For Lot dengan nilai Rp 30740. Dan perbandingan jumlah biaya total sistem perencanaan Kebutuhan bahan baku (MRP) lebih kecil dibandingkan dengan metode yang digunakan perusahaan saat ini. Dikarenakan metode LFL tidak mungkin diaplikasikan dalam perusahaan ini,karena tidak mungkin memesan bahan baku khusus nya bahan baku produk makanan dimana memesan sesuai yang dibutuhkan
karena akan terjadi
penyusutan jadi dikarenakan LFL tidak mungkin diaplikasikan diperusahaan ini maka sebaiknya Perusahaan memilih metode EOQ dimana jumlah biaya yang terkecil kedua setelah LFL.