Bab IV Material dan Peralatan
BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN
4.1. Material Perlu diketahui bahwa bangunan atau material bangunan memegang peranan penting dalam suatu konstruksi bangunan ini menentukan kekuatan, keamanan dan kekakuan suatu bangunan. Sehingga penyediaan material harus direncanakan dengan baik sesuai dengan jadwal pekerjaan dan bertujuan untuk mencegah terjadinya kekurangan atau kelebihan persediaan serta mencegah terjadinya kerusakan atau kehilangan selama masa penyimpanan.
Material pondasi yang digunakan pada proyek Receiving Sub-Station CP 103-MRT Jakarta ini sudah didesain oleh perencana sedemikian rupa agar bisa menopang beban struktur baik vertikal maupun horizontal yang nanti akan diterimanya. Material pondasi yang akan dibahas pada laporan ini yaitu pondasi Diaphragm Wall.
Pondasi Diaphragm Wall juga bisa disebut Retaining Wall yaitu konstruksi dinding penahan tanah. Pada umumnya dinding penahan tanah dipakai untuk konstruksi bangunan dibawah permukaan tanah (basement) atau penahan tiang supaya tidak longsor atas beban diatasnya dan mungkin bangunan khusus misalnya bunker.
60
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Material dan Peralatan
Semua bahan material pekerjaan pondasi ini harus memenuhi persyaratan yang relevan dari standard an kode dibawah ini yang sudah ditentukan oleh kontraktor : ASTM C150
: Semen Portland
ASTM C494
: Water Reducing and Plasticizing Admixture
ASTM C33
: Agregat untuk beton tremie
ASTM C88
: Agregat tergantung 5 siklus kekuatan sodium sulfat yang tidak akan kehilangan lebih dari 5% berat
Bar ASTM
: New Nillet Steel Bars, Kekuatan yield minimal 4.000 kg/sq.cm
ASTM A36
: Pelat Baja
ASTM C94
: Beton Ready Mix
Beton Ready Mix 1) Beton Ready Mix didatangkan dari PT. Adhimix Precast, PT. Pionir beton Indonesia dan PT. SCG sebagai pemegang supplier beton pada proyek RSS CP 103-MRT Jakarta. Mutu beton yang digunakan adalah Fc’= 40 NFA. Pada proyek ini tidak menggunakan Fly Ash / FA (abu terbang).
61
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Material dan Peralatan
Gambar 4.1 Beton Ready Mix
2) Slump yang digunakan untuk keperluan Diaphragm Wall bernilai 20 + 2. Bahan beton ready mix sebelum didatangkan ke proyek, beton dibuat terlebih dahulu di batching plant. Alat yang berfungsi untuk mencampur atau memproduksi beton ready mix dalam produksi yang besar sering kita sebut dengan batching plant. Di batching plant dapat dilihat proses dari pembuatan beton sampai dengan bahan yang digunakan pada beton tersebut. Adapun bahan-bahan yang digunakan. 1. Agregat Halus (Pasir) adalah pasir atau agregat halus harus bersih, tajam, baik dan bebas dari bahan-bahan organic. 2. Agregat Kasar (Gravel) adalah agregat yang memiliki mutu yang keras, bersih, tidak berpori dan tidak terdiri dari alkali aktif. 3. Semen Portland 62
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Material dan Peralatan
4. Air yang tidak boleh mengandung minyak, nitrat alkali, bahan-bahan organic yang dapat mempengaruhi beton, tulangan.
Gambar 4.2 Pengecekan Slump
Tulangan
1.
Tulangan yang digunakan bersih dari kotoran, gemuk, karat, dan bahanbahan lain yang dapat menurunkan kekuatan beton terhadap keranjang tulangan.
2.
Pekerjaan penulangan dilaksanakan oleh Engineer dengan mengikuti rencana penulangan, dan sebelum tulangan yang sudah dirakit dimasukan ke lubang diaphragm wall Engineer selalu melakukan pengecakan untuk menghindari dari pergerakan ataupun perubahan bentuk dari tulangan. 63
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Material dan Peralatan
3.
Pengikat tulangan terbuat dari baja lunak dan baut U clips.
4.
Mutu baja tulangan yang digunakan yaitu: a) D 10 mm BJTS 40, Fy
= 35 kN
b) D 13 mm BJTS 40, Fy
= 58 kN
c) D 16 mm BJTS 40, Fy
= 87 kN
d) D 19 mm BJTS 40, Fy
= 127,5 kN
e) D 22 mm BJTS 40, Fy
= 170 kN
f) D 25 mm BJTS 40, Fy
= 220 kN
g) D 29 mm BJTS 40, Fy
= 300 kN
h) D 32 mm BJTS 40, Fy
= 355 kN
Gambar 4.3 Tulangan Diaphragm Wall
64
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Material dan Peralatan
4.2. Peralatan Pekerjaan Peralatan dalam pekerjaan konstruksi diartikan sebagai alat lapangan (alat berat). Dengan menggunakan peralatan yang sesuai sasaran, pekerjaan dapat dicapai dengan ketepatan waktu yang lebih akurat, serta memenuhi spesifikasi teknis yang telah dipersyaratkan. Namun, pada setiap proyek ada keunikan tersendiri karena tidak semua alat berat perlu digunakan di proyek tersebut. Jenisjenis proyek yang pada umumnya menggunakan alat berat adalah proyek gedung, pelabuhan, jalan, bendungan, jembatan, bandara, terowongan, dan lain-lain. Penggunaan alat-alat berat yang digunakan untuk membantu pelaksanaan pekerjaan proyek ini perlu diperhatikan dalam memilih jenis peralatan lapangan (alat berat) antara lain: 1) Jenis pekerjaan 2) Keadaan lapangan 3) Volume pekerjaan 4) Besarnya biaya yang diperlukan 5) Tenaga kerja yang dapat mengoperasikan 6) Jangka waktu pelaksanaan proyek
Alat-alat berat yang digunakan dalam pelaksanaan proyek untuk pelaksanaan pondasi dinding Diapragm Wall pada proyek RSS CP 103- MRT ini adalah sebagai berikut:
65
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Material dan Peralatan
1) Service Crane Service Crane merupakan alat berat yang memiliki banyak fungsi dalam penggunaannya dalam pekerjaan tiang bor. Fungsi dari Service Crane seperti memasukkan keranjang tulangan (Steel Cage) ke dalam lubang panel, memasukkan maupun mengeluarkan CWS serta memasukkan maupun mengeluarkan pipa tremie dalam lubang panel dan lain-lain. Service Crane yang digunakan adalah jenis Crawler Crane Kobelco dengan kapasitas 180 Ton sebanyak 1 unit.
Gambar 4.4 Service Crane
2) Mesin Grab Diapragm Wall (Rig Grab) Mesin Grab atau alat untuk menggali lubang panel dinding Diaphragm Wall dimana pada pengerjaannya harus tegak lurus. Untuk mengecek kelurusan pada mesin grab ini dalam pekerjaan penggalian lubang maka kita dapat menggunakan alat bantu seperti theodolit dan waterpass. Terdapat 1 unit rig grab berjenis Grab Bauer yang dioperasikan pada proyek ini. 66
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Material dan Peralatan
Gambar 4.4 Rig Grab Bauer
Gambar 4.5 Mesin Grab Bauer
3) Excavator Excavator merupakan salah satu alat berat yang digunakan sebagai alat servis untuk membantu lancarnya mobilitas dalam suatu proyek dan memiliki fungsi utama yaitu alat berat ini dapat menggali tanah dan memindahkannya, pekerjaan yang bisa dilakukan alat ini seperti memindahkan tanah yang dapat menghalangi geraknya Crawler Crane, pembersihan lokasi akses jalan truck, memindahkan pelat baja, dan lainlain. Jenis Excavator yang digunakan pada proyek ini yaitu Excavator Sumitomo 200 sebanyak 1 unit.
67
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Material dan Peralatan
Gambar 4.6 Excavator Sumitomo
4) Desender Desender adalah peralatan kontrol yang solid dengan satu set hidrosiklon yang memisahkan pasir dan lumpur dari cairan pengeboran atau bentonite di crane grab. Desender dipasang di atas tangki lumpur bentonite sisa pengeboran yang dibuang ke tempat endapan. Endapan bentonite disaring menggunakan alat ini untuk dibersihkan dari lumpur dan pasir dan kemudian dipakai kembali untuk pengeboran.
Gambar 4.7 Desender
68
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Material dan Peralatan
5) Peralatan Mesin Las (Engine Welding Machine) Untuk kebutuhan Diaphragm Wall, peralatan ini berfungsi untuk menyambungkan bagian keranjang tulangan panel yang tidak terpasang sempurna oleh kawat baja. Peralatan las juga digunakan untuk menahan panel agar tidak terperosok ke dalam dasar lubang panel yang di pasang pada starter bar pada dinding guide wall. Pada proyek ini ada 2 unit welding machine.
Gambar 4.8 Mesin Las
6) Tempat Penyimpana Bentonite (Silo) Silo adalah tempat untuk menyimpan cairan pengeboran yang sudah didaur ulang. Silo tersebut dijaga oleh operator yang menentukan kekentalan cairan bentonite dengan cara menambahkan bentonite padat dengan air secara berkala. Terdapat 8 unit tabung silo dan 1 tempat daur ulang bentonite (ponton).
69
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Material dan Peralatan
Gambar 4.9 Silo
7) Pipa Tremie Pipa tremie digunakan apabila terdapat banyak air di dalam lubang. Satu pipa tremie digunakan memiliki panjang ± 3 m dan diameter 28 cm. Bagian ujung bawah pipa ditutup terlebih dahulu saat pengecoran agar memisahkan antara beton dengan air pada saat beton dituangkan ke dalam lubang dan bahan beton tidak boleh jatuh bebas ke dalam lubang pondasi dikarenakan agar material beton dapat tersusun padat dengan baik. Untuk pelaksanaan Diagfragm Wall biasanya digunakan 2 sekaligus pemakaian yang dibuat memanjang sesuai kedalaman panel yang dibor.
70
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Material dan Peralatan
Gambar 4.10 Pipa Tremie
8) Plat Landasan Plat Landasan yang berfungsi sebagai bantalan/lantai dudukan agar alat atau material tidak mengalami amblas/longsor, sehingga posisi alat dapat tetap stabil dan aman. Plat landasan juga sangat berperan penting saat pelaksanaan pekerjaan pengecoran sebagai akses untuk Truck Mixer. 9) CWS (Control Water Stoper) CWS (Control Water Stoper) adalah casing Diaphragm Wall yang digunakan untuk menahan tanah dan menahan air tanah yang berada pada panel sebelahnya yang belum dibor dengan Crane Grab agar air yang berada di dalam tanah yang belum sempat dilakukan proses dewatering. CWS juga berfungsi sebagai penahan agar campuran beton tidak masuk ke 71
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Material dan Peralatan
titik atau panel yang lain. Sebelum dimasukan CWS dipasangi karet rubber waterstop di lubang tengahnya, karet ini berfungsi sebagai penyatu dengan panel yang lain. Panjang CWS yang ada di proyek RSS CP 103- MRT ini sekitar 12 m dengan diameter 100 cm.
Gambar 4.11 CWS dan Karet Rubber Waterstop
10) Theodolit Alat tersebut digunakan untuk melihat perbandingan beda tinggi tanah. Khususnya pada proyek ini, alat-alat tersebut difungsikan untuk menentukan titik koordinat yang akan digali sesuai dengan gambar rencana serta untuk mengecek kelurusan alat dari mesin Crane Grab pada saat pengeboran. Alat ini juga digunakan pada saat loading test untuk mengetahui seberapa
72
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Material dan Peralatan
penurunan tanah pada saat pelaksanaan test.
Gambar 4.12 Theodolite
11) Generator Set Generator set mesin penggeraknya adalah diesel. Fungsi generator set adalah alat untuk membangkitkan tenaga listrik.
Gambar 4.13 Generator Set 73
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Material dan Peralatan
12) Tangki BBM (Solar) Tangki untuk penyimpanan bahan bakar minyak ini digunakan untuk keperluan mengisi bahan bakar yang dibutuhkan untuk mengoperasikan alat berat.
Gambar 4.14 Tangki BBM (Solar)
13) Dump Truck Dump Truck berfungsi untuk mengangkut tanah sisa pengeboran ke lokasi pembuangan agar tanah sisa tidak memenuhi lokasi pekerjaan pondasi yang sedang berlangsung.
74
http://digilib.mercubuana.ac.id/