BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1
Pelaksanaan Observasi Awal Perencanaan penelitian ini dilakukan bersama guru pengamat untuk
pelaksanaan tindakan dalam upaya Penggunaan metode pembelajaran audio visual dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis Puisi, dalam perencanaan penelitian ini terdiri dari pembelajaran observasi awal. Pelaksaan observasi awal yang dilakukan oleh penulis bersama guru mitra yaitu pada tanggal 18 Februari 2013 pada jam 08-00 s/d 09.10 Wita dikelas V SDN 17 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Dalam pelaksanaan proses pembelajaran observasi awal diawali dengan melakukan apersepsi untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi menulis puisi yang akan dibelajarkan. Setelah itu peneliti membagikan sebuah puisi kepada siswa secara berkelompok. Siswa diberikan kesempatan untuk menulis puisi tersebut selama 10 menit, Hasil pekerjaan siswa dikoreksi dan dikelompokkan sesuai dengan tingkat kesulitan yang dialami siswa dalam menulis puisi. Selama proses pembelajaran berlangsung, guru mitra mengamati dan mencatat aktivitas peneliti serta pengajar serta aktivitas dan sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil penilaian terhadap kemampuan siswa, ternyata masih banyak siswa yang belum mampu menulis puisi, hal ini terbukti dari 29 siswa yang diobservasi, yang sudah mampu menulis puisi hanya ada 10 orang atau 34.48% sedangkan yang belum mampu sebanyak 19 siswa atau 65.52%. Dengan
demikian pula hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, masih ada siswa yang kurang perhatian, ada siswa yang ngobrol, bercanda dan bermain. Untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut ini. Tabel. 1 Data Kemampuan Siswa Menulis Puisi Pada Observasi Awal ASPEK YANG DINILAI NO
NAMA SISWA
1 M
2 TM
M
3 TM
M
Skor
Persentase
Ket.
4 TM
M
TM
2
1
2
1
2
1
2
1
1 2
Riswan B Irvan S
-
√
-
√
-
√
-
√
4
50
TM
-
√
-
√
-
√
-
√
4
50
TM
3
Firman Y
-
√
-
√
-
√
-
√
4
50
TM
4
Fragil Y
-
√
√
-
-
√
√
-
6
75
M
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Sarfizal Y Awaludin M Moh. A. H Apriyanto A Rivaldi A Zakaria Y Dwiki S. N Alda P Sri Yanti R Hardiyanti I Riskawati D Yolanda K Devinta K Nurmala M Fitri Adu Nurain H Metka H. O Nurul M. D Nirmala H Meylan D Siti S. Katili Putri A. I Dwi Ranti P.Y Maimun I Lian Ibrahim
-
√ √ √
√ -
√ √
-
√ √ √
√ -
√ √
6 4
75 50
4
50
M TM TM
-
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √
-
4 6 4 4 6 4 4 4 6 4 6 4
50 75 50 50 75 50 50 50 75 50 75 50
4
50
TM M TM TM M TM TM TM M TM M TM TM
-
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ -
√ √ √ √ √
-
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ -
√ √ √ √ √
6 6 4 4 6 4 6 4 4
75 75 50 50 75 50 75 50 50
M M TM TM M TM M TM TM
Jumlah
0
29
10
19
0
29
10
19
Persentase (%)
0
100
34. 48
65. 52
0
100
34 48
65. 52
√
-
Aspek Yang Dinilai : 1. Pilihan kata 2. Kesesuaian judul, tema dan isi. 3. Persajakan. 4. Kerapian
-
√ √ √
Keterangan Jumlah skor yang diperoleh M= x 100% Jumlah siswa
10 M= M=
x 100% 29 0. 3448 x 100% = 34.48% Jumlah skor yang diperoleh
TM =
TM= TM=
x 100% Jumlah siswa 19 x100% 29 0.6552 x 100% = 65.52%
Dari tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa tingkah laku siswa selama mengikuti proses pembelajaran belum maksimal. Dari 4 aspek yang diamati untuk aspek pilihan kata, kategori mampu sejumlah 0 orang atau 0 %,dan kategori tidak mampu sejumlah 29 orang atau 100%. Pada aspek Kesesuaian judul, tema dan isi, kategori mampu sejumlah 10 orang atau 34.48%,dan kategori tidak mampu sejumlah 19 orang atau 65.52%. Pada aspek Persajakan,
kategori mampu
sejumlah 0orang atau 0%, dan kategori tidak mampu sejumlah 29 orang atau 100%. Pada aspek Kerapian, kategori mampu sejumlah 10 orang atau 34.48%,dan kategori tidak mampu sejumlah 19 orang atau 65.52%. Berdasarkan hasil tersebut diatas maka peneliti melakukan perbaikan dengan mewawancarai guru mitra. Berikut ini akan dipaparkan hasil tindakan wawancara penulis dan guru mitra sebagai berikut 1. Apakah anak-anak senang dengan pelajaran bahasa Indonesia? Jawab: Ya. Sebagian siswa kelas V senang belajar bahasa Indonesia
2. Apakah ibu sudah pernah mengajarkan materi tentang bagaimana menulis puisi? Jawab: Ya. Saya sudah pernah mengajarkan materi tersebut kepada kelas V 3. Bagaimana respon yang ditunjukkan siswa terhadap materi menulis puisi Jawab: Baik. Sekalipun sebagian besar siswa tidak mampu menciptakan sebuah puisi yang baik. 4. Apa saja kendala yang ibu temui dalam pembelajaran materi menulis puisi? Jawab: kendalanya antara lain siswa kurang mampu dalam menentukan ide disebabkan rendahnya kosakata yang dimiliki oleh siswa. 5. Apakah dalam pembelajaran ibu menggunakan media? Jawab: ya. Saya menggunakan media dalam bentuk buku sumber. 6. Apakah ibu pernah menggunakan media audio visual? Jawab: Belum pernah. Karena di sekolah kami belum tersedia media audio visual, selain itu sebagaian guru belum memiliki kemampuan untuk menggunakan Infokus. 7. Dalam waktu dekat aka nada seleksi olimpiade FLS2N salah satu cabang yang dilombakan adalah mencipta puisi. Bagaimana kesiapan siswa menghadapi kegiatan tersebut? Jawab: untuk mengadapai kegiatan tersebut dari pihak sekolah akan menyeleksi siswa yang akan diutus untuk mengikuti kegiatan tersebut. Setelah peneliti melakukan wawancara dengan guru mitra selanjutnya peneliti melanjutkan wawancara dengan siswa. Adapaun hasil wawancara yaitu: 1. Apakah anak-anak senang belajar bahasa Indonesia? Jawab: Ya 2. Apakah anak-anak pernah belajar menulsi puisi? Jawab: Ya
3. Apakah anak-anak senang menulis puisi? Jawab: Ya. (sebagian siswa menjawab tidak) 4. Apakah anak-anak ingin menjadi seorang penulis puisi terkenal? Jawab: ya 5. Bagaimana cara menulis puisi yang baik? Jawab: tidak tahu 4.2. Hasil Tindakan Siklus I Siklus I dilaksanakan tanggal 29 Mei 2013 dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 4.2.1 Tahap Persiapan Untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas ini dilakukan persiapanpersiapan sebagai berikut: 1) Menyusun RPP 2) Menyusun lembar observasi kegiatan guru dan siswa. 3) Menyusun lembar penilaian siswa dalam menulis puisi. 4.2.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti dibantu oleh guru mitra bertindak sebagai pengamat. Pelaksanaan tindakan dalam meningkatkan siswa menulis puisi melalui media audio visual, yaitu dengan mengajak siswa melihat dan menyaksikan tanyangan yang ditampilkan melalui LCD. Pelaksanaan tindakan siklus I mengacu kepada skenario pembelajaran yang telah dibuat yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran.
4.2.3 Tahap Pemantauan dan Evaluasi Pada tahap pemantauan dan evaluasi dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Pembelajaran Siklus I Aspek-aspek kegiatan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran kemampuan siswa menulis puisi melalui media audio visual yang diobservasi oleh guru pengamat pada kegiatan tindakan siklus I terdiri dari 15 aspek. Aspek-aspek kegiatan guru tersebut merupakan kemampuan rumusan bersama antara peneliti dan observer. Kriteria yang digunakan adalah sangat baik (SB), baik (B), cukup (C), dan kriteria kurang (K). Berdasarkan observasi tersebut diperoleh data kemampuan observasi kegiatan guru pada pembelajaran siklus I seperti diuraikan pada tabel di bawah ini: Tabel 2 : Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Pembelajaran Siklus I No
KEGIATAN GURU
I
Kegiatan Awal 1. Berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing 2. Motivasi dan Pretest 3. Guru melaksanakan apersepsi 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan materi 2. Guru menggunakan media pembelajaran 3. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang koheren. Anggota setiap kelompok terbagi 4-5 orang 4. Tiap kelompok diberikan tugas melalui LKS yang telah disediakan di atas meja 5. Setiap kelompok melaksanakan diskusi 6. Guru memanggil perwakilan dari masing-masing kelompok untuk melaporkan kemampuan jawaban 7. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi pelajaran 2. Mengadakan evaluasi 3. Memberi tugas PR 4. Memotivasi siswa untuk mengulangi pelajaran di rumah. Total Persentasi (%)
II .
III
SB
Kriteria Penilaian B C
K
-
√ √ √
√ -
-
-
√ -
-
-
-
√
-
-
-
√
-
-
-
√
-
-
-
√
-
-
-
√
-
-
0 0
√ 12 80
√ √ 3 20
-
Keterangan SB : Sangat Baik B : Baik C : Cukup K : Kurang Persentase =
, , ,
X 100%
Dari tabel tersebut jelas bahwa dari 15 aspek kegiatan guru yang diobservasi, 12 aspek atau 80% mencapai kriteria baik (B), Sedangkan 3 aspek atau 20% mencapai kriteria cukup (C). 2. Kemampuan Pengamatan Kegiatan Siswa pada Pembelajaran Siklus I Berdasarkan pengamatan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran, masih ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan guru dalam menjelaskan materi, sehingga proses pembelajaran kurang berjalan secara optimal dan hal ini berdampak pada kemampuan belajar siswa. Pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi melalui media audio visual secara individu pada siklus I sudah mengalami peningkatan yang cukup baik, hal ini dapat terlihat bahwa siswa tertarik dan serius dengan penggunaan media tersebut. Siswa sangat aktif dalam proses pembelajaran karena mereka bukan hanya mendengarkan materi tetapi memahami dengan cara bekerja sama melalui media pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti sebagai upaya dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis puisi melalui media audio visual di kelas V SDN 17 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo.
Adapun data hasil observasi aktivitas siswa selama pembelajaran diuraikan pada tabel berikut: Tabel 3. Data Kemampuan Siswa Menulis Puisi Pada Siklus I ASPEK YANG DINILAI NO
NAMA SISWA
1
2
3
Skor
Persentase
Ket.
4
M
TM
M
TM
M
TM
M
TM
2
1
2
1
2
1
2
1
1 2 3
Riswan B Irvan S Firman Y
-
√ √ √
√ √ √
-
-
√ √ √
-
√ √ √
5 5 5
63 63 63
TM TM TM
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Fragil Y Sarfizal Y Awaludin M Moh. A. H Apriyanto A Rivaldi A Zakaria Y Dwiki S. N Alda P Sri Yanti R Hardiyanti I Riskawati D Yolanda K Devinta K Nurmala M Fitri Adu Nurain H Metka H. O Nurul M. D Nirmala H Meylan D Siti S. Katili Putri A. I Dwi Ranti P.Y Maimun I Lian Ibrahim
√ √ √ √ √ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
-
√ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
7 6 5 5 5 6 5 5 6 6 5 5 6 6 7 6 6 6 7 5 6 6 6 7 6 6
88 75 63 63 63 75 63 63 75 75 63 63 75 75 88 75 75 75 88 63 75 75 75 88 75 75
M M TM TM TM M TM TM M M TM TM M M M M M M M KM M M M M M M
Jumlah
9
20
29
0
3
26
10
19
Persentase (%)
31. 03
68. 97
100
0
10. 89. 34. 65. 34 66 48 51 Keterangan Jumlah skor yang diperoleh M= Jumlah siswa
aspek Yang Dinilai : 1. Pilihan kata 2. Kesesuaian judul, tema dan isi. 3. Persajakan. M= 4. Kerapian M=
x 100%
18 x 100% 29 0.6206 x 100% = 62.06% Jumlah skor yang diperoleh
TM =
TM= TM=
x 100% Jumlah siswa 11 x 100% 29 0.3793 x 100% = 41.3837.94%
Dari tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa tingkah laku siswa selama mengikuti proses pembelajaran belum maksimal. Dari 4 aspek yang diamati untuk aspek Ketepatan kata,
kategori mampu sejumlah 9 orang atau 31.03%,dan
kategori tidak mampu sejumlah 20 orang atau 68.97%. Pada aspek Kesesuaian judul, tema dan isi, kategori mampu sejumlah 29 orang atau 100%,dan kategori tidak mampu sejumlah 0 orang atau 0%. Pada aspek Persajakan, kategori mampu sejumlah 3 orang atau 10.34%, dan kategori tidak mampu sejumlah 26 orang atau 89.66%. Kerapian, kategori mampu sejumlah 10 orang atau 34.48%,dan kategori tidak mampu sejumlah 19 orang atau 65.51%. Berdasarkan pengamatan secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa perilaku
negatif
siswa
masih
banyak
menonjol.
Siswa
belum
dapat
menyesesuaikan pola pembelajaran menggunakan media audio visual yang diterapkan guru. Keadaan ini merupakan masalah besar yang harus diperbaiki. Rencana pembelajaran pada siklus berikutnya tentunya harus lebih dimatangkan lagi agar perilaku negatif yang menonjol berubah menjadi perilaku positif. 4.1.4 Kemampuan Analisis dan Refleksi Setelah dilakukan proses pembelajaran pada siklus I dapat diketahui bahwa kemampuan belajar siswa pada pembelajaran kemampuan siswa menulis puisi belum mencapai indikator yang telah ditetapkan. Nilai persentase kemampuan siswa baru mencapai 58.62%. Selain itu, dalam pengamatan aktivitas guru masih ada bebrapa aspek yang belum terlaksana sedangkan untuk pengamatan aktivitas siswa masih ada yang berperilaku negatif sehingga dalam pengamatan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa masih ada beberapa
siswa yang belum dapat menulis puisi sesuai aspek-aspek yang menjadi penilaian. Perilaku negatif yang ditunjukkan siswa ini mengakibatkan pembelajaran kurang kondusif. Guna mencapai pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan, maka kesulitan-kesulitan tersebut kiranya harus dicari jalan keluar untuk kemudian ditetapkan pada rencana pembelajaran selanjutnya. Hal-hal yang perlu dilakukan berkenaan dengan upaya perbaikan pada siklus II, yaitu: 1) peneliti lebih memaksimalkan proses pembelajaran sesuai aspek-aspek yang dinilai dalam lembar observasi guru, 2) peneliti lebih memperhatikan siswa yang kurang aktif, 2) peneliti memberikan motivasi pada siswa agar lebih konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran, (3) peneliti lebih memperbaiki media audio visual yang digunakan sehingga siswa lebih termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran menulis puisi. 4.3 Hasil Tindakan Siklus II Siklus II dilaksanakan tanggal 11 Juni 2013 sebagai lanjutan atas kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 4.3.1 Tahap Persiapan Untuk melaksanakan penelitian tindakan siklus II dilakukan persiapanpersiapan sebagai berikut: 4) Menyusun RPP 5) Menyusun lembar observasi kegiatan guru dan siswa. 6) Menyusun lembar penilaian siswa dalam menulis puisi.
4.3.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti dibantu oleh guru mitra bertindak sebagai pengamat. Pelaksanaan tindakan dalam meningkatkan siswa menulis puisi melalui media audio visual, yaitu dengan mengajak siswa melihat dan menyaksikan tanyangan yang ditampilkan melalui LCD. Pelaksanaan tindakan siklus II mengacu kepada skenario pembelajaran yang telah dibuat yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran. 4.3.3 Tahap Pemantauan dan Evaluasi Pada tahap pemantauan dan evaluasi dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Kemampuan Pengamatan Kegiatan Guru pada Pembelajaran Siklus II Seperti halnya pada siklus I, aspek-aspek kegiatan guru yang diobservasi pada pembelajaran siklus II terdiri dari 21 aspek. Kriteria observasi yang digunakan adalah kriteria sangat baik (SB), baik (B), cukup (C), dan kurang (K). Pengamatan aspek-aspek yang dinilai oleh guru pengamat dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti, kriteria penilaiannya diberi tanda ceklist (√). Pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran materi menulis puisi melalui media audio visual dilakukan oleh guru kelas V dengan sangat baik berdasarkan aspek-aspek yang terdapat pada lembar penagamatan.
Dari kegiatan tersebut diperoleh data kemampuan observasi kegiatan guru pada pembelajaran siklus II seperti diuraikan pada tabel 4 berikut. Tabel 4 : Observasi Kegiatan Guru pada Pembelajaran Siklus II No
KEGIATAN GURU
I
Kegiatan Awal 1. Berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing 2. Motivasi dan Pretest 3. Guru melaksanakan apersepsi 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan materi 2. Guru menggunakan media pembelajaran 3. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang koheren. Anggota setiap kelompok terbagi 4-5 orang 4. Tiap kelompok diberikan tugas melalui LKS yang telah disediakan di atas meja 5. Setiap kelompok melaksanakan diskusi 6. Guru memanggil perwakilan dari masing-masing kelompok untuk melaporkan kemampuan jawaban 7. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan Kegiatan Akhir 1. Menyimpulkan materi pelajaran 2. Mengadakan evaluasi 3. Memberi tugas PR 4. Memotivasi siswa untuk mengulangi pelajaran di rumah. Total Presentase (%)
II .
III
SB
Kriteria Penilaian B C K
-
√ √ √ √
-
-
-
√ -
-
-
-
√
-
-
-
√
-
-
-
√
-
-
-
√
-
-
-
√
-
-
0 0
√ √ √ √ 14 93.3
√ 1 6.7
0 0
Keterangan SB B C K
: Sangat Baik : Baik : Cukup : Kurang
Persentase =
, , ,
X 100%
Dari tabel tersebut jelas bahwa dari 15 aspek kegiatan guru yang diobservasi, 0 aspek atau 0% mencapai kriteria sangat baik (SB) dan aspek 93.3% mencapai criteria baik (B), sedangkan 1 aspek atau 6.7% mencapai kriteria cukup
(C). Uraian kemampuan observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran siklus II, sudah tercapai sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. 2. Kemampuan Pengamatan Kegiatan Siswa pada Pembelajaran Siklus II Kegiatan observasi siswa pada siklus II dilaksanakan selama proses pembelajaran kemampuan siswa menulis puisi dengan menggunakan format observasi.. Objek sasaran dan cara pelaksanaan observasi siswa pada siklus II masih tetap sama dengan siklus I. Adapun data kemampuan observasi siklus II dapat diuraikan pada tabel berikut: Tabel 5. Data Kemampuan Menulis Puisi Pada Siklus II ASPEK YANG DINILAI 1
NO
NAMA SISWA
2
3
M
T M
M
TM
2
1
2
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ -
Jumlah
24
Persentase (%)
82. 76
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Riswan Baduke Irvan Salim Firman Y. Muhladji Fragil Yusuf Sarfizal W. Yantu Awaludin Ma’ruf Moh. Adriansyah Huda Apriyanto Akolo Rivaldiyanto Adju Zakaria Yusuf Dwiki S. Ntobuo Alda Pakaya Sri Yanti Rahman Hardiyanti Igirisa Riskawati Dahi Yolanda Kum Devinta Kai Nurmala Mohi Fitri Adu Nurain Herson Metka Habiba Olii Nurul Muzia Dali Nirmala Hasan Meylan Dalanggo Siti Sulistiawati Putrid Amanda Ishak Dwi Ranti Putri Yusuf Maimun Ishak Lian Ibrahim
4
M
T M
M
TM
1
2
1
2
1
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
-
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
5
29
0
17
12
14
15
17. 24
100
0
58. 62
41. 38
48. 28
51. 72
Skor
persentase
Ket.
8 7 5 8 8 6 7 5 7 7 6 7 6 8 6 6 7 8 7 7 7 7 8 7 8 6 8 5 8
100 88 63 100 100 75 88 63 88 88 75 88 75 100 75 75 88 100 88 88 88 88 100 88 100 75 100 63 100
M M TM M M M M TM M M M M M M M M M M M M M M M M M M M TM M
aspek yang Dinilai :
1. 2. 3. 4.
Pilihan kata Kesesuaian judul, tema dan isi Persajakan Kerapian
Jumlah skor yang diperoleh M=
x 100% Jumlah siswa
26 M= M=
x 100% 29 0.8966 x 100% = 89.66% Jumlah skor yang diperoleh
TM =
TM= TM=
x 100% Jumlah siswa 3 x 100% 29 0.1034x 100% = 10.34%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran menulis
puisi menggunakan media audio visual sudah
maksimal. Dari 4 aspek yang diamati untuk aspek pilihan kata, kategori mampu sejumlah 24 orang atau 82.76%,dan kategori tidak mampu sejumlah 5 orang atau 17.24%. Pada aspek Kesesuaian judul, tema dan isi, kategori mampu sejumlah 29 orang atau 100%,dan kategori tidak mampu sejumlah 0 orang atau 0%. Pada aspek Persajakan, kategori mampu sejumlah 17 orang atau 58.62%, dan kategori tidak mampu sejumlah 12 orang atau 41.38%. Pada aspek Kerapian, kategori mampu sejumlah 14 orang atau 48.28%,dan kategori tidak mampu sejumlah 15 orang atau 51.72%. Kemampuan siswa menulis puisi melalui media audio visual disebabkan oleh beberapa faktor yaitu siswa mulai paham dengan apa yang dibelajarkan oleh guru. Dengan latihan terus-menerus tidak dapat dipungkiri bahwa kemampuan belajar siswa akan terus mengalami peningkatan. Sementara faktor ekternal yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar siswa adalah media yang
digunakan guru, melalui media audio visual, guru berkemampuan meningkatkan kemampuan belajar siswa dalam pembelajaran kemampuan menulis puisi. Dari data yang ada merupakan keberkemampuanan guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran. Dengan menggunakan media audio visual dalam pembelajaran, maka guru dapat mengatasi permasalahan yang dialami oleh siswa kelas V SDN 17 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo yaitu rendahnya kemampuan siswa menulis puisi. Hal ini dapat dibuktikan dengan kemampuan pencapaian nilai siswa yang mengalami peningkatan pada siklus II. 4.3.4 Tahap Analisis dan Refleksi Refleksi dilakukan melalui diskusi dengan guru mitra yang bertindak selaku observer dalam proses pembelajaran. Refleksi dilakukan untuk mengetahui dengan jelas apakah pembelajaran siklus II yang menyajikan materi kemampuan menulis puisi menggunakan media audio visual telah sesuai dengan yang direncanakan serta mampu meningkatkan kemampuan belajar siswa. Berdasarkan pengamatan secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pada pelaksanaan tindakan siklus II baik pengamatan aktivitas guru, aktivitas siswa dan kemampuan belajar kemampuan siswa dalam menulis puisi menggunakan media audio visual sudah berkemampuan dan melebih indikator kinerja yang ditetapkan. Berdasarkan refleksi pembelajaran siklus II tersebut, maka dalam diskusi dengan guru mitra selaku observer disepakati bahwa pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang menggungunakan media audio visual pada pembelajaran kemampuan menulis puisi di kelas V SDN 17 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo telah selesai dan tidak diperlukan lagi siklus berikutnya.
4.4 Pembahasan Berdasarkan data yang diperoleh serta analisis kemampuan pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual sangat efektif untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi Penggunaan media audio visual ini terbukti dapat memaksimalkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Siswa terlihat aktif dan sangat senang dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran kemampuan menulis puisi, sehingga siswa dapat memahami materi menulis puisi melalui media audio visual. Hal ini sejalan dengan teori tentang keunggulan media audio visual yang diungkapkan oleh Ibrahim dan Syaodih (2010: 118) adalah sebagai berikut: 1) Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak sudah merupakan hal lumrah, dan ini dapat menambah daya tarik. 2) Khusus pada teks terprogram, siswa akan berpartisipasi atau berinteraksi dengan aktif karena harus memberi respon terhadap pertanyaan dan latihan yang disusun, siswa dapat mengetahui apakah jawabannya benar atau salah. 3) Menampilkan obyek yang selalu besar yang tidak memungkinkan untuk dibawa kedalam kelas, misalnya: gunung, sungai, masjid, ka’bah. 4) Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa. 5) Meletakkan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak sehingga dapat mengurangi kepahaman yang bersifat verbalisme.
Pernyataan teori tersebut sangat relevan dengan kemampuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Karena terbukti penggunaan media audio visual memiliki kelebihan dalam meningkatkan kemampuan siswa kelas V SDN 17 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Dengan demikian maka media audio visual hendaknya dapat dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa dalam pembelajaran kemampuan menulis puisi. Melalui pengunaan media audio visual diharapkan mampu memotivasi siswa untuk lebih giat belajar sehingga dapat meningkatkan kemampuan belajarnya. Implikasi dari hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemampuan siswa secara optimal terhadap materi pembelajaran yang dibelajarkan terutama dalam kemampuan menulis puisi.