BAB IV KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dan analisa pada bab tiga yang menggunakan konsep dan teori pada kerangka pemikiran dengan data yang telah dijelaskan pada bab dua, maka perkembangan industri otomotif Jepang di Indonesia pasca realisasi investasi Jepang dalam kerangka IJEPA yang secara fokus melihat perkembangan pada industri otomotif dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, produksi otomotif di Indonesia pasca IJEPA diberlakukan terjadi peningkatan secara keseluruhan yang cukup signifikan. Hal ini didukung oleh adanya peningkatan jumlah investasi Jepang pada sektor otomotif. Namun pada tahun-tahun tertentu adanya peningkatan maupun penurunan dari investasi Jepang di sektor manufaktur tidak beriringan dengan meningkatnya atau menurunya produksi otomotif karena beberapa faktor lain seperti, adanya penundaan pembelian oleh konsumen, kenaikan uang muka kendaraan bermotor, serta penurunan harga komoditas sehingga produksi harus dikurangi. Target pemerintah untuk memproduksi 1 juta mobil dan 7-8 juta motor berhasil dicapai melalui IJEPA. Namun hal ini belum membuat Indonesia menjadi basis produksi kendaraan bermotor mengalahkan Thailand. Indonesia masih kalah dalam kapasitas produksi dan jumlah ekspor dengan Thailand. Kedua, ekspor otomotif pasca IJEPA diberlakukan tidak teralu dipengaruhi oleh adanya investasi dari Jepang. Hal ini dapat dilihat dari adanya penurunan 80
81
ekspor pada saat investasi dari Jepang meningkat, dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti adanya mempengaruhi penurunan permintaan di pasar global, penurunan daya beli oleh masyarakat, serta krisis finansial global turut mempengaruhi kondisi ekspor otomotif Indonesia. Ketiga, penyerapan tenaga kerja pasca IJEPA diberlakukan pada sektor otomotif mengalami peningkatan. Adanya penyerapan tenaga kerja di sektor industri manufaktur merupakan respon yang positif dari adanya perkembangan industri manufaktur di Indonesia. Berkembangnya industri manufaktur di Indonesia maka akan mendorong penyerapan tenaga kerja bagi SDM di Indonesia. Hal ini beriringan dengan meningkatnya investasi Jepang pada sektor otomotif di Indonesia pasca IJEPA diberlakukan. Meningkatnya investasi maka akan mendorong peningkatan jumlah kapasitas produksi sektor otomotif yang ada di Indonesia sehingga akan mendorong terbukanya lapangan pekerjaan hal ini dapat dilihat dari penyerapan tenaga kerja sektor otomotif pada 2008 -2013 terjadi peningkatan jumlah penyerapan tenaga kerja setiap tahunnya. Dapat disimpulkan bahwa perkembangan industri otomotif Jepang di Indonesia berdasarkan tiga hal tersebut tidak terlalu dipengaruhi oleh adanya peningkatan investasi dari Jepang pasca IJEPA diberlakukan atau adanya hubungan yang tidak linear. Terdapat beberapa hal atau faktor lain yang mempengaruhi perkembangan suatu industri otomotif disamping adanya peningkatan investasi yang besar dari suatu negara terhadap sektor tertentu.
82
Daftar Pustaka Buku Balaam, David N. dan Michael Veseth. 2001. Introduction to International Political Economy. New Jersey: Prentice-Hall. Bappenas. 2009. Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009. Jakarta Bank Indonesia. 2007. Kerjasama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan Bagi Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia. Bank Indonesia.2010. Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2009. Jakarta: Bank Indonesia. Bayoumi, Tamim dan Gabrielle Lipworth. 1997. Japanese Foreign Direct Investment and Regional Trade. IMF. Badan Koordinasi Penanaman Modal. 2007. Studi tentang Perbaikan Kebijakan Investasi di Republik Indonesia. Jakarta Bappenas.2009. Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009. Jakarta. Burchill, Scot et al. 2005. Theories of International Relations, edisi 3. New York: Palgrave Macmillan. Creswell, John W. 2011. Educational Research Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Edisi 4. New York: Pearson. Dougherty, James E. 1997. Contending Theories of International Relations 4th Edition. Boston: Addison-Wesley Educational Publisher Inc. Firdausy, Carunia Mulya, editor. 2014. Kebijakan dan Pengembangan Industri Nasional di Indonesia. Jakarta: P3DI Setjen DPR RI dan Azza Grafika. Frieden, Jeffry A dan David A. Lake. 2000. International Political Economy Perspective on Global Power and Wealth. London. Gilpin, Robert. 1987. The Political Economy of International Relations. New Jersey: Princeton University Press. Hadiwinata, Bob Sugeng. 2002. Politik Bisnis Internasional. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Holsti, K.J. 1992. Politik Internasional Suatu Kerangka untuk Analisis, Terjemahan M. Tahir Azhary. Bandung: Binacipta. Hoogvelt, Ankie. 1997. Globalisation and the Post-Colonial World. London: MacMillan. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. 2010. Diplomasi Indonesia 2010. Jakarta. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. 2014. Diplomasi Indonesia 2014. Jakarta Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. 2015. Laporan Kinerja kementerian Perindustrian Tahun 2015. Jakarta: Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Kumar, S. Anil. 2006. Production and Operations Management. New Age International.
83
Kustiarti, Reni et. al. 2013. Prospek Kesepakatan Indonesia-India FTA terhadap Sektor Pertanian di Indonesia. Jakarta: Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Ministry of Foreign Affairs of Japan. 2003. Diplomatic Bluebook 2003. Jepang Ministry of Foreign Affairs of Japan. 2004. Diplomatic Bluebook 2004. Jepang. Ministry of Foreign Affairs of Japan. 2007. Diplomatic Bluebook 2007. Jepang Ministry of Foreign Affairs of Japan. 2011. Diplomatic Bluebook 2011. Jepang. Ministry of Foreign Affairs of Japan. 2013. Diplomatic Bluebook 2013. Jepang Ministry of Foreign Affairs of Japan. 2014. Diplomatic Bluebook 2014. Jepang National Research Council. 2002. Partnerships for Solid-State Lighting. Washington D.C: National Academy Press. Pasaribu, Rowland B. F. 2012. Investasi dan Penanaman Modal. Rouke, John T. dan Mark A. Boyer. 1997. International Politics on the World Stage, edisi 6. New York: Brown&Benchmark, Salmon, Trevor C. dan Mark F. Imber. 2008. Issues in International Relations. New York: Routledge. Sing, Lim Hua. 2001. Peranan Jepang di Asia edisi ketiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Tulus Tambunan. 2006. Iklim Investasi di Indonesia: Masalah, Tantangan, dan Potensi. Jakarta. Tulus Tambunan. Arah Kebijakan Ekonomi Indonesia dalam Perdagangan dan Investasi Riil. Jakarta. Viotti, Paul R. dan Mark V. Kauppi. 2006 International Relations and World Politics Security, Economy, Identity. New Jersey: Pearson. Jurnal Bahri, M. Mossadeq. April 2004. International Aid for Development? An Overview Japanese ODA to Indonesia no. 1. Diakses pada 8 Mei 2016, http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/2/6592854530838cc2963a90cc3 4f7979536f131a9.pdf Czechowska, Lucyna. 2013. The Concept of Strategic Partnership as an Input in the Modern Alliance Theory, The Copernicus Journal of Political Studies 4 No. 2. Firdaus, Rizky Wendi. Juli 2014. Implementasi Indonesia-Japan Economic Partenership Agreement terhadap Defisitnya Neraca Perdagangan Sektor Non-Migas Indonesia-Jepang 2008-2012. Jurnal Analisis Hubungan Internasional 3 No. 2. Hidayat, Herman. Maret 2007. Pulp and Paper Industries in Japan and Indonesia: from the Viewpoint of Political Ecology no. 427. diakses pada 8 Mei 2016, http://www.ide.go.jp/English/Publish/Download/Vrf/pdf/427.pdf. Indonesian Commercial Newsletter. April 2011. Industri Otomotif di Indonesia. diakses pada 1 Desember 2016, http://www.datacon.co.id/Otomotif2011Industri.html Ismanto, Ignatius. 2010. Kebijakan Industri Otomotif Indonesia, no. 4. Salam, Aziza R. et al. 2012. IJ-EPA dan Implikasinya Terhadap Kinerja Perdagangan Indonesia-Jepang, no. 1.
84
Stott, David Adam. 2008. The Japan-Indonesia Economic Partnership: Agreement Between Equals? Issue 7, no. 0. Diakses pada 8 Mei 2016, http://apjjf.org/David-Adam-Stott/2818/article.html.
Laporan Resmi Adityawarman, Donny. The ASEAN Framework Agreement on Mutual Recognition Arrangements (MRAs) sebagai Langkah Menghadapi Liberalisasi Perdagangan. Diakses pada 7 Mei 2016. http://ditjenppi.kemendag.go.id/website_kpi/Umum/Setditjen/Buletin %20 2009/Full%2053.pdf. Ardiyanti, Septika Tri. 2015. Dampak Perjanjian Perdagangan Indonesia Jepang terhadap Kinerja Perdagangan Bilateral. Jakarta: Kementerian Perdagangan, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, Motorcycle Production Wholesales Domestic and Exports. Diakses pada 10 Desember 2016, http://www.aisi.or.id/statistic/ Atmawinata, Achdiat et al. 2008. Kajian Capacity Building Industri Manufaktur Melalui Implementasi MIDEC-IJEPA. Jakarta: Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Atmawinata, Achdiat et al. 2009. Pengaruh Implementasi MIDEC terhadap Penguatan Struktur Industri. Jakarta: Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Azis, Abdul et al. 2009. Kajian Implementasi IJ-EPA dan Prospek Ekspor Nonmigas ke Jepang. Jakarta: Bank Indonesia, 2009. Bank Indonesia. 2015. Analisis Daya Saing dan Strategi Industri Nasional di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Perdagangan Bebas. Jakarta: Bank Indonesia. Badan Koordinasi Penanaman Modal, Investasi Jepang Masih Terpusat di Pulau Jawa. Diakses pada 18 Oktober 2016, http://www2.bkpm.go.id/images/uploads/file_siaran_pers/Siaran_Pers_BK PM_250116-Investasi_Jepang_Masih_Terpusat_di_Pulau_Jawa.pdf. Badan Koordinasi Penanaman Modal, Investasi Jepang Sektor Manufaktur (Otomotif) 2005-2015. Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia, Peringkat Realisasi Investasi Indonesia Badan Koordinasi Penanaman Modal. 2016. Realisasi Penanaman Modal PMDNPMA Triwulan I Tahun 2016. Jakarta. Badan Pusat Statistik. Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis tahun 1987-2013. Diakses pada 7 Desember 2016, http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1413 Badan Pusat Statistik, Produksi Kendaraan Bermotor Dalam Negeri (unit) 20082013. Diakses pada 6 Desember 2016, https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1065
85
Departemen Komunikasi dan Informatika. 2006. Peningkatan Investasi dan Ekspor Nonmigas. Jakarta. Gaikindo. Perkembangan Industri Otomotif. Diakses pada 13 Desember 2016, http://www.gaikindo.or.id/perkembangan/ Japan International Cooperation Agency. 2013. Private Sector Development Trade and Investment Promotion. ILO. Undang-Undang Republik Indonesia no. 13 Tahun 2003. Diakses pada 13 Desember 2016, https://www.ilo.org/dyn/natlex/docs/ELECTRONIC/64764/71554/F11026 22842/IDN64764.pdf Kedutaan Besar Jepang. Hubungan Bilateral Indonesia-Jepang. Diakses pada 19 September 2016, http://www.id.emb-japan.go.jp/birel_id.html Kedutaan Besar Jepang, Hubungan Bilateral Indonesia-Jepang. Diakses pada 19 September 2016, http://www.id.emb-japan.go.jp/birel_id.html Kedutaan Besar Jepang, Hubungan Perekonomian Indonesia-Jepang. Diakses pada 7 Mei 2016, http://www.id.emb-japan.go.jp/birelEco_id.html Kementerian ESDM RI. Indonesia Pemasok Penting Energi Jepang. Diakses pada 29 September 2016, http://www.esdm.go.id/berita/37-umum/543indonesia-pemasok-penting-energi-jepang.pdf. Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Insentif Fiskal Untuk Meningkatkan Data Saing Industri Kendaraan Bermotor Roda Empat di Indonesia. Diakses pada 13 Desember 2016, http://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/2013_kajian_pkpn_Kajian_I nsentif%20Fiskal%20Industri%20Otomotif.pdf Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Panduan Ekspor.Diakses pada 13 Desember 2016, http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/links/65panduan-ekspor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kerjasama Indonesia – Jepang. Diakses pada 7 Mei 2016, http://www.kemendag.go.id/id/perdagangankita/agreements. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Perkembangan Perdagangan Indonesia-Jepang Periode: Januari-Pebruari 2013. Diakses pada 13 Oktober 2016, http://www.kemendag.go.id/id/view/trade-attachereport/111/2013/2. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Produk Otomotif. Diakses pada 8 Desember 2016, http://inatrims.kemendag.go.id/id/product/detail/produkotomotif_423/?market=cn. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Ekspor Pabrikan Jepang Dipacu. Diakses pada 3 Januari 2017, http://www.kemenperin.go.id/artikel/11357/Ekspor-Pabrikan-JepangDipacu Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Indonesia Jepang Maksimalkan Program MIDEC. Diakses pada 27 Oktober 2016, http://www.kemenperin.go.id/artikel/3725/Indonesia-JepangMaksimalkan-Program-Midec
86
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Industri Indonesia Kalah dari Thailand. Diakses pada 7 Desember 2016, http://www.kemenperin.go.id/artikel/11011/Industri-Indonesia-Kalah-dariThailand Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Industri Otomotif Tak Bisa Direm, Menyangkut Jutaan Tenaga Kerja. Diakses pada 13 Desember 2016, http://www.kemenperin.go.id/artikel/800/Industri-Otomotif-Tak-BisaDirem,-Menyangkut-Jutaan-Tenaga-KerjaKementerian Perindustrian Republik Indonesia, Investasi Sektor Otomotif Capai Rp 10 Triliun, diakses pada 4 Januari 2017, http://www.kemenperin.go.id/artikel/8373/Investasi-Sektor-OtomotifCapai-Rp-10-Triliun Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Jepang Investor Nomor Satu. Diakses pada 10 Oktober 2016, http://kemenperin.go.id/artikel/6113/jepang-Investor-Nomor-Satu. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Kapasitas Produksi Industri Mobil Tembus 2 Juta Unit. Diakses pada 28 November 2016, http://www.kemenperin.go.id/artikel/10917/Kapasitas-Produksi-IndustriMobil-Tembus-2-Juta-Unit Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Kebijakan IJ-EPA Dievaluasi. Diakses pada 18 Oktober 2016, http://www.kemenperin.go.id/artikel/5804/Kebijakan-IJ-EPA-Dievaluasi. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Menperin: Tsunami Hambat Investasi Baru Jepang ke RI. Diakses pada 13 Oktober 2016, http://www.kemenperin.go.id/artikel/1156/kode-etik. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Pabrik Baru Honda Beroperasi, Diakses pada 28 November 2016, http://www.kemenperin.go.id/artikel/8376/Pabrik-Baru-Honda-Beroperasi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Pasar Motor Pulih 2013. Diakses pada 7 Desember 2016, http://www.kemenperin.go.id/artikel/4872/PasarMotor-Pulih-2013 Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Perkembangan Ekspor Indonesia Berdasarkan Sektor. Diakses pada 13 Desember 2016, http://www.kemenperin.go.id/statistik/peran.php?ekspor=1 Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Toyota Kucurkan Investasi Rp 13 Triliun. Diakses pada 28 November 2016, http://www.kemenperin.go.id/artikel/4953/Toyota-Kucurkan-InvestasiRp13-Triliun Mallampally, Padma dan Karl P. Sauvant. 1999. Foreign Direct Investment in Developing Countries. Diakses pada 31 Agustus 2016, http://www.imf.org/external/pubs/ft/fandd/1999/03/mallampa.htm Ministry of Economy, Trade and Industry, Japan-Indonesia EPA. Diakses pada 5 September 2016, http://www.meti.go.jp/policy/trade_policy/epa/epa_en/id/.
87
Ministry of Foreign Affairs of Japan, Free Trade Agreement (FTA) and Economic Partnership Agreement (EPA). Diakses pada 29 September 2016, http://www.mofa.go.jp/policy/economy/fta/. Ministry of Foreign Affairs Japan, Japan-Indonesia Economic Partnership Agreement. Diakses pada 5 September 2016, http://www.mofa.go.jp/region/asia-paci/indonesia/summit0506/joint-32.pdf Ministry of Foreign Affairs Japan. Joint Statement on Japan-Indonesia Summit Meeting. Diakses pada 19 September 2016, http://www.mofa.go.jp/region/asia-paci/indonesia/pv0306/summit.pdf OICA. Production Statistics. Diakses pada 9 Desember 2016, http://www.oica.net/category/production-statistics/ Shangquan, Gao. Economic Globalization: Trends, Risks, and Risk Prevention, 2000. Diakses pada 24 Maret 2016. http://www.un.org/en/development/desa/policy/cdp/cdp_background_papers/bp20 00_1.pdf. Tabloid Diplomasi. 2014. Jepang Menjunjung Komitmen Sebagai Mitra ASEAN. Diakses pada 19 September 2016, http://www.tabloiddiplomasi.org/current-issue/201-diplomasi-februari2014/1766-jepang-menjunjung-komitmen-sebagai-mitra-asean.html Toyota Indonesia. 2014. Pertama di Indonesia: Toyota Ekspor Sedan dalam Volume Masif . BKPM, Perkembangan Tenaga Kerja berdasarkan Sektor 2007-2014. United Nations Industrial Development Organization. Database Competitiveness Industrial Performance. Diakses pada 6 Desember 2016, https://stat.unido.org/database/CIP%202016 Warta Ekspor. 2013. Kinerja Ekspor Indonesia tahun 2013. Jakarta: Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Website Ali, Achmad. Krisis Eropa-Amerika dan Prospek Industri Manufaktur 2013. Lensa Indonesia. diakses pada 10 November 2016, http://www.lensaindonesia.com/2013/01/07/krisis-eropa-amerika-danprospek-industri-manufaktur-2013.html Antara News. Penjualan Mobil 2009 Diproyeksikan Turun 30 Persen. Diakses pada 9 Desember 2016, http://www.antaranews.com/berita/126231/penjualanmobil-2009-diproyeksikan-turun-30-persen Bilaterals. Japan-Indonesia. Diakses pada 5 September 2016, http://www.bilaterals.org/?-Japan-IndonesiaFardaniah, Risbiani. Saat investasi Jepang bukan Sekedar Cari Untung. Antara News. Diakses pada 3 Januari 2017, http://www.antaranews.com/berita/440361/saat-investasi-jepang-bukansekedar-cari-untung Honda. Honda Memulai Pembangunan Pabrik yang Kedua di Indonesia. Diakses pada 28 November 2016, http://www.hondajava.com/?p=1002&id=58
88
Indonesia Investment, Automotive Manufacturing Industry: Indonesia’s Car Production Center. Diakses pada 9 Desember 2016, http://www.indonesiainvestments.com/id/business/business-columns/automotivemanufacturing-industry-indonesia-s-car-production-center/item7428 Indonesia Investments. Industri Manufaktur Otomotif Indonesia. Diakses pada 27 November 2016, http://www.indonesiainvestments.com/id/bisnis/industri-sektor/otomotif/item6047 Nikkei Asian Review. Japan Leads Record Foreign Investment in Indonesia Last Year. Diakses pada 18 Oktober 2016, http://asia.nikkei.com/PoliticsEconomy/Economy/Japan-leads-record-foreign-investment-in-Indonesialast-year The Jakarta Post. Indonesia, Japan to Start Preliminary FTA Talks. Diakses pada 19 September 2016, http://www.bilaterals.org/spip.php?page=print&id_article=1236. TVS. PT TVS Motor Company Indonesia. Diakses pada 11 Desember 2016, http://www.tvsmotor.co.id/corporate.aspx Valenta, Elisa. Pemerintah Akan Kaji Ulang IJEPA. CNN Indonesia. Diakses pada 5 September 2016, http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20141025101014-787947/pemerintah-akan-kaji-ulang-ijepa/.