BAB IV PEMBAHASAN
IV.1 Pasar Saham Biasa TELKOM tercatat di BEI yang merupakan pasar perdagangan utama Saham Biasa TELKOM di luar pasar perdagangan Amerika Serikat. Selain itu, ADS TELKOM yang merepresentasikan 40 saham dari Saham Biasa, tercatat dan diperdagangkan di NYSE dan LSE. Saham Biasa TELKOM juga telah ditawarkan kepada publik tanpa pencatatan di Jepang.
IV.1.1 Kinerja Perdagangan Saham TELKOM 2006 Pada pertengahan tahun 2005, harga saham TELKOM tercatat hanya Rp. 5.000 di bursa, dan akhir tahun 2006 mengalami kenaikan yang signifikan yaitu menjadi Rp. 10.000. Grafik 4.1 Harga Saham TELKOM dan Volume Perdagangan di BEJ Tahun 2006
Sumber : Laporan Tahunan Telkom 2006
54
Tabel 4.1 Harga Saham TELKOM Per Kuartal Tahun 2006 Tertinggi Terendah Kuartal Pertama Rp. 7.000 Rp. 5.950 Kuartal Kedua Rp. 8.400 Rp. 6.750 Kuartal Ketiga Rp. 8.450 Rp. 7.100 Kuartal Keempat Rp. 10.550 Rp. 8.200 Sumber : Laporan Tahunan Telkom 2006
IV.1.2 Kinerja Perdagangan Saham TELKOM 2007 Bagi TELKOM, tahun 2007 merupakan tahun peningkatan pelanggan yang cukup signifikan yaitu tumbuh 29,9%. Hal inilah yang membuat kinerja keuangan TELKOM bertahan dan pasar sahamnya menjadi prioritas para investor.
Grafik 4.2 Harga Saham TELKOM dan Volume Perdagangan di BEI Tahun 2007
Sumber : Laporan Tahunan Telkom 2007
55
Tabel 4.2 Harga Saham TELKOM Per Kuartal Tahun 2007 Tertinggi Kuartal Pertama Rp. 10.350 Kuartal Kedua Rp. 10.800 Kuartal Ketiga Rp. 11.450 Kuartal Keempat Rp. 12.650 Sumber : Laporan Tahunan Telkom 2007
Terendah Rp. 8.900 Rp. 9.400 Rp. 9.850 Rp. 10.000
IV.1.3 Kinerja Perdagangan Saham TELKOM 2008 Menjelang akhir tahun 2008, krisis keuangan global mulai dirasakan oleh hampir seluruh negara, termasuk Indonesia. Laba bersih TELKOM pun menurun dibandingkan tahun 2007, penyebabnya antara lain adalah menurunnya pendapatan dari SLI, kerugian nilai tukar kurs hingga mencapai Rp. 1 triliun, dan pendapatan yang hanya tumbuh tipis sekitar 2%-4% menjadi Rp. 63,74 triliun-Rp. 64,98 triliun dimana pendapatan tahun 2007 sebesar Rp. 62,49 triliun.
Grafik 4.3 Harga Saham TELKOM dan Volume Perdagangan di BEI Tahun 2008
Sumber : Laporan Tahunan Telkom 2008
56
Tabel 4.3 Harga Saham TELKOM Per Kuartal Tahun 2008 Tertinggi Kuartal Pertama Rp. 10.250 Kuartal Kedua Rp. 9.700 Kuartal Ketiga Rp. 7.878 Kuartal Keempat Rp. 7.250 Sumber : Laporan Tahunan Telkom 2008
Terendah Rp. 8.400 Rp. 7.189 Rp. 6.155 Rp. 5.000
IV.2 Perhitungan Buy Back TELKOM Periode I & II Berdasarkan data yang diperoleh dari laporan keuangan dan rumus, dapat diperoleh ringkasan perhitungan buy back, dengan langkah sebagai berikut: 1. Jumlah Saham Beredar (Outstanding Shares) Jumlah saham beredar yang dinyatakan dalam laporan keuangan, apabila melakukan buy back, maka dikurangi dengan jumlah lembar saham yang di buy back. 2. Laba Bersih (Net Income) Laba bersih merupakan selisih atas biaya yang dibebankan dan penjualan yang diperoleh di tahun berjalan, merupakan kenaikan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan usaha. Laba bersih telah dinyatakan dalam laporan keuangan. 3. Laba Per Saham (Earning Per Share/EPS) Merupakan salah satu indikator tentang nilai perusahaan. Rumus:
57
4. Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio/DPR) Perusahaan, khususnya TELKOM memiliki rasio pembayaran yang berbeda setiap tahunnya, tergantung dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 5. Dividen Dividen adalah bagian laba yang dibayarkan kepada para pemegang saham (investor), sebagai pembagian keuntungan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Investor yang berhak menerima dividen adalah investor yang memegang saham hingga batas waktu yang ditentukan oleh perusahaan pada saat pengumuman dividen. Rumus:
6. Dividen Per Saham (Dividend Per Share/DPS) Dividen per saham adalah jumlah dividen yang dibagikan per sahamnya atau dengan rumus:
58
IV.2.1 Buy Back Periode I (Desember 2005 – Juni 2007) Berdasarkan rumus dan tata cara perhitungan yang telah disajikan sebelumnya, berikut hasil perhitungan dan perbandingan data keuangan TELKOM dengan buy back atau tanpa (non) buy back:
Tabel 4.4 Perhitungan Buy Back Periode I
Outstanding Shares Net Income* EPS DPR* Dividen DPS Sumber : Diolah Penulis
Januari – Desember 2006 Buy Back Non Buy Back 20.041.622.779 20.159.999.279 Rp. 11.005.577.000.000 Rp. 11.005.577.000.000 Rp. 549,13 Rp. 545,91 55% 55% Rp. 6.053.067.350.000 Rp. 6.053.067.350.000 Rp. 302,02 Rp. 300,25
Catatan: penulis menggunakan data asli untuk Net Income dan DPR untuk melihat perbandingan EPS dan DPS jika dibandingkan dengan data laporan keuangan. Pembaca dapat menggunakan data Net Income dan DPR
berdasarkan
perkiraan
atau
pernyataan
manajemen
untuk
menghitung langsung perbedaan EPS dan DPS yang akan diperoleh jika perusahaan melakukan atau tidak melakukan buy back. Berdasarkan tabel diatas, TELKOM melakukan buy back sebesar 118.376.500 sahamnya, dan menunjukkan adanya selisih Rp. 3,22 keuntungan EPS, dan selisih Rp. 1,77 keuntungan DPS jika perusahaan
59
melakukan buy back. Tabel 4.5 Data Laporan Keuangan Januari – Desember 2006 Outstanding Shares (rata-rata 20.114.511.886 tertimbang) Net Income Rp. 11.005.577.000.000 EPS Rp. 547,15 DPR 55% Dividen Rp. 6.053.067.000.000 DPS Rp. 303,21 Sumber : Laporan Keuangan Telkom 2006 & 2007
Pada Januari – Desember 2006, saham yang telah berhasil di buy back oleh TELKOM adalah sebesar 118.376.500 saham seri B dari modal saham yang ditempatkan dan beredar seri B, dengan total pembelian sebesar Rp. 952.211.000.000 (sudah termasuk biaya jasa perantara dan kustodian). Mutasi saham yang dibeli kembali akibat dari program buy back adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Mutasi Saham Buy Back Januari – Desember 2006 Jumlah Saham Saldo 1 Januari 2006 Jumlah saham di buy back 118.376.500 Saldo 31 Desember 2006 118.376.500 Sumber : Laporan Keuangan Telkom 2006
Rp 952.211.000.000 952.211.000.000
Harga beli per lembar saham untuk saham yang di buy back: Rp 8.044 6.633 10.620
Rata-rata tertimbang Minimum Maksimum Tabel 4.7
60
Perhitungan Buy Back Periode I
Outstanding Shares Net Income* EPS DPR* Dividen DPS Sumber : Diolah Penulis
Januari – Juni 2007 Buy Back Non Buy Back 19.948.708.779 20.041.622.779 Rp. 6.624.923.000.000 Rp. 6.624.923.000.000 Rp. 332,09 Rp. 330,55 70% 70% Rp. 4.637.446.100.000 Rp. 4.637.446.100.000 Rp. 232,46 Rp. 231,39
Catatan: penulis menggunakan data asli untuk Net Income dan DPR untuk melihat perbandingan EPS dan DPS jika dibandingkan dengan data laporan keuangan. Pembaca dapat menggunakan data Net Income dan DPR berdasarkan perkiraan atau pernyataan manajemen untuk menghitung langsung perbedaan EPS dan DPS yang akan diperoleh jika perusahaan melakukan atau tidak melakukan buy back. Berdasarkan tabel diatas, TELKOM melakukan buy back sebesar 92.914.000 sahamnya, dan menunjukkan adanya selisih Rp. 1,54 keuntungan EPS, dan selisih Rp. 1,07 keuntungan DPS jika perusahaan melakukan buy back. Tabel 4.8 Data Laporan Keuangan Januari – Juni 2007 Outstanding Shares (rata-rata 19.985.416.719 tertimbang) Net Income Rp. 6.624.923.000.000 EPS Rp. 331,49 DPR 70% Sumber : Laporan Keuangan Telkom 2007 & 2008
Sampai dengan transaksi yang berakhir Juni 2007, TELKOM telah membeli kembali 211.290.500 lembar saham seri B dari modal saham yang
61
ditempatkan dan beredar seri B, dengan total pembelian sebesar Rp. 1.829.138.000.000 (sudah termasuk biaya jasa perantara dan kustodian). Mutasi saham yang dibeli kembali akibat dari program buy back final Periode I adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Mutasi Saham Buy Back Januari – Juni 2007 Jumlah Saham Saldo 1 Januari 2007 118.376.500 Jumlah saham di buy back 92.914.000 Saldo 30 Juni 2007 211.290.500 Sumber : Laporan Keuangan Telkom Januari – Juni 2007
Rp 952.211.000.000 876.927.000.000 1.829.138.000.000
Harga beli per lembar saham untuk saham yang di buy back:
Rata-rata tertimbang Minimum Maksimum
Rp 8.657 6.633 10.755
IV.2.2 Buy Back Periode II (Juli 2007 – Juni 2008) Pada Periode II, aksi korporasi TELKOM dipengaruhi oleh krisis keuangan global (akhir 2007), berikut hasil perhitungan dan perbandingan data keuangan TELKOM dengan buy back atau tanpa (non) buy back: Tabel 4.10 Perhitungan Buy Back Periode II
Outstanding Shares Net Income* EPS DPR*
Juli – Desember 2007 Buy Back Non Buy Back 19.915.258.779 19.948.708.779 Rp. 6.232.095.000.000 Rp. 6.232.095.000.000 Rp. 312,93 Rp. 312,40 70% 70%
62
Dividen Rp. 4.362.466.500.000 DPS Rp. 219,05 Sumber : Diolah Penulis
Rp. 4.362.466.500.000 Rp. 218,68
Catatan: penulis menggunakan data asli untuk Net Income dan DPR untuk melihat perbandingan EPS dan DPS jika dibandingkan dengan data laporan keuangan. Pembaca dapat menggunakan data Net Income dan DPR berdasarkan perkiraan atau pernyataan manajemen untuk menghitung langsung perbedaan EPS dan DPS yang akan diperoleh jika perusahaan melakukan atau tidak melakukan buy back. Berdasarkan tabel diatas, TELKOM melakukan buy back sebesar 33.450.000 sahamnya, dan menunjukkan adanya selisih Rp. 0,53 keuntungan EPS, dan selisih Rp. 0,37 keuntungan DPS jika perusahaan melakukan buy back. Sampai dengan transaksi yang berakhir Desember 2007, TELKOM telah membeli kembali 244.740.500 lembar saham seri B dari modal saham yang ditempatkan dan beredar seri B, dengan total pembelian sebesar Rp. 2.176.611.000.000 (sudah termasuk biaya jasa perantara dan kustodian). Mutasi saham yang dibeli kembali akibat dari program buy back adalah sebagai berikut: Tabel 4.11 Mutasi Saham Buy Back Januari – Desember 2007 Jumlah Saham Saldo 1 Januari 2007 118.376.500 Jumlah saham di buy back 126.364.000 Saldo 31 Desember 2007 244.740.500 Sumber : Laporan Keuangan Telkom 2007
Rp 952.211.000.000 1.224.400.000.000 2.176.611.000.000
Harga beli per lembar saham untuk saham yang di buy back: 63
Rata-rata tertimbang Minimum Maksimum
Rp 9.689 8.868 11.200
Tabel 4.12 Perhitungan Buy Back Periode II
Outstanding Shares Net Income* EPS DPR* Dividen DPS Sumber : Diolah Penulis
Januari – Juni 2008 Buy Back Non Buy Back 19.733.708.779 19.915.258.779 Rp. 6.297.610.000.000 Rp. 6.297.610.000.000 Rp. 319,12 Rp. 316,22 55% 55% Rp. 3.463.685.500.000 Rp. 3.463.685.500.000 Rp. 175,52 Rp. 173,92
Catatan: penulis menggunakan data asli untuk Net Income dan DPR untuk melihat perbandingan EPS dan DPS jika dibandingkan dengan data laporan keuangan. Pembaca dapat menggunakan data Net Income dan DPR berdasarkan perkiraan atau pernyataan manajemen untuk menghitung langsung perbedaan EPS dan DPS yang akan diperoleh jika perusahaan melakukan atau tidak melakukan buy back. Berdasarkan tabel diatas, TELKOM melakukan buy back sebesar 181.550.000 sahamnya, dan menunjukkan adanya selisih Rp. 2,9 keuntungan EPS, dan selisih Rp. 1,6 keuntungan DPS jika perusahaan melakukan buy back. Tabel 4.13 Data Laporan Keuangan Januari – Juni 2008 Outstanding Shares (rata-rata 19.814.432.934 tertimbang) Net Income Rp. 6.297.610.000.000 EPS Rp. 317,83 Sumber : Laporan Keuangan TELKOM 2008 & Pengumuman RUPST 2009
64
Sampai dengan transaksi yang berakhir Juni 2008, TELKOM telah membeli kembali 426.290.500 lembar saham seri B dari modal saham yang ditempatkan dan beredar seri B, dengan total pembelian sebesar Rp. 3.798.701.000.000 (sudah termasuk biaya jasa perantara dan kustodian). Mutasi saham yang dibeli kembali akibat dari program buy back final Periode II adalah sebagai berikut:
Tabel 4.14 Mutasi Saham Buy Back Januari – Juni 2008 Jumlah Saham Saldo 1 Januari 2008 244.740.500 Jumlah saham di buy back 181.550.000 Saldo 30 Juni 2008 426.290.500 Sumber : Laporan Keuangan Telkom Januari - Juni 2008
Rp 2.176.611.000.000 1.622.090.000.000 3.798.701.000.000
Harga beli per lembar saham untuk saham yang di buy back:
Rata-rata tertimbang Minimum Maksimum
Rp 8.911 6.628 11.200
IV.2.3 Perbandingan Hasil Buy Back Periode I & II TELKOM telah berhasil melakukan program buy back saham Periode I (Desember 2005 – Juni 2007) dan Periode II (Juli 2007 – Juni 2008), dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.15 Perbandingan Hasil Buy Back Periode I 65
Net Income Periode I Rp. 17.630.500.000.000 Non buy Rp. 17.630.500.000.000 back Sumber : Diolah Penulis
Saham buy back 211.290.500 -
EPS Rp. 881,22 Rp. 876,46
DPS Rp. 534,48 Rp. 531,64
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan adanya selisih Rp. 4,76 keuntungan EPS, dan selisih Rp. 2,84 keuntungan DPS jika perusahaan melakukan buy back pada Periode I (Desember 2005 – Juni 2007).
Tabel 4.16 Perbandingan Hasil Buy Back Periode II Net Income Periode II Rp. 12.529.705.000.000 Non buy Rp. 12.529.705.000.000 back Sumber : Diolah Penulis
Saham buy back 215.000.000 -
EPS Rp. 632,05 Rp. 628,62
DPS Rp. 394,57 Rp. 392,60
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan adanya selisih Rp. 3,43 keuntungan EPS, dan selisih Rp. 1,97 keuntungan DPS jika perusahaan melakukan buy back pada Periode II (Juli 2007 – Juni 2008).
IV.3 Perhitungan dan Perbandingan Buy Back TELKOM Periode 2006 – 2008 Untuk mengetahui perbandingan EPS dan DPS setiap tahunnya (20062008), maka dapat dilihat dari tabel sebagai berikut: Tabel 4.17 Perhitungan dan Perbandingan Buy Back Periode 2006 - 2008 Outstanding Shares (yang di buy back)
2006 118.376.500
2007 126.364.000
2008 245.834.000
66
Net Income
Rp. Rp. Rp. 11.005.577.000.000 12.857.018.000.000 10.619.470.000.000 EPS Rp. 547,15 Rp. 641,51 Rp. 537,73 DPR 55% 70% 55% Dividen Rp. Rp. Rp. 6.053.067.000.000 7.071.360.000.000 5.840.708.500.000 DPS Rp. 303,21 Rp. 357,87 Rp. 296,95 Sumber : Laporan Keuangan TELKOM Tahun 2006, 2007, & 2008
Jika dilihat dan di analisis, maka EPS dan DPS sebuah saham sangat tergantung pada laba bersih (net income) emiten tersebut, tidak hanya memandang besarnya saham beredar yang telah dibeli kembali akan menaikkan EPS dan DPS. Besarnya DPR juga akan sangat berpengaruh pada DPS yang akan dibagikan, hal ini tergantung pada kebijakan RUPS yang dilangsungkan para pemegang saham. IV.4 Perhitungan dan Perbandingan ROE TELKOM Periode 2006 – 2008 Di bawah ini adalah perhitungan dan perbandingan Return on Equity TELKOM untuk periode 2006 sampai dengan 2008: Tabel 4.18 Perhitungan dan Perbandingan ROE Periode 2006 - 2008 2006 DPR 55% Net Income Rp. 11.005.577.000.000 Equity Rp. 28.068.689.000.000 ROE 39,2% Sumber : Diolah Penulis
2007 70% Rp. 12.857.018.000.000 Rp. 33.748.579.000.000 38%
2008 55% Rp. 10.619.470.000.000 Rp. 34.314.071.000.000 30,9%
67