Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
56 BAB IV KAJIAN PERMASALAHAN JARINGAN DISTRIBUSI DAN PENGEMBANGAN PASAR KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
4.1
Hasil Kajian
4.1.1
Karakteristik Pasar Tradisional Kabupaten Serdang Bedagai Secara umum pasar di Kabupaten Serdang Bedagai merupakan pasar tradsional dengan pusat
pasar yang tersebar di beberapa titik yang menurut suatu daerah sekitarnya cukup strategis. Jumlah pasar yang resmi dikelola Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai berjumlah 22 pasar. Adapun pasar yang bukanya harian (tujuh kali seminggu) adalah Pasar Perbaungan yang terletak di Kecamatan Perbaungan, kemudian Pasar Tanjung Beringin yang terletak di Kecamatan Tanjung Beringin, berikutnya Pasar Sei Rampah yang terletak di Ibu Kota Kabupaten Serdang Bedagai dan yang terakhir adalah Pasar Dolok Marsihul yang terletak di Kecamatan Dolok Marsihul. Sedangkan pasar yang mingguan ada di beberapa daerah misalnya saja pasar bengkel yang terkenal dengan barang UKM nya yang bukanya dua kali seminggu yaitu hari selasa dan jumat, begitu juga dengan Pasar Sei Buluh, Pasar Sukar Sari dan juga pasar lainnya. Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai jenis mingguan lebih dari 18 pasar, namun tidak dikelola oleh pemerintah daerah. Dalam penelitian ini ada 14 sampel pasar yang dijadikan lokasi penelitian dengan rincian empat pasar yang bukanya seiap hari yaitu ; 1. Perbaungan, 2. Tanjung Beringin, 3. Sei Rampah dan 4. Dolok Masihul. Sembilan pasar mingguan dengan rincian yaitu: 1. Sialang Buah (Sabtu), 2. Sukasari (senin), 3. Kuala Bali (sabtu), 4. Pantai Cermin (Rabu), 5. Desa Pon (Senin dan Kamis), 6. Sei Buluh (Senin dan Kamis), 7. Sipispis (Kamis), 8. Bingkat (Sabtu) dan 9. Juhar (Rabu) serta satu pasar harian non pemerintah yang berlokasi di Desa Firdaus (pasar lelo).
60
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
Untuk mengkaji distribusi dan arus barang di pasar tradisional Kabupaten Serdang Bedagai dipilih 12 produk pasar yang menjadi kebutuhan utama dan sumber dayanya berada di sekitar Kabupaten Serdang Bedagai. Produk yang dijadikan sampel adalah : Beras, Minyak Goreng, Jagung, Daging (Sapi/Kambing), Ayam, Telur (Ayam/Bebek), Sayur-sayuran, Buah Buahan, Kelapa, Hasil Tangkapan Laut, Ikan Lele, dan Sandang (Pakaian)
a.
Karasteristik Pedagang Pasar Tradisional Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden (pedagang) yang telah berdagang lebih
dari 5 tahun sebanyak 48.94%, sedangkan pedagang yang berdagang kurang dari 5 tahun sebanyak 51,06. Berikut tabel pengalaman berdagang: Tabel 4.1 Karasteristik Respoden Menurut Pengalaman Berdagang No
Lama Berdagang
Pedagang Pasar (Persentase)
1.
< 5 tahun
51.06%
2.
> 5 tahun
48.94%
Sumber : Penelitian Lapangan
Berikutnya hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) adalah 9%, pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 24% dan pendidikan tingkat Sekolah Menengah Umun (SMU) adalah 40%. Berikut tabel pembagian responden sesuai karasteristik tingkat pendidikannya: Tabel 4.2 Karasteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan No
Tingkat Pendidikan
Pedagang Pasar (Persentase) 9%
1.
Sekolah Dasar (SD)
2.
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
24%
3.
Sekolah Menengah Umum (SMU)
40%
4.
Sarjana (S1)
27%
Sumber : Penelitian Lapangan
61
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
Selanjutnya untuk karasteristik keuntungan pedagang per harinya maka diperoleh hasilnya adalah bahwa keuntungan dibawah Rp 50.000 sebanyak 27%, keuntungan per hari Rp. 50.000 s/d Rp 100.000 sebanyak 29%, pedagang dengan keuntungan antara Rp 100.000 s/d Rp 150.000 sebanyak 16% dan terakhir pedagang dengan keuntungan Rp 150.000 s/d Rp 250.000 sebanyak 11. Berikut tabel karakteristik responden menurut keuntungan berdagang per hari. Tabel 4.3 Karasteristik Responden Menurut Besar Keuntungan Per Hari No
Pendapatan / Bulan
1. 2. 3. 4.
Pedagang Pasar (Persentase)
< Rp.50.000
27%
Rp. 50.000 – Rp. 100.000
29%
Rp. 100.000 – Rp. 150.000
16%
Rp. 150.000 – Rp. 250.000
11%
Sumber : Penelitian Lapangan
b. Karakteristik Konsumen Pasar Tradisional Hasil penelitian menunjukkan konsumen yang berbelanja di pasar tradisional didominasi oleh jenis kelamin perempuan. Persentase jumlah konsumen perempuan mencapai 93% sedangkan laki laki hanya 7%. Berikut tabel karakteristik konsumen berdasarkan jenis kelamin. Tabel 4.4 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin NO 1. 2.
Konsumen Pasar (Persentase) 7% 93%
Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan
Sumber : Penelitian Lapangan
Selanjutnya karakteristik konsumen berdasarkan sebaran usia didominasi oleh usia produktif 21-30 Tahun sebesar 52% dan 21 – 30 Tahun sebesar 33 %. Berikut tabel karakteristik konsumen berdasarkan usia.
62
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
Tabel 4.5 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Usia No.
Pendidikan
1.
0 - 10
Konsumen Pasar (Persentase) 0%
2.
11 - 20
2%
3.
21 - 30
52%
4.
31 - 40
33%
5.
41 - 50
8%
6.
51 - 60
5%
7.
61 - 70
1%
Sumber : Penelitian Lapangan
Tingkat pendidikan konsumen pasar tradisional tamatan SD sebesar 12 %, sedangkan tingkat pendidikan SMP sebesar 25% dan tingkat pendidikan SMU sebesar 53 %.). Berikut tabel karakteristik responden konsumen menurut tingkat pendidikan. Tabel. 4.6 Karakteristik Konsumen Menurut Tingkat Pendidikan No.
Konsumen Pasar (Persentase)
Pendidikan
1
SD (Sekolah Dasar)
12%
2
SMP (Sekolah Menengah Pertama)
25%
3
SMU (Sekolah Menengah Umum)
53%
4
S-1 (Sarjana)
4%
5
S-2 (Pasca Sarjana)
2%
6
Lainnya
4%
Sumber : Penelitian Lapangan
Masih berlakunya mekanisme tawar menawar yang menjadi ciri utama pasar tradisional menjadi alasan utama para konsumen memilih berbelanja di pasar tradisional. 86 % konsumen memilih berbelanja di pasar tradisional karena harganya bisa ditawar, 8% memilih karena jarak rumah dan lokasi pasar berdekatan dan 4 % karena barangnya masih segar. Berikut alasan konsumen berbelanja di pasar tradisional
63
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
Tabel 4.7 Karakteristik Konsumen Alasan Memilih Pasar Tradisional
1.
Harganya bisa ditawar
Konsumen Pasar (persen) 86%
2.
Baragnya masih segar
4%
3.
Dekat Rumah
8%
4.
Lebih cepat
0%
5.
Lebih aman
0%
6.
Tidak Menjawab
3%
No
Alasan
Sumber : Penelitian Lapangan
Karakteristik konsumen pasar tradisional berdasarkan pekerjaan 38% konsumen yang melakukan transaksi di pasar ini adalah Ibu rumah tangga, kemudian sebanyak 29% konsumen memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta, dan sebanyak 18% memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta, 4% konsumen di Kabupaten Serdang Bedagai memiliki pekerjaan sebagai pegawai negeri, sementara 11% konsumen Kabupaten Serdang Bedagai memiliki pekerjaan selain pegawai negeri, pegawai swasta, Ibu rumah tangga dan wiraswasta. Berikut tabel karakteristik konsumen pasar tradisional permanen Kab. Serdang Bedagai menurut jenis pekerjaan. Tabel. 4.8 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Pekerjaan No
Konsumen Pasar Tradisional (Persentase)
Pekerjaan
1
Pegawai Negeri
4%
2
Pegawai Swasta
18%
3
Ibu Rumah Tangga
38%
4
Wiraswasta
29%
5
Lainnya
11%
Sumber : Penelitian Lapangan
Pasar tradisional menjadi tempat alternatif bagi konsumen pribadi untuk memenuhi kebutuhan pada produk tertentu dan kondisi tertentu pula. Kebanyakan konsumen pasar tradisional juga berbelanja di warung eceran yang berada di dekat tempat tinggalnya. Sebanyak 61 % konsumen yang berbelanja di pasar tradisional menyatakan toko/warung dekat rumah
64
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
sebagai lokasi yang disukai untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, sedangkan konsumen yang menyukai pasar tradiosional hanya 38%. Berikut tabel kakteristik konsumen lokasi belanja yang disukai Tabel 4.9 Karakteristik Konsumen Tempat Belanja Yang Disukai No
Konsumen Pasar Tradisional (persen) 61%
Jawaban
1.
Toko/warung dekat rumah
2.
Minimarket
2%
3.
Pasar Tradisional
35%
4.
Tidak Menjawab
2%
Sumber : Penelitian Lapangan
Konsumen memilih warung serta pasar tradisional sebagai tempat berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena harganya murah dan lokasi yang strategis (dekat dengan tempat tinggal). Berikut tabel karakteristik konsumen memilih lokasi berbelanja. Tabel 4.10 Karakteristik Konsumen Alasan Memilih Tempat Belanja No
Konsumen Pasar Tradisional (persen) 47%
Jawaban
1.
Harganya murah
2.
Suasananya nyaman
1%
3.
Barangnya lengkap
1%
4.
Lokasinya strategis
20%
5.
Tempatnya bersih
2%
6.
Lain Lain
27%
7.
Tidak Menjawab
3%
Sumber : Penelitian Lapangan
Walaupun memiliki selisih harga jka dibandingkan dengan pasar tradisinal toko/warung dekat rumah menyediakan kepraktisan untuk berbelanja, diantaranya akses menuju toko/warung dekat rumah sangat mudah karena berada di sekitar tempat tinggal sehingga tidak membutuhkan biaya tranportasi yang harus dikeluarkan jika berbelanja di pasar tradisional. Keadaan barang
65
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
yang relatif sama dengan pasar tradiosional menjadikan warung menjadi pilihan utama konsumen pribadi. b. Karakteristik Produk Pasar Tradisional Hasil penelitian menunjukkan bahwa 91 % barang/produk yang dijual di pasar tradisional adalah barang/produk yang tersedia setiap hari, hanya 5% yang merupakan produk musiman. Berikut tabel karakteristik produk berdasarkan ketersediaanya. Tabel 4.11 Karakteristik Produk Berdasarkan Ketersediannya No 1. 2. 3. 4.
Kriteria Produk Setiap hari ada Musiman Setiap hari ada sebagian musiman Tidak Menjawab
Produk Pasar Tradisional (Persentase) 83% 5% 7% 5%
Sumber : Penelitian Lapangan
Produk yang dipasarkan di pasar tradisional didominasi barang yang berasal dari agen sebesar 90% sedangkan yang langsung dari petani hanya 9%. Berikut tabel karakteristik produk berdasarkan asal produk. Tabel 4.12 Karakteristik Produk Berdasarkan Asal No 1. 2. 3. 4.
Produk Pasar Tradisional (Persentase) 9% 0% 1% 90%
Asal Produk Petani Tengkula Petani dan Tengkulak Agen
Sumber : Penelitian Lapangan
66
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
Produk yang sebagian besar didatangkan melalui agen diperoleh dengan cara spontanitas tergantung kebutuhan pasar sebesar 42%, 29% produk diperoleh dengan cara dipesan terlebih dahulu. Berikut tabel karakteristik cara pemesanan produk Tabel 4.13 Karakteristik Produk Berdasarkan Cara Pemesanan No 1. 2. 3.
Cara Memesan Produk Memesan terlebih dahulu Spontanitas Sebagian memesan dan sebagian spontanitas
Produk Pasar Tradisional (Persentase) 29% 42% 29%
Sumber : Penelitian Lapangan
Selanjutnya produk yang ada di pasar tradisonal dipasarkan dengan cara pembeli datang ke pasar. Dari hasil responden menunjukkan 100% mekanisme penjualan produk dilakukan oleh pedangang ke pembeli dengan pertemuan langsung dengan cara pembeli datang datang ke pasar. Berikut tabel karakteristik distribusi produk Tabel 4.14 Karakteristik Produk Berdasarkan Sistem Distribusi No 1. 2. 3.
Cara Memesan Produk Mengirim ke pembeli Pembeli datang ke pasar Mengirim ke pembeli dan pembeli datang ke Pasar
Produk Pasar Tradisional (Persentase) 0% 100% 0%
Sumber : Penelitian Lapangan
Dari hasil penelitian arus barang di pasar tradisional terhadap 12 produk/barang dipasarkan secara lokal di sekitar lokasi pasar. Produk yang beredar di pasar tradisional kabupaten Serdang Bedagai berasal dari kabupaten Serdang Bedagai dan Daerah Sekitarnya. Berikut Tabel Distribusi Produk di pasar tradisional Kabupaten Serdang Bedagai.
67
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
Tabel 4.15 Karakteristik Produk Sistem Arus Barang Lokasi Pasar
Jenis
Daerah Asal
Daerah Pemasaran
Sialang Buah Kuala Bali Serbajadi
Beras
Tebing tinggi
Teluk Mengkudu Sialang Buah
Minyak Goreng
Tebing tinggi
Teluk Mengkudu Sialang Buah
Jagung
Tebing tinggi
Teluk Mengkudu Sialang Buah
Daging (Sapi/Kambing)
Perbaungan
Sialang Buah Matapao
Ayam Telur (Ayam/Bebek) Sayur-sayuran
Tebing tinggi Tebing tinggi Sialang Buah
Teluk Mengkudu Teluk Mengkudu Sialang Buah Matapao
Hasil Tangkapan Laut
TPI Sialang Buah
Teluk Mengkudu Sialang Buah Setrak Sidodadi
Sandang (Pakaian)
Medan
Teluk Mengkudu Sialang Buah
Beras
Tebing tinggi
Pegajahan R. Sialang
Minyak Goreng
Tebing tinggi
Pegajahan R. Sialang
Jagung
Tebing tinggi
Pegajahan R. Sialang
Sayur-sayuran
Pajak baru Perbaungan
Sukasari Pegajahan
Buah Buahan
L. Pakam
Sukasari Pegajahan
Hasil Tangkapan Laut
Bedagai
Sukasari Pegajahan
Sandang (Pakaian) Sayur-sayuran
Medan Medan, Galang
Sukasari Kuala Bali Karang Tengah Tanjung Harap
Buah Buahan Hasil Tangkapan Laut Sandang (Pakaian)
Medan Pagurawan Medan
Serbajadi Serbajadi Kuala Bali Karang Tengah Tanjung Harap
68
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
Lokasi Pasar
Jenis
Daerah Asal
2012
Daerah Pemasaran
Pantai Cermin Perbaungan Desa Pon
Beras Minyak Goreng Jagung Telur (Ayam/Bebek)
Perbaungan Perbaungan Perbaungan Perbaungan Batang Alai Pantai Cermin
P. Cermin P. Cermin P. Cermin P. Cermin
Sayur-sayuran Buah Buahan
Medan Berastagi Medan
P. Cermin P. Cermin
Kelapa
P. Cermin Perbaungan
P. Cermin
Hasil Tangkapan Laut Sandang (Pakaian)
Sialang Buah, Bedagai Medan Perbaungan
sekitar P. Cermin P. Cermin
Beras
Tebing Tinggi
Perbaungan Sialang Buah
Minyak Goreng
Tebing Tinggi
Perbaungan Sialang Buah
Jagung Daging (Sapi/Kambing) Ayam
Tebing Tinggi Perbaungan Tebing Tinggi Perbaungan
Sialang Buah Perbaungan, Pegajahan Perbaungan Pegajahan
Telur (Ayam/Bebek) Sayur-sayuran Buah Buahan Hasil Tangkapan Laut Sandang (Pakaian)
Tebing Tinggi Medan Medan Pagurawan Medan
Perbaungan Perbaungan Perbaungan Perbaungan Perbaungan Pegajahan
Daging (Sapi/Kambing) Ayam
Perbaungan Tebing Tinggi
Kp. Pon, Sei Bamban Kp. Pon Sei Bamban Sei Buluh Gempolan
Sayur-sayuran
Perbaungan
Kp. Pon Sei Bamban Suka Damai
Buah Buahan
Berastagi B. Bayu Gudang Garam R. Sialang
Kp. Pon Gempolan Sei Bamban
Ikan Lele
Tebingtinggi
Kp. Pon Sei Bamban
69
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
Lokasi Pasar
Jenis
Daerah Asal
2012
Daerah Pemasaran
Sei Buluh Sipispis Bingkat Tanjung Beringin
Sandang (Pakaian)
Medan
Kp. Pon Sei Bamban Penggalangan
Beras Minyak Goreng Jagung Daging (Sapi/Kambing)
Tj. Buluh Tj. Buluh Tj. Buluh Perbaungan
Sei Buluh Sei Buluh Sei Buluh Sei Buluh Lubuk Bayas
Ayam Sayur-sayuran
Tebingtinggi Medan, Perbaungan
Naga Kisar Sei Buluh Tanah Raja
Buah Buahan
Berastagi
Sei Buluh Sei Sijenggi Lubuk Bayas
Hasil Tangkapan Laut
Bedagai, Sialang Buah
Sei Buluh Sei Sijenggi
Ikan Lele Kelapa Sayur-sayuran
Perbaungan Bogak Siantar
Lubuk Bayas Sei Buluh Sindaraya pondok senen nagaraja Bantong Serbananti
Buah Buahan Hasil Tangkapan Laut
Siantar Brohol T. Tinggi
Ds. Sipispis Sipispis Ds. Sipispis Serbananti Sambosar (Simalungun)
Sandang (Pakaian) Sayur-sayuran
Siantar Perbaungan
Ds. Sipispis Bingkat Pegajahan
Buah Buahan
Pakam, Medan
Bingkat Pegajahan
Hasil Tangkapan Laut
Sialang Buah, Bedagai
Bingkat Pegajahan
Sandang (Pakaian)
Medan
Bingkat Pegajahan
Sayur-sayuran
Kabanjahe Rampah Bedagai
Tj. Beringin
Buah Buahan
Berastagi Sidempuan
Tj. Beringin
70
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
Lokasi Pasar
Jenis
Daerah Asal
Daerah Pemasaran
Sandang (Pakaian)
T. Tinggi Medan
Ds. Tj. Beringin Nagur Mangga Dua
Beras
T. Tinggi Firdaus Sei Rampah
Firdaus Sei Rampah
Minyak Goreng
Tebing Tinggi Sei Rampah
Sei Rampah Firdaus
Daging (Sapi/Kambing)
Siantar Sei Rampah Perbaungan
Firdaus Sei Rampah Mangga Dua P. Budiman Sei Bamban Kp. Pon Sei Bamban
Ayam
T. Tinggi
Sei Rampah Matapao Firdaus Mangga Dua Sukajadi
Telur (Ayam/Bebek)
Pakam Sei Rampah
Firdaus Sei Rampah
Sayur-sayuran
Medan
Sei Rampah C. Lobang Firdaus Sei Bamban Mangga Dua Kp. Pon
Hasil Tangkapan Laut
Bedagai Kuala Sialang Buah
Sei Rampah Sei Bamban Firdaus
Sandang (Pakaian)
Medan
C. Lobang Firdaus Mangga Dua
Daging (Sapi/Kambing)
T. Tinggi
Sayur-sayuran Buah Buahan
Siantar Sidempuan Medan
Juhar, Kayu Besar, Bandar Khalifah Juhar, Gelam dan Kayu Besar Juhar Bandar Khalifah Pematang Bulu Kp. Soto P. Pala Kp. Juhar
Rampah Juhar
2012
71
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
Lokasi Pasar
Jenis
Daerah Asal
Daerah Pemasaran
Dolok Masihul Lelo Firdaus
Hasil Tangkapan Laut
Pagurawan Bedagai
Ikan Lele Sandang (Pakaian)
Mangga Dua T. Tinggi
Beras Minyak Goreng Jagung Daging (Sapi/Kambing) Ayam
Tebing Tinggi Tebing Tinggi Tebing Tinggi Dolok Masihul Tebing
Pekan Dolok Masihul Pekan Dolok Masihul Pekan Dolok Masihul Sekitar Dolok Masihul Negeri Dolok Rambung Sialang Martebing Silo Doyong Sidiam-diam
Telur (Ayam/Bebek) Sayur-sayuran Buah Buahan Kelapa Hasil Tangkapan Laut
Pantai Labu Medan dan Galang Medan
Sekitar Dolok Masihul Sekitar Dolok Masihul Sekitar Dolok Masihul Sekitar Dolok Masihul Sekitar Dolok Masihul Sarang Ginting Martebing
Sandang (Pakaian) Sayur-sayuran
Medan Medan Pematang Siantar Perbaungan
Sekitar Dolok Masihul Firdaus Cempedak Lobang Simpang Empat Belidaan
Buah Buahan
Firdaus Berastagi
Firdaus Cempedak Lobang Simpang Empat Belidaan
Hasil Tangkapan Laut
Pagurawan Tanjung Balai Batu Bara
Firdaus Cempedak Lobang Simpang Empat Belidaan
Ikan Lele
Kampung Pon
Firdaus Cempedak Lobang Simpang Empat Belidaan
Sandang (Pakaian)
Medan
Firdaus Cempedak Lobang Simpang Empat Belidaan
Sialang Buah Tanjung Balai Bedagai
72
2012
Juhar Bandar Khalifah Juhar Kayu Besar
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
Daerah sekitar yang menjadi pemasok produk di pasar tradisional Kabupaten Serdang Bedagai adalah kota Medan, Siantar, Tebingtinggi, Batu Bara, Tanjung Balai dan Berastagi. Daerah ini memasok produk seperti beras, minyak goreng, ikan lele, hasil tangkapan laut, sandang dan buah-buah. c. Revitasilasi Sarana dan Prasarana Pasar Jika dilihat pada kondisi pasar tradisional saat ini di Kabupaten Serdang Bedagai diketahui bahwa bangunan pasar dapat dikatakan cukup memadai hal ini terbukti dengan terlihatnya bentuk arsitektur bangunan yang cukup menarik dengan konsep budaya melayu, dan terus dilakukannya perbaikan fisik di berbbagai lokasi pasar. Namun berdasarkan hasil penerlitian baik pedagang maupun pembeli sepakat ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki baik dari aspek pengelolaan dan fisik. Dari sektor pengelolaan ada keinginan dari sebagian besar pembeli agar pemerintah dapat membangun dan mengelola pasar grosir yang saat in belum ada di Kabupaten Serdang Bedagai. Sebanyak 42% responden menginginkan terbentuknya pasar grosir di Kabupaten Serdang Bedagai sedangkan responden lainnya menginkan bentuk pasar yang sama dengan keadaan saat in namun dengan fasilitas yang lebih baik. Tabel 4.16 Bentuk Revitasilisai Yang Diinginkan No
Bentuk Revitalisasi
Konsumen Pasar Tradisional (Persentase) 4%
1.
Seperti Supermarket
2.
Seperti Yang ada sekarang
31%
3.
Pasar grosir
42%
4.
Tidak Menjawab
24%
73
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
Kondisi pasar yang menjadi perhatian saat ini adalah penataan stan yang buruk serta sarana prasarana yang kurang memadai. Sebanyak 42 % konsumen menilai sarana dan prasarana yang kurang memadai menyebabkan kondisi pasar saat ini tidak baik, diikuti dengan penataan stan yang buruk sebesar 36%, lokasi yang tidak strategis 5%, kebersihan yang tidak terjaga dan barang yang tidak lengkap masing-masing 4%. Tabel 4.17 Penilaian Terhadaf Sarana dan Prasarana No
Bentuk Revitalisasi
Konsumen Pasar Tradisional (Persentase) 36%
1.
Penataan stan yang buruk
2.
Kebersihan yang tidak terjaga
4%
3.
Sarana dan prasarana yang kurang memadai
42%
4.
Pedagangnya tidak ramah
2%
5.
Lokasi tidak strategis
5%
6.
Barangnya tidak lengkap
4%
7.
Pedagangnya tidak jujur
2%
8.
Kurang aman
0%
9.
Tidak Menjawab
6%
Rendahnya ketersediaan sarana dan prasana di pasar tradisional menyebabkan perkembangan pasar menjadi tidak optimal. Keberadaan pasar dengan sarana dan prasarana yang buruk membutuhkan perhatian pemerintah dari segi penyediaan dana untuk revitalisasi pasar-pasar tradisional. Sebanyak 30 % responden menginginkan fasilitas darinase untuk mendukung kebersihan pasar, 23 % responden memilih jalan menuju pasar, 20% memilih fasilitas MCK, 16% memilih halaman pasar untuk kebutuhan parkir kendaraan serta 11% responden memilih penataan stan.
74
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
Tabel 4.18 Sarana dan Prasarana Yang Ingin DIrevitalisasi
1.
Drainase/Kebersihan
Konsumen Pasar Tradisional (Persentase) 30%
2.
Halaman Pasar/Parkir
16%
3.
Jalan menuju pasar
23%
4.
MCK
20%
5.
Penataan Stan/Kios
11%
No
Fasilitas Revitalisasi
4.2 Pembahasan Jika ditinjau dari letak geografis Kabupaten Serdang Bedagai yang memiliki area seluas 1.900,22 km2 terdiri dari 17 kecamatan dan 237 desa serta 6 kelurahan defenitif, memiliki potensi yang luar perdagangan yang sangat potensial. Posisi kabupaten Serdang Bedagai diapit oleh beberapa kabupaten, disebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Simalungun dan Batubara, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Simalungun dan sebelah utara berbatasan dengan selat malaka. Kondisi ini didukung dengan keberadaan jalan lintas sumatera yang melalui Kabupaten Serdang Bedagai dari Kecamatan Perbaungan sampai Kecamatan Tebing Syahbandar. Jalan merupakan sarana yang penting untuk memperlancar dan mendorong roda perekonomian. Kondisi jalan yang baik akan meningkatkan mobilitas penduduk dan distribusi barang-barang dari satu daerah ke daerah lain. Panjang jalan di seluruh Kabupaten Serdang
Bedagai pada tahun 2011
mencapai 2.118.260 km yang terbagi atas jalan negara 92.590 km, jalan propinsi 136.240 km dan jalan kabupaten 1.463.950 km. Selain potensi dari letak geografis, Kabupaten Serdang Bedagai memiliki potensi konsumen pasar yang sangat baik. Jumlah penduduk Kabupaten Serdang Bedagai berjumlah
75
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
599.941 jiwa dengan komposisi jumlah penduduk laki-laki 301.386 jiwa dan perempuan 298.555 jiwa. Kepadatan penduduk Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2011 adalah sebesar 316 jiwa/km2. Kepadatan penduduk terbesar adalah di kecamatan Perbaungan yaitu sebesar
907
jiwa/km2, disusul kecamatan Teluk Mengkudu 619 jiwa/km2, Sei Bamban 597 jiwa/km2. Sedangkan kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah adalah kecamatan Kotarih 103 jiwa/km2, dan Kecamatan Bintang Bayu 111jiwa/Km2. Ditinjau dari segi persebaran penduduk, jumlah penduduk terbesar adalah di kecamatan Perbaungan yaitu sebesar 101.278 jiwa atau sebesar 16,88 persen dari seluruh penduduk Kabupaten Serdang Bedagai. Jumlah penduduk terendah ada di Kecamatan Kotarih yaitu sebesar 8.035 jiwa atau 1,34 persen Sebagai bentuk pusat-pusat perekonomian di daerah Kabupaten Serdang Bedagai terdapat pusat-pusat pasar yang tersebar di beberapa titik di Kabupaten Serdang Bedagai. Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai menjadi tempat pertemuan anatara pedagang dan pembeli menajdi salah satu indikator perekonomian Serdang Bedagai. Perekonomian di suatu daerah tidak dapat di pisahkan dari mobilisasi perdagangan di daerahnya, baik itu antar daerah ataupun ke luar daerah seperti di lingkungan Kabupaten Serdang Bedagai. Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai memiliki beberapa jenis bila dilihat dari volume kegiatannya dan rutinitas pasar dalam seminggu. Secara umum pasar di Kabupaten Serdang Bedagai merupakan pasar tradsional dengan pusat pasar yang tersebar di beberapa titik yang menurut suatu daerah sekitarnya cukup strategis. Jumlah pasar yang resmi dikelola pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai berjumlah 22 pasar. Dilihat dari sebaran lokasi pasar, dari 17 kecamatan yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai hampir seluruh Kecamatan telah dilayani oleh pasar yang dikelola pemerintah. Kecamatan yang telah dilayani oleh pasar pemerintah anatara lain : Kecamatan Bandar Khalifah,
76
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
Kecamatan Dolok Masihul, Kecamatan Kotarih, Kecamatan Pantai Cermin, Kecamatan Pegajahan, Kecamatan Perbaungan, Kecamatan Sei Bamban, Kecamatan Sei Rampah, Kecamatan Serbajadi, Kecamatan Silinda, Kecamatan Sipispis, Kecamatan Tanjung Beringin dan Kecamatan Teluk Mengkudu. Dari dua puluh dua pasar yang dikelola pemerintah, pasar yang beroperasi setiap hari (tujuh kali seminggu) hanya terdapat 4 buah pasar yang juga hanya berada di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Perbaungan, Kecamatan Tanjung Beringin, Kecamatan Sei Rampah dan Kecamatan Dolok Masihul. Lokasi pasar harian adalah Pasar Perbaungan yang terletak di Kecamatan Perbaungan, kemudian Pasar Tanjung Beringin yang terletak di Kecamatan Tanjung Beringin, berikutnya Pasar Sei Rampah yang terletak di Ibu Kota Kabupaten Serdang Bedagai dan yang terahir adalah Pasar Dolok Marsihul yang terletak di Kecamatan Dolok Marsihul. Sedangkan selebihnya hanya beroperasi mingguan, ada yang beroperasi 2 kali dalam semingu dan ada pula yang hanya beroperasi 1 kali dalam seminggu. Pasar yang beroperasi 2 kali dalam seminggu adalah pasar Sei Buluh yang berada di Kecamatan Perbaungan beroperasi pada hari senin dan kamis dan pasar Kampung Pon yang berada di Kecamatan Sei Bamban beroperasi pada hari kamis dan senin. Pasar yang beroperasi satu kali dalam seminggu adalah pasar Tinokkah yang berada di Kecamatan Sipispis beroperasi pada hari sabtu, pasar Nagur Pane yang berada di Kecamatan Tanjung Beringin beroperasi pada hari sabtu, pasar Juhar yang berada di Kecamatan Bandar Khalifah beroperasi pada hari rabu, pasar Sei Berong yang berada di Kecamatan Bandar Khalifah beroperasi pada hari sabtu, pasar Pekan Selasa yang berada di Kecamatan Dolok Masihul beroperasi pada hari selasa, pasar Kotarih yang berada di Kecamatan Kotarih beroperasi pada hari minggu, pasar Pantai Cermin yang berada di Kecamatan Pantai Cermin beroperasi pada hari rabu, pasar Sukasari yang berada di Kecamatan Pegajahan beroperasi pada hari senin, pasar Bingkat yang berada di Kecamatan Pegajahan beroperasi pada hari
77
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
sabtu, pasar Kuala Bali yang berada di Kecamatan Serbajadi beroperasi pada hari sabtu, pasar Silinda yang berada di Kecamatan Silinda beroperasi pada hari jumat, pasar Sipispis yang berada di Kecamatan Sipispis beroperasi pada hari kamis, pasar Marjanji yang berada di Kecamatan Sipispis beroperasi pada hari jumat, pasar Sialang Buah yang berada di Kecamatan Teluk Mengkudu beroperasi pada hari sabtu, dan pasar Matapao yang berada di Kecamatan Teluk Mengkudu beroperasi pada hari minggu. Perkembangan kesejahteraan penduduk mempegaruhi kemampuan daya beli penduduk terhadap kebutuhan hidupnya. Perkembangan kesejahteraan dapat diukur melalui tingkat pendapatan. Secara umum selama periode 2008-2010 tingkat kesejahteraan penduduk Kabupaten Serdang Bedagai mengalami penigkatan pengeluaran per kapita sebagai proxy pendapatan, baik secara nominal maupun riil. Pengeluaran rata-rata penduduk Serdang Bedagai pada tahun 2011 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 597.894 yang terdiri dari Rp. 347.666,- untuk pengeluaran makanan dan Rp. 250.228 untuk pengeluaran non makanan. Dalam pemenuhan kebutuhan makanan dan non makanan, masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai masih memilih pasar tradisional sebagai alternatif tempat berbelanja. Masih berlakunya mekanisme tawar menawar yang menjadi ciri utama pasar tradisional menjadi alasan utama para konsumen memilih berbelanja di pasar tradisional. 86 % konsumen memilih berbelanja di pasar tradisional karena harganya bisa ditawar, 8% memilih karena jarak rumah dan lokasi pasar berdekatan dan 4 % karena barangnya masih segar. Tawar menawar yang merupakan ciri khas pasar tradisional yang tidak dapat ditemukan di pasar modern. Hal ini sesuai dengan karakteristik konsumen pasar yang didominasi oleh konsumen yang bejenis kelamin
78
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
peremepuan. Hampir 93 % konsumen pasar tradisional adalah perempuan, yang berada diusia produktif 20 – 40 tahun. Faktor pendidikan juga mempengaruhi pilihan masyarakat Serdang Bedagai memilih pasar tradisional menjadi tempat berbelanja untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari. Sebanyak 53% konsumen pasar tradisional adalah tamatan Sekolah Menengah Umum (SMU), 25 % adalah tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 12 % adalah tamatan Sekolah Dasar(SD). Waktu luang yang dimiliki oleh sebagian besar konsumen juga menjadi faktor pendukung masyarakat Serdang Bedagai memilih pasar sebagai tempat berbelanja. Berdasarkan penelitian di lapangan 38 % konsumen pasar tradisional adalah ibu rumah tangga yang tidak bekerja, sehingga memiliki fleksibilitas waktu untuk berbelanja. 29% adalah wiraswasta, 18 % adalah pegawai swasta. Namun tidak semua masyarakat Serdang Bedagai memilih berbelanja langsung ke pasar tradisional (yang dikelola pemerintah). Jumlah pasar tradisional yang tidak tersebar secara merata di setiap kecamatan dan jadwal operasional pasar yang tidak buka setiap harinya menjadi kendala bagi masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional. Letak geografis Kabupaten Serdang bedagai yang luas menyebabkan pasar di kecamatan belum mampu melayani seluruh masyarakat yang ada di kecamatan teresbut. Jarak dari desa menuju pasar yang kebanyakan berada di pusat kecamatan menjadi persoaln yang menyebabkan masyarakat tidak berbelanja secara rutin ke pasar tradisonal. Berikut ini adalah desa-desa dalam kecamatan se-Kabupaten Serdang Bedagai yang jarak menuju ibu kota kecamatannya sama atau lebih dari 9 km.
79
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
Tabel 4.19 Jarak Kantor Kepala Desa menuju Ibu Kota Kecamatan Kecamatan Kotarih Bintang Bayu
Dolok Masihul
Sipispis
Dolok Mearwan
Tebing Tinggi
Tebing Syahbandar
Sei Rampah
Desa Huta Galuh Damak Tulong Buho Ujung Negeri Kahan Bandar Pinang Rambu Panombean Bah Kerapuh Dolok Sagala Bukit Cermin Hilir Ujung Silau Bantan Batu 12 Silau Merawan Batu 13 Durian Pulau Blok 10 Huta Nauli Mala Sari Rimbun Mariah Nagur Bulu Duri Gunung Manako Damak Urat Simalas Sibaru Gunung Pane Nagaraja I Pabatu VI Afdeling VI Dolok Hilir Afdeling VIi Dolok Hilir Bah Damar Korajim Naga Kesiangan Gunung Kataran Penongol Kedai Damar Paya Lombang Paya Mabar Sei Periok Kuta Pinang Tanah Besih Paya Pasir Binjai Penggalangan Rambung Sialang Tengah Rambung Sialang Hulu Pergulaan Sinar Kasih Sei Parit
80
Jarak Ke Ibu Kota Kecamatan (km) 9 10 9 10 10 13 10 13 10 9 10 10 9 11 10 11 18 10 36 10 22 24 25 25 12 9 9 15 17 10 14 11 17 10 15 10 10 18 14 18 14 17 20 18 20 22 18 1
2012
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
Kecamatan
Sei Bamban Teluk Mengkudu Perbaungan
Pegajahan Pantai Cermin
Desa Rambung Estate Rambung Sialang HIlir Simpang Empat Silau Rakyat Sei Belutu Sei Buluh Pematang Kuala Tanjung Buluh Sei Buluh Tanah Merah Lubuk Bayas Sei Naga Lawan Lubuk Rotan Kesatuan Pematang Taal Lubuk Dendang Tanjung Putus Jati Mulyo Karang Anyar Pematang Kasih Naga Kisar Lubuk Saban
2012
Jarak Ke Ibu Kota Kecamatan (km) 13 19 11 11 10 11 11 10 12 13 15 16 15 10 15 10 22 12 9 10 15 10
Keterbatasan jumlah pasar, jadwal operasi dan jarak menuju pasar menyebabkan banyak pasar tradisonal yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat menjamur di berbagai tempat yang lokasinya lebih dekat dibandingkan dengan psar tradisional yang dikelola pemerintah. Hal ini secara arif harus disikapi oleh Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dengan mengeluarkan kebijakan mengenai penyelenggaraan pasar agar tidak menyebabkan pasar-pasar yang telah ada sebelumnya kehilangan konsumen namun demikian tetap mempertimbangkan kemudahan akses bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Munculnya pasar modern di berbagai tempat juga memperngaruhi pola masyarakat dalam berbelanja terutama di kalangan masyarakat yang berpendidikan dan mempunyai pekerjaan. Karena keberadaan masar modern yang berada di lokasi strategis dan jam
81
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
operasional yang lebih lama. Berkaitan dengan pasra modern ini pemerintah daerah juga harus membuat aturan tentang keberadaan pasar modern agar tidak mengganggu keberadaan pasar tradisional. Namun di tengah ketebatasan yang dimiliki pasar tradisional memunculkan peluang bagi masyarakat lokal untuk menjadi pedagang eceran di desa dimana ia tinggal. Berdasarkan penelitian di lapangan 61 % responden menyatakan lebih suka berbelanja di warung dekat rumah sedangkan yang memilih pasar tradisional hanya 35 %. Hal ini menunjukkan bahwa ada dua jenis konsumen yang berbelanja di pasar tradiosional. Konsumen pertama adalah pemakai langsung; dalam artian konsumen yang berbelanja di psar tradisional secara rutin untuk digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Konsumen kedua adalah pedagang eceran; dalam artian konsumen yang berbelanja di pasar tradisonal secara rutin untuk dijula kembali di toko/warung yang berada di desa dimana ia tinggal. Konsumen pemakai langsung biasanya berbelanja di pasar mingguan yang berada di sekitar desa tempat tinggalnya, sedangkan pedagang eceran lebih memilih pasar harian yang beroperasi setiap hari. Selain jaraknya yang relatif dekat dengan rumah, toko/warung menjadi pilihan masyarakat dikarenakan barang kebutuhan sehari-hari dapat dibeli setiap saat tanpa harus menumpuk barang di rumah. Kemampuan masyarakat serdang bedagai dilihat dari pengeluaran perkapita yang masih didominasi pengeluaran utnuk makanan menunjukkan kemampuan daya beli masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai masih dalam tarat pemenuhan kebutuhan primer. Kemampuan masyarakat yang rendah tersebut menyebabkan kebanyakan masyarakat memenuhi kebutuhan hariannya di warung-warung yang berada di sekitar tempat tinggal. Pasar tradisonal menjadi alternatif jika ada kebutuhan khusus untuk penyelenggaraan acara-acara tertentu seperti pesta dll.
82
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
Produk yang dijual di pasar tradisional adalah produk-produk kebutuhan masyarakat sehari-hari. Dari hasil penelitian produk-produk yang di pasarkan di pasar tradisional Kabupaten Serdang Bedagai sebagian besar berasal dari kecamatan yang merupakan Pusat Pelayanan Kegiatan dan daerah interland yang berada di sekitar Kabupaten Serdang Bedagai. Kecamatan yang menjadi sumber produk pasar tradisional adalah Kecamatan Perbaungan dan Dolok Masihul, sedangkan daerah interland yang menjadi sumber produk-produk yang dipasarkan di pasar tradisional Kabupaten Serdang Bedagai adalah Kota Tebing Tinggi, Kota Medan, dan Kota Sinatar. Sebagai contoh produk beras yang kebanyakan di datangkan dari Kota Tebing Tinggi, walaupun Kabupaten Serdang Bedagai adalah pengahasil beras yang menjadi salah satu daerah penunjang produksi beras nasional. Menurut data BPS Kabupaten Serdang Bedagai produksi padi di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2010 mencapai 365.316 ton yang tersebar di seluruh kecamatan selain Kecamatan Dolok Merawan. Jika produk ini adalah gabah kering panen maka dengan angka konversi GKP ke GKG 86,02 persen maka diperoleh 314.425 ton GKP. Jika angka rendemen penggilingan yang digunakan adalah 62,74 persen diperoleh 197.157 ton beras. Dengan menggunakan asumsi konsumsi beras 139 kg perkapita per tahun maka kebutuhan beras Serdang Bedagai hanya mencapai 82.619 ton per tahun. Walaupun secara volume, kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai tercukupi namun jka dilihat asal produk kebanyakan produk beras berasal dari Kota Tebing Tinggi. Hal ini disebabkan kota Tebing Tinggi merupakan daerah interland dan pusat perdagangan yang berdekatan dengan Kabupaten Serdang Bedagai, maka perlu ada kerjasama anatar Pemerintah Daerah untuk memperlancar arus produk antar daerah. Tabel 4.20 Luas Panen, dan Produksi Padi Kabupaten Serdang Bedagai
83
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
Kecamatan Kotarih Silinda Bintang Bayu Dolok Masihul Serba Jadi Sipispis Dolok Merawan Tebing Tinggi Tebing Syahbandar Bandar Khalipah Tanjung Beringin Sei Rampah Sei Bamban Teluk Mengkudu Perbaungan Pegajahan Pantai Cermin Total
Luas Panen (ha) 484 655 211 2.380 2.295 531 4.661 1.363 6.564 8.446 5.878 13.089 5.924 12.152 1.960 7.094 73.688
2012
Produksi (ton) 2.077 3.136 1.025 11.742 11.358 2.595 23.066 6.701 31.988 41.574 29.281 65.246 29.337 61.016 9.752 35.425 365.316
Produk-produk lain yang berasal daerah interland adalah sandang (pakaian), sayursayuran, buah-buahan dan minyak goreng. Produk sandang (pakain) kebanyakan berasal dari daerah Kota Medan dan Tebing Tinggi, hal ini dikarenakan belum terdapatnya industri konveksi besar di Kabupaten Serdang Bedagai. Produk sayur-sayuran dan buah-buahan masih sangat tergantung pada daerah Kaban Jahe, Siantar dan Medan. Sebagian kecil sayura-sayuran diproduksi lokal di Kecamatan Perbaungan dan Pantai Cermin begitu juga buah lokal yang ada secara musiman juga berasal dari dalam Kabupaten Serdang Bedagai. Hal ini disebabkan beberapa varietas sayur-sayuran dan buah-buahan hanya dapat tumbuh baik di daerah dataran tinggi seperti di Kaban Jahe dan Siantar. Namun demikian pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Peternakan juga harus terus melakukan inovasi untuk mengembangkan varietasvarietas sayur-sayuran dan buah-buahan di Kabupaten Serdang Bedagai sehingga
84
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
ketergantungan produk sayur-sayuran dan buah-buahan dapat terus ditekan. Sembari terus melakukan inovasi pemerintah daerah dapat melakukan kerjasama antar daerah dalam hal distribusi produk sayur-sayuran dan buah-buahan serta kerjasama alih teknologi pengembangan varietas unggul. Minyak goreng yang ada di pasar tradisional Kabupaten Serdang Bedagai berasal dari Kota Medan, hal ini disebebkan belum adanya pabrik minyak goreng di Kabupaten Serdang Bedagai. Produksi kelapa sawit di Serdang Bedagai menurut data BPS tahun 2010 sebesar 588.716,39 ton. Walaupun 75 persen produksi sawit Kabupaten Serdang Bedagai berasal dari perkebunan milik BUMN seharusnya ada kebijakan pemerintah daerah untuk dapat membangun pabrik minyak goreng untuk memnuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai dan sekitarnya. Pemenuhan produksi lokal untuk kebutuhan lokal akan memperpendek jalur distribusi dan jaminan ketersediaan produk untuk masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai. Untuk menentukan saluran distribusi yang efektif untuk mendorong peningkatan penjualan yang diharapkan, maka salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan saluran adalah dengan memperhatikan pertimbangan pasar. Beberapa faktor pasar yang harus diperhatikan adalah: i.
Konsumen atau Pasar Industri Apabila pasarnya berupa pasar industri, maka pengecer jarang atau bahkan tidak pernah digunakan dalam saluran ini. Jika pasarnya berupa konsumen dan pasar industri, perusahaan akan menggunakan lebih dari satu saluran.
ii.
Jumlah Pembeli Potensial Kabupaten Serdang Bedagai terdiri dari 150.543 kepala keluarga. Dengan penghasilan ratarata perbulan sebesar > Rp 1.000.000 sebanyak 43%. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah
85
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
pembeli potensi di Kabupaten Serdang Bedagai termasuk kecil karena produsen dapat menjual langsung produknya kepada konsumen atau pemakai. Hal ini dapat dilihat banyaknya petani, peternak ikan yang dapat menjual langsung hasil panennya kepada konsumen. iii. Konsentrasi Pasar Secara Geografis Secara geografis, Kabupaten Serdang Bedagai memiliki pasar tradisional yang tersebar hampir diseluruh kecamatan. Untuk daerah dengan tingkat kepadatan yang tinggi maka produsen dapat menggunakan jasa perantara atau distributor untuk menyalurkan produk dari produsen ke konsumen atau pemakai. iv. Jumlah Pesanan Volume penjualan dari sebuah perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap saluran yang dipakainya. Jika volume yang dibeli oleh pemakai /konsumen tidak begitu besar, atau relatif kecil, maka produsen dapat menggunakan pedagang perantara. Dalam hal kebutuhan konsumen di Kabupaten Serdang bedagai untuk beberapa jenis barang seperti elektronika sulit diperoleh, namun untuk barang-barang kebutuhan harian masih mudah dan tetap banyak volume penjualanannya. i.
Kebiasaan dalam Pembelian Kebiasaan membeli dari konsumen akhir berpengaruh pula terhadap kebijaksanaan dalam penyaluran. Termasuk dalam kebiasaan membeli ini, antara lain:
Kemauan untuk membelanjakan uangnya, konsumen di Kabupaten Serdang Bedagai walaupun memiliki tingkat pendapatan yang rendah namun mereka masih setia dan tetap mau membelanjakan uangnya di pasar meskipun itu hanya pasar tradisional non pemerintah yang beroperasional pada hari-hari tertentu saja.
86
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
Tertariknya pada pembelian dengan kredit, hal ini dapat dilihat masih banyaknya orang yang berdagang dengan sistem kredit yang diberikan langsung kepada konsumen seperti barang-barang elektronik.
Lebih senang melakukan pembelian di pasar tradisional minggunan non pemerintah. Salah satu keunikan di Kabupaten Serdang Bedagai adalah menjamurnya pasar mingguan di tiap kecamatan selain kehadiran pedagang yang berjualan di pasar mingguan itu, kehadiran hiburan juga menarik bagi konsumen untuk membelanjakan uangnya
a.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Strategi Saluran i. Akses ke Pasar Sasaran Pilihan pasar sasaran perlu dikoordinasi secara erat dengan strategi saluran, karena saluran menghubungkan pemasok dengan pengguna akhir. Pengguna akhir di Kabupaten Serdang Bedagai dapat berhubungan langsung ke produsen namun begitupun peran perantara juga cukup berperan dalam penyaluran barang-barang ke konsumen. Sehingga akses pasar dapat dicapai dengan sangat cepat. Berdasarankan hasil penelitian konsumen da pedagang sepakat bahwa ada bebrapa hal yang perlu mendapat perhatian pemerintah daerah yaitu jalan menuju pasar dn ketersediaan transportasi. ii. Pertimbangan Finansial Dua masalah finansial mempengaruhi strategi saluran, adanya sumber-sumber yang tersedia untuk meluncurkan strategi yang diusulkan. Untuk Kabupaten Serdang Bedagai sendiri yang letaknya tidak jauh dari Kota medan memudahkan akses mendapatkan kebutuhan. Hal ini terbukti dari banyaknya pedagang perantara yang mendapatkan
87
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
barang-barang kebutuhan harian dari Kota Medan. Dimana ongkos transportasi yang tidak terlalu mahal, jarak tempuh yang tidak begitu jauh, fasilitas jalan yang memadai. Sehingga biaya yang dikeluarkan dapat ditutupi dengan pengemablian investasi iii. Pertimbangan Fleksibilitas dan Pengendalian Fleksibitas dan pengendalian saluran distribusi barang di Kab. Serdang Bedagai diserahkan pada mekanisme pasar. iv. Mengetahui Sistem Distribusi yang Ada Perubahan struktur dalam organisasi menciptakan suatu kebutuhan untuk meninjau pilihan saluran. Untuk Kabupaten Serdang Bedagai sistem distribusi yang ada adalah produsen menjual langsung produknya kepada pemakai akhir atau konsumen seperti yang terjadi pada produk pertanian. Dimana petani menjual hasil panennya ke pasarpasar terutama pasar tradisional non pemerintah untuk langsung menjual barang dagangannya ke konsumen. Hasil penelitian yang di dapatkan dilapangan diketahui bahwa distribusi penjualan dari produsen ke konsumen menggunakan sarana saluran distribusi melalui toko/warung/kios sendiri dan dititipkan di toko/warung/kios pihak lain. b. Jenis-Jenis Saluran Distribusi Produk UKM di Kabupaten Serdang Bedagai Mata rantai jalur distribusi yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai memiliki beberapa kategori jenis saluran menurut jenis barang dan segmen pasarnya. Jenis saluran yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai adalah Sebagai Berikut: Saluran distribusi barang konsumsi
88
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
Penjualan barang komsumsi ditujuakan untuk pasar konsumen dimana pada umumnya di jual melalui perantara, hal ini dilakukan untuk menekan biaya distribusi yang luas menyebar yang tidak mungkin di capai produsen satu demi satu. Ada dua saluran yang ditemukan di pasar UKM Kabupaten Serdang Bedagai, yaitu: -
Produsen – Konsumen Bentuk saluran distribusi ini merupakan saluran distribusi yang paling sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya langsung kepada konsumen apabila produsen hanya menproduksi barangnya dalam jumlah yang sedikit, misalnya produk dodol.
-
Produsen-Pengecer-Konsumen Saluran ini juga disebut dengan saluran distribusi langsung yang membedakan hanyalah adanya peran pengecer langsung membeli barang kepada produsen untuk langsung dipasarkan kepada konsumen. Hal ini dimungkinkan karena produsen mulai memproduksi barang dagangannya dalam skala yang tidak mungkin bisa dipasarkannya sendiri, misalnya kripik.
Saluran distribusi barang konsumsi Karakteristik barang industri berbeda dengan barang komsumsi, oleh karena itu saluran distribusi yang dilakukan sedikit berbeda. Ada beberapa macam saluran yang terjadi pada produk UKM di Kabupaten Sedang Bedagai,yaitu sebagai berikut: -
Produsen – Pemakai industri Saluran distribusi dari produsen ke konsumen merupakan saluran distribusi langsung. Saluran ini dipakai apabilamana transaksi penjualan kepada pemakai industri relatif cukup besar.
89
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
-
2012
Produsen – distributor - pemakai industri Produsen yang menggunakan saluran distribusi melalui distributor untuk berhubungan dengan pemakai industri bisa disebabkan karena jangkauang pemasarannya lebih luas, yang hali dimungkinkan karena barang industri adalah barang yang tidak setiap saat bisa di gunakan. Misalnya saja bahan bangunan.
4.2.1 Pengembangan Pasar Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Sumatera Utara yang baru dimekarkan dari Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan UU RI Nomor 36 Tahun 2003 pada tanggal 18 Desember 2003 yang memiliki potensi yang cukup besar terutama dibidang pertanian. Tentu dapat dilihat Serdang Bedagai ini mempunyai potensi yang cukup baik dalam peningkatan kemandirian pangan di wilayahnya. Dengan seiring waktu yang berjalan Kabupaten Serdang Bedagai banyak melakukan pembenahan di setiap sektor. Salah satu sektor yang tengah dikembangkan adalah sektor perdagangan. Hal ini bertujuan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat dari sektor perdagangan. Salah satu pergerakkan ekonomi masyarakat di Kab. Serdang Bedagai terlihat dari cukup banyaknya pasar yang tersebar di daerah ini. Diketahui ada 30 pasar di 17 Kecamatan di Kab. Serdang Bedagai, dimana 22 diantaranya adalah pasar yang dikelola oleh pemerintah Kab. Serdang Bedagai yang dalam hal ini dilakukan oleh Dinas Pasar. Adapun 22 pasar tersebut terbagi atas 2 pasar yaitu pasar permanen artinya pasar yang beroperasional setiap hari dan pasar kaget yaitu pasar yang beroperasional pada hari tertentu saja.
90
Kajian Jaringan Distribusi dan Pengembangan Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai
2012
Pengembangan pasar diarahkan pada kebijakan pemerintah dalam menata infrastruktur pasar, akses menuju pasar serta kebijakan dalam mengontrol arus barang dan jasa. Kebijakan arus barang termasuk dalam hal membatasi pertumbuhan pasar modern yang disinyalir akan mengakibatkan matinya pasar-pasar tradisional. Pemerintah daerah sebaiknya membuat standar khusus untuk infrastruktur pasar tradisional melalui peraturan daerah yang dapat diteladani oleh semua stake holder. Keberadaan pusat pasar grosir yang di Kabupaten Serdang Bedagai perlu mendapat perhatian khusus oleh pemerintah daerah.
91