37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dipaparkan dalam bab ini adalah pemakaian pemaknaan sintagmatis dalam keterangan foto utama koran Sriwijaya Post dan Sumatera Ekspres yang berjumlah 55 buah. Pemakaian pemaknaan sintagmatik pada keterangan foto utama tersebut adalah sebagai berikut.
4.1.1 Koran Sriwijaya Post 4.1.1.1 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 2 Januari Al Qolam Pen Pada keterangan foto di atas hanya terdapat tipe montage yang berupa frase dengan susunan kata yang dibalik atau menggunakan hukum MD (menerangkan diterangkan). Tanda viisual berupa Al Quran dan Pena.
4.1.1.2 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 3 Januari Antasari Azhar dan istri Pada keterangan foto di atas hanya terdapat tipe montage berupa sebuah frasa.
38
4.1.1.3 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 4 Januari EVAKUASI – Warga mengevakuasi jenazah Musa (48) korban pembunuhan di Talangjambe, Senin (3/1). Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan
warga
mengevakuasi
korban
pembunuhan.
Bentuk
refleksitas yang terdapat dalam caption di atas warga mengevakuasi jenazah korban pembunuhan. Bentuk demonstrasi menggunakan kalimat lengkap, sedikitnya mempunyai unsure subjek dan predikat dan merupakan kalimat aktif, ‘Warga mengevakuasi’. Tipe anchorage yang berupa judul “EVAKUASI”. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa tatabahasa lengkap yakni ‘warga’ sebagai Subjek, ‘mengevakuasi’ sebagai Predikat, ‘jenazah Musa korban pembunuhan’ sebagai Objek dan ‘di Talangjambe’ sebagai Keterangan Tempat. Tipe narrative berupa peristiwa pembunuhan di Talangjambe dengan korbannya yang bernama Musa umur 48 tahun.
4.1.1.4 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 5 Januari LP TANGERANG – Terdakwa kasus pembunuhan Direktur utama PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar tiba di Lapas Tangerang, Banten, Senin (3/1).
39
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan terdakwa Antasari tiba di Lapas Tangerang. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas terdakwa Antasari dikawal petugas. Bentuk demonstrasi menggunakan perluasan subjek. Tipe anchorage yang berupa judul “LP TANGERANG”. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa tatabahasa yakni ‘Terdakwa kasus pembunuhan Direktur utama PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar’ sebagai Subjek, ‘tiba’ sebagai Predikat, dan ‘di Lapas Tangerang, Banten’ sebagai Keterangan Tempat. Tipe narrative berupa peristiwa kedatangan terdakwa kasus pembunuhan di Lapas Tangerang.
4.1.1.5 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 6 Januari DIPERIKSA – ‘Y’ (kiri) pelajar yang tertangkap pada razia pekat diperiksa petugas Polsekta IT I, Rabu (5/1). Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan pemeriksaan pelajar yang tertangkap pada razia pekat oleh petugas. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas wanita menutupi mukanya sedang diperiksa petugas. Bentuk demonstrasi menggunakan symbol ‘Y’ sebagai subjek dan memakai kalimat pasif, predikatnya menggunakan verba yang berimbuhan di-
40
Tipe anchorage yang berupa judul “DIPERIKSA”. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa tatabahasa yakni ‘‘Y’ (kiri) pelajar yang tertangkap pada razia pekat’ sebagai Subjek ‘diperiksa’ sebagai Predikat, dan ‘petugas Polsekta IT I’ sebagai Objek. Tipe narrative berupa peristiwa seorang pelajar yang tertangkap polisi ketika razia pekat.
4.1.1.6 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 7 Januari DAPAT IZIN – Menteri Pemuda dan Olahraga Andi MaIarangeng (kedua kanan) bersama Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Gordon Mogot (kanan), Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Ito Sumardi (kiri) dan Kabag Intelkam Mabes Polri, Irjen Pol Wahyono (kedua kiri) saat menyampaikan keterangan hasil mediasi tentang izin pelaksanaan Liga Premier Indonesia (LPI) di Jakarta, Kamis (6/1). Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan Menpora dan beberapa pejabat terkait memberikan keterangan pers hasil mediasi izin pelaksanaan LPI. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas Menpora bersama pejabat terkait memberikan keterangan pers. Bentuk demonstrasi menggunakan subjek dengan keterangannya.
41
Tipe anchorage yang berupa judul “DAPAT IZIN”. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa
tatabahasa
yakni
‘Menteri
Pemuda
dan
Olahraga
Andi
MaIarangeng (kedua kanan) bersama Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Gordon Mogot (kanan), Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Ito Sumardi (kiri) dan Kabag Intelkam Mabes Polri, Irjen Pol Wahyono (kedua kiri)’ sebagai Subjek, ‘saat menyampaikan’ sebagai Predikat, ‘keterangan hasil mediasi tentang izin pelaksanaan Liga Premier Indonesia (LPI)’ sebagai Objek, dan ‘di Jakarta’ sebagai Keterangan Tempat.
4.1.1.7 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 8 Januari PASANG DEREK – Petugas Satlantas Polresta Palembang ketika memasang derek di salah satu mobil yang menjadi korban tabrakan beruntun, Jumat (7/1). Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan mobil mogok yang sedang dipasang derek. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas anggota Satlantas sedang memasang derek pada mobil mogok. Bentuk demonstrasi sudah sesuai dengan logika kalimat. Tipe anchorage yang berupa judul “PASANG DEREK”. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital;
42
komposisi
berupa
tatabahasa
yakni
‘Petugas
Satlantas
Polresta
Palembang’ sebagai Subjek, ‘ketika memasang’ sebagai Predikat, ‘derek’ sebagai Objek, ‘di salah satu mobil yang menjadi korban tabrakan beruntun’ sebagai Keterangan Tempat. Tipe narrative berupa peristiwa kecelakaan beruntun. 4.1.1.8 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 10 Januari TABUR BUNGA – Anak dan menantu almarhum Sudwikatmono menaburkan bunga di atas makam ayahandanya, di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Minggu (9/1). Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan tabur bunga di atas makam almarhum Sudeikatmono. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas keluarga almarhum sudwikatmono menabur bunga di atas makamnya. Bentuk demonstrasi tidak sesuai dengan aturan referensi pronominal, kata ayahandanya tidak jelas menggantikan kata anak atau kata menantu. Tipe anchorage yang berupa judul “TABUR BUNGA”. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa tatabahasa yakni ‘Anak dan menantu almarhum Sudwikatmono’ sebagai Subjek, ‘menaburkan’ sebagai Predikat, ‘bunga’ sebagai Objek, ‘di atas makam ayahandanya, di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat’ sebagai Keterangan Tempat. Tipe narrative berupa peristiwa pemakaman.
43
4.1.1.9 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 11 Januari Pada foto di atas tidak terdapat keterangan.
4.1.1.10 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 12 Januari KULIAH UMUM – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Armando Mahler memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Unsri, Sabtu (8/1). Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan Presdir Freeport Indonesia, Armando Mahler memberikan kuliah umum. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas Presdir Freeport memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Unsri. Bentuk demonstrasi sesuai dengan aturan kebahasaan. Tipe anchorage yang berupa judul “KULIAH UMUM”. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa tatabahasa yakni ‘Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Armando Mahler’ sebagai Subjek, ‘memberikan’ sebagai Predikat, ‘kuliah umum’ sebagai Objek, ‘di hadapan mahasiswa Unsri‘ sebagai Keterangan Tempat.
4.1.1.11 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 13 Januari PENAMPILAN
BARU
SUPER
KAYAMBA
–
Kapten Sriwijaya FC Keith Kayamba Gumbs beraksi di laga Liga Super Indonesia melawan
44
Persib Bandung, Rabu (12/1) dengan penampilan baru.
Yakni
sebelumnya
berkepala
plontos
menjadi cepak. Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan
penampilan
baru
Kayamba,
Kapten
SFC.
Bentuk
refleksitas yang terdapat dalam caption di atas Kayamba sedang menggiring bola. Bentuk demonstrasi tidak sesuai dengan aturan kebahasaan, yakni menggunakan logika kalimat yang keliru. Karena tidak mungkin satu orang melawan satu klub. Tipe anchorage yang berupa judul “PENAMPILAN BARU SUPER KAYAMBA”. Tipe argument berupa pemakaian dua kalimat. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa tatabahasa yang terdiri dari dua kalimat yakni kalimat pertama ‘Kapten Sriwijaya FC Keith Kayamba Gumbs’ sebagai Subjek, ‘beraksi’ sebagai Predikat, di laga Liga Super Indonesia sebagai Keterangan Tempat, ‘melawan’ sebagai Predikat, ‘Persib Bandung’ sebagai Objek, ‘dengan penampilan baru’ sebagai Pelengkap. Kalimat Kedua ‘Yakni sebelumnya berkepala plontos’ sebagai
Keterangan, ‘menjadi cepak’
sebagai Predikat.
4.1.1.12 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 14 Januari Pada foto di atas tidak terdapat keterangan.
45
4.1.1.13 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 15 Januari INISIATOR – Calon Ketua sekaligus inisiator Nasional Demokrat Sumsel H. Herman Deru (tengah) bersama dua inisiator lain H. Eddy Santana Putra yang juga Walikota Palembang (kiri) dan H. Eddy Yusuf yang juga Wagub Sumsel (kanan) mengangkat tangan bersama usai jumpa pers di Novotel Palembang, Jumat (14/1). Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan calon kepengurusan Nasdem di Novotel. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas Herman Deru diapit Eddy Santana dan Eddy Yusuf mengangkat tangan bersama. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan yang sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul “INISIATOR”. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa tatabahasa yakni ‘Calon Ketua sekaligus inisiator Nasional Demokrat Sumsel H. Herman Deru (tengah) bersama dua inisiator lain H. Eddy Santana Putra yang juga Walikota Palembang (kiri) dan H. Eddy Yusuf yang juga Wagub Sumsel (kanan)’ sebagai Subjek, ‘mengangkat’ sebagai Predikat, ‘tangan bersama’ sebagai Pelengkap, ‘usai jumpa pers’ sebagai Keterangan Waktu, ‘di Novotel Palembang’ sebagai Keterangan Tempat..
46
4.1.1.14 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 16 Januari AJANG PAMERAN – Atrium mal menjadi ajang launching produk. Dipastikan akan ramai dan warga pasti antre. Gambar diambil beberapa waktu lalu. Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan keramaian orang dalam launching produk di atriumn mal. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas keramian orang di sebuah
atrium
mal.
Bentuk
demonstrasi
menggunakan
aturan
kebahasaan ellipsis. Tipe anchorage yang berupa judul “AJANG PAMERAN”. Tipe argument berupa pemakaian dua kalimat. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa tatabahasa yang terdiri dari dua kalimat yakni kalimat pertama ‘Atrium mal’ sebagai Subjek,
‘menjadi’ sebagai Predikat, ‘ajang launching produk’
sebagai Pelengkap. Kalimat kedua yakni ‘Dipastikan akan ramai’ sebagai Predikat, ‘dan’ sebagai konjungsi, ‘warga pasti antre’ sebagai Subjek.
4.1.1.15 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 17 Januari DEKLARASI – Ketua umum pusat Nasional Demokrat Surya Paloh (kiri) membacakan Surat Keputusan Ketua DPW Sumsel H Herman Deru (ketiga dari kiri) dan kepengurusan anggota
47
Nasional Demokrat pada acara Deklarasi Nasional Demokrat di Hotel Novotel Palembang, Minggu (16/1). Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan pelantikan kepengurusan Nasional Demokrat. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas Surya Paloh membacakan SK kepengurusan Nasional Demokrat yang diketuai Herman Deru. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul “DEKLARASI”. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa tatabahasa yakni ‘Ketua umum pusat Nasional Demokrat Surya Paloh (kiri)’ sebagai Subjek, ‘membacakan’ sebagai Predikat, ‘Surat Keputusan Ketua DPW Sumsel H Herman Deru (ketiga dari kiri) dan kepengurusan anggota Nasional Demokrat’ sebagai Predikat, ‘pada acara Deklarasi Nasional Demokrat di Hotel Novotel Palembang’ sebagai Keterangan.
4.1.1.16 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 18 Januari Sejumlah
anggota
DPRD
Kota
Prabumulih
menebar ikan hias di jalan berlobang yang rusak akibat sering dilewati truk batubara Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan sejumlah anggota DPRD Prabumulih sedang protes atas
48
rusaknya jalan akibat truk batubara. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas anggota dewan menebar ikan hias di jalan berlobang yang rusak. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe argument berupa proposisi tentang makna visual; komposisi berupa tatabahasa kalimat majemuk bertingkat yakni Sejumlah anggota DPRD Kota Prabumulih menebar ikan hias di jalan berlobang yang rusak sebagai induk kalimat: ‘Sejumlah anggota DPRD Kota Prabumulih’ sebagai Subjek, ‘menebar’ sebagai Predikat, ‘ikan hias’ sebagai objek, ‘di jalan berlobang yang rusak’ sebagai Keterangan Tempat, dan akibat sering dilewati truk batubara sebagai anak kalimat: ‘akibat’ sebagai konjungsi, ‘sering dilewati’ sebagai Predikat,
‘truk batubara’ sebagai
Pelengkap. Tipe narrative berupa peristiwa anggota dewan kota Prabumulih yang protes terhadap keberadaan truk batubara yang merusak jalan.
4.1.1.17 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 19 Januari PASPOR – Paspor warga negara Republik Guyana atas nama Yosep Morris (laki-laki) dan Ann Morris (perempuan), dengan nama foto wajah mirip Gayus HP Tambunan dan istrinya, Milana Anggraeni.
49
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan paspor warga negara Republik Guyana atas nama Yosep Morris dan Ann Morris. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas dua buah paspor pria dan wanita. Bentuk demonstrasi tidak menggunakan aturan sesuai, yakni tidak memakai konjungsi dan antara kata nama foto, sehingga maknanya tidak berterima.
Tipe anchorage yang berupa judul “PASPOR”. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa sebuah kalimat yang hanya mempunyai satu fungsi sebagai Subjek.
4.1.1.18 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 20 Januari KURA-KURA – Anggota Reskrim Polsek IT I Palembang, menunjukkan kura-kura yang disita dari Jhon sobri, Rabu (19/1) Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan penyitaan kura-kura. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas beberapa orang melihat kura-kura dalam karung. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul “KURA-KURA”. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi kalimat majemuk bertingkat yakni Anggota Reskrimn Polsek IT I
50
Palembang, menunjukkan kura-kura sebagai induk kalimat: ‘Anggota Reskrim Polsek IT I Palembang’ sebagai Subjek, ‘menunjukkan’ sebagai Predikat, ‘kura-kura’ sebagai objek; yang disita dari Jhon sobri sebagai anak kalimat: ‘yang disita’ sebagai Predikat ‘dari Jhon Sobri’ sebagai Keterangan.
4.1.1.19 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 21 Januari SIAGA – Panser APS (Angkut Personel Sedang) milik Batalyon Kavaleri 5/serbu Kodam II Sriwijaya memasuki halaman SMKN 2 Palembang, kamis (20/1). Panser ini disiagakan untuk pengamanan kunjungan
Wapres
Boediono
di
SMKN
2
Palembang Jl Demang Lebardaun. Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan Panser APS sedang bersiaga di SMKN 2 Palembang. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas seorang tentara sedang melintasi sebuah panser. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul “SIAGA”. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi yang terdiri dari dua kalimat yakni kalimat pertama Panser APS (Angkut Personel Sedang) milik Batalyon Kavaleri 5/serbu Kodam II Sriwijaya memasuki halaman SMKN 2 Palembang: ‘Panser APS (Angkut Personel Sedang)
51
milik Batalyon Kavaleri 5/serbu Kodam II Sriwijaya’ sebagai Subjek, ‘memasuki’ sebagai Predikat, ‘halaman SMKN 2 Palembang’ sebagai Keterangan Tempat, dan kalimat kedua Panser ini disiagakan untuk pengamanan kunjungan Wapres Boediono di SMKN 2 Palembang Jl Demang Lebardaun: ‘Panser ini’ sebagai Subjek,
‘disiagakan’ sebagai
Predikat, ‘untuk pengamanan kunjungan Wapres Boediono’ sebagai Pelengkap, ‘di SMKN 2 Palembang Jl Demang Lebardaun’ sebagai Keterangan Tempat.
4.1.1.20 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 22 Januari STADION ATLETIK – Aktivitas pembangunan Stadion Atletik di Jakabaring Palembang, Kamis (20/1). Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan Pembangunan Stadion Atletik di Jakabaring. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas alat berat sedang bekerja dalam pembangunan sebuah bangunan. Bentuk demonstrasi tidak sesuai dengan aturan kebahasaan karena tidak terdapat predikat di dalam kalimat di atas. Tipe anchorage yang berupa judul “STADION ATLETIK”. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi hanya satu kalimat.
52
4.1.1.21 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 23 Januari TOPENG – Sekumpulan bocah memakai topeng Ketua PSSI Nurdin Halid dan jajaran pengurus PSSI
lainnya,
dalam
Jambore
Perubahan
Sepakbola Indonesia (JPSI), di Tugu Proklamasi, Sabtu (22/1). Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan anti Nurdin Halid. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas unjuk rasa anti Nurdin Halid dengan menggunakan topeng. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul “TOPENG”. Tipe argument berupa ekspresi visual yang meyakinkan. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa tatabahasa yakni ‘Sekumpulan bocah’
sebagai Subjek,
‘memakai’
sebagai Predikat, ‘topeng Ketua PSSI Nurdin Halid dan jajaran pengurus PSSI lainnya’ sebagai
Objek, ‘dalam Jambore Perubahan Sepakbola
Indonesia (JPSI), di Tugu Proklamasi’ sebagai Keterangan. Tipe narrative mengisahkan demo menuntut mundur ketua dan pengurus PSSI yang dianggap tidak layak lagi memimpin organisasi.
4.1.1.22 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 24 Januari Pada foto di atas tidak terdapat keterangan.
53
4.1.1.23 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 25 Januari Pada foto di atas tidak terdapat keterangan.
4.1.1.24 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 26 Januari Gubernur
Sumsel
bersama
Dirut
H PT
Alex BA
Noerdin
(kanan)
Sukrisno
bersiap
menandatangani kesepakatan kerjasama dengan investor India di hadapan Presiden SBY dan PM India Manmohan Singh, di New Delhi, India, Selasa (25/1). Kesepakatan itu bagian dari 16 kerjasama antara RI dan India. Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan
penandatanganan
kesepakatan
kerjasama
antara
Indonesia dengan India. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas Gubernur Sumsel, Alex Nurdin bersama Dirut PT BA bersiap menandatangani kesepakatan kerjasama dengan investor India. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe montage berupa komposisi yang terdiri dari dua kalimat yakni kalimat pertama Gubernur Sumsel H Alex Noerdin (kanan) bersama Dirut PT BA Sukrisno bersiap menandatangani kesepakatan kerjasama dengan investor India di hadapan Presiden SBY dan PM India Manmohan Singh, di New Delhi, India: ‘Gubernur Sumsel H Alex Noerdin (kanan) bersama Dirut PT BA Sukrisno’ sebagai Subjek, ‘bersiap menandatangani’ sebagai
54
Predikat, ‘kesepakatan kerjasama dengan investor India’ sebagai Objek, ‘di hadapan Presiden SBY dan PM India Manmohan Singh, di New Delhi, India’; kalimat kedua ‘Kesepakatan itu’ sebagai Subjek, ‘bagian dari 16 kerjasama antara RI dan India’ sebagai Pelengkap.
4.1.1.25 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 27 Januari GAGAL – Striker SFC, Budi Sudarsono (kedua dari kanan) berusaha merebut
bola dari kiper
Arema, Kurnia Meiga, setelah gagal mengeksekusi dari titik penalti pada laga lanjutan Liga Super Indonesia, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Rabu (26/1). Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan pertandingan sepak bola antara SFC melawan Arema. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas empat pemain sepak bola sedang berebut bola. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul “GAGAL. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa dua klausa yakni klausa induk: ‘Striker SFC, Budi Sudarsono (kedua dari kanan)’ sebagai Subjek,
‘berusaha merebut ‘sebagai Predikat, ‘bola’
sebagai Objek, ‘dari kiper Arema, Kurnia Meiga’ sebagai Pelengkap; dan klausa subordinatif: ‘setelah gagal mengeksekusi’ sebagai Predikat, ‘dari
55
titik penalti pada laga lanjutan Liga Super Indonesia, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang’ sebagai Keterangan.
4.1.1.26 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 28 Januari Cacing Nipah – Karimah (26), Warga Tanjung Api-api
Km
40,
kabupaten
Banyuasin,
memperlihatkan cacing Nipah sepanjang 2,5 meter yang dijualnya kepada pemancing langganannya Kamis (27/1). Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan cacing nipah yang panjang. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas seorang ibu sedang memegang cacing nipah sepanjang 2,5 meter di sebuah rumah. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai dengan perluasan subjek. Tipe anchorage yang berupa judul “Cacing Nipah;. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa dua klausa yakni klausa induk: ‘Karimah (26), Warga Tanjung Apiapi Km 40, kabupaten Banyuasin’ sebagai Predikat, ‘memperlihatkan’ sebagai Predikat, ‘cacing Nipah sepanjang 2,5 meter’ sebagai Objek; dan klausa subordinatif: ‘yang dijual’ sebagai Predikat, ‘nya’ sebagai Predikat, ‘kepada pemancing langganannya’ sebagai Keterangan.
56
4.1.1.27 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 29 Januari DIKANDASKAN – KMP Laut Teduh dikandaskan di sekitar perairan anyer, Serang, Banten, setelah terbakar di perairan Selat Sunda, Jumat (28/1) dini hari. Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan pascakejadian kapal terbakar. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas kapal terbakar dikandaskan di sekitar perairan Banten. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul “DIKANDASKAN”. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa dua klausa yakni klausa induk: ‘KMP Laut Teduh’ sebagai Subjek, ‘dikandaskan’ sebagai Predikat, ‘di sekitar perairan anyer, Serang, Banten’ sebagai Keterangan Tempat; dan klausa subordinatif: “setelah’ konjungsi, ‘terbakar’ sebagai Predikat, ‘di perairan Selat Sunda, Jumat (28/1) dini hari’ sebagai Keterangan Tempat.
4.1.1.28 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 30 Januari PAGODA – Warga menikmati keindahan di Pagoda Pulau Kemaro, Sabtu (29/1). Pagoda yang dibangun pada tahun 2006 ini terdiri dari sembilan tingkat
kini
Palembang.
menjadi
salah
satu
ikon
Kota
57
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan keindahan Pagoda Pulau Kemaro. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas pagoda sembilan tingkat dengan ornamen tangga naga. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul “PAGODA”. Tipe Argument berupa makna keindahan Pagoda. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa dua kalimat. Kalimat pertama: Warga menikmati keindahan di Pagoda Pulau Kemaro: ‘Warga’ sebagai Subjek, ‘menikmati’ sebagai Predikat, ‘keindahan’ sebagai Pelengkap, ‘di Pagoda Pulau Kemaro’ sebagai Keterangan Tempat. Tipe narrative berupa Pagoda di Pulau Kemaro yang indah dan bersejarah.
4.1.1.29 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 31 Januari ANTI PEMERINTAH – Para demonstran anti pemerintah berkumpul di dekat Tahrir Sguare utama, di Kairo, Mesir, Sabtu (29/1) waktu setempat. Mereka meneriakkan slogan-slogan menentang Hosni Mubarak. Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan demosntran. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas demonstran anti pemerintah berkumpul di dekat Tahrir
58
Sguare utama, di Kairo, Mesir sambil membawa spanduk. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Pada keterangan foto di atas terdapat tipe anchorage yang berupa judul “ANTI PEMERINTAH”. Tipe Argument berupa makna keindahan Pagoda. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; komposisi berupa dua kalimat, yakni kalimat pertama: Para demonstran anti pemerintah berkumpul di dekat Tahrir Sguare utama, di Kairo, Mesir: ‘Para demonstran anti pemerintah’ sebagai Subjek, ‘berkumpul’ sebagai Predikat, ‘di dekat Tahrir Sguare utama, di Kairo, Mesir’ sebagai Keterangan Tempat, dan kalimat kedua yakni Mereka meneriakkan slogan-slogan menentang Hosni Mubarak: ‘Mereka’ sebagai Subjek, ‘meneriakkan’ sebagai Predikat, ‘slogan-slogan’ sebagai Objek, ‘menentang Hosni Mubarak’ sebagai pelengkap.
4.1.2 Koran Sumatera Ekspres 4.1.2.1 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 3 Januari 2011 KESAKITAN: Gelandang Chelsea, Fiorent Malouda (kanan) mengerang kesakitan saat ditakling keras oleh pemain Aston Villa, Stiliyan Petrov, pada lanjutan Liga Premier Inggris, tadi malam (2/1).
59
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan pertandingan sepak bola antara Chelsea melawan Aston Villa. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas gelandang Chelsea mengerang kesakitan. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul KESAKITAN. Tipe montage berupa judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat serangkai dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa gambar pemain Chelsea mengerang kesakitan ketika dijatuhklan oleh pemain Aston Villa. Tipe narrative pertandingan sepak bola antara Chelsea melawan Aston Villa dalam Liga Premier Inggris.
4.1.2.2 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 4 Januari 2011 PINDAH Antasari Azhar saat keluar dari Rutan Polda Metro Jaya untuk dipindahkan ke LP Cipinang, Jakarta, kemarin. (3/1). Tapi akhirnya Antasari ditempatkan di Lapas Tangerang. Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan pemindahan terpidana Azhari dari Rutan Polda Metro Jaya. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas terpidana Azhari sedang dikawal beberapa polisi. Bentuk demonstrasi tidak menggunakan aturan sesuai, tidak terdapat predikat.
60
Tipe anchorage yang berupa judul PINDAH. Tipe montage berupa judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat terpisah dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa gambar Azhari mengacungkan jempol dikawal polisi. Tipe narrative terpidana Azhari akan dipindah dari Rutan Polda Metro Jaya.
4.1.2.3 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 5 Januari 2011 KAMPUNG ARTIS : Salah satu sudut Kampung Artis di Jakarta Timur. Terlihat sepi, karena semua kegiatan syuting tengah libur hingga Kamis pekan depan. Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan sebuah kampung yang menjadi tempat lokasi syuting. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas sebuah plang nama jalan. Bentuk demonstrasi tidak menggunakan aturan kebahasaan sesuai, penempatan tanda baca yang salah. Tipe anchorage yang berupa judul KAMPUNG ARTIS. Tipe montage berupa judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat serangkai dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa gambar rumah tampak depan, sebuah pohon kelapa dan sebuah plang nama jalan. Tipe narrative sebuah perkampungan yang menjadi tempat lokasi syuting pembuatan sinetron.
61
4.1.2.4 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 6 Januari 2011 MIRIP GAYUS : Seorang yang mirip Gayus Tambunan berpose di salah satu tempat wisata luar negeri. Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan seseorang yang wajahnya mirif Gayus Tambunan. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas seorang lelaki mirif Gayus Tambunan sedang berada di sebuah pantai di luar negeri. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai, menggunakan kalimat luas. Tipe anchorage yang berupa judul MIRIP GAYUS. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat serangkai dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa dua orang lelaki sedang liburan di pantai dengan latar dua karang Tipe narrative menceritakan lelaki yang mirif dengan Gayus sedang menikmati liburan di pantai di l;uar luar negeri.
4.1.2.5 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 7 Januari 2011 SIDANG TUNTUTAN Nazriel Ilham atau Ariel saat menunggu sidang tuntutan kasusnya di PN Bandung, kemarin. Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan Ariel menunggu sidang. Bentuk refleksitas yang terdapat
62
dalam caption di atas seorang lelaki bernama Ariel . Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul SIDANG LANJUTAN. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat terpisah dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa seorang lelaki berkemeja sedang tersenyum. Tipe narrative menceritakan Ariel sedang menunggu sidang di PN Bandung.
4.1.2.6 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 8 Januari 2011 PENDUKUNG PSSI : Sejumlah pengunjuk rasa menyampaikan dukungan mereka terhadap PSSI di Bundaran
HI,
Jakarta
kemarin.
Mereka
menegaskan ingin terus mendukung PSSI dan meminta
PSSI
membubarka
Liga
Premier
Indonesia (LPI), Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan pengunjuk rasa anti LPI. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas pengunjuk rasa . Bentuk demonstrasi, aturan kebahasaan menggunakan dua kalimat yang menggunakan kata ganti sebagai kohesi. Tipe anchorage yang berupa judul PENDUKUNG PSSI. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat serangkai dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda
63
visual berupa pengunjuk rasa. Tipe narrative menceritakan suasana unjuk rasa menuntut LPI dibubarkan.
4.1.2.7 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 9 Januari 2011 TEPIS Kiper Solo FC Ryan Budi gagal menepis sundulan Irfan Bachdim yang menghasilkan gol kedua bagi Persema dalam pertandingan perdana LPI di Stadion Manahan Solo, kemarin. Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan pengundian pertandingan sepak bola. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas kiper Solo FC gagal menepis bola. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul TEPIS. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat terpisah dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa kiper sedang berusaha menangkap bola. Tipe narrative menceritakan suasana pertandingan sepak bola antara Solo FC melawan Persema di Stadion Manahan Solo
64
4.1.2.8 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 10 Januari 2011 CURI PENROLL Tersangka Matselan menunjukkan ratusan pen roll yang dicurinya saat diamankan aparat Polsek Lembak. Keterangan foto di atas memiliki indeksial yang membicarakan pencurian pen roll. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas tersangka
ditangkap
aparat
Polsek
Lembak.
Bentuk
demonstrasi
menggunakan aturan kebahasaan kalimat majemuk kompleks. Tipe anchorage yang berupa judul CURI PENROLL. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat terpisah dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa seorang pencuri. Tipe narrative menceritakan seorang pencuri penroll ditangkap aparat Polsek Lembak
4.1.2.9 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 11 Januari 2011 PENASARAN : Dwi Indah Lestari, perwakilan dari SMA Patra Mandiri 1 Plaju saat ambil drawing Honda DBL South Sumatera Series di Graha Sriwijaya Hotel, kemarin (10/1). Baca juga berita terkait halaman 16 Keterangan foto di atas memiliki indeksial yang membicarakan pengundian pertandingan bola basket. Bentuk refleksitas yang terdapat
65
dalam caption di atas, Seorang siswi sedang mengambil pengundian. Bentuk
demonstrasi
tidak
menggunakan
aturan
sesuai,
aturan
kebahasaan. Di dalam kalimat tersebut terdapat kata yang tidak baku. Tipe anchorage yang berupa judul PENASARAN. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat serangkai dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa siswi menerima undian. Tipe narrative menceritakan suasana pengundian Honda DBL South Sumatera Series.
4.1.2.10 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 12 Januari 2011 KAMPANYE : Rahayu Saraswati, artis yang lahir di keluarga
pengusaha
menekuni
kampanye
perubahan iklim. Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan perubahan iklim. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas seorang wanita sedang berfoto. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai, di dalam kalimat di atas menggunakan perluasan subjek. Tipe anchorage yang berupa judul KAMPANYE. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat serangkai dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa wanita yang sedang difoto
66
4.1.2.11 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 13 Januari 2011 GOL : Pemain Sriwijaya FC, Oktovianus Maniani berhasil menjebol gawang Persib Bandung yang dikawal oleh kiper Markus Horison. Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan pertandingan sepak bola. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas pemain SFC Menjebol gawang Persib Bandung. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul GOL. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat serangkai dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa pemain sepak bola menendang bola ke gawang yang tidak ditangkap kiper lawannya. Tipe narrative menceritakan seorang pemain yang kegirangan setelah berhasil mencetak gol ke gawang lawannya.
4.1.2.12 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 14 Januari 2011 SALING DORONG : Ratusan calon penumpang Maskapai Mandala Airlines saling dorong dan berteriak meminta pengembalian uang tiket (refund) di kantor pusat Mandala Airlines, Jalan Tomang Raya, Jakarta Pusat, kemarin (13/1) Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan pengembalian uang tiket. Bentuk refleksitas yang terdapat
67
dalam caption di atas penumpang Maskapai Mandala berebut minta pengembalian uang tiket. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan kebahasaan sesuai, di dalam kalimat di atas menggunakan kalimat majemuk setara. Tipe anchorage yang berupa judul SALING DORONG. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat serangkai dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa penumpang saling dorong. Tipe narrative menceritakan ratusan penumpang saling dorong berebut meminta pengembalian uang tiket di kantor Maskapai Mandala Airlines, Jakarta.
4.1.2.13 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 15 Januari 2011 SUPER HEBOH : Suasana pembukaan Honda DBL 2011 South Sumatera Series sangat meriah dengan menggelar laga perdana tim putra SMAN 5 Palembang versus SMAN 18 Palembang Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan suasana pertandingan bola basket. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas pertandingan bola basket yang disponsori Honda. Bentuk demonstrasi menggunakan kata yang masih berbau asing. Tipe anchorage yang berupa judul SUPER HEBOH. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat digabung dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual
68
berupa
pertandingan
bola
basket.
Tipe
narrative
menceritakan
pertandingan bola basket yang meriah.
4.1.2.14 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 16 Januari 2011 ENTERPRENEUR Sriyono, mantan pengusaha beromzet miliaran rupiah yang bangkrut dan merintis usaha siomay serbapink Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan mantan pengusaha yang nyentrik. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas pedagang siomay yang menjajakan siomay keliling memakai sepeda warna pink. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul Enterpreneur. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat terpisah dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa pedagang dan sepeda dagangan siomay berwarna pink. Tipe narrative menceritakan seorang pedagang siomay yang berjualan menggunakan sepeda berwarna nyentrik, yaitu pink.
69
4.1.2.15 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 18 Januari 2011 LAUNCHING Penyanyi dangdut Iis Dahlia dan penari yang mengenakan busana dari songket saat launching logo, atribut dan maskot SEA GAMES XXVI, di TMII tadi malam Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan peluncuran logo, atribut, dan maskot SEA GAMES XXVI. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas Penyanyi Iis Dahlia sedang berada di atas panggung sedang menyanyi dan diiringi penari yang berpakaian songket. Bentuk demonstrasi kata yang masih berbau asing, launching. Tipe anchorage yang berupa judul LAUNCHING. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat terpisah dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa penari dan penyanyi menggunakan pakaian yang berwarna cerah. Tipe narrative menceritakan launching logo, atribut, dan maskot SEA GAMES XXVI di TMII yang dihibur oleh penyanyi dangdut terkenal, Iis Dahlia.
70
4.1.2.16 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 19 Januari 2011 SIDANG: Ikhwani, pemilik rumah yang dibeli menantu Susno Duadji senilai Rp 5 miliar, bersaksi dalam sidang di PN Jakarta Selatan, kemarin. Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan sidang Susno Duadji. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas pendengaran keterangan saksi dalam persidangan Susno Duadji. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul SIDANG. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat menyatu dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa Susno Duadji duduk di samping pengacaranya dengan wajah disandarkan ke dua telapak tangannya . Tipe narrative menceritakan suasana sidang yang menghadirkan saksi pemilik rumah yang dibeli oleh menantu Susno
4.1.2.17 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 20 Januari 2011 TUJUH TAHUN PENJARA: Gayus Tambunan dikawal polisi memasuki ruang sidang di PN Jakarta Selatan, kemarin. Gayus yang dituntut 20 tahun penjara hanya diganjar hukuman tujuh tahun penjara dan denda RP 300 juta serta subsider tiga bulan penjara.
71
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan sidang Gayus Tambunan. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas Gayus dikawal polisi. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul TUJUH TAHUN PENJARA. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat menyatu dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa Gayus dan polisi berdesakan. Tipe narrative menceritakan Gayus Tambunan dituntut penjara 20 tahun, tetapi hanya diganjar tujuh tahun penjara dan didenda Rp 300 juta
4.1.2.18 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 21 Januari 2011 DRIBBLING: Cindy Olivia, center SMA Xaverius 3 Palembang, lakukan dribbling melewati center SMA Muhammadyah 1 Palembang Miftahulhuda. (foto kanan) forward SMA Xaverius 3 Palembang Stephen Yulianto raih poin via lay up usai lewati Rio Suprianton, guard SMAN 1 Muara Enim. (berita DBL lainnya halaman 20) Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan pertandingan bola basket. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas dua pertandingan bola basket, satu basket putra
72
dan satunya basket putri. Bentuk demonstrasi masih menggunakan bahasa jurnalistik. Tipe anchorage yang berupa judul DRIBBLING. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat menyatu dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan dan keterangan tambahan Tanda visual berupa pemain putri dan pemain putra bola basket. Tipe narrative menceritakan dua pertandingan bola basket, yaitu putra dan putri dalam acara Fantastic Four Honda DBL 2011.
4.1.2.19 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 23 Januari 2011 BERTEMU SISWA: Wapres Boediono menyalami para siswa SMA/SMK dan MAN bertempat di SMKN 2, Jl. Demang Lebar Daun, kemarin Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan kunjungan kerja Wakil Presiden Boediono. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas wakil presiden bersalaman dengan beberapa siswa. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul BERTEMU SISWA. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat menyatuvdengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa wakil presiden menyalami siswa sedang diabadikan para
73
fotografer. Tipe narrative menceritakan kunjungan kerja Wakil Presiden Boediono di SMKN 2, Palembang.
4.1.2.20 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 24 Januari 2011 KERUKUNAN Fariz RM saat ikut berpartisipasi dalam kegiatan di GKI Maulana Yusuf. Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan kerukunan antarumat beragama. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas seorang laki-laki dan tiga orang perempuan. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul KERUKUNAN. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat terpisah dari kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa empat orang sedang bertepuk tangan. Tipe narrative menceritakan Fariz RM sedang mengisi acara di GKI Maulana Yusuf, Bandung.
4.1.2.21 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 26 Januari 2011 BARANG BUKTI: Anggota Densus 88 Mabes Polri memeriksa barang bukti yang berhasil ditemukan di tempat salah satu tersangka terduga teroris.
74
Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan fenomena bom yang sedang marak. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas sekelompok polisi sedang memeriksa barang bukti. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul BARANG BUKTI. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat menyatu dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan. Tanda visual berupa sekelompok polisi berada dalam garis kuning dan di luar garis kuning, warga sedang menyaksikan kerja para polisi. Tipe narrative menceritakan Tim Densus memeriksa barang bukti milik terduga teroris
4.1.2.22 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 27 Januari 2011 JATUH: Striker, Sriwijaya FC, Budi Sudarsono, terjatuh saat berebut bola dengan bek Arema FC, Purwaka, pada laga lanjutan Indonesia Super League di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring kemarin. (Berita terkait baca juga halaman 12 dan 13) Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan pertandingan sepak bola. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas tiga orang pemain sepak bola. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai.
75
Tipe anchorage yang berupa judul JATUH. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat menyatu dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan; ada keterangan tambahan. Tanda visual berupa pemain bola berseragam kuning yang terjatuh dan dua pemain berseragam putih yang salah satunya sedang menjatuhkan lawan mainnya. Tipe narrative menceritakan pertandingan sepak bola antara kesebelasan Sriwijaya FC melawan Arema FC di Stadion Sriwijaya Jakabaring.
4.1.2.23 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 28 Januari 2011 TERTELAN JARUM: Hasil rontgen menunjukkan jarum pentul berada di paru-paru Aldi. Dokter dan paramedis di RSMH Palembang membutuhkan waktu 30 menit untuk mengambil jarum pentul tersebut. Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan tertelannya sebuah jarum oleh seorang anak kecil. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas seorang anak kecil, foto rontgen. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul TERTELAN JARUM. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat menyatu dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan; Tanda visual berupa anak kecil terbaring di tempat tidur dan sebuah foto rontgen.
76
Tipe narrative menceritakan seorang anak yang bernama Aldi tertelan sebuah jarum ketika sedang bermain.
4.1.2.24 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 29 Januari 2011 TERBAKAR: Tim SAR menyemprot Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Laut Teduh II yang terbakar di Perairan Merak, kemarin (28/1). Dari kejadian tersebut, 13 penumpang tewas dan ratusan lainnya terluka. Saat ini, kapal tersebut disandarkan dekat Pantai
Anyer
agar
tidak
menggangu
jalur
pelayaran. Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan kebakaran Kapal Motor Peyeberangan. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas kapal motor terbakar di laut dan kapal pemadam sedang menyemprot kapal yang terbakar. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul “TERBAKAR”. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat menyatu dengan kalimat dalam wacana yang dibicarakan; Tanda viisual berupa kapal motor terbakar dan kapal penyemprot. Tipe narrative menceritakan kebakaran Kapal Motor Penyeberangan di Perairan Merak.
77
4.1.2.25 Pemaknaan Sintagmatis Edisi 30 Januari 2011 JAWARA Penjaga gawang Jepang, Eiji Kawashima, dan defender Daiki Iwamasa (bawah) berebut bola dengan winger Australia, Mile Jedinak pada final Piala Asia di Stadion Khalifa, semalam (29/1). Pada keterangan foto di atas terdapat bentuk indeksial yang membicarakan pertandingan sepakbola antara kesebelasan Jepang melawan kesebelasan Australia. Bentuk refleksitas yang terdapat dalam caption di atas tiga orang pemain bola yang sedang berebut bola. Bentuk demonstrasi menggunakan aturan sesuai. Tipe anchorage yang berupa judul “JAWARA”. Tipe montage berupa jenis huruf, judul yang menggunakan huruf kapital; Judul dibuat terpisah dari kalimat dalam wacana yang dibicarakan; komposisi S-P-OK. Tanda viisual berupa pemain dan bola. Tipe narrative menceritakan pertandingan sepak bola.
4.2 Pembahasan Berdasarkan deskripsi hasil analisis penelitian di atas, dalam caption koran Sumatera Ekspres dan Sriwijaya Post menggunakan Metode MCD atau Membership Categorization Device Analysis dan Tipe Sintagmatis. Metode MCD yang digunakan yaitu aspek-aspek indeksial, refleksitas dan
78
demonstrasi. Tipe sintagmatis yang dipakai yaitu tipe anchorage, argument, montage, dan narrative.
4.2.1 Metode MCD dan Tipe sintagmatis pada Keterangan Foto Utama dalam Koran Sumatera Ekspres Metode MCD atau Membership Categorization Device Analysis dan Tipe Sintagmatis. Metode MCD yang digunakan yaitu aspek-aspek indeksial, refleksitas dan demonstrasi. Dimulai dengan satu dua kalimat yang secara gramatikal berhubungan ( misalnya, kalimat majemuk) dalam sebuah teks; guna dianalisis struktur dan aturannya yang berlaku dalam kalimat tersebut, yang lazimnya mencakup aspek- aspek indeksial (fenomena yang dibicarakan), refleksifitas (fakta yang terkandung), dan demonstrasi (aturan yang dipakai). Analisis sintagmatis mempertimbangkan keberadaan teks dalam kaitannya dengan dimensi waktu. Sebuah sintagma ibarat suatu rantai, sehingga analisis sintagmatis berupaya melihat teks sebagai rangkaian peristiwa yang membentuk sejumlah cerita (narratives). Pembacaan sintagmatik memperlihatkan bagaimana relasi tanda yang dikomunikasikan ke dalam struktur tertentu berdasar kaitan waktu atau berada pada sumbu horizontal. Masing – masing unsur dalam struktur teks berkedudukan sejajar. Pertanyaannya adalah, apa saja yang perlu dinilai dalam melihat struktur teks sejajar secara sintagmatis? Dalam upaya menjelaskan relasi
79
sintagmatis ini, penulis mengadosi satu tipe structural Bathes yakni anchorage (penambat) beserta tiga tipe structural yang lain disajikan Andrew Tolson, yakni argument, montage, dan narrative. Ketiga tipe tersebut dapat dilibatkan bersama dan disesuaikan penggunaannya dalam bacaan terhadap bahasa media. Istilah anchorage awalnya diperkenalkan oleh Bathes untuk menunjuk penggunaan tanda verbal tertentu yang mempunyai peran sebagai penunjuk utama makna. Dalam berita, boleh dikatakan bahwa judul berita adalah bentuk paling sederhana dari anchorage mempunyai posisi yang paling berkuasa dalam relasinya dengan tanda- tanda lain yang muncul dalam teks sejauh pengunaannya menjadi ‘ kata terakhir’. Dengan demikian terdapat semacam hirarki tanda dalam teks, beberapa tanda lebih berarti dibandingkan yang lain. Sebagai kesatuan tanda verbal, pada judul berita mampu menciptakan pernyataan yang bersifat otoritatif, sementara tanda-tanda lain hanya sekedar memberikan dukungan atau keterangan. Barthes menyatakan bahwa anchorage ini berfungsi sebagai denomination (penanaman), yang membantu pembaca untuk meletakkannya secara akurat dalam pengalaman masing-masing. Tipe sintagmatis berikutnya adalah argument. Suatu argument boleh jadi diungkapkan dalam sebuah proposisi maupun serangkaian proposisi tentang sesuatu hal dan berupaya untuk membujuk atau meyakinkan pembaca bahwa proposisi benar adanya. Sebagai gejala kejiwaan, proposisi merupakan isi konsep mental yang masih relatif kasar
80
yang akan melahirkan statemen. Pendapat lain menggantikan proposisi sebagai perwujudan ekspresi dalam bentuk kalimat
yang bisa benar
namun juga bisa salah. Proposisi menjadi petunjuk penting untuk menggambarkan konfigurasi makna yang menjelaskan isi komunikasi dari teks (berita). Menurut van Zoest, keterpautan antarposisi ini diatur oleh suatu ‘ hukum’ yang tersirat, yakni jalinan logis yang bersama-sama membentuk argument. Argument yang besar merupakan tema dari isi teks. Kebenarannya
bersifat
intern
karena
logikanya
tergantuk
pada
keterpautan antarposisi. Sementara di bagian lain, kebenaran proposisi bersifat ekstern, karena menghadapkannya pada semacam tes empirik yakni kenyataan yang tengah dipresentasikan. Dalam istilah lain, proposisi dapat juga disebut sebagai’ klaim’. Argumen yang disajikan melalui satu atau lebih proposisi mempunyai kemungkinan untuk didukung oleh dua unsur yaitu bukti (atau ‘data’) dan jusifikasi (atau ‘garansi’ ). Struktur sintagama sebuah argumen boleh jadi bersifat serial, yakni ketika satu proposisi mengikuti proposisi lain ; tetapi dapat juga bersifat hierarkis di mana masing-masing proposisi selalu menyandarkan pada sejumlah pernyataan yang sifatnya mendukung proposisi utama. Agar memperoleh derajat kepercayaan yang baik, dalam teks berita statmen pendukung diperoleh dengan menerakan kutipan dari sumber berita. Soal kepercayaan terhadap statemen pendukung ini kemudian dapat dipilah menjadi dua, yakni kepercayaan yang bersifat
81
empirik dan kepercayaan yang sifatnya konseptual. Yang pertama berhubungan dengan sejauh mana fakta-fakta yang dipresentasikan dalam teks teruji kebenarannya, dan yang kedua berhubungan masuk akalnya proposisi yang dibangun dalam kalimat. Setelah argument, tipe sintagmatis berikutnya yang dapat dimaknai adalah montage. Tipe ini menunjuk pada penyatuan atau penyusunan item tanda yang berbeda hingga membentuk sebuah teks. Dapat dikatakan bahwa montage merupakan praktik transformasi material (bahan berita) menjadi sebentuk komposisi.
Montage merupakan
perbandingan jenis huruf, penyuntingan dan sebagainya yang akhirnya ditetapkan dalam teks. Kata, kalimat, paragraf, bahkan tanda visual (foto/gambar) yang pada awalnya partial diolah dan disatukan sehingga bersama-sama
membentuk
teks
secara
keseluruhan.
Dalam
keterkaitannya dengan argument, montage berperan penting melakukan penjajaran (juxtaposition) ; montage dapat berfungsi memberi penekanan persamaan konseptual dengan argumen. Namun acapkali tanda visual sekadar digunakan untuk memberi efek estetik semata. Tipe sintagmatis terakhir adalah narrative. Tipe ini berhubungan dengan bagaimana teknik penceritaan berlangsung dalam teks. Berbeda halnya dengan montage yang menekanakan aspek komposisi, narrative berurusan dengan
‘ penataan tanda-tanda, bukan dalam alur logis,
melainkan pada susunan kronologisnya’.
82
Pengertian ini untuk menegaskan bahwa tanda-tanda kunci dalam narrative tidaklah mempunyai status sebagai proposisi, tapi hanya sekadar ‘peristiwa’. Narrative acapkali berperan mengembangkan klimaks cerita. Pada tingkat ini terdapat semacam kerja seni untuk menghasilkan ketertarikan pembaca atas rangkaian kronologis dari peristiwa. Dalam jenis berita tertentu, seringkali unsur ini terlihat dari monologue interior, semacam fiksasi penulisan dengan mengimbuhkan ekspresi serta peranan subjek dalam cerita. Tinjauan terhadap aspek naratif ini secara singkat dapat dipilah dalam dua bagian penting yakni cerita (historie) dan wacana (discourse). Cerita adalah peristiwa-peristiwa yang terangkai secara temporal dan kausal atau menjadi bagian unsur ‘what ‘ dari naratif. Sementara wacana dalam konteks naratif adalah ekspresi atau sarana untuk mengomunikasikan cerita kepada pembaca atau unsur ‘how ‘ dari teks. Penggunaan metode MCD dan tipe sintagmatik dapat dilihat dari contoh berikut. 1.Kesakitan (edisi 3 Januari 2011) Keterangan foto sesuai dengan foto yang ada. Bahasa yang digunakan serta cerita mendukung apa yang tersajikan. 2.Pindah (edisi 4 Januari 2011) Argumen
yang
digunakan
pada
keterangan
foto,
kurang
mendukung foto yang ada. Artinya, antara keterangan dengan foto
83
kurang sejalan. Foto kurang menggambarkan seorang terpidana yang ditahan akan dipindahkan ke lapas lain. 3.Kampung artis (edisi 5 Januari 2011) Bahasa pada keterangan foto yang digunakan sesuai dengan foto, tetapi argumen yang disampaikan kurang mendukung, karena tidak terlihat kesejajaran antara kampung dan artis 4. Mirip Gayus (edisi 6 Januari 2011) Keterangan foto serta cerita ditulis mendukung foto yang ada. 5. Sidang tuntutan (edisi 7 Januari 2011) Antara keterangan dengan foto atau bentuk indeksial dengan refleksifitas tidak sejalan. Pada foto di atas tidak ada cerita yang menggambarkan suasana sebuah persidangan. Jadi argument yang disampaikan tidak menggambarkan konfigurasi makna yang menjelaskan isi komunikasi dari teks atau berita. 6. Pendukung PSSI (edisi 8 Januari 2011) Keterangan foto menjelaskan foto yang ditampilkan. Argumen yang disampaikan dapat diterima. 7. Tepis (edisi 9 Januari 2011) Visual gambar yang digunakan kurang mendukung cerita yang disampaikan, karena tidak ada visual gawang. Padahal tipe narrative yang digunakan menceritakan bola yang disundul dan gol ke gawang lawan. 8. Curi penroll (edisi 10 Januari 2011)
84
Bentuk indeksial dan refleksifitas sesuai yang disampaikan. Tetapi, pada tipe montage, visual kurang mendukung dari tipe narrative. Visual tersangka yang mukanya babak belur tidak disampaikan dalam cerita yang ada 9. Penasaran (edisi 11 Januari 2011) Tipe anchorage, judul tidak mendukung narrative atau cerita yang disampaikan. Visual yang ditampilkan tidak sesuai dengan judul pada keterangan foto. Visual yang ceria tidak menggambarkan penasaran dalam judul. 10.
Kampanye (edisi 12 Januari 2011) Visual yang digunakan kurang maksimal mendukung dari cerita yang disampaikan. Maksudnya, visual kurang optimal.. Seharusnya latar yang diambil, kata-katanya harus divisualkan seutuhnya.
11.
Gol (edisi 13 Januari 2011) Bentuk indeksial sesuai dengan reflesifitas. Artinya, keterangan foto mendukung foto yang ada.
12.
Saling dorong (edisi 14 Januari 2011) Keterangan foto mendukung foto yang ada. Argument mendukung narrative yang disampaikan.
13.
Super heboh (edisi 15 Januari 2011) Keterangan foto sesuai dengan foto yang ada. Bentuk demonstrasi yang digunakan kurang mematuhi aturan, karena masih ada kata yang tidak baku, ‘mengelar’ seharusnya ‘menggelar’.
85
14.
Enterpreneur (edisi 16 Januari 2011) Bentuk indeksial sesuai dengan reflesifitas. Tipe argument mendukung narrative yang disampaikan.
15.
Launching (edisi 18 Januari 2011) Visual yang ditampilkian kurang mendukung keterangan foto, yang menceritakan adanya launching logo, atribut, dan maskot SEA Games XXVI. Visual logo, atribut, dan maskot tidak ada dalam visual yang disampaikan.
16.
Sidang (edisi 19 Januari 2011) Visual yang ditampilkan kurang mendukung dengan narrative yang disampaikan. Visual saksi dalam sidang tidak diambil secara jelas.
17.
Tujuh tahun penjara (edisi 20 Januari 2011)\ Tipe anchorage kurang mendukung narrative yang disampaikan pada keterangan foto di atas.
18.
Dribbling (edisi 21 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada
19.
Support (edisi 22 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada
20.
Bertemu siswa (edisi 23 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada. Tipe narrative tidak digunakan dalam keterangan foto di atas.
21.
Kerukunan (edisi 24 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada.
86
22.
Barang bukti (edisi 26 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada.
23.
Jatuh (edisi 27 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada.
24.
Tertelan jarum (edisi 28 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada.
25.
Terbakar (edisi 29 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada. Bentuk demonstrasi,
aturan
kebahasaan
yang
digunakan
tidak
menggunakan kalimat efektif dalam kesejajaran bentuk, ‘Saat ini, kapal tersebut disandarkan dekat Pantai Anyer agar tidak mengganggu jalur pelayaran’. Seharusnya, kata verba pasif disandarkan disejajarkan dengan kata terganggu 26.
Jawara (edisi 30 Januari 2011) Tipe anchorage yang berupa judul tidak sesuai dengan tipe narrative pada keterangan foto di atas.
27.
Tuntut mundur (edisi 31 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang ada.
87
Tabel 3. Penggunaan Metode MCD pada Koran Sumatera Ekspres
Metode MCD
Jumlah
Persentase
Indeksial
25
92,5
Refleksitas
25
92,5
Demontrasi
20
74,0
Berdasarkan table di atas, Koran
Sumatera
Ekspres
indeksial keterangan foto di
rata-rata
bisa
menggambarkan
fenomena yang dibicarakan, 25 dari 27 foto (92,5%). Begitupun dengan refleksifitas atau fakta yang terkandung dalam foto yang dijelaskan, 25 (92,5%). Demonstrasi atau aturan yang dipakai pun dipatuhi dalam penulisan keterangan foto, 20 (74%). Tabel 4. Penggunaan Tipe Sintagmatis pada Koran Sumatera Ekspres
Tipe Sintagmatik
Jumlah
Persentase
Anchorage
22
81,5
Argument
20
74,0
Montage
25
92,5
Narative
24
88,9
88
Untuk unsur sintagmantis, meliputi anchorage menunjuk penggunaan tanda verbal tertentu yang mempunyai peran sebagai penunjuk utama makna. Dalam berita, boleh dikatakan bahwa judul berita adalah bentuk paling sederhana dari anchorage mempunyai posisi yang paling berkuasa dalam relasinya dengan tanda- tanda lain yang muncul dalam teks sejauh pengunaannya menjadi ‘ kata terakhir’. Dari 27 keterangan foto, sebanyak 22 (81,5%) memenuhi unsur anchorage. Tipe sintagmatis argument. Argumen yang disajikan melalui satu atau lebih proposisi mempunyai kemungkinan untuk didukung oleh dua unsur yaitu bukti (atau ‘data’) dan jusifikasi (atau ‘garansi’ ). Struktur sintagma sebuah argumen boleh jadi bersifat serial, yakni ketika satu proposisi mengikuti proposisi lain ; tetapi dapat juga bersifat hierarkis di mana masing-masing proposisi selalu menyandarkan pada sejumlah pernyataan yang sifatnya mendukung proposisi utama. Agar memperoleh derajat kepercayaan yang baik, dalam teks berita statemen pendukung diperoleh dengan menerakan kutipan dari sumber berita. Soal kepercayaan terhadap statemen pendukung ini kemudian dapat dipilah menjadi dua, yakni kepercayaan yang bersifat empirik dan kepercayaan yang sifatnya konseptual. Yang pertama berhubungan dengan sejauh mana fakta-fakta yang dipresentasikan dalam teks teruji kebenarannya, dan yang kedua berhubungan masuk akalnya proposisi yang dibangun dalam kalimat. Dalam penulisan
89
keterangan foto di Koran Sumatera Ekspres, dari 27 keterangan foto, 20 diantaranya (74%) memenuhi unsur argument. Untuk montage yang menunjuk pada penyatuan atau penyusunan item tanda yang berbeda hingga membentuk sebuah teks, dari 27 keterangan foto, 25 diantaranya (92,5%) memenuhi unsur montage. Untuk narrative,
yang berhubungan dengan bagaimana teknik
penceritaan berlangsung dalam teks, dari 27 keterangan foto ditemukan 24 unsur narative, (88,9%).
4.2.2 Metode MCD dan Tipe sintagmatis pada Keterangan Foto Utama dalam Koran Sriwijaya Post Metode MCD atau Membership Categorization Device Analysis dan Tipe Sintagmatik. Metode MCD yang digunakan yaitu aspek-aspek indeksial, refleksitas dan demonstrasi. Dimulai dengan satu dua kalimat yang secara gramatikal berhubungan ( misalnya, kalimat majemuk) dalam sebuah teks; guna dianalisis struktur dan aturannya yang berlaku dalam kalimat tersebut, yang lazimnya mencakup aspek- aspek indeksial (fenomena yang dibicarakan), refleksifitas (fakta yang terkandung), dan demonstrasi (aturan yang dipakai). Analisis sintagmatis mempertimbangkan keberadaan teks dalam kaitannya dengan dimensi waktu. Sebuah sintagma ibarat suatu rantai, sehingga analisis sintagmatis berupaya melihat teks sebagai rangkaian peristiwa yang membentuk sejumlah cerita (narratives).
90
Pembacaan sintagmatis memperlihatkan bagaimana relasi tanda yang dikomunikasikan ke dalam struktur tertentu berdasar kaitan waktu atau berada pada sumbu horizontal. Masing-masing unsur dalam struktur teks berkedudukan sejajar. Pertanyaannya adalah, apa saja yang perlu dinilai dalam melihat struktur teks sejajar secara sintagmatis? Dalam upaya menjelaskan relasi sintagmatis ini, penulis mengadosi satu tipe structural Bathes yakni anchorage (penambat) beserta tiga tipe structural yang lain disajikan Andrew Tolson, yakni argument, montage, dan narrative. Ketiga tipe tersebut dapat dilibatkan bersama dan disesuaikan penggunaannya dalam bacaan terhadap bahasa media. Istilah anchorage awalnya diperkenalkan oleh Bathes untuk menunjuk penggunaan tanda verbal tertentu yang mempunyai peran sebagai penunjuk utama makna. Dalam berita, boleh dikatakan bahwa judul berita adalah bentuk paling sederhana dari anchorage mempunyai posisi yang paling berkuasa dalam relasinya dengan tanda- tanda lain yang muncul dalam teks sejauh pengunaannya menjadi ‘ kata terakhir’. Dengan demikian terdapat semacam hierarki tanda dalam teks, beberapa tanda lebih berarti dibandingkan yang lain. Sebagai kesatuan tanda verbal, pada judul berita mampu menciptakan pernyataan yang bersifat otoritatif, sementara tanda-tanda lain hanya sekedar memberikan dukungan atau keterangan. Barthes menyatakan bahwa anchorage ini
91
berfungsi sebagai denomination (penanaman), yang membantu pembaca untuk meletakkannya secara akurat dalam pengalaman masing-masing. Tipe sintagmatis berikutnya adalah argument. Suatu argument boleh jadi diungkapkan dalam sebuah proposisi maupun serangkaian proposisi tentang sesuatu hal dan berupaya untuk membujuk atau meyakinkan pembaca bahwa proposisi benar adanya. Sebagai gejala kejiwaan, proposisi merupakan isi konsep mental yang masih relatif kasar yang akan melahirkan statemen. Pendapat lain menggantikan proposisi sebagai perwujudan ekspresi dalam bentuk kalimat
yang bisa benar
namun juga bisa salah. Proposisi menjadi petunjuk penting untuk menggambarkan konfigurasi makna yang menjelaskan isi komunikasi dari teks (berita). Menurut van Zoest, keterpautan antarposisi ini diatur oleh suatu ‘ hukum’ yang tersirat, yakni jalinan logis yang bersama-sama membentuk argument. Argument yang besar merupakan tema dari isi teks. Kebenarannya
bersifat
intern
karena
logikanya
tergantuk
pada
keterpautan antarposisi. Sementara di bagian lain, kebenaran proposisi bersifat ekstern, karena menghadapkannya pada semacam tes empirik yakni kenyataan yang tengah dipresentasikan. Dalam istilah lain, proposisi dapat juga disebut sebagai’ klaim’. Argumen yang disajikan melalui satu atau lebih proposisi mempunyai kemungkinan untuk didukung oleh dua unsur yaitu bukti (atau ‘data’) dan jusifikasi (atau ‘garansi’ ). Struktur sintagama sebuah argumen boleh jadi
92
bersifat serial, yakni ketika satu proposisi mengikuti proposisi lain ; tetapi dapat juga bersifat hierarkis di mana masing-masing proposisi selalu menyandarkan pada sejumlah pernyataan yang sifatnya mendukung proposisi utama. Agar memperoleh derajat kepercayaan yang baik, dalam teks berita statmen pendukung diperoleh dengan menerakan kutipan dari sumber berita. Soal kepercayaan terhadap statemen pendukung ini kemudian dapat dipilah menjadi dua, yakni kepercayaan yang bersifat empirik dan kepercayaan yang sifatnya konseptual. Yang pertama berhubungan dengan sejauh mana fakta-fakta yang dipresentasikan dalam teks teruji kebenarannya, dan yang kedua berhubungan masuk akalnya proposisi yang dibangun dalam kalimat. Setelah argument, tipe sintagmatis berikutnya yang dapat dimaknai adalah montage. Tipe ini menunjuk pada penyatuan atau penyusunan item tanda yang berbeda hingga membentuk sebuah teks. Dapat dikatakan bahwa montage merupakan praktik transformasi material (bahan berita) menjadi sebentuk komposisi.
Montage merupakan
perbandingan jenis huruf, penyuntingan dan sebagainya yang akhirnya ditetapkan dalam teks. Kata, kalimat, paragraf, bahkan tanda visual (foto/gambar) yang pada awalnya partial diolah dan disatukan sehingga bersama-sama
membentuk
teks
secara
keseluruhan.
Dalam
keterkaitannya dengan argument, montage berperan penting melakukan penjajaran (juxtaposition) ; montage dapat berfungsi memberi penekanan
93
persamaan konseptual dengan argumen. Namun acapkali tanda visual sekadar digunakan untuk memberi efek estetik semata. Tipe sintagmatis terakhir adalah narrative. Tipe ini berhubungan dengan bagaimana teknik penceritaan berlangsung dalam teks. Berbeda halnya dengan montage yang menekanakan aspek komposisi, narrative berurusan dengan
‘ penataan tanda-tanda, bukan dalam alur logis,
melainkan pada susunan kronologisnya’. Pengertian ini untuk menegaskan bahwa tanda-tanda kunci dalam narrative tidaklah mempunyai status sebagai proposisi, tapi hanya sekadar ‘peristiwa’. Narrative acapkali berperan mengembangkan klimaks cerita. Pada tingkat ini terdapat semacam kerja seni untuk menghasilkan ketertarikan pembaca atas rangkaian kronologis dari peristiwa. Dalam jenis berita tertentu, seringkali unsur ini terlihat dari monologue interior, semacam fiksasi penulisan dengan mengimbuhkan ekspresi serta peranan subjek dalam cerita. Tinjauan terhadap aspek naratif ini secara singkat dapat dipilah dalam dua bagian penting yakni cerita (historie) dan wacana (discourse). Cerita adalah peristiwa-peristiwa yang terangkai secara temporal dan kausal atau menjadi bagian unsur ‘what ‘ dari naratif. Sementara wacana dalam konteks naratif adalah ekspresi atau sarana untuk mengomunikasikan cerita kepada pembaca atau unsur ‘how ‘ dari teks. Penggunaan metode MCD dan tipe sintagmatis dapat dilihat dari contoh berikut.
94
1. Al Qolam Pen (edisi 2 Januari 2011) Tipe anchorage berupa judul mendukung tipe montage berupa visual yang disajikan. Argument yang disampaikan tidak dapat mendukung tipe narrative tidak disajikan dalam edisi di atas. 2. Antasari Azhar dan istri (edisi 3 Januari 2011) Tipe anchorage berupa judul mendukung tipe montage berupa visual yang disajikan. Argument yang disampaikan tidak dapat mendukung tipe narrative tidak disajikan dalam edisi di atas. 3. Evakuasi (edisi 4 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan. 4. LP tangerang (edisi 5 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan. 5. Diperiksa (edisi 6 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan. 6.Dapat izin (edisi 7 Januari 2011) Tipe anchorage berupa judul kurang mendukung argument yang disampaikan
dalam
tipe
narrative.
Tipe
narrative
sangat
menjelaskan. 7. Pasang derek (edisi 8 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan. 8. Tabur bunga (edisi 10 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan. 9. (edisi 11 Januari 2011)
95
Foto pada edisi di atas tidak terdapat keterangan yang dapat menjelaskannya. 10.
Kuliah umum (edisi 12 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
11.
Penampilan baru super Kayamba (edisi 13 Januari 2011) Bentuk indeksial tidak sesuai dengan refleksifitas yang digunakan. Tipe montage berupa visual kurang mendukung tipe narative yang digunakan dalam edisi di atas.
12.
(edisi 14 Januari 2011) Foto pada edisi di atas tidak terdapat keterangan yang dapat menjelaskannya.
13.
Inisiator (edisi 15 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang disajikan. Aturan kebahasaan menggunakan kalimat yang kurang efektif, karena banyak keterangan penjelasan (frase yang diulang).
14.
Ajang pameran (edisi 16 Januari 2011) Tipe anchorage kurang mendukung dari tipe montage, artinya judul kurang mendukung visual yang disampaikan.
15.
Deklarasi (edisi 17 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
16.
(edisi 18 Januari 2011)
96
Pada keterangan foto di atas tidak terdapat judul dari sebuah wacana yang disampaikan. Hal ini kurang adanya penegasan dari apa yang akan disampaikan. 17.
Paspor (edisi 19 Januari 2011) Keterangan foto digunakan sesuai dengan foto yang ditampilkan. Aturan kebahasaan kurang mendukung tipe narative yang ada. Pada keterangan di atas hanya terdapat unsur Subjek, sedangkan Predikat tidak terdapat dalam wacana di atas.
18.
Kura-kura (edisi 20 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
19.
Siaga (edisi 21 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
20.
Stadion Atletik (edisi 22 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan. Namun, tipe narrative tidak digunakan dalam keterangan foto di atas.
21.
Topeng (edisi 23 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
22.
(edisi 24 Januari 2011) Pada edisi di atas tidak terdapat keterangan foto yang dapat menjelaskan visual yang disampaikan.
23.
(edisi 25 Januari 2011)
97
Pada edisi di atas tidak terdapat keterangan foto yang dapat menjelaskan visual yang disampaikan. 24.
(edisi 26 Januari 2011) Pada edisi di atas tidak terdapat judul yang dapat menegskan pada narrative yang disampaikan.
25.
Gagal (edisi 27 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
26.
Cacing nipah (edisi 28 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
27.
Dikandaskan (edisi 29 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan. Namun, tipe narrative tidak digunakan dalam keterangan foto di atas.
28.
Pagoda (edisi 30 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
29.
Anti Pemerintah (edisi 31 Januari 2011) Pada keterangan foto di atas mendukung foto yang digunakan.
98
Tabel 5. Penggunaan Metode MCD pada Koran Sriwijaya Post
Metode MCD
Jumlah
Persentase
Indeksial
25
86,2
Refleksitas
25
86,2
Demonstrasi
20
68,9
Berdasarkan tabel di atas,
indeksial keterangan foto di
Koran Sriwijaya Post rata-rata bisa menggambarkan fenomena Yang dibicarakan, 25 (86,2%). Begitupun dengan refleksifitas atau fakta yang terkandung dalam foto yang dijelaskan, 25 (86,2%). Demonstrasi atau aturan yang dipakai pu dipatuhi dalam penulisan keterangan foto, 20 (68,9%). Tabel 6. Penggunaan Tipe Sintagmatis pada Koran Sriwijaya Post
Tipe Sintagmatik Jumlah
Persentase
Anchorage
21
72,4
Argument
12
41,4
Montage
23
79,3
Narative
10
34,5
99
Untuk
unsur
sintagmantis,
meliputi
anchorage
menunjuk
penggunaan tanda verbal tertentu yang mempunyai peran sebagai penunjuk utama makna. Dalam berita, boleh dikatakan bahwa judul berita adalah bentuk paling sederhana dari anchorage mempunyai posisi yang paling berkuasa dalam relasinya dengan tanda- tanda lain yang muncul dalam teks sejauh pengunaannya menjadi
‘kata terakhir’. Dari 29
keterangan foto, sebanyak 21 (72,4%) memenuhi unsur anchorage. Tipe sintagmatis argument. Argumen yang disajikan melalui satu atau lebih proposisi mempunyai kemungkinan untuk didukung oleh dua unsur yaitu bukti (atau ‘data’) dan jusifikasi (atau ‘garansi’ ). Struktur sintagama sebuah argumen boleh jadi bersifat serial, yakni ketika satu proposisi mengikuti proposisi lain; tetapi dapat juga bersifat hierarkis di mana masing-masing proposisi selalu menyandarkan pada sejumlah pernyataan yang sifatnya mendukung proposisi utama. Agar memperoleh derajat kepercayaan yang baik, dalam teks berita statemen pendukung diperoleh
dengan
menerakan
kutipan
dari
sumber
berita.
Soal
kepercayaan terhadap statemen pendukung ini kemudian dapat dipilah menjadi dua, yakni kepercayaan yang bersifat empirik dan kepercayaan yang sifatnya konseptual. Yang pertama berhubungan dengan sejauh mana fakta-fakta yang dipresentasikan dalam teks teruji kebenarannya, dan yang kedua berhubungan masuk akalnya proposisi yang dibangun dalam kalimat. Dalam penulisan keterangan foto di Koran Sriwijaya Post, dari 29 keterangan argument.
foto, 12 diantaranya (41,4%) memenuhi unsur
100
Untuk montage yang menunjuk pada penyatuan atau penyusunan item tanda yang berbeda hingga membentuk sebuah teks, dari 29 keterangan foto, 23 diantaranya (79,3%) memenuhi unsur montage. Untuk narrative,
yang berhubungan dengan bagaimana teknik
penceritaan berlangsung dalam teks, dari 29 keterangan foto ditemukan 10 unsur narative, (34,5%).
101
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap permasalahan yang berkaitan dengan bagaimanakah sintagmatis keterangan foto utama di Koran Sumatera Ekspres dan Sriwijaya Post periode Januari 2011 dapat disimpulkan bahwa keterangan foto dalam koran Sumatera Ekspres dan Sriwijaya Post menggunakan Metode MCD (Membership Categorization Device Analysis) dan Tipe Sintagmatis. Metode MCD yang digunakan yaitu
aspek-aspek
indeksial,
refleksitas,
dan
demonstrasi.
Tipe
sintagmatis yang dipakai yaitu tipe anchorage, argument, montage, dan narrative. Berdasarkan hasil penelitian, indeksial keterangan foto di Koran Sumatera
Ekspres rata-rata bisa menggambarkan fenomena yang
dibicarakan, 25 dari 27 foto (92,5%). Begitupun dengan refleksifitas atau fakta yang terkandung dalam foto yang dijelaskan, 25 (92,5%). Demonstrasi atau aturan yang dipakai pun dipatuhi dalam penulisan keterangan foto, 20 (74%). Untuk unsur sintagmantis, meliputi anchorage dari 27 keterangan foto, sebanyak 22 (81,5%) memenuhi unsur anchorage. Dalam penulisan keterangan foto di Koran Sumatera Ekspres, dari 27 keterangan foto, 20 diantaranya (74%) memenuhi unsur argument.
102
Untuk montage yang menunjuk pada penyatuan atau penyusunan item tanda yang berbeda hingga membentuk sebuah teks, dari 27 keterangan foto, 25 diantaranya (92,5%) memenuhi unsur montage. Untuk narrative,
yang berhubungan dengan bagaimana teknik penceritaan
berlangsung dalam teks, dari 27 keterangan foto ditemukan 24 unsur narative, (88,9%). Di
koran
Sriwijaya
Post,
untuk
indeksial
rata-rata
bisa
menggambarkan fenomena Yang dibicarakan, 25 (86,2%). Begitupun dengan refleksifitas
atau fakta yang terkandung dalam foto yang
dijelaskan, 25 (86,2%). Demonstrasi atau aturan yang dipakai pun dipatuhi dalam penulisan keterangan foto, 20 (68,9%). Unsur sintagmantis, untuk anchorage, dari 29 keterangan foto, sebanyak 21 (72,4%) memenuhi unsur anchorage. Argument, dari 29 keterangan foto, 12 diantaranya (41,4%) memenuhi unsur argument Untuk montage yang menunjuk pada penyatuan atau penyusunan item tanda yang berbeda hingga membentuk sebuah teks, dari 29 keterangan foto, 23 diantaranya (79,3%) memenuhi unsur montage. Untuk narrative,
yang berhubungan dengan bagaimana teknik
penceritaan berlangsung dalam teks, dari 29 keterangan foto ditemukan 10 unsur narative, (34,5%). Dengan demikian, penggunaan tipe sintagmatis yang memperlihatkan bagaimana relasi tanda dikomunikasikan ke dalam struktur teks
103
berkedudukan sejajar yang paling banyak digunakan adalah tipe montage. Di samping itu digunakan pula anchorage, argument, dan narrative.
5.2 Saran Penelitian ini belum mencakup semua hal yang berkaitan dengan analisis sintagmatik pada keterangan foto utama dalam koran Sumatera Ekspres dan Sriwijaya Post. Hal ini disebabkan beberapa kendala yang penullis hadapi. Dari hasil penelitian ini, penulis mengajukan saran bagi peneliti lain. Bahwa
penelitian
lanjutan
yang
akan
berkaitan
dengan
analisis
sintagmatis masih perlu dilakukan. Selain itu, bagi pihak media massa, analisis ini bisa dipergunakan untuk kajian dalam penulisan keterangan foto berita, features dan lain-lain. Sehingga penulisan keterangan foto bisa mendapat perhatian yang lebih baik. Karena bagaimanapun, keterangan foto mempengaruhi komunikasi dengan pembaca media cetak.