BAB IV PERSONAL FINANCE IN THE ZERO ERA
PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan bagaimana kematian inflasi mendatangkan malapetaka pada kehidupan masyarakat, sebagaimana halnya kemunculan inflasi setelah peperangan. Hal ini mendistribusikan kembali pendapatan ke dan dari sektor pribadi secara keseluruhan didalamnya, diantara pihak yang dirugikan dan pihak yang diuntungkan dari proses disinflasi.
Hal ini juga menimbulkan
kesulitan bagi masyarakat yang diakibatkan ilusi yang diciptakan inflasi yang seolah-olah mengosongkan kekayaan yang mereka miliki, sehingga mereka merasa takut di masa yang akan datang pada saat mereka tua, kepastian keuangannya menjadi hancur. Seperti telah dijelaskan diatas bahwa kematian inflasi akan mempengaruhi distribusi pendapatan, dan pengaruh ini dapat dilihat dari perubahan yang tajam dalam tingkat pendapatan disposibel melampaui seumur hidupnya. Dan hal ini berpotensial membawa suatu pergeseran radikal dalam gaya hidup dan pola pembelanjaan. Dalam bab ini dibahas tentang tindakan masyarakat dalam menggunakan dana mereka untuk ditabung dan diasuransikan yang di kaitkan dengan tingkat inflasi . Dan bagaimana pengaruh
tabubungan terhadap tingkat suku bunga,
kemudian mengapa masyarakat memilih asuransi jiwa sebagai langkah untuk mengelola dana mereka. Selain itu bab ini juga membahas mengenai keadaan pensiunan dalam mempersiapkan
masa
pensiun
mereka
dan
dalam
merencanakan akan
dikemanakan dana pensiun yang akan mereka dapatkan dalam rangka membiayai kehidupan hari tua mereka dan menambah pendapatan. Salah satu konsekwensi inflasi disinggung dalam bab 2 dan secara lebih mendalam dibahas dalam bab 8, didalamnya menjelaskan bahwa inflasi menyulitkan orang seputar harga relatif. Tetapi kesulitan yang timbul akibat harga disini dan saat ini tidak ada apa-apanya dibandingkan kesulitan yang diciptakan harga dari waktu ke waktu. Tetapi walaupun begitu proses inflasi juga The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
39
disisi lain dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat, jika tingkat inflasi beraada pada tingkat yang wajar. Gambaran pernyataan diatas dapat dilihat dari point-point dibawah ini yaitu bagaimana proses inflasi mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Alice Di Negeri Ajaib Nilai uang masa depan disebuah negeri antah berantah yang singkat seperti halnya Alice di negeri ajaib, hal itu bahkan layak dikunjungi, kapan saja, jika kita ingin mengambil suatu kontrak keuangan jangka panjang, seperti pensiun, asuransi jiwa, dan rencana menabung. Seperti halny Alice di negeri ajaib, kita membayangkan modal kita akan bertambah dan bertumpuk menjadi 10 % atau 2 % lebih banyak. Sehingga pada masa kemajuan dan kemunduran, tabungan kita yang berharga jutaan dollar akan berharga milyaran dollar. Dan hal ini sangat potensial bagi si penerima uang. Si penerima memahami betapa banyaknya Dollar atau French Franch sangat berarti hari ini. Jumlah itu yang sangat besar dan sangat berarti hari ini, tetapi berapa jumlah yang dapat dia terima kemudian ? Untuk mengetahui nilai kemudian dari modal yang kita tanam ialah dengan melakukan penyesuaian setiap harga, hal ini dilakukan dengan mengikuti perubahan dalam tingkat harga yang umum untuk mengukur sesuai dengan nilai riilnya. Hal ini seperti mengukur ketepatan nilai uang dalam mata uang yang berbeda kedalam mata uang umum tunggal.
Dengan cara ini maka segala
sesuatunya dapat ditaksir, baik pengembalian modal, tingkat bunga riil, upah riil, nilai tukar riil, harga saham riil, daan sebagainya dapat ditentukan. Tetapi orang-orang masih kesulitan menjelaskan bagaimana Dollar disatu periode dan perbedaan Dollar itu sendiri diperiode yang lain, seperti halnya Dollar dalam satu periode dan French Franch dalam periode lainnya. Sehingga hal ini menyulitkan juga bagi mereka untuk membuat keputusan keuangan jangka panjang atau taksiran jumlah uang dalanjangka waktu 20 atau 30 tahun, serta untuk membuat penyesuaian antara pendapatan dan modal untuk mengganti kerugian akibat inflasi. Dalam kasus ini mereka mengalami apa yang disebut
The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
40
ekonomi sebagai “Ilusi Uang”, itulah kegagalan mengapa mereka sangat sulit untuk melihat terus jumlah uang berdasarkan nilai yang riil. Karena mereka kurang memiliki pengalaman secara teratur dalam membedakan antara nilai riil uang, maka hal ini menyulitkan semua aspek finansial utama hidup mereka- pertumbuhan pendapatan, perilaku nilai properti, pembayaran hipotik, Pensiun dan uang yang disimpan di Bank.
Kekuatan Bunga Majemuk Ilusi uang sangat menghancurkan bila dipakai untuk rencana keuangan jangka panjang, karena meskipun perbedaan kecil dalam laju pertumbuhan, hal ini akan membuat perbedaan yang sangat besar pada sejumlah modal atau lairan pendapatan ketika laju pertumbuhan itu meningkat secara terus menerus selama beberapa tahun. Jika tingkat pendapatan meningkat mencapai 2 % per tahun, maka setelah 20 tahun kenaikannya akan mencapai 50 % lebih tinggi. Dengan cara yang sama, sebuah rumah yang jika dinilai dengan cara demikian akan berharga 50 % lebih tinggi, dana pensiun juga akan berharga 50 % lebih tinggi. Setelah 30 tahun harganya akan meningkat sekitar 80 %. Dan dalam jangka waktu 35 tahun, nilainya akan berganda ( Ingat , ini adalah tingkat dimana tingkat upah riil masih layak mengalami kenaikan dan tingkat dimana upah nominal mengalami kenaikan dalam dunia tanpa inflasi). Jika kenaikan laju pertumbuhan hanya mencapai sedikitnya 3 %, maka angka ini menjadi 80 % setelah 20 tahun, dan menjadi 140 % setelah 30 tahun. Dan jumlahnya akan berlipat kurang dari 24 tahun. Jika kenaikannya mencapai 4 % maka angka ini menjadi 120 % setelah 20 tahun dan lebih dari 220 % setelah 30 tahun dan jumlahnya kaan berlipat ganda kurang dari 18 tahun.
Jika
kenaikannya 8 %, maka setelah 30 tahun angka ini akan menjadi 900 % lebih, dan jumlahnya akan berlipat ganda setelah 9 tahun. Kenaikan pada 10 %, maka setelah 30 tahun akan menjadi 1600% lebih, jumlah ini akan berlipat ganda diatas 7 tahun. Laju pertumbuhan diatas bisa saja tampak fantastis, padahal sebenatnya tidak, kebenarannya ilah bahwa laju pertumbuhan seperti gambaran diatas berlaku The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
41
jika nilai uang telah diberlakukan pada zaman inflasi. Karena kalau tidak, maka tingkat upah, harga rumah, harga barang-barang, nilai pensiun semua sepenuhnya tidak berarti. Kebanyakan negara-negara Barat mengalami tingkat inflasi 10% dan diantaranya ada yang mencapai 20%, sementara laju pertumbuhan riil sebesar 2% atau kurang dari angka itu, tingkat pertumbuhan riil ini mempengaruhi kenaikan upah dan pengembalian investasi yang pada akhirnya juga mempengaruhi dana pensiun. Pertumbuhan diatas 2% dalam 30 tahun memberikan peningkatan 805 pada nilai sejumlah modal, dan pertumbuhan diatas 10% dalam 30 tahun akan memberikan suatu peningkatan 1645%.
Maka tidak mengherankaan bahwa
orang-orang mungkin telah dikacaukan seputar nilai-nilai riil sepanjang proses yang menyebabkan inflasi.
Menjadi Berguna Untuk Membayar Tidak Terlalu tinggi Banyak orang menganggap bahwa inflasi sebagai sesuatu yang hanya mempengaruhi tingkat harga. Dan tidak ada hubungannya dengan kenaikan upah. Jika inflasi yang berarti kenaikan harga dapat dihentikan, maka kita semua akan jauh lebih baik. Pernyataan diatas adalah bohong, karena tingkat upah juga merupakan harga yang lain dalam konteks yang lebih sederhana- harga tenaga kerja- yang juga dipengaruhi inflasi. Ketika proses inflasi berlangsung, maka semua hargaharga barang, nilai aset dan tingkat upah dikendalikan, dan sangat mungkin dalam waktu yang berbeda dan melampaui batas. Dan tentu saja jalin menjalin efek inflasi murni pada upah, dan perubahan upah ini akan mempunyai pengaruh riil terhadap produktivitas riil tenaga kerja, produktivitas riil tenaga kerja mempengaruhi pendapatan riil tenaga kerja. Perubahan pendapatan riil tenaga kerja akan menyebabkan perubahan permintaan dan penawaran pada perolehan pendapatan dari jenis tenaga kerja yang berbeda. Inflasi mengacaukan orang-orang seputar dua pengaruh ini yaitu inflasi secara umum pada satu sektor dan secara khusus pada sektor lain. Bahkan di dunia yang nol inflasi sekalipun, pengaruh yang riil ini masih terasa. The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
42
Rata-rata tingkat upah ditentukan oleh keseluruhan tingkat output (pendapatan) dan tambahan bagian output untuk pekerja. Dan tingkat kenaikan upah ini dipengaruhi dua komponen yaitu : andil tenaga kerja dan keseluruhan tingkat pertumbuhan ekonomi. Jika andil tenaga kerja adalah konstans (tetap), maka tingkat pertumbuhan pendapatan riil tenaga kerja akan ditentukan sesuai dengan tingkat pertumbuhan ( kenaikan) output riil. Mengapa andil tenaga kerja dianggap sebagai komponen yang konstans (tetap) ? Tidak alasan mengapa itu harus konstans (tetap), walaupun itu hanya dapat berubah dengan jumlah komparatif yang kecil dalam satu tahun, dan itu terbatas, tetapi hal itu dianggap konstans karena dua kekuatan ekonomi yang utama, yaitu kemajuan teknologi dan kompetisi negara-negara maju yang bekerja mengurangi andil tenaga kerja dalam pendapatan nasional, dan tentu saja hal ini membersihkan tanda-tanda yang sedang terjadi. Dengan demikian andil tenaga kerja dipegang oleh tenaga kerja sendiri. Apa yang bisa kita harapkan terjadi pada upah dalam dunia tanpa inflasi ? hal itu akan tergantung laju pertumbuhan ekonomi.
Dalam dunia tanpa inflasi, jika
pertumbuhan ekonomi sebesar 2%, maka rata-rata upah akan mengalami pertumbuhan 2%. Jika pertumbuhan 3% maka rata-rata upah akan mengalami pertumbuhan 3%, Jika pertumbuhan 8% maka rata-rata upah akan mengalami pertumbuhan 8% (kekuatan individu akan lebih baik daripada tingkat rata-rata dari waktu ke waktu dengan memperoleh keahlian dan pengalaman yang berharga atau memperoleh promosi). Tetapi lingkungan peluang ini sekarang terbatas, dan dalam kasus lain, secara umum, mereka tidak akan cukup besar untuk menutupi kerugian akibat kematian inflasi pada kenaikan pendapatan nasional). Dikebanyakan perekonomian Barat, pendukung tingkat pertumbuhan sekitar 2-3% lebih rendah daripada yang dialami tahun 1970. Sekarang apakah tingkat semacam ini dapat tercapai di masa depan, hal ini tergantung sebagian besar pada efek kekuatan riil yang dikaji berulang-ulang kali pada buku ini, efek kemajuan teknologi yang pesat, perubahan organisasi dan perkembangan negaranegara maju seperti halnya pengaruh langsung pada pertumbuhan ekonomi dari tingkat bunga yang rendah, dan peningkatan alokasi sumber daya yang membendung kematian inflasi. The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
43
Tetapi pada awal tahun 1990 timbul rasa pesimis untuk mencapai pertumbuhan sebesar 2% sampai 3%.
Tetapi kejadian di dunia Barat serta
kebijakan yang dibuatnya mempunyai penyesuaian untuk peluang yang baru sehingga laju pertumbuhan riil yang baru bisa lebih tinggi dari sebelumnya. Dengan demikian tingkat pertumbuhan pendapatan riil yang baru mungkin akan lebih besar dari 2% atau 3%. Tetapi di beberapa negara Timur yang jauh, tingkat pertumbuhan yang mendekati tingkat pertumbuhan upah di negara-negara maju tidak akan datang kapan saja. Dalam beberapa kasus, dengan laju pertumbuhan ekonomi 8% atau bahkan 10% negara ini akan mampu mendukung peniongkatan tingkat upah bahkan dalan jangka waktu yang riil.
Dengan demikian jika negara-negara
tersebut masih mengalami inflasi yang berkelanjutan (bahkan disaat negaranegara Barat tidak mengalaminya), dan peningkatan uang mereka diatas tingkat ini, dalam perhitungan ganda, yang menirukan perilaku di negara Barat ketika dobel digit kenaikan upah dalam keadaan normal, tetapi walaupun begitu dua pengalaman ini tentu akan sangat berbeda. Karena itu ketika para pekerja di Barat diharuskan menerima dobel digit kenaikan upah setiap tahun, dan hal ini nenunjukkan suatu peningkatan riil pada pendapatan dan standar kehidupan mereka. Dan kebanyakan kenaikan upah ini menunjukkan bahwa negara dalam keadaan inflasi. Secara jelas, masa depan bagi negara-negara yang berkembang cepat adalah bahwa pendapatan riil bisa meningkat secepat 8% atau 10% per tahun. Sedangkan pendapatan riil di perekonomian negara-negara Barat (termasuk tingkat upah riil dan keuntungan riil) akan berlipat setiap 35 tahun jika pertumbuhannya 2%. Dalam perekonomian maju akan berlipat ganda setiap 9 tahun, jika pertumbuhannya pada 8%, dan mencapai diatas 7 tahun jika pertumbuhannya pada 10%.
Hipotik dan Pendapatan Disposibel Seumur Hidup Dalam
lingkup
masyarakat
Barat,
kebebasan
dipengaruhi oleh pembayaran hipotik mereka.
berbelanja
sangat
Cara inflasi menpengaruhi
pembayaran hipotik ini mempunyai efek yang sangat besar terhadap distribusi The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
44
pendapatan disposibel melampaui seumur hidup setiap orang, penekanannya( bebannya) pada awal dan mendorong(meringankan) pada bagian akhir.
Dan
kematian inflasi pun mempunyai efek besar yang sama dengan tujuan lain, diiringi dengan penyesuaian tingkat bunga. Contoh, dalam keadaan inflasi sebesar 10%, seseorang membeli rumah seharga $ 200.000 dan semua uang itu hasil pinjaman, pada tingkat bunga sebesar 14%, dan gaji yang dimilikinya sebesar $ 60.000. Ditahun pertama si peminjam harus membayar sebesar $ 28.000 untuk memenuhi kewajiban hipotiknya dari pendapatan disposibelnya, setelah dikurangi pajak dan barangkali dana pensiun dan pensiun, asuransi jiwa seperti halnya biaya hidup yang biasa dikeluarkan. Tetapi lihat yang diperbuat inflasi dalam contoh ini. Setelah 10 tahun Dia (peminjam) masih harus membayar $ 28.000 per tahun, tetapi pendapatannya sekarang naik sebesar $ 156.000. Pembayaran hipotik sekarang masih sesuatu yang penting, tetapi bukan biaya yang menyulitkan. Setelah 25 tahun ketika pembayaran masih tetap sebesar $ 28.000 per tahun, gajinya akan meningkat diantara $ 650.000. Dalam posisi ini pembayaran hipotik sudah menjadi tidak penting. Pada akhirnya harga rumah dimana Dia (peminjam) membayar $ 200.000 sekarang akan berharga lebih dari $ 2 juta. Untuk melihat perbedaan tanpa inflasi, kita kembali ke contoh sebelumnya, tidak ada inflasi sama sekali dan peminjam dapat meminjam pada tingkat 4 %, agar lebih sederhana, tanpa inflasi yang umum, tidak akan ada harga rumah maupun tingkat upah yang mengalami kenaikan. Untuk memenuhi pembayaran hipotik, maka Dia (peminjam) sekarang harus membayar hanya $ 8.000 per tahun ( 4 % dari $ 200.000 ) dan Dia terus membayar sejumlah itu setiap tahunnya sampai akhir hipotik, seperti sebelumnya, tetapi sisa gajinya sama tahun demi tahun, sehingga dimasa tuanya tidak ada peningkatan dalam jumlah yang telah dia simpan setelah dia membayar hipotik. Dan juga nilai rumahnya juga tidak berubah sejak dia membeli rumah itu, rumah itu masih berharga $ 200.000. Meskipun demikian, dalam pandangan riil hal ini tidak lebih buruk dibandingkan contoh sebelumnya jika inflasi 10 % yang terjadi dalam harga secara umum, gaji dan harga rumah, nilai riil rumah tetap konstans, seperti halnya dalam contoh sebelumnya. The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
45
Tetapi perbedaannya terletak dalam distribusi pendapatan disposibel yang melampaui seumur hidupnya. Tidak ada penekanan / beban diawal dan tidak ada penyesuaian yang kemudian dibebaskan dalam hidup. Ada suatu cara bagi peminjam untuk mencapai tingkat pendapatan disposibel melampaui seumur hidup ketika inflasi berlaku, jika hal itu yang digunakannya
dengan
meminjam
uang
untuk
menambah
pendapatan
disposibelnya pada awal tahun, melunasi utangnya kemudian kita inflasi berlaku pada tingkat gajinya. Sesuatu yang seperti ini berlangsung pada basis terbatas dan untuk maksud tertentu, tetapi kebanyakan orang dapat melakukannya secara sistematis. Sebagai tolak ukur, seberapa banyak pembeli rumah menahan proses dan implikasi untuk standar kehidupan mereka ? Hal ini mungkin menyulitkan bagi mereka untuk meminjam lebih banyak lagi untuk tujuan konsumsi pada waktu mereka memasuki transaksi keuangan yang besar dalam hidupnya. Dan ini merupakan perkiraan bahwa mereka akan mampu menjamin pinjaman untuk tujuan ini. Para agen peminjaman yang umum akan bertanggung jawab untuk mempertimbangkan mereka secara penuh “atas apa yang dipinjamkan”. Lebih dari itu mereka harus membayar bunga untuk meminjam uang, dengan cara demikian, sehingga mereka tidak akan bisa mencapai standar hidup yang sama dengan meminjam untuk tujuan konsumsi pada awal tahun dalam dunia inflasi sebagaimana secara otomatis terjadi didunia tanpa inflasi. Hal ini memungkinkan bagi peminjam untuk menggunakan suatu “langkah hipotik rendah”, dimanapun, dengan asumsi ketidakberubahan tingkat inflasi, pembayaran hipotik bulanan naik dari waktu ke waktu dengan harapan sejalan dengan pendapatan mereka. Hipotik ini tidak secara umum dipilih dan dipilih hanya pada waktu ketika inflasi berlaku dan tingkat bunga jauh lebih tinggi. Akhir dari semua ini adalah bahwa kematian inflasi akan membawa suatu perubahan yang tajam dalam distribusi pendapatan melampaui seumur hidup. Hakl ini berpotensial membawa suatu pergeseran radikal dalam gaya hidup dan pola konsumsi. Perubahan gaya hidup ini bisa dilihat dari gaya hidup negaranegara Anglo-Saxon seperti US, UK, Kanada, dan Australia, sampai baru-baru ini Prancis dan Italia yan mendekati gaya hidup negara-negara Kontinental seperti Jerman, Switzerland, Austria, dan Benelux. The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
46
Inflasi yang rendah yang secara wajar dan tingkat bunga menjadi kebiasaan bagi negara-negara kontinental untuk beberapa waktu. Maka ketika orang membeli properti mereka hal ini semakin mendekati dunia nol infalsi yang telah digambarkan diatas dibandingkan orang-orang disebagian besar negara Anglo-Saxon yang lebih menyebabkan inflasi dunia. Negara-negara itu adalah negara-negara dengan tingkat inflasi yang tinggi. Dibeberapa negara kontinental terutama sekali di Jerman, telah menjadi sesuatu yang umum dimana orang menyewakan rumahnya karena menurut mereka dengan menyewakan rumahnya maka hal ini akan memberikan bentuk distribusi pendapatan dari waktu ke waktu sebagai sistem yang berdasarkan pada kepemilikan dan pinjaman hipotik dengan nol inflasi.
Dampak Dari Perilaku Menabung Pada kenyataan yang terdapat dalam masyarakat sekarang ini adalah perubahan pola konsumsi. Kebanyakan orang ingin meningkatkan standar mereka lebih baik dengan system hipotik yang konvensional dengan tingkat bunga nominal yang tinggi. Karena dengan adanya penekanan keuangan masyarakat pada awal tahun maka mereka mempunyai keinginan tersembunyi untuk rencana jangka panjang yaitu menabung. Ketika seseorang ingin membeli suatu rumah, mereka tidak hanya memenuhi perlengkapan mereka, etapi mereka juga merencanakan masa depan mereka dengan uang tabungan. Hal ini disebut sesuatu yang dikumpulkan secara berangsur-angsur guna meningkatkan kedudukan seseorang yang dimiliki. Namun selama masa inflasi hal ini tidak mudah terwujud, karena akan berakibat pada nilai suku bunga, sehingga untuk memiliki rumah, asset riil merupakan hal yang paling berharga. Pada sebuah cerita sederhana mengenai inflasi 10% diatas keseimbangan, bahwa sesungguhnya dalam praktek yang ditunjukkan pada bab 3, membeli rumah baik dilakukan guna mempertahankan nilai riil mereka. Memiliki property seperti rumah tidaklah hanya satu jalan melindungi kekayaan tetapi juga cara untuk mengumpulkan harta. Tentu saja karena kebanyakan orang-orang mengatakan bahwa rumah merupakan asset yang paling besar, karena merupakan The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
47
strategi mereka untuk menjadi asset dihari tua. Lebih dari itu asset yang mereka miliki (rumah) dapat dipergunakan bagi anak-anak mereka. Pada saat ini, perkiraan bahwa dalam kaitannya dengan inflasiyang lebih rendah dan berbagai faktor Lain, patokan harga tidak lagi menentukan kenaikan dalam menanamkan modal sebagai suatu cara untuk mengumpulkan kekayaan. Bagaimana nanti orang-orang akan melakukan penyesuaian? Pada satu pendapat bahwa konsumen lebih lebih sering membelanjakan uang mereka untuk pelayanan hipotik untuk mengawali langkah hidup mereka. Kekuatan itu yang dapat dipercayai menghasilkan keuangan mereka untuk medapatkan penghargaan nilai-nilai. Menurut pendapat lain, mereka akan mencari beberapa alternative untuk mengelola uang tabungan mereka dalam rangka menggantikan rumah mereka sebagai cara mengumpulkan harta. Secara logika reaksi mereka akan menyebabkan terjadinya inflasi dengan memandang rumah mereka sebagai asset atas kekayaan mereka . dalam hal ini, efek dari inflasi rendah adalah untuk membujuk orang-orang dalam menyelamatkan tabungan mereka, ada kesempatan baru dan tantangan baru pada lembaga keuangan untuk mempergunakan uang tabungan dengan berbagai pilihan seperti produk asuransi jiwa, rencana pensiun mereka dan sebagainya, tetapi untuk memenuhi keinginan mereka dalam menggunakan uang tabungan dalam jangka panjang sebagai dana untuk melawan keadaan yang terdesak atau sebagai suatu dana pensiun. Saya mencurigai bahwa karena tekanan dan ketidakpastian yang terjadi akan mengakibatkan inflasi. Oleh karena ketakutan akan kenaikan suku bunga akan terjadi, seperti pada Negara-negara tertentu banyak orang mengutamakan uang tabungan kearah tabungan tabungan ektrim. Tetapi pada suatu ketika penyesuaian terhadap inflasi terjadi kebanyakan orang tidak lagi mengandalkan beban ke hipotik.
Asuransi Jiwa Asuransi jiwa merupakan suatu keadaan dimanan jika uang tabungan jangka panjang danhipotik sering saling berhubungan. Ciri dari keijakan asuran
The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
48
asuransi jiwa sebagai asuransi jiwa yang tekenal dengan baik yaitu asuransi kematian sebagai uang tabungan jangka panjang. Ketika seseorang mengambil keputusan untuk mengikuti asuarnsi jiwa, mereka mengikat diri mereka kepada pembayaran suatu premi bulanan yang ditetapkan. Jika orang tersebut meninggal sebelum jatuh tempo kemudian suatu dana ditetapkan guna dibayarkan pada orang yang meninggal tersebut. Jika pemegang yang telah dipercayakan jatuh tempo, lembaga juga menjamin untuk mengeluarka suatu jumlah tertentu berdasarkan kepercayaan yang dimiliki. Secara khusus penjumlahan ini ditingkatkan tiap masing-masing tahun dari bonus seperti investasi itu diembalikan kepada perusahaan besar yang mendapatka asuransi tersebut. Tetapi mata rantai pembayaran bulanan yang dikeluarkan adalah pengembalian investasi yang betul-betul dipengaruhi oleh tingkat inflasi. Tentu saja dalam prakteknya telah mereka kuasai. Pada bulan januari 1996 di Norwich, Inggris perserikatan yang memimpin asuransi, berkata bahwa 25 tahun kebijakan dilakukan dengan premi 50 euro. Suatu bulan yang akhir 1996 akan mengeluarkan 92,535 euro. Menurut direktur keuangan kelompok itu, Richard Harvey, ini akan memberikan suatu nilai rata-rata hasil tahunan sebesar 12,5 %, diatas 25 tahun, dibandingkan nilai rata-rata tingkat inflasi terdahulu yaitu 7,5 %. Hal ini tentu saja akan menghadirkan suatu hasil yang akan dikembalikan sebesar 5 % pada terminology riil. Tetapi apa yang akan terjadi pada tingkat pengembalian jika inflasi tadinya 0? Ini adalah suatu peranyaan yang rumit sebab tergantung pada campuran investasi dan bagaimana investasi ini bereaksi pada tingkat inflasi 0,sedangkan tingkat inflasi nol tidak mempengaruhi pengembalian riil. Hal seperti ini akan mengakibatkan kebijakan asuransi jiwa dimasa datang akan jauh lebih rendah dari 12,5 %. Sesungguhnya, pada kondisi yang sama akan memproduksi 12,5 % yang dikutip diatas, pengembaliannya sebesar 5%. Kita masih merindukan cara pengembalian yang sama rendah seperti ini, hanyalah mengukur dari bonus yang dibayar, dan keseluruhan tingkat pengembalian, tengah jatuh sejak almarhum 1980, yang mencerminkan pengembalian investasi lebih rendah mencapai pada konteks inflasi lebih rendah.
The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
49
Pengembalian yang rendah ini sudah membuat pemegang asuransi banyak yang dikecewakan, tetapi apakah benar-benar tidak mendapatkan? Apakah itu berarti jika musim gugur mendapatkan tingkat tariff bonus? Jawabannya adalah bahwa ketakutan semua itu tergantung dari apa yang tergantung adalah teman lama kami, pembedaan antara pengembalian riil dan nominal. Jika pengembalian riil perusahaan asuransi yang didapat adalah sama tanpa inflasi sebagaimana adanya dengan inflasi, kemudian sejumlah uang yang dikeluarkan ke pemegang asuransi juga sama dan mereka tidak merasa dirugikan. Orang-orang kebanyakan tidak melihat berbagai cara dalam menjalankan cara ini adalah upeti lebih lanjut kepada kuasanya dalam memanfaatkan uang. Pada umumnya mereka tidak mengkonversi penjumlahan ini ke dalam terminology riil dan menilai dan menghakimi bonus yang diterima sesuai dengan jumlah yang telah distandarkan, sebagai hasilnya, penjumlahan yang kurang secara nominal mereka menjadi kecewa. Kekecewaan ini menjadi dasar yang kuat ketika keputusan asuransi jiwa telah diambil keluar dengan sasaran yang tegas untuk memproduksi suatu jumlah uang tertentu pada situasi tertentu. Pada suatu kasus, dimana suatu peminjam membayar kembali beserta bunganya dan modal dengan mengkredit keluar suatu keputusan asuransi jiwa atas nama dia atau dia membayar prem perbulan regular. Gagasan ini bahwa setelah keputusan ini diambil, maka modal yang terkumpul akan cukup untuk melunasi pinjaman itu. Apa yang menyebabkan pembayaran bulanan regular dengan modal pada saat itu adalah tentu saja tingkat pengembalian itu. Suatu tingkat pengembalian lebih rendah berarti jumlah modal lebih rendah juga. Maka jika asumsi tingkat pengembalian ketika keputusan diambil keluar membuktikan terlalu optimis, kemudian jumlah modal akan menjadi lebih kecil untuk membayar kembali hipotik itu. Dalam hal ini, pemilik mungkin akan bernasib sial sehingga diperlukan pemberi pinjaman hipotik untuk meningkatkan pembayaran premi, untuk memastikan suatu jumlah modal yang cukup. Prospek ini tepat untuk menghadapi banyak orang-orang inggris pada pertengahan tahun 1990. Mereka telah mengambil keputusan berasuransi dengan menggadaikan pemberkatan pada ahun 1980 ketika investasi kembali tinggi. Pada The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
50
reaksi yang menurunkan inflasi itu karenanya investasi kembali pada pertengahan tahun 1990, banyak diantara mereka menemukan bahwa keputusan mereka tidak cukup untuk melunasi hipotik mereka ketika mereka telah mengetahui asuransi.
Para Pensiunan Dana pensiun / rumah penginapan adalah metika seseorang mengalami permasalahan dalam pekerjaannya apakah itu mengundurkan diri, di phk atau memang sudah usia pensiun karena usia atau inflasi yang terjadi mereka mendpatkan dana pensiun. Pada
dunia inflasi banyak para pekerja yang keluar dari perusahaannya
karena pengunduran diri, dicaci maki, ditipu dsb. Sebagai contoh peristiwa ? tersebut, maka kapan perusahaan asuransi jiwa dan dana pensiun memberikan dananya terhadap orang yang bersangkutan tersebut. Ketika mempertimbangkan jangka panjang menjadi pilihan adalah karena tingkat pengembalian yag layak atas investasi. Mungkin saja bagi mereka denagn menginvestasikan uang pensiun dapat mengembalikan nilai rill sebesar 8 atau 10% pertahun. Jika kamu menginvestasikan danamu pada surat berharga yang dikeluarkan oleh pemerintah maka harus memperhatikan resiko indeks yang tersedia seperti Inggris, Kanada, Australia, Austria, dan Denmark serta beberapa Negara lainnya maka kamu akan menerima keuntungan 3-5%. Namun kamu harus pintar bermain/ menanam modal pada suatu kas surat kekayaan pada perusahaan tertentu denagn manajemen dan pendanaan yang baik secara teratur. Tetapi 8 atau 10% itu nyata, dari tahun ketahun. Pendapatan yang didapat sebesar 3% secara nyata, telah nampak pengembalian yang layak atas uang tabungan diabad ke 19 itu. Setelah 20 tahun modal awal akan bertambah, karena sesuai tarif yang didapat yaitu sebesar 3%. Kemudian tiap penyimpan 1000 dolar akan menghasilkan hasil yang tetap, denagn pendapatan tahunan saja sebesar 54 dolar yaitu ($ 1000 x 1,8 x 0,3). Ini adalah jumlah yang besar yang siap dibelanjakan tiap-tiap tahun, utnuk selamanya, sedangkan modal yang dimiliki tetap utuh. Tentu saja selain dana pensiun ada yang disebut tunjangan tahunan yang bersifat predikat sampai orang yang bersangkutan meninggal, tunjangan tahunannyapun berhenti. Pembayaran The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
51
tunjangan tahunan itu dijadikan sebagai modal atau konsumsi seperti halnya pendapatan. Karena alasan ini, tariff tunjangan tahunan lebih tinggi dibandingkan tingkat bunga secara langsung. Apabila suku bunga nominal 4%, tunjangan tahunan menilai pria yang tua dengan usia 60 sebesar 7
3 %. Sehingga 4
pendapatan tahunan pada kasus diatas adalah diatas 140 dolar. Tentu ini adalah nilai yang lebih tinggi dibanding 54 dolar , Jadi ada suatu hasil yang didapat yaitu dengan menabung setelah 30 tahun akan menerima
13 4
dari penjumlahan tiap-tiap tahun dan masih mempunyai penambahan modal, sekarang lebih berharga 17 kali dari jumlah pokok itu. Ini suatu keberhasilan, hanya ada suatu masalah yaitu peluang yang tersedia hanya untuk orang-orang terkait.
Rencana Penggunaan Gaji Akhir Pada Masa Pensiun Kebanyakan orang tentu saja menginvestasikan dana pensiunnya guna mendapatkan kwehidupan yang lebih baik. Melalui dana pensiun yang didapatnya ketika orang tersebut berhenti bekerja. Tetapi secara nyata mereka dapat melakukan dengan berbagai cara. Mereka dapat melihat teman-teman mereka yang sudah terlebih dahulu pensiun. Sekarang, tentu saja mereka tidak mengetahui sejumlah X uang yang didaptnya, tetapi mereka tidak harus mengetahuinya. Sesungguhnya mereka mengetahui sesuatu yang berharga denagn mendengar pendapat smith dan sekarang banyak dana pensiun yang akan ia dapat dalam kaitannya denagn uang masa kini. Mereka berharap akan mendapatkan sesuai dengan yang ia harapkan berdasrkan level smith. Tentu saja asumsi akan mendapatkan yang laying pada kenyataannya cenderung akan naik, mengenai pendapat itu para pengganti smith berasumsi bahwa berhentinya seseorang dari pekerjaannya akan menerima lebih pada kenyataannya dibanding pendapat smith yang sekarang berlaku. Meskipun demikian pada kenyataannya ada dua masalh yang harus dihadapi mengenai nilai pensiun bagi masa depan mereka, pertama keinginan apa yang dikemukakan oleh para pengganti smith denagn nilai 40/60 dari gaji The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
52
peningalan smith? Jawaban dari pertanyaan tersebut, tidak tergantung pada berbagai hal atau inflasi, tetapi lebih untuk melakukan biaya ketetapan pensiun dengan persiapan pada rencana tanpa dana sehingga generasi muda dapat meneruskan dana yang dipensiunkan .
Memensiunkan Pengunduran Diri Banyak pensiunan merencanakan untuk meningkatkan mutu pensiun dari waktu kewaktu, tetapi sangat sedikit jaminannya uintuk menghadapi inflasi secara penuh. Apa yang terjadi terhadap dana pensiun agar dapat memberikan hasil yang menarik. Namun inflasi yang terjadi dapat mengurangi dana pensiun yang akan dikelola karena masalah inflasi yang terjadi. Masalah ini tidak hanya diciptakan oleh inflasi, namun ketidak hadiran inflasi juga kan berpengaruh , karena tanpa inflasi , investasi nominal kembali tidak akan menyebabkan peningkatannya. Maka jika dunia yang nol inflasi akan memensiunkan pembayaran yang telah ditetapkan, Kemudian biaya untuk menyediakan dana pensiun akan lebih tinggi, sehingga dapat mendukung pengundurandiri seseorang. Tidak ada apapun yang aneh mengenai penyediaan dana pensiun , karena telah tersusun dengan rapih untuk memelihara nilai mereka bagi yang mengundurkan diri atau berhenti dari pekerjaan. Hal ini hanya memerlukan untuk memesiunkan pada tingkat mana. Semua asumsi diatas merupakan penafsiran asuransi secara umum dapat dijaga selama pensiunan itu masih hidup
Berapa Banyak Pendapatan Yang Akan Disediakan Untuk Tunjangan Hal ini dapat menjadi masalah padasaat seseorang mengambil tunjangan hidup ketika mereka pensiun.Dapat dikatakan bahwa tingkat tunjangan adalah 14% yakni sebesar 300000 dolar, yang memberiakn pendapatan tahunan sebesar 42000 dolar. Dimana seorang pensiunan berfikir untuk membelanjakan tunjangan tersebut . Inflasi akan mempengaruhi pendapatan menjadi 42000 dolar apapun yang terjadi. Dalam dunia yang mengalami inflasi pendapatan rill pensiunan akan
The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
53
menurun tahun demi tahun, tetapi penurunan ini tidak secara tiba-tiba tetapi secara bertahap dan seistematis. Mengapa tingkat tunjangan sebesar 14%? Hal ini bergantung terhadap perhitungan statistic dari tingkat harapan hidup. Hal ini berhubungan dengan tingkat tariff yang tersedia pada peraturan pemerintah apapun wujudnya. Dengan tegas para investor mengatakan dalam keadaan inflasi tahun depan tunjangan hidup tidak mungkin sebesar 14%. Dalam rangka pengunduran diri , mereka yang mengundurkan diri hanya perlu mengkonsumsi sebagian dari pendapatan tahunan mereka untuk digunakan dan sebagian dari pendapatan mereka ditabung sehingga dapat digunakan dikemudian hari. Tetapi, tentu saja, ini dapat menghilangkan harapan seseorang . Banyak orang akan mencoba untuk melakukan sesuatu seperti melalui jalan pintas, tetapi untuk melakukannya, terlalu sulit. Meskipun mereka mengerti konsep mengenai tunjangan hidup mereka tidak tahu mengenai tingkat tunjangan hidup yang sebenarnya . Walaupun mereka mengetahui berapa lama mereka akan hidup, mereka tidak akan mengetahui berapa lama periode mereka harus mencari dan memelihara pendapatan mereka. Cara yang tepat untuk mengatasi masalah ini tentu saja denagn membeli tunjanagn rill dari perusahaan asuransi, tetapi ketika Tetapi manakala diperkenalkan dengan asuransi hanya sedikit orang yang merasa tertarik karena mereka tidak suka dengan rendahnya pendapatan awal pensiun dimana terlihat lebih rendah dari pada tunjangan biasa. Akankah penurunan inflasi membawa permasalahan ini berakhir? Jawabannya adalah ya, tetapi tidak dengan cara yang cepat dan manarik Reaksi pertama yang mungkin dapat terjadi sangat bagus dengan tingkat tariff 14% tanpa diikuti oleh inflasi. Tetapi, tentu saja, tanpa inflasi, tingkat tunjangan hidup tidak akan mencapai 14%, tetapi mungkin hanya mencapai 10% , atau bahkan 6%. Pada tingkat ini pensiunan dengan pendapatan awal 300000 dolar akhirnya akan menerima hanya 30000 dolar atau 18000 dolar per tahun . Menurunnya tingkat tunajngan hidup sebagai akibat turunnya tingkat perhatian pemerintah. Pemerintah mempunyai kensekuensi yang berbeda bagi para pensiunan
bergantung dari tinggi rendahnya harg aobligasi yang
The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
54
berhubungan terhadap inflasi. Jika mereka yakin bahwa tingkat tariff rill atas obligasi pemerintah turun maka para calon pensiunan dapat menggunakan pendapatan mereka untuk membeli oblogasi pemerintah yang sudah turun, shingga membuat mereka menjadi lebih miskin . Tetapi jika tunjangan hidup lebih rendah menunjukkan tingkat inflasi yang rendah , kemudian para pensiun tidak akan menajdi miskin, bahkan mereka akan merasa lebih miskin pada awalnya dibandingkan dengan keadaan yang sekarang. Tetapi tanpa inflasi, tunjangan hidup mereka akan terus menerus menjadi lebih buruk dari tahun ketahun. Pada tahun berikutnya keadaan mereka akan lebih baik dengan tingkat tarif obligasi rendah ( inflasi yang tinggi). Sehingga perubahan inflasi , obligasi dan tingkat pendapatan hidup yang tinggi
membawa pembagian tunjangan pensiunan kedalam beberapa
periode. Hal ini tidak membawa dampak yang merugikan, tetapi justru dampak yang menguntungkan dan mencegah sedikit demi sedikit kemiskinan, yang telah menghasilkan banyak pensiunan yang memprihatinkan selama 30 tahun terakhir. Isu ini telah menjadi pertanyaan serius bagi orang yang akan segera mengundurkan diri seperti ketika mereka akan mengalami penurunan tingkat tunjangan hidup. Tetapi pertanyaan ini dapat menjadi lebih gawat ketika pasar oblogasi dipercaya pada saat inflasi nol. Ketika obligasi pemerintah 8% pria yang berumur 65 tahun dapat mengharapkan tingkat pendapatan tahunan sekitar 12% dari modalnya. Bagi seorang wanita yang berumur 65 tahun dapat mengharapkan sekitar 10,5%
(hal ini bukanlah tindakan diskriminasi bagi wanita tetapi
mencerminkan harapan hidup wanita yang lebih besar) Jika tingkat bunga pada obligasi adalah nol, sehingga sumber dari semua pendapatan tunjangan hidup diperoleh dari konsumsi berangsur-angsur dari sisa modal hidup pensiunan, kemudian tingkat tarip masing-masing adalah 6,25% dan 5%. Itu menggambarkan nilai tunjangan hidup serendah rendahnya . Suatu asumsi yang lebih masuk akal dari 4% tingkat bunga pada obligasi pemerintah akan memberi jumlah 9% untuk pria dan 7,5% untuk wanita yang berusia 65 tahun. Hal tersebut lebih adil , tetapi merupakan jalan yang panjang dari tingkat harapan hidup yang tinggi.
The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
55
Pensiun Di Bawah Deflasi Bagaimana pensiunan ketika harga mulai turun? Kemudian semua aturan lama yang diterapkan pada masa terjadinya inflasi akan menjadi terbalik.Dana pensiun yang didapat oleh pensiunan tanpa adanya ketentuan yang jelas akan menjadi suatu keuntungan. untuk itu harga rill akan meningkat ketika harga-harga turun . Skema pensiun memberikan peningkatan 3% setahun atau 5% melalui inflasi tanpa pengetahuan bahwa inflasi dapat turun menjadi negatif. Dan dalam UK, 1995 “pensiun act “ yang termasuk syarat bagi para pensiun adalah pemberian pelayanan pensiun yang tidak akan dihilangkan. Di negara-negara di mana posisi undang-undangnya belum jelas, dapat terjadi beberapa perselisihan menarik tentang apa yang sebaiknya terjadi
pada
para pensiun ketika terjadi deflasi. Tetapi sekalipun aturan diberlakukan untuk mengurangi pensiun , hal yang paling dpat dikurangi adalah tingkat tarif deflasi, sehingga hal terburuk yang dapat terjadi akan Menurunkan jumlah pensiun secara nominal tetapi sisanya dalam jumlah rill.Kebanyakan para pensiunan dapat berharap dari tingkat inflasi yang berlanjut. Tetapi analisa
pensiun
di bawah deflasi yang mantap, yang stabil, tidak
mengancam orang pada saat terjadinya penurunan harga. inflasi mantap pada 20 tahun pertama setelah peperangan, kemungkinan akan terjadinya deflasi yag mematikan. Yang menaikkan jumlah pensiunan yang tidak dibayar karena lembaga keuangan yang bertugas untuk membayar pensiunan sudah tenggelam. Sehingga rencana pembiayaan pensiunan yang sudah dijanjikan tidak akan mampu terpenuhi semuanya manakala nilai uag meningkat. Ini adalah suatu mimpi buruk dalam keuangan modern. Terdapat dua titik dalam perang dunia yang berhubungan dengan keuangan pribadi. Yang pertama adalah hukum yang suci menyangkut hak milik kediaman, yang kedua adalah status pensiun. Kedua asumsi tersebut telah dilanggar, yang pertama oleh pengalaman dari turunnya harga rumah yang kedua
adalah keadaan yang
menakutkan setelah pensiun. Dalam Hal Ini, tentu saja, penyebab dari keadaan mereka telah menjadi suatu fenomena khusus. Tetapi hal tersebut membuat orang yang sekitar menjadi gelisah. Dan di bawah kekuatan deflasi harga yang umum, ketakutan ini akan menjadi tersebar luas. The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
56
Pendapatan Deposit Banyak orang, terutama pensiunan, menambahkan pendapatan mereka dengan menarik perhatian dari uang jangka pendek untuk disimpan dibank dalam bentuk pinjaman dan tabunagn atau kredit rumah. Pendapatan dari deposito ini telah nyata sekali dilebih-lebihkan oleh inflasi. Dampak inflasi telah membawa suatu dampak yang utama, dan ketidaknyamanan bahkan ketidak adilan yang luas. Ketika inflasi tinggi, bunga akan ikut tinggi dan tingkat pendapatan deposito akan ikut tinggi lebih tinggi daripada saat inflasi dan tingkat bunga rendah. Maka pemilik simpanan cenderung berfiir bahwa mereka lebih miskin pada saat inflasi dan tingkat bunga rendah dibandingkan saat inflasi dan tingkat bunga tinggi. Karena itu mereka tidak mampu untuk membelanjakan uang mereka terlalu banayk. Jika tingkat bunga rill sama dalam kedua kasus diatas, tidak mungkin terjadi, jika tingkat bunga dibawah inflasi adalah lebih rendah dari pada posisi mereka yang lebih rendah dari inflasi maka kemampuan konsumsi mereak adalah sama. Orang pada umumnya tidak melihat hal-hal ini adalah dampak dari inflasi yang berhubungan dengan ketidak cocokkan dari apa yang mendasari pendapatan mereka.Dalam beberapa hal ini mungkin suatu perkiraan kebenaran, tetapi dalam banyak kesempatan akan jadi nyata sekali menyesatkan. Definisi pendapat ahli ekonomi adalah seseorang dapat mengkonsumsi dalam satu periode tanpa meninggalkan kekayaan mereka tetap utuh. Dalam kasus tersebut debitor membayar 12% bunga tetapi mengalami inflasi 10%, sehingga mereka tidak dapat mengkonsumsi 12% ketika kehilangan kekayaan mereka. Untuk harga rill dari modal mereka mengalami pengurangan melalui inflasi untuk mempertahankan kekayaan mereka , mereka harus meninggalan bunga terbesar pada bank untuk menambah modal mereka. Hanya sejumlah kecil yang tersisa yang dapat dikonsumsi tanpa mengurangi kekayaan mereka. Jika mereka mengkonsumsi dari bunga pendapatan upah, kenyataannya mereka mengkonsumsi modal walaupun mereka tidak melihatnya karena mereka menerima bunga seolah olah adalah pendapatan dan tidak harus menurangi jumlah The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
57
modal. Mereka dapat mencapai hasil yang sama dalam dunia yang mengalami inflasi rendah dan nominal rendah, dan ekuivalen tingkat bunga mereka dengan melengkapi pendapatan bunga rendah mereka melalui penarikan modal. Bagaimanapun sesering anda mendengar orang dengan perkataan, “oh saya tidak mungkin melakukannya. Saya tidak percaya dalam mengkonsumsi modal” jika inflasi dan bunga nomunalnya tinggi. Sesungguhnya, interaksi inflasi dengan sistem perpajakan memperkuat perbedaan antara kenyataan dan harapan. Pada beberapa Negara pendapatan bunga dapat dikenakan pajak karena menghasilkan pendapatan rill atau sebagai ganti rugi nilai modal inflasi. Ini hal yang baik bagi obligasi selama itu untuk pendapatan deposit Mempertimbangkanlah kasus di mana penyimpan deposit mendapat bunga 10% dalam dunia yang mengalami 8% inflasi dan 40% pajak, pajak awal yang mereka terima adalah 2% rill tetapi denagn bunga 10% mereka harus membayar pajak sebesar 4% sehingga mereka hanya mendapat 6% dimana inflasi sebesar 8%. Sehingga pada kasus ini setelah pajak rill mereka mendapatkan -2%. Jika diperkirakan bahwa inflasi yang jatuh ke nol dan tingkat bunga sebesar 2%. Banyak pemiik deposito mengeluh tentang penerimaan yang hanya 2% karena wajib pajak. Pada kenyataannya posisi wajib pajak lebih baik karena tagihan pajak hanya 0,8% , lebih rendah meninggalkan 1% dari sebelumnya sebesar 2%. Sehingga penyimpan deposit secara nyata lebih baik dan mampu untuk melakukan konsumsi dibandingkan sebelumnya.Tetapi jarang-jarang satu penyimpan dari seratus depositor akan melihat hal yang sama sebagai gantinya mereka melihat dari tingkat bunga yang rendah,
Kekacauan Tentang Masa Lalu Ketidak-Pastian tentang bagaimana cara mengatur pendapatan pada deposito adalah contoh lain dari kbingungan yang meluas dari hubungan antara nilai uang masa depan dengan keberadaan yang meliputi hipotik Tentu Saja, inflasi yang kuat memisahkan masyarakat sekarang , dari nilai uang masa depan dengan masa lalu membandingkan dengan lima tahun yang The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
58
lalu harga sesuatu barang saat ini
sama dengan membandingkan harga
untuksesuatu dalam mata uang Italia denagn harga dalam mata uang swiss. Ketika inflasi berkembang menjadi hiper inflasi maka untuk barang yang sama dapat berbeda sehingga dapat dibandingkan antara harga yang sekarang dengan kemarin. Orang menyadari masalah ini dan mereka mencoba untuk menyesuaikan diri sehingga menjadi suatu kebiasaan pikiran. Tetapi penyesuaian diri ini, membuat orang menjadi kasar. Ada yang mengatakan dulu dengan 20000 dolar dapt mendapatkan mobil tetapi sekarang 20000 dolar memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan dahulu. Mereka menyadari bahwa nilai uang semakin lama semakin menurun. Tentu Saja, kamu beruntung dengan membeli suatu barang dengan harga pembelian yang rendah , pada saat penjualan tinggi atau pada saat pasar berakhir, dengan memilih model yang bernilai sehingga kamu menjadi kolektor barang. Tetapi bahwa keinginan untuk mengkonsumsi dari kekayaan adalah pemborosan dan kamu tidak dapat mendapatkan keuntungan dari cara ini. Hal ini merupakan cara lain yang dimainkan oleh inflasi , karena nilai uang jatuh . Ini adalah muslihat yang lain yang dimainkan oleh inflasi karena nilai uang jatuh maka kemungkinan harga rill dari sebuah mobil akan jatuh dan nilai uang mengalami kenaikan dengan demikian pemilik akan senang mendapatkan untung Keberadaan dari nilai yang mengalami inflasi menimbulkan sikap publik yang tidak memiliki harapan dan membingungkan. Pada tahun 1824 majalah Inggris “Economist and General Advisor “ dimana penulis utamanya adalah William Cobbett memaparkan bagaimana cara untuk mengatur keuangan yang terbatas. Keluarga yang terdiri dari empat orang , dapat bertahan hidup dengan uang sebesar satu guinea dalam seminggu. Saat ini dengan pendapatan sebesar itu hanay dapat untuk membeli secangkir kopi, tetapi tidak memberikan indikasi bagaimana kebaikan dan keburukan seseorang dapat mengaturnya pada tahun 1824. Hal yang menarik pada tahun 1914 sebelum perang dunia pertama terjadi, upah mingguan para pekerja pada sector teknik, mesin adalah 22s 10d tidak lebih The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
59
dari diatas tingkat dasar dimana 90 tahun sebelumnya majalah “economist and General Advisor menyebutkan hal tersebut adalah cukup . Dalam 80 tahun lagi para pekerja terlihat lebih baik dengan upah sebesar 276 ponsterling perminggu. Tetapi untuk satu buah roti dan satu takaran susu sekarang seharga 20 kali lipat dimana segelas bir seharga 140 kali lipat. Kamu sering mendengar orang-orang mengeluh mengenai betapa mahalnya harga-harga saat ini, tidak hanya barang-barang biasa tetapi juga barang-barang mewah dan hiburan. Pada saat dahulu menurut dugaan saat dua orang pergi keluar dan bersenang-senang mereka masih memiliki sisa uang 5 Poudsterling. Pada tahun 1914 misalnya kamu dapat membeli kursi duduk pada barisan depan di Royal Opera House dengan harga 1,05 Pondsterling dan makan malam di Savoy dengan harga 1,25 Poundsterling, dan total semuanya seharga lebih dari 4 Pounds untuk dua orang. Hal tersebut terdengar menyenangkan sampai kamu sadar bahwa meskipun terlihat murah pada nilai uang sekarang. Pada tahun 1914 kesemuanya berharga sama dengan upah satu bulan bagi pekerja biasa pada industri mesin. Melihat pertumbuhan upah yang padat dihasilkan oleh inflasi. Pertengahan tahun 1970-an dimana terjadi kenaikan pada pertumbuhan gaji di Inggris. Pada tahun 1975 rata-rata upah naik 30%, dibandingkan tahun sebelumnya naik 20%, dan naik kembali sebear 20 % pada tahun 1976. dalam kurun waktu 4 tahun upah rat-rata hanya sekitar dua kali lipatnya, yang menjadi masalahnya adalah harga juga sebesar dua kali lipat. Hasil terakhir pada kenyataannya yang dibayarkan hanya 2% lebih besar. Sebagai contoh kegelisahan pabrik yang meluas terhadap pelayanan pabrik yang dibayar. Pada tahun 1965 pendapatan Jhon Mayer sebagai perdana mentri adalah 82,0030 Poundsterling setahun dimana terdengar lebih baik dibandingkan 4022 Poundsterling yang dibayarkan kepada Duke of Wellington pada tahun 1930. tidak dapat disangkan Duke juga menikmatai pensiun sebesar 13,168 Poundsterling, maka total pembayaran dari Negara lebih dari 17.000 Poundsterling per tahun. Tetapi jika dihubungkan dengan nilai uang sekarang dapat diubah menjadi 743,000 Pound pertahunnya lebih dari pendapatan Mr.
The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
60
Mayer. Ini merupakan ketidak sesuaian dari standar seseorang dengan mengingat terjadi kenaikan pendapatan yang besar beberapa tahun ini. Cara yang menarik lainnya jika dilihat dari isu adalah membendingkan pendapatan perdana menteri dengan upah pekerja biasa. Pada tahun 1914 pendapatan perdana menteri lebih buruk 84 kali dari pada pekerja tekhnik. Pada tahun 1994 sudah hanya menjadi 5,5 kali lebih buruk.
Penyebab Dari Ketidaknyamanan Orang sabaiknya menikmati perpindahan wewewnang dari priodusen ke konsumen dimana yang telah di jelaskan pada bab 2. Pada kenyataannya ketika kita pindah ke dalam era nol orang jauh dari kesenangan tidak sediit dari mereka yang merasa tidak aman dan ragu-ragu. Mungkin beberapa dari perasaan ini berhubungan dengan faktor riil yang membawa kehilangan sebenarnya sacara khusus dari pengurangan karyawan di industri barat. Tetapi kebanyakan perasaan terluka mereka menjadi perasaan bingung dan ketidakpahaman, dari kesepakatan hal ini disebabkan secara langsung oleh jatuhnya inflasi. Di beberapa negara Jerman , orang yang mengalami inflasi berusaha untuk menemukan kenyamanan. Di mana-mana terdapat tanda bahwa orang-orang memiliki perasaan dan pikiran yang lebih buruk tanpa kenyamanan. pada 4% Dengan Cara Yang Sama, orang orang kehilangan sebagian besar pertambahan nilai dari rumah mereka, bahkan mereka merasa lebih miskin . Dan investor akan kehilangan nilai ganda bunga rutin dari deposito mereka. Perasaan kehilangan, ketidak nyamanan, dan kekacauan merupakan masalah karena transisi kepada rejim yang baru tanpa inflasi. Pada waktunya mereka akan melakukan penyesuaian . Tetapi kegelisahan berhubungan dengan kondisi ekonomi yang tidak akan memudar. Ini merupakan peristiwa
yang
bersifat permanent dalam dunia yang penuh persaingan. Kedua perasaan ini bertanggung jawab untuk menciptakan suasana hati yang gembira antara konsumen. Mereka adalah lembaga tinggi yang mengawasi kesulitan berbisnis pada zaman nol.
The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
61
The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
62
The Death of Inflation Surviving & Thriving in The Zero Era
63