BAB VI PENUTUP
A. Simpulan Dari hasil riset atau studi terhadap pemikiran Gus Dur tentang gagasan pribumisasi Islam maka dapat di tarik dua kesimpulan yang bisa di ungkapkan dalam skripsi ini. Pertama, gagasan pribumisasi Islam yang pernah dilontarkan oleh KH. Abdurrahman Wahid di era 1980-an bukanlah hal baru dan gagasan ini sebenarnya meneruskan tongkat estapet dari corak gerakan dakwah kultural yang dilakukan oleh para wali songo, di mana mereka telah melakukan usaha adopsi budaya lokal secara selektif sehingga ajaran Islam dapat diterima tanpa kehilangan esensi di satu sisi, sementara budaya lokal dapat berjalan sebagaimana adanya. Wali songo juga dapat memasukan nilai-nilai dakwah Islam dalam budaya lokal kemudian menjadikannya sebagai sarana untuk berdakwah. Hal ini terlihat dari usaha yang dilakukan oleh sunan kali jaga dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia khususnya pulau jawa melalui seni wayang. Kedua, implikasi pribumisasi Islam terlihat misal, Gus Dur sangat menghormati perbedaan dengan semangat itu agama Konghuchu ditetapkan sebagai agama resmi yang ke-enam di Indonesia, meskipun pada awalnya terjadi pro dan kontra dengan pendapat beliau namun pada akhirnya umat Islam dapat merasakan dampak dakwah kultural yang dimainkan oleh Gus Dur dan dibalik
89
90
langkahnya tersebut Gus Dur memiliki pemikiran yang sangat besar bagi umat Islam. Atas tindakan tersebut, Gus Dur dapat mengayomi warga Khonghuchu yang berada di Indonesia. Termasuk negeri Cina yang mayoritas penduduknya beragama Komunis, yang semula warga Islam di Cina merasa kesulitan dalam melaksanakan ibadahnya, mulai dari sholat jum’at, puasa ramadhan, mengaji, haji, dan lain-lain. Semua susah dilakukan oleh warga Islam di Cina, tetapi semenjak kebebasan beragama di Indonesia ditegakkan dengan di bebaskannya umat Khonghucu beribadah, negara Cina pun ikut menerapkan kebebasan beragama. Dan sejak saat itulah, mulai banyak umat Islam Cina yang dapat dengan bebas menunaikan ibadah sesuai keyakinannya. B. Saran-Saran Tulisan ini telah berusaha mengungkapkan gagasan pribumisasi Islam dalam konteks dakwah multikultural dalam perspektif KH. Abdurrahman Wahid yang meliputi gagasan pribumisasi Islam Gus Dur hingga implikasinya terhadap dakwah multikultural. Urgensi dan signifikansi penelitian ini dalam konteks perkembangan Islam dan dakwah Islam adalah dapat memperkaya pengetahuan tentang model dakwah multikultural. Untuk implementasi dakwah multikultural dan pengembangannya dapat direkomendasikan sebagai berikut: Pertama, model dakwah multikultural sangat relevan dengan kondisi Kalimantan Tengah yang memiliki banyak etnis yang beragam sehingga dalam berdakwah diharapkan agar para dai lebih bisa memahami kultur setempat sehingga usaha dakwahnya dapat berjalan lancar.
91
Kedua, dalam berdakwah seorang da’i dituntut untuk selalu bersabar dalam melaksanakan dakwahnya, karena dengan kesabaran itulah seorang pendakwah akan berhasil dalam tugasnya sebagai seorang pendakwah.
92
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Irwan dan Azra, Azyumardi, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, artikel “Islam dan Akomodasi Kultural” Jakarta: Ictiar Van Hoeve, tth. Adam, Asvi Warman, Gus Dur Pahlawan HAM, dalam Gus Dur Santri Par Excellence Teladan Sang Guru Bangsa, (ed) Irwan Suhanda, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara,2010. Ahmad, Munawar, Ijtihat Politik Gus Dur Analisi Wacana kritis, Yogyakarta: LKiS, 2010. Amin, Samsul Munir, Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam, Jakarta: Amazah, 2008. Aziz, Ahmad Amir, Neo-modernisme Islam di Indonesia Gagasan Sentral Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid, Jakarta: PT Rineka Cipta,1999. Basit, Abdul, Wacana Dakwah Kontemporer, Yogyakarta: STAIN Purwokerto Press, 2006. Bukhari, Pahrurruji M., Membebaskan Agama dari Negara Pemikiran Abdurrahman Wahid dan Ali Abd ar-Raziq, Yogyakarta: Pondok Edukasi, 2003. Barton, Greg, Biografi Gus Dur the Authorized Bioghrafy of Abdurrahman Wahid, Yogyakarta; LKiS, 2008. Bayayuniy, Syekh Muhammad Abu Al-Fatah Al-, Ilmu Dakwah Prinsip dan Kode Etik menurut Al-Quran dan As-Sunnah, terj dari judul asli Al-Madkhal Ila Ilmi Ad-Dakwah alih bahasa Dedi Junaedi, Jakarta: Akademika Pressindo, 2010. Daulay, Hamdan, Membangun Kerukunan Berpolitik dan Beragama di Indonesia, Jakarta: Puslitbang Kehidupan Bergama, 2010. Depdikbud RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005. Departeman Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, Semarang: PT Kumudasmoro Grafindo Semarang, 1994. __________, Direktori Tokoh Ulama Indonesia, Dirjen Bimas Depag RI, 2008.
93
Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997. Dhakiri, M. Hanif, 41 Warisan Kerbesaran Gus Dur, yogyakarta; LKiS, 2010. Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jakarta: PT. Delta Pamungkas, 1997. Esposito, Jhon L. dan Voll, Jhon O., Tokoh Kunci Gerakan Islam Kontemporer, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002. Fanani,
Ahwan,NU dan Islamisasi Kultural tardisi Lokal, dalam Sarung dan Demokrasi Dari NU Untuk Peradaban Keindonesiaan (ed) Tim PW.LTN-NU JawaTimur, Surabaya: Khalista, 2008.
Faisol, Gus Dur & Pendidikan Islam; Upaya Mengembalikan Esensi Pendidikan di Era Global; Jogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011. Ghofur, Abdul, Demokratisasi dan Prospek Hukum Islam di Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar , 2002. Glasse, Cryil, Ensiklopedi Islam (terj.)Ghufron A. Mas’adi, RajaGRafindo Persada, 2002.
Jakarta: PT
Hamid, Abdul dan Yaya, Pemikiran Modern Dalam Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2010. Helmy, Masdsar, Problematika Dakwah Islkam dan Pedoman Muballigh, Semarang: CV. TohaPutra, tt. Horby, AS, Oxford Advanced learnes’s Dictionary, Oxford University Press, 2005. Karim, M. Abdul, Islam Nusantara, Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2007. Misrawi, Zuhairi, Menggugat Tradisi Pergulatan Pemikiran Anak Muda NU, Jakarta: Buku Kompas, 2004. _______, Gus Dur Santri Par Excellence Teladan Sang Guru Bangsa, (ed) Irwan Suhanda, Jakarta: Kompas Media Nusantara,2010. Mubarok, M. Muft,i Pak ESBEYE dan Kebohongannya Membongkar Kebohongan Publik SBY dan Demokrat,Surabaya: Java Pustaka Media Utama, 2011. Mudatsir Mandan Arief, Jejak Langkah Guru Bangsa Gus Dur, Jakarta: Pustaka Indonesia satu (PIS), 2010.
94
Muhammad, Haerry, dkk, Tokoh-Tokoh Islam yang berpengaruh ABAD 20, Jakarta: Gema Insani, 2006. Munir, Metode Dakwah, Jakarta : Prenada Media, 2003. Moleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007. Nata, Abudin, Tokoh-tokoh Pembaruan Pendidikan Islam Di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005. Nizar, Samsul, Sejarah dan Pergolakan Pemikiran Pendidikan Islam: Potret Timur Tengah Era Awal dan Indonesia, Jakarta: Quantum Teaching, 2005. Palmer, Ricard E., Hermeneutika Teori Baru Mengenai Interpretasi, dari judul asli Hermeneutics Interpretation Theory in Scleirmacher, Dilthey, Heidegger, and Gadamer, terj oleh Musnur Hery dan Damanhuri Muhammed, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005. Raharjo Mujia, Mengapa Gus Dur Jatuh? Suatu Kajian Bahasa dalam Wacana Politik, Surabaya: Lutfansah Mediatama, 2005 Ramadhan, Syahrul, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Khazanah Media Ilmu, 2010. Rayamayulis dan Nizar, Samsul, Ensiklopedi Tokoh Pendidikan di Dunia Islam dan Indonesia, Jakarta: Quantum Teaching, 2005. Rifai Muhammad, Gus Dur: Biografi Singkat 1940-2009, Jogjakarta: Garasi House Of Book, 2012. Roham, Abujamin, Ensiklopedi Lintas Agama, Jakarta: Emerald, 2009. Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuntitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu,2006 Salim, M. Arskal, Islam dan Relasi Agama –Negara di Indonesia dalam Islam di Tengah Arus Transisi, (ed) Abdul Mu’nim, Jakarta: Kompas 2000. Syamsuddin, M. Din, Islam dan Politik Era Orde Baru, Jakarta: Logos, 2001.
Taufik, Akhmad, Intelektual Muslim Dalam Perspektif Pembaruan Dalam Islam, Bandar Lampung: Gunung Pesagi, 1997.
95
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005. Tim Penyusun, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van Houve, 1997. Wahid, Abdurrahman, Islamku, Islam Anda, Islam Kita Agama Masyarakat Negara Demokrasi, Jakarta: the Wahid Institute seeding Pluraland Peacepul Islam, 2006. _______, dan Daisaku, Dialog Peradaban Untuk Toleransi dan Perdaimaian, Jakarta: PT Gramedia pustaka utama, 2010, h. 112. _______, Tuhan Tidak Perlu di Bela, LKiS: Yogyakarta, 2012. _______,Tabayun Gus Dur Pribumisasi Islam, Hak Minoritas, Reformasi Kultural, Yogyakarta: LKiS, 2010. _______, Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan, Depok: Desantara, 20012. Waskito, Abu Muhammad, Cukup 1 Gus Dur saja, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2010. Zainab, Siti, Harmonisasi Dakwah dan Komunikasi, Banjarmasin: Antasari Press, 2009. Sumber jurnal Anwar, Harles, “ Metode Dakwah Dalam Al-Quran (Telaah Terhadap Surah An-Nahl ayat 125), dalam Al-Hadadharah Jurnal Ilmiah Ilmu Dakwah, Vol. 8. No. 18 Januari-Juni 2009. Anwar, Marzani, “ Multikulturalisme dan Kehidupan Beragama “, Jurnal Penamas Vol. XXI No. 1, 2008. Alaydroes, Fahmy, “Startegi Pendidikan Islam dalam Menghadapi Era Globalisasi”, Jurnal Perencanaan Dakwah, Vol 1, No. I, Juni 2006. Muh. Fatkhan, “ Dakwah Budaya Walisongo (Aplikasi Metode Dakwah Walisongo di Era Multikultural)”, dalam Jurnal Aplikasia Ilmu-Ilmu Agama, Vol. IV, No, 2 Desember 2003. Marpuah, “Nilai-Nilai Budaya Lokal Berwawasan Multikultural”, Jurnal Penamas, vol. XXI. No.1, .2008.
96
Muin Dz, Abdul, “Mempertahankan Keragaman Budaya” dalam Jurnal Tashwirul Afkar, edisi No. 14 tahun 2003. Setiawati, Rini, “Kontekstualisasi Dakwah Melalui Jalur Politik”, Analisis jurnal Studi Keislaman, Vol. 10, No. 2, Desember 2010. Sukriyanto, “ Dakwah Kultural ( Kasus Penyebaran Islam di Jawa)” dalam Jurnal Dakwah Media Komunikasi dan Dakwah, No. 04 Th.III Januari-Juni 2002. Syah, Hakim, “ Retorika Dakwah: Menguak Kembali Khazanah dan Tradisi Komunikasi Lisan Dalam Islam”, Jurnal Kajian Islam, Vol 4 No. 3, Desember 2012. Tafrikhuddin, “Seni Dan Pribumisasi Ajaran Islam Di Jawa”, dalam Jurnal Dakwah No. 04, Januari-Juni 2002. Wijaya, Aksin, “Hermeneutika al-Quran: Memburu Pesan Manusiawi dalam AlQuran”, Ulumuna Jurnal Studi Keislaman, Vol.XV, No. 2, Desember 2011. Sumber internet Ahmad Zain An-najah, Relasi Antara Islam dan Kebudayaan, terarsip di http://Ahmadzain.wordpress.com.2006/12/08/relasi-antara-islam-dankebudayaan di unduh pada 8 Maret 2013. Farida Anik, Dakwah Multikultural Untuk Merajut Kerukunan Dan Perdamaian, terarsip di http//:blajakarta.kemenag.go.id/penelitian/pola-aktivitaskeagamaan/80-dakwah multikultural di akses pada 21 Maret 2013. http://fiahrafiah.wordpress.com/2012/01/25/eksistensi-dakwah-islam-di-indonesiapada-era-modern/ di unduh pada 5 Maret 2013. http://pmiirayonpai.wordpress.com/2011/04/30/180/ Nopember 2012.
diakses
pada
tanggal
23
Mohammad, Jaluddin, Pribumisasi Islam Melawan Lady Gaga, terarsip di http://edukasi.kompasiana.com/2012/05/22/pribumisasi-islam-melawan-ladygaga-464944. htm. diakses pada tanggal 15 April 2013. Naufal, Islam Kultural Dan Islam Fundamental Di Indonesia, h. 293, diakses pada tanggal 5 desember 2012 pada https//: ICSSIS. files. Wordpress. Com /2012/051819072011_23 pdf.
97
Anjar Nogroho, Gagasan Pribumisasi Islam: Meretas Ketegangan Islam dengan Kebudayaan lokal, terarsip di http: //pemikiranislam. wordpress.com /2007/08/14 /islam-dan-kebudayaan -lokal/ diakses pada tanggal 20 April 2013. Taufik bilfaqih, Paradigma Dakwah Multikultural, terarsip di http. Blogspot.com /2010/07/paradigm-dakwah-multikultural, html. Di unduh pada 11 Maret 2013. Sutiyono, pribumisasi islam melalui seni- budaya jawa. http: //staff. uny.ac. id/sites/default/files/131808675/Buku%20Refrns%20PRIBUMISASI%20ISL AM.pdf diakses tanggal 20 Nopember 2012. Edi Susanto, Islam Pribumi Versus Islam Otentik (DialektikaIslam Universal dengan Partikularitas Budaya lokal, terarsip di http://Islam /pribumi/versus /islam/otentik /36-44-1-PB-pdf diakses pada tanggal 10 Juli 2013. Muhtar Sopiyan,” Islam Berwajah Indonesia” dalam Jurnal Al-Mawarid, Vol. XI. No. 1, Pebruari 2010, h.150 terarsip di http:// journal. uii.ac.id /index.php /JHI/article /viewFile /2856/2612 diakses pada tanggal 13 Juli 2013. Muhlisin, Islam Dan Peradaban Relasi Wahyu Ilahiyyah dan Budaya Insaniyyah, terarsip di http://makalahmajannaii.blogspot.com/2013/02/islam-danperadaban.html. Zen, Muhammad, Dakwah Multikultural, terarsip di http: //muhammadzen. blogspot. com/2009/09. dakwah-multikultural.html diunduh 11 Januari 2013. Tulisan ini Tulisan telah dimuat di Koran Harian “Radar Bekasi” Minggu tanggal 13 September 2009.