BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti akan memaparkan kesimpulan dari hasil pembahasan. Terdapat beberapa temuan yang bisa dijadikan jawaban atas pertanyaan peneliti yang diajukan diawal tentang komponen daya tarik pada seni pertunjukan Sendratari Ramayana di Purawisata. Pertunjukan Sendratari Ramayana Purawisata dikemas dengan konsep koreografis yang atraktif dan menawan dengan Gaya Surakarta. Pementasan didukung dari tata rias busana, tata rias wajah, penyaji pertunjukan, lighting hingga panggung yang apik. Adegan yang memiliki point interes yang dapat memikat para wisatawan adalah pada bagian Hanuman Obong, di mana adegan tersebut menggunakan media api sungguhan dengan gerakan yang atraktif. Seni
Pertunjukan
Sendratari
Ramayana
yang
dipentaskan
di
Purawisata dari hasil penelitian menyatakan hampir semua komponen memiliki daya tarik wisata bagi wisatawan. Komponen yang dinyatakan memiliki daya tarik adalah komponen yang diberi tanda plus (+), komponen yang tidak memiliki daya tarik diberi tanda minus (-), dan komponen yang bersifat netral diberi tanda plus/minus (+/-). Pada komponen atraksi, semua
96
97
kategori yang menjadi tolak ukur bagi sebuah pertunjukan kesenian memiliki daya tarik dan diberi tanda (+). Kategori tersebut di antaranya durasi waktu pertunjukan, waktu pentas, cerita yang dibawakan, penyaji pertunjukan, properti panggung, instrumen musik, tata rias wajah dan busana, koreografis, tata letak panggung dan lighting. Dari semua kategori yang memiliki nilai daya tarik paling tinggi adalah pada kategori instrumen musik yang berupa seperangkat gamelan slendro dan pelog dengan iringan tembang jawa yang dilakukan secara live. Instrumen musik merupakan bagian penting pada sebuah pertunjukan dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sehingga menjadi daya tarik sendiri. Pada komponen aksesibilitas dengan kategori letaknya stategis karena berada di pusat Kota Yogyakarta dan memiliki konektifitas dengan beberapa objek wisata di sekitar Yogyakarta memiliki daya tarik dan diberi tanda (+) sedangkan kategori akses bersifat netral dan diberi tanda (+/-). Selanjutnya pada komponen amenitas, semua kategori memiliki daya tarik dan diberi tanda (+). Kategori yang memiliki daya tarik di antaranya Purawisata memiliki lahan parkir yang luas, memiliki fasilitas antar jemput bagi wisatawan (non travel), jarak antara tempat duduk penonton dengan panggung pertunjukan dekat, harga tiket sesuai dengan pertunjukan, memiliki toilet yang bersih dan wangi, dan memiliki restoran terluas di Kota Jogja dengan konsep taman. Terakhir pada komponen ancillary, pada komponen ini semua kategori memiliki daya tarik dan diberi tanda (+). Dari hasil penelitian, kategori yang memiliki nilai paling tinggi adalah kategori pemasaran melalui
98
internet. Produk Purawisata khususnya Sendratari Ramayana dikuatkan dengan pemasaran melalui internet dibanding dengan media cetak sehingga segmen pasar sebagian dari luar daerah bahkan luar negeri. Dengan melalui internet, calon wisatawan dengan mudah mencari informasi tentang Sendratari Ramayana.
4.2 Saran Pada bagian ini peneliti akan memberikan saran yang merupakan sumbangan pemikiran dari peneliti yang diharapkan dapat menjadi pertimbangan baik bagi Manajemen Purawisata maupun Manajemen Ramayana untuk menjadikan Sendratari Ramayana Purawisata ke depannya lebih baik lagi mengingat pertunjukan Sendratari Ramayana merupakan jantungnya Purawisata. Berikut saran yang dapat diberikan, di antaranya: 4.2.1 Manajemen Purawisata 1. Sebaiknya ada pengontrolan atau pengawasan terhadap pelayanan yang diberikan kepada wisatawan. 2. Perlu adanya pembenahan dan penambahan pada Purawisata Amphi Teater. Background atau layar belakang pada panggung perlu ditambah dengan ornamen ataupun hiasan yang kiranya dapat memberi kesan menarik bagi wisatawan. Serta ditambah semacam running teks yang menceritakan setiap adegan yang diperankan sehingga wisatawan tidak merasa kebingungan saat menonton. Pada
99
bagian tempat duduk dibuat senyaman mungkin dikarenakan durasi pertunjukan selama 1,5 jam. 3. Sebaiknya Purawisata Amphi Teater dibuat kedap suara sehingga suara dari luar tidak terdengar dari dalam. Wisatawan bisa fokus dan nyaman saat menyaksikan pertunjukan. Karena jika Gazebo Garden Resto sedang mengadakan acara, suara dari acara tersebut sampai di Purawisata Amphi Teater dan mengganggu kenyamanan wisatawan. 4. Sebaiknya sebelum pertunjukan dimulai, di sebelah pintu masuk Purawisata Amphi teater, pemeran utama dari Sendratari Ramayana yaitu Rama dan Sinta menyambut tamu atau berdiri mempersiapkan diri jika ada wisatawan yang ingin berfoto. Karena hal tersebut dapat menjadi something to do atau sesuatu yang dapat dilakukan oleh wisatawan. 5. Memperluas media promosi, tidak hanya melalui internet tetapi juga menguatkan promosi pada media cetak seperti baliho yang ditempatkan pada setiap titik strategis di Yogyakarta sehingga masyarakat
Yogyakarta
mengetahui
pertunjukan
Sendratari
Ramayana tidak hanya dipentaskan di Prambanan saja. Karena masih banyak masyarakat luas khususnya Yogyakarta yang belum mengetahui kalau Sendratari Ramayana juga di pentaskan di Purawisata. Sejauh ini, penulis hanya mengetahui 1 baliho Sendratari Ramayana Purawisata yaitu di depan Purawisata tepatnya di jalan Brigjend Katamso Yogyakarta.
100
6. Sebaiknya ada barang atau souvenir yang diberikan ke setiap wisatawan yang menyaksikan pertunjukan Sendratari Ramayana sehingga tidak hanya kesan yang diperoleh tetapi juga kenangan dalam bentuk barang yang bisa dibawa pulang oleh tamu. 7. Mengadakan kegiatan internal antara Manajemen Purawisata dan Manajemen Ramayana seperti gathering karyawan sehingga kekompakan dalam kedua organisasi akan kokoh. Karena selama peneliti melakukan penelitian seperti kurangnya keharmonisan antara kedua belah pihak. 4.2.2 Manajemen Ramayana 1. Adanya regenerasi pemain dan penambahan penari, mengingat para pemain Sendratari Ramayana khususnya pengrawit yang sudah berumur. 2. Adanya efek kejutan seperti interaksi penari dengan penonton, tetapi tetap tidak mengubah konsentrasi dalam menyaksikan pertunjukan sehingga menambah daya tarik serta banyak wisatawan yang terkejut dan senang. Misalnya pada saat adegan Kera Runcah dan Hanoman Obong, dibuat Hanoman atau Kera Runcah muncul tiba-tiba diselasela penonton. Karena saat Hanoman Obong menjadi Puncak ketegangan saat pertunjukan. 3. Memberikan penghargaan atau reward kepada pemain Sendratari Ramayana
yang sudah senantiasa menampilkan pertunjukan
Sendratari Ramayana yang menakjubkan di setiap malamnya.
101
Dengan adanya penghargaan tersebut diharapkan dapat memberi semangat para pemain dalam menampilkan pertunjukan.