BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM
4.1
Persiapan Sebelum aplikasi dijalankan, ada beberapa hal yag perlu diperhatikan, antara lain : 4.1.1
Port Komunikasi Komputer Program Monitoring
ini sangat
tergantung
pada
port
komunikasi komputer. Hampir semua data yang akan ditampilkan diperoleh melalui port komunikasi.
Gambar 4.1 System Properties pada Windows XP
60
Untuk memeriksa apakah port komunikasi pada komputer bisa digunakan, dapat dilihat pada Start Setting Control Panel System. Seperti pada gambar 4.1, Sebuah jendela System Properties akan tampil yang berisi keterangan atau informasi tentang semua devices yang terpasang pada komputer. Kemudian pemeriksaan dilanjutkan pada Device Manager Ports ( Com & LPT ).
Gambar 4.2 Indikasi Device Problem
Pada bagian Ports ( Com & LPT ) akan terlihat port-port yang ada pada komputer selain USB antara lain Commnunications Port (Com1). Indikasi akan terlihat jika device tersebut tidak berjalan
61
dengan baik. Sebelum keterangan nama device, akan ada tanda seru ‘!’ berwarna kuning. Indikasi tersebut dapat kita lihat pada gambar 4.2. Selanjutnya untuk mengetahui secara pasti kondisi device, dapat dilakukan dengan meng-klik device Communications Port (Com 1) . Kondisi device status akan terlihat pada jendela device properties tersebut seperti pada gambar 4.3
Gambar 4.3 Communications Port Properties
Seteleh semua berjalan normal, parameter dari port tersebut dapat ditentukan melalui Port Setting. Seperti terlihat pada gambar
62
4.4, ada beberapa parameter yang dapat kita tentukan sesuai kebutuhan antara lain : Bits per second, Data bits, Stop bits dan parameter lainnya.
Gambar 4.4 Port Setting
4.1.2
Serial Cable / Kabel Serial Kabel serial dipelukan untuk menghubungkan PC sebagai tempat program tersimpan dengan ponsel. Koneksi dari kabel tersebut
63
ada tiga sambungan, yaitu : Transmit, Receive, dan Ground dengan jenis sambungan cross atau jenis koneksi kabel yang biasa dipakai untuk menghubungkan DTE ke DTE. Diagram koneksi kabel silang dapat terlihat pada gambar 4.5
Gambar 4.5 Koneksi Cross-Cable
4.2
Menjalankan Program Untuk menjalankan program monitoring ini dapat dilakukan dengan memilih icon program pada direktori tempat program di install. Atau agar lebih cepat , dapat memanfaatkan fasilitas shortcut yang disediakan oleh Windows. Dengan membuat shortcut dari program tersebut pada desktop, program akan lebih cepat diakses atau dijalankan. Program ini terdiri dari beberapa jendela atara lain : 4.2.1
Jendela Menu Utama. Jendela Menu Utama merupakan jendela yang akan terus aktif
selama program dijalankan. Pada jendela ini terdapat beberapa menu yang digunakan untuk mengatur penggunaan program. Tampilan jendela menu utama program dapat terlihat pada gambar 4.6.
64
Gambar 4.6 Tampilan Menu Utama
Pada saat program pertama kali dijalankan menu utama akan tampil dengan kode program sebagai berikut :
1.
Public PONSEL_PORT As Byte
2.
Public i As Integer
3.
Public Recording As Boolean
4.
Public Playing As Boolean
5.
Public ConnOpen, RSClose As Boolean
6.
Public Conn, Rs
7.
Public FileID As Long
8.
Public NamaFile() As StringPublic PONSEL_PORT As Byte
9.
Sub MAIN()
65
10. 'INISIALISASI AWAL 11. Set Conn = CreateObject("adodb.connection") 12. Set Rs = CreateObject("adodb.recordset") 13. PONSEL_PORT = 1 14. frmUtama.Show 15. End Sub
4.2.2
Menu Setting Menu ini terdiri atas Ponsel Setting. Menu ini mengatur segala
sesuatu yang berhubungan dengan antarmuka peralatan yang digunakan, yaitu serial port. Port untuk ponsel dapat diubah melalui menu ini, lebih jelasnya terlihat pada gambar 4.7.
Gambar 4.7 Ponsel Connection Setting
Parameter pada ponsel Connection Setting hanya satu yaitu pemilihan com port karena ponsel yang digunakan pada program kali ini yaitu Nokia 3.1.x.x memiliki setting komunikasi yang tetap. Jadi parameter-parameter lain seperti baud rate, parity, dan lain-lain ditentukan lewat kode program. Ponsel setting (form frmponsel) akan menjalankan kode program sebagai berikut :
66
Private Sub cmdOK_Click() ‘==Ponel Port Setting==’ 1.
PONSEL_PORT = Mid(cmbPort.List(cmbPort.ListIndex), 4)
2.
Unload Me
3.
End Sub
Private Sub Form_Load() ‘==Tampilkan Port yang ada selain yang terpakai ==’ 1.
For i = 1 To 16
2.
cmbPort.AddItem "Com" & i
3.
Next
4.
For i = 0 To cmbPort.ListCount - 1
5.
If cmbPort.List(i) = "Com" & PONSEL_PORT Then cmbPort.ListIndex = i
6.
Next
7.
End Sub
4.2.3
Tampilan Aplikasi Saat Bekerja Pada saat semua peralatan telah terkoneksi dengan baik (secara
hardaware dan software), program akan dapat bekerja dengan menampilkan data pengukuran yang dilakukan. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.8.
67
Gambar 4.8 Tampilan hasil pengukuran.
Adapun kode program untuk menampilkan data pengukuran ini adalah sebagai berikut :
'==Current==’ 1.
Current = NetMonitorScreen(1)
2.
Current = Replace(Current, vbLf, " ")
3.
While InStr(1, Current, " ") > 1
4.
Current = Replace(Current, " ", " ")
5.
Wend
6.
currents() = Split(Current, " ")
7.
If CStr(currents(10)) < "A" Then ‘(Shift kalau bukan huruf)
8.
For i = 3 To UBound(currents) – 1
68
9.
currents(i) = currents(i + 1)
10. Next 11. End If 12. If currents(2) = "*" Then currents(2) = currents(1) 13. lblNCH.Caption = currents(10) 14. lblNTA.Caption = currents(5) 15. lblNTS.Caption = currents(4) 16. lblNTX.Caption = currents(3) 17. lblNRX.Caption = currents(6) 18. Screen2 = NetMonitorScreen(2) 19. If Mid(Screen2, InStr(1, Screen2, "H=") + 2, 1) = "1" Then 20. lblNH.Caption = "Yes" 21. Else 22. lblNH.Caption = "No" 23. End If 24. If Mid(Screen2, 6, 1) = "R" Then 25. lblNR.Caption = "Yes" 26. Else 27. lblNR.Caption = "No" 28. End If
'==Neighbour== 1.
NeData = Replace(Left(NetMonitorScreen(3), 39) _
2.
& Left(NetMonitorScreen(4), 39) _
3.
& Left(NetMonitorScreen(5), 39), vbLf, vbCrLf)
4.
'Menghilangkan karakter yang tak perlu
5.
BadChars = "B,x,-"
6.
ReDim BadChar(4)
7.
BadChar = Split(BadChars, ",")
8.
For i = 0 To 2
9.
NeData = Replace(NeData, BadChar(i), " ")
10. Next 11. txtNeighbour.Text = NeData
69
'==Serving Channel Cont'd 1.
lblSRX.Caption = currents(2)
2.
lblSCH.Caption = Mid(NeData, 1, 3)
3.
lblSC.Caption = Mid(NeData, 5, 2) & " / " & Mid(NeData, 11, 2)
4.2.4
Menu Penyimpanan Data Hasil pengukuran dapat disimpan kedalam database, sehingga
sewaktu-waktu dapat dipanggil kembali. Tampilan yang muncul saat membuka file dari database hampir sama dengan kondisi tampilan saat melakukan pengukuran. Yang berbeda hanyalah Time Measurement dan Nama File yang muncul jika data pengukuran diperoleh dari database. Dengan memilih menu File Start Recording, maka data pengukuran yang diterima akan disimpan kedalam database. Tampilannya terlihat sesuai gambar 4.10. Dan untuk memanggilnya adalah File Open file, tampilannya sesuai gambar 4.11.
Gambar 4.9 Tampilan Start Recording
70
Gambar 4.10 Open Recording File
Kode program saat menyimpan data ke dalam database adalah sebagai berikut :
1.
If Recording = True Then
2.
sql = "insert into measurement values(" & FileID & ",'" & CountryName & "','" _
3.
& ProviderName & "','" & ProviderCode & "','" & CellID & "','" _
4.
& LAC & "','" & Latitude & "','" & Longitude & "','" & Date & " " & Time _
5.
& "','" & NetMonitorScreen(1) & "','" _
6.
& NetMonitorScreen(2) & "','" & NetMonitorScreen(3) & "','" & _
7.
NetMonitorScreen(4) & "','" & NetMonitorScreen(5) & "')"
8.
Debug.Print sql
9.
If RSCLose = False Then
10. Rs.Close 11. RSCLose = True 12. End If 13. Rs.open sql, Conn, 3, 3 14. End If 15. lblSCC.Caption = CountryName
71
16. lblSNC.Caption = ProviderCode & " (" & ProviderName & ")" 17. lblSCI.Caption = CStr(CInt("&H" & Escape(CellID))) 18. lblSLA.Caption = CStr(CInt("&H" & Escape(LAC)))
Sedangkan kode program untuk menampilkan data pegukuran dari database adalah:
1.
If Not Playing Then
2.
CountryName = FBUS.ProviderCountry
3.
ProviderCode = FBUS.ProviderCode
4.
ProviderName = FBUS.ProviderName
5.
CellID = FBUS.CellID
6.
LAC = FBUS.LAC
7.
For i = 1 To 5
8.
NetMonitorScreen(i) = FBUS.NetMonitorScreen(i)
9.
Next
10. Else 11. If Not Rs.EOF Then 12. CountryName = Rs.fields("Country_Name") 13. ProviderCode = Rs.fields("Provider_Code") 14. ProviderName = Rs.fields("Provider_Name") 15. CellID = Rs.fields("CellID") 16. LAC = Rs.fields("LAC") 17. For i = 1 To 5 18. NetMonitorScreen(i) = Rs.fields("Screen" & i) 19. Next 20. lblDurasi.Caption = Rs.fields("DateTime") 21. Rs.movenext 22. Else 23. MsgBox " Done " 24. Playing = False 25. Timer1.Enabled = False
72
26. Timer3.Enabled = False 27. Exit Sub 28. End If
29. End If
4.3
Analisa Hasil Akhir Program Berdasarkan hasil uji coba program yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa sistem monitoring ini cukup akurat dan sangat membantu seorang teknisi selular dalam melaksanakan tugasnya. Data pengukuran yang ditampilkan juga cukup untuk dijadikan data analisa dalam rangka memperbaiki kualitas layanan sinyal GSM. Adapun hal-hal yang dapat mempengaruhi jalannya program monitoring ini antara lain : 4.3.1
Spesifikasi Komputer Spesifikasi komputer pada dasarnya tidak terlalu berpengaruh pada kecepatan proses program. Hal ini mengingat ponsel memiliki setting komunikasi yang tetap sehingga PC tinggal mengikuti saja.
4.3.2
Kualitas Ponsel Data pengukuran yang diterima sangat tergantung pada kondisi ponsel yang digunakan. Battery ponsel serta organ vital ponsel lainnya seperti antenna, power amplifier (PA), dan lain-lain sangat mempengaruhi hasil pengukuran. Bila ponsel memiliki PA yang sudah lemah, maka hasil pengukuran tidak akan sesuai dengan kondisi sebenarnya.
73
4.3.3
Kondisi Tidak Normal
Gambar 4.11
Contoh Kualitas Suara Jelek
Berikut ini adalah beberapa kondisi tidak normal yang sering terjadi:
Nilai RXQual lebih besar dari 3, maka kualitas suara yang kita terima dari ponsel jelek dan akan terdengar putus – putus, meskipun sinyal yang diterima dari ponsel bagus.
RXLev lebih besar dari -100 dBm, maka akan sulit untuk melakukan panggilan dan menerima panggilan. Jika telah terjadi komunikasi antar ponsel dan tidak terdapat chanel pengganti yang lebih bagus, maka komunikasi akan terputus dengan sendirinya.
74
Adanya Interference, yaitu nilai Chanel Number yang sama dalam satu wilayah dengan nilai RXLev yang sama – sama bagus, maka akan sulit untuk melakukan panggilan dan menerima panggilan.
Jika kondisi seperti diatas terjadi, maka usaha perbaikan yang harus dilakukan antara lain :
Penambahan power transmit RBS yang hanya bisa dilakukan di BSC.
Perubahan Chanel Number yang hanya bisa dilakukan di BSC.
Pergeseran arah antenna yang bisa dilakukan di BTS.
Penambahan jumlah RBS / pembangunan BTS baru.
4.3.4 Kondisi Normal
Gambar 4.12 Contoh Kondisi Normal
75
Kondisi seperti gambar 4.13 adalah salah satu contoh kondisi normal yang sedang terjadi. Kondisi normal ini bisa terpenuhi jika RXQual lebih kecil dari 3, RXLev antara -50 dBm sampai -85 dBm dan tidak adanya interference.
4.4
Alat Ukur dan Monitoring Sinyal GSM yang sudah ada Dalam
dunia
telekomunikasi,
sebelum
dibuatnya
Program
Monitoring Sinyal ini , sudah terdapat beberapa alat ukur sinyal GSM yang sering digunakan untuk mengukur dan memonitor kualitas sinyal GSM yang ada dilapangan oleh para teknisi seluler. Salah satu diantara alat ukur itu adalah TEMS Investigation GSM 4.1. TEMS ini adalah sebuah program yang dibuat oleh PT. Ericsson Swedia untuk mengukur kualitas sinyal GSM dengan memakai perangkat pendukung sebuah Laptop, Ponsel Sony Ericsson type T68i, Kabel Data dari ponsel ke laptop, GPS (Global Positioning System) dan juga dilengkapi dengan aplikasi program Map Info. Ponsel Sony Ericsson yang akan digunakan sebagai alat ukur, sebelumnya harus sudah di install aplikasi khusus untuk menampilkan semua parameter downlink dari RBS ( Radio Base Station ). Untuk bisa melakukan install aplikasi ini ke ponsel, hanya PT Ericsson yang bisa melakukannya dan harga ponsel yang sudah ada aplikasi ini cukup mahal. Untuk lebih jelasnya, tampilan dari program TEMS bisa dilihat di gambar 4.13
76
Gambar 4.13 Menu GSM dan MAP info TEMS
Gambar diatas adalah salah satu contoh pengukuran yang sedang dilakukan dengan melakukan perjalanan di suatu daerah. Gambar ini menginformasikan kepada kita mengenai kondisi kualitas sinyal di daerah itu. Informasi - informasi yang bisa kita dapat dari gambar diatas antara lain:
Lokasi / daerah dimana dilakukan pengukuran
Waktu pengukuran
CGI (Cell Global Identity) sinyal RBS yang didapat
Kualitas sinyal RBS
RX Level sinyal RBS
Neighbors / sinyal dari RBS disekitar ponsel
Time Slot
77
Time Advance
Besar Nilai Interference
Tampilan dari menu TEMS yang lain bisa dilihat di lembar LAMPIRAN Skripsi ini.
4.5
Perbandingan Antara Program Monitoring Sinyal GSM dengan TEMS TABEL 4.1
Perbandingan Program Monitoring Sinyal GSM dengan TEMS PROGRAM MONITORING SINYAL GSM
TEMS INVESTIGATION GSM 4.1 * Sedikit rumit dan perlu pembelajaran * Mudah dijalankannya lebih mendalam untuk menjalankannya * Belum terdapat GPS dan Map Info * Sudah memakai GPS dan Map Info untuk mengetahui daerah pengukuran untuk mengetahui lokasi pengukuran * Menu yang ada tidak banyak sehingga * Menu yang ada banyak, dan hanya mudah untuk membaca data sinyal sedikit orang yang mengetahuinya * Ponsel yang dipakai mudah didapat * Ponsel yang dipakai sulit didapat dan dan harganya murah harga ponsel dan programnya mahal * Belum terdapatnya grafik yang * Sudah adanya grafik yang menunjukkan besar interference menunjukkan besarnya interference * Belum adanya setting untuk melakukan * Sudah terdapat menu yang bisa melakubeberapa kali panggilan secara otomatis kan beberapa kali panggilan secara otomatis & berapa lama hubungan dilakukan * Belum adanya Menu signaling, Menu * Sudah ada Menu signaling dan Menu Data & GPRS Data & GPRS
78