BAB IV IDENTIFIKASI DAN ANALISA PERMASALAHAN Klinik kecantikan adalah salah satu wadah perawatan wajah dan tubuh yang menyediakan berbagai program perawatan di bawah satu atap, serta dilengkapi dengan fasilitas kesehatan (konsultasi oleh dokter kulit). Fungsi dalam klinik kecantikan terbagi menjadi dua golongan utama, yaitu fasilitas kesehatan serta fasilitas kecantikan. Penggabungan fungsi kecantikan dan kesehatan pada sebuah bangunan, tentunya akan membutuhkan perhatian yang lebih dalam hal organisasi ruang dan fungsi ruangan itu sendiri. Pengguna klinik kecantikan ini terdiri dari konsumen yang didominasi oleh wanita, dokter spesialis kulit, staff klinik, dan beautician, konsumen datang dengan tujuan yang berbeda-beda, ada yang datang untuk berkonsultasi, atau konsumen yang datang untuk melakukan treatment. Oleh karena itu, arsitektur dan interiornya mampu menarik perhatian konsumen. Dengan perancangan interior yang disesuaikan dengan aktifitas dan fungsi pada tiap ruang diharapkan ruang pelayanan tersebut sesuai dengan tema dan kesan ruang dibutuhkan, sehingga suasana ruang yang hangat dan santai saat melakukan pelayanan dapat sesuai dan tepat yaitu bersifat menerima kepada para pengunjung didalamnya serta tema hangat dan santai dapat mempengaruhi suasana ruang yang diinginkan. Serta menampilkan citra beauty and health, interior klinik kecantikan ini dapat mempengaruhi dari segi warna, material maupun desain furniturnya.
4.1 Bagaimana merancang sebuah Klinik Kecantikan wanita yang dapat menjawab kebutuhan pengunjung dan juga staff klinik tersebut.
4.1.1 Ruang yang membutuhkan nilai estetis lebih 4.1.1.1 Lobby Area ini merupakan pusat dari seluruh kegiatan di Klinik Kecantikan yang berfungsi sebagai meeting point. Diruangan ini dibutuhkan desain 80
yang memiliki nilai estetis lebih dari ruangan lainnya agar bisa menarik pengunjung yang datang dan menjadi nilai jual yang tinggi pada klinik kecantikan ini.
4.1.1.2 Sitting Area Ruangan ini membutuhkan desain yang bagus agar pengunjung yang datang betah duduk untuk menunggu dan menjadikan daya tarik pada klinik kecantikan ini.
4.1.2 Ruang yang membutuhkan nilai fungsi lebih 4.1.2.1 Treatment Room Fungsi treatment room adalah ruangan untuk melakukan segala perawatan. Didalam ruangan ini perancangan harus mengikuti standard yang adadan harus diperhatikan dari segala aspek sehingga fungsi dari ruangan ini benarbenar bisa dirasakan. 4.1.2.2 Consultation Room Didalam consultation room fungsi utamanya untuk melakukan pemeriksaan kepada pasien. Maka ruangan perlu didesai secara baik dan benar, sehingga fungsinya benar-benar terwujud. 4.1.2.3 Yoga Room Didalam ruangan yoga sangat dibutuhkan ketenangan, maka dalam mendesainnya harus benar-benar seuai dengan standard.
4.1.3 Analisa Sistem pencahayaan Penggunaan lampu untuk klinik kecantikan disesuaikan dengan kebutuhannya. Untuk ruang-ruang tertentu (treatment room) diperlukan tata cahaya khusus. Untuk di waiting area, intensitas cahaya harus jauh lebih rendah dibandingkan di reception area supaya kontras. Hal ini dimaksudkan agar pengunjung merasa nyaman pada saat menunggu. Sedangkan untuk lobby, cafe, dan reception pencahayaannya dapat disesuiakan dengan desain
81
dan kebutuhan masing-masing. Teknik Penarangan ruang terbagi menjadi beberapa jenis : a)
Direct light Penerangan langsung adalah suatu teknik pencahayaan yang paling sederhana di mana sumber cahaya ditata agar bisa menyinari suatu area atau ruang secara langsung. Penerangan ini biasa dipasang di plafon. Kelebihan dari jenis penerangan ini adalah kualitas kualitas cahaya yang sangat maksimal karena cahaya lampu langsung jatuh pada benda atau ruangan yang dimaksud.
b)
Indirect light Penerangan
tidak
langsung
adalah
teknik
pencahayaan
yang
menempatkan sumber cahaya (lampu) secara tersembunyi, sehingga cahaya yang terlihat dan menerangi ruang akan berupa pantulan cahaya (bukan cahaya langsung dari lampu). Lampu biasanya terletak di balik plafon yang diturunkan atau di balik plafon yang diturunkan atau di balik dinding, bisa juga dibalik lemari, dan masih banyak lagi. Karena cahaya yang keluar berupa pantulan, didapatkanlah bias cahaya yang lebih lembut. Tampilan ruang pun menjadi lebih bersih dan simple karena lampu atau sumber cahayanya tidak terlihat.1 c)
Semi direct dan semi diffused Memperhitungkan sistem bayangan cahaya 40%, disinarkan ke semua bagian sisa 60% mengarah ke ceiling dan sekeliling dinding.2
Adapun tiga hal mendasar yang perlu dicermati dalam proses perencanaan penerangan, yaitu3: a) Intensitas cahaya/ Tingkat terang lampu (lumen/luks)
1
Imelda Akmal. Lighting, hal 34. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006. Lawson, Fred. Congress, Convention, and Exhibition Facilities. UK : Architectural Press, 2000. 3 Imelda Akmal. Lighting, hal 94. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006. 2
82
Selain untuk menerangi ruangan, tujuan lain menggunakan lampu untuk membantu kita melakukan aktivitas di masing-masing ruangan. Tingkat terang lampu berbeda dimasing-masing area. Di area treatment intensitas cahayanya lebih rendah di bandingkan di area konsultasi dan lobby. b) Color Temperature/Warna Cahaya Color Temperature merupakan indicator yang dihasilkan lampu. Warna cahaya ini diibaratkan cahaya matahari pagi siang dan sore yang disamakan dengan cahaya biru, putih dan kuning. Color temperature ini sendiri tidak menentukan suhu cahaya atau panas-dingin dalam arti sesungguhnya, melainkan hanya temperature secara rasa atau efek psikologis. Biru dirasakan sebagai temperature yang dingin, sebaliknya, kuning dirasakan sebagai temperature yang hangat. Color temperature akan diaplikasikan pada perencanaan peneragan klinik kecantikan ini sesuai dengan fungsi masing-masing ruangan. c) Color Rendering/Kecemerlangan Warna Color rendering menunjukkan kecemerlangan warna pada suatu benda yang ditimbulkan akibat cahaya lampu dibiaskan ke suatu benda. Pengaplikasian color rendering akan diterapkan pada area lobby, caffe, produk display, dan sitting area.
4.1.4 Analisa Sistem Penghawaan Untuk klinik kecantikan yang berencana untuk memiliki sebagian ruangruang yang terbuka, maka penghawaannya menggunakan kombinasi antara penghawaan buatan dan alami. Sedangkan untuk ruang-ruang seperti body treatment room, facial room, dan hair treatment room menggunakan penghawaan buatan yaitu air conditioner secara sentral karena jarak per lantai yang menvukupi untuk adanya ducting dan dari segi estetis akan lebih baik. Penghawaan buatan terdiri dari dua jenis, yaitu : centralized air
83
conditioning (terpusat) dan decentralized air conditioning (tidak terpusat). Kelebihan dan kekurangan dari dua jenis ini adalah4 : 1) centralized air conditioning : a. pendinginan lebih merata b.
secara estetis lebih baik
c. membutuhkan ruang pengatur khusus (ducting) d.
suara lebih halus
2) decentralized air conditioning a. pendinginan kurang merata b. secara estetis kurang baik c. tidak membutuhkan ruang untuk ducting d. suara agak bising
4.1.5 Analisa Akustik Ruang Berdasarkan perbandingan diantara kondisi eksisting dan standar yang baik, maka klinik kecantikan ini, akan menggunakan sistem akustik sesuai dengan standar, yaitu : a) penggunaan material yang dapat meredam suara pada area treatment seperti parket, ceiling dengan pemasangan speaker akustik, dan sebagainya. b) mengatur sistem pemantulan suara yang baik pada area-area yang dipasang speaker. Standar yang baik : a) perhitungan akustik disesuaikan dengan luas dan bentuk ruangan b) penggunaan material yang bersifat meredam dan menatulkan suara yang baik c) Pemasangan speaker harus sesuai dengan standarisasi yang ada.
4
Lawson, Fred. Congress, Convention, and Exhibition Facilities. UK : Architectural Press, 2000.
84
4.5.5 Analisa Kapasitas Ruang Penentuan luas ruangan di Klinik kecantikan, disesuaikan dengan kapasitas manusia pengguna, sirkulasi, dan fasilitas yang ada di dalamnya. Klinik kecantikan ini merupakan klinik kecantikan, dimana yang dominan disini adalah aspek estetikanya. Klinik kecantikan merupakan tempat dimana orang melakukan perawatan dengan nyaman, sehingga dengan pengaturan kapasitas yang sesuai dengan perbandingan banyak pasien yang datang, menghindari terjadinya antrian yang membuat para pengunjung merasa tidak nyaman dan bosan. Kapasitas disesuaikan dengan perkiraan jumlah pengguna, dengan perhitungan jarak antar individu dan sirkulasi. Dan juga standar ukurannya berdasarkan studi ergonomi.5
4.2 Bagaimana merancang sebuah klinik kecantikan wanita yang memperhatikan faktor estetik sebagai daya jual dan ciri khas tersendiri yang menggunakan unsur local content ke dalamnya.
4.2.1 Local Content Jawa Barat Dalam merencanakan Klinik Kecantikan, diperlukan sebuah unsur ke-Indonesiaan sebagai suatu ciri. Salah satu hal yang dapat diangkat sebagai ciri dari Indonesia adalah
kerajinan
dan
karya-karya
Indonesia.
Local
content
Jawa Barat diambil sebagai local content pada perancangan klinik kecantikan ini karena sumber produksi produk perawatan klinik ini berasal dari Tangerang, Jawa Barat. Local content tersebut diaplikasikan di klinik kecantikan ini di berbagai elemen desain. Penerapan local content tersebut, terlihat di organisasi ruangan yang dibuat sesuai kebudayaan
suku Sunda yang dikenal memiliki sifat optimistis,
ramah, sopan, dan riang begitu juga dengan penerapan warna serta desain. Warnawarna yang digunakan menggunakan warna khas sunda yang kalem sesuai dengan 5
Panero, Julius. Human Dimension and Interior Space. USA : The Architectural Press
85
sifat orang sunda, serta dalam penerapan aksesoris pun memakai sedikit unsur kesenian sunda itu sendiri.
4.2.1.1 Penjelasan tentang suku Sunda Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, dan Lampung. Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia. Sekurang-kurangnya 15,41% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Mayoritas orang Sunda beragama Islam, akan tetapi ada juga sebagian kecil yang beragama kristen, Hindu, dan Sunda Wiwitan/Jati Sunda. Agama Sunda Wiwitan masih bertahan di beberapa komunitas pedesaan suku Sunda, seperti di Kuningan dan masyarakat suku Baduy di Lebak Banten yang berkerabat dekat dan dapat dikategorikan sebagai suku Sunda. Jati diri yang mempersatukan orang Sunda adalah bahasanya dan budayanya. Orang Sunda dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, dan riang.6 Orang Portugis mencatat dalam Suma Oriental bahwa orang sunda bersifat jujur dan pemberani. Karakter orang Sunda yang periang dan suka bercanda seringkali ditampilkan melalui tokoh populer dalam cerita Sunda yaitu Kabayan dan tokoh populer dalam wayang golek yaitu Cepot, anaknya Semar. Mereka bersifat riang, suka bercanda, dan banyak akal, tetapi seringkali nakal. Orang sunda juga adalah yang pertama kali melakukan hubungan diplomatik secara sejajar dengan bangsa lain. Sang Hyang Surawisesa atau Raja Samian adalah raja pertama di Nusantara yang melakukan hubungan diplomatik dengan Bangsa lain pada abad ke 15 dengan orang Portugis di Malaka. Hasil dari diplomasinya dituangkan dalam Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal. Beberapa tokoh Sunda juga menjabat Menteri dan pernah menjadi wakil Presiden pada kabinet RI. Disamping 6
http://www.balitouring.com/culture/sunda.htm; Internet; aaessed 7 Juli 2012
86
prestasi dalam bidang politik (khususnya pada awal masa kemerdekaan Indonesia) dan ekonomi, prestasi yang cukup membanggakan adalah pada bidang budaya yaitu banyaknya penyanyi, musisi, aktor dan aktris dari etnis Sunda, yang memiliki prestasi di tingkat nasional, maupun internasional.7 4.2.1.2 Kesenian suku Sunda 4.2.1.2.1 Seni Tari Seni tari utama dalam Suku Sunda adalah tari jaipongan, tari merak, dan tari topeng. Tanah Sunda (Priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik, Jaipongan adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan atau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah moderen karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaitu Ketuk Tilu. Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaitu degung. Musik ini merupakan kumpulan beragam alat musik seperti gendang, gong, saron, kecapi, dsb. Degung bisa diibaratkan 'Orkestra' dalam musik Eropa/Amerika. Ciri khas dari Tari Jaipong ini adalah musiknya yang menghentak, dimana alat musik kendang terdengar paling menonjol selama mengiringi tarian. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan. 4.2.1.2.2 Wayang Golek Tanah Sunda terkenal dengan kesenian Wayang Golek-nya. Wayang Golek adalah pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Seorang Dalang memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suara manusia. Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musik 7
Rosidi, Ayip. Revitalisasi dan Aplikasi Nilai-nilai Budaya Sunda dalam Pembangunan Daerah.
87
Degung lengkap dengan Sindennya. Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau acara lainnya. Waktu pementasannya pun unik, yaitu pada malam hari (biasanya semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00 – 21.00 hingga pukul 04.00 pagi. Cerita yang dibawakan berkisar pada pergulatan antara kebaikan dan kejahatan (tokoh baik melawan tokoh jahat). Ceritanya banyak diilhami oleh budaya Hindu dari India, seperti Ramayana atau Perang Baratayudha. Tokoh-tokoh dalam cerita mengambil nama-nama dari tanah India.Dalam Wayang Golek, ada ‘tokoh’ yang sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan, seperti Dawala dan Cepot. Tokoh-tokoh ini digemari karena mereka merupakan tokoh yang selalu memerankan peran lucu (seperti pelawak) dan sering memancing gelak tawa penonton. Seorang Dalang yang pintar akan memainkan tokoh tersebut dengan variasi yang sangat menarik 4.2.1.2.3 Seni Musik Selain seni tari, tanah Sunda juga terkenal dengan seni suaranya. Dalam memainkan Degung biasanya ada seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda dengan nada dan alunan yang khas. Penyanyi ini biasanya seorang wanita yang dinamakan Sinden. Tidak sembarangan orang dapat menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden karena nada dan ritme-nya cukup sulit untuk ditiru dan dipelajari.Dibawah ini salah salah satu musik/lagu daerah Sunda : Bubuy Bulan Es Lilin Manuk Dadali Tokecang Warung Pojok 1. Calung Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan mepukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga
88
nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih). 2. Angklung Angklung adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus yang ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya angklung masih sebatas kepentingan kesenian local atau tradisional. 4.2.1.3 Rumah Adat Secara tradisional rumah orang Sunda berbentuk panggung dengan ketinggian 0,5 m - 0,8 m atau 1 meter di atas permukaan tanah. Pada rumah- yang sudah tua usianya, tinggi kolong ada yang mencapai 1,8 meter. Kolong ini sendiri umumnya digunakan untuk tempat mengikat binatang-binatang peliharaan seperti sapi, kuda, atau untuk menyimpan alat-alat pertanian seperti cangkul, bajak, garu dan sebagainya. Untuk naik ke rumah disediakan tangga yang disebut Golodog yang terbuat dari kayu atau bambu, yang biasanya terdiri tidak lebih dari tiga anak tangga. Golodog berfungsi juga untuk membersihkan kaki sebelum naik ke dalam rumah. Rumah adat Sunda sebenarnya memiliki nama yang berbeda-beda bergantung pada bentuk atap dan pintu rumahnya. Secara tradisional ada atap yang bernama Jolopong, Tagong Anjing, Badak Heuay, Perahu Kemureb, Jubleg Nangkub, Capit Gunting, dan Buka Pongpok. Dari kesemuanya itu, Jolopong adalah bentuk yang paling sederhana dan banyak dijumpai di daerah-daerah cagar budaya atau di desadesa. Jolopong memiliki dua bidang atap yang dipisahkan oleh jalur suhunan di tengah bangunan rumah. Batang suhunan sama panjangnya dan sejajar dengan kedua sisi bawah bidang atap yang sebelah menyebelah, sedangkan lainnya lebih pendek dibanding dengan suhunan dan memotong tegak lurus di kedua ujung suhunan itu.
89
Interior yang dimiliki Jolopong pun sangat efisien. Ruang Jolopong terdiri atas ruang depan yang disebut emper atau tepas; ruangan tengah disebut tengah imah atau patengahan; ruangan samping disebut pangkeng (kamar); dan ruangan belakang yang terdiri atas dapur yang disebut pawon dan tempat menyimpan beras yang disebut padaringan. Ruangan yang disebut emper berfungsi untuk menerima tamu. Dulu, ruangan ini dibiarkan kosong tanpa perkakas atau perabot rumah tangga seperti meja, kursi, ataupun bale-bale tempat duduk. Jika tamu datang barulah yang empunya rumah menggelarkan tikar untuk duduk tamu. Seiring waktu, kini sudah disediakan meja dan kursi bahkan peralatan lainnya. Ruang balandongan berfungsi untuk menambah kesejukan bagi penghuni rumah. Untuk ruang tidur, digunakan Pangkeng. Ruangan sejenis pangkeng ialah jobong atau gudang yang digunakan untuk menyimpan barang atau alat-alat rumah tangga. Ruangan tengah digunakan sebagai tempat berkumpulnya keluarga dan sering digunakan untuk melaksanakan upacara atau selamatan dan ruang belakang (dapur) digunakan untuk memasak. Ditilik dari segi filosofis, rumah tradisional milik masyarakat Jawa Barat ini memiliki pemahaman yang sangat mengagumkan. Secara umum, nama suhunan rumah adat orang Sunda ditujukan untuk menghormati alam sekelilingnya. Hampir di setiap bangunan rumah adat Sunda sangat jarang ditemukan paku besi maupun alat bangunan modern lainnya. Untuk penguat antar tiang digunakan paseuk (dari bambu) atau tali dari ijuk ataupun sabut kelapa, sedangkan bagian atap sebagai penutup rumah menggunakan ijuk, daun kelapa, atau daun rumia, karena rumah adat Sunda sangat jarang menggunakan genting. Hal menarik lainnya adalah mengenai material yang digunakan oleh rumah itu sendiri. Pemakaian material bilik yang tipis dan lantai panggung dari papan kayu atau palupuh tentu tidak mungkin dipakai untuk tempat perlindungan di komunitas dengan peradaban barbar. Rumah untuk komunitas orang Sunda bukan sebagai benteng perlindungan dari musuh manusia, tapi semata dari alam berupa hujan, angin, terik matahari dan binatang.
90
Foto 4.1 Rumah tradisional Sunda suhunan Julang Ngapak di Papandak, Garut
4.3 Bagaimana merancang sebuah Klinik Kecantikan wanita yang memberikan rasa yakin bahwa klinik tersebut merupakan klinik kecantikan herbal dan alami.
4.3.1 Efek Psikologis Warna Warna merupakan bagian penting dalam perencanaan interior. secara psikologis setiap warna identik dengan perasaan atau suasana tertentu. Warna-warna hangat dipercaya berasosiasi perasaan gembira, agresif, aktif, dan dominan. Sedangkan kelompok warna-warna dingin cenderung identik dengan ketenangan, pasif, kesedihan, dan keteduhan.8 Warna memiliki kekuatan yang sangat besar untuk mempengaruhi karakter, emosi, dan kejiwaan seseorang. Kekuatan itu tercipta dalam bentuk getaran, yang secara sadar maupun tidak akan direspon oleh tubuh. Respon tubuh tiap orang tidak selalu sama. Hal ini dibedakan dari usia, karakter, kondisi psikologis, dan aktivitas yang akan dilakukan. Warna bisa membuat orang merasa lebih muda, lebih tua, lebih aktif, maupun lebih pasif. Warna merupakan elemen paling kuat di dalam ruangan yang akan mempengaruhi keseluruhan suasana 8
Imelda Akmal. Warna, hal 60. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006.
91
dan kondisi. Maka warna yang diaplikasikan pada klinik kecantikan dan spa ini menggunakan warna-warna yang memberikan efek masing-masing psikologis ; •
Biru, memberikan efek tenang. Mewarnai ruangan menggunakan berbagai variasi warna biru dipercaya dapat menurunkan tekanan darah. Warna ini juga menurunkan suhu ruangan dan menimbulkan efek ruangan yang lebih besar.
•
Hijau, mencerminkan kehidupan dan merupakan warna yang paling efektif untuk relaksasi. Warna ini menurunkan ketegangan, menciptakan rasa nyaman, dan memperbesar ruangan.
•
Cokelat, warna cokelat cukup memegang perang yang penting. Karakter warnanya yang dekat dengan tanah dan menyerupai kayu membuat cokelat mampu menghangatkan suasana dan menimbulkan rasa nyaman.9
Warna-warna tersebut diaplikasikan dengan warna-warna alam seperti warna analog sehingga menciptakan kesan alam yang indah.
4.3.2 Penerapan prinsip Go Green Efek pemanasan global yang diakibatkan oleh kegiatan manusia. Dimana bangunan ternyata memberikan kontribusi dalam merusak lingkungan. Peningkatan suhu bumi kita diakibatkan aktifitas manusia. Cuaca yang berubah secara ekstrim, bencana yang terjadi dimana-mana (kebakaran hutan, badai katrina, tsunami) naiknya air laut karena es di kutub yang mencair dalam jangka panjang akan membahayakan bumi kita. Karena itu menjadi kesepakatan dunia agar negara-negara mengurangi jejak carbon (carbon footprint) dengan cara melakukan praktek-praktek ramah lingkungan. Apa saja yang harus dilakukan dalam menerapkan prinsip-prinsip Bangunan Ramah Lingkungan yaitu : manajemen tapak, hemat energy, hemat air, pengolahan sumber daya Alam & limbah, Kualitas Udara dalam ruang dan manajemen
9
bangunan.
PT.Prima Infosarana Media. Color Harmonies, hal14. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010.
92
•
Green Lighting yaitu bagaimana cara melihat, memilih dan menggunakan pencahayaan yang ramah lingkungan.Dimana perkembangan lampu LED akan menjawab kebutuhan akan hemat energi. Lampu solar cell yang juga akan banyak digunakan.
•
Green Landscape : bagaimana mendesain dan memilih tanaman yang sesuai dengan konsep green.Menciptakan micro klimate dengan memperbanyak area hijau dengan tanaman dan pepohonan rindang akan membantu mendinginkan bangunan. Selain itu suhu lingkungan yang banyak terdapat pohon peneduh biasanya lebih rendah dibandingkan suhu sekitarnya.
•
Green Interior yaitu bagaimana menerapkan konsep Green Interior. Green Interior menekankan kepada menciptakan ruang yang sehat dan kualitas ruang yang baik karena udara dalam ruang seringkali tidak sehat dibanding udara luar ruang sehingga memastikan udara dalam ruang yang sehat bertujuan akhir untuk meningkatkan produktifitas. Untuk interior : pemilihan material yang tepat menjadi penting : prinsip reduse, reuse and recycle. Material bersertifikat, material lokal (regianal material), material yang mudah diperbaharui seperti bambu, dan material yang tidak mengandung racun dalam proses pembuatan, pemasangan dan bahan itu sendiri.10
4.3.3 Kondisi Psikologis Ruangan Berdasarkan hasil pengamatan, Klinik Kecantikan kurang memberikan nuansa klinik kecantikan dan perawatan yang sesungguhnya. Jika masuk ke dalamnya, kita tidak seperti masuk ke dalam suatu klinik kecantikan melainkan seperti rumah hunian dengan desain seadanya, karena kurang ada konsep desain yang cukup jelas. Suatu ruang seharusnya dapat memberilkan kesan tertentu bagi penggunanya. Jika sebuah klinik kecantikan didesain seperti rumah hunian biasa, maka ruang tersebut tidak dapat memberikan dan menciptakan suasana rileks, nyaman, dan cantik sepaerti klinik kecantikan dan 10
http://www.hdii.or.id; Internet; aaessed 10 April 2012.
93
perawatan yang sesungguhnya. Sebuah ruang akan mempengaruhi efek psikologis bagi penggunanya, baik dari segi warna maupun bentuk. Seperti halnya warna putih memberikan efek penyegaran, kebersihan. Sedangkan warna terang seperti merah akan memberikan efek gembira, agresif, dinamis dan sebagainya. Oleh karena itu dalam mendesain harus disesuaikan dengan efek psikologis yang ingin diberikan. Klinik Kecantikan yang lebih mengutamakan estetika dan desain yang membuat pengunjungnya tidak bosan untuk datang ke sana dan pengunjungnya sebagian besar adalah wanita dan pria yang memiliki jiwa fashionable dan metropolitan yang tinggi yang sadar akan pentingnya keindahan (berdasarkan hasil survey). Dengan demikian, ruang yang akan mereka gunakan nantinya harus memberikan efek rileks, nyaman, modern, dan indah. Penggunaan warna pada interior ruangnya pun harus yang dapat memberikan efek psikologis nyaman, hommy, modern dan sebagainya. Serta keseluruhan dari desain interiornya pun harus memberikan tema yang berhubungan dengan dunia kecantikan yang modern.
4.4 Bagaimana merancang sebuah Klinik Kecantikan wanita yang dapat membuat sirkulasi kegiatan dalam klinik tersebut antara pengunjung dan staff klinik lebih baik.
4.4.1 Analisa Manusia 4.4.1.1 Pembagian Pengguna Klinik Kecantikan ini diperuntukkan untuk wanita, modern dan dinamis, memiliki intelektual yang tinggi, dan berpenghasilan diatas rata-rata, maka sebagian besar dari penggunanya adalah orang-orang yang menyadari pentingnya perawatan dengan karakteristik yang fashionable, dinamis, metroseksual dan modern. Untuk mendapatkan desain interior yang sesuai dengan aspek manusia penggunanya, maka diperlukan data-data dari pengguna mengenai apa yang mereka inginkan dari segi fasilitas, ambiance ruang, gaya interior ruang, dan aspek-aspek pendukung lainnya agar desain interior tersebut dapat mendukung aktivitas yang berlangsung di dalamnya.
94
1. Konsumen a. Kelamin Konsumen yang datang ke klinik ini mayoritas adalah wanita, karena klinik ini adalah klinik kecantikan khusus wanita. b. Usia Usia konsumen yang datang ke klinik kecantikan ini berkisar antara 17-60 tahun, akan tetapi mayoritas usia adalah 17-40 tahun yang masih peduli akan kecantikan dan perawatan. c. Status Ekonomi • Status ekonomi sosial menengah keatas (B – A+). • Penghasilan diatas Rp 10 juta per bulan. d. Target • Konsumen datang dari seluruh wilayah di Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan wilayah Tanggerang, dan Bekasi. e. Psikografi • Memperhatikan hal-hal detail seperti kebersihan, mutu, kerapihan, kecantikan • Rutinitas keseharian cukup padat dan dinamis • Suka memelihara kulit, tubuh, dan kecantikan • Senang membaca majalah-majalah mode / gosip / fashion • Senang diperhatikan dan suka menjadi pusat perhatian • Fashionable dan mengikuti tren mode terbaru • Bergaya hidup sehat, suka ke gym • Hobi berbelanja dan travelling • Mengapresiasi dan menghargai diri sendiri • Intelektualitas terdidik • Pekerjaan: eksekutif/wanita karir, ibu rumah tangga, wiraswasta, mahasiswa
95
2. Dokter spesialis Kulit (SPKK) Dokter
spesialis
kulit
memberikan
pelayanan
dermatologi
secara
personalized kepada pasien. Termasuk di dalamnya melaksanakan kegiatan konsultasi maupun melakukan tindakan terapi, serta mengeluarkan resep produk bagi pasien. Jam praktek dokter sesuai dengan jadwal yang diberikan klinik tersebut, lama jam praktek 2-3 jam per hari.
3. Karyawan Karyawan di klinik ini terdiri dari Owner, Direktur, Administrasi, Operasional, Front Office, Beautician, dan Security. Yang memiliki jam kerja aesuai dengan jam buka klinik kecantikan yaitu dari jam 09.00 pagi sampai 19.00 malam.
4. Service Jam kerja service lebih awal dari jam klinik dibuka yaitu jam 06.00 pagi dan jam pulang setelah klinik ditutup yaitu jam 21.00 malam.
4.4.1.2 Aktivitas Pengguna 1. Konsumen
Gambar 4.1 Bagan Aktifitas Konsumen
96
2. Dokter Spesialis Kulit
Gambar 4.2 Bagan Aktifitas Dokter Spesialis Kulit
3.Karyawan dan service
Gambar 4.3 Bagan Aktifitas Karyawan dan service 4.5 Analisa Site 4.5.1 Analisa Makro Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972). Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²),
97
dengan penduduk berjumlah 9.607.787 jiwa (2010).11 Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa,12 merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia.13 4.5.1.1 Geografis dan Topografis Secara geografis Kota Jakarta terletak pada 106 derajat 49' 35" Bujur Timur dan 06 derajat 10' 37" Lintang Selatan. Luas Wilayah 650,40 Km2 (termasuk Kepulauan Seribu, 9.20 Km2). Berada di dataran rendah pantai Utara Bagian Barat Pulau Jawa. Terdapat sekitar 10 buah sungai alam dan buatan. Dan topografi Wilayah Bagian Utara sampai sekitar 10 Km ke arah Selatan maksimal tinggi tanah 7 Km di atas titik Peil Priok. Pada lokasi tertentu justru letaknya berada di bawah permukaan laut. Wilayah bagian Selatan Banjir Kanal relatif merupakan daerah berbukit-bukit dibandingkan dengan wilayah Utaranya, keadaan tanah agak curam. Bagian Utaranya keadaan tanahnya hampir rata atau datar. 4.5.1.2 Iklim Jakarta memiliki suhu udara yang panas dan kering atau beriklim tropis. Terletak di bagian barat Indonesia, Jakarta mengalami puncak musim penghujan pada bulan Januari dan Februari dengan rata-rata curah hujan 350 milimeter dengan suhu rata-rata 27 °C. Curah hujan antara bulan Januari dan awal Februari sangat tinggi, pada saat itulah Jakarta dilanda banjir setiap tahunnya, dan puncak musim kemarau pada bulan Agustus dengan rata-rata curah hujan 60 milimeter . Bulan September dan awal oktober adalah hari-
11
Badan Pusat Statistik. Tabel Hasil Sensus Penduduk 2010 Provinsi DKI JAKARTA, diakses pada 11 Maret 2012 12 Sensus Penduduk 2010. Biro Pusat Statistik 13 R.L. Forstall, R.P. Greene, and J.B. Pick, Which are the largest? Why lists of major urban areas vary so greatly, Tijdschrift voor economische en sociale geografie 100, 277 (2009), Table 4
98
hari yang sangat panas di Jakata, suhu udara dapat mencapai 40 °C .14 Suhu rata-rata tahunan berkisar antara 25°-38 °C (77°-100 °F).15 4.5.1.3 Penduduk Jumlah penduduk Jakarta adalah 9.607.787 jiwa menurut data BPS hasil sensus penduduk 2010.16 Namun pada siang hari, angka tersebut dapat bertambah seiring datangnya para pekerja dari kota satelit seperti Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Depok. Kota/Kabupaten yang paling banyak penduduknya adalah Jakarta Timur dengan 2.693.896 penduduk. Penduduk asli Betawi dari waktu ke waktu semakin terdesak oleh penduduk pendatang dan menyingkir ke daerah pinggiran. Akan tetapi, cirri kebudayaan mereka tetap menonjol, misalnya dalam pemakaian bahasa yang merekagunakan yaitubahasa dengan dialek Melayu Betawi. Bahasa yang bernuansa khas itu dalam praktik banyak ditiru pula oleh penduduk pendatang. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, tercatat bahwa penduduk Jakarta berjumlah 8,3 juta jiwa yang terdiri dari orang Jawa sebanyak 35,16%, Betawi (27,65%), Sunda (15,27%), Tionghoa (5,53%), Batak (3,61%), Minangkabau (3,18%), Melayu (1,62%), Bugis (0,59%), Madura (0,57%), Banten (0,25%), dan Banjar (0,1%).17 4.5.1.4 Budaya dan Bahasa Budaya Jakarta merupakan budaya mestizo, atau sebuah campuran budaya dari beragam etnis. Sejak zaman Belanda, Jakarta merupakan ibu
14
Turner, Peter (8 April 1997). Java (edisi ke-1st edition). Melbourne: Lonely Planet Publications. hlm. p. 37. ISBN 0-86442-314-4. 15 "Jakarta: When to Go". Lonely Planet. Lonely Planet Publications. 8 April 2008. http://www.lonelyplanet.com/worldguide/indonesia/jakarta/when-to-go. Diakses pada 6 Oktober 2008. 16 Badan Pusat Statistik. Tabel Hasil Sensus Penduduk 2010 Provinsi DKI JAKARTA, diakses pada 11 Maret 2012 17 Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape. Institute of Southeast Asian Studies. 8 April 2003.
99
kota Indonesia yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara. Suku-suku yang mendiami Jakarta antara lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak, dan Bugis. Selain dari penduduk Nusantara, budaya Jakarta juga banyak menyerap dari budaya luar, seperti budaya Arab, Tiongkok, India, dan Portugis. Jakarta merupakan daerah tujuan urbanisasi berbagai ras di dunia dan berbagai suku bangsa di Indonesia, untuk itu diperlukan bahasa komunikasi yang biasa digunakan dalam perdagangan yaitu Bahasa Melayu. Penduduk asli yang berbahasa Sunda pun akhirnya menggunakan bahasa Melayu tersebut.Walau demikian, masih banyak nama daerah dan nama sungai yang masih tetap dipertahankan dalam bahasa Sunda seperti kata Ancol, Pancoran, Cilandak, Ciliwung, Cideng, dan lain-lain yang masih sesuai dengan penamaan yang digambarkan dalam naskah kuno Bujangga Manik18 yang saat ini disimpan di perpustakaan Bodleian, Oxford, Inggris. Meskipun bahasa formal yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia, bahasa informal atau bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Melayu dialek Betawi. Untuk penduduk asli di Kampung Jatinegara Kaum, mereka masih kukuh menggunakan bahasa leluhur mereka yaitu bahasa Sunda.Bahasa daerah juga digunakan oleh para penduduk yang berasal dari daerah lain, seperti Jawa, Sunda, Minang, Batak, Madura, Bugis, Inggris dan Tionghoa. Hal demikian terjadi karena Jakarta adalah tempat berbagai suku bangsa bertemu. Untuk berkomunikasi antar berbagai suku bangsa, digunakan Bahasa Indonesia. Selain itu, muncul juga bahasa gaul yang tumbuh di kalangan anak muda dengan kata-kata yang kadang-kadang dicampur dengan bahasa asing. Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang paling banyak digunakan, terutama untuk kepentingan diplomatik, pendidikan, dan bisnis. Bahasa 18
Tak ada Krisis untuk Konsumtivisme. http://epaper.kompas.com; Internet; accessed 5 April 2012.
100
Mandarin juga menjadi bahasa asing yang banyak digunakan, terutama di kalangan pebisnis Tionghoa. 4.5.1.5 Visi dan Misi Kota Jakarta19 4.2.1.5.1 Visi: Berdasarkan kondisi DKI Jakarta dan tantangan yang akan dihadapi DKI Jakarta, serta dengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki oleh DKI Jakarta maka Visi Pembangunan DKI Jakarta Tahun 2007– 2012 adalah: ” JAKARTA YANG NYAMAN DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA” Pemahaman terhadap visi tersebut adalah sebagai berikut: a. Jakarta yang nyaman bermakna terciptanya rasa aman, tertib, tentram dan damai. b. Jakarta yang sejahtera bermakna terwujudnya derajat kehidupan
penduduk
Jakarta
yang sehat,
layak
dan
manusiawi. Jakarta adalah sebuah kota yang bisa menjanjikan kehidupan yang nyaman dan sejahtera untuk semua, jika pemerintah dan masyarakatnya sepakat untuk secara optimal menjawab tantangan, menyelesaikan permasalahan, serta memanfaatkan potensi dan peluang yang ada. Kebersamaan adalah sebuah kata kunci. Kepemimpinan adalah jawaban terhadap setiap tantangan. Tata kelola pemerintahan yang baik adalah titik tolak untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Dengan modal kebersamaan, kepemimpinan dan tata kelola yang baik itu, Insya Allah pemerintah DKI Jakarta dan masyarakat Jakarta kelak akan lebih mampu 19
http://www.beritajakarta.com; Internet; accessed 5 April 2012.
101
memanfaatkan segala potensi dan peluang yang tersedia. Jakarta yang Nyaman dan Sejahtera untuk Semua adalah visi dalam menjalankan roda pemerintahan DKI Jakarta periode 2007-2012. BAB II 4.5.1.5.2 Misi: Dalam mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka formulasi misi yang digagaskan adalah : 1. Membangun tata pemerintahan yang baik dengan menerapkan kaidah kaidah ”Good Governance”. 2. Melayani masyarakat dengan prinsip pelayanan prima. 3. Memberdayakan masyarakat dengan prinsip pemberian otoritas pada masyarakat untuk mengenali permasalahan yang dihadapi dan mengupayakan pemecahan yang terbaik pada tahapan
perencanaan,
pelaksanaan,
pengawasan
dan
pengendalian pembangunan. 4. Membangun sarana dan prasarana kota yang menjamin kenyamanan, dengan memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan. 5. Menciptakan lingkungan kehidupan kota yang dinamis dalam mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan.
102
4.5.2 Analisa Mikro
4.5.2.1 Kawasan Kemayoran Kecamatan Kemayoran terletak di Jakarta Pusat. Di kecamatan ini dahulu terletak Bandara Kemayoran yang sejak tahun 1992 sebagian wilayahnya yaitu seluas 44 hektare menjadi tempat penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Priok di sebelah utara, Kecamatan Sawah Besar di sebelah barat, Kecamatan Kelapa Gading di sebelah timur, dan Kecamatan Cempaka Putih dan Johar Baru di sebelah selatan.20
Peta 4.1 Kawasan Kemayoran
20
http://id.wikipedia.org; Internet; accessed 5 April 2012.
103
4.5.2.2 Sekilas Mengenai Pembangunan Kawasan Kemayoran Bekas Bandar Udara Internasional Kemayoran, seluas 454 hektar, selama ini ibarat raksasa yang tidur lelap. Potensinya yang sangat besar dan strategis di jantung Jakarta setelah pada 1985 dialih-fungsikan sebagai lahan bisnis dan hunian belum termanfaatkan secara optimal dan maksimal. Krisis 1998 yang melumpuhkan sendi-sendi perekonomia nasional telah ikut memberikan dampak negatif kepada upaya-upaya pengembangan Kemayoran. Keppres (Keputusan Presiden) No.7/1999 yang menetapkan peruntukan Kemayoran sebagai kawasan perdagangan internasional tidak serta merta menghadirkan kehidupan ekonomi yang menggembirakan. Sejumlah gedung perkantoran telah dibangun, tapi derap dan gerak aktivitas dari dalamnya belum culup dinamis untuk membuat lingkungannya ikut bergeliat maju. Kehadiran Pekan Raya Jakarta setiap Juni-Juli belum mampu menyebarkan virus-virus positif untuk mendorong pertumbuhan yang mengalir dan mengembang. Sejumlah apartemen megah telah berdiri menantang langit, tapi belum semuanya meraih tingkat hunian yang melegakan pengelolanya. Tujuh menara yang sudah terbangun gagah di ujung padang golf 18 hole bahkan dibiarkan merana oleh sang pengembang yang seperti kehilangan naluri bisnisnya. Sejumlah komplek perumahan bagi kalangan menengah ke atas juga telah meramaikan kawasan hunian di sisi kanan dan kiri boulevard sepanjang 3 km, tapi masih tersisa lahan lebih luas yang belum terjamah. Investor seperti alergi dengan kesan dan citra Kemayoran sebagai kawasan dengan lingkungan yang kurang nyaman dan aman, bahkan dengan tingkat kriminalitas yang tinggi.
104
Visi Baru Semua kesan dan citra buruk itu akan segera berakhir. Sang raksasa akan segera menggeliat bangkit dari tidur panjangnya. PPKK (Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran), badan layanan umum yang oleh pemerintah ditugasi mengelola kawasan Kemayoran, kini memiliki visi dan misi baru yang berwawasan komprehensif: ke atas, ke bawah, dan ke seluruh sisi di sekitarnya. Citra Kemayoran akan melonjak jadi kawasan yang modern, megah, terpadu, nyaman, aman dan lebih ramah lingkungan. Setiap jengkal tanah Kemayoran akan menjadi lahan yang hijau, indah dan teduh, dan dapat dijangkau dengan jalan kaki.21 4.5.2.3 Kawasan Spring Hills Kemayoran Pembangunan kompleks hunian yang berkualitas di Jakarta baik dalam bentuk town house maupun apartemen telah menjamur. Ketatnya persaingan membuat para pengembang harus kreatif dan inovatif dalam pembangunan konsep hunian yang ditawarkan. Kini pilihan masyarakat bukan hanya sekedar lokasi, terlebih untuk pasar high end. Kemudahan, keamanan dan kenyamanan tentunya menjadi pertimbangan dalam memilih hunian. SpringHill Golf Residences merupakan kawasan hunian yang memiliki berbagai keistimewaan. Bapak A.H Marhendra, Direktur Operasional PT. Grahatama Persada Realty, pengembang SpringHill Golf Residences
yang
membangun
dengan
design
dari
arsitek-arsitek
berpengalaman serta didukung oleh perencana landscape dari Singapura memiliki reputasi taraf internasional. Hunian ekslusif yang terletak di jantung Kemayoran di Jakarta Pusat yang berada di bawah pengawasan PPKK(Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran) bekas Bandar udara internasional yang sejak tahun 1985 dialih 21
http://www.setneg-ppkk.co.id; Internet; accessed 5 April 2012.
105
fungsikan menjadi kawasan hunian dan perdagangan. Tepat di sisi timur bekas landasan terbang utara-selatan yang kini menjadi bulevar sangat panjang dengan nama Jl.Benyamin Sueb. Kemayoran memiliki masterplan yang special dibandingkan kawasan lainnya di Jakarta, Hanya beberapa pengembang yang diberikan kepercayaan untuk mengembangkan kawasan Kemayoran menjadi lebih baik. Salah satunya adalah SpringHill Golf Residences. Lokasi yang berada di area yang telah memiliki sarana infrastruktur yang sangat memadai, seperti jalan lebar dan akses tol langsung menuju bandara Soekarno Hatta maupun pelabuhan Tanjung Priok serta jaringan berbasis serat optic. SpringHill Golf Residences terdiri dari 171 hunian eksklusif yang membentang di atas lahan seluas 8,6 hektar yang terbagi dalam tiga tipe, yaitu Rosewood (9 x 17), Ironwood (10 x 30) dan Springwood (12 x 30). Sangat luas untuk menciptakan hunian dengan arsitektur, lingkungan dan fasilitas nomor satu yang akan membuat semua penghuninya setiap hari seperti bermimpi. SpringHill Golf Residences turut berperan serta dalam proses pengembangan kawasan Kemayoran menjadi area yang nyaman, sehat, seta menjalankan fungsinya sebagai landmark kota Jakarta di masa depan.
Peta 4.2 Kawasan Springhills Kemayoran
106
Konsep Two Level Infrastructure (double decker) Konsep unik pertama di Indonesia yang secara perdana ditawarkan oleh SpringHill Golf Residences adalah konsep two level infrastructure (double decker)yaitu konsep pembangunan yang memisahkan jalur kendaraan dan jalur pejalan kaki atau pedestrian. Hal ini tentunya membawa manfaat yang sangat besar bagi penghuni terutama dari sisi keamanan dan kenyamanan. Jadi dengan bebas dapat lalu lalang di pedestrian, tanpa khawatir dengan kendaraan yang lewat. Konsep ini juga memberikan kesegaran lingkungan yang teduh dengan udara yang bersih dan terhindar dari polusi udara yang sebagian besar berasal dari asap kendaraan. Konsep Family Park adalah “Park for All” yang memungkinkan semua anggota keluarga dapat melakukan kegiatan bersama sesuai dengan kesenangan. Family Park pastinya akan dilengkapi dengan taman bermain anak-anak, dengan aneka permainan yang mendidik, aman dan tentunya menyenangkan bagi anak-anak. Di sisi lain, taman juga akan dilengkapi dengan “jungle tracking” juga jogging track arena peminat olah raga alam melepaskan energinya membuang kepenatan.
Konsep Green yang terdapat di Springhill : 1.Hemat energy, yang berarti ikut mencegah terjadinya global warming 2.Semua air limbah didaur ulang 3.Semua material bangunan dalah buatan local dan tidak boleh berasal dari pabrik yang mencemarkan lingkungan 4.Banyak tumbuh-tumbuhan sehingga lebih kelihatan teduh dan hijau
Pertama keunggulan dari segi desain, yaitu adanya Function Room di lantai paling atas yang dapat dipergunakan untuk aktivitas apa saja, mulai dari private part hingga ruang fitness pribadi. Setiap unit hunian memiliki home elevator berteknologi tinggi dengan konsumsi listrik rendah, hanya sebesar daya AC 1 PK serta digital gearless yang tidak berisik. Dasi segi
107
keamanan, system cluster yang memiliki gerbang masuk dengan beberapa emergency exit akan memastikan keamanan dan kenyamanan para penghuni. Dibagian depan terdapat Club House, dengan pertimbangan privacy penghuni. Jadi selain sebagai aktivitas bersama, Club House bisa dipergunakan untuk menerima tamu sebagaimana halnya front desk pada hotel berbintang. Penghuni akan dihubungi oleh petugas Club House jika ada tamu yang berkunjung. Dengan demikian privacy seluruh penghuni akan terjamin. Fasilitas eksklusif lainnya yang terdapat di Club House adalah SpringHill Seafood Restaurant, Martha Tilaar Salon Day Spa, ruang steam, sauna dan Jacuzzi, cigar room, kolam renang serta Function Hall seluas 335m2 yang bisa digunakan untuk mengadakan pernikahan, perayaan ulang tahun dan pertemuan perusahaan. Ruangan ini bisa menampung sekitar 200 orang. Terdapat juga terdapat Pusat Informasi Serba Guna Kemayoran yang bisa digunakan sebagai ruang serba guna untuk mengadakan small gathering, konferensi pers atau seminar kecil dengan kapasitas 50-100 orang. Selain itu, disediakan sebuah ruang khusus bagi paket pertemuan untuk mengadakan meeting atau presentasi kecil yang bisa menampung sekitar 20 orang. Terakhir, keunggulan yang tidak dimiliki oleh proyek residensial lain adalah view golf yang sangat cantik dan dapat dinikmati langsung dari private pool tiap-tiap unit hunian. Springhill bersinggungan langsung dengan kerimbunan hutan kota Kemayoran dan menyatu juga dengan padang golf berdanau yang menyejukkan. Ini merupakan perumahan mewah dengan “golf view” terbaik yang bisa diperoleh di tengah kota Jakarta. Tidak ada pilihan lain, SpringHill Golf Residences menjadikan hidup Anda lebih bermakna.22
In the world, SpringHill is a unique project, beyond your imagination! 22
http://property.vibiznews.com; Internet; accessed 6 April 2012.
108
Secara view, tapak saat ini sudah terbangun dan dioperasikan sebagai Club House Spring Hills Kemayoran. Berikut, gambar Tapak :
Foto 4.2 Bangunan Springhills Kemayoran Suatu klinik kecantikan tentunya memperhatikan sirkulasi aktivitas penggunanya. Dalam perencanaan interiornya pengguna klinik kecantikan digolongkan menjadi empat, yaitu konsumen, dokter, karyawan, dan service. Berdasarkan analisa pengguna didalam klinik kecantikan ini harus ada sirkulasi yang terarah antara pengguna. Sirkulasi antara empat pengguna harus memiliki sirkulasi yang baik, agar kegiatan yang berbeda-beda nantinya tidak mengganggu dan dapat mempermudah kinerja pengguna di dalam klink kecantikan ini.
4.6 Analisa Bangunan
4.6.1 Analisa Arsitektural Tapak Arsitektur bangunan ini mampu mencukupi untuk memenuhi kebutuhan ruang yanga ada di klinik kecantikan ini. Bangunan ini memiliki lahan yang cukup luas sehingga mencukupi dalam kebutuhan sirkulasi pada suatu klinik kecantikan. Bangunan ini mendapatkan cahaya alami karena
109
penggunaan material kaca dibeberapa area. Selain itu gedung ini memiliki kelebihan sebagai berikut : 1) Gedung ini memiliki luasan 2553,6 m2, Luas ini cukup memadai untuk fasilitas-fasilitas yang akan direncanakan untuk Klinik Kecantikan. 2) Gedung ini bergaya modern. 3) Gedung ini dilengkapi dengan fasilitas swimming pool dan outdoor garden yang baik. 4) Gedung ini dilengkapi dengan kelengkapan untuk keamanan fisik bangunan seperti : smoke detector, fire alarm system, emergency power, exit dan entrance signage, automatic sprinkler syst.
Foto 4.3 Bangunan dalam Springhills Kemayoran
110
4.6.2 Analisa Bangunan Dalam
Gambar 4.4 Denah Lantai Basement Springhills Kemayoran
Gambar 4.5 Denah Lantai dasar Springhills Kemayoran
Pada gambar diatas menunjukan bahwa banyak terdapat pohon sehingga dapat membantu mengurangi polusi udara dan kebisingan. Selain itu, terdapat area drop point sebagai akses
111
pengantar dan penjemput pengunjung.didalam bangunan ini terdapat beberapa lift, escalator, dan tangga yang berguna untukmembantu pengguna dalam menuju ruangan yang dituju.
Gambar 4.6 Potongan Gedung Springhills Kemayoran
Gambar 4.7 Tampak Gedung Springhills Kemayoran
112
Pada gambar diatas menunjukan bahwa terdapat area basement sehingga area parkir tidak mengganggu lalu lintas dilingkungan sekitar klinik. Bangunan ini merupakan bangunan yang bergaya modern. Tinggi ruangan di dalam gedung ini 4,45 m, dan tinggi gedung ini mencapai 9,97 myang terdapat tiga lantai yaitu, basement, lantai 1, dan lantai 2. Banunan ini merupakan bangunan dua gedung yang terpisah dengan koridor ditengah-tengahnya. Bangunan ini juga terdpat kolam renang dan outdoor area sehingga menambah faslitas pada klinik ini.
4.7 Program Ruang 4.7.1 Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Hasil Analisis Studi Kasus, Adapun dari hasil analisis mengenai kondisi eksisting studi kasus maka didapatkan data-data mengenai fasilitas/program ruang yang perlu ada di dalam sebuah Klinik Kecantikan untuk menunjang seluruh aktivitasnya, yakni sebagai berikut : No.
Kebutuhan Ruang
Fungsi
1.
Reception
Tempat melayani tamu yang datang
2.
Registration
Tempat pendaftaran pasien yang ingin berobat
3.
Sitting area
Tempat menunggu antrian
4.
Cashier
Tempat membayar konsultasi dan obat
5.
Pharmacy
Tempat mengambil obat
6.
Consultation Room
Tempat konsultasi dengan dokter
7.
Product Store
Tempat
menjual
produk-produk
kecantikan 8.
Yoga Class
Tempat melakukan yoga
9.
Facial Treatment Room
Tempat perawatan wajah
10.
Body Treatment Room (Spa)
Tempat perawatan tubuh
113
11.
Hair Treatment Room (Salon) Tempat perawatan rambut
12.
Café
Tempat makan dan minum
13.
Children Area
Tempat anak-anak bermain
14.
Back Office
Tempat para staff berkerja
15.
Rest Room
Tempat membuang air
16.
Praying Room
Tempat beribadah
Tabel 4.1. Analisa Kebutuhan Ruang
4.7.2 Diagram Aktifitas Fasilitas Diagram digunakan untuk menghitung kebutuhan ruang yang digunakan. Diagram ini meliputi perhitungan sesuai standard human dimension.
114
115
116
117
Gambar 4.8 Tabel Diagram Aktifitas Fasilitas
118
4.7.3 Hubungan Antar Ruang Analisis mengenai aktivitas yang berlangsung di dalam ruang dan fasilitas apa saja yang diperlukan untuk memenuhi aktivitas tersebut akan memudahakan dalam penentuan besaran ruang. Berikut ini adalah analisis tersebut melalui matrix :
Gambar 4.9 Hubungan Antar Ruang
119
4.7.4 Diagram Bubble
Gambar 4.10 Bubble Ruangan
120
4.7.5 Zoning dan Grouping 4.7.5.1 Zoning Lantai Basement
Gambar 4.11 Zoning Lantai Basement
121
4.7.5.2 Zoning Lantai 1
Gambar 4.12 Zoning Lantai 1
122
4.7.5.1 Grouping Lantai Basement
Gambar 4.13 Grouping Lantai Basement
123
4.7.5.3 Grouping Lantai 1
Gambar 4.14 Grouping Lantai 1
4.7.6 Study Layout 4.7.6.1 Study Layout Lantai 1
124
Gambar 4.15 Layout Lantai Basement
4.7.6.2 Study Layout Lantai Basement
125
Gambar 4.16 Layout Lantai Basement
126