83
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Instrument Penelitian Pengujian instrument dilakukan sebelum pengujian dalam pengumpulan data, yang bertujuan untuk memperoleh instrument yang valid dan reliabilitas dalam pengambilan data agar dapat diambil kesimpulan yang semestinya. Pengujian instrument dilakukan pada kelas 3 Kp A dikarenakan memiliki kriteria sifat maupun materi tentang elektronika analog yang telah diajarkan hampir sama dengan kelas Kp B yang ingin dijadikan kelas penelitian. 4.1.1 Pengujian Validitas Instrument Pada pengujian validitas instrument menggunakan korelasi product moment pearson. Validitas yang diukur merupakan validitas butir soal . Apabila t hitung > t tabel
maka butir soal dianggap valid. Pada pengujian validitas instrument terdapat
jumlah siswa yaitu 32 orang. Sehingga dk = n – 2 yaitu 32 – 2 = 30 dan perhitungan dilakukan pada taraf signifikasi 5 % didapat ttabel = 1,697. Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan program Microsoft Excel 2007 diketahui dari 30 soal yang diujikan diantaranya 20 soal valid dan 10 soal tidak valid. Sehingga 20 butir soal yang valid yang akan diuji cobakan pada pretest dan posttest. Analisis lengkapnya dapat dilihat pada lampiran dan Tabel 4.1
Arif Sumardiono,2013
Implementasi Perangkat Lunak Courselab 2.4 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Elektronika Analog Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
84
Tabel 4.1 Validitas Butir Soal Validitas Valid Tidak valid
Butir Soal 2,3,4,5,6,7,9,10,11,14,15,17,18,20,21,23,24,2 5,26,27, 1,8,12,13,16,19,22,28,29,30 Total
Jumlah 20 10 30
4.1.2 Pengujian Reliabilitas Instrument Reliabilitas dikatakan reliabel jika rhitung > rtabel . Pada pengujian reliabilitas instrument terdapat jumlah siswa yaitu 32 orang. Sehingga dk = n – 2 yaitu 32 – 2 = 30 dan perhitungan dilakukan pada taraf signifikasi 5 % didapat rtabel = 0,361. Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas diperoleh rhitung (r11) sebesar 0,746. Hal ini menunjukan bahwa instrument tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel, dimana rhitung = 0,746 > rtabel = 0,361. Analisis dapat dilihat pada lampiran. 4.1.3 Pengujian Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda. Pengujian tingkat kesukaran dan daya pembeda pada 20 soal instrument tes hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Tabel 4.3 Tabel 4.2 Uji Tingkat Kesukaran interprestasi Mudah Sedang Sukar
Jumlah item soal 11 5 4
No item soal 2,3,4,5,9,14,15,20,23,25,27 6,7,24,26 10,17,18,21
Tabel 4.3 Uji Tingkat Daya Pembeda Interprestasi Baik sekali Baik Cukup Jelek
Jumlah item soal 5 7 8
No item soal 6,7,10,18.26 2,3,9,11,17,21,24 4,5,14,15,20,23,25,27
Arif Sumardiono,2013
Implementasi Perangkat Lunak Courselab 2.4 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Elektronika Analog Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
85
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Studi Pendahuluan Pada penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan media pembelajaran di SMK N 1 Cimahi yang masih menggunakan media papan tulis dan masih rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa pada standar kompetensi Elektronika Analog dengan nilai rata-rata 6,2. Sehingga peneliti ingin mencoba menggunakan software CourseLab 2.4 sebagai alternatif media pembelajaran. Software ini memiliki fungsi dalam membantu penerapan konsep Elektronika Analog agar siswa mendapatkan pengalaman didunia nyata walaupun secara tidak langsung. Karena software ini dapat difungsikan untuk menghadirkan bahan ajar yang tidak bisa dihadirkan secara langsung dalam bentuk video, gambar, penjelasan dan media animasi yang dapat menarik perhatian siswa 4.2.2 Gambaran Umum Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen yang dilakukan terhadap kelas XII KP B yang berjumlah 33 siswa . Penelitian dilakukan selama tiga kali pertemuan dengan melaksanakan pretest, treatment dan posttest dalam setiap pertemuannya. Adapun gambarannya sebagai berikut: 1.
Pretest Sebelum dilakukan treatment, siswa terlebih dahulu diberi pretest. Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Instrumen yang telah diuji validitasnya dibagi menjadi tiga bagian dan setiap bagian diberikan pada setiap pertemuannya. Pembagian instrumen didasarkan pada materi ajar yang akan diujikan.
Arif Sumardiono,2013
Implementasi Perangkat Lunak Courselab 2.4 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Elektronika Analog Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
86
2.
Treatment Setelah dilakukan pretest tahap selanjutnya adalah melakukan treatment yaitu digunakannya software Courselab 2.4 sebagai media pembelajaran.
3.
Posttest Setelah dilakukan treatment, kemudian siswa kembali diberi tes dengan soal yang sama pada saat pretest. Nilai posttest ini menjadi ukuran apakah dengan digunakannya software Courselab 2.14 sebagai media pembelajaran siswa mengalami peningkatan hasil belajar atau tidak.
4.2.3 Hasil Pengujian Gain Uji gain dilakukan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah digunakannya software Courselab 2.4 sebagai media pembelajaran. Dari hasil uji gain yang dilakukan. 4.2.3.1 Pengujian Gain Pertemuan Pertama Pada pertemuan pertama, perolehan nilai pretest siswa rata-rata adalah 66,517 sedangkan perolehan nilai posttest adalah 89,285. Dari hasil tersebut diperoleh gain sebesar 22,768. Seperti diperlihatkan pada Gambar 4.1. 100,00%
nilai %
80,00% 60,00% pretest
40,00%
posttest
20,00%
gain
0,00% peningkatan gain Rata-rata
Gambar 4.1 Diagram Presentase Kenaikan Gain Pertemuan Pertama
Arif Sumardiono,2013
Implementasi Perangkat Lunak Courselab 2.4 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Elektronika Analog Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
87
4.2.3.2 Pengujian Gain Pertemuan Kedua Pada pertemuan Kedua, perolehan nilai pretest siswa rata-rata adalah 60,156 sedangkan perolehan nilai posttest adalah 83,593. Dari hasil tersebut diperoleh gain sebesar 23,437. Seperti diperlihatkan pada Gambar 4.2. 100,00% nilai %
80,00% 60,00% 40,00%
pretest
20,00%
posttest gain
0,00% peningkatan gain Rata-rata
Gambar 4.2 Diagram Presentase Kenaikan Gain Pertemuan Kedua 4.2.3.3 Pengujian Gain Pertemuan Ketiga Pada pertemuan Ketiga, perolehan nilai pretest siswa rata-rata adalah 28,125 sedangkan perolehan nilai posttest adalah 55,902. Dari hasil tersebut diperoleh gain sebesar 27,777. Seperti diperlihatkan pada Gambar 4.3. 60,00% 50,00% nilai %
40,00% 30,00%
pretest
20,00%
posttest
10,00%
gain
0,00% peningkatan gain Rata-rata
Gambar 4.3 Diagram Presentase Kenaikan Gain Pertemuan Ketiga
Arif Sumardiono,2013
Implementasi Perangkat Lunak Courselab 2.4 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Elektronika Analog Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
88
4.2.3.4 Pengujian Rata-Rata Gain Berdasarkan pengujian gain pada setiap pertemuan pengujian treatment. Didapatkan hasil gain rata-rata yaitu 25,16 %. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Peningkatan Gain pertemuan
nilai rata-rata pretest
nilai rata-rata posttest
Gain
1
66,517
89,285
22,768
2
60,156
83,593
23,437
3
28,125
55,902
27,777
rata-rata
47,97
73,13
25,16
Kategori peningkatan gain yaitu dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Kriteria Peningkatan Gain Pertemuan
Nilai gain
Kategori peningkatan gain
Materi pembelajaran
Pertama
0,342
sedang
Dasar-dasar Op-Amp
Kedua
0,389
sedang
Inverting dan Noninverting
Deferensiator dan Ketiga
0,987
sedang integrator
Arif Sumardiono,2013
Implementasi Perangkat Lunak Courselab 2.4 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Elektronika Analog Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
89
1,2 1 0,8 pertemuan pertama
0,6
pertemuan kedua pertemuan ke 3
0,4 0,2 0 ketegori peningkatan gain
Gambar 4.4 Diagram Kriteria Kenaikan Gain Berdasarkan tabel diatas bahwa penggunaan perangkat lunak courselab dapat menambah pemahaman siswa atau nilai kognitif siswa dengan rata-rata gain penaikan pada setiap pertemuannya yaitu sekitar 20 % dan gain rata-ratanya sebesar 25,16 %. Media perangkat lunak courselab 2.4 memberikan dampak paling buruk dalam peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada pertemuan pertama didapatkan nilai kriteria gain sebesar 0,342 ,Sedangkan dampak paling baik pada pertemuan ketiga didapatkan nilai kriteria gain sebesar 0,987 dengan materi integrator dan deferensiator Kemudian untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh perlakuan terhadap peningkatan gain ternormalisasi dengan membagi kelas menjadi dua kelompok, yaitu kelompok bawah dan kelompok atas dilihat pada Tabel 4.6. Gain ternormalisasi dari setiap kelompok dapat dilihat pada tabel 4.7.
Arif Sumardiono,2013
Implementasi Perangkat Lunak Courselab 2.4 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Elektronika Analog Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
90
Tabel 4.6 Kelompok Atas dan Kelompok bawah kelompok bawah responden pretest responden 1 40 responden 6 35 responden12 45 responden 13 45 responden 14 40 responden 16 40 responden 17 45 responden 18 45 responden 20 45 responden 21 45 responden 22 40 responden 25 45 resppnden26 45 responden 27 40 responden 31 45 responden 32 45 jumlah 685 rata2 42,8125
postest 80 75 90 70 65 75 80 80 60 80 70 80 45 80 80 65 1175 73,4375 ketegori 0,7153 sedang
kelompok atas responden pretest responden 2 55 responden 3 55 responden 4 55 responden 5 50 responden 7 50 responden 8 50 responden 9 50 responden 10 60 responden 11 50 responden 15 55 responden 19 50 responden 23 55 responden 24 50 responden 28 50 responden 29 55 responden 30 60 jumlah 850 rata2 53,125
postest 70 80 80 65 65 70 80 75 75 70 70 65 80 65 80 75 1165 72,8125 kategori 0,370 sedang
Tabel 4.7 Analisis Gain Kelompok Atas dan Kelompok Bawah kelompok peserta didik atas bawah
rata-rata pretest 53,125 42,8125
posttest 72,8125 73,4375
gain 0,7153 0,370
4.2.4 Hasil Pengujian Normalitas Data Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak. Data dikatakan normal apabila χ2hitung < χ2tabel. Uji normalitas data dilakukan pada derajat kebebasan (dk) = k – 1 = 6 – 1 = 5 dan
Arif Sumardiono,2013
Implementasi Perangkat Lunak Courselab 2.4 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Elektronika Analog Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
91
dengan taraf signifikansi 5%. Hasil pengujian normalitas data dapat dilhat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data Data yang diuji
χ2 Hitung
Pre-test
3,16
χ2 Tabel
Kriteria Normal
11,07 Post-test
9,61
Normal
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai pretest yaitu 3,16 < 11,07 dan nilai Posttest 9,61 < 11,07, maka data dikatakan normal. 4.2.5 Hasil Pengujian Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui efektivitas penggunaan software Courselab2.4 sebagai media pembelajaran. Pengujian hipotesis pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan uji pihak kiri, karena hipotesis pada penelitian ini yaitu sebagai berikut: H0
: Penggunaan software Courselab 2.4 sebagai media pembelajaran terdapat
peningkatan hasil belajar jika diperoleh gain lebih besar atau sama dengan 25% Ha
: Penggunaan software Courselab sebagai media pembelajaran dianggap
tidak ada peninggkatan hasil belajar jika diperoleh gain kurang dari 25% H0 : π ≥ 25% Ha : π < 25% H0 diterima dan Ha ditolak apabila thitung ≥ ttabel. Pengujian hipotesis dilakukan pada derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 32 – 1 = 31 dan tingkat kesalahan
Arif Sumardiono,2013
Implementasi Perangkat Lunak Courselab 2.4 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Elektronika Analog Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
92
0,05 sehingga diperoleh ttabel = 1,697. Karena uji hipotesis yang digunakan uji pihak kiri, maka ttabel bernilai negatif (-1,697). Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung = 0,083. Karena thitung (0,083) ≥ ttabel (-1,697), maka H0 diterima dan Ha ditolak. Sehingga penggunaan software courselab 2.4 sebagai media pembelajaran dianggap dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Arif Sumardiono,2013
Implementasi Perangkat Lunak Courselab 2.4 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Elektronika Analog Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu