59
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA
4.1
Media Utama Media utama penulis adalah sebuah buku biografi yang dikemas dalam
bentuk ilustrasi yang menceritakan kisah hidup seorang tokoh pejuang kemerdekaan (Pak Rahmadi), sebagai media pengenalan sejarah yang ditujukan khususnya kepada anak-anak. Sebuah buku yang didalamnya menceritakan kisah perjalanan hidup beliau, dimana terdapat berbagai macam emosi, nilai kehidupan, pelajaran hidup, dan kejadian-kejadian menarik yang berpengaruh terhadap perjalanan hidup Pak Rahmadi.
4.2
Proses Perancangan Buku Teknis pengerjaan pada media utama buku biografi ini adalah
menggunakan penggambaran sketsa secara manual pada tahap awal. Kemudian menggunakan mesin scanner untuk mentransfer gambar ke bentuk file .jpeg, lalu melanjutkannya dengan merapikan sketsa kasar menjadi vector melalui software Adobe Ilustrator. Setelah mendapat hasil vector penulis melanjutkan tahap editing dengan merapikan gambar menggunakan pencil tool lewat stroke tipis agar mendapatkan garis-garis yang sempurna.
60
Gambar 4.1 Proses Sketsa Manual ke Digital Setelah sketsa selesai dikerjakan, proses selanjutnya adalah pemberian warna dengan media digital lainnya. Software yang digunakan dalam pewarnaan gambar adalah dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop. Teknis pewarnaan pada media ini menggunakan paint tool dan memberikan bayangan ilustrasi menggunakan brush tool, hal ini diperlukan agar warna yang dihasilkan menjadi bisa lebih terasa tebal tipisnya, pewarnaan dilakukan dengan menggunakan berbagai tumpukan layer dan juga tingkat tranparansi yang berbeda pada tiap objeknya.
Gambar 4.2 Proses Pewarnaan Digital Proses selanjutnya adalah proses memperbaiki layout. Tulisan yang berisi informasi mengenai narasi cerita dimasukan dan disusun sedemikian rupa agar memiliki komposisi yang baik. Pewarnaan yang dihasilkan dibuat lebih halus
61
dalam gradasi warna. Mode warna yang digunakan adalah CMYK, mode warna tersebut dipilih karena hasil media yang dibuat adalah media cetak, maka hasil warnanya berbeda saat ditampilkan dikomputer. Namun warna yang dihasilkan pasa saat pemberian warna di monitor nantinya akan tampak sesuai dengan hasil cetak.
Gambar 4.3 Proses Akhir Layout
4.3
Proses Cetak & Finishing Buku Setelah proses akhir layout selesai dilanjutkan ke proses cetak. Buku
biografi ini dibuat dengan menggunakan stiker vinyl jepang dan jenis kertas bot cartoon 500gram atau yang biasa dikenal duplex, untuk membuat buku biografi ini penulis menggunakan teknik cetak offset digital dimana ukuran buku yang dibuat, yaitu 18.5 x 18.5 cm dengan ketebalan buku 2.2cm. Ketebalan buku didapat melalui penjumlahan kertas duplex dan stiker pada tiap halaman.
62
Gambar 4.4 Kertas Bot Cartoon 500gram atau Duplex
Gambar 4.5 Stiker Vinyl Jepang
Pada halaman luar buku, stiker vinyl yang telah dicetak diberikan laminasi doff. Hal tersebut dilakukan agar hasil cetak kuat dan tinta pada stiker tidak memudar ataupun terhapus saat buku dalam keadaan tertutup. Setelah stiker berhasil dicetak, dilanjutkan ketahap finishing. Proses finishing yang pertama kali dilakukan ialah penempelan stiker ke kertas duplex, dimana sebelumnya duplex telah dipotong terlebih dahulu. Setelah berhasil
63
ditempel dilakukan pemotongan dengan menggunakan cutter agar rapi dan presisi tiap sisinya.
Gambar 4.6 Hasil Penempelan Stiker ke Kertas Duplex
Proses selanjutnya adalah pembuatan pisau rel. Rel digunakan agar kertas duplex dapat dilipat. Selain berguna untuk melipat kertas, rel juga bermanfaat agar tinta yang tercetak pada stiker tidak melotok jika hanya dilipat secara manual. Untuk membuat rel dibutuhkan mesin pond dan juga pisau rel sesuai kebutuhan.
Gambar 4.7 Alat Pembuat Pisau Rel dan Hasil Pisaunya
64
Pisau rel yang penulis gunakan untuk pembuatan buku biografi ini yaitu ukuran 22cm. Setelah pembuatan pisau rel berhasil, dilanjutkan ke mesin pond untuk membuat rel atau lipatan ke buku biografi ini.
Gambar 4.8 Hasil Rel Dengan Menggunakan Mesin Pond
Setelah semua lembar duplex dan stiker direl, penulis melanjutkan ke tahapan penempelan sisi duplex ke duplex dengan menggunakan lem kertas. Untuk menempel setiap halaman usahakan diatas landasan yang rata untuk bagian punggung buku, agar tiap halaman tersusun rapi dan juga berikan angin agar lem cepat mengering. Setelah proses menempel selesai, buku ini ditiban dengan beban yang berat sementara waktu agar setiap lembar duplex merekat keras dengan sisi duplex yang lainnya.
65
Gambar 4.9 Proses Penempelan Sisi Duplex ke Duplex lain
Saat buku telah merekat kuat, penulis melanjutkan ke tahap penyisiran buku dengan menggunakan mesin potong. Mesin potong berfungsi untuk meratakan sisi luar bagian buku agar rapi dan sesuai dengan ukuran buku yang diinginkan.
Gambar 4.10 Proses Penyisiran Buku
66
Gambar 4.11 Hasil Buku Setelah Disisir oleh Mesin
Tahap terakhir pada proses finishing adalah pembuatan rounded atau hook. Tahap ini adalah tahap pemotongan setiap sisi ujung buku biografi menjadi membulat atau rounded corner. Ujung buku yang membulat membuat tiap sisi buku jadi tidak mudah terkelupas atau rusak. Pembuatan hook pada buku biografi ini tidak menggunakan mesin pond melainkan mesin potong press hook manual. Mengapa demikian, hal tersebut dikarenakan minimnya jumlah buku dan terbatasnya perusahaan jasa finishing yang mampu memotong kertas dengan ketebalan melebihi ukuran diatas 1,5cm. Maka dari itu penulis memilih memotong secara press dengan cara manual agar tiap halaman buku presisi dan membuat buku terkesan kuat.
67
Gambar 4.12 Proses Hook Press Secara Manual
Setelah semua tahapan berhasil, seperti inilah hasil akhir dari proses cetak dan finishing buku biografi penulis :
Gambar 4.13 Buku Biografi Ilustrasi Pejuang Kemerdekaan Pak Rahmadi
68
4.4
Media Penunjang (gimmick) Media Penunjang atau gimmick dalam perancangan buku biografi ini
berperan sebagai hadiah atau cinderamata yang terdapat didalam buku biografi yang dikemas dalam bentuk ilustrasi tersebut. Pemilihan media penunjang dimaksudkan agar khalayak sasaran yang melihat buku biografi ini jadi makin tertarik untuk memilikinya.
4.4.1 Stiker Stiker berfungsi sebagai media penunjang yang fleksibel dan praktis untuk ditempelkan diberbagai tempat. Selain itu stiker juga dapat menjadi alat penyebar pesan jika konsumen menempelkan stiker tersebut ditempat-tempat yang dapat khalayak lainnya lihat. Karena hal tersebutlah banyak media-media saat ini menggunakan stiker sebagai alat beriklan. Pada buku biografi ini, penulis memberikan 3 macam stiker secara cumacuma disetiap pembelian buku ini. Stiker-stiker yang penulis berikan adalah sebagai berikut : 1. Stiker Logo Pak Rahmadi, adalah stiker sederhana yang menunjukan logo dari judul buku yang penulis buat. Ukuran dari stiker ini ialah; 4,5x13cm.
69
Gambar 4.14 Stiker Logo Pak Rahmadi
2. Stiker Shining Pak Rahmadi, stiker ini merupakan stiker berbentuk persegi menggambarkan karakter Pak Rahmadi beserta teks judul buku biografi dengan berlatar belakang matahari yang bersinar. Ukuran dari stiker ini yaitu; 9x9.5cm.
Gambar 4.15 Stiker Shining Pak Rahmadi
3. Stiker Cut ‘n Paste Pak Rahmadi, adalah stiker yang dapat digunting menjadi tiga bentuk lingkaran agar anak-anak tergerak untuk
70
memotong stiker yang telah dibuat. Stiker tersebut juga dimaksudkan untuk dapat ditempel pada pin kosong yang terdapat dalam paket Media Pendukung atau Media Promosi yang telah penulis buat. Untuk ukuran dari stiker ini, adalah; 7,3x18cm.
Gambar 4.16 Stiker Cut ‘n Paste Pak Rahmadi
4.4.1.1 Teknik Produksi Stiker yang dibuat memiliki desain yang hampir sama dengan ilustrasi layout pada cerita, hal tersebut dipilih agar dapat mengingatkan khalayak pada media utama. Stiker ini dicetak diatas stiker berbasis vinyl jepang seperti bahan yang penulis gunakan pada pembuatan media utama. Teknis cetak menggunakan offset digital dengan tahapan finishing die cut atau teknik potong putus menggunakan laser cutting agar bentuk potongan presisi sesuai dengan harapan penulis.
71
4.4.2 Poster Poster merupakan media penunjang yang sangat sering digunakan pada buku-buku ilustrasi serta buku-buku yang memiliki banyak gambaran visual didalamnya. Seperti stiker poster pun mudah ditempelkan dimana saja. Poster yang penulis buat memiliki ilustrasi detik-detik disaat Indonesia menangkap tentara-tentara Belanda. Poster disisipkan didalam boks paket buku biografi. Pada tiap pembelian media utama, tiap pembeli akan mendapatkan 2 poster sebagai hadiah dari buku tersebut.
Gambar 4.17 Poster Merdeka Pak Rahmadi
4.4.2.1 Teknik Produksi Ukuran poster yang digunakan adalah ukuran 30 x 40cm menggunakan kertas berjenis BW Cartoon. Kertas tersebut dipilih karena mempunyai kualitas cetak yang baik dan bahan yang kuat.
72
Teknis cetak yang digunakan yaitu dengan menggunakan offset digital agar mampu menjaga kualitas warna.
4.4.3 Postcard (Kartu Pos) Siapa yang tidak kenal kartu pos? Kartu pos adalah selembar kertas berbentuk persegi panjang yang digunakan untuk menulis dan mengirim pesan singkat tanpa harus menggunakan amplop. Dari penelitian penulis saat ini pengguna kartu pos di Indonesia sedang marak-maraknya lagi, kembali seperti masa kecil penulis yang hobi bertukar kartu pos dengan kerabat-kerabat diluar kota. Sungguh sangatlah indah jika masyarakat luas dapat mengenang kembali masa-masa kejayaan kartu pos. Bukan hanya itu penggemar kartu pos pun banyak yang membuat forum-forum diberbagai laman web, sebagai contoh salah satu forum yang penulis ikuti ialah; cardtopost.com & postcrossing.com, juga ada sebuah grup yang penulis ikuti di facebook yaitu; Komunitas Postcrossing Indonesia. Tidak hanya untuk bertukar pesan, merek-merek dagang ternama pun saat ini banyak yang menggunakan kartu pos sebagai media penunjang dagangannya untuk dikoleksi oleh konsumennya. Selain unik, penulis juga memilih kartu pos karena ingin mengajak anak-anak untuk dapat mengenal dunia yang luas melalui secarik kertas dan pena. Kartu pos yang penulis buat memvisualkan ilustrasi-ilustrasi yang terdapat pada beberapa halaman buku biografi. Kartu pos juga penulis sisipkan didalam buku bersama stiker dan poster yang telah dibuat.
73
Gambar 4.18 Potcard (Kartu Pos) Pak Rahmadi
4.4.3.1 Teknik Produksi Ukuran kartu pos yang dibuat adalah ukuran 14,8 x 10,5cm menggunakan kertas berjenis BW Cartoon. Penulis memilih kertas tersebut karena mempunyai kualitas tekstur kertas yang baik dan berkesan elegan. Teknis cetak yang digunakan sama seperti mediamedia lain, yaitu cetak offset digital.
4.4.4 Kemasan Media Penunjang Kemasan adalah hal yang sangat menarik pada pembuatan media berupa paket. Pada pembuatan desain kemasan, penulis sangat memperhatikan sekali unsur-unsur desain didalamnya. Tidak hanya pewarnaan, penggunaan layout yang baik sangatlah digemari anak-anak. Maka dari hal tersebutlah terpintas bagi penulis untuk membuat sebuah
74
kemasan agar media utama dan media-media penunjang lainnya pada buku biografi penulis dapat tersusun rapi, praktis dan aman didalam kemasan yang ditujukan bagi anak-anak. Kemasan yang dibuat berbahan kardus, pemilihan kardus ditunjukkan agar keseluruhan media-media dapat tersusun rapi dan tidak terpisah-pisah, juga menghindari kerusakan pada media utama. Pada bagian luar kemasan tidak lupa penulis juga membuat desain dengan tata layout yang sesuai untuk kemasan yang dipilih.
Gambar 4.19 Tampilan Kemasan Media Penunjang
4.4.4.1 Teknik Produksi Ukuran kemasan yang digunakan adalah (22x29x7cm) menggunakan kemasan berbahan kardus atau corrugated paper yang penulis pilih dengan alasan setiap ujungnya tumpul menghindari anak-anak dari kemasan yang tajam. Pada bagian luar
75
kemasan penulis menggunakan kertas stiker berbasis vinyl. Digunakan untuk mencetak desain kemasan agar terlihat menarik. Kertas tersebut dipilih karena mempunyai kualitas yang kuat dan tidak mudah robek, dengan teknis cetak menggunakan offset digital. Serta dipotong bersamaan kertas dus dengan finishing menggunakan pisau pond.
4.5
Media Pendukung (Media Promosi) Media pendukung atau media promosi adalah media yang berfungsi
sebagai media penyebar pesan agar khalayak lain yang belum mengetahui keberadaan buku biografi ini dapat ikut membeli buku yang telah penulis buat. Berbeda dengan media penunjang, media pendukung lebih bersifat informatif dibandingkan media penunjang yang hanya bersifat hadiah (menambah nilai jual media utama). Tak khayal dengan adanya media pendukung, masyarakat yang belum membeli sekalipun dapat mengetahui keberadaan media utama yang penulis buat. Jadi dengan adanya hal tersebut diharapkan dengan media pendukung, informasi mengenai buku biografi ini dapat lebih mudah disebar luaskan kekhalayak luas. Dalam pemilihan media pendukung ini, penulis memilih media internet dan media yang sebenarnya termasuk kedalam media penunjang, namun media tersebut berbentuk barang sehari-hari yang dapat khalayak gunakan dan dapat membantu penyebaran informasi mengenai buku biografi ini. Media-media pendukung yang penulis buat, antara lain ;
76
4.5.1 Fanspage Facebook Di zaman yang serba praktis ini, siapa yang masih belum mengenal internet? Ya, dengan adanya internet hubungan antar manusia kini terasa lebih dekat. Sebagai contoh; penulis mengibaratkan seorang ayah yang memiliki anak namun anaknya sedang melanjutkan studinya di luar negeri. Kini dengan adanya internet hubungan jarak jauh tersebut dapat diminimalisir melaui komunikasi pada jejaring sosial. Fanspage Facebook merupakan halaman khusus yang dibuat oleh Facebook agar memudahkan pengunjung mencari hal yang sedang mereka inginkan, seperti yang kita tahu hingga saat ini Facebook merupakan media sosial yang masih menduduki peringkat teratas untuk forum jejaring sosial. Dengan adanya fanspage facebook, informasi yang penulis sebarkan dapat terfokus pada tokoh biografi yang sedang dikenalkan dan juga diharapkan masyarakat lebih mudah tahu akan keberadaan buku ini.
Gambar 4.20 Tampilan Fanspage Facebook Media Pendukung
77
4.5.2 Kaos Kaos merupakan media pendukung yang sederhana namun sangat membantu dalam penyebaran pesan. Kaos yang penulis pilih berwarna abu-abu, karena melihat aktifitas yang sering anak-anak lakukan, kaos abu-abu tidaklah terlihat kusam jika sering digunakan. Bahan kaos yang digunakan adalah bahan cotton combad 20S, dimana bahan tersebut lembut dan ringan untuk digunakan oleh anak-anak. Pada desain, dibagian depan kaos penulis meletakkan ilustrasi Pak Rahmadi serta teks judul buku biografi, dibagian lengan kaos bagian kanan diberikan dua bendera Indonesia yang bersilang dengan maksud seperti bendera yang sedang diangkat, dan dibagian belakang kaos penulis meletakkan logo Pak Rahmadi beserta judul buku biografi yang dibuat.
Gambar 4.21 Tampilan Kaos Media Promosi
78
4.5.2.1 Teknik Produksi Penulis menggunakan kaos berwarna abu-abu dengan berbahan combad cotton 20S, mengapa bahan tersebut dipilih karena tidak gampang kotor dan bagi penulis, cocok dengan desain yang dibuat. Teknis cetak yang digunakan adalah dengan menggunakan cetak transfer paper lalu merekatkannya dengan mesin hot press.
4.5.3 Button Pack (Paket Pin) Tidak kalah dengan kaos, pin juga menjadi media promosi yang sangat bermanfaat. Selain harganya yang murah pin juga dapat dipasang diberbagai perlengkapan anak, sebut saja tas. Meskipun tas anak hanya polos dan tak berwarna-warni, dengan penggunaan pin orang tua bisa membuat anak lebih percaya diri dengan memasangkannya. Desain yang penulis buat pun juga sederhana namun terlihat jelas dan tampak bagus. Dalam paket pin, penulis memberikan tiga desain pin yang berbeda, beserta kemasan pin yang dibagian belakangnya tertulis ‘TUNJUKKAN
JIWA
NASIONALISME
KAMU
DENGAN
MENGGUNAKAN PIN INI !’ kalimat ini dipilih karena penulis juga berharap pin ini dapat membuat anak-anak lebih bersemangat dan giat meningkatkan jiwa nasionalismenya dengan adanya desain-desain pin yang dibuat.
79
Gambar 4.22 Tampilan Button Pack (Paket Pin)
4.5.3.1 Teknik Produksi Pin yang digunakan adalah pin bros berukuran diameter 44mm dengan kertas berlaminasi doff. Untuk kemasan desain dibuat diatas kertas art cartoon 260gsm dengan teknis cetak offset digital, ditutup plastik dan hangtag yang di finishing dengan mata ayam.
4.5.4 Tumbler (Botol Minum) Tumbler merupakan media promosi yang berbentuk botol minum. Dalam pemilihan tumbler penulis membuat tumbler yang kuat dan tahan bocor. Pemilihan tumbler dalam media promosi juga sangatlah bermanfaat, karena sebagian dari anak-anak yang duduk dibangku sekolah dasar membawa botol minum dari rumahnya. Dengan hal tersebut besar harapan penulis penggunaan tumbler dalam media promosi dapat mempengaruhi khalayak lain untuk ikut membeli media utama yang penulis buat.
80
Tumbler yang penulis gunakan adalah tumbler insert paper, dimana desain yang penulis buat tidak perlu dicetak ditumbler secara langsung karena mahalnya produksi cetak sublime, melainkan dengan cara ini penulis mencetak diatas kertas dan memasukkan kertas tersebut kedalam tumbler yang sebelumnya telah dipesan.
Gambar 4.23 Tampilan Tumbler (Botol Minum)
4.5.4.1 Teknik Produksi Tumbler (botol minum) yang digunakan memiliki tinggi 25cm, dengan memasukkan kertas berjenis artpaper yang memiliki ketebalan 150gsm. Kertas tersebut dipilih karena mempunyai kualitas cetak yang baik dan kuat meskipun sering terkena cahaya matahari. Teknis cetak yang digunakan pada kertas adalah dengan menggunakan offset digital.
81
4.6
Anggaran Biaya 4.6.1 Anggaran Biaya Media Utama
PRA PRODUKSI 1. Pengumpulan data
:
RP. 100.000.
2. Referensi
:
RP. 300.000.-
3. Konsep Desain
:
Rp. 700.000.-
4. Storyboard
:
Rp. 500.000.-
5. Transport
:
Rp. 150.000.-
6. Konsumsi
:
Rp. 150.000.-
7. Editing Gambar dan Layout
:
RP. 1.000.000.-
Sub Total
:
Rp. 2.900.000.-
1. Biaya belanja kertas
:
RP. 30.000.-
2. Biaya cetak stiker + laminasi
:
RP. 100.000.-
3. Pembuatan pisau rail + jasa pond :
RP. 200.000.-
4. Biaya jasa pengeleman kertas
:
Rp. 100.000,-
5. Biaya jasa penyisiran kertas
:
Rp. 20.000.-
6. Biaya finishing hook manual
:
Rp. 100.000.-
7. Konsumsi + transport
:
Rp. 100.000.-
Sub Total
:
Rp. 650.000.-
PRODUKSI
Tabel 4.1 Anggaran Biaya Media Utama
82
4.6.2 Anggaran Biaya Media Penunjang & Media Pendukung
PRODUKSI 1. Stiker
:
RP. 100.000.
2. Poster
:
RP. 200.000.-
3. Post card (kartu pos)
:
Rp. 200.000.-
4. Kemasan
:
Rp. 150.000.-
5. Biaya internet (admin fanspage) :
Rp. 150.000.-
6. Kaos
:
Rp. 75.000.-
7. Button pack (paket pin)
:
RP. 25.000.-
8. Tumbler (botol minum anak)
:
Rp. 35.000,-
Sub Total
:
Rp. 935.000.-
Tabel 4.2 Anggaran Biaya Media Penunjang & Media Pendukung
4.7
Jangka Waktu Produksi Bulan No
Agustus 2013
Kegiatan 1
Pra Produksi 1
Pengumpulan Data
2
3
September 2013 4
1
2
3
4
Oktober 2013 1
2
3
4
83
2
Pembuatan Ilustrasi
3
Desain Layout
Produksi 1
Belanja Material, Cetak dan Produksi
2
Produksi & Finishing
3
Pembuatan Media Penunjang
4
Pembuatan Media Pendukung
5
Pre-Test & Publikasi
Tabel 4.3 Jangka Waktu Produksi