BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Aqua adalah air mineral yang sejak dulunya sudah menjadi air mineral terbaik yang telah mendapatkan banyak penghargaan dari kualitasnya. Saat ini Aqua telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih selama lebih dari 30 tahun. Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini aqua menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, aqua tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia. Volume penjualan aqua merupakan volume penjualan terbesar di dunia untuk kategori air mineral. Aqua sebagai salah satu produsen air minum terbesar dan pertama di Indonesia yang masih menjadi market leader dalam bisnis AMDK. PT AQUA Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi. Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini Aqua memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia. Pada tahun 1998, Aqua (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama) melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group Danone, yang merupakan salah satu kelompok perusahaan air minum dalam
68
69
kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera DANONE-AQUA, kini Aqua memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia. Awalnya produk Aqua ditujukan untuk masyarakat golongan menengah atas, baik perkantoran maupun rumah tangga dan restoran. Namun, saat berbagai jenis kemasan baru: 1500ml, 500ml,20ml, dari kemasan plastik mulai diproduksi sejak 1981, maka produk Aqua dapat terjangkau oleh masyarakat luas, karena mudahnya transportasi dan harga terjangkau. Pada tahun 1981, Aqua memutuskan untuk mengganti bahan baku yang semula dari sumur bor ke mata air pegunungan yang mengalir sendiri (self flowing spring). Berikut ini beberapa penghargaan yang telah diraih oleh Aqua :
Pada tahun 2003 Aqua meraih Indonesia Customer Satisfaction Award Indonesian Best Brand Award Value Creator Award 2003 “Piagam Pendidikan Dasar Bermutu” (Charter of Excellence in Primary Education)
Pada tahun 2004 Aqua meraih Superbrand Indonesian Best Brand Award
2005 Packaging Consumer Branding Award 2005, Gold Indonesian Best Brand Award
2006 Indonesia Best Brand Award Indonesian Golden Brand Award
70
Pada tahun 2007 Indonesia Platinum Brand Award13 Dengan melihat banyaknya penghargaan yang telah diraih oleh
aqua, tidak lain ini merupakan alasan mengapa hingga saat ini aqua masih bartahan dan masih merupakan pilihan masyarakat dalam hal air mineral. Dari strategi pemasaran, Aqua menggunakan seluruh media untuk iklannya. Bis, taxi, TV, radio, koran, dan majalah , papan reklame dan spanduk membawakan logo dan slogan biru Aqua yang berbeda. Dalam menjaga kesehatannya, mengangkat citra, Aqua secara aktif mendukung penyelenggaraan atletik internasional seperti pada jalur dan lapangan, mendaki gunung, angkat berat. Dalam iklannya Aqua menekankan asal dari air dan proses produksinya. Karena dari segi kualitasnyapun Aqua berasal dari 100% air pegunungan yang mengalir sendiri tanpa dipompa (self flow), sehingga begitu jernih dan mengandung komposisi mineral seimbang. Dari informasi diatas mengenai Aqua, maka peneliti mengadakan penelitian pada konsumen yang
mengkonsumsi amdk merek Aqua
dikelurahan dulalowo kota gorontalo. Mengingat bahwa kelurahan ini merupakan kelurahan yang padat akan penduduknya dan peneliti sendiri termasuk pada kelurahan tersebut sehingga memudahkan peneliti untuk memperoleh informasi. Dengan melakukan observasi pada beberapa
3
http://www.scribd.com/doc/56650531/Profile-Pt-Aqua
71
toko-toko dikelurahan tersebut, maka sebagian besar penjualan tertinggi pada jenis amdk adalah produk amdk merek Aqua. Dengan menjaga kualitas yang memberikan manfaat yang tinggi terhadap kesehatan Aqua telah memenuhi kebutuhan konsumen. Ini didukung beberapa identitas responden banyak yang mengatakan bahwa kualitas produk merupakan faktor utama konsumen memilih produk amdk merek Aqua. Dari segi hargapun Aqua dapat menjangkau semua kalangan dengan adanya berbagai macam kemasan yang telah dilakukan oleh Aqua, meskipun dengan harga Aqua sedikit diatas dari air mineral merek lain namun Aqua masih menjadi pilihan konsumen. Dengan tanggapan yang cukup baik dari konsumen maka menjadi salah satu tingkat motivasi dari peneliti untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek Aqua. 4.1.2 Gambaran Umum Responden 4.1.2.1 Responden Menurut Jenis Kelamin Perbedaan jenis kelamin dapat membedakan keputusan pembelian pada suatu produk. Berikut ini data responden menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 :
72
Tabel 4.1 Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin No
Jenis Kelamin
Jumlah
Presentase (%)
1
Laki-laki
51
53,1
2
Perempuan
45
46,8
Jumlah
96
Sumber : Data Primer yang diolah, 2013
Berdasarkan gambar 4.1 , diketahui dari 96 responden terlihat bahwa 51 responden berjenis kelamin pria (53,1 %), sedangkan 45 responden berjenis kelamin wanita (46,5 %). Dari data tersebut terlihat bahwa pria lebih banyak mengkonsumsi produk air minum dalam kemasan merek aqua, ini dikarenakan kepercayaan konsumen terhadap kualitas yang diberikan oleh aqua sangat terjamin untuk kesehatan. 4.1.2.2 Responden Menurut Umur Perbedaan memberikan
kondisi
perbedaan
individu
seperti
keyakinan
umur
pelanggan
seringkali dalam
dapat
melakukan
keputusan pembelian pada produk air minum dalam kemasan. Ini dilakukan untuk mengetahui kelompok umur yang lebih potensial dalam melakukan kepututsan pembelian. Berikut ini komposisi responden berdasarkan umur dapat dilihat pada table 4.2
73
Tabel 4.2 Jumlah Responden Menurut Umur Umur
Jumlah
Presentase (%)
11-20
15
15,6
21-30
22
22,9
31-40
35
36,4
41-50
16
16,6
>50
8
8,3
Jumlah
96
Sumber : Data Primer yang diolah, 2013
Dari data di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berusia 31-40 tahun yang lebih loyal atau lebih banyak mengkonsumsi produk amdk merek Aqua dengan sebanyak 35 orang atau 36,4%, dan yang paling sedikit umurnya 50 tahun hanya 8 orang atau 8,3%. Dari perbedaan ini menunjukan konsumen yang lebih banyak menggunakan ataupun yang loyal terhadap produk amdk merek aqua
dari umur 31
sampai 40 tahun. 4.1.2.3 Responden Menurut Pekerjaan Berikut ini adalah komposisi dari responden yang dilihat dari berdasarkan jenis pekerjaan pada table 4.3
74
Tabel 4.3 Jumlah Responden Menurut Pekerjaan No
Pekerjaan
1
PNS
34
35,4
2
Pegawai swasta
8
8,3
3
Wiraswasta
15
15,6
4
Pelajar/Mahasiswa
25
26,0
5
Lainnya
14
14,5
Jumlah
Jumlah
Presentase (%)
96
Sumber : Data Primer yang diolah, 2013
Dari table 4.3 menunjukkan pekerjaan responden pada penelitian ini yang melakukan keputusan pembelian pada produk amdk merek aqua adalah yang terbanyak jenis pekerjaan PNS sebanyak 34 orang atau sekitar 35,4% den jenis pekerjaan paling sedikit adalah pegawai swasta hanya 8 orang atau 8,3%. Dari perbedaan ini menunjukkan bahwa jenis pekerjaan PNS lebih banyak mengkonsumsi produk amdk merek aqua. Tidak lain disebabkan kepercayaan yang sudah melekat atas jaminan kualitas kesehatan yang diberikan oleh aqua.
4.2 Deskripsi Variabel 4.2.1 Deskripsi Variabel Kualitas Produk Hasil tanggapan tehadap Kualitas produk dapat dijelaskan pada Tabel 4.4.
75
Tabel 4.4 Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Produk No
Indikator
Nilai responden menurut item pertanyaan
Persepsi
SS
S
BS
TS STS
1
Operasional produk
sejauh ini produk Aqua tidak perlu diragukan lagi dalam proses kualitas opersional.
16
60
19
2
0
2
Kebaikan produk
Dari segi kesehatan produk Aqua sudah menjadi kepercayaan konsumen
17
53
18
6
2
3
Kemudahan
Konsumen Kemudahan mendapatkan produk
memiliki dalam
17
59
17
1
2
4
Kenyamanan
Tingkat kenyamanan yang dirasakan sangat baik dalam mengkonsumsi produk air minum aqua.
22
53 21
0
0
5
Kemasan
Dari segi menjamin
sangat
29
58
5
4
0
kemasan
kebersihan. 6
Rasa
Tingkat kualitas dari segi rasa bersifat original.
19
54 20
2
2
7
Aroma
Tidak meninggalkan bau yang membuat konsumen jera untuk mengkonsumsi.
15
51 24
4
2
8
Desain
Desain produk aqua yang dapat menarik perhatian konsumen yang bersifat natural atau alamiah.
17
46 23
8
2
9
Kesesuaian produk
Produk aqua telah memiliki tingkat kesesuaian produk yang baik sesuai dengan standar yang berlaku.
11
50 32
3
0
10
Pergantian merek
Produk merek aqua kemungkinan akan diganti.
14
14 18
27
23
11
Pengawasan kualitas
sejauh ini Dari pengawasan kualitas dirasakan sangat baik.
17
50 24
1
4
segi yang
76
12
Standar karakteristik operasional
Produk aqua jika dilihat dari standar karakteristik operasional telah memenuhi standar yang diberlakukan.
9
62 22
2
1
13
Daya tahan umur
Daya tahan dari segi umur aqua telah cukup lama bertahan dan bersaing dengan produk lain.
7
55 30
4
0
14
Ketahanan produk
Ketahanan produk semakin andal.
aqua
15
61 15
4
1
15
Keunikan model produk
Produk aqua memiliki keunikan tersendiri sehinggan mudah menarik perhatian konsumen.
36
48 11
0
1
16
Kombinasi
Komsinasi desain produk aqua sangat memberi pengaruh perhatian terhadap konsumen.
26
38
9
18
5
17
Keunggulan produk
Aqua sudah memiliki keunggulan produk yang tertanam dalam benak konsumen.
9
47 13
11
16
18
Pengetahuan produk
Produk aqua telah menjalankan strategi pemasaran dengan baik sehingga konsumen mengetahui tentang kualitas produk.
12
58 18
4
4
19
Kecepatan
Memiliki kecepatan memasarkan produk
dalam
34
44 15
1
2
20
Kemudahan
Kemudahan mendapatkan produk
dalam
17
49 17
7
6
jumlah
367 1010 363
109
78
Rata-rata
18.3 50.5 18.1 5.45
3.9
Sumber : Data Primer yang diolah, 2013
Tanggapan respoden sebagaimana pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan tanggapan
setuju
berjumlah 1010 atau rata-rata 50,5 terhadap indikator variabel kualitas produk. Dan tanggapan sangat setuju berjumlah 367 atau rata-rata 18,1.
77
Dengan melihat banyaknya konsumen yang memberikan tanggapan setuju dan sangat setuju sehingga dapat di artikan bahwa kualitas produk AMDK Aqua sudah memenuhi harapan responden. Artinya responden menilai produk amdk merek Aqua memiliki tingkat operasional produk yang baik, kebaikan produk, kemudahan, kenyamanan, kemasan, rasa, aroma, desain, kesesuaian produk, pergantian merek, pengawasan kualitas, standar karakteristik operasional, daya tahan umur, ketahanan produk, keunikan produk, kombinasi, keunggulan produk, kecepatan, kompentensi. Amdk merek Aqua telah banyak melakukan inovasi dan strategi untuk menjaga produknya dari segi kualitas agar dapat memberikan manfaat penting bagi konsumen. Dengan tingkat operasional produk yang selalu terjaga sehingga konsumen merasakan kebaikan dari produk Aqua atas manfaat dari segi kualitas kesehatan. Disamping itu konsumen memiliki kemudahan untuk memperoleh produk tersebut karena Aqua menciptakan produk dalam berbagai kemasan. Keputusan konsumen membeli produk ini karena merasakan kenyamanan saat mengkonsumsi amdk merek Aqua, disamping itu juga didorong dengan kemasan yang menjamin kebersihan serta tingkat rasa yang bersifat orginal. Produk amdk merek Aquapun tidak meninggalkan bau yang membuat konsumen jera untuk mengkonsumsinya. Faktor lain yang membuat konsumen memilih produk Aqua karena desain yang menarik, dan kesesuain produk Aqua atas kualitas yang telah sesuai
78
dengan standar yang ditetapkan. Sehingga telah terdapat banyak masyarakat yang mengkonsumsi produk amdk merek Aqua. Adapun pada pergantian merek pada produk maka konsumen yang menanggapi pun banyak yang tidak setuju, karena merek Aqua yang sudah melekat pada benak konsumen mereka mengetahui amdk merek aqua dari segi pengawasan kualitas dan standar karakteristik operasional serta daya tahan umur dari produk Aqua sudah sangat terpercaya. Sehingga banyak yang mengatakan tidak setuju ketika merek itu akan diganti. Produk amdk merek Aqua memiliki ketahanan yang semakin andal dan keunikan tersendiri sehingga mudah menarik perhatian konsumen. Mengingat keunggulan yang dimiliki Aqua yang dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang loyal terhadap produk amdk merek Aqua, dikarenakan pengetahuan masyarakat tentang manfaat Aqua yang baik bagi kesehatan tubuh. Sehingga dapat dikatakan Aqua memiliki tehnik kecepatan
dalam
memasarkan
produk
sehingga
dan
mampu
berkompetensi dengan berbagai produk amdk merek lain. 4.2.2 Deskripsi Variabel Harga Harga memegang peran penting dalam sebuah produk, konsumen memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam menilai sebuah harga pada suatu produk. Ada konsumen yang relatif loyal tampa memandang harga dari produk tersebut karena telah terbiasa menggunakan produk atau merasakan kebutuhannya terpenuhi, adapun konsumen yang sangat peka terhadap perubahan harga. Sehingga ini dapat mempengaruhi
79
keputusan konsumen dalam melakukan pemebelian. Untuk itu perlu ditindak lanjuti dengan melihat hasil tanggapan dari konsumen mengenai Harga pada table 4.5. Tabel 4.5 Tanggapan Responden Mengenai Harga No
Indikator
Persepsi
Nilai responden menurut item pertanyaan S SS
S
BS
TS
T S
1
Harga yang terjangkau
2
3
4
Daya saing
Tingkat keamanan dalam proses produksi Persepsi harga dari kualitas
Harga yang diberikan produk sesuai daya beli konsumen dengan kualitas produk yang terjamin. Konsumen tidak akan berpikir lama untuk membeli produk Aqua dengan harga yang diatas dari merek produk sejenis, karena kualitas dari aqua masih menjadi kepercayaan konsumen. Produk aqua memiliki tingkat keamanan dan dalam proses produksi menggunakan teknologi tinggi yang mempengaruhi pada harga penjualan. Aqua tetap menjadi pilahan prduk amdk. Karena konsumen percaya pada produk aqua terhadap jaminan kesehatan, walupun harga aqua diatas dari amdk merek lain.
Jumlah Rata- rata
9
39
42
6
0
12
43
31
10
0
27
41
25
3
0
25
50
18
3
0
73
173
116
22
18,25
43,25
29
5,5
Sumber : Data primer yang diolah, 2013
Dari tabel 4.5 menunjukan sebagian besar responden memberikan tanggapan setuju berjumlah 173 atau rata-rata 43,25 biasa saja berjumlah
80
116 atau rata-rata 29 khusus produk amdk merek Aqua artinya responden menilai amdk merek Aqua memiliki harga yang terjangkau, daya saiang, tingkat keamanan dalam proses produksi, persepsi harga dari kualitas. Produk amdk merek Aqua telah dipandang cukup baik oleh masyarakat, karena harga Aqua yang terjangkau dengan daya beli konsumen. Artinya amdk merek Aqua bisa dijangkau oleh masyarakat luas serta memiliki daya saing yang tinggi dengan produk sejenis. Aquapun selalu menjaga proses tingkat keamanan produksi yang tentunya ini dapat mempengaruhi harga, dan ini membedakan produk amdk merek Aqua dengan dengan merek lain. Namun persepsi konsumen atas harga Aqua bahwa meskipun harga aqua sedikit diatas dari amdk merek lain namun tidak mempengaruhi keputusan konsumen membeli produk aqua. 4.2.3 Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian Keputusan pembelian dapat memberikan suatu gambaran bahwa hasil dari suatu produk yang dibeli oleh konsumen merupakan hal yang terpenting dengan melihat sejauh mana produk tersebut bertahan dan memiliki kualitas yang baik. Apabila konsumen melakukan pembelian secara berulang kali terhadap produk tersebut, kita dapat memastikan bahwa konsumen telah loyal dan merasakan manfaat dari produk tersebut. Berikut ini tanggapan responden mengenai keputusan pembelian pada table 4.6.
81
Tabel 4.6 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian No Indikator
Persepsi
Nilai responden menurut item pertanyaan SS
S
BS
TS STS
1
Nilai kebutuhan
Sebagian besar produk Aqua sudah menjadi kebutuhan masyarakat.
24
52
18
2
1
2
Manfaat yang baik
Produk ini memberikan manfaat yang sangat baik bagi konsumen yang menggunakannya
19
50
23
4
0
3
Ketertarikan pada produk
Konsumen tertarik akan produk aqua karena jaminan kualitas dari kesehatan memenuhi kebutuhan konsumen.
21
47
27
1
0
4
Kemudahan informasi
Konsumen telah mengetahui seluk beluk produk Aqua, karena strategi yang dijalankan oleh perusahaan berupa informsi tentang produk yang di publikasikan melalaui berbagai media oleh perusahaan.
31
51
8
6
0
5
Iklan yang mengajak
Dengan iklan yang bersifat mengajak menjadikan konsumen tertarik pada produk ini sehingga melakukan keputusan pembelian
26
55
13
2
0
6
Atribut produk
Produk aqua sudah merupakan kebutuhan konsumen untuk air mineral yang baik untuk kesehatan.
26
55
13
2
0
7
Keyakinan pada merek
Aqua adalah produk yang diyakini sampai saat ini oleh konsumen terhadap kualitasnya.
16
50
26
4
0
8
Keyakinan pada merek
Aqua adalah produk yang diyakini sampai saat ini oleh konsumen terhadap kualitasnya.
23
45
24
4
0
9
Sikap konsumen
Aqua telah menjalankan misi yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk aqua.
14
54
24
4
0
82
10 Citra merek
Produk aqua merupakan produk amdk yang sudah terkenal sejak dulu, dan banyak disukai masyarakat karena manfaat dari produk.
35
43
17
1
0
11 Faktor sikap
Konsumen mengkonsumsi produk aqua dikarenakan dorongan dari orang lain.
2
10
13
25
46
12 Faktor situasi
Nilai harga jual dari produk dapat mempengaruhi keputusan konsumen melakukan pembelian pada produk amdk merek Aqua.
6
6
6
27
51
13 Tindakan
Keyakinan dan rasa suka pada produk mendorong konsumen melakukan tindakan sebagai wujud dari keyakinan pada produk aqua.
4
10
12
26
44
14 Tingkat kepuasan
Setelah menkonsumsi produk aqua konsumen merasakan manfaat yang baik dari produk tersebut.
23
45
24
4
0
15 Kepercayaan pada produk
Setelah menkonsumsi aqua konsumen percaya dan tidak akan ragu lagi untuk melakukan keputusan pembelian pada produk aqua.
14
54
24
4
0
284
627
272
18,93
41,8
4,5 7,73 9,46
Jumlah Rata-rata
116 142
Sumber : Data primer yang diolah, 2013
Dari tabel 4.6 menunjukan sebagian besar responden memberikan tanggapan yang tinggi terhadap keputusan pembelian, tanggapan setuju berjumlah 627 atau rata-rata 41,8 dan tanggapan sangat setuju berjumlah 136 atau rata-rata 35,28. Khusus amdk merek Aqua artinya responden menilai amdk merek Aqua telah menjadi nilai kebutuhan dan memiliki manfaat yang baik, ketertarikan pada produk, kemudahan informasi, iklan yang mengajak, atribut produk, keyakinan pada merek, kebutuhan yang
83
terpenuhi, sikap konsumen, citra merek, faktor sikap, faktor situasi, tindakan, tingkat kepuasan, kepercayaan pada produk. Produk
Aqua
sebagian
besar
sudah
menjadi
kebutuhan
masyarakat karena manfaat yang baik bagi kesehatan. Kualitas yang terjamin inilah mengapa konsumen memiliki ketertarikan pada produk amdk merek Aqua. Mengingat Aqua memberikan kemudahan informasi bagi konsumen atas produk yang diluncurkannya melalui berbagai media, seperti iklan yang sifatnya mengajak menjadikan aqua merupakn atribut produk amdk yang bisa dibilang menguasai pasar. Sehingga keyakinan konsumen pada merek Aqua sudah tertanam baik dari segi kualitasnya yang dapat memenuhi kebutuhannya, mendorong sikap konsumen melakukan keputusan pembelian pada amdk merek Aqua. Citra merek yang diberikan Aqua sudah terkenal sejak dulu atas manfaat yang diberikan dari produknya. Adapun faktor sikap dalam hal ini membeli produk Aqua dikarenakan dorongan orang lain konsumen mengatakan sangat tidak setuju, sebab tindakan yang dilakukan oleh konsumen dalam membeli didasarkan keyakinan dan rasa suka serta tingkat kepuasan yang dirasakan, sehingga setelah merasakan kepuasan konsumen memiliki kepercayaan pada produk amdk merek Aqua.
84
4.3 Analisis Data 4.3.1 Pengujian Instrument 4.3.1.1 Pengujian Validitas Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat
digunakan
untuk
mengukur
apa
yang
seharusnya
diukur
(sugiyono,2011:121). Sebelum pengambilan kuesioner ditindak lanjuti maka terlebih dahulu sebagian item pertanyaan harus diuji dengan pengujian instrumen validitas. Pada penelitian ini diuji validitas pada 39 butir pertanyaan terhadap 20 responden. Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.2. Dalam penelitian, untuk menguji validitas penulis menggunakan SPSS 16, dimana berdasarkan hasil pengujian korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat, diketahui bahwa variabel kualitas produk (X1) memiliki hubungan yang signifikan (0.8687) dengan variabel terikat ( keputusan pembelian ). 4.3.1.2 Pengujian Reliabilitas Setelah pengujian instrumen validitas, maka dilanjutkan pengujian instrumen
reliabilitas
yang
merupakan
pengujian
beberapa
item
pertanyaan dalam satu variabel yang dijawab secara konstan atau stabil (Ghozali, 2001). Pada penelitian ini peneliti menguji cobakan 39 butir pertanyaan terhadap 20 responden, hal ini bisa dilihat pada Tabel. 3.4
85
metode penelitian dimana hasil menunjukan semua variabel Independen dan dependen mempunyai koefesien Alpha yang cukup besar yaitu diantara 0,80 sampai dengan 0,10 sehingga dapat disimpulkan semua item pertanyaan variabel pada kuesioner penelitian adalah reliabel artinya kuesioner yang digunakan dalam penelitian merupakan kuesioner yang baik Selanjutnya penyebaran indikator variabel pada kuesioner bisa diteruskan sampai pada 96 responden dan diuji dalam model regresi linear berganda. 4.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel kualitas produk
dan harga secara parsial
maupun secara simultan terhadap keputusan pembelian. Dalam pengujian regresi linear berganda data yang diperlukan data interval, sedangkan data sekarang masih berskala Ordinal maka dari itu data ordinal ditransformasikan ke Interval melalui Method Of Succesive Interval (MSI). Berikut ini perhitungan statistik coeffisien analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada table 4.7
86
Tabel 4.7 Hasil Analisa Regresi Linear Berganda Unstandardized Coefficients
Model
B (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error
Beta
-3.299
3.969
Kualitas Produk
.665
.054
.773
Harga
.453
.187
.152
Sumber : Data primer (data ordinal–data interval, MSI) dan diolah dalam Satistik SPSS 16, 2012
Dari Tabel 4.9. Diatas menunjukan hasil persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = a + β1X1 + β2X2 = - 3,299 + 0,665X1 + 0,453X2 Model regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1. Konstanta sebesar - 3,299 menyatakan bahwa jika tidak ada kualitas produk dan harga maka keputusan pembelian sebesar - 3,299 2. Terdapat
pengaruh positif
dari
kualitas produk
terhadap
keputusan pembelian. Semakin baik kualitas produk aqua yang dipersepsikan oleh pelanggan maka keputusan pembelian juga akan semakin meningkat. Setiap peningkatan kualitas produk sebesar satu satuan akan meningkatkan kualitas produk sebesar 0,518 satuan. Artinya semakin baik kualitas produk dari aqua
87
akan meningkatkan keputusan pembelian pada produ amdk merek aqua. 3. Terdapat pengaruh positif dari harga terhadap keputusan pembelian. Semakin baik harga yang diberikan pada konsumen akan kualitas, maka keputusan pembelian juga akan semakin meningkat. 4.3.3 Pengujian Hipotesis 4.3.3.1 Pengujian t-test Pengujian t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara sendiri “parsial” variabel independen (Kualitas Produk dan Harga) terhadap variabel dependen (Keputusan Pembelian). Signifikan pengaruh positif dapat diestimasi dengan membandingkan Pvalue dan α = 0,05 atau nilai ttabel dan thitung. Berikut ini perhitungan coeffisien statistik uji t dapat dilihat pada table 4.8.
88
Tabel 4.8 Hasil Pengujian t-test Model Unstandardized Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
3.299
3.969
Kesadaran Merk
.665
.054
Kesan Kualitas
.453
.187
Standardiz ed Coefficient s
Beta
Sig.
t -.831
.408
.773
12.34 9
.000
.152
2.428
.017
Sumber : Data primer (data ordinal–data interval, MSI) dan diolah dalam Satistik SPSS 18, 2013
1. Variabel Kualitas Produk Ho : β1 ≤ 0, yaitu X1 tidak berpengaruh positif terhadap Y. H1 : β1 ˃ 0, yaitu X1 berpengaruh positif terhadap Y. Hasil pengujian t untuk variabel X1 “Kualitas Produk” diperoleh nilai thitung = 12,349 dengan tingkat Pvalue = 0,000, dengan menggunakan batas signifikan α = 0,05 didapat ttabel (95% ; 96-2) sebesar 1,661. Dari hasil tersebut maka kriteria pengujian yaitu thitung > ttabel atau Pvalue < α yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian hipotesis uji t variabel Kualitas Produk berpengaruh secara positif signifikan dan dapat diterima, arah koefesien regresi positif artinya kualitas produk memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian terhadap air
89
minum dalam kemasan merek aqua. Dapat disimpulkan bahwa indikator Kualitas Produk yang semakin baik akan mempengaruhi tingginya keputusan pembelian. 2. Variabel Harga Ho : β2 ≤ 0, yaitu X2 tidak berpengaruh positif terhadap Y. H1 : β2 ˃ 0, yaitu X2 berpengaruh positif terhadap Y. Hasil pengujian t untuk variabel X1 “Harga” diperoleh nilai thitung = 2,428 dengan tingkat Pvalue = 0,017, dengan menggunakan batas signifikan α = 0,05 didapat ttabel (95% ; 96-2) sebesar 1,661. Dari hasil tersebut maka kriteria pengujian yaitu thitung > ttabel atau Pvalue < α yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian hipotesis uji t variabel Harga berpengaruh secara positif signifikan dan dapat diterima, arah koefesien regresi positif artinya Harga memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian amdk merek aqua. Dapat disimpulkan bahwa indikator Harga yang ada pada konsumen yang semakin baik akan mempengaruhi keputusan pembelian yang tinggi. 4.3.3.2 Pengujian F Pengujian F digunakan untuk mengetahui secara bersama-sama “Simultan” pengaruh variabel independen (Kualitas produk dan harga) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Signifikan pengaruh positif dapat diestimasi dengan membandingkan P value dan α = 0,05 atau nilai Ftabel dan Fhitung. Berikut ini perhitungan statistik anova uji F dapat dilihat pada table 4.9
90
Tabel 4.9 Hasil Pengujian F Model 1 Regressio n
Sum of Squares 3887.312
Df 2
Mean Square 1943.656
F
Sig.
81.724
.000 a
Residual
2211.844
93
Total
6099.156
95
23.783
Sumber : Data primer (data ordinal–data interval, MSI) dan diolah dalam Satistik SPSS 18, 2013
Ho : β1 = β2 = 0, yaitu variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh positif terhadap variabel dependen. H1 : β1 = β2 ≠ 0, yaitu variabel independen
secara
bersama-sama
berpengaruh positif terhadap variabel dependen. Hasil pengujian F untuk variabel bebas diperoleh nilai F hitung = 81.724 dengan tingkat Pvalue = 0,000, dengan menggunakan batas signifikan α = 0,05 didapat Ftabel sebesar 3,09 dari df dan dilihat di buku statistik. Dari hasil tersebut maka kriteria pengujian yaitu Fhitung > Ftabel atau Pvalue < α yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian hipotesis uji F secara bersama-sama variabel independen berpengaruh secara positif dan dapat diterima, arah anova uji F positif artinya variabel bebas memiliki pengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan Pembelian. Dapat disimpulkan secara bersama-sama bahwa indikator Kualitas produk dan Harga yang semakin baik akan mempengaruhi keputusan pembelian yang tinggi pada produk air minum dalam kemasan merek aqua.
91
Uji Anova atau F test, didapat Fhitung sebesar 81.724 dengan tingkat probalitas 0,000 (signifikan). Karena probalitas jauh lebih kecil daripada 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kualitas produk
dan
harga
secara
bersama-sama
berpengaruh
terhadap
keputusan pembelian. 4.3.4 Pengujian Asumsi Klasik Suatu model regresi yang baik harus bebas dari masalah penyimpangan terhadap asumsi klasik. Berikut ini adalah pengujian terhadap asumsi klasik dalam model regresi. 4.3.4.1 Pengujian Normalitas Pengujian normalitas dilakukan terhadap residual regresi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan grafik P-P Plot, data yang normal adalah data yang membentuk titik-titik yang menyebar tidak jauh dari garis diagonal. Hasil analisis regresi linear dengan grafik normal P-P Plot terhadap residual error model regresi diperoleh sudah menunjukan adanya pola grafik yang normal yaitu adanya sebaran titik yang berada tidak jauh dari garis diagonal. Seperti terlihat pada gambar 4.1
92
Gambar 4.1 Hasil Pengujian Normalitas
Sumber : Gambar (data ordinal-data interval, MSI) dan diolah dalam statistik SPSS 16, 2013
Pada gambar 4.1 Menunjukan hasil pengujian tersebut bahwa titiktitik berada tidak jauh dari garis diagonal, hal ini berarti bahwa model regresi tersebut sudah berdistribusi normal. 4.3.4.2 Pengujian Multikolinieritas Suatu variabel menunjukan gejala multikolineritas bisa dilihat dari Collinearity Statistics pada nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) pada variabel-variabel bebas suatu model regresi. Jika nilai Tolerance diatas dari 0,1 dan nilai VIF dibawah 10 menunjukan bahwa tidak ada gejala multikolinearitas pada variabel independen (Ghozali,
93
2001). Berikut ini Hasil pengujian multikoliniearitas dengan nilai Tolerance dan VIF dari Coeffecients dapat dilihat pada table 4.10.
No. 1 2
Variabel
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Multikolinearitas Tolerance VIF Keterangan .995
1.005
Tidak ada Multikolinieritas
.995
1.005
Tidak ada Multikolinieritas
Kualitas Produk Harga
Sumber : Data primer (data ordinal–data interval, MSI) dan diolah dalam Satistik SPSS 18, 2013
Pada table 4.10 Menunjukan variabel independen yang digunakan sebagai prediktor model regresi nilai VIF yang cukup kecil dimana semuanya berada di bawah dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 hal ini berarti bahwa variabel independen yang digunakan dalam penelitian tidak ada gejala mulitikoliniearitas. 4.3.4.3 Pengujian Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan Scatter Plot. Apabila titik–titik yang ada menyebar diatas dan dibawah angka 0 sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2001), Seperti terlihat pada gambar 4.2
94
Gambar 4.2 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Sumber : Gambar (data ordinal-data interval, MSI) dan diolah dalam Satistik SPSS 16, 2013
Pada Gambar 4.2. Menunjukan hasil pengujian heteroskedastisitas tidak terdapat pola yang jelas dari titik–titik dan menyebar diatas dan dibawah 0 sumbu Y, hal ini menunjukan model regresi tidak memiliki gejala heteroskedastisitas artinya tidak ada gangguan yang berarti dalam model regresi ini. 4.3.5 Pengujian Koefesien Korelasi dan Determinasi Untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) digunakan koefesien korelasi (R), besarnya koefesien korelasi adalah: 0 sampai dengan 1. Koefesien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui tingkat yang paling baik
95
antara dua variabel atau digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi (share) dari variabel X terhadap variasi naik turunya variabel Y yang biasanya dinyatakan dalam presentase dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya (Ghozali, 2001), berikut ini akan dijelaskan hasil pengujian Determinasi R2 pada Model Summary table 4.11 Tabel 4.11 Hasil Koefesien Korelasi dan Determinasi Model
1
R
R Square
Adjusted R Square
.798a
.637
.630
Std. Error of the Estimate
DurbinWatson
4.87681
1.969
Sumber : Data primer (data ordinal–data interval, MSI) dan diolah dalam Satistik SPSS 18, 2013
Tabel 4.11 Menunjukan Hasil Regresi linier Berganda Model Summary nilai koefisien korelasi R yang menunjukan tingkat hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen yaitu 0,798 atau mendekati 1 artinya terdapat hubungan yang kuat, dan R square atau koefisien determinasi R2 menunjukan besarnya kontribusi 0,637 atau 63,7% dari Kualitas produk dan Harga terhadap Keputusan pembelian sementara sisanya 0,373 atau 37,3% berupa kontribusi dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini seperti promosi.
4.4 Pembahasan Dalam persaingan seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk menawarkan produk yang berkualitas dan mempunyai nilai lebih, sehingga tampak berbeda dengan produk pesaing. Kualitas merupakan
96
salah satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli suatu produk. Kualitas ditentukan oleh sekumpulan kegunaan dan fungsinya, termasuk di dalamnya daya tahan, ketidaktergantungan pada produk lain atau komponen lain, eksklusifitas, kenyamanan, wujud luar (warna, bentuk, pembungkusan, dan sebagainya). Pada produk amdk merek Aqua, dimana produk amdk merek aqua merupakan produk air mineral yang usianya sudah lebih dari tiga puluh tahun.
Membangun
kepercayaan
konsumen
telah
dilakukan
oleh
perusahaan air mineral Aqua sejak didirikan. Hal ini dibuktikan dengan inovasi yang telah dilakukan oleh Aqua. Inovasi tersebut berupa selalu melakukan pengembangan dan diversifikasi terhadap produk Aqua serta membangun aliansi dengan merek terkenal, yaitu Danone untuk peningkatan kualitas dan memperkuat pasar. menurut Kotler (2009:166), perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana
individu,
kelompok
dan
organisasi
memilih,
membeli,
menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan dan keinginan mereka. Keputusan pembelian disebabkan karena kepercayaan konsumen atas sebuah merek dari produk yang tentunya sudah mempunyai pengalaman mengkonsumsi produk
tersebut,
dan
merasakan
manfaat
dari
produk
yang
dikonsumsinya. Harga juga sering menjadi tolak ukur konsumen mengambil keputusan dalam membeli sebuah produk, namun dengan harga yang mesih menjangkau dengan kemampuan daya beli konsumen
97
serta dengan kualitas yang baik diperoleh dari produk tersebut akan berpengaruh tinggi terhadap keputusan pembelian. Secara umum penelitian ini menunjukan hasil analisis deskriptif bahwa kondisi penilaian responden terhadap variabel-variabel penelitian secara umum sudah baik. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya tanggapan kesetujuan yang tinggi dari responden terhadap kondisi dari masing-masing variabel penelitian. Hasil pengujian instrumen validitas dan reabilitas tentang ketiga variabel berada diatas rtabel yaitu 0,3 artinya sah atau valid dan untuk pengujian reabilitas berada diatas 0,8 artinya reliabel, kesimpulanya
dari kuesioner
tersebut
bisa
mengungkapkan
hasil
instrumen yang baik. Dari hasil tersebut selanjutnya diperoleh bahwa dua variabel independen yaitu kualitas produk dan harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek aqua. Penjelasan dari masing-masing variabel dijelaskan sebagai berikut: 4.4.1 Pengaruh Kualitas Produk Dan harga Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua Data deskripsi penelitian menunjukan bahwa produk amdk merek Aqua dinilai oleh konsumen memiliki kemampuan untuk mempertahankan mindset konsumen. Hasil dari regresi kualitas produk memiliki nilai 0,665. Hal ini dipertegas oleh pengujian parsial dengan nilai thitung 12,457 dan ttabel (95% ; 96-3)
sebesar 1,661, dari hasil tersebut maka kriteria pengujiannya
yaitu thitung > ttabel artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya bahwa
98
kualitas produk berpengaruh positif secara parsial terhadap keputusan pembelian dalam membeli air minum dalam kemasan merek Aqua di kelurahan dulalowo kota gorontalo. Berdasarkan hasil pengujian regresi dan hipotesis menunjukan adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Hasil ini menunjukan bahwa penilaian yang baik mengenai indikator kualitas produk yang sesuai dengan tingkat pemahaman konsumen akan mendorong konsumen akan membeli air minum dalam kemasan merek Aqua. pendapat diatas didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Rosvita Dua Lembang (2010) dengan judul analisis Pengaruh kualitas produk, harga, promosi, dan cuaca Terhadap keputusan pembelian teh siap minum dalam Kemasan merek teh botol sosro (studi kasus pada mahasiswa S1 fakultas ekonomi reguler ii universitas diponegoro). Dimana hasil penelitiannya terbukti bahwa kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian dalam membeli teh siap minum dalam kemasan merek teh botol sosro. Disisi lain sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Alfiyah Riza’ul. (2011) yang melakukan penelitian pada masyarakat di Desa Jumeneng Kecamatan Mojoanyar Kabupaten yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Kerupuk Rambak. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian kerupuk rambak.
99
Pengujian hipotesis ini menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan variabel kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Hasil ini menunjukkan bahwa penilaian yang baik mengenai kualitas produk yang sesuai dengan tingkat keinginan konsumen akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk tersebut. 4.4.2 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembeliaan Berdasarkan hasil pengujian regresi Kualitas produk memiliki nilai 0,453 maka keputusan pembelian dalam membeli air minum dalam kemasan merek Aqua akan meningkat sebesar 0,453. Hal ini dipertegas oleh pengujian parsial dengan nilai thitung 2.428 dan ttabel (95% ; 96-2) sebesar 1,661, dari hasil tersebut maka kriteria pengujiannya yaitu t hitung > ttabel artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian air minum dalm kemasan merek Aqua. Hipotesis ini menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan harga terhadap keputusan pembelian. Hasil ini menunjukkan bahwa dalam harga yang ditentukan dalam proses pembelian akan membantu konsumen dalam memutuskan pembelian produk tersebut. Pada saat transaksi atau kunjungan calon konsumen, konsumen akan membandingkan harga produk dengan perusahaan lain yang ada, dan jika mendapatkan bahwa produk di lokasi tersebut dapat memberikan kesesuaian dengan dana yang dikehendaki konsumen dan spesifikasi produk yang diinginkan maka keputusan pembelian akan terjadi.
100
Dari pengujian regresi dan hipotesis dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel harga terhadap keputusan pembelian, hal ini didukung oleh Rosita dua Lembang (2010) dan Haryani (2011) dimana hasil penelitiannya terbukti bahwa Harga berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian. 4.4.3 Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Hasil pengujian Simultan dengan nilai Fhitung sebesar 81,724 dan Ftabel sebesar 3,09 Dari hasil tersebut maka kriteria pengujian yaitu Fhitung > Ftabel artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh yang signifikan Kualitas produk dan harga secara simultan terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek Aqua. Kotler dan Amstrong (2001:222) menyatakan bahwa keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak membeli terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk yang sudah dikenal masyarakat. Sehingga ketika konsumen merasakan kebutuhannya terpenuhi atas sebuah produk dan kesesuain harga dengan manfaat yang didapatkan, maka konsumen akan melakukan pembelian berulang kali terhadap produk tersebut.
101
Ini didukung oleh Haryani (2011) dengan judul Pengaruh Harga, kualitas Produk, dan Promosi dalam penelitian mengenai Keputusan Pembelian Deterjen Daia Konsumen Ibu Rumah Tangga Kecamatan Gebang Kabupaten Purwejo. Dimana hasil penelitiannya terbukti bahwa harga, kualitas produk dan promosi berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pada deterjen daia. Adapun pada penelitian ini kualitas produk yang paling dominan terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek aqua. hal ini di dukung dengan koefisien regresi kualitas produk (0,665) paling besar dibandingkan dengan koefisien regresi harga (0,435). Kualitas produk dan harga yang semakin baik akan mempengaruhi keputusan pembelian. Konsumen akan loyal apabila keinginan yang diharapkan pada suatu produk terpenuhi. Hal ini berarti keputusan pembelian dipengaruhi oleh variable kualitas produk, dan harga, sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh variable- variable lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.