Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------BAB IV ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA
4.1
Tinjauan Umum Analisa yang mendalam akan menentukan perencanaan yang matang dan tepat. Dalam Perencanaan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang ini, analisa dilakukan untuk mendapatkan parameterparameter yang dibutuhkan dalam tahap perencanaan nantinya. Data yang diambil adalah data yang didapat dari institusi terkait, hasil pengamatan langsung, wawancara, maupun dari literatur. Analisa dalam Perencanaan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang ini adalah • Analisa data lalu lintas • Analisa data daya dukung tanah (DDT) • Analisa data curah hujan Dari analisa-analisa tersebut diharapkan akan didapatkan parameter untuk kebutuhan desain yang sesuai dengan kondisi daerah setempat.
4.2
Data Lalu Lintas Dalam penyelesaian tugas akhir ini, data lalu lintas yang dipergunakan yaitu data LHR tahun 2002 s/d 2006. LHR Bandara Ahmad Yani Kota Semarang dipengaruhi oleh LHR dari ruas jalan masuk Bandara eksisting. Ruas jalan tersebut dipergunakan untuk analisis selanjutnya. Hal ini karena kendaraan yang tercatat dari ruas jalan ini merupakan lalu lintas kendaraan yang menuju dan keluar dari Bandara Ahmad Yani Kota Semarang. Baik jalan eksisting maupun jalan akses baru yang akan direncanakan, merupakan ruas jalan yang melayani lalu lintas luar kota. Maka, LHR yang mewakili jenis lalu lintas akses tersebut adalah dari ruas jalan tersebut. Data – data yang dianalisa yaitu berupa : 1. Data Sekunder 2. Data Primer
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 1
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------4.2.1 Data Sekunder Berdasarkan
pengamatan
LHR
dari
instansi
terkait
(Dinas
Perhubungan) untuk kedua ruas jalan diatas didapatkan data sebagai berikut : Tabel 4.1 Data LHR 2002– 2006( smp/hari ) Tahun Golongan
2002
2003
2004
LHR Ruas Jalan (smp/hari) Jalan Akses Bandara Eksisting
1
281
2
472
3
41
4
29
5
6
6
2
7
1
8
0
1
237
2
458
3
37
4
42
5
2
6
5
7
2
8
2
1
348
2
692
3
81
4
62
5
5
6
8
7
4
8
3
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 2
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------Lanjutan Tabel 4.1 Tahun Golongan
2005
2006
LHR Ruas Jalan (smp/hari) Jalan Akses Bandara Eksisting
1
575
2
768
3
92
4
87
5
16
6
7
7
2
8
1
1
393
2
586
3
89
4
56
5
2
6
4
7
2
8
0
Sumber: Dinas Perhubungan Propinsi Jateng (2002 – 2006) Keterangan golongan kendaraan : 1 = Sepeda motor, sepeda dan roda tiga 2 = Sedan, Jeep dan Station Wagon 3 = Oplet, Pick Up, Suburban, combi, minibus 4 = Mikro truck dan mobil hantaran 5 = Bis 6 = Truck 2 sumbu 7 = Truck 3 sumbu atau lebih, gandengan dan trailer 8 = Kendaraan tak bermotor
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 3
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------4.2.2 Data Primer Untuk prediksi lalu lintas yang akan datang maka perlu mengetahui kondisi lalu lintas kendaraan yang masuk bandara dimana lalu lintas primer dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung di lapangan yaitu dengan menghitung kendaraan yang lewat dari semua golongan pada ruas jalan masuk eksisting bandara Ahmad Yani Semarang.
Telah diketahui berdasarkan
wawancara dengan pihak Angkasa Pura I dan Sun Parking Bandara Ahmad Yani serta berdasarkan frekuensi jadwal keberangkatan dan kedatangan (dapat dilihat pada lampiran), hari-hari puncak adalah hari Jumat, Sabtu, dan Senin. Berikut hasil survei dari ketiga hari tersebut :
Hasil Survei Lalu Lintas Hari / Tanggal : Jumat / 29 Juni 2007 Ruas Jalan : Jalan Masuk Eksisting Bandara (Jl. Puad A. Yani) Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 Pagi 06.00-06.15 32 57 0 0 0 0 0 0 06.15-06.30 37 55 0 0 0 0 0 0 06.30-06.45 40 68 4 0 0 0 0 0 06.45-07.00 17 69 2 5 1 0 0 0 07.00-07.15 30 58 0 3 0 0 0 0 07.15-07.30 2 65 1 0 0 0 0 0 07.30-07.45 47 59 5 0 2 1 0 0 07.45-08.00 31 79 2 7 1 0 1 0 Siang 12.00-12.15 28 46 5 0 0 0 0 0 12.15-12.30 13 52 0 0 0 0 0 0 12.30-12.45 10 47 0 3 0 0 0 0 12.45-13.00 8 26 2 1 3 0 0 0 13.00-13.15 5 31 0 5 2 0 0 0 13.15-13.30 7 23 0 0 0 0 0 0 13.30-13.45 24 39 0 0 0 0 0 1 13.45-14.00 3 43 0 0 0 0 0 0 Sore 16.00-16.15 30 63 7 12 2 1 0 0 16.15-16.30 34 54 10 15 0 0 0 0 16.30-16.45 28 59 0 11 0 0 0 0 16.45-17.00 17 66 0 8 0 2 0 1 17.00.17.15 38 49 17 5 1 0 0 0 17.15-17.30 22 43 0 9 3 0 0 0 17.30-17.45 19 72 0 0 0 0 0 0 17.45-18.00 21 45 3 2 0 0 0 0 Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 4
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------Hasil Survei Lalu Lintas Hari / Tanggal : Sabtu / 30 Juni 2007 Ruas Jalan : Jalan Masuk Eksisting Bandara (Jl. Puad A. Yani) Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 Pagi 06.00-06.15 27 35 3 0 0 0 0 0 06.15-06.30 25 47 0 0 0 0 0 0 06.30-06.45 14 49 0 1 0 0 0 0 06.45-07.00 30 32 2 0 0 0 0 0 07.00-07.15 21 51 4 3 2 0 0 0 07.15-07.30 17 42 0 0 0 1 0 0 07.30-07.45 16 41 0 5 1 0 0 0 07.45-08.00 14 24 4 2 1 0 0 0 Siang 12.00-12.15 8 30 1 0 0 0 0 0 12.15-12.30 12 32 0 0 0 0 0 0 12.30-12.45 14 40 0 0 0 0 0 0 12.45-13.00 5 45 0 0 0 1 0 0 13.00-13.15 17 52 0 0 1 0 0 0 13.15-13.30 21 51 4 0 0 0 0 0 13.30-13.45 11 43 2 2 0 0 0 0 13.45-14.00 18 37 3 1 1 0 0 0 Sore 16.00-16.15 23 43 0 1 1 0 0 0 16.15-16.30 21 42 0 0 0 0 0 2 16.30-16.45 22 46 0 0 2 0 0 0 16.45-17.00 15 31 4 3 0 0 0 1 17.00.17.15 12 30 2 0 0 0 0 0 17.15-17.30 27 37 0 0 4 1 0 0 17.30-17.45 18 47 1 2 2 0 0 0 17.45-18.00 19 51 1 0 2 0 0 0
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 5
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------Hasil Survei Lalu Lintas Hari / Tanggal : Senin / 2 Juli 2007 Ruas Jalan : Jalan Masuk Eksisting Bandara (Jl. Puad A. Yani) Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 Pagi 06.00-06.15 35 67 2 4 0 0 0 0 06.15-06.30 41 61 0 2 0 0 0 0 06.30-06.45 28 52 5 0 0 1 0 0 06.45-07.00 15 66 0 7 2 0 0 0 07.00-07.15 36 64 0 0 1 1 0 0 07.15-07.30 40 69 6 0 0 0 0 0 07.30-07.45 39 77 2 8 0 0 0 0 07.45-08.00 18 74 2 4 1 0 0 0 Siang 12.00-12.15 20 35 0 1 0 0 0 0 12.15-12.30 18 44 0 0 0 0 1 0 12.30-12.45 22 33 2 0 0 0 0 0 12.45-13.00 13 37 0 2 2 0 0 0 13.00-13.15 17 47 0 3 0 1 0 1 13.15-13.30 24 20 1 0 0 0 0 0 13.30-13.45 25 23 0 0 0 0 0 0 13.45-14.00 27 36 1 2 3 1 0 0 Sore 16.00-16.15 41 44 0 1 3 0 1 0 16.15-16.30 39 47 0 0 1 0 0 0 16.30-16.45 27 52 2 4 0 0 0 1 16.45-17.00 36 45 0 3 2 2 1 0 17.00.17.15 22 46 0 0 0 1 0 2 17.15-17.30 40 51 1 1 0 0 0 2 17.30-17.45 24 47 3 0 0 1 0 0 17.45-18.00 25 49 2 0 2 1 0 0
Gambar 4.1. Foto-foto survey di Ruas Jalan Masuk Bandara Eksisting
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 6
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------A. Volume Jam Puncak Volume jam puncak adalah volume lalu lintas terbesar yang terjadi selama satu jam pengamatan untuk masing – masing arah. Data hasil pengamatan di atas merupakan data traffic counting dalam kendaraan per 15 menit. Untuk mencari jam puncak yang terjadi selama 2 jam dilakukan pengamatan dalam 3 tahap. Maka dari hasil survei beberapa lokasi yang dipergunakan sebagai pedoman VJP dan dipergunakan pula sebagai perhitungan selanjutnya adalah pengamatan kendaraan – kendaraan yang lewat pada ruas jalan masuk bandara eksisting pada hari Senin waktu pagi hari ( 06.00 – 07.00 ). Di bawah ini hasil estimasi VJP berdasarkan variasi yang terjadi selama dua jam pada ruas jalan masuk bandara eksisting. Tabel 4.2 VJP arah masuk bandara / 1a LHR setiap golongan kendaraan (kendaraan) 1 2 3 4 5 6 7 8 06.00-06.15 35 67 2 4 0 0 0 0 06.15-06.30 41 61 0 2 0 0 0 0 06.30-06.45 28 52 5 0 0 1 0 0 06.45-07.00 15 66 0 7 2 0 0 0 119 246 7 13 2 1 0 0 Jumlah LHR setiap golongan kendaraan (smp) Jam Survei 0.25 1 1 1 2.5 2.5 3 7 Indeks EMP 1 2 3 4 5 6 7 8 06.00-06.15 8.75 67 2 4 0 0 0 0 06.15-06.30 10.25 61 0 2 0 0 0 0 06.30-06.45 7 52 5 0 0 2.5 0 0 06.45-07.00 3.75 66 0 7 5 0 0 0 Jumlah 29.75 246 7 13 5 2.5 0 0 Sumber : analisa data primer Jam Survei
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
total 108 104 86 90 388 total 79.75 73.25 66.5 81.75 301.25
IV - 7
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------Tabel 4.3 VJP arah keluar bandara / 1b LHR setiap golongan kendaraan (kendaraan)
Jam Survei 1
2
3
4
5
6
7
total 8
37 63 79 61
2 0 2 0
0 7 8 2
0 2 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
61
06.45-07.00
22 15 39 41
Jumlah
117
240
4
17
2
0
0
0
380
06.00-06.15 06.15-06.30 06.30-06.45
87 128 104
LHR setiap golongan kendaraan (smp) Jam Survei Indeks EMP
0.25
1
1
2
1
1
3
4
2.5
2.5
3
5
6
7
37 63 79 61
2 0 2 0
0 7 8 2
0
Jumlah 29.25 240 Sumber : analisa data primer
4
17
06.00-06.15
5.5
06.15-06.30
3.75
06.30-06.45
9.75
06.45-07.00
10.25
total
7 8
0 0 0 0
0 0 0 0
78.75
0
0 0 0 0
5
0
0
0
295.25
5 0
44.5 98.75 73.25
B. Volume Lalu Lintas Harian Rata – Rata (VLHR) − Data Primer Volume Harian Rata – Rata (LHRT) dihitung berdasarkan VJP dari hasil survei lapangan dan selanjutnya dihitung dengan menggunakan rumus LHRT dari MKJI sebagai berikut : Rumus : LHRT = (Qdh / k), dimana Qdh = VJP VLHR = (VJP / k), dimana nilai k = 0,09 Menurut MKJI untuk daerah kota – kota dengan penduduk > 1 juta dan untuk jalan didaerah pemukiman, nilai faktor k diambil sebesar 9 %, maka volume lalu lintas jalan masuk bandara tahun 2007 adalah sebagai berikut :
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 8
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------Tabel 4.4 Data VLHR Jalan Masuk Eksisting Bandara (Jl. Puad A. Yani) VJP
1/k
no Jenis Kend arah Masuk
VLHR 2007
Kend
smp
1 Sepeda Motor
119
29.75
2 Mobil
246
246
3 Opelet, Minibus
7
7
11.1111
77.78
77.78
4 Mobil Hantaran
13
13
11.1111 144.44
144.44
5 Bus Besar
2
5
11.1111
22.22
55.55
6 Truk 2 as
1
2.5
11.1111
11.11
27.78
7 Truk 3 as / trailler
1
1.5
11.1111
11.11
16.66
8 Kend tak Bermotor
0
0
11.1111
0
0
389
304.75
Jumlah No Jenis Kend arah Keluar
Kend 11.1111 1322.22
4322.21 3386.09 1/k
smp
1 Sepeda Motor
117
29.25
2 Mobil
240
3 Opelet, Minibus
330.55
11.1111 2733.33 2733.33
VJP Kend
smp
VLHR 2007 Kend
smp
11.1111
1299.99
324.99
240
11.1111
2666.66 2666.66
4
4
11.1111
44.44
44.44
4 Mobil Hantaran
17
17
11.1111
188.89
188.89
5 Bus Besar
2
5
11.1111
22.22
55.55
6 Truk 2 as
0
0
11.1111
0
0
7 Truk 3 as/trailler
0
0
11.1111
0
0
8 Kend tak Bermotor
0
0
11.1111
0
0
380
295.25
4222.2
3280.53
Jumlah Sumber : Analisa data primer
4.3
Analisa Angka Pertumbuhan Lalu Lintas Prediksi tingkat pertumbuhan lalu lintas (i) didapat berdasarkan data LHR total pada Tabel 4.1 di atas. Dari masing-masing ruas jalan dicari tingkat pertumbuhan lalu lintasnya, dengan menggunakan analisis regresi linear (lihat tabel 4.5). Setelah persamaan regresinya diketahui, kemudian bisa dicari angka pertumbuhan tiap tahun (Tabel 4.6).
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 9
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------Tabel 4.5 Analisis regresi LHR Jalan Masuk Eksisting Bandara (Jl. Puad A. Yani) n 1 2 3 4
Tahun 2002 2003 2004 2005
LHR (Y) 832.0 785.0 1203.0 1548.0
Tahun Ke- (X) 1 2 3 4
XY 832.0 1570.0 3609.0 6192.0
Y^2 692224.0 616225.0 1447209.0 2396304.0
X^2 1 4 9 16
X - Xr -2 -1 0 1
(X - Xr)^2 4 1 0 1
Y - Yr -268.0 -315.0 103.0 448.0
(Y - Yr)^2 71824.00 99225.00 10609.00 200704.00
Sxy 536.00 315.00 0.00 448.00
5
2006
1132.0
5
5660.0
1281424.0
25
2
4
32.0
1024.00
64.00
5500
15
17863.0
6433386.0
55
0.0
10.00
0.0
383386.00
1363.00
5 Xr = 3 Yr = 1100
Sxx = 10 Syy = 383386.00 Sxy = 1363.0
b = 136.30 a = 691.10
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
Maka, rumus regresi linear adalah :
IV - 10
Y = a + bx Y = 691.1 + 136.3 X
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------⎛ B − A⎞ in = ⎜ ⎟ −1 ⎝ A ⎠ dimana :
dan i rata-rata = i
B = LHR tahun ke-n A = LHR tahun sebelumnya i = Angka pertumbuhan ruas Jalan Masuk Eksisting Bandara (Jl. Puad A. Yani)
Tabel 4.6. Perhitungan Angka pertumbuhan ruas Jalan Masuk Eksisting Bandara (Jl. Puad A. Yani) Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Tahun Ke(X) 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
LHR (Y) 1508.9 1645.2 1781.5 1917.8 2054.1 2190.4 2326.7 2463.0 2599.3 2735.6 2871.9 3008.2 3144.5 3280.8 3417.1 3553.4 3689.7 3826.0 3962.3 4098.6 4234.9 4371.2 4507.5 4643.8 Total i (%) = Rata-rata =
Angka Pertumbuhan =
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
i (%) 0.09033 0.08285 0.07651 0.07107 0.06636 0.06223 0.05858 0.05534 0.05244 0.04982 0.04746 0.04531 0.04335 0.04154 0.03989 0.03836 0.03694 0.03562 0.03440 0.03326 0.03218 0.03118 0.03024 1.15525 0.0481354 4.814 %
IV - 11
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------Keterangan : •
Tahun 2007 – 2009 merupakan masa perencanaan.
•
Tahun 2009 – 2011 merupakan masa pelaksanaan.
•
Tahun 2011 – 2030 merupakan umur rencana, yaitu selama 20 tahun. Dari hasil perhitungan didapatkan angka pertumbuhan lalu lintas Bandara
Ahmad Yani Semarang adalah 4,81 % per tahun. Angka pertumbuhan ini akan digunakan untuk memprediksikan besar LHR hingga umur rencana yang ditentukan.
4.3.1 Analisa Tingkat Kinerja Jalan Existing
Untuk mengetahui tingkat kinerja jalan existing 2007 sampai 2030 apakah masih mampu melayani arus lalu lintas, maka dilakukan perhitungan dengan membandingkan volume lalu lintas dengan kapasitas jalan tersebut (C), yaitu bila dihasilkan angka ≤ 0,75 berarti jalan masih mampu melayani arus lalu lintas dengan baik. Bila sudah > 0,75 berarti jalan sudah mulai sering macet dan tidak mampu untuk melayani arus lalu lintas. Dari tabel 4.1. diatas, ditentukan salah satu ruas yang paling rendah tingkat pelayanannya secara visual. Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan ruas jalan yang dipilih adalah Jalan Arteri Utara. Jalan tersebut dipilih karena : •
Aktivitas samping jalan tinggi akibat adanya PRPP, sekolah, Perkantoran Instansi Pemerintah, dan jalan masuk ke Pantai Marina
•
Tingginya kepadatan (density) pada Jalan Arteri Utara diakibatkan volume lalu lintas yang melewati ruas ini.
Berikut ini adalah parameter-parameter dari ruas Jalan Arteri Utara. − Tipe jalan : Empat - lajur dua-arah tak terbagi (4/2 UD) − Fungsi jalan : arteri primer − Tipe daerah : perindustrian, pendidikan, pariwisata − Lebar jalan : 14,5 meter − Lebar bahu jalan : sisi kiri 3,5 meter dan sisi kanan tidak ada. − Lebar trotoar
: 1 meter untuk sisi kiri dan sisi kanan tidak ada
− Kelandaian jalan : datar − Saluran drainase bersifat terbuka.
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 12
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------Maka dari hasil pengamatan langsung di lapangan, yaitu berupa daerah perindustrian dan pariwisata dengan aktivitas sisi jalan tinggi, disimpulkan bahwa kelas hambatan samping pada Jalan Akses Bandara Eksisting adalah “tinggi (H)”. ¾ Menghitung kapasitas Jalan Akses Bandara Eksisting
C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs (smp/jam). Keterangan : C
= Kapasitas (smp/jam).
Co
= Kapasitas dasar ; diambil sebesar 4 x 1500 = 6000 smp/jam, untuk jalan 4 lajur tak terbagi ( tabel 2.15).
FCw
= Faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas ; diambil sebesar 1,00 untuk lebar jalur 3,50 meter ( Tabel 2.16 ).
FCsp = Faktor penyesuaian kapasitas untuk Pemisah Arah ; diambil 0,97 untuk lalu lintas 60 – 40 ( Tabel 2.17 ). FCsf
= Faktor penyesuaian hambatan samping ; diambil 0,95 yaitu untuk kelas hambatan samping tinggi dan jarak kerep penghalang ≥ 2,00 meter ( Tabel 2.18 ).
FCcs = Faktor penyesuaian Ukuran Kota ; diambil 1,00 untuk jumlah penduduk 1 – 3 juta jiwa ( Tabel 2.20 ) C
= Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs
C
= 6000 x 1,00 x 0,97 x 0,87 x 1,00
C
= 5063,4 smp/jam
¾ Analisa Tingkat Pelayanan Jalan
Parameter yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja jalan adalah derajat kejenuhan (degree of saturation = DS), kecepatan dan waktu tempuh. DS merupakan perbandingan antara arus yang lewat dan kapasitas jalan (DS = Q/C). Sesuai dengan MKJI , besar derajat kejenuhan maksimum yang masih diperbolehkan adalah 0,75. Apabila hasil yang didapat lebih besar dari itu, maka sebaiknya direncanakan alternatif pemecahan, yang akan dibahas pada bab selanjutnya.
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 13
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------Derajat Kejenuhan
Besar arus (Q) dihitung dari persamaan : Q = k x LHR (smp/jam)
dengan k = 0,09 untuk jalan perkotaan ( MKJI ) Perhitungan LHR disesuaikan dengan umur rencana pada perencanaan, yaitu 20 tahun. Dalam memperkirakan nilai LHR selama umur rencana, dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : = LHR0 . (1+i)n
LHRn
Dimana : LHRn
= LHR tahun ke-n
LHR0
= LHR awal tahun rencana
i
= Faktor pertumbuhan lalu lintas
n
= Umur rencana Umur rencana adalah 20 tahun, namun nilai n yang dimasukkan
ke dalam perhitungan pada Tabel 4.7 di bawah adalah 1 tahun. LHR awal tahun rencana merupakan data LHR tahun 2007 per 2 arah.
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 14
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Tabel 4.7 Perhitungan derajat kejenuhan (DS) LHR (SMP) Arus (Q) Kapasitas (C) DS Jalan Masuk Bandara Eksisting smp/jam smp/jam Q/C 1508.9 135.8 5063.4 0.0268 1645.2 148.1 5063.4 0.0292 1781.5 160.3 5063.4 0.0317 1917.8 172.6 5063.4 0.0341 2054.1 184.9 5063.4 0.0365 2190.4 197.1 5063.4 0.0389 2326.7 209.4 5063.4 0.0414 2463.0 221.7 5063.4 0.0438 2599.3 233.9 5063.4 0.0462 2735.6 246.2 5063.4 0.0486 2871.9 258.5 5063.4 0.0510 3008.2 270.7 5063.4 0.0535 3144.5 283.0 5063.4 0.0559 3280.8 295.3 5063.4 0.0583 3417.1 307.5 5063.4 0.0607 3553.4 319.8 5063.4 0.0632 3689.7 332.1 5063.4 0.0656 3826.0 344.3 5063.4 0.0680 3962.3 356.6 5063.4 0.0704 4098.6 368.9 5063.4 0.0729 4234.9 381.1 5063.4 0.0753 4371.2 393.4 5063.4 0.0777 4507.5 405.7 5063.4 0.0801 4643.8 417.9 5063.4 0.0825
Sumber : Hasil Analisa 2007
Dari hasil perhitungan bisa dilihat, angka derajat kejenuhan masih dibawah dari standar yang disyaratkan (0,75). Dapat disimpulkan bahwa sampai tahun 2030, kapasitas jalan masuk bandara ini masih memenuhi syarat untuk melayani arus lalu lintas yang lewat.
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 15
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------4.3.2 Analisa Tingkat Kinerja Jalan Akses Baru
Adanya jalan akses yang baru, akan menyebabkan terpisahnya antara terminal penumpang dengan aktifitas kantor PT. Angkasa Pura I. Maka, arus kendaraan yang melalui jalan akses eksisting akan berkurang, sehingga tingkat pelayanan jalan akan bertambah. 1. Volume Lalu Lintas
Untuk mengetahui tingkat kinerja jalan akses baru, akan dihitung dari awal jalan dibuka dengan berpedoman volume lalu lintas tahun 2011 sampai dengan akhir umur rencana yaitu 2030. 2. Kapasitas Jalan Akses Baru
Jalan Akses Baru direncanakan tahun 2007 dan dilaksanakan tahun 2009 dan rencana jalan dibuka tahun 2011 dengan umur rencana pelayanan 20 tahun yaitu sampai dengan tahun 2030. Tingkat kinerja Jalan Lingkar ini direncanakan minimal dapat melayani arus lalu lintas sampai dengan akhir umur rencana (20 tahun) sampai dengan 2030 dengan berdasarkan volume lalu lintas awal (LHR 2011). Untuk menghitung VJP diperlukan faktor penyesuaian ( k ) yaitu untuk daerah kota – kota dengan penduduk > 1 juta dan untuk jalan didaerah pemukiman Faktor k ditentukan antara 8 % - 9 % terhadap LHRT. Untuk perencanaan Jalan Akses Baru ini diambil nilai Faktor k 9 %, sedangkan untuk prosentase arus lalu lintas jalan akses baru adalah 50 – 50 sesuai dengan predisksi yang ada. Jalan Akses Baru dalam hal ini pada awal jalan dibuka mempunyai tipe jalan
dua lajur dua arah tak terbagi sehingga kapasitas jalan akan sebesar :
C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs (smp/jam)
Keterangan : C
= Kapasitas (smp/jam).
Co
= Kapasitas dasar ; diambil sebesar 2900 smp/jam, untuk jalan 2 lajur tak terbagi 2/2 UD( tabel 2.15).
FCw
= Faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas ; diambil sebesar 1,14 untuk lebar jalur 8 meter ( Tabel 2.16 ).
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 16
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------FCsp = Faktor penyesuaian kapasitas untuk Pemisah Arah ; diambil 1,00 untuk lalu lintas 50 – 50 ( Tabel 2.17). FCsf
= Faktor penyesuaian hambatan samping ; diambil 0,86 yaitu untuk kelas hambatan samping tinggi dan jarak kerep penghalang 1 meter ( Tabel 2.18).
FCcs = Faktor penyesuaian Ukuran Kota ; diambil 1,00 untuk jumlah penduduk 1 – 3 juta jiwa ( Tabel 2.20). C
= Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs
C
= 2900 x 1,14 x 1,00 x 0,86 x 1,00 = 2843,16 smp/jam
3. Analisa Pemisahan Arus Lalu Lintas
Pemisahan arus terjadi setelah jalan akses yang baru selesai dibangun, yaitu pada awal tahun 2011. Tabel 4.10 menunjukkan estimasi jumlah LHR selama masa perencanaan dan masa pelaksanaan, sesuai angka pertumbuhan yang telah dianalisa. Adapun asumsi pemisahan arus lalu lintas sebesar 10 % dari semua golongan. Pemisahan arus seperti di atas baru terjadi setelah jalan akses yang baru selesai dibangun, yaitu pada awal tahun 2011
Tabel 4.8 LHR tiap golongan kendaraan hingga tahun 2010 LHR setiap golongan kendaraan (SMP) Tahun Total 1 2 3 4 5 6 7
2006
393
586
89
56
2
4
2
1132
2007
453
589
97
35
1
3
1
1179
2008
412
741
45
27
2
1
0
1228
2009
365
740
150
20
1
2
1
1279
2010
552
666
74
34
3
1
2
1332
Sumber : Hasil Analisa 2007
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 17
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------Maka, setelah jalan akses selesai dibangun awal tahun 2011, arus lalu lintas yang masuk adalah seperti terlihat pada Tabel 4.11 di bawah ini. Tabel 4.9 LHR pada awal tahun 2011 LHR setiap golongan kendaraan (SMP) 1 2 3 4 5 6 7 575 694 77 35 2 3 1 Sumber : Hasil Analisa 2007
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
Total 1388
IV - 18
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------4. Analisa Tingkat Pelayanan Jalan Akses Baru
Tingkat pelayanan jalan, dalam hal ini adalah derajat kejenuhan (DS), harus dianalisa apakah setelah dibangunnya jalan akses baru, memang dapat mengatasi masalah lalu lintas di dalam kota. Nilai DS yang disyaratkan sesuai MKJI adalah ≤ 0,75. Perhitungan derajat kejenuhan jalan akses baru, dapat dilihat pada Tabel 4.12 di bawah ini.
Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Tabel 4.10 Perhitungan derajat kejenuhan (DS) Jalan Akses Baru LHR (SMP) Arus (Q) Kapasitas (C) DS Jalan Akses Baru smp/jam smp/jam Q/C 1508.9
135.8
2843.16
0.0478
1645.2 1781.5 1917.8 2054.1 2190.4 2326.7 2463.0 2599.3 2735.6 2871.9 3008.2 3144.5 3280.8 3417.1 3553.4 3689.7 3826.0 3962.3 4098.6 4234.9 4371.2 4507.5 4643.8
148.1 160.3 172.6 184.9 197.1 209.4 221.7 233.9 246.2 258.5 270.7 283.0 295.3 307.5 319.8 332.1 344.3 356.6 368.9 381.1 135.8 148.1 160.3
2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16 2843.16
0.0521 0.0564 0.0607 0.0650 0.0693 0.0737 0.0780 0.0823 0.0866 0.0909 0.0952 0.0995 0.1039 0.1082 0.1125 0.1168 0.1211 0.1254 0.1297 0.1341 0.0478 0.0521 0.0564
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 19
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------4.3.3 Kecepatan Arus Bebas
Kecepatan arus bebas yang dipakai sebagai ukuran kinerja lalu lintas dalam MKJI adalah kecepatan arus bebas kendaraan ringan (LV) dengan mengalikan faktor Fvo, FVw, FFVsf, dan FFcs dengan rumus : FV = ( FV0 + FVW ) x FFVSF x FFVCS
Dimana ; FV0 untuk tipe jalan 4/2 UD = 53 km/jam (Tabel 2.11) FVW untuk lebar jalur 3,50 meter = 0,00 km/jam (Tabel 2.12) FFVSF untuk hambatan samping tinggi dengan lebar bahu 1 meter = 0,87 (Tabel 2.13) FFVCS untuk jumlah penduduk sebanyak 1,0 – 3,0 juta jiwa = 1,00 (Tabel 2.14) Maka :
FV = (53 + 0) x 0,87 x 1,00 = 46,11 km/jam Berdasarkan kecepatan arus bebas tersebut diatas maka dipakai kecepatan
rencana maksimum sebesar 60 km/jam.
4.4.
Analisa Data Tanah
Dari data yang kami dapat dari Lab. Mekanika Tanah Jurusan T. Sipil UNDIP , CBR Lapangan untuk daerah bandara dan sekitarnya ada 10 titik. Contoh Perhitungan untuk titik 1 : Saringan 0,1” : 45,03
Nilai CBR =
45 , 03 x 100 % = 4,503 % 1000
Saringan 0,2” : 49,12
Nilai CBR =
49 ,12 x 100 % = 3,27 % 1500
Dari kedua saringan tersebut diambil rata-rata nilai CBR nya : 4 , 503 % + 3 , 27 % = 3,887 % 2 Hasil dari perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.11. Hasil Perhitungan CBR Titik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Nilai
Sar. 0,1" (%)
4,503
1,842
1,228
2,149
1,842
2,558
2,047
1,74
1,74
1,535
CBR
Sar. 0,2" (%)
3,27
1,592
1,001
1,455
1,41
2,638
1,637
0,955
1,091
1,046
Rata-rata (%)
3,887
1,717
1,115
1,802
1,649
2,598
1,842
1,348
1,416
1,291
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 20
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------Tabel 4.12. Data CBR untuk Jalan Akses Baru Bandara Nilai CBR (%) 1.15 1.29 1.35 1.42 1.65 1.72 1.80 1.84 2.60 3.89
Jumlah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Jumlah lebih besar atau sama dengan 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Jumlah lebih besar atau sama dengan (%) 100.00 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00
Sumber : Hasil Analisa 2007
Nilai CBR yang mewakili adalah nilai yang didapat dari angka presentase 90% (PPTPLJR SKBI-2.3.26. 1987 hal. 12)
1,291
Gambar 4.2. Dari Grafik didapat CBR yang mewakili (90%) adalah 1,291 %. Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 21
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------4.5
Analisa Data Hidrologi
Analisa data hidrologi dimaksudkan untuk menentukan besarnya intensitas curah hujan (I). Data yang digunakan adalah data curah hujan dengan periode ulang 5 tahun. Lokasi stasiun curah hujan di daerah Semarang. Intensitas curah hujan ini digunakan untuk : − Mendimensi tebal perkerasan lentur, yaitu untuk mendapatkan nilai faktor
regional (FR). Data yang dipergunakan yaitu data curah hujan bulanan. Nilai intensitas yang diperlukan yaitu intensitas curah hujan rata-rata per tahun (mm/tahun). − Menentukan dimensi saluran samping, gorong-gorong maupun fasilitas
drainase lainnya. Data yang dipergunakan yaitu data curah hujan harian maksimum (RRmax). Nilai intensitas yang didapatkan yaitu intensitas curah hujan per jam (mm/jam).
4.5.1. Intensitas Curah Hujan Rata-rata per Tahun
Tabel 4.15 merupakan rekapitulasi data curah hujan tahunan di Stasiun Curah Hujan Semarang. Untuk mencari curah hujan rata-rata per tahun dihitung dengan rata-rata hitung biasa, dengan jumlah data sebanyak 5tahun. Tabel 4.13. Data Jumlah Curah Hujan Tahunan
Tahun 2002 2003 2004 2005 2006
Jumlah curah hujan (mm) 113.25 216 165 324 689 1507.25
Sumber : BMG Semarang Maka, besar curah hujan rata-rata per tahun =
∑I /n
= 1507.25 / 10 = 150.725 mm / tahun
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 22
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------4.5.2. Intensitas Curah Hujan Per Jam
Perhitungan standar deviasi data curah hujan bisa dilihat pada Tabel 4.16 berikut ini. Tabel 4.14. Perhitungan standar deviasi curah hujan harian maksimum
Tahun 2002 2003 2004 2005 2006 Xr =
Hujan harian max (mm) (xi) 113.5 216 165 324 689
∑ xi / n
Deviasi (xi - xr)
(xi - xr)2
-37.25 65.25 14.25 173.25 538.25
1387.5625 4257.5625 203.0625 30015.5625 289713.063 325576.813
1507.5
= 1507.25 / 10 = 150,725 mm Sx =
( xi − xr ) 2 / n
= 180.4375 mm XT = xr +
Sx (YT − Yn ) Sn
dimana YT = 1,4999 (Lihat Bab 2.5.2) Yn = 0,4952 (Lihat Bab 2.5.2) Sn = 0,9496 (Lihat Bab 2.5.2)
XT = 341.657254mm I = (90 % x XT) / 4 = (90 % x 99,7589) / 4
= 76.87 mm/jam
Nilai intensitas yang didapat, kemudian diplotkan pada kurva basis (Gambar 4.2 di bawah), dengan waktu intensitas = 75 menit. Tarik garis lengkung searah dengan garis lengkung kurva basis. Kurva ini merupakan garis lengkung intensitas hujan rencana. Dari gambar dapat dilihat bahwa nilai intensitas hujan rencana terkecil adalah 30 mm/jam, sedangkan nilai I yang didapatkan dari hasil perhitungan di atas adalah 76.87 > 30 mm/jam.
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 23
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------Maka lengkung basis dibuat berdasarkan nilai terkecil yang ada, yaitu 30 mm/jam, sehingga didapatkan lengkung basis sebagai berikut :
Gambar 4.3. Kurva basis
Gambar 4.4. Lengkung durasi Intensitas curah hujan Kota Semarang
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 24
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------− Menghitung Waktu Konsentrasi (TC) ⎛2 0,013 ⎞⎟ T aspal = ⎜ × 3,28 × 7,00 × ⎜3 0,02 ⎟⎠ ⎝
0 ,167
= 1,188 menit
⎛2 0,10 ⎞⎟ T bahu = ⎜ × 3,28 × 2,00 × ⎜3 0,04 ⎟⎠ ⎝
0 ,167
= 1,114 menit
⎛2 T tanah = ⎜ × 3,28 × 100 × ⎜3 ⎝
⎞ ⎟ 0,366 ⎟⎠
0,20
0 ,167
= 1,754 menit
Maka didapatkan besar T1 = 1,188 + 1,114 + 1,754 = 4,056 menit T2 =
1000 = 11,111 menit 60 × 1,5
Maka besar TC = 4,056 + 11,111 = 15,167 menit − Nilai Intensitas Hujan Maksimum I maksimum didapat dengan mengeplotkan nilai TC secara vertikal pada lengkung basis di atas hingga menyentuh lengkung intensitas rencana yang telah tergambar sebelumnya. Nilai Imaks adalah nilai pada sumbu ordinat, yaitu 153 mm/jam.
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 25
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------4.5.3. DAS Sungai Siangker
Kali Siangker dengan kemiringan sungai adalah l = 1/1.680 = 0,000595.
Debit banjir rencana Q50 = 43 m3/detik (sumber : Analisa Dampak
Lingkungan Reklamasi Pantai Marina Semarang, PSDA Jateng, 2005)
Gambar 4.5. Kondisi eksisting distribusi debit banjir K. Silandak dan K. Siangker
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 26
Bab IV Analisa dan Pengolahan Data
----------------------------------------------------------------------------------------------------Tabel 4.15. Debit banjir dengan kala ulang 25 tahunan pada sungai-sungai yang bermuara di sekitar Pantai Marina Semarang no
1 2 3 4 5 6 7 8
Sungai Luas (km2) Qr(mm3/detik) Q25(mm3/detik) Banjir Kanal Barat 204,00 350 770 Siangker 2,82 41 Silandak 8,50 55 100 Tapak 4,50 52 Karanganyar 5,60 Randugarut 6,90 Bringin 32,10 140 277 Plumbon/Jonggrang 24,50 256
sumber : Analisa Dampak Lingkungan Reklamasi Pantai Marina Semarang, PSDA Jateng, 2005
Perencanaan Jalan dan Jembatan Akses Menuju Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang
IV - 27