BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL
4.1
MATERIAL Perlu kita ketahui bahwa bahan bangunan/material bangunan memegang
peranan penting dalam suatu konstruksi bangunan ini menentukan kekuatan, keamanan, keselamatan dan keawetan suatu bangunan. Sehingga penyediaan material harus direncanakan dengan baik sesuai dengan jadwal pekerjaan dan bertujuan dapat mencegah terjadinya kerusakan atau hilang selama masa penyimpangan.
4.1.1 Beton Readymix Penggunaan
beton
readymix
dipandang
lebih
praktis
dan
lebih
menguntungkan, hal ini dikarenakan pengadaannya lebih cepat sesuai kebutuhan, tempat/lapangan kerja yang diperlukan lebih efisen, serta mutu yang dihasilkan lebih terjamin karena merupakan hasil pabrikasi. Selain itu penggunaan tenaga kerja lebih hemat. Beton readymix didatangkan dari PT. Adimix dan PT. Pionir. Buku pencatatan berisi informasi–informasi berikut harus tersedia diproyek, seperti : a.
Waktu kedatangan truck mixer
b.
Waktu ketika beton ditempatkan/dicor
c.
Lokasi pengecoran
69| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
d.
Pengambilan jumlah test silinder (uji tekan)
e.
Slump test
Alasan –alasan yang mendasari pemilihan beton ready mix adalah : a.
Pelaksanaan proyek tidak perlu menghitung komposisi bahan pembentuk beton untuk mendapatkan beton dengan spesifikasi yang diinginkan. Pelaksana dapat menghemat waktu dan sumber daya manusia yang tersedia karena pelaksana proyek hanya tinggal memesan sesuai spesifikasinya.
b.
Pelaksanaan bisa dilakukan dengan cepat, karena pelaksana proyek tidak perlu kehilangan waktu dengan membuat beton
c.
Kesamaan dan keseragaman mutu beton terjamin, karena pihak pelaksana hanya tinggal menguji, apakah beton tersebut sesuai atau tidak
d.
Jika terjadi penyimpangan pada beton yang dipesan (misalkan tidak sesuai standart yang berlaku), maka harus dilakukan antisipasi sebagai berikut : 1. Pengembalian kembali truck mixer dan mengantinya dengan beton yang kualitasnya sesuai standart 2. Pemberian ganti rugi terhadap pihak kontraktor 3. Perbaikan terhadap beton dengan cara menambahkan beberapa zat adiktif yang dapat membantu dalam perbaikan beton tersebut
70| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
Gambar 4.1.1 Beton Ready MIX
4.1.2 Baja tulangan Baja tulangan merupakan unsur utama yang akan menahan kekuatan tarik yang terjadi akibat beban yang bekerja pada struktur beton. Baja tulangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a.
Semua baja tulangan harus bebas dari kotoran, lapisan minyak, karat dan tidak cacat seperti retak-retak
b.
Penyimpanan material tidak boleh menyentuh muka tanah langsung dan tidak boleh terkontaminasi material lain agar tidak mudah berkarat
c.
Harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh konsultan perencana baik dari segi mutu dan diameter tulangan
Untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh konsultan. Supplier besi beton untuk proyek Proyek Pembangunan Stadion Kabupaten Bogor ini adalah PT. Inter world steel mills ind dan PT. Ispat Panca Putra.
71| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
Gambar 4.1.2 Pembesian
4.1.3 Semen Semen digunakan sebagai bahan pengikat dalam pekerjaan konstruksi, antara lain digunakan untuk pasangan batu bata dan plesteran. Dalam proyek ini digunakan semen instan yaitu MU (Mortar Utama) yang telah disetujui oleh pengawas. Hal – hal ini diperhatikan dalam penyimpanan persediaan semen : a. Sebelum diangkut kelapangan untuk digunakan, semen harus dijaga agar tidak lembab b. Dalam pengangkutan semen harus terlindungi dari hujan atau dalam keadaan tertutup rapat c. Tinggi tumpukan maksimum tidak lebih dari 2 m atau maksimal 10 zak (kantong), hal ini berguna untuk menghindari rusaknya semen yang berada pada tumpukan
72| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
Gambar 4.1.3 Semen
4.1.4 Hebel Material yang menyerupai beton dan memiliki sifat kuat, tahan air dan api, awet (durable) yang dibuat di pabrik menggunakan mesin. Bata ini cukup ringan, halus dan memiliki tingkat kerataan permukaan yang baik. Bata ringan diciptakan dengan tujuan memperingan beban strukur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.
73| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
Gambar 4.1.4 hebel
4.1
ALAT BERAT
4.2.1
Truck Mixer Truck
Mixer
adalah
alat
pengangkut
beton
dari
tempat
pembuatannya (Batching Plant) ke lokasi proyek. Truk ini terus mengaduk dan selama proses pengangkutan molen Truck Mixer harus selalu dalam keadaan berputar sesuai dengan berlawanan arah jarum jam dalam perjalanannya agar pasta beton yang ada didalamnya tidak mengeras. Saat hendak mengeluarkan adukan maka putarannya akan berubah menjadi searah jarum jam. Truk yang digunakan berkapasitas, 7 m3. Truck Mixer dilengkapi oleh tangki air yang berada di atas alat pengaduk yang berfungsi untuk membersihkan pengaduk dari sisa-sisa campuran beton
74| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
setelah digunakan untuk mencampur. Truk ini disediakan oleh perusahaan pembuat beton dari PT. Adimix Precast.
Gambar 4.2.1 Truck Mixer
4.2.2
Slump Test Beton jadi (Ready Mix) yang digunakan dalam pekerjaan pengecoran setelah tiba di lokasi harus dilakukan pengujian slump test dengan standar uji yang berlaku, kemudian mencetak beton jadi dengan tabung abrams setingggi 30 cm dengan ketentuan 14±2. Jika sample tidak memenuhi syarat 14±2 maka sample dikembalikan. Pada proyek Proyek Pembangunan Stadion Kabupaten Bogordilakukan pengujian kuat tekan beton di lab Adimix dan PT. Adimix Precast.
75| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
Gambar 4.2.2 Slump Test
4.2.3 Concrete Pump Digunakan apabila lokasi pengecoran yang akan dikerjakan pada di ketinggian tertentu. Untuk mengalirkan beton ke lokasi tersebut digunakan pipa-pipa penyambung. Prinsip kerja alat ini adalah memberikan tekanan di dalam pipa kepada adukan beton sehingga adukan dapat sampai ke lokasi yang akan dicor. Misalnya: untuk pengecoran pelat, balok.
Gambar 4.2.3 Concrete Pump 76| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
4.2.4 Concrete Bucket Digunakan untuk pekerjaan pengecoranuntuk kolom, balok, pelat,corewall dan shearwall. Alat ini menyerupai corong dengan alat penutup pada bagian mulut yang dapat dibuka tutup saat pengecoran. Alat ini
dapat menampung beton cair hingga 0,8 m3dan 1.0 m3. Terdapat operator khusus yang mengatur mulut bucket ini. Alat ini di angkut dengan tower crane saat pengecoranberlangsung.
Gambar 4.2.4 Concrete Bucket
4.2.5 Trowel Alat yang digunakan untuk meratakan dan menghaluskan pekerjaan pengecoran, biasanya digunakan menghaluskan pengecoran plat lantai agar menjadi lebih mudah dan cepat.
77| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
Gambar 4.2.5 Trowel
4.2.6 Vibrator Alat ini digunakan untuk memadatkan beton pada saat pengecoran sehingga memperkecil rongga-rongga udara yang ada di dalamnya dan meratakan adukan agar menyebar ke segala arah. Terdiri dari ujung penggetar dan kabel penghubung dengan mesin diesel. Cara kerjanya dengan menggetarkan ujung getar (nail) yang di masukkan dalam adonan beton hingga ke sela-sela bekisting dan tulangan selama dilakukan pengecoran.
78| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
Gambar 4.2.6 Vibrator
4.2.7 Kompressor Udara (Air Compressor)
Digunakan untuk pekerjaan pembersihan, diantaranya: bekisting yang akan dicor dibersihkan supaya pada saat pengecoran diharapkan mutu dan kulitas beton tidak terganggu.
Gambar 4.2.7 Kompressor Udara (Air Compressor) 79| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
4.2.8 Bar cutter Keuntungan
dari BarCutter listrik
dibandingkan Bar
Cutter manual
adalah Bar Cutter listrik dapat memotong besi tulangan dengan diameter besar dengan mutu baja cukup tinggi disamping dapat mempersingkat waktu pengerjaan. Kemampuan Bar Cutter memotong dapat dilakukan sekaligus seperti tulangan diameter 10 mm dapat dilakukan pemotongan 6 buah sekaligus, 4 buah tulangan diameter 16 mm, 3 buah tulangan diameter 19 mm,2 buah tulangan diameter 22, 1 buah tulangan diameter 25 mm, dsb.
` Gambar 4.2.8 Bar Cutter
80| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
4.2.9 Bar Bender Bar bender merupakan alat yang digunakan untuk membengkokkan tulangan berdiameter besar, seperti pada pembengkokan tulangan sengkang, pembengkokan pada sambungan/overlap tulangan kolom, juga pada tulangan balok, plat dan dinding geser. Bar benderdibutuhkan dalam suatu proyek besar untuk memenuhi kebutuhan pembesian baik itu precast atau pasang di tempat. Alat ini bekerja dengan menggunakan daya listrik dari genset dan memakai sistem hidrolis.
Gambar 4.2.9 Bar Bender
4.2.10 Tower crane Dalam pelaksanaan proyek konstruksi bangunan bertingkat, Tower Crane (TC) sering digunakan sebagai alat bantu untuk pemindahan material secara vertikal dan horisontal. Untuk efisiensi biaya proyek, perkiraan jadwal dan waktu 81| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
penggunaan TC perlu dilakukan sebelum pelaksanaan konstruksi. Pada proyek bangunan bertingkat TC pada umumnya digunakan untukpekerjaan pengangkatan material-material (seperti baja tulangan, semen/mortar, dan kolom/balok baja) dan pengangkatan alat-alat (seperti Excavator, Concrete Bucket, bekisting dan scafolder). Dalam penggunaan TC untuk banyaknya pekerjaan yang dapat dilakukan TC maka dibutuhkan program yang dapat menghitung efektivitas penggunaan TC. Perkiraan waktu penggunaan TC mencakup waktu untuk gerakan vertikal (hoist), berputar (swing) dan horisontal (trolley) dapat dihitung secara matematis untuk setiap jenis pekerjaan TC,dengan memperhitungkan faktor kondisi pekerjaan dan kondisi manajemen. Merek tower cran adalah Comansa dengan type Liden comasa 2070 (TC1) dan type LC 2070. Pada proyek-proyek Pembangunan Stadion Kabupaten Bogor digunakan 2 (dua) unit TC :
TC1 jangkauan 70 m, kapasitas ujung sebesar 2,3 ton dan kapasitas maximum
12
ton,
tinggi
crane
70
m,
milik
PT.
Prambanan
Dwipakadioperasikan untuk pembangunan tower utara dimana waktu beroperasi 24 jam dengan 2 orang operator.
TC2 jangkauan 70 m, kapasitas ujung sebesar 2,3 ton dan kapasitas maximum
10
ton,
tinggi
crane
70
m,
milik
PT.
Prambanan
Dwipakadioperasikan untuk pembangunan tower selatan dimana waktu beroperasi 24 jam dengan 2 orang operator. Kedua tower crane tersebut termasuk jenis supported static base crane yang berdiri secara tetap pada fondasi bore pile
82| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
Cara kerja tower crane a.
Mekanisme pengangkat Digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban yang dikehendaki.
Cara kerja mekanisme pengangkat pada tower crane adalah: motor penggerak menggerakkan atau memutar drum penggulung kabel baja yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja. Kemudian dari drum penggulung tersebut diteruskan kesistem puli. Setelah itu kabel baja tersebut pada ujungnya dipasang kait, yang fungsinya untuk menaruh muatan yang akan dipindahkan. Apabila mau melakukan
pengangkatan
atau
penurunan
muatan
maka
kita
tinggal
menghidupkan motor penggerak yang akan memutar drum penggulung kabel baja tersebut.
b.
Mekanisme penjalan Digunakan
untuk
memindahkan
muatan
(beban)
sepanjang
lengan crane(pengangkat) secara horizontal. Cara kerja mekanisme gerak berjalan (trolley) pada tower crane adalah motor penggerak yang dihubungkan lengan drum penggulung kabel baja pada mekanisme berjalan yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja yang dihubungkan dengan sistem puli yang pada ujung kabel baja tersebut disambungkan dengan trolley yang dapat bergerak sepanjang lengan pengangkat tersebut.
83| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
c.
Mekanisme pemutar Digunakan
untuk
memindahkan
beban
sejauh
radius
lengan
pengangkatannya. Cara kerja mekanisme pemutar adalah: motor penggerak pada mekanisme pemutar yang dihubungkan dengan sistem roda gigi yang tujuanya untuk menurunkan putaran yang dihasilkan dari motor penggerak. Dari putaran yang masih tinggi dari motor pengerak menjadi putaran yang diinginkan (direncanakan). Roda gigi tersebut dihubungkan dengan meja putar yang ada pada bagian sambungan antara menara atau tiang utama dengan lengan. Apabila kita ingin mengoperasikan mekanisme putar, maka kita tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan memutar roda gigi tersebut.
Gambar 4.2.10 Tower Crane
84| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
4.2.11 Alimax Biasanya diperlukan unit alat lagi untuk mensupport dan mengatasi masalah pendistribusian material untuk menunjang kelancaran proyek gedung bertingkat yang sedang dikerjakan. Alat ini adalah alimak, hoist, atau bisa juga disebut lift material. Dalam prakteknya, alat ini banyak sekali membantu dalam pengangkutan material pada proyek-proyek gedung bertingkat. Lebih mudah dalam pemasangannya (erection), tidak memakan banyak tempat, tidak perlu tenaga ahli sebagai operatornya,. Dengan adanya alat ini, pekerjaan pengangkutan material menjadi lebih efektif, bisa mengurangi tenaga kerja yang ada, sehingga lebih efisien pada pembiayaan proyek.
Gambar 4.2.11 Alimax
85| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
4.2.12 Generator Set (Genset) Tenaga listrik yang digunakan untuk operasional proyek disuplai oleh genset. Generator yang digunakan diletakkan ditempat khusus dan dioperasikan sesuai kebutuhan proyek. Proyek ini menggunaka genset berkapasitas 250 KVA.
Gambar 4.2.12 Generator Set
4.3
ALAT RINGAN Alat ringan adalah yang bisa diangkat manusia dengan mudah, tanpa
menggunakan bantuan alat pengangkat lainnya, misalnya :
4.3.1 Waterpass Water pass adalah alat yang digunakan untuk menentukan elevasi lantai, balok dan lain–lain yang membutuhkan elevasi. Alat ini sangat berguna untuk
86| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
mengecek ketebalan lantai saat pengecoran, sehingga lantai yang dihasilkan dapat datar. Selain itu, waterpass juga dapat digunakan untuk pengecekan bekisting pada kolom. Waterpass yang digunakan menggunakan merek sokkia c-35 dan sokkia b-10dengan spesifikasi alat yaitu keakuratan sejauh 100 m.
Gambar 4.3.1 Waterpas
4.3.2 Theodolith Theodolith merupakan alat bantu dalam proyek untuk menentukan as bangunan dan titik-titik as kolom pada tiap-tiap lantai agar bangunan yang dibuat tidak miring. Alat ini dipergunakan juga untuk menentukan elevasi tanah dan elevasi tanah galian timbunan. Cara operasionalnya adalah dengan mengatur nuvo dan unting-unting di bawah theodolith. Kemudian menetapkan salah satu titik sebagai acuan. Setelah itu, menembak titik-titik yang lain dengan patokan titik awal yang ditetapkan tadi. Teodolit yang digunakan dalam
87| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
proyek ini yaitu merek Nikon NE-101 yang memiliki spesifikasi sebagai berikut : a. Keakuratan
: 100 meter
b. Econimic keypad lage, dan baclit lcd display
Gambar 4.3.2 Theodolith
4.3.3 Rambu Ukur Rambu, Bentuk rambu mirip dengan mistar kayu yang besar, dilengkapi dengan skalapembacaan tiap satu sentimeter dan skala besarnya merupakan huruf E.Rambu berguna untuk membantu theodolith dalam menentukan jarak secara optis. Hal yang perlu diperhatikan adalah dalam memegang rambu harus tegak lurus terhadap titik yang ditinjau.
88| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
Gambar 4.3.3 Rambu Ukur
4.3.4 Alat Bantu pada Proses Fabrikasi Pada proses fabrikasi ini digunakan alat–alat bantu seperti meteran yang berfungsi untuk mengukur jarak antar sengkang dan tang berfungsi untuk mengikat kawat yang merupakan sambungan atau pengikat antar besi tulangan.
Gambar 4.3.4 Meteran
89| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
4.4
ALAT-ALAT BANTU PENGECORAN
4.4.1 Beton Decking Setelah penyambungan selesai maka akan dipasang tahu beton atau beton decking, berfungsi untuk menahan posisi tulangan sekaligus menjaga jarak tulangan dengan bekisting pada pengecoran plat lantai. Beton deking dengan tebal 3 cm.dengan diameter 7 cm.
Gambar 4.4.1 Beton Decking
4.4.2 Spedshore Kegunaan dari alat ini adalah sebagai penyangga pekerjaan struktur (perancah), penyangga bekisting, membantu pekerjaan finishing, pemasangan kabel dan lain-lain. Spedshore juga dapat memperkecil lendutan yang terjadi pada saat adukan beton dituangkan kedalam bekisting. Tinggi rendahnya spedshore dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.Spedshore membantu
90| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
mempercepat pekerjaan karena lebarnya dapat mengikuti ukuran yang ingin ditetapkan juga dapat menahan beban lebih besar.
Gambar 4.4.2 Spedshore
4.4.3 Bekisting Bekisting sangat diperlukan sebagai persiapan untuk pekerjaan pengecoran. Seperti diketahui bahwa beton memerlukan waktu untuk merubah keadaan yang semula cair menjadi keras sepeti batu, bekisting juga diperlukan untuk memberi bentuk pada struktur yang akan dicor. Dalam merencanakan suatu bekisting, kontraktor berpedoman pada bentuk (arsiteksur), jenis beton, dan beban atau gaya yang harus dipikul oleh bekisting tersebut. Bekisting yang baik selainmemenuhi kriteria tersebut di atas juga harus memenuhi syarat mudah dibongkar, sehingga selain menghemat waktu juga menghemat bahan. Pada proyek-proyek Pembangunan Alfa Headquarter office tower ini, bekesting dirakit sendiri oleh Kontraktor
91| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
Bahan yang digunakan
:
a. Plywood untuk plat dan balok dengan ukuran 12 mm b. Playwood untuk kolom dan shear wall dengan ukuran 18 mm Ukuran pemakaian : a. Kolom dan shear wall dapat digunakan 3-5 kali pakai b. Plat dan balok digunakan 4-5 kali pakai.
Gambar 4.4.3 (a) Bekisting Plat Lantai
Gambar 4.4.3 (b) Bekisting Kolom
92| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
Gambar 4.4.3 (c) Bekisting Balok
Gambar 4.4.3 (d) Bekisting Shear wall
4.4.6 Alat Bantu pada pekerjaan Bekisting a.
Palu Palu dibutuhkan untuk melepaskan dan memasang bekisting pada proses pemasangan dan pembongkaran untuk menancapkan besi yang menjadi pengikat atau penyanggahnya
93| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
4.4.6 (a) Palu b.
Waller Sebagai penahan yang bertujuan agar bekisting dapat tegak lurus dan kuat
menahan pada saat akan melakukan pekerjaan
pengecoran.
4.4.6 (b) Waller
94| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
c.
Tie rod Adalah bahan berupa besi yang digunakan sebagai penguat bekisting pada saat pemasangan dengan cara ditancapkan ketempat yang ditentukan
4.4.6 (c) Tie rod
d.
Sterofoam Setelah penyambungan selesai maka akan dipasang tahu beton atau
beton decking, berfungsi untuk menahan posisi tulangan sekaligus menjaga jarak tulangan dengan bekisting. Sterofoam digunakan untuk member jeda antara tulangan dan bekisting pada pengecoran kolom dan balok.
95| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
4.4.6 (d) Sterofoam 4.4.7 Lampu Lapangan Lampu lapangan ini digunakan sebagai penerang pada pekerjaan dimalam hari. Mengingat proyek konstruksi merupakan pekerjaan yang terus menerus karena suatu proyek terbatasi oleh deadline waktu yang telah disepakati antara owner dan kontraktor
Gambar 4.4.7 Lampu Lapangan
4.4.8 Alat Pendukung Disamping alat tersebut diatas, untuk kelancaran pekerjaan digunakan pula alat bantu konvensional lainnya, seperti : 96| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
a. Helm Safety
g. Sendok Semen
b. Sepatu Safety
h. Selang Plastik
c. Sekop
i. Palu
d. Ember
j. Stop Kontak
e. Meteran
k. Lampu lapangan
f. Tang
l. Dan Lain – Lain
4.5
PROSES PENGADAAN MATERIAL DAN PERALATAN
4.5.1 Proses pengadaan Sesuai dengan kebanyakan kesepakatan atau persetujuan Owner tentang meterial maertial atau bahan yang digunakan untuk pembangunan Alfa Headquaters office tower yangsudah dibukukan. Adapun material dan bahan yang digunakan adalah material yang berkualitas dan spesifikasi yang memenuhi standart. Dalam proses pengadaan bahan dibedakan menjadi : A. Proses Pengadaan Pengajuan penawaran harga supplier ke suatu perusahaan minimal 3 supplier pengajuan penawaran ini dibuka bertujuan untuk memberi ruang/kesepakatan kepada publik atau perusahaan untuk berperan aktif di dalam pengadaan material dan bahan. Adapun manfaat dan keuntungan bagi PT PEMBANGUNAN PERUMAHAN dalam pelelangan supplier yakni : 97| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
Untuk mendapatkan harga yang murah dan spesifikasi yang bagus
Memberikan kesempatan kepada supplier untuk bersaing dengan produk yang akan ditawarkannya
Adapun proses praproses pengadaan yang dilakukan sewaktu pelelangan sbb : 1) Klarifikasi harga material/bahan minimal 3 supplier Setelah diadakan pelelangan material/bahan kepada setiap supplier, maka pihak
PT PEMBANGUNAN
PERUMAHAN berhak
mengklarifikasi penawaran harga/bahan minimal 3 supplier. Adapun persyaratan sebelum mengklarifikasi harga dan produk diantaranya yaitu :
Setiap supplier memiliki ijin usaha dan dokumen lainnya tentang product yang ditawarkannya.
Adapun kriteria yang diperhatikan yaitu: harga yang relatif murah dan kualitas bagus
Lulus tes atau penelitian oleh pihak PT PEMBANGUNAN PERUMAHAN.
2) Pemutusan dan penetapan 3 supplier Pemutusan dan penetapan ini bertujuan untuk menjalin hubungan kontrak dengan supplier dibidang material/bahan yang dibutuhkan di
98| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
proyek Alfa Headquaters office tower. Dan mengikuti serta menaati tata tertib yang sudah disepakati. 3) Proses Pengadaan Pada dasarnya total volume material/bahan sudah ada di pembukuan tender, namun sesuai dengan progress dan schedule harian, mingguan, dan bulanan yang dikontrol oleh barchart, maka kebutuhan material disesuaikan dengan progress pekerjaan dan schedule waktu yang dikontrol oleh barchart. Adapun proses pengadaan material/bahan sebagai berikut: o Permintaan lapangan akan kebutuhan material/bahan yang dibutuhkan yang sesuai dengan schedule pekerjaan , permintaan material ini diajukan oleh Kalap, dan diketahui oleh (bagian Teknik, adkon, Logistik, P3K) kemudian disetujui kepala proyek. o Pembuatan SPB (Surat Pesanan Bahan) Setelah disetujui oleh kepala proyek akan kebutuhan material atau bahan maka pihak administrasi keuangan membuat (Surat Pesanan Bahan) kepada supplier akan kebutuhan material/bahan yang dimaksud.
Adapun SPB yang dimaksud harus sesuai dengan persyaratan sebagai berikut : o Sesuai dengan jumlah dan harga yang sudah diklarifikasi sesuai dengan material yang dimaksud
99| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB IV Peralatan dan Material
o Sesuai dengan tanggal kebutuhan dan tanggal pendatangan material o Sesuai dengan syarat–syarat yng sudah disetujui o Surat jalan (sesuai dengan permintaan) dari supplier material yang dibutuhkan o BPAB (Berita Acara Penerimaan Barang)
4.5.2 Proses Penagihan Setelah material/bahan diterima maka supplier material/bahan tersebut melakukan penagihan dengan syarat–syarat sebagai berikut : a) Penagihan dilakukan 30 hari barang diterima b) Invoice/ kwitansi c) Surat jalan d) SPB (Surat pesanan barang) e) BPAB (Berita acara penerimaan material) f) Tanda terima kwitansi
100| P a g e
http://digilib.mercubuana.ac.id/