Bab IV Pengolahan Data Dan Analisa
BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pada penelitian ini responden yang mengisi kuesioner adalah orang-orang yang diposisikan di kantor dan orang-orang yang diposisikan di lapangan, serta terlibat langsung dalam menangani proyek tersebut, sehingga diharapkan jawaban dari isian kuesioner lebih actual. Dengan alasan itulah kuesioner disebarkan kepada main kontraktor dan sub kontraktor yang berada di bawah koordinasi main kontraktor yang sedang melaksanakan pembangunan proyek PIK Mall dan Hotell. Adapun jumlah penyebaran kuisoner yang direncanakan di proyek PIK mall dan Hotel secara umum bisa terpenuhi, dalam prakteknya responden sangat sulit meluangkan waktu untuk wawancara karena kesibukan. Sebelum melakukan pengisian kuisioner, terlebih dahulu dijelaskan maksud dan tujuan dari penelitian ini, peneliti mengadakan wawancara langsung dengan orang-orang yang diposisikan di kantor maupun di lapangan. Dari sejumlah kuisioner yang disebarkan karena terbatasnya waktu dan setelah di sortir karena terdapat dugaan isian kuisioner kurang aktual, maka kuisioner yang bisa terkumpul sejumlah 30 kuisioner. 4.2
Hasil Penelitian Untuk memudahkan, hasil yang diperoleh dari penarikan kuisioner dibagi dalam 2 pokok bahasan yaitu : 1. Profil Responden 2. Persepsi Responden
4.2.1 Profil Responden Profil Responden diperoleh dari data responden yang diolah dan hasilnya dipergunakan untuk memberikan penjelasan ataupun gambaran tentang responden yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan diagram Pie. Bagian ini terdiri atas: (1). Jabatan Responden, (2). Pengalaman Responden IV-1
Bab IV Pengolahan Data Dan Analisa
4.2.1.1 Jabatan Responden Dalam penelitian ini jabatan responden dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu: Orang-orang yang diposisikan di kantor dan orang-orang yang diposisikan di lapangan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1 Disposisi Jabatan Responden. No.
Disposisi Jabatan Responden
Jumlah Responden
Prosentase
1
Bagian Kantor
10
33%
2
Bagian Lapangan
20
67%
Jumlah
30
100%
Disposisi Jabatan Responden
Bagian Kantor 33%
Bagian Lapangan 67%
Gambar 4.1 Fropil Disposisi Jabatan Responden. Dari jumlah 30 Responden ternyata terdapat 10 responden yang menjabat di bagian kantor proyek, dan sisanya 20 responden menjabat di bagian lapangan proyek tersebut. Hal ini disebabkan karena sebagian kuisioner diserahkan langsung kepada responden yang berada diproyek tersebut.
IV-2
Bab IV Pengolahan Data Dan Analisa
4.2.1.2 Pengalaman Responden Pengalaman Responden dalam menangani proyek dikelompokkan menjadi 5 bagian yaitu: Pengalaman < 5 tahun, 5 s/d 10 tahun, 10 s/d 15 tahun, 15 s/d 20 tahun, dan pengalaman > 20 tahun, untuk jelasnya seperti pada tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Pengalaman Responden. No.
Pengalaman responden
Jumlah Responden
Prosentase
1
< 5 Tahun
11
37%
2
5 s/d 10 Tahun
10
33%
3
10 s/d 15 Tahun
3
10%
4
15 s/d 20 Tahun
1
3%
5
> 20 Tahun
5
17%
Jumlah
30
100%
Pengalaman Responden
15 s/d 20 Tahun 3%
> 20 Tahun 17% < 5 Tahun 37%
10 s/d 15 Tahun 10% 5 s/d 10 Tahun 33%
Gambar 4.2 Penglaman Responden Menangani Proyek. Dari jumlah 30 Responden ternyata terdapat 11 responden yang memiliki pengalaman menangani proyek < 5 tahun, 10 responden memiliki pengalama 5 s/d 10 tahun, 3 responden memiliki pengalaman 10 s/d 15
IV-3
Bab IV Pengolahan Data Dan Analisa
tahun, 1 responden memiliki pengalaman 15 s/d 20 tahun, dan 5 responden memiliki pengalaman menangani proyek > 20 tahun. 4.3
Hasil Tabulasi Kuesioner Persepsi Responden Terhadap Faktor-Faktor Penyebab Kerterlabatan Proyek PIK Mall dan Hotell Hasil tabulasi kuesioner penelitian persepsi responden terhadap faktor penyebab keterlambatan proyek PIK Mall dan Hotell disajikan dalam bentuk tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.3 Tabulasi Data Berdasarkan Hasil Isian Kuesioner.
No.
Faktor-faktor dugaan yang mempengaruhi dan menjadi penyebab keterlambatan proyek PIK Mall & Hotel
Ʃ Dampak Variable
Ʃ
1
2
3
4
5
X1 X2 X3 X4
5
6
5
11
3
30
3 2 3
10 5 11
5 1 7
8 8 7
4 14 2
30 30 30
1 Keterlambatan pengiriman barang 2 Kekurangan bahan konstruksi 3 Ketidak tepatan waktu pemesanan C Faktor Peralatan (equipment)
X5 X6 X7
1
6
6
11
6
30
3
4
5
12
6
30
1
6
8
11
4
30
1 Keterlambatan pengiriman/penyediaan peralatan 2 Kerusakan peralatan Ketersediaan peralatan yang memadai/sesuai 3 kebutuhan D Faktor Keuangan (financing)
X8 X9
1
5
10
10
4
30
4
5
11
7
3
30
X10
1
6
10
11
2
30
1 Harga material berubah-ubah 2 Kesulitan pendanaan di kontraktor 3 Kesulitan pembayaran oleh pemilik E Faktor Situasi (environment)
X11 X12 X13
5
6
12
5
2
30
2
1
9
9
9
30
1
4
8
9
8
30
1 Intensitas curah hujan Terjadinya hal-hal tak teduga seperti kebakaran, 2 banjir, cuaca amat buruk, badai/angin ribut, dan gempa bumi F Faktor Perubahan (change)
X14
4
4
6
16
0
30
X15
9
3
6
8
4
30
X16
1
3
4
19
3
30
A 1 2 3 4 B
Faktor Tenaga Kerja (labors) Keahlian tenaga kerja Kedisiplinan tenaga kerja Jumlah pekerja yang kurang memadai Penggantian tenaga kerja baru Faktor Bahan (material)
1 Terjadi perubahan desain oleh owner IV-4
Bab IV Pengolahan Data Dan Analisa
2 Kesalahan desain yang dibuat oleh perencana Faktor Sistem Inspeksi, Kontrol dan Evaluasi G Pekerjaan Perbedaan jadwal sub-kontraktor dalam 1 penyelesaian proyek
X17
4
4
9
11
2
30
X18
6
7
4
10
3
30
hasil pekerjaan yang harus 2 Banyak diperbaiki/diulang karena cacat/tidak benar Proses dan tata cara evaluasi kemajuan 3 pekerjaan yang lama dan lewat jadwal yang disepakati
X19
5
2
10
8
5
30
X20
4
7
5
9
5
30
Adapun keterangan penilaian pada kolom Σ dampak, penomoran no. 1 s/d 5 adalah sebagai berikut: No 1. Rendah
= Terjadi Keterlambatan shedule proyek < 5%
No 2. Sedang
= Terjadi Keterlambatan shedule proyek 5% - 7%
No 3. Netral
= Tidak Berdampak Pada Keterlambatan
No 4. Berpengaruh
= Terjadi Keterlambatan shedule proyek 7% - 10%
No 5. Sangat Berpengaruh = Terjadi Keterlambatan shedule proyek ≥ 10 4.4 Analisis Data Dan Pembahasan Pengolahan data dilakukan dengan tiga cara yaitu dengan RI (Relatif Indek) untuk mencari faktor yang paling dominan penyebab keterlambatan, mean atau rata-rata untuk mengetahui peringkat teratas sampai terendah dari sub faktor penyebab keterlambatan tersebut, dan analisis regresi untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan / hubungan sub faktor keterlambatan terhadap keterlambatan pekerjaan proyek. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Jawaban responden yang didapat ditabulasi, kemudian dihitung sesuai dengan metode perhitungan di bab sebelumnya. 4.4.1 Analisis RI (Relatif Indeks) Relatif Indeks tiap faktor diukur dengan cara membandingkan nilai total faktor dengan lima kali ukuran sampel, sehingga nilai RI ini akan berkisar antara 0 (minimum) dan 1 (maksimum) dimana semakin tinggi nilai Relatif Indek, faktor tersebut semakin mempengaruhi keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi. IV-5
Bab IV Pengolahan Data Dan Analisa
Awal
perhitungan
Relatif
Indek,
dampak
faktor-faktor
penyebab
keterlambatan penyelesaian proyek PIK Mall dan Hotell diberi nilai : 1. Nilai 1 = Netral (Tidak Berdampak Pada Keterlambatan) 2. Nilai 2 = Rendah (Terjadi Keterlambatan shedule proyek < 5) 3. Nilai 3 = Sedang (Terjadi Keterlambatan shedule proyek 5% - 7%) 4. Nilai 4 = Berpengaruh (Terjadi Keterlambatan shedule proyek 7% 10%) 5. Nilai 5 = Sangat berpengaruh (Terjadi Keterlambatan shedule proyek ≥ 10%) 4.4.1.1 Tahapan Perhitungan RI (Relatif Indeks) 1. Perhitungan Nilai Total Data mentah yang didapatkan dari respoden diperiksa kemudian dilakukan tabulasi. Setelah semua data ditabulasikan, maka selanjutnya dilakukan perhitungan nilai total untuk setiap faktor keterlambatan. Ʃn= n1+ n2 + n3 + ….. +nn Keterangan: Ʃn = Nilai Total setiap faktor n = Jumlah subfaktor setiap faktor Sebagai contoh perhitungan Nilai Total pada faktor A.Tenaga Kerja (labors) yaitu sebagai berikut: n1 = (5x2)+(6x3)+(5x1)+(11x4)+(3x5) = 92 n2 = (3x2)+(10x3)+(5x1)+(8x4)+(4x5) = 93 n3 = (2x2)+(5x3)+(1x1)+(8x4)+(14x5) = 122 n4 = (3x2)+(11x3)+(7x1)+(7x4)+(2x5) = 84 ƩnA = 92 + 93 + 122 + 84 = 391 Setelah Nilai Total di dapat, perhitungan lanjut ke tahapan ke dua perhitungan Skor Total.
IV-6
Bab IV Pengolahan Data Dan Analisa
2. Perhitungan Skor Total Dikarenakan setiap faktor memiliki jumlah subfaktor yang berbeda, maka setelah mendapatkan nilai total, maka perhitungan skor total dihitung menggunakan rumus: Ʃn Skor Total = jumlah sub faktor Sebagai contoh perhitungan Nilai Total pada faktor A.Tenaga Kerja (labors) yaitu sebagai berikut:
391 Skor Total =
= 97,75 4
Setelah Skor Total di dapat, perhitungan dilanjutkan ke tahapan terakhir yaitu perhitungan Relatif Indeks. 3. Perhitungan Relatif Indeks Penentuan Relatif Indeks (RI) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang diteliti, dimana nilai RI ini akan berkisar antara 0 (minimum) dan 1 (maksimum), semakin mendekati 1 nilai RI, semakin berpengaruh faktor tersebut dalam keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek konstuksi. Rumus RI adalah sebagai berikut: Total Skor RI = 5 x Jumlah Sample Keterangan: RI = Relatif Indeks 5 = Jumlah kriteria penilaian Sebagai contoh perhitungan RI (Relatif Indeks) pada faktor A.Tenaga Kerja (labors) yaitu sebagai berikut: 97,75 RI =
= 0,652 5 x 30 IV-7
Bab IV Pengolahan Data Dan Analisa
Untuk perhitungan faktor-faktor selanjutnya dapat dihitung dengan cara yang sama. Hasil perhitungan dapat di lihat pada tabel 4.5 Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Relatif Indek Faktor-faktor dugaan yang mempengaruhi dan menjadi penyebab keterlambatan proyek PIK Mall & Hotel A Faktor Tenaga Kerja (labors ) 1 Keahlian tenaga kerja 2 Kedisiplinan tenaga kerja 3 Jumlah pekerja yang kurang memadai 4 Penggantian tenaga kerja baru B Faktor Bahan (material ) 1 Keterlambatan pengiriman barang 2 Kekurangan bahan konstruksi 3 Ketidak tepatan waktu pemesanan C Faktor Peralatan (equipment )
No.
1 2 3 D 1 2 3 E 1
Ʃ Dampak 1
2
3
4
5
Ʃ
Nilai Total ƩnA=
4
6 16 0 30 n1 =
391 92 93 122 84 293 100 101 92 246 87 77 82 263 68 97 98 175 90
3
6
4 30 n2 =
85
42.50
28
ƩnF= 3 4 19 3 30 n1 = 4 9 11 2 30 n2 = ƩnG= 7 4 10 3 30 n1 =
188 106 82 270 92
94.00 53.00 41.00 90.00 30.67
63 35 27 60 20
2 10 8
5 30 n2 =
83
27.67
18
7
5 30 n3 =
95
31.67
21
5 6 5 11 3 30 n1 = 3 10 5 8 4 30 n2 = 2 5 1 8 14 30 n3 = 3 11 7 7 2 30 n4 =
ƩnB= 6 11 6 30 n1 = 5 12 6 30 n2 = 8 11 4 30 n3 =
1 3 1
6 4 6
Keterlambatan pengiriman/penyediaan peralatan Kerusakan peralatan Ketersediaan peralatan yang memadai/sesuai kebutuhan Faktor Keuangan (financing )
1 4 1
5 10 10 4 30 n1 = 5 11 7 3 30 n2 = 6 10 11 2 30 n3 =
Harga material berubah-ubah Kesulitan pendanaan di kontraktor Kesulitan pembayaran oleh pemilik Faktor Situasi (environment )
5 2 1
6 12 5 1 9 9 4 8 9
ƩnC=
ƩnD= 2 30 n1 = 9 30 n2 = 8 30 n3 =
ƩnE=
4 Intensitas curah hujan Terjadinya hal-hal tak teduga seperti kebakaran, banjir, 9 2 cuaca amat buruk, badai/angin ribut, dan gempa bumi F Faktor Perubahan (change ) 1 1 Terjadi perubahan desain oleh owner 4 2 Kesalahan desain yang dibuat oleh perencana G Faktor Sistem Inspeksi, Kontrol dan Evaluasi Pekerjaan 6 1 Perbedaan jadwal sub-kontraktor dalam penyelesaian Banyak hasil pekerjaan yang harus diperbaiki/diulang 5 2 karena cacat/tidak benar Proses dan tata cara evaluasi kemajuan pekerjaan yang 4 3 lama dan lewat jadwal yang disepakati
Total Nilai Relatif Indeks Skor % 0.652 97.75 65 23.00 15 0.153 0.155 23.25 16 0.203 30.50 20 0.140 21.00 14 0.651 97.67 65 33.33 22 0.222 0.224 33.67 22 0.204 30.67 20 0.547 82.00 55 29.00 19 0.193 0.171 25.67 17 0.182 27.33 18 0.584 87.67 58 22.67 15 0.151 0.216 32.33 22 0.218 32.67 22 0.583 87.50 58 45.00 30 0.300
5
8
9
Dari tabel di atas nilai Relatif Indeks untuk Faktor-faktor penyebab = Terjadi Keterlambatan shedule proyek < 5%
1. Rendah
keterlambatan 2. Sedang
pelaksanaan proyek Mall dan Hotell = Terjadipembangunan Keterlambatan shedule proyekPIK 5% - 7%
3. Netral
adalah sebagai berikut:= Tidak Berdampak Pada Keterlambatan
4. Berpengaruh
= Terjadi Keterlambatan shedule proyek 7% - 10%
a. Faktor A. Faktor Tenaga Kerja (labors) dengan nilai RI sebesar 0,652 5. Sangat Berpengaruh = Terjadi Keterlambatan shedule proyek ≥ 10% b. Faktor B. Faktor Bahan (material) dengan nilai RI sebesar 0,651 c. Faktor C. Faktor Peralatan (equipment) dengan nilai RI sebesar 0,547 d. Faktor D. Faktor Keuangan (financing) dengan nilai RI sebesar 0,584 e. Faktor E. Faktor Situasi (environment) dengan nilai RI sebesar 0,583 f. Faktor F. Faktor Perubahan (change) dengan nilai RI sebesar 0,627 IV-8
0.283 0.627 0.353 0.273 0.600 0.204 0.184 0.211
Bab IV Pengolahan Data Dan Analisa
g. Faktor G. Faktor Sistem Inspeksi, Kontrol dan Evaluasi Pekerjaan dengan nilai RI sebesar 0,600 Dari data di atas terlihat jelas faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek PIK Mall dan Hotell yaitu: faktor tenaga kerja, faktor bahan, dan faktor perubahan merupakan faktor yang dominan, dalam keterlambatan proyek PIK Mall dan Hotell. 4.4.2 Analisis Mean atau Rata-Rata Pada bagian ini ditentukan item apa yang sangat mempengaruhi pada faktor-faktor penyebab keterlambatan penyelesaian proyek PIK Mall dan Hotell. Dengan menggunakan perhitungan indeks kepentingan sehingga diketahui peringkat atau ranking item-item dari jawaban responden dengan persamaan dibawah atau rumus: n
Ʃ ƒi xi n=1
Mean x = n Dimana: x = Nilai rata-rata (mean value) dari data kuesioner n = Jumlah observasi data Kuesioner pada setiap faktor/variabel xi = Skala scoring (scoring scale) fi = frekuensi dari setiap observasi kuesioner dari setiap factor Setelah itu faktor-faktor penyebab keterlambatan penyelesaian proyek PIK Mall dan Hotell berupa variable X1 sampai dengan X36 diberi nilai : 1. Nilai 1 = Rendah (Terjadi Keterlambatan shedule proyek < 5) 2. Nilai 2 = Sedang (Terjadi Keterlambatan shedule proyek 5% - 7%) 3. Nilai 0 = Netral (Tidak Berdampak Pada Keterlambatan) 4. Nilai 3 = Berpengaruh (Terjadi Keterlambatan shedule proyek 7% -10%) 5. Nilai 4 = Sangat berpengaruh (Terjadi Keterlambatan shedule proyek ≥ 10%) Sebagai contoh perhitungan Nilai rata-rata (Mean) maka dicari indeks kepentingan yaitu : IV-9
Bab IV Pengolahan Data Dan Analisa
(5x1)+(6x2)+(5x0)+(11x3)+(3x4) 62 Mean X1 = -------------------------------------------- = ------ = 2,07 30 30 Dengan menggunakan perhitungan yang sama maka mean/rata-rata untuk masing-masing subfaktor penyebab keterlambatan proyek PIK Mall dan Hotell
dapat
dihitung.
Untuk
mempercepat
perhitungan
peneliti
menggunakan software program Microsoft Exel sekaligus menghasilkan rangkuman ranking tiap-tiap item faktor penyebab keterlambatan penyelesaian proyek, yang disajikan dalam bentuk tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Ranking Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek PIK Mall . Ʃ Dampak
30 30 30 30
2.07 2.10 3.07 1.80
9 8 1 15
Tingkat Arti Interval Nilai Mean Kesetujuan % 0.52 52% Berpengaruh 0.53 53% Berpengaruh 0.77 77% Sangat Berpengaruh 0.45 45% Berpengaruh
X5 X6 X7
1 6 6 11 6 30 3 4 5 12 6 30 1 6 8 11 4 30
2.33 2.37 2.07
4 3 10
0.58 0.59 0.52
58% 59% 52%
Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh
X8 X9 X10
1 5 10 10 4 30 4 5 11 7 3 30 1 6 10 11 2 30
1.90 1.57 1.77
13 19 16
0.48 0.39 0.44
48% 39% 44%
Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh
1 Harga material berubah-ubah 2 Kesulitan pendanaan di kontraktor 3 Kesulitan pembayaran oleh pemilik E Faktor Situasi (environment ) 1 Intensitas curah hujan Terjadinya hal-hal tak teduga seperti kebakaran, banjir, 2 cuaca amat buruk, badai/angin ribut, dan gempa bumi F Faktor Perubahan (change )
X11 X12 X13
5 6 12 5 2 30 2 1 9 9 9 30 1 4 8 9 8 30
1.30 2.23 2.27
20 6 5
0.32 0.56 0.57
32% 56% 57%
Sedang Berpengaruh Berpengaruh
X14
4 4 6 16 0 30
2.00
12
0.50
50%
Berpengaruh
X15
9 3 6 8 4 30
1.83
14
0.46
46%
Berpengaruh
1 Terjadi perubahan desain oleh owner 2 Kesalahan desain yang dibuat oleh perencana G Faktor Sistem Inspeksi, Kontrol dan Evaluasi Pekerjaan 1 Perbedaan jadwal sub-kontraktor dalam penyelesaian Banyak hasil pekerjaan yang harus diperbaiki/diulang 2 karena cacat/tidak benar Proses dan tata cara evaluasi kemajuan pekerjaan yang 3 lama dan lewat jadwal yang disepakati
X16 X17
1 3 4 19 3 30 4 4 9 11 2 30
2.53 1.75
2 17
0.63 0.44
63% 44%
Sangat Berpengaruh Berpengaruh
X18
6 7 4 10 3 30
2.07
11
0.52
52%
Berpengaruh
X19
5 2 10 8 5 30
1.77
18
0.44
44%
Berpengaruh
X20
4 7 5 9 5 30
2.17
7
0.54
54%
Berpengaruh
Faktor-faktor dugaan yang mempengaruhi dan menjadi Variable 1 penyebab keterlambatan proyek PIK Mall & Hotel A Faktor Tenaga Kerja (labors ) 1 Keahlian tenaga kerja X1 5 2 Kedisiplinan tenaga kerja X2 3 3 Jumlah pekerja yang kurang memadai X3 2 4 Penggantian tenaga kerja baru X4 3 B Faktor Bahan (material )
No.
1 Keterlambatan pengiriman barang 2 Kekurangan bahan konstruksi 3 Ketidak tepatan waktu pemesanan C Faktor Peralatan (equipment ) 1 Keterlambatan pengiriman/penyediaan peralatan 2 Kerusakan peralatan 3 Ketersediaan peralatan yang memadai/sesuai kebutuhan D Faktor Keuangan (financing )
2 3 4 5 6 10 5 11
5 5 1 7
11 8 8 7
3 4 14 2
Ʃ Mean Ranking
Selanjutnya untuk memberi penilaian pada harga rata-rata dibuat batasan 1. Rendah = Terjadi Keterlambatan shedule proyek < 5% sebagai 0,50 (Rendah); 0,51 – 1,50 2. Sedang berikut : harga = Terjadirata-rata Keterlambatankurang shedule proyekdari 5% - 7% 3. Netral
= Tidak Berdampak Pada Keterlambatan
4. Berpengaruh
= Terjadi Keterlambatan shedule proyek 7% - 10%
5. Sangat Berpengaruh
IV-10 = Terjadi Keterlambatan shedule proyek ≥ 10%
Bab IV Pengolahan Data Dan Analisa
(Sedang); 1,51 – 2,50 (Berpengaruh); 2,51 – 3,00 (Sangat Berpengaruh), sebagaimana terlihat pada tabel 4.6 dibawah ini. Tabel 4.6 Penjelasan Arti Interval Nilai Mean. Interval Nilai
Arti
Frekuensi
< 0,50
Rendah
0
0,51 s/d 1,50
Sedang
1
1,51 s/d 2,50
Berpengaruh
17
2,51 s/d 3,00
Sangat Berpengaruh
2
Jumlah
20
Untuk mengetahui tingkat pengaruh terhadap arti interval nilai mean perlu diperhitungkan
nilai
tingkat
kesetujuan.
Nilai
tingkat
kesetujuan
diperhitungkan terhadap skor tertinggi, dapat dihitung dengan rumus : Nilai Mean Tingkat Kesetujuan = X 100% Skor Max. Variable Sebagai contoh perhitungan tingkat kesetujuan pada sub. faktor variable X1 2,07 TK =
X 100% = 52% 4
Untuk perhitungan tingkat kesetujuan faktor-faktor selanjutnya dapat dihitung dengan cara yang sama. Hasil perhitungan dapat di lihat pada tabel 4.5 Dari Tabel 4.5 diatas setelah diranking dengan peringkat 1 sampai dengan peringkat 5, 5 (lima) item tersebut yaitu : Ranking 1 : Jumlah Pekerja Yang Kurang Memadai. Item ini dianggap sangat berpengaruh oleh responden karena untuk mengejar keterlambatan di proyek PIK Mall dan Hotell dengan lahan atau luas bangunan yang mencapai 3 hektar sangatlah kurang. Dari informasi yang di dapat total pekerja per hari kurang lebih 300san orang, sedangkan jika melihat luasan bangunan sebesar itu jumlah pekerja harus sampai 600 s/d 700 orang. IV-11
Bab IV Pengolahan Data Dan Analisa
Ranking 2 : Terjadi Perubahan Desaign Oleh Owner. Item ini dianggap sangat berpengaruh oleh responden karena Perubahan desaign yang selalu mendadak membuat scope pekerjaan terganggu dan terhenti sementara waktu, apalagi apabila perubahan scope pekerjaan berkaitan
dengan
pekerjaan
yang
sudah
dilaksanakan,
adanya
pembongkaran pekerjaan yang telah terlanjur dikerjakan ini, tentunya akan menambah waktu pelaksanaan pekerjaan yang semestinya tidak perlu terjadi. Ranking 3 : Kekurangan Bahan Konstruksi. Item ini dianggap berpengaruh oleh responden, karena kekurangan bahan konstruksi didalam pelaksanaan pekerjaan membuat waktu pekerjaan yang harusnya bisa dikerjakan, terpaksa terhenti karena bahan kontruksi yang terbatas. Ranking 4 : Keterlambatan Pengiriman Barang. Item ini dianggap berpengaruh oleh responden karena keterlambatan pengiriman material akan berdampak langsung berupa kekacauan operasi konstruksi.
Berdasarkan
hasil
pengamatan
dilapangan
perlunya
pengendalian material berupa schedule untuk setiap jenis pekerjaan, karena adanya schedule berarti mengendalikan waktu supaya tidak terjadi keterlambatan material. Pengadaan material harus memperhitungkan kapan saat pelaksanaan item pekerjaan tersebut dimulai, oleh karena itu pembuatan jadwal pengadaan material harus didasarkan pada jadwal pelaksanaan pekerjaan. Rangking 5 : Kesulitan Pembayaran Oleh Pemilik Item ini dianggap berpengaruh oleh responden karena untuk saat ini cast flow yang dimiliki kontraktor sudah minim, hal ini disebabkan biaya over head yang tinggi. Sehingga pembayaran untuk termin sangat diharapkan oleh kontraktor. 4.4.3 Analisis Regresi Linier Faktor-Faktor Keterlambatan Terhadap Keterlambatan Pekerjaan Proyek PIK Mall Dan Hotell. Regresi adalah membicarakan bentuk hubungan atau fungsi antara dua variabel atau lebih. Perlu ditekankan bahwa dalam bentuk hubungan IV-12
Bab IV Pengolahan Data Dan Analisa
tersebut terdapat sebuah variabel tak bebas Y, dengan sekurang-kurangnya sebuah variabel bebas X. Untuk mendapatkan bentuk hubungan yang sesuai antara variabel bebas X dengan variabel tak bebas Y maka kedua variabel tersebut harus dinyatakan dalam nilai yang terukur atau kuantitatif sekurang-kurangnya dengan skala interval. Dari variabel-variabel yang akan dicari bentuk hubungannya terlebih dahulu hendaknya dijelaskan mana yang sebagai variabel bebas X dan mana yang sebagai variabel tak bebas Y. Dalam analisis perhitungan regresi ini, nilai variable bebas X merupakan dampak dari isian kuesioner faktor-faktor keterlambatan, sedangkan variable tak bebas Y diambil dari waktu keterlambatan proyek PIK Mall tersebut dalam hitungan bulan mengacu pada kurva S terakhir kontraktor. Tabel 4.7 Penolong Untuk Menghitung Persamaan Regresi Dan Korelasi. Tabel 4.7 Penolong untuk menghitung persamaan regresi dan korelasi Var. Var. Var. Var. Var. Var. Var. Var. Var. Var. Var. Var. Var. Var. Var. Var. Var. Var. Var. Var. Keterlambatan Resp. X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 Y1 1 2 2 2 3 2 1 4 4 3 2 3 3 3 4 1 4 3 1 3 2 2 bulan 2 3 2 5 1 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 1 4 3 4 3 3 3 bulan 3 1 2 5 4 2 4 2 3 4 2 4 3 2 1 3 5 4 2 4 3 2 bulan 4 2 2 4 5 5 5 5 4 1 4 1 1 5 4 1 4 1 2 1 2 2 bulan 5 2 3 1 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 bulan 6 4 5 4 3 3 4 3 3 4 3 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 3 bulan 7 2 3 5 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 bulan 8 4 3 2 3 3 2 3 4 4 2 4 4 2 3 2 3 2 2 4 2 2 bulan 9 4 4 5 5 2 2 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 5 4 5 3 bulan 10 4 4 5 2 2 1 2 2 2 2 2 4 4 2 1 2 1 2 2 4 2 bulan 11 2 2 4 1 4 4 4 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 bulan 12 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 bulan 13 4 4 4 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 4 2 3 3 4 2 bulan 14 1 1 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 2 2 4 3 3 2 3 2 2 bulan 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 bulan 16 4 4 5 2 5 5 5 5 2 4 2 5 4 1 1 4 4 4 2 4 3 bulan 17 4 4 5 2 5 5 5 5 2 4 2 5 4 1 1 4 4 4 2 4 3 bulan 18 5 4 5 1 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 5 5 3 bulan 19 4 2 4 4 5 5 4 4 3 3 3 4 4 4 5 2 2 3 3 2 3 bulan 20 3 2 2 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 1 3 1 1 4 4 2 bulan 21 4 5 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 4 1 4 3 2 2 1 2 bulan 22 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 bulan 23 3 2 1 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 bulan 24 1 1 5 4 2 4 5 3 2 1 2 3 3 3 3 4 3 1 2 5 2 bulan 25 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 bulan 26 5 1 5 2 4 5 4 4 1 4 1 5 5 4 4 4 4 1 1 1 3 bulan 27 1 2 5 2 4 4 4 5 1 4 1 5 5 4 4 4 4 1 1 1 2 bulan 28 1 2 5 2 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 1 5 1 3 bulan 29 2 5 5 3 5 4 1 2 1 3 1 5 5 1 5 1 1 5 1 5 2 bulan 4 30 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 5 5 4 5 4 4 4 3 5 3 bulan
IV-13
Bab IV Pengolahan Data Dan Analisa
Regresi Linier Berganda Dari data pada tabel 4.7 Penolong Untuk Menghitung Persamaan Regresi Dan Korelasi, dan juga untuk mempermudah perhitungan penelitian. Peneliti menggunakan bantuan software program SPSS, setelah data pada tabel 4.7 di input, di dapat hasil perhitungan sebagai berikut:
Model Summary
Model
R
1
.973
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square a
.946
.857
.20671
a. Predictors: (Constant), X20, X16, X5, X4, X1, X3, X15, X19, X14, X7, X2, X12, X10, X8, X18, X13, X6, X17
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
8.197
18
.455
.470
11
.043
8.667
29
F
Sig.
10.657
.000
a
a. Predictors: (Constant), X20, X16, X5, X4, X1, X3, X15, X19, X14, X7, X2, X12, X10, X8, X18, X13, X6, X17 b. Dependent Variable: Y1
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error -1.041
.469
X1
-.041
.049
X2
.146
X3
Coefficients Beta
t
Sig.
-2.220
.048
-.098
-.840
.419
.067
.337
2.179
.052
.171
.047
.422
3.662
.004
X4
.101
.051
.217
1.970
.075
X5
-.187
.114
-.390
-1.638
.130
IV-14
Bab IV Pengolahan Data Dan Analisa
X6
.021
.079
.048
.265
.796
X7
.254
.083
.496
3.049
.011
X8
-.039
.082
-.074
-.479
.641
X10
.305
.098
.542
3.129
.010
X12
.254
.115
.542
2.215
.049
X13
-.076
.099
-.160
-.766
.460
X14
.123
.066
.249
1.852
.091
X15
.117
.050
.313
2.336
.039
X16
.232
.085
.391
2.719
.020
X17
-.324
.108
-.685
-2.993
.012
X18
.268
.069
.660
3.861
.003
X19
-.043
.050
-.092
-.870
.403
X20
-.186
.071
-.452
-2.603
.025
a. Dependent Variable: Y1
Penjelasan hasil perhitungan menggunakan software SPSS di atas seperti berikut: Nilai koefisien korelasi R yang menunjukkan keeratan hubungan antara variabel bebas X dengan variabel tak bebas Y yaitu sebesar 0,973. R Square adalah sama dengan koefisien determinasi R² yang menunjukkan variasi keragaman total Y yang dapat diterangkan oleh variasi variabel X, atau dapat diartikan bahwa 94,6% dari keterlambatan pekerjaan proyek (Y1) dipengaruhi oleh faktor variable X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X10, X12, X13, X14, X15, X16, X17, X18, X19, dan X20. Sisanya 5,4% ditentukan oleh faktor lain. Dan dari hasil analis tersebut di atas didapat nilai F = 10,657 dengan dengan nilai sig. = 0,000. Ini berarti tolak H0 yang menyatakan bahwa garis regresi penduga Ŷ = -1,041 - 0,041 X1 + 0,146 X2 + 0,171 X3 + 0,101 X4 - 0,187 X5 + 0,021 X6 + 0,254 X7 - 0,039 X8 + 0,305 X10 - 0,254 X12 - 0,076 X13 + 0,123 X14 + 0,117 X15 + 0,232 X16 - 0,324 X17 + 0,268 X18 - 0,043 X19 - 0,186 X20; adalah bidang regresi yang terbaik untuk menerangkan bahwa variabel bebas X1, X2, X3, X4,X5, X6, X7, X8, X10, X12, X13, X14, X15, X16, X17, X18, X19, dan X20 berpengaruh sangat nyata terhadap variabel tak bebas Y1 secara simultan. IV-15