BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL BAB IV
PERALATAN DAN MATERIAL
4.1 Peralatan
Peralatan adalah suatu benda atau alat yang berfungsi untuk membantu suatu pekerjaan di lapangan. Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi dibutuhkan peralatan-peralatan untuk membantu para pekerja dalam mengerjakan suatu pekerjaan di proyek yang membutuhkan bantuan alat.
Dalam suatu proyek membutuhkan peralatan, dari alat berat sebagai alat utama sampai dengan alat-alat kecil sebagai alat penunjang pekerjaan lapangan. Alat-alat yang digunakan dalam proyek ini adalah :
1. Tower Crane
Tower Crane merupakan Tower Crane merupakan Sebuah alat berat bangunan yang digunakan untuk mengangkat benda/material yang umumya tidak dapat diangkat oleh manusia, secara vertikal ataupun horisontal ke tempat yang tinggi dengan ruang gerak yang terbatas.
Prinsip kerja tower crane berdasarkan kekuatan mesin, keseimbangan beban, momen dan tegangan tarik kabel, serta sifatnya dapat berputar 360°. Tower crane mampu menjangkau tempat yang jauh, mempunyai kapasitas angkut yang besar, dan dapat diangkut mengikuti ketinggian bangunan. Tower crane diopersikan oleh tenaga yang berpengalaman sehingga dapat menyesuaikan
IV-1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL kapasitas alat dengan barang yang diangkut. Proyek ini memakai 2 tower crane dengan tinggi dan kapasitas maksimal.
Tower crane mempunyai bagian-bagian seperti :
a.
Jib, merupakan bagian dari towercrane yang panjang dan bisa berputar secara horizontal sebesar 360º atau sering disebut lengan towercrane yang berfungsi untuk mengangkat material atau alat bantu pada proyek dengan bantuan kabel baja (sling).
b.
Counter weight, berupa beton pemberat yang terdapat pada bagian belakang towercrane yang berfungsi untuk memberikan keseimbangan pada towercrane.
c.
Mast section, adalah bagian dari towercrane yang menentukan tinggi dari tower crane, pemasangan tiap-tiap mast section dibantu dengan alat hidrolik untuk menyusun mast section tersebut ke arah vertikal.
d.
Joint pin, adalah bagian dari tower crane yang merupakan tempat operator mengoperasikan tower crane.
e.
Sabuk pengaman (collar frame atau anchorages frame), setelah ketinggian tower crane melampaui batas free standing yang diijinkan oleh pabrik pembuat, tower crane harus dipasang sabuk pengaman (tie beam) yang diikatkan
pada
bangunan
(kolom).
Dalam
pemasangannya,
harus
diperhatikan kekuatan sabuk agar konstruksi stabil menerima beban tarik dan tekan.
Adapun gambar untuk tower crane dapat dilihat pada gambar 4.1.
IV-2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL
gambar 4.1 tower crane
2. Theodolite
Theodolite adalah suatu alat yang dirancang khusus untuk mengukur sudut yakni sudut tegak yang disebut sudut vertikal dan sudut mendatar yang disebut sudut horizontal.Sudut – sudut tersebut sangat penting dalam menentukan jarak tegak dan jarak mendatar di antara 2 buah titik lapangan.Hasil dari pengukuran wilayah dengan alat theodolite ini salah satunya yaitu peta situasi dan peta kontur tanah.Peta situasi sendiri merupakan peta disuatu wilayah yang dihasilkan dari pengukuran dilapangan yang didalamnya terdapat data letak bangunan, elevasi tanah atau kontur, koordinat bangunan, sungai dan lain sebagainya.
Cara operasionalnya adalah dengan mengatur nuvo dan unting-unting di bawah theodolite. Kemudian menetapkan salah satu titik sebagai acuan. Setelah itu, menembak titik-titik yang lain dengan patokan titik awal yang ditetapkam tadi. Adapun gambar untuk theodolite dilihat pada gambar 4.2.
IV-3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL
Gambar 4.2 theodolite
3. Waterpass
Waterpass adalah alat yang dipakai untuk mengukur perbedaan ketinggian dari satu titik acuan ke acuan berikutnya. Waterpass ini dilengkapi dengan kaca dan gelembung kecil di dalamnya. Untuk mengecek apakah sudah terpasang dengan benar, perhatikan gelembung di dalam kaca berbentuk bulat. Jika gelembung tepat berada di tengah, itu artinya waterpass telah terpasang dengan benar. Pada waterpass, terdapat lensa untuk melihat sasaran bidik, Digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal ataupun horizontal.
Caranya penggunanaanya dengan menempatkan permukaan alat ke bidang permukaan yang di cek. Untuk mengecek kedataran maka dapat diperhatikan gelembung cairan pada alat pengukur yang ada bagian tengah alat waterpass. Sedangkan untuk mengecek ketegakan maka bisa dilihat gelembung pada bagian ujung waterpass. Guna memastikan apakah bidang benar benar rata maka IV-4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL gelembung harus tepat berada ditengah alat yang ada, Tingkat ketelitian waterpass ialah 1.5 mm. Gambar untuk waterpass dapat dilihat pada gambar 4.3.
gambar 4.3 waterpass
4. Tangga Proyek
Tangga proyek adalah alat tenaga kerja untuk naik turun para pekerja dari lantai satu ke tangga berikutnya. Gambar untuk tangga proyek dapat dilihat pada gambar 4.4.
gambar 4.4 tangga proyek IV-5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL 5. Dump Truck
Dump truck adalah jenis kendaraan yang digunakan untuk mengangkut bahan material seperti pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan konstruksi. Dump truck dapat memindahkan material dari suatu tempat ke tempat lainya. Isi muatannya diisikan oleh alat pemuat atau tenaga manusia, sedangkan untuk membongkar muatannya alat berat ini dapat bekerja sendiri dengan mengangkat bagian bak dengan menggunakan teknologi hidrolik. Gambar untuk dump truck dapat dilihat pada gambar 4.5.
gambar 4.5 dump truck
6. Truck Mixer
Truck mixerdigunakan untuk mengangkut beton campuran dari batching plantke lokasi proyek yang akan dilakukan pengecoran.Biasanya truck mixer pengangkut beton cor ini diisi dengan bahan material kering dan air yang diproses pencampurannya selama proses pengantaran. Untuk mempertahankan kualitas beton cor yang berada didalam concrete mixer ini melalui proses agitasi atau
IV-6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL memutar drum yang didalamnya dilengkapi dengan spiral pisau satu arah dengan rotasi putaran.
Pembuatan beton campuran tidak dapat dilakukan di dalam proyek, sehingga diperlukan truck mixer untuk mengangkutnya. Truck mixer berguna karena pada saat pengangkutan campuran beton terus diputar, sehingga beton tidak mengeras. Truck mixer yang digunakan berkapasitas 7m³ truck mixer dilengkapi tangki air yang berfungsi untuk membersihkan pengaduk dari sisa- sisa campuran beton. Untuk pengecoran ini bekerjasama dengan PT. Adhimix.Gambar truck mixerdapat dilihat pada gambar 4.6.
gambar 4.6 truck mixer
7. Bar Cutter
Bar cutter yaitu alat pemotong baja tulangan sesuai ukuran yang diinginkan. Pada proyek biasanya digunakan bar cutter listrik. Keuntungan dari bar cutter listrik yaitu dapat memotong besi tulangan dengan diameter besar dan dengan mutu baja cukup tinggi, disamping itu juga dapat mempersingkat waktu pengerjaan. IV-7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL Cara kerja dari bar cutter yaitu baja yang akan dipotong dimasukkan ke dalam gigi bar cutter, kemudian pedai pengendali dipijak, dan dalam hitungan detik baja tulangan akan terpotong. Pemotongan untuk baja tulangan yang mempunyai diameter besar dilakukan satu persatu. Sedangkan untuk baja yang diameternya lebih kecil, pemotongan dapat dilakukan beberapa buah sekaligus dengan kapasitas dari alat. Gambar untuk bar cutter dapat dilihat pada gambar 4.7.
gambar 4.7 bar cutter
8. Bar Bender
Bar bender adalah alat yang digunkan untuk membengkokkan baja tulangan dalam berbagai macam sudut sesuai dengan perencanaan.
Cara kerja alat ini adalah baja yang akan dibengkokkan dimasukkan di anatara poros tekan dan poros pembengkok kemudian diatur sudutnya sesuai dengan sudut bengkok yang diinginkandan panjang pembengkokkannya. Ujung tulangan pada poros pembengkok dipegang dengan kunci pembengkok. Kemudian pedal ditekan sehingga roda pembengkok akan berputar sesuai dengan IV-8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL sudut dan pembengkokkan yang diinginkan. Bar bender dapat mengatur sudut pembengkokkan tulngan dengan mudah dan rapi. Adapun gambar untuk bar bender dapat dilihat pada gambar 4.8 dibawah ini :
gambar 4.8 bar bender
9. Concrete Bucket
Concrete bucket adalah alat yang dipakai untuk mengangkut beton yang berasal dari truck mixer sampai pada lokasi pengecoran. Jika pengetesan dan pengecekan slump telah dilakukan dan semua standar mutu telah diputuskan, beton yang masih ada didalam truck mixer ini bisa dipindah atau dimasukkan ke dalam concrete bucket. Setelah masuk, adonan material ini bisa diangkut menggunakan tower crane. Proses pengerjaannya dilakukan oleh satu orang operator concrete bucket yang tugas utamanya adalah membuka dan menutup atau mengunci sehingga bahan untuk membuat cor beton tidak bisa tumpah ketika dibawa ke lokasi pengecoran. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa fungsi truck mixer concrete adalah sebagai salah satu alat untuk mendukung dan IV-9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL memudahkan proses pengerjaan dan pembuatan cor beton. Gambar concrete bucket dapat dilihat pada gambar 4.9.
gambar 4.9 concrete bucket
10. Concrete Vibrator
Concrete vibrator merupakan alat untuk menggetarkan beton pada saat proses pengecoran agar beton dapat terisi penuh dengan rata dan tidak ada ronggarongga udara diantara beton yang dapat mengakibatkan beton mudah keropos sehingga dapat mengurangi kekuatan struktur pada beton tersebut.
Concrete vibrator digerakan dengan mesin listrik yang mempunyai lengan yang cukup panjang sehingga dapat memudahkan untuk menggetarkan beton ditempat yang jauh. berikut concrete vibrator dapat dilihat pada gambar 4.10.
IV-10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL
gambar 4.10 concrete vibrator
11. Concrete Pump
Contrete pumpmerupakan jenis truk atau alat angkut material jadi yang punya kelengkapan berupa lengan dan pompa untuk memberi tekanan atau dorongan agar campuran material beton bisa sampai pada tempat-tempat yang sulit dijangkau. Jika digunakan untuk mengecor lantai yang tempatnya lebih panjang atau tinggi dari jangkauan lengan concrete pump truck, bisa dilakukan dengan cara membuat sambungan dari pipa yang disatukan dengan sistem vertikal atau horizontal maupun miring.
Dengan menggunakan alat ini supervisor akan dimudahkan karena lebih menghemat tenaga kerja dan waktu proses pegecoran, dengan menggunakan alat ini juga dapat menjamin kualitas beton ready mix tetap terjaga hingga tercetak.
Pada proyek Wisma kartika ini menggunakan concrete pump atau pompa beton tipe pompa kodok/portable.Pompa kodok/portable merupakan salah satu
IV-11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL dari tipe pompa beton yang biasa digunakan untuk lokasi proyek yang tidak bisa dilalui oleh mobil besar. Pompa kodok ini mampu memompa ready mix concrete dengan jangkauan horizontal mulai dari 120 hingga lebih dari 170 meter. Gambar untuk concrete pump dapat dilihat pada gambar 4.11.
gambar 4.11 concrete pump
12. Trafo Las
Trafo las / mesin las listrik merupakan alat bantu proyek yang kegunaannya untuk menyambungkan material besi / logam dengan besi / logam dengan menggunakan kawat las. Alat ini menggunakan energi listrik. Gambar untuk trafo las dapat dilihat pada gambar 4.12.
IV-12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL
gambar 4.12 trafo las
13. Scaffolding
Scaffolding adalah suatu struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya. Ada tiga type dasar :
1. Supported scaffolds, yaitu platform yang disangga oleh tiang, yang dilengkapi dengan pendukung lain seperti sambungan-sambungan, kaki-kaki, kerangkakerangka dan outriggers. 2. Suspended scaffolds, yaitu platform tergantung dengan tali atau lainnya. 3. Aerial Lifts, penopang untuk mengangkat seperti “Man Baskets” atau keranjang manusia.
IV-13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL
gambar 4.13 scaffolding
14. Compressor
Compressor merupakan alat yang dapat menghembuskan udara bertekanan tinggi yang digunakan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang dapat mengurangi mutu dan daya lekatan pada tulangan beton seperti serbuk – serbuk kayu, sisa - sisa kawat bendrat, dan debu. Gambar untuk compressor dapat dilihat pada gambar 4.14.
gambar 4.14 compressor
IV-14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL 15. Bekisting
Bekisting adalah sebuah cetakan yang bersifat sementara biasanya terbuat dari bahan kayu,allmunium, baja dan sebagainya yang digunakan untuk menahan beton selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan yang diinginkan. Dan cetakan ini akan dibuka jika telah memenuhi standar waktu yang dibutuhkan guna pengerasan beton cukup kuat menahan beban sendiri dan beban lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa konstruksi bekisting adalah sebuah konstruksi non permanen yang mampu memikul beban sendiri berat beton basah, beban hidup dan sebagai sarana pendukung dalam mencetak konstruksi beton sesuai dengan ukuran, bentuk, rupa serta bentuk permukaan yang diinginkan, dengan demikian bekisting berperan dalam proses produksi konstruksi beton.
Fungsi Bekisting
Dengan mendasarkan pada pengertian sebelumnya bahwa bekisting merupakan konstruksi bersifat sementara maka hakekat dari pada bekisting itu adalah konstruksi sederhana tapi harus kuat, dan mampu menahan beban yang bekerja
selama
proses
pekerjaan
bekisting,
pengecoran
serta
pasca
pengeoran.Pada dasarnya konstruksi bekisting memiliki tiga hal fungsi:
1. Menentukan bentuk dari konstruksi beton yang dibuat.
IV-15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL 2. Memikul dengan aman beban yang ditimbulkan oleh spesi beton serta beban luar lainya yang menyebabkan perubahan bentuk pada beton. Namun perubahan ini tidak melampui batas toleransi yang ditetapkan. 3. Bekisting harus dapat dengan mudah dipasang, dilepas dan dipindahkan. Mempermudah proses produksi beton masal dalam ukuran yang sama.
Gambar untuk bekisting dapat dilihat pada gambar 4.15.
gambar 4.15 bekisting kolom
16. Ekskavator atau excavator
Ekskavator atau excavator (Mesin pengeruk) adalah salah satu alat berat yang terdiri dari mesin di atas roda khusus yang dilengkapi dengan lengan (arm), alat pengeruk (bucket), keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan
untuk
penggalian
(akskavasi).
Biasanya
digunakan
untuk
menyelesaikan pekerjaan berat
IV-16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL
gambar 4.16 excavator
17. Passenger Hoist
Passenger
Hoist
adalah
alat
yang
digunakan
untuk
transportasi
personil/pekerja proyek dari suatu lantai ke lantai yang lainya selain itu juga dapat digunakan untuk mengangkut bahan dan material untuk kebutuhan proyek. Passenger Hoist memakai sistem modular dan konstruksinya sederhana, sehingga sangat praktis bongkar pasangnya prinsip kerjanya memakai pinion dan rack. Untuk keamananya, bila kecepatan Passenger Hoist tinggi, maka brakeakan secara otomatis mengerem. Passenger Hoist dapat dilihat pada gambar 4.17 dibawah ini.
gambar 4.17 Passenger Hoist
IV-17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL 4.2 Material
1.
Besi Tulangan
Besi tulangan pada umumnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu besi tulangan polos dan besi tulangan ulir / sirip (deformed). Besi tulangan polos berbentuk bulat mulus tidak ada lubang sirip memanjang, sedangkan besi tulangan ulir / sirip (deformed) terdapat sirip yang rapi dan teratur.
Dari kedua jenis besi tulangan ini, yang lebih bagus atau lebih kuat adalah besi tulangan ulir.Karena besi tulangan ulir memiliki ketahanan tekan minimal 400 Mpa, sedangkan besi tulangan polos hanya memiliki ketahanan tekan minimal 240 Mpa.Besi tulangan dapat dilihat pada gambar 4.18dibawah ini.
Gambar 4.18 Besi tulangan
2. Ready Mix Concrete
Ready mix concrete adalah beton curah siap pakai (instan) yang diproduksi di pabrik beton (batching plant). Ready mix ini banyak digunakan oleh proyekproyek yang bersekala menengah keatas karena ketepatan campuran dan waktu IV-18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL pengaplikasiannya yang lebih hemat dibandingkan dengan pengecoran secara manual.Ready mix concrete dapat dilihat pada gambar 4.19 dibawah ini.
Gambar 4.19 Ready mix concrete
3. Kawat Bendrat
Kawat bendrat adalah kawat yang biasa digunakan sebagai pengikat rangkaian tulangan-tulangan antara satu tulangan dengan yang lainnya baik untuk tulangan kolom, balok, sloof, kolom praktis, atau pun rangkaian tulangan lainnya sehingga membentuk suatu rangkaian rangka elemen struktur yang siap dicor. Kawat bendrat dapat dilihat pada gambar 4.19.
gambar 4.20 kawat bendrat
IV-19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL 4. Beton Decking
Beton decking atau tahu beton adalah beton atau spesi yang dibentuk sesuai dengan ukuran selimut beton yang diinginkan. Biasanya berbentuk kotak-kotak atau silinder. Dalam pembuatannya, diisikan kawat bendrat pada bagian tengah yang nantinya dipakai sebagai pengikat pada tulangan.Pada dasarnya decking terdiri dari 2 (dua) jenis,yaitu :
a. Plasting decking, terbuat dari bahan plastik dengan ketebalan 3,5 cm.Beton decking, terbuat dari campuran beton, berbentuk silinder kecil, dengan diameter 10 cm dan ketebalannya menyesuaikan dengan ketebalan selimut beton yang direncanakan oleh Konsultan Perencana. b. Beton decking berfungsi untuk menjaga tulangan agar sesuai dengan posisi yang diinginkan. Bisa dibilang berfungsi untuk membuat selimut beton sehingga besi tulangan akan selalu diselimuti beton yang cukup, sehingga didapatkan kekuatan maksimal dari bangunan yang dibuat. Selain itu, selimut beton juga menjaga agar tulangan pada beton tidak berkarat (korosi). Beton decking dapat dilihat pada gambar 4.20
gambar 4.21 beton decking IV-20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL 5. Semen Portland
Semen Portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak semen portland terutama yang terdiri atas kalsium silikat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama-sama dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium sulfat dan boleh ditambah dengan bahan tambahan lain.
Jenis – jenis semen Portland :
1. Semen Portland Jenis 1 (OPC/ Ordinary Portland Cement) adalah Semen Portland dipakai untuk bangunan umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus, seperti yang disyaratkan pada jenis-jenis lain. Aplikasi : Gedung Bertingkat, Jembatan, Jalan Raya, Lapangan Terbang & Perumahan.
Karakteristik & Keunggulan Jenis 1 :
a. Kuat tekan: awal yang tinggi sangat berpengaruh terhadap kecepatan pembongkaran bekisting. Konsumen proyek sangat memperhatikan nilai kuat tekan baik umur 3 hari, 7 hari dan 28 hari. b. Cepat Kering :Kecepatan kering dikontrol oleh kadar SO3 dari Gypsum yang ditambahkan dengan memperhatikan kadar C3A Clinker. Kecepatan kering ditunjukkan oleh parameter initial setting time (pengikatan awal) dan final setting (pengikatan akhir). Sesuai SNI initial setting min 45 menit dan final setting maks 375 menit.
IV-21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL c. Memiliki Daya Rekat Tinggi dan Tidak Mudah Retak : Daya rekat sangat dipengaruhi oleh Free Lime atau kadar kapur bebas. Apabila kadar free lime terlalu tinggi maka dapat mengurangi daya rekat semen terhadap agregat (batu, pasir) dan menyebabkan retak rambut pada saat digunakan. d. Mempunyai plastisitas / workabilitas yang baik :Plastisitas sangat dipengaruhi oleh kadar plastisizer material yang ditunjukkan dengan parameter Loss on Ignition (hilang pijar), semakin tinggi LOI maka akan semakin workable akan tetapi dapat menurunkan kuat tekan semen sehingga LOI dibatasi maksimum 5 %. 2. Semen Portland Jenis 2 adalah Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat & panas hidrasi sedang. Aplikasi : Dermaga & Dam/Bendungan. 3. Semen Portland Jenis 3 adalah Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan kekuatan yang tinggi pada fase permulaan setelah terjadi pengikatan. Aplikasi : Jalan Raya, Jembatan, Lapangan Terbang. 4. Semen Portland Jenis 4 adalah Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan panas hidrasi yang rendah. Aplikasi : Dam/ Bendungan. 5. Semen Portland Jenis 5 adalah Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan yang tinggi terhadap sulfat. Aplikasi : Dermaga, Break Water & Industri Kimia. Semen Portland dapat dilihat pada gambar 4.21 :
IV-22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL
gambar 4.22 semen portland
6. Hebel Hebel bisa disebut sebagai Beton Ringan Aerasi Hebel (Autoclaved Aerated Concrete) yang mempunyai bahan baku utama terdiri dari pasir silika, kapur, semen, air, ditambah dengan suatu bahan pengembang. Kemudian dirawat dengan tekanan uap air. Beton Ringan Aerasi Hebel merupakan bahan bangunan yang ringan dengan kekuatan yang tinggi dan kemampuan insulasi yang sangat baik. Hebel dapat dilihat pada gambar 4.22 :
gambar 4.23 hebel
IV-23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL 7. Strand
Struktur Kabel adalah sebuah sistem struktur yang bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik, terdiri atas kabel baja, sendi, batang, dsb yang menyanggah sebuah penutup yang menjamin tertutupnya sebuah bangunan. Prinsip konstruksi kabel sudah dikenal sejak zaman dahulu pada jembatan gantung, di mana gaya-gaya tarik digunakan tali.
Kabel-baja merupakan elemen dasar bagi kabel modern yang berfungsi sebagai pendukung jembatan yang biasanya lebih kuat dibanding baja struktural. kawat baja tersebut disusun dalam bentuk bundel 7-wire strand dengan diameter 12,7mm dan 15,3mm. Dilihat dari segi kekuatannya, kawat baja 5 kali lebih kuat dibanding baja struktu-ral yang umumnya digunakan untuk baja tulangan pada konstruksi beton. Namun daya tahan terhadap perpanjangan saat putus adalah 1/5 kali dibanding baja struktural. Hal ini dikarenakan, kandungan karbon pada kawat baja hampir 5 kali dibanding baja stuktural oleh karena itu kabel baja sulit untuk dilas.
Umumnya, konstruksi kabel untuk cable-stayed berupa bundel strand. Strand paling sederhana yang sering ditemui terdiri dari 7 buah kawat yang biasanya digunakan sebagai tendon pada konstruksi beton pratekan. Strand yang dibuat dari 7 buah kawat berdiameter 5 mm terdiri dari sebuah inti kawat yang dikelilingi 6 kawat sebagai lapisan pertama yang membentuk strand berdiameter 15,3mm. Strand dapat dilihat pada gambar 4.21:
IV-24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL
gambar 4.24 strand
8. Duct
Duct adahal pembungkus Strand dengan bahan dasar “galvanized zinc” yang dibentuk berupa pipa berulir. Duct berfungsi untuk mencegah korosi pada strain dan juga untuk mempertahankan bentuk dan menahan kerusakan pada masa kontruksi. Duct dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
gambar 4.25 duct
IV-25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL 4.3
Alat Pendukung
Adapun alat pendung lainnya untuk kelancaran pekerjaan proyek tersebut diantaranya adalah :
a. Helm Safety
g. Martil
m. Sendok Semen
b. Sepatu Safety
h. Tang
n. Gergaji Paralon
c. Sekop
i. Pemotong Kawat
o. Pemotong Paralon Besi
d. Senter
j. Selang Plastik
p. Kaca Mata Safety
e. Ember
k. Stop Kontak
q. Dan Lain-Lain
f. Meteran
l. Cangkul
IV-26
http://digilib.mercubuana.ac.id/