BAB V ANALISA HASIL
Dari pengolahan data pada bab IV, kita dapat melihat dua metode penjadwalan yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode CPM dan metode PERT. Dari kedua metode tersebut dapat diketahui kegiatan mana saja yang termasuk dalam lintas kritis dan non kritis. Perbedaan yang terlihat dari dua metode ini adalah total waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian proyek. Pada perhitungan dengan metode PERT sendiri terdapat perhitungan tambahan yaitu perhitungan variansi dan standar deviasi. Perhitungan tersebut akan digunakan untuk menghitung presentasi probabilitas target penyelesaian proyek dengan perhitungan secara statistik.
5.1
Metode CPM
5.1.1 Lintas Kritis CPM Serangkaian
aktivitas
yang
masuk
kedalam
lintas
kritis
dengan
menggunakan metode CPM adalah A,B,D,F,H,I. lintas kritis yang terjadi dalam metode CPM dapat dilihat pada gambar 5.1 dan gambar 5.2 dengan analsia bahwa jalur A,B,D,F,H,I merupakan jalur yang tidak memiliki tenggang waktu antara 58 http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
selesainya satu tahap kegiatan dengan kegiatan dengan tahap mulainya kegiatan berikutnya. Jalur dalam aktivitas F merupakan jalur terpanjang dalam kegiatan proyek tersebut yang mengakibatkan jalur pada aktivitas G mempunyai waktu kosong dan harus menunggu 1 hari.
Gambar 5.1 Lintas Kritis CPM
a Ket :
Jalur Kritis
b Jalur Non Kritis c
Kegiatan
d e f g h i
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 Durasi ( Hari )
Gambar 5.2 Time Chart CPM
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
5.1.2
Waktu Pelaksanaan Proyek CPM Berdasarkan pada gambar 5.1 dan gambar 5.2 maka diperoleh waktu
pelaksanaan proyek dalam 36 hari.
5.1.3
Biaya Proyek CPM Dengan metode CPM perhitungan biaya proyek seperti pada tabel 5.1. Tabel 5.1 Biaya Proyek Dengan Metode CPM
No
Jenis Pekerjaan
1 2 3 4 5 6 7 8
Preparation Machine base Shot injection unit Clamp unit Safety door Piping Robot Electrical
Unit / Group 1 1 2 1 2 1 2 3 1 3 4
9 Test
Upah / Hari Durasi ( Rp ) Rp1,750,000.00 4 Rp1,750,000.00 4 Rp1,750,000.00 5 Rp1,750,000.00 8 Rp1,750,000.00 8 Rp1,750,000.00 6 Rp1,750,000.00 4 Rp1,400,000.00 9 Rp1,750,000.00 5 Rp1,400,000.00 5 Rp3,000,000.00 5
TOTAL BIAYA PROYEK DENGAN METODE CPM
Total Upah Jasa ( Rp ) Rp7,000,000.00 Rp7,000,000.00 Rp8,750,000.00 Rp14,000,000.00 Rp14,000,000.00 Rp10,500,000.00 Rp7,000,000.00 Rp12,600,000.00 Rp8,750,000.00 Rp7,000,000.00 Rp15,000,000.00 Rp111,600,000.00
Dengan metode CPM, biaya total yang digunakan dalam penyelesaian proyek ini adalah sebesar RP. 111.600.000,00.
5.2
Metode PERT
5.2.1 Lintas Kritis PERT Serangkaian aktivitas yang masuk kedalam lintas kritis dalam metode PERT pada proyek ini sama dengan metode CPM yaitu A,B,D,F,H,I. lintas kritis yang terjadi dalam metode PERT dapat dilihat pada gambar 5.3 dan gambar 5.4 dengan analsia bahwa jalur A,B,D,F,H,I merupakan jalur yang tidak memiliki tenggang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
waktu
antara selesainya satu tahap kegiatan dengan kegiatan dengan tahap
mulainya kegiatan berikutnya. Jalur dalam aktivitas F merupakan jalur terpanjang dalam kegiatan proyek tersebut yang mengakibatkan jalur pada aktivitas G mempunyai waktu kosong dan harus menunggu 3 hari.
Gambar 5.3 Lintas Kritis PERT
a Ket :
Jalur Kritis
b Jalur Non Kritis c
Kegiatan
d e f g h i
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 Durasi ( Hari )
Gambar 5.4 Time Chart PERT
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
5.2.2
Waktu Pelaksanaan Proyek PERT Berdasarkan pada gambar 5.3 dan gambar 5.4 maka diperoleh waktu
pelaksanaan proyek dalam 38 hari.
5.2.3
Biaya Proyek PERT Dengan metode PERT perhitungan biaya proyek seperti pada tabel 5.2.
Tabel 5.2 Biaya Proyek Dengan Metode PERT No
Jenis Pekerjaan
1 2 3 4 5 6 7 8
Preparation Machine base Shot injection unit Clamp unit Safety door Piping Robot Electrical
Unit / Group 1 1 2 1 2 1 2 3 1 3 4
9 Test
Upah / Hari Durasi ( Rp ) Rp1,750,000.00 4 Rp1,750,000.00 5 Rp1,750,000.00 5 Rp1,750,000.00 8 Rp1,750,000.00 8 Rp1,750,000.00 7 Rp1,750,000.00 4 Rp1,400,000.00 9 Rp1,750,000.00 5 Rp1,400,000.00 5 Rp3,000,000.00 5
TOTAL BIAYA PROYEK DENGAN METODE PERT
Total Upah Jasa ( Rp ) Rp7,000,000.00 Rp8,750,000.00 Rp8,750,000.00 Rp14,000,000.00 Rp14,000,000.00 Rp12,250,000.00 Rp7,000,000.00 Rp12,600,000.00 Rp8,750,000.00 Rp7,000,000.00 Rp15,000,000.00 Rp115,100,000.00
Dengan metode PERT, biaya total yang digunakan dalam penyelesaian proyek ini adalah sebesar RP. 115.100.000,00.
5.3
Perbandingan Hasil Perhitungan Metode CPM dan PERT Pada penelitian ini Metode yang dipakai untuk penjadwalan adalah metode
CPM dan metode PERT. Perbandingan waktu dan biaya kedua metode tersebut dapat dilihat pada table 5.3.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
Tabel 5.3 Perbandingan waktu dan biaya
Uraian
CPM
PERT
Selisih
Waktu ( Hari )
36
38
2
Biaya
Rp111,600,000.00
Rp115,100,000.00
Rp3,500,000.00
Grafik Perbandingan Metode Terhadap Waktu 40
PERT
Waktu ( Hari )
38
CPM 36 34 32 30
Metode Penjadwalan
Gambar 5.5 Perbandingan Metode Terhadap Waktu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
Grafik Perbandingan Metode Terhadao Waktu Rp115,100,000.00
Biaya
Rp111,600,000.00
CPM
PERT
Gambar 5.6 Perbandingan Metode Terhadap Biaya
Berdasarkan Tabel dan grafik di atas maka dapat dilihat bahwa metode CPM lebih efektif dan efisien dari pada metode PERT dalam proyek ini, dengan selisih waktu 2 hari atau 5,3% dan selisih biaya Rp 3.500.000,00 atau 3,04%.
http://digilib.mercubuana.ac.id/