BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1 Hasil Validasi Instrumen Penelitian Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah lembar tugas penyelesaian soal open ended, pedoman wawancara dan lembar tes kepribadian. Adapun instrumen yang membutuhkan validasi ahli adalah lembar tugas penyelesaian soal open ended dan pedoman wawancara, yang divalidasi oleh Bapak Drs. Husni Sabil, M.Pd. dan Bapak Drs. Wardi Syafmen, M.Si., keduanya merupakan dosen program studi Pendidikan Matematika PMIPA FKIP Universitas Jambi yang tertera pada lampiran 5 dan lampiran 8. Pertama, validasi lembar tugas penyelesaian soal open ended yang terdiri dari dua soal. Lembar tugas penyelesaian soal yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa tugas soal matematika terbuka dengan tipe mencari penyelesaian soal materi sistem persamaan linear dua variabel yang dapat dilihat pada lampiran 4. Lembar tugas tersebut disusun berdasarkan kompetensi dasar matematika SMP kelas VIII semester 1 kurikulum KTSP. Perbaikan pada lembar tugas penyelesaian soal open ended ini terjadi sebanyak dua kali. Pada soal pertama terdapat perbaikan mengenai kerasionalan soal dengan kehidupan sehari-hari, sedangkan pada soal kedua terdapat kesalahan dari jenis soal yang tidak sesuai dengan materi yang digunakan pada penelitian ini. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut.
47
48
Gambar 4.1 Kesalahan pada Lembar Tugas Penyelesaian Soal Open Ended Sebelum dilakukan Revisi
Setelah dilakukan revisi pada lembar tugas penyelesaian soal open ended tersebut, kedua soal dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini. Hal ini dapat dilihat pada lampiran 4. Adapun kriteria penilaian pada lembar tugas penyelesaian soal open ended ini dapat dilihat pada lampiran 5. Kedua, validasi pedoman wawancara yang disusun berdasarkan proses berpikir kreatif siswa berdasarkan tahapan Wallas. Terdapat kesalahan bahasa pada pedoman wawancara yaitu pada tahap persiapan. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut.
Gambar 4.2 Kesalahan pada Pedoman Wawancara Sebelum dilakukan Revisi
49
Setelah dilakukan revisi pada pedoman wawancara tersebut, pedoman wawancara dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini. Hal ini dapat dilihat pada lampiran 7. Adapun kriteria penilaian terhadap pedoman wawancara ini dilihat dari segi kontruksi pedoman wawancara, bahasa wawancara, dan materi wawancara. Kriteria tersebut dapat dilihat pada lampiran 8. Lembar tes kepribadian yang digunakan untuk memilih subjek penelitian ini yaitu siswa yang memiliki kepribadian rational, dimana konstruk dan isi tes kepribadian tersebut diadaptasi langsung dari instrumen yang disusun oleh David Keirsey. Sehingga tidak dilakukan validasi pada tes kepribadian ini dan dapat dilihat pada lampiran 1.
4.1.2 Hasil Tes Kepribadian Pengumpulan Data Subjek Tes kepribadian dilakukan pada hari senin dan selasa, tanggal 14 dan 15 Desember 2015, dengan memberikan tes kepribadian Keirsey kepada siswa kelas VIII yang terdiri dari 5 kelas, dimana pada hari senin dilakukan sebanyak dua kelas dan hari selasa tiga kelas. Pemberian tes ini bertujuan untuk menentukan subjek penelitian, siswa tersebut berkepribadain rational atau tidak. Dari hasil tes yang dilakukan, hanya terdapat satu siswa yang berkepribadian rational. Dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.
50
Tabel 4.1 Hasil Tes Kepribadian Keirsey kelas VIII SMP N 22 Kota Jambi No.
Kelas
1.
VIII A
2. 3. 4. 5.
VIII B VIII C VIII D VIII E Jumlah
Guardian 38 42 42 41 31 194
Tipe Kepribadian Artisan Idealis 3 1 1 0 2 4 10
0 0 0 1 2
Rational 1 0 0 0 0 1
Gambar 4.3 Lembar Jawaban Tes Kepribadian Siswa Tipe Rational
Gambar 4.4 Siswa sedang Mengerjakan Tes Kepribadian
Jumlah 43 43 42 43 36 207
51
Setelah didapat subjek penelitian, siswa tersebut diberi soal berupa soal matematika terbuka materi sistem persamaan linear dua variabel dan diwawancarai untuk melihat kreativitasnya berdasarkan teori Wallas.
4.1.3 Hasil Tes Instrumen Pengumpulan Data Tes pemberian soal matematika dilakukan pada hari kamis dan hari senin, tanggal 17 dan 21 Desember 2015, dengan memberikan lembar soal matematika terbuka kepada subjek kelas VIII yang berkepribadian rational SMP Negeri 22 Kota Jambi, yang telah diperoleh dari hasil tes kepribadian. Berdasarkan data hasil analisis lembar soal matematika terbuka, dapat disimpulkan bahwa siswa tipe rational ini cukup kreatif dalam menjawab soal, hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada pembahasan selanjutnya. Adapun dari data hasil wawancara peneliti kepada subjek, diperoleh bahwa subjek tersebut tidak pernah diberikan soal-soal yang bersifat terbuka seperti ini. Soal-soal yang diberikan oleh guru biasanya hanya soal-soal cerita biasa yang diambil dari buku teks.
52
Gambar 4.5 Subjek Penelitian Menyelesaikan Lembar Soal
4.1.4 Hasil
Penelitian
Proses
Berpikir
Kreatif
Siswa
Tipe
Rational
Menyelesaikan Soal 1 Tugas menyelesaikan soal 1 diberikan pada saat pelaksanaan pertama penelitian ini terhadap siswa tipe rational. Hal ini bertujuan untuk mengungkapkan proses berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal. Hasil penelitian dalam menyelesaikan soal dilihat dari hasil menyelesaikan soal dan wawancara siswa. Wawancara dilakukan mengacu pada tahapan proses berpikir kreatif menurut Wallas, yaitu persiapan (preparation), inkubasi (incubation), iluminasi (illumination), dan verifikasi (verification) dan lembar jawaban siswa. Dalam mendeskripsikan hasil penelitian ini digunakan pengkodingan seperti yang telah diuraikan pada bab 3 bagian teknik analisis data, yaitu: SR
: Siswa dengan tipe kepribadian rational yang menjadi subjek penelitian.
53
P.SR01-01 : Pertanyaan pertama peneliti kepada siswa tipe rational untuk soal nomor 1 yang menjadi subjek penelitian. J.SR01-01
: Jawaban pertama siswa tipe rational untuk soal nomor 1 yang menjadi subjek penelitian.
P.SR01-02 : Pertanyaan kedua peneliti kepada siswa tipe rational untuk soal nomor 1 yang menjadi subjek penelitian. J.SR01-02
: Jawaban kedua siswa tipe rational untuk soal nomor 1 yang menjadi subjek penelitian.
P.SR01-03 : Pertanyaan ketiga peneliti kepada siswa tipe rational untuk soal nomor 1 yang menjadi subjek penelitian. J.SR01-03
: Jawaban ketiga siswa tipe rational untuk soal nomor 1 yang menjadi subjek penelitian.
P.SR02-01 : Pertanyaan pertama peneliti kepada siswa tipe rational untuk soal nomor 2 yang menjadi subjek penelitian. J.SR02-01
: Jawaban pertama siswa tipe rational untuk soal nomor 2 yang menjadi subjek penelitian.
P.SR02-02 : Pertanyaan kedua peneliti kepada siswa tipe rational untuk soal nomor 2 yang menjadi subjek penelitian. J.SR02-02
: Jawaban kedua siswa tipe rational untuk soal nomor 2 yang menjadi subjek penelitian.
P.SR02-03 : Pertanyaan ketiga peneliti kepada siswa tipe rational untuk soal nomor 2 yang menjadi subjek penelitian.
54
J.SR02-03
: Jawaban ketiga siswa tipe rational untuk soal nomor 2 yang menjadi subjek penelitian.
Pre-1
: Mengetahui apa yang ditanyakan.
Pre-2
: Menentukan informasi yang relevan untuk menyelesaikan soal.
Pre-3
: Menentukan pengetahuan prasyarat yang relevan dalam menyelesaikan soal.
Inc-1
: Berhenti sejenak ketika menemukan kesulitan dan melakukan aktivitas-aktivitas lain.
Ilu-1
: Menemukan lebih dari satu jawaban benar dan cara penyelesaiannya serta menggunakannya pada penyelesaian soal.
Ver-1
: Memeriksa kembali setiap jawaban yang diperoleh.
55
Gambar 4.6 Jawaban Soal 1 Subjek
Hasil yang diperoleh SR dari menyelesaikan soal 1 adalah sebagai berikut: 1.
7 batang coklat dan 4 botol air mineral dengan rincian 7 x Rp. 6.000 + 4 x Rp. 4.500 sehingga hasilnya adalah Rp. 60.000. Maka hasilnya tersebut memenuhi syarat yang ditentukan.
2.
4 batang coklat dan 8 botol air mineral dengan rincian 4 x Rp. 6.000 + 8 x Rp. 4.500 sehingga hasilnya adalah Rp. 60.000. Maka hasilnya tersebut memenuhi syarat yang ditentukan.
56
3.
10 batang coklat dengan rincian 10 x Rp. 6.000 sehingga hasilnya adalah Rp. 60.000. Maka hasilnya tersebut memenuhi syarat yang ditentukan.
4.1.4.1 Proses Berpikir Kreatif Siswa Tipe Rational pada Tahap Persiapan (preparation) Menyelesaikan Soal 1 Pada saat menyelesaikan soal 1 peneliti mengamati tahap persiapan siswa tipe rational yang menjadi subjek penelitian, SR terlihat membaca soal terlebih dahulu. Ini menunjukkan bahwa
SR mencoba untuk mengenali soal yang akan
diselesaikannya. Dan ketika peneliti mengajukan pertanyaan “Apa yang ditanya dari soal?” SR menjawab “Yang ditanya adalah harga satu coklat dan harga satu botol air, setelah itu berapa banyak batang coklat dan air yang bisa dibeli.” Hal ini dapat dilihat pada jawaban J.SR01-06. Ketika peneliti mengajukan pertanyaan P.SR01-07, jawaban SR dapat dilihat pada J.SR01-07. Dari jawaban SR tersebut, tampak bahwa SR berusaha untuk mengumpulkan informasi dari soal. Namun informasi yang SR coba untuk temukan sedikit ada kurangnya, yaitu saat ditanya apakah ada lagi yang diketahui selain itu, dia menjawab “Maksudnya kakak?” seperti pada J.SR01-08, setelah peneliti menjelaskannya secara sedikit mendetail, baru SR tahu maksudnya dan baru menjelaskan kembali bahwa di dalam soal terdapat syarat yang harus dipenuhi. Untuk pengetahuan prasyarat pada soal nomor satu, siswa SR harus memahami materi pelajaran tentang sistem persamaan linear dua variabel. Terlihat pada pertanyaan peneliti P.SR01-11 dan jawaban subjek SR J.SR01-11.
57
Dari keterangan di atas, SR dalam menyelesaikan soal satu, berusaha untuk mengenali apa yang ada dalam soal dan akhirnya SR dapat menyebutkan apa yang ditanyakan pada soal. Selanjutnya, SR berusaha untuk mengumpulkan informasi dan menentukan pengetahuan prasyarat yang relevan. Ini berarti dalam menyelesaikan soal satu, SR telah melalui tahap persiapan (preparation). 4.1.4.2 Proses Berpikir Kreatif Siswa Tipe Rational pada Tahap Inkubasi (incubation) Menyelesaikan Soal 1 Dari hasil wawacara dan pengamatan peneliti dapat dianalisa, bahwa pada tahap inkubasi ini subjek SR tidak langsung mendapatkan ide untuk menyelesaikan soal tersebut. Subjek SR berhenti sejenak dalam pengerjaannya untuk berpikir bagaimana langkah pengerjaan dan alternatif lainnya. Seperti yang terlihat pada pertanyaan peneliti P.SR01-18 dan jawaban subjek SR J.SR01-18. Sementara itu subjek SR memikirkan penyelesaian sambil mengaitkan informasi-informasi yang ia ketahui dengan materi yang sudah pernah ia pelajari sebelumnya yaitu mengenai sistem persamaan linear dua varibel sebelum mendapatkan ide. Sebelum mendapatkan idenya, subjek beralih untuk mengerjakan atau mencari bagian-bagian yang dianggap perlu nantinya untuk menyelesaikan soal yaitu membuat sistem persamaan linearnya. Dengan demikian, dalam menyelesaikan soal 1 SR berhenti sejenak untuk memikirkan ide menyelesaikan soal tersebut.
58
4.1.4.3 Proses Berpikir Kreatif Siswa Tipe Rational pada Tahap Iluminasi (illumination) Menyelesaikan Soal 1 Pada tahap iluminasi ini, berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan peneliti terhadap subjek SR tampak bahwa subjek SR pada tahap ini mendapatkan ide yang mana didapatkan melalui proses sebelumnya yaitu tahap inkubasi. Subjek SR menjalankan idenya dengan baik dan mendapatkan hasil yang benar pada setiap jawaban yang didapatkan. Dalam menentukan nilai
dan
subjek SR menggunakan metode campuran
dalam penyelesaiannya. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengeliminasi kedua persamaan sehingga diperoleh nilai , setelah diperoleh nilai
nya kemudian
subjek SR mensubstitusikannya kesalah satu persamaan tersebut, sehingga diperoleh nilai
nya. Hal ini dapat dilihat dari lembar jawaban subjek dan hasil wawancara
peneliti kepada subjek, yaitu pada pertanyaan peneliti P.SR01-22 dan jawaban subjek SR J.SR01-22. Setelah mendapatkan nilai
dan
subjek kemudian mencari berapa
banyak coklat dan air mineral yang bisa dibeli sehingga uang Ani tersebut habis terpakai. Disini subjek mencoba satu persatu kemungkinan jawabannya seperti yang terlihat pada gambar 4.7 berikut dan memperoleh 3 cara penyelesaian seperti yang telah dipaparkan pada penjelasan sebelumnya .
Gambar 4.7 Lembar coretan siswa menyelesaikan soal 1
59
Berdasarkan penjelasan tersebut terlihat bahwa subjek SR lebih terpaku pada berapa banyak cara atau kemungkinan yang dapat dilakukan agar uang tersebut habis terpakai untuk membeli coklat dan air mineral, bukan pada bagaimana cara menentukan nilai
dan
yang mana penyelesaiannya bisa menggunakan berbagai
cara, yaitu menggunakan metode eliminasi, substitusi, campuran, grafik, dll. 4.1.4.4 Proses Berpikir Kreatif Siswa Tipe Rational pada Tahap Verifikasi (Verification) Menyelesaikan Soal 1 Berdasarkan pengamatan langsung peneliti terhadap subjek SR, terlihat bahwa subjek SR dalam menyelesaikan soal seolah terburu-buru ingin cepat selesai, sehingga subjek SR tidak melakukan pengecekan terhadap hasil yang diperoleh. Hal ini juga diperkuat oleh hasil wawancara peneliti terhadap subjek yaitu pada saat peneliti mengajukan pertanyaan “Setelah menyelesaikan soal, apakah memeriksa kembali jawabannya?” SR menjawab bahwa SR tidak memeriksa kembali. Seperti yang terlihat pada P.SR01-27 dan J.SR01-27 alasan SR tidak memeriksa kembali karena SR sudah merasa yakin dengan jawabannya. Hal ini dapat dilihat dari jawaban SR pada J.SR01-28. Ini menunjukkan bahwa SR tidak melalui tahap verifikasi dalam menyelesaikan soal satu.
4.1.5 Hasil
Penelitian
Proses
Berpikir
Kreatif
Siswa
Tipe
Rational
Menyelesaikan Soal 2 Pada tugas menyelesaikan soal 2 dilakukan seminggu setelah tugas menyelesaikan soal 1 diberikan. Tugas menyelesaikan soal 2 merupakan tugas
60
menyelesaikan soal yang hampir menyerupai tugas menyelesaikan soal 1 yang telah dijelaskan di bab 3. Dalam tugas menyelesaikan soal 2 ini akan dilihat proses berpikir kreatif siswa tipe rational menyelesaikan soal, akan dijelaskan sebagai berikut.
Gambar 4.8 Jawaban Soal 2 Subjek
Hasil yang diperoleh SR dari menyelesaikan soal 2 adalah sebagai berikut: 1.
1 paket spidol dan 2 paket stabilo dengan rincian 1 x Rp. 13.000 + 2 x Rp. 10.000 sehingga hasilnya adalah Rp. 33.000, maka hasilnya tersebut memenuhi syarat yang ditentukan.
61
2.
1 paket spidol dan 1 paket stabilo dengan rincian 1 x Rp. 13.000 + 1 x Rp. 10.000 sehingga hasilnya adalah Rp. 23.000, maka hasilnya tersebut memenuhi syarat yang ditentukan.
3.
2 paket spidol dengan rincian 2 x Rp. 13.000 sehingga hasilnya adalah Rp. 26.000, maka hasilnya tersebut memenuhi syarat yang ditentukan.
4.
3 paket stabilo dengan rincian 3 x Rp. 10.000 sehingga hasilnya adalah Rp. 30.000, maka hasilnya tersebut memenuhi syarat yang ditentukan.
5.
2 paket stabilo dengan rincian 2 x Rp. 10.000 sehingga hasilnya adalah Rp. 20.000, maka hasilnya tersebut memenuhi syarat yang ditentukan.
4.1.5.1 Proses Berpikir Kreatif Siswa Tipe Rational pada Tahap Persiapan (preparation) Menyelesaikan Soal 2 Untuk tahap persiapan pada soal nomor dua, setelah siswa membaca soal, SR ditanya apakah ada kesulitan dalam memahami soalnya, dan SR menjawab awalnya mengalami sedikit kesulitan namun setelah dibaca berulang kali akhirnya SR bisa memahami maksud soal. Seperti yang terlihat pada pertanyaan P.SR02-0 dengan jawaban J.SR02-03 dan pada pertanyaan P.SR02-04 dengan jawaban J.SR02-04. Kemudian peneliti bertanya apakah subjek SR tahu apa yang ditanyakan, dan informasi apa yang didapat dari soal, dan SR menjawab menentukan sistem persamaan dan menentukan banyaknya paket spidol dan stabilo yang bisa dibeli. Terlihat pada pertanyaan peneliti P.SR02-08 dan P.SR02-09 dengan jawaban SR J.SR02-08 dan J.SR02-09. Ini berarti siswa mengenali akan soal yang dihadapinya
62
dan sesuai dengan proses berpikir kreatif tahap persiapan pada indikator Pre-1. Hanya saja pada lembar jawaban SR tidak menuliskan apa hal yang ditanyakan pada soal. Setelah SR mengenali apa yang ada dalam soal, SR berusaha mengumpulkan informasi yang didapat dari soal. Ketika peneliti memberikan pertanyaan P.SR02-11 kepada SR, dari jawaban SR pada J.SR02-11 secara tersirat menunjukkan bahwa SR mengumpulkan informasi untuk menjawab soal dari apa yang diketahui dalam soal dan syarat-syarat yang ada dalam soal. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menyelesaikan soal 2 SR mengumpulkan informasi dari soal sesuai pada indikator Pre-2. Untuk pengetahuan prasyarat pada soal 2, adalah seperti soal 1, yaitu siswa SR harus memahami materi pelajaran tentang sistem persamaan linear dua variabel. Terlihat pada pertanyaan peneliti P.SR02-14 dan jawaban subjek SR J.SR02-14. Dari keterangan di atas, SR dalam menyelesaikan soal 2, berusaha untuk mengenali apa yang ada dalam soal dan akhirnya SR dapat menyebutkan apa yang ditanyakan pada soal. Selanjutnya, SR berusaha untuk mengumpulkan informasi dan menentukan pengetahuan prasyarat yang relevan. Ini berarti dalam menyelesaikan soal dua, SR telah melalui tahap persiapan (preparation). 4.1.5.2 Proses Berpikir Kreatif Siswa Tipe Rational pada Tahap Inkubasi (incubation) Menyelesaikan Soal 2 Dari jawaban SR pada J.SR02-16 ketika peneliti memberikan pertanyaan P.SR02-16 dapat diketahui bahwa SR berhenti sejenak, kegiatan yang dilakukan subjek adalah memikirkan ide menyelesaikan soal yang dihadapinya. Meskipun pada
63
awalnya SR terlihat mengabaikan lembar soal yang ada di hadapannya, itu karena SR mengalami kesulitan untuk mendapatkan ide untuk menyelesaikan soal yang diberikan. Subjek SR mengalihkan perhatian dengan melihat dan membaca kembali soalnya, sambil memikirkan ide untuk menyelesaikan soal yang diberikan. Dengan demikian dalam menyelesaikan soal 2, SR telah melalui tahap inkubasi. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh pada tahap selanjutnya yaitu pada tahap iluminasi. 4.1.5.3 Proses Berpikir Kreatif Siswa Tipe Rational pada Tahap Iluminasi (illumination) Menyelesaikan Soal 2 Setelah SR berhenti sejenak untuk memahami soal, akhirnya SR mendapatkan ide untuk menyelesaikan soal. Awalnya, ide yang ia dapatkan tidak berjalan dengan cukup baik. Subjek SR sempat melakukan kesalahan dalam melakukan perhitungan, tapi itu langsung disadari subjek setelah mendapatkan hasil yang ia rasa tidak sesuai. Sehingga ia melakukan perhitungan ulang, sampai pada akhirnya mendapatkan hasil yang benar. Hal ini dilihat dari lembar coretan subjek saat menyelesaikan soal 2. Ketika peneliti mengajukan pertanyaan P.SR02-21, jawaban SR dapat dilihat pada J.SR02-21. Dari jawaban tersebut, tampak bahwa subjek SR menggunakan metode campuran dalam penyelesaiannya. Hal ini tidak jauh berbeda dengan yang subjek lakukan pada saat menyelesaikan soal 1. Subjek SR mengeliminasi kedua persamaan sehingga diperoleh nilai , setelah diperoleh nilai
nya kemudian subjek
SR mensubstitusikannya kesalah satu persamaan tersebut, sehingga diperoleh nilai nya. Setelah mendapatkan harga satuan barangnya, subjek SR langsung mencari
64
berapa banyak cara atau kemungkinan yang dapat dilakukan untuk membeli paket spido dan stabilo tersebut. 4.1.5.4 Proses Berpikir Kreatif Siswa Tipe Rational pada Tahap Verifikasi (Verification) Menyelesaikan Soal 2 Setelah SR menyelesaikan soal-soal open ended dengan materi sistem persamaan linear dua variabel, SR tidak mengecek kembali jawaban yang telah diberikannya. Hal ini dapat dilihat dari
lembar jawaban SR pada saat peneliti
memberikan soal dan hasil wawancara. Seperti yang terlihat pada P.SR02-27 dan J.SR02-27 alasan SR tidak memeriksa kembali jawaban karena SR sudah merasa yakin dengan jawabannya sehingga SR malas untuk memeriksa kembali. Subjek SR sebenarnya memeriksa kembali jawabannya, hanya saja itu dilakukannya dari awal SR menyelesaikan soal tersebut. Terlihat dari coretan pada lembar jawaban yang dikerjakannya. Meskipun demikian SR tidak bisa dikatakan melalui tahap verifikasi dalam menyelesaikan soal 2 karena SR melakukannya di awal penyelesaian soal bukan pada tahap akhir penyelesaian soal.
4.2
Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa
tipe rational kelas VIII SMP N 22 Kota Jambi menyelesaikan soal open ended pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Proses berpikir kreatif ditelusuri dengan berpedoman pada tahap berpikir kreatif menurut Wallas, yaitu persiapan (preparation), inkubasi (incubation), iluminasi (illumination), dan
65
verifikasi (verification). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, dalam menyelesaikan soal open ended, siswa tipe rational kelas VIII SMP N 22 Kota Jambi tersebut hanya melalui 3 tahap proses berpikir kreatif menurut Wallas, yaitu tahap persiapan (preparation), inkubasi (incubation), dan iluminasi (illumination). Berdasarkan hasil penelitian, siswa tipe rational pada tahap persiapan (preparation) dalam menyelesaikan soal open ended berusaha mengenali soal yang dihadapinya, kemudian menentukan informasi dari soal dan mengkaitkannya dengan pengetahuan prasyarat yang dikuasainya untuk menyelesaikan soal yang sedang dihadapinya.
Hal ini terlihat dari jawaban siswa yang tidak mengandung unsur
kebaruan dalam jawaban yang diberikannya. Hasil penelitian pada tahap inkubasi (incubation) menunjukan bahwa siswa berhenti sejenak. Kegiatan yang dilakukan ketika berhenti sejenak adalah memikirkan ide menyelesaikan soal dengan mengaitkan informasi awal dengan materi yang pernah dipelajarinya. Hal ini berbeda dengan pendapat Wallas (Munandar, 2009:39), yang menyatakan bahwa pada tahap inkubasi (incubation) individu seakan-akan melepaskan diri untuk sementara dari masalah yang dihadapinya, dalam arti seseorang
tersebut
tidak
memikirkan
masalahnya
secara
sadar,
tetapi
“mengeramnya” dalam alam bawah sadar. Siswa tipe rational tidak mencoba untuk melepaskan diri dari masalah yang sedang dihadapi, namun mencoba untuk memikirkan solusi dari soal yang dihadapi. Hal ini sejalan dengan pendapat Deporter (Maqasury, 2009) yang menjelaskan bahwa pada tahap inkubasi seseorang berusaha untuk mencerna fakta-fakta dan mengolahnya dalam pikiran. Ini dapat dilihat pada
66
tahap iluminasi (illumination), yang merupakan hasil dari tahap inkubasi (incubation). Pada tahap iluminasi (illumination), ), siswa tipe rational mendapatkan ide untuk menyelesaikan soal yang didapatkan melalui proses sebelumnya yaitu tahap inkubasi dan dapat menjalankan idenya pada soal, sehingga mendapatkan jawaban yang benar baik pada proses menyelesaikan soal maupun hasil akhirnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Munandar (2009:39) bahwa tahap iluminasi adalah tahap timbulnya insight, saat timbulnya inspirasi dan gagasan baru. Tahap terakhir proses berpikir kreatif adalah tahap verifikasi (verification). Dari paparan hasil penelitian, siswa tipe rational dalam menyelesaikan soal open ended tidak melakukan tahap verifikasi (verification). Siswa tidak memeriksa kembali jawaban yang telah dikerjakan. Alasan siswa tipe rational tidak memeriksa kembali karena sudah merasa yakin terhadap apa yang telah dikerjakannya.