61
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA
4.1 Teknis Produksi Media Utama
Pada perancangan iklan layanan masyarakat ini media utama dalam penyebaran pesan yaitu media elektronik yang berupa televisi. Semua media dirancang melalui beberapa tahapan dan proses yang panjang dalam teknis penyuntingan. Tahapan dan proses pada perancangan iklan layanan masyarakat ini peliputi proses pra produksi, proses produksi, dan proses pasca produksi.
4.1.1 Proses Pra Produksi
Proses ini adalah proses awal dari pembuatan iklan layanan masyarakat ini. Tahap ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu pembuatan Ilustrasi iklan, pembuatan moodboard, pembuatan storyboard, dan pencarian lokasi.
4.1.1.1 Ilustrasi Iklan
Ilustrasi iklan dibuat dalam bentuk cerita atau ide cerita yang dapat ditulis tangan atauaran yang diketik menggunakan komputer. Ilustrasi iklan berguna untuk menentukan gambaran yang tepat pada pembuatan moodboard dan storyboard.
62
4.1.1.2 Pembuatan Moodboard
Tahapan selanjutnya adalah membuat moodboard dengan tujuan sebagai referensi desain yang akan diwujudkan. Moodboard dibuat dengan menggabungkan gambar-gambar dari beberapa sumber menggunakan software Adobe Photoshop CS 5.
Gambar 4.1 Pembuatan moodboard melalui software Adobe Photoshop CS 5
4.1.1.3 Pembuatan Storyboard
Setelah ilustrasi iklan dan moodboard dibuat, maka tahapan selanjutnya adalah membuat storyboard. Storyboard dibuat secara manual dengan cara digambar menggunakan pensil sesuai dengan ilustrasi iklan yang telah dibuat.
63
a.
Capture Video Durasi 60 Detik
Scene 1
Gambar 4.2 Scene 1
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Medium Shoot
Durasi
: 00.00.02:00
Scene 2
Gambar 4.3 Scene 2
64
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Medium Shoot
Durasi
: 00.00.02:00
Scene 3
Gambar 4.4 Scene 3
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Medium shoot
Durasi
: 00.00.04:00
65
Scene 4
Gambar 4.5 Scene 4
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Full Shoot
Durasi
: 00.00.02:00
Scene 5
Gambar 4.6 Scene 5
66
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Full Shoot
Durasi
: 00.00.02:00
Scene 6
Gambar 4.7 Scene 6
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Full Shoot
Durasi
: 00.00.02:00
67
Scene 7
Gambar 4.8 Scene 7
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Medium Shoot
Durasi
: 00.00.02:00
Scene 8
Gambar 4.9 Scene 8
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Medium Shoot
Durasi
: 00.00.08:00
68
Scene 9
Gambar 4.10 Scene 9
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Medium Shoot
Durasi
: 00.00.03:00
Scene 10
Gambar 4.11 Scene 10
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Full Shoot
Durasi
: 00.00.07:00
69
Scene 11
Gambar 4.12 Scene 11
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Full Shoot
Durasi
: 00.00.02:00
Scene 12
Gambar 4.13 Scene 12
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Full Shoot
Durasi
: 00.00.03:00
70
Scene 13
Gambar 4.14 Scene 13
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Medium Shoot
Durasi
: 00.00.02:00
Scene 14
Gambar 4.15 Scene 14
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Medium Shoot
Durasi
: 00.00.02:00
71
Scene 15
Gambar 4.16 Scene 15
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Medium Shoot
Durasi
: 00.00.02:00
Scene 16
Gambar 4.17 Scene 16
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Medium Close Up
Durasi
: 00.00.02:00
72
Scene 17
Gambar 4.18 Scene 17
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Medium Shoot
Durasi
: 00.00.03:00
Scene 18
Gambar 4.19 Scene 18
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Medium Shoot
Durasi
: 00.00.02:00
73
Scene 19
Gambar 4.20 Frame 19
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Mdium Shoot
Durasi
: 00.00.02.00
Scene 20
Gambar 4.21 Frame 20
Camera Angle
: Eye Level angle
Camera Movement
: Still
Type of shot
: Full Shoot
Durasi
: 00.00.02:00
74
4.1.1.4 Pencarian Lokasi Pencarian lokasi dilakukan dengan cara survei ke beberapa tempat dengan tujuan untuk menyesuaikan dengan konsep video. Lokasi pada iklan layanan masyarakat ini adalah di sebuah rumah dan jalan raya di daerah serpong tangerang.
4.1.2 Proses Produksi 4.1.2.1 Shooting Setelah menentukan lokasi yang cocok untuk shooting. Maka proses shooting mulai dilakukan. Proses ini melibatkan beberapa crew dan talent. Pengambilan gambar menggunakan camera profesional, yaitu camera DSLR 5D dan menggunakan beberapa alat shooting lainnya seperti standy camera, reflektor, dan lighting.
4.1.3 Proses Pasca Produksi 4.1.3.1 Editing Setelah proses shooting selesai, tahapan selanjutnya adalah proses editing video menggunakan softwareAdobe Premier CS 5. Video di susun dan disatukan per-adegan-adegan ditambah dengan penggunaan video transisi dissolve - dip to black.
Gambar 4.23 Proses editing video menggunakan software Adobe Premier CS 5
75
4.1.3.2 Composting Tahapan selanjutnya pada proses pasca produksi adalah memasukan backsound instrument musik kedalam video sehingga menjadi satu kesatuan yang baik.
Gambar 4.24 proses composting audio dengan video
4.1.3.3 Rendering Pada tahap ini proses yang dilakukan adalah penyelesaian akhir menjadikan hasil rancangan menjadi file movie.
Gambar 4.25 Proses rendering video
76
4.1.3.4 Finishing Setelah video selesai di render maka selanjutnya video akan masuk dalam tahap finishing. Video ini nantinya akan di upload ke media internet yaitu youtube dengan format HDV Squere Pixel 1440 x 1080 Pixel
4.2 Teknis Produksi Media Pendukung 1.
Poster
Gambar 4.26 Poster
Ukuran
: A3 ( 420 mm x 297 mm )
Format
: Potrait
Teknik
: Digital Printing
Material
: Art Paper ( 150 gs )
77
Headline
: Bahaya mengemudi Bagi Remaja di Bawah Umur
Penempatan
: Sebagai media kampanye di pinggir jalan atau tempat-tempat lainnya
Konsep
: Penerapan gambar symbol yang memiliki arti usia kurang dari 18 tahun dilarang mengemudi. Desain ini bertujuan agar audiens lebih memahami isi dari pesan yang ingin disampaikan.
2.
T-Shirt
Gambar 4.27 T-Shirt
Ukuran
:L
Format
: Potrait
Teknik
: Digital Printing
Material
: Kaos
Headline
: Bahaya Mengemudi Bagi Remaja di Bawah Umur
Penempatan
: Dipakai target audience
78
3.
Sticker
Gambar 4.28 Sticker
Ukuran
:21,87 cm x 9,6 cm
Format
: Landscape
Teknik
: Digital Printing
Material
: Vynil Paper Laminating Doff
Headline
: Bahaya Mengemudi Bagi Remaja di Bawah Umur
Penempatan
: Ditempel pintu, Kaca mobil, ditempel di motor, dan ditempat-tempat yang mudah dilihat target audience lainnya.
4.
Iklan Majalah
Gambar 4.29 Iklan Majalah
79
Ukuran
: A4 ( 210mm x 297mm)
Format
: Potrait
Teknik
: Digital Printing
Material
: Art Paper (120 gr)
Headline
: Bahaya Mengemudi Bagi Remaja di Bawah Umur
Penempatan
: Ditempatkan di rubrik majalah
5.
Jam Dinding
Gambar 4.30 Jam Dinding
Ukuran
: 30 cm x 30 cm
Format
: Bulat
Teknik
:Digital Printing
Material
: Plastik
Headline
: Bahaya mengemudi Bagi Remaja di Bawah Umur
Penempatan
: Di dinding rumah, kamar, ruang tamu
80
6.
Facebook
Gambar 4.31 Kampanye di Facebook
Ukuran
: 851 pixel x 315 pixel
Format
: Landscape
Teknik
:Upload foto
Headline
: Bahaya Mengemudi Bagi Remaja di Bawah Umur
Penempatan
: Foto di jadikan sampul facebook untuk kegiatan kampanye
81
7.
Twitter
Gambar 4.32 Kampanye di Twitter
Ukuran
: 21 cm x 14,38 cm
Format
: Landscape
Teknik
:Upload Foto
Headline
: Bahaya Mengemudi Bagi Remaja di Bawah Umur
Penempatan
: Foto di upload ke twitter untuk kegiatan kampanye
82
8.
Pin
Gambar 4.33 Pin
Ukuran
: Diameter 44 mm
Format
: Bulat
Teknik
: Digital Printing
Material
: Kertas inkjet laminating glossy
Headline
: Bahaya Mengemudi Bagi Remaja di Bawah Umur
Penempatan
: Di pasang di baju, tas, atau perlengkapan target audience lainnya
83
9.
Gantungan Kunci
Gambar 4.34 Gantungan Kunci
Ukuran
:44 mm
Format
: Bulat
Teknik
: Molding
Material
: Matte + Laminasi Doff
Headline
: Bahaya Mengemudi Bagi Remaja di Bawah Umur
Penempatan
: Dipakai sebagai gantungan kunci atau gantungan tas
84
10.
YouTube
Gambar 4.35 YouTube
Durasi
: 60 Detik, 30 Detik, 15 Detik
Format
: HDV Squere Pixel 1440 x 1080 Pixel
Teknik
: Video Shooting + Video Editing+ Grafis
Headline
: Bahaya Mengemudi Bagi Remaja di Bawah Umur
Penempatan
: Video Iklan Layanan Masyarakat ini di tempatkan di YouTube agar mudah dilihat oleh audience yang sedang menggunakan internet.
85
4.3 Format Betacam
Digital Betacam (atau kadang disebut dengan Digibeta, d-beta, dbc, atau singkatnya Digi) mampu memproduksi 520 line gambar dengan ukuran 768 x 576 (PAL, Squere Pixel,50i), atau 720 x 576 dan 720 x 486 (NTSC,60i). Format video ini pertama kali dipopulerkan di indonesia oleh stasiun televisi indosiar Visual Mandiri yang mulai mengudara di tahun 1995. Hingga saat ini, Digital Betacam masih menjadi standar penyiaran stasiun televisi tersebut.
4.3.1
Tujuan Format Betacam
Video iklan layanan masyarakat ini dijadikan dalam format betacem yang bertujuan untuk diberikan kepada stasiun televisi, selanjutnya televisi akan menayangkan iklan layanan masyarakat ini dan ditonton oleh masyarakat.
4.4 Jalur Distribusi
Proses ini merupakan proses akhir dari iklan layanan masyarakat ini yang akan disosialisasikan kepada masyarakat, khususnya para orang tua yang menjadi target audience. Video iklan layanan masyarakat ini akan diberikan kepada stasiun televisi yang akan ditayangkan di stasiun televisi tersebut. Lalu akan diberikan kepada Ditlantas Polda Metro jaya untuk diajukan sebagai iklan untuk sosialisasi tentang bahaya mengemudi bagi remaja di bawah umur kepada masyarakat.
86
Iklan layanan masyarakat ini juga akan ditayangkan melalui media promosi lainnya yaitu internet. Video di upload ke YouTube dengan tujuan agar masyarakat dapat melihatnya.