BAB IV ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 4.1
Deskripsi Wheel Wheel / Ban menjadi suatu komponen utama dalam suatu keseluruhan
motor. Wheel / Ban menjadi alas pergerakan setiap motor yang di produksi. Pada umumnya Wheel terbuat dari polimer/karet agar lebih stabil pada saat untuk di kemudikan dan lebih aman pada gesekan jalan dan mengurangi panas pada saat gesekan itu terjadi.sehingga fungsi utama dari Wheel adalah menstabilkan poros rotasi pada wheel saat di kemudikan.Wheel harus terbuat dari bahan yang kuat dan mampu menahan beban dan mengurangi gesekan pada aspal dan memberikan keamaan pada kendaraan saat di kemudikan. 4.1.1 Kontruksi Wheel (Ban)
Casting
: Untuk rangka dari Wheel
Disk Brake
: Untuk tempat tumpuan pengereman
Valve
: Sumbu penahan udara yang berada di dalam
ban
Tire
: Sebagai titik alas ban
Udara
: Sebagai pengisi rongga pada ban.
35 http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
Casting (Velg), bagian poros Casting yang sudah dipasang bearing dan collar yang akan dihubungkan dengan Casting, Collar dan bearing adalah sumbu putar dari Wheel.Disk brake suatu komponrn prnunjang pada wheel yang berfungsi sebagai alat yang di gunaan untuk mengurangi kecepatan roda berputar.Valve pada komponen ini adalah suatu bagian untuk keluar masuknya udara yang ada di dalam Wheel,dan fungsi lain dari Valve ini menahan daya udara yang ada di dalam ban. 4.1.2 Material Tire Bahan baku Tire yang di supply oleh PT.SURYARAYA RUBBERINDO INDUSTRIES (SRI). Tabel 4.1 SIPOC dari seksi Assy Wheel S
I
P
O
C
(SUPLIER)
(INPUT)
(PROCESS)
(OUTPUT)
(CUSTOMER)
WHEEL
ASSY UNIT
TIRE CASTING BEARING
MACHINING ASSY
COLLAR
DAN WHEEL
DISK BRAKE
OPERATOR
VALVE NUT DISK BRAKE
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
4.1.3 Operation Process Chart
Gambar 4.1 Operation Process Chart seksi Assy wheel
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
4.2
Proses Produksi
Penulis ingin menjabarkan proses produksi pembuatan Assy wheel 4.2.1 Precedence Diagram
Gambar 4.2 Precedence Diagram Assy Wheel 4.2.2 Proses pemasangan Collar dan Bearing Proses Press Bearing yaitu proses pemasagan Bearing dan collar pada casting dengan menggunakan mesin press bearing dengan langkah pertama memasang bearing pada jig pada mesin dan yang diawali dengan dan menempatkan cating pada jig dan mengoperasikan mesin tersebut. Dan di lanjutkan ke proses selanjutnya. Tabel 4.2 Cycle Time Press Bearing CYCLE TIME (S)
IDLE TIME (S)
TOTAL
13
2,5
15,5
4.2.3 Proses pemasangan Disk Brake dan Valve Proses ini adalah proses pemasangan disk brake cara memasang dengab Nut pada lobang cating pada saat disk brake di posisikan pada casting.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
Tabel 4.3 Cycle Time Disk Brake dan Valve CYCLE TIME (S)
IDLE TIME (S)
TOTAL
12
2
14
4.2.4 Proses Tire Install Pada proses Tire install ini proses pemasangan tire dan casting yang sudah di pasang disk brake yang sudah dilakukan pada proses sebelumnya untuk di lakukan proses Tire install ini. Tabel 4.4 Cycle Time Tire install CYCLE TIME (S)
IDLE TIME (S)
TOTAL
15
2,5
17,5
4.2.5 Proses Torque click Proses ini dikerjakan pada Torque Click untuk mengisi udara pada tire dengan standart yang sudah di tentukan pada PT.Astra Honda Motor pada proses ini difungsikan mengetahui nut yang sudah dipasang pada proses Assy disk brake standart Bar yang di gunakan 27-30psi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
Tabel 4.5 Cycle Time Torque Click CYCLE TIME (S)
IDLE TIME (S)
TOTAL
17
2,3
19,3
4.2.6 Proses Final Check Pada station ini proses pengecekan kelengkapan keseluruhan part yang sudah di pasang pada proses sebelumnya. Dari tekanan angin dan ke rataan pada tire saat di lakukan pegujian. Cara pengujian pada proses ini dilakukan dengan cara wheel di putar pada jig yang sudah di sediakan perusahaan dengan mengunakan alat ukur untuk menunjang proses ini. Tabel 4.6 Cycle Time Final Check
4.3
CYCLE TIME (S)
IDLE TIME (S)
TOTAL
11
1,5
11,5
Faktor Penyesuaian dan Faktor Kelonggaran
4.3.1 Faktor Penyesuaian Cara Westinghouse : Keterampilan
: Excellent (B1)
= + 0,11
Usaha
: Good (C2)
= + 0,02
Kondisi
: Excellent (B1 )
= + 0,04
Konsistensi
: Good (C)
= + 0,01
http://digilib.mercubuana.ac.id/
+
41
Jumlah
Jadi
:
= + 0,18
p = (1 + 0,18)
atau p = 1,18 sehingga waktu normalnya :
Wn = 64 x 1,18 = 75,52 detik 4.3.2 Faktor Kelonggaran Tabel 4.7 Faktor Kelonggaran Faktor
Kelonggaran %
Kelonggaran %
Contoh Pekerjaan
Ref.
yang Diambil
6,0 – 7,5
6,5
1,0 – 2,5
2
10 – 15
14
19,0 – 30,0
21
5 – 40
27
0–5
2
Tenaga yang dikeluarkan A “Sangat Ringan “ Sikap kerja B “Berdiri diatas dua kaki “ Gerakan kerja C “Seluruh anggota badan terbatas “ Kelelahan mata D
“Pandangan terus menerus dengan fokus tetap “ Keadaan temperatur tempat kerja
E “Tinggi “ F
Keadaan atmosfir
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
“Cukup “ Keadaan lingkungan baik G
0–5
3
“Sangat bising “ Sub Total
75,5
Waktu Baku : 75,52 + 0,785 (75,52) = 134.80 detik
4.4
Waktu Kerja Tabel 4.8 Waktu Kerja Keterangan
Waktu (menit)
Waktu (detik)
Waktu yang
1
480
28800
tersedia
2
420
25200
(Shift)
3
360
21600
1
20
1200
2
20
1200
3
20
1200
Allowance (Shift)
4.4.1 Kapasitas Produksi Cycle Time = 27” , Efisiensi = 85 %
SHIFT 1 : Kap =
x 85 % = 868,9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
4.5
SHIFT 2 : Kap =
x 85 % = 755,5
SHIFT 3 : Kap =
x 85 % = 642,2
Identifikasi Masalah
Rak barang OK terlalu jauh penempatanya Pada proses produksi pembuatan Assy Wheel, penulis melihat bahwa terjadi pemborosan waktu kerja di setiap stasiun dan pendistribusian barang kerja dari stasiun inspeksi ke tempat pengiriman barang terhambat dikarena letak Rak barang Ok yang terlalu jauh maka pekerja yang ada pada stasiun kerja inspeksi kurang efisien saat mendistribusikan barang tersebut. Oleh karena itu penulis merekomendasikan untuk mendekatkan tempat rak barang ok lebih dekat dengan bagian inspeksi. Hal – hal yang terjadi jika rak barang ok terlalu jauh : 1. Pemborosan waktu dikarenakan man power harus mengambil rak tersebut yang letaknya agak jauh. 2. Man power memerlukan tenaga lebih untuk mengambil dan mendistribusikan rak barang OK. 3. Produktivitas terganggu ini dikarenakan waktu pengambilan rak tersebut man power membutuhkan waktu lebih.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
4.5.1 Layout divisi Assy wheel
Gambar 4.3 Layout Divisi Assy Wheel Sebelum Perbaikan 4.6
Usulan Perbaikan
Hal – hal yang terjadi jika letak rak barang ok tidak terlalu jauh : 1. Pemborosan waktu berkurang karena man power tidak perlu mengambil dan mendistribusikan rak barang ok tidak terlalu jauh. 2. Dapat memaksimalkan pekerjaan
man power karena beban kerja
sedikit berkurang. Penulis menganalisa dengan melakukan beberapa percobaan menghitung pemborosan waktu disetiap pengambilan rak barang ok yang disebabkan oleh rak barang terlalu jauh. Dari beberapa percobaan maka penulis mendapatkan data rata – rata waktu yang terbuang di setiap pengambilan rak barang ok adalah 8 detik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
Menurut penulis dengan mendekatkan tempat rak barang ok maka akan mengurangi pemborosan waktu yang terjadi disetiap stasiun. 4.6.1 Layout sesudah perbaikan
Gambar 4.4 Layout Divisi Assy Wheel Sesudah Perbaikan
http://digilib.mercubuana.ac.id/