58
BAB IV Teknis Perancangan dan Media
4.1
Teknis Perancangan Sketsa rancangan langsung dibuat dalam bentuk format digital dengan menggunakan software computer grafis. Program grafis yang berbasis vector, program ini digunakan penulis karena sesuai digunakan untuk proses digitalisasi logo. Dalam proses membuat logo penulis langsung menerapkan pada bentuk digital, tool yang digunakan dalam program grafis adalah pen tool untuk membuat icon – icon Kota Tangerang yang nantinnya digabung dengan huruf pada logo atau logotype.
4.1.1
Bentuk Visualisasi logogram Bentuk awal logo yang dipakai dalam visual logo adalah pembuatan icon – icon pada logo yang menjadi logogram pada logo city brand Kota Tangerang dalam bentuk digital. Tabel IV.1. Siluet Logogram No
Icon
58
Keterangan
59
1.
Siluet Barongsai
2.
Siluet Masjid Al azhom
3.
Siluet Gedung Gedung
4.
Icon Air
4.1.2 Visual logotype Font yang digunakan dalam pembuatan logotype adalah “Showcard Gothic” karena memiliki kharakteristik tidak kaku namum tetap dapat dibaca dengan jelas, bentuk hurufnnya yang lebar dan besar sehingga cocok untuk digabungkan dengan icon – icon Kota Tangerang yang akan dijadikan sebagai logogram.
Gambar IV.1 (logotype) 4.1.3 Penambahan Slogan
60
“ Natural, Religious,and Modern “ adalah slogan yang dipilih oleh penulis, dengan filosofi dari Kota Tangerang yang berhasil mendapatkan predikat kota metropolotan
langit biru oleh Kementerian Negeri
Lingkungan Hidup Republik Indonesia membuktikan bahwa Kota Tangerang masih menjadi kota yang udara cukup baik. Selain itu kota Tangerang memiliki Motto membangun Kota Tangerang dengan Akhlakul Kharimah sehingga membuat Kota Tangerang menjadi kota yang bernuansa islami dan lebih mengedepankan unsur – unsur keagamaan dalam membangun kota. Saat ini Kota Tangerang sudah menjadi modern city dengan terlihat dibangunnya beberapa pembangunan – pembangunan di Kota Tangerang yang sekarang sudah dapat dirasakan oleh masyarakat Kota Tangerang atau masyrakat dari luar Kota Tangerang. Penulisan slogan “Natural, Relegious,and Modern” menggunakan font Rage Italic.
Gambar IV.2 (Slogan)
61
Gambar IV.3. (Keterangan Warna Slogan)
4.1.4 Penggabungan Logo Tabel IV.2. Tahap –tahap perancangan No
Keterangan
1.
Tahap 1 Perancangan
2.
Tahap 2 Perancangan
3.
Tahap 3 Perancangan
Tahap – tahan Perancangan
62
4.
Tahap 4 Perancangan
5.
Tahap 5 Perancangan
6.
Tahap 6 Perancangan
4.1.4 Hasil Akhir Logo
Gambar IV.4 ( Hasil akhir logo)
4.2 Penjabaran Visual Logo
63
Gambar 4.5 (penjelasan logo) Keterangan 1. Barongasi adalah salah satu
kesenian dari negeri cina,
masyarakat Etnis Tiong Howa mulai masuk kedalam Kota Tangerang sekitar abad 7 M dan mereka dikenal dengan sebutan “Cina Benteng”. Cina benteng adalah kumpulan masyarakat Etnis Tiong Howa yang tinggal di sekitar aliran sungan Cisadane
yang
dahulunnya
adalah
Benteng
Pertahanan yang berfungsi untuk pengemanan mencegah serangan dari kesultanan Banten oleh pertahanan Belanda di Pulau Jawa. Budaya cina yang dibawa kedalam Kota Tangerang sangatlah kuat sekali, terbukti dengan adannya tempat-tempat ibadah yang termasuk dalam 9 Cagar Budaya Kota Tangerang yaitu “ Klenteng Boen Tek Bio dab Klenteng Boen San Bio”, dan tidak hanya itu saja Rumah Arsitektur Cina (Benteng Heritage) yang juga masih dalam budaya cina. Selain peningglaan bersejarah, kesenian dan acara – acara adat cina juga menjadi daua tarik para
64
wisatawan domestik atau pun Internasional untuk datang ke Kota Tangerang. Penggunaan warna dalam logo
juga penulis
mengambil dari warna kebesaran dari budaya Cina, Yaitu Merah dan kuning keemasan. Warna merah mempunyai filosifi menggambarkan keadaan yang terang, ceria dalam kehidupan masyarakat, kemakmuran, semangat hidup dan keberuntungan. Sehingga penulis berharap dengan warna adannya warna
merah dalam logo
membuat
Kota
Tangerang lebih meningkat lagi dari sektor perekonomian khususnnya masyrakat Kota Tangerang serta untuk sektor bisnis. 2. Siluet Masjid Al-Azhom yang terdapat pada huruf “NGE” pada Logo TANGERANG, pemilihan masjid Al Azhom karena merupakan salah satu Obyek Pariwista Kota Tangerang karena termasuk didalam Masjid dengan kubah terbesar di Tangerang, selain itu juga masjid Al Azhom adalah salah satu icon Kota Tangerang yang dibangun pada jaman pemerintahan Walikota Bapak Wahidin Halim yang memiliki motto kota Akhlakul Karimah. Akhlakul Karimah dalam perkembangan Kota Tangerang mengedepankan nilai – nilai keislaman dan tidak hanya itu, agar masyarakat Kota Tangerang tetap menghargai dan menghormati perbedaan antar
umat
beragama.
Mayoritas
Masyarakat
Kota
65
Tangerang
mayoritas
memeluk
agama
Islam,
dan
selebihnnya memeluk agama Protestan, Hindu, Budha, dll. Pemilihan warna Hijau oleh penulis adalah warna hijau mempunyai makna tenang, natural, alami. Selain itu juga, warna hijau yang bernuasa dengan agama islam. Tertulis dalam Al Qur’an, warna hijau adalah warna kegemaran Rasullah SAW, warna – warna untuk symbol islam di dunia adalah hijau, dan warna surga. 3. Siluet bangunan perkotaan yang terdapat di dalam huruf “RA” pada logo TANGERANG, perkembangan Kota Tangerang yang sekarang menuju Kota Metropolitan dengan segala perkembangan disemua sektro terutama dalam sektor pembangunan, bisnis, dan pendidikan. Di Kota
Tangerang
sendiri,
sudah
terdapat
4
pusat
pembelanjaan 3 diantarannya baru dibuat beberapa tahun ini. Selain pusat pembelanjaan, juga mulai dengan dioperasikannya bus trans JABODETABEK yaitu Bus line sehingga mempermudah masyrakat untuk datang dan keluar Kota Tangerang. Pemilihan warna kuning pada Logo karena kuning memiliki karakteristik ceria, optimis. Dalam dunia bisnis, warna kuning tergolong kepada untuk bisnis yang sifatnnya kegiatan yang menyenangkan,atau hiburan. 4. Icon aliran air adalah perumpamaan dari aliran sungai yang ada di Kota Tangerang, yaitu sungai cisadane. Fungsi
66
sungai
cisadane
dari
jaman
Belanda
sampai
bagi
masyarakat Kota Tangerang adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, yaitu mencuci, mandi, dan mengairi lahan – lahan pertanian yang ada di Kota Tangerang. Oleh karena itu, pemilihan Sungai Cisadane dalam logo TANGERANG, karena masyarakat sudah menggap bahwa sungai cisadane adalah bagian dari Kota Tangerang terbukti dengan adannya kegiatan acara tahunan yang dilakukan di Kota Tangerang yaitu Festival Cisadane. Festifal cisadane adalah acara tahunan yang dilakukan oleh Pemerintahan Kota Tangerang,yang dilakukan disepanjang aliran sungai cisadane. Warna biru dipilih oleh penulis, karena warna biru adalah warna dari air yang disimbolkan air sungai cisadane. Selain itu, warna biru memiliki karakteristik kepercayaan dan trustfulness. 5. “ Natural, Religious,and Modern “ adalah slogan yang dipilih oleh penulis, dengan berfilosofi dari Kota Tangerang yang berhasil mendapatkan predikat kota metropolotan langit biru oleh Kementrian Negeri Lingkungan Hidup Republik Indonesia membuktikan bahwa Kota Tangerang masih menjadi kota yang udara cukup baik. Selain itu kota Tangerang memiliki Motto Bangun Kota Tangerang dengan Akhlakul Kharimah sehingga membuat Kota Tangerang menjadi
kota
yang
bernuansa
islami
dan
lebih
67
mengedepankan
unsur
–
unsur
keagamaan
dalam
membangun Kota. Saat ini Kota Tangerang sudah menjadi Kota Modern dengan terlihat dibangunnya beberapa pembangunan – pembangunan di Kota Tangerang yang sekarang sudah dapat dirasakan oleh masyarakat Kota Tangerang atau masyrakat dari luar Kota Tangerang.
4.3
Media Utama Media utama yang akan dibuat adalah penerapan logo city brand Kota Tangerang ini menjelaskan tentang konsep, ketentuan warna, variasi logo dan pengaplikasian logo yang merupakan bagian dari suatu perancangan identitas visual. Pedoman Penerapan logo city brand sebuah pedoman sebagai media acuan untuk menstandarisasi identitas yang telah dibuat untuk menjaga konsistensi identitas (logo) tersebut agar tetap tampil baik dan tidak salah dalam penempatannya pada berbagai media.
Gambar IV.6. (cover)
68
Gambar IV.7. (daftar isi)
Gambar IV.8. (Kata Pengatar)
69
Gambar IV.9. (abstraksi)
Gambar IV.10. (cover konsep logor)
70
Gambar IV.11. (ide konsep logo)
Gambar IV.12. (barongsai)
71
Gambar IV.13. (al azhom)
Gambar IV.14. (pusat kota tangerangi)
72
Gambar IV.15. (sungai cisadanei)
Gambar IV.16. (slogan)
73
Gambar IV.17. (typography)
Gambar IV.18. (logo city brand)
74
Gambar IV. 19. (visi dan misi)
Gambar IV. 20. (logo primer dan sekunder)
75
Gambar IV.21 (penjelasan warna logo)
Gambar IV.22. (sistem ukur logo)
76
Gambar IV.23. (proporsi ukuran logo)
Gambar IV.24. (warna dasar logo)
77
Gambar IV.25. (logo hitam putih)
Gambar IV.26. (latar greyscale)
78
Gambar IV.27. (penerapan logo yang salah)
Gambar IV.28. (cover media logo)
79
Gambar IV.29. (kop surat)
Gambar IV.30. (form fax)
80
Gambar IV.31. (amplop)
Gambar IV.32. (amplop besar)
81
Gambar IV.33. (kartu nama)
Gambar IV.34. (id card)
82
Gambar IV.35. (memo)
Gambar IV.36. (kwitansi)
83
Gambar IV.37. (stempe)
Gambar IV.38. (kalender)
84
Gambar IV.39. (flayer)
Gambar IV.40. (poster)
85
Gambar IV.41. (x-banner)
Gambar IV.42. (baliho)
86
Gambar IV.43. (jam dinding)
Gambar IV.44. (mug)
87
Gambar IV.45. (payung)
Gambar IV.46. (topi)
88
Gambar IV.47. (sovenir kaos)
Gambar IV.48. (website)
89
Gambar IV.49. (cover belakang)
4.4
Biaya Produksi
Tabel IV. 3. Biaya Produksi Media Luar Ruang / ATL Jenis Media Baliho
Keterangan Jumlah Cetak
10 buah
Ukuran
60m X 160m
Bahan Jenis Cetak
Digital Printing Biaya
Ongkos
Rp. 1.200.000 X
Rp.
10
12.000.000
90
Jumlah
Rp. 12.000.000
Total
Rp. 12.000.000
Tabel IV.4 Biaya Media Stationary Jenis Media Kop Surat
Keterangan Jumlah Cetak
5 Rim (2500 lbr)
Ukuran
A4
Bahan
Art Paper 80 gr
Jenis Cetak
Offsett
Biaya Ongkos
Rp. 164.000
Rp. 820.000
/Rim X 5 Jumlah Kop Surat Faks
Rp. 820.000
Jumlah Cetak
5 Rim (2500 lbr)
Ukuran
A4
Bahan
Art Paper 80 gr
Jenis Cetak
Offsett
Biaya Ongkos
86.600/Rim X
Rp. 433.000
5 Jumlah Amplop
Jumlah Cetak
Rp. 433.000 2500 lbr
91
Ukuran
23cm X 11cm
Bahan
Art Paper 150 gr
Jenis Cetak
Offsett
Biaya Ongkos
Rp. 629/lbr X
Rp. 1.730.000
2500 Jumlah Amplop Besar
Rp. 1.730.000
Jumlah Cetak
2500 lbr
Ukuran
24cm X 35cm
Bahan
Art Paper 150 gr
Jenis Cetak
Offsett
Biaya Ongkos
1.636/lbr X
Rp. 4.090.000
2500 Jumlah Kartu Nama
Rp. 4.090.000
Jumlah Cetak
100 Box (1 Box = 100lbr)
Ukuran
9cm X 5,5 cm
Bahan
Art Carton 260 gr
Jenis Cetak
Digital Printing
Biaya Ongkos
Rp. 60.000 /
Rp. 6.000.000
Box X 100 Jumlah Id Card
Jumlah Cetak
Rp. 6.000.000 2500 buah
92
Ukuran Bahan
PVC
Jenis Cetak
Digital Printing
Biaya Ongkos
Rp. 7.000
RP.
/buah X 2500
17.500.000
Jumlah
RP. 17.500.000
Memo
Jumlah Cetak
5 Rim (2500 lbr)
Ukuran
A4
Bahan
Art Paper 80 gr
Jenis Cetak
Offsett
Biaya Ongkos
Rp. 164.000
Rp. 820.000
/Rim X 5 Jumlah Kwitansi
Rp. 820.000
Jumlah Cetak
30 Buku
Ukuran Bahan
NCR / kertas karbon
Jenis Cetak
Offset
Biaya Ongkos
Rp. 5.367/buku
Rp. 161.000
X 30 Jumlah
Rp. 161.000
93
Stempel
Jumlah Cetak
10 Buah
Ukuran
3cm X 7,7cm
Bahan Jenis Cetak
Digital Printing
Biaya Ongkos
Rp. 30.000 X
Rp. 300.000
10 Jumlah
Rp. 300.000
Jumlah Cetak
Kalender
2500 Buah
Ukuran
A5
Bahan
Artpaper 210 gr
Jenis Cetak
Digital Printing
Biaya Ongkos
Rp. 6.212 /
Rp. 15.530.000
Buah X 2500 Jumlah
Rp. 15.530.000
Total
Rp. 47.384.000
Tabel IV.5. Biaya Media Cetak / BTL X – banner
Jumlah Cetak
100 buah
Ukuran
60 cm X 160 cm
Bahan
Vinly
Jenis Cetak
Digital Print Biaya
94
Ongkos
120.000 /set X
12.000.000
100 Jumlah Poster
12.000.000
Jumlah Cetak
20 Rim (10.000 lbr)
Ukuran
A3 (29.7 x 42cm)
Bahan
Art Paper 120 gr
Jenis Cetak
Offset Biaya
Ongkos
Rp. 480/lbr X
Rp. 4.800.000
10.000lbr Jumlah Flayer
Rp. 4.800.000
Jumlah Cetak
20 Rim (10.000 lbr)
Ukuran
A5 (14,8 x 21 Cm)
Bahan
Art Paper 120 gr
Jenis Cetak
Offset Biaya
Ongkos Cetak
Rp. 160/lbr X
Rp.
10.000lbr
1.600.000
Jumlah
Rp. 1.600.000
Total
Rp. 18.400.000
Tabel IV.6 Biaya Media Souvenir Kaos
Jumlah Cetak
100 buah
95
Ukuran Bahan
Digital Printing
Jenis Cetak Biaya Ongkos
Rp 50.000 X
Rp 5.000.000
100 Jumlah Jam Dinding
Rp 5.000.000
Jumlah Cetak
100 buah
Ukuran Bahan Jenis Cetak
Digital Printing Biaya
Gelas
Ongkos
Rp. 5000 X 100 Rp. 500.000
Jumlah
Rp. 500.000
Jumlah Cetak
100 buah
Ukuran Bahan Jenis Cetak
Digital Printing Biaya
Ongkos
Jumlah
Rp 12.000 X
Rp.
100
1.200.000 Rp. 1.200.000
Payung
Jumlah Cetak
100 buah
96
Ukuran Bahan Jenis Cetak
Digital Printing Biaya
Ongkos
Rp. 10.000 X
Rp.
100
1.000.000
Jumlah
Rp. 1.000.000
Topi
Jumlah Cetak
100 buah
Ukuran Bahan Jenis Cetak
Bordir Biaya
Ongkos
Jumlah
Rp. 25.000 X
Rp.
100
2.500.000 Rp. 2.500.000
Total
Rp. 10.200.000