39
BAB IV PENGUJIAN DAN PENGAMATAN ALAT
4.1
Tujuan Dalam sebuah sistem rangkaian suatu alat hal yang harus dipastikan ialah alat tersebut bekerja dengan semestinya sesuai dengan yang sudah direncanakan. Apabila rangkaian dari suatu alat tidak bekerja sesuai dengan yang sudah direncanakan maka pasti ada yang salah dari salah satu atau beberapa bagian dari rangkaian tersebut. Tentunya untuk menentukan sistem mana yang bermasalah atau tidak bekerja bukan suatu pekerjaan yang mudah untuk ditemukan masalahnya, apalagi jika ramgkaian tersebut merupakan rangkaian yang rumit. Namun akan lebih mudah bila saat kita mulai merancang suatu alat, kita memulainya dari rangkaian yang paling sederhana lalu mencoba atau mengujinya. Tentu cara seperti ini akan lebih menguntungkan den efisien karena apabila pada rangkaian awal saja sudah terjadi masalah. Cara tersebut sangat baik untuk menghindari masalah pada suatu rangkaian yang lebih dalam. Karena sebelum kita merangkai alat lebih jauh, kita sudah dapat memastikan bahwa pada rangkaian awal tidak terjadi masalah. Pada bab kelima ini penulis akan menyusun proses pengujian alat ini dari awal sampai hasil akhir dari rangkaian termasuk masalah yang dihadapi dalam menguji suatu rankaian.
4.2
Software Dan Downloader Dalam alat yang penulis buat yaitu Sistem Penerangan Pada Mobil Berbasis
Mikrokontroler, tentunya dibutuhkan software dan downloader
untuk memprogram sebuah mikrokontroler.
40
Software
yang
penulis
gunakan
ialah
Mikro
C
buatan
mikroekektronika, software ini digunakan untuk membuat kode program untuk mikrokontroler AVR dalam bahasa C yang juga merupakan compiler nya.setelah kode dibuat compiler akan menghasilkan file hex yang akan didownload kedalam mikrokontroler. Untuk memasukan file hex kedalam mikrokontroler Atmega 8535, dibutuhkan alat khusus yang disebut downloader. Dalam hal ini penulis menggunakan AVR USB ISP ( In System Progammer ) buatan Innovative Electronic untuk memasukan kode program dalam bentik file hex.
Gambar 4.1 ISP downloader
Software yang digunakan untuk memasukan file hex kedalam mikrokontroler ialah Codevision AVR buatan Pvel Haiduc dari HP Infotech. Software ini digunakan kerena kemudahan nya dalam meload kode ke dalam mikrokontroler. Selain itu juga Codevisisn juga compatible dengan driver dari downloader AVR USB ISP.
4.3
Pengujian LCD dan LDR Setelah rangkaian seluruh sistem dibuat, maka pengujian pada alat harus dilakukan satu persatu. Pada bagian ini akan dilakukan pengujian pada LCD dan LDR sekaligus. Dilakukan nya pengujian ini untuk memastikan apakah rangkaian LCD dan LDR bekerja dengan baik.
41
4.3.1
Kode program untuk pengujian LCD dan LDR Kode program dapat dilihat pada bagian Lampiran.
4.3.2 Analisa hasil Setelah dilakukan download program pada mikrokontroler, maka hasil\nya akan langsung kita lihat pada LCD. Untuk uji kerja LCD, pengamatan hasil dapat dilakukan dengan mudah. Yaitu dengan melihat tampilan LCD apakah LCD akan menampilkan teks sesuai dengan yang terdapat pada kode program yang sudah dirancang. Untuk pengamatan hasil uji rangkaian LDR dapat dilakukan dengan memberikan aksi pada sensor LDR. Pertama dengan memberikan LDR cahaya seperlunya, lalu kita lihat perubahan nilai pada LCD, nilai nya saat LDR dikenai cahaya akan kecil. Berkisar antara 0-200. Lalu LDR dibuat agar tertutup dari cahaya, hasilnya pada LCD ialah berkisar 500-1023.
Gambar 4.2 Hasil tes LCD dan LDR
Pengujian pada LDR hanya dilakukan dengan pengamatan sederhana saja, karena ini bersifat uji rangkaian satu-persatu. Untuk hasil pengujian dengan data pasti, akan dijelaskan pada pengujian alat secara keseluruhan.
42
4.4
Pengujian RTC (Real Time Clock ) Pengujian ini dimaksud untuk menguji rangkain yang akan mengontrol data untuk timer atau jam. 4.4.1 Kode Program Dan Pengujian RTC Kode program dapat dilihat pada bagian Lampiran. 4.4.2 Analisa Hasil Apabila rangkaian untuk RTC tidak ada masalah maka hasil nya dapat dilihat pada gambar.
Gambar 4.3 Hasil Tes RTC
Tanggla beserta bulan dan tahun nya akan berjalan, begitu juga dengan jam, menit dan detik berjalan sebagaimana mestinya. Khusus untuk tanggal, bulan dan tahun, untuk rangkaian yang sudah selesai tidak akan ditampilkan. Hanya jam, menit dan detik saja yang ditampilkan dan data LDR sesuai dengan kebutuhan dari yang sudah direncanakan.
4.5
Pengamatan dan Pengujian Alat Keseluruhan Setelah pengujian pada masing-masing komponen vital dilakukan, maka alat harus berjalan dengan sempurna seperti yang sudah direncanakan. Untuk itu kode program dari sistem secara keseluruhan akan didownload kedalam mikrokontroler.
43
4.5.1
Kode Program Kode Program dapat dilihat pada lampiran.
4.5.2
Pengamatan Berdasarkan Waktu Dalam pengoperasian alat, ada 2 kemungkinan lampu akan menyala,
salah satunya ialah berdasarkan waktu. Berikut ialah tabel penyalaan lampu secara otomatis berdasarkan waktu.
Gambar 4.4 Hasil Pengamatan 1
Tabel 4.1 Daftar Jadwal Penyalaan Lampu
Lampu
Waktu Nyala
Lampu Kecil
17:30 s/d 06:00
Lampu Besar
18:00 s/d 05:30
Gambar 4.5 Hasil Pengamatan 2
44
Gambar 4.6 Hasil Pengamatan 3
4.5.3
Pengamatan Berdasarkan LDR Pengamatan salanjutnya ialah berdasarkan kerja dari sensor LDR.
Sensor ini mendeteksi kondisi cahaya sekitar apakah dalam kondisi terang atau gelap. Berikut tabel dimana lampu akan menyala otomatis berdasarkan sensor LDR.
Tabel 4.2 Daftar penyalaan LED berdasarkan LDR
Lampu
Waktu Nyala ( Data LDR )
Lampu Kecil
>=400
Lampu Besar
>=700
Gambar 4.7 pengujian berdasarkan LDR 1
45
Gambar 4.8 pengujian berdasarkan LDR 2