PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI MIA SMAN 3 SOLOK SELATAN Meldo Oren Purnama1), Wince Hendri2), dan Lisa Deswati2) 1)
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta 2)
Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected]
This study aims to look at the effect of the use of audio-visual learning media on learning outcomes XI.MIA grade biology students SMA Negeri 3 South Solok. This type of research is experimental study with randomized control design only design. The study population was all students grade 3 SMA XI.MIA South Solok which consists of 4 classes. The sampling technique purposive sampling and determination of the experimental class and the class lottery kontrolmelalui techniques, the experimental class is determined by the number of students XI.MIA.3 class 27 and class is a class XI.MIA.4 control the number of students 32 people. From the research results can be seen thitung (1.34)> t table (0.77) thus rejected H0 and H1 accepted. Therefore, the hypothesis could be accepted with a significance level of 0.05. Means the use of audio-visual learning media in a cooperative learning group investigation positive effect on learning outcomes XI.MIA grade biology students SMA Negeri 3 South Solok. The average value of the final test experimental class proved to be higher (74.44) compared with the average value of the final test grade control (70.31). The average value of affective and psychomotor experimental class, affective (88.23) and psychomotor (86.17) is higher than the average value of affective and psychomotor control class, affective (83.96) and psychomotor (83.40 ). Implementation of learning by using learning media audio visualdalam cooperative learning group investigation that can be varied with a pleasant learning strategies.
Keywords: Audio Visual, GI Type Cooperative Learning, Learning Outcomes.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan media pembelajaran audio visual terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI.MIA SMA Negeri 3 Solok Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan
1
randomized control only design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI.MIA SMA Negeri 3 Solok Selatan yang terdiri dari 4 kelas. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling dan penetapan kelas eksperimen dan kelas kontrolmelalui teknik undian, maka ditetapkan kelas eksperimen adalah kelas XI.MIA.3 dengan jumlah siswa 27 orang dan kelas kontrol adalah kelas XI.MIA.4 dengan jumlah siswa 32 orang. Dari hasil penelitian dapat dilihat thitung (1,34) > ttabel (0,77) dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima. Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan dapat diterima dengan taraf nyata 0,05. Berarti penggunaan media pembelajaran audio visual
dalam
pembelajaran kooperatif tipe group investigation berpengaruh positif terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI.MIA SMA Negeri 3 Solok Selatan. Nilai ratarata tes akhir kelas eksperimen terbukti lebih tinggi (74,44) dibandingkan dengan nilai rata-rata tes akhir kelas kontrol (70,31). Adapun nilai rata-rata afektif dan psikomotor kelas eksperimen, afektif (88,23) dan psikomotor (86,17) lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata afektif dan psikomotor kelas kontrol, afektif (83,96) dan psikomotor (83,40). Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran audio visualdalam pembelajaran kooperatif tipe group investigation supaya dapat divariasikan dengan strategi pembelajaran yang menyenangkan. Kata kunci : Audio Visual, Pembelajaran Kooperatif Tipe GI, Hasil Belajar.
sumber daya manusia itu sendiri.
PENDAHULUAN
Berdasarkan Pendidikan
tujuan
pembangunan
mempunyai
nasional yang ditetapkan dalam UU
peranan yang sangat penting dan
No. 22 Tahun 2003 tentang Sistem
mendasar dalam proses peningkatan
Pendidikan Nasional bertujuan untuk
kualitas
manusia.
mengembangkan potensi peserta didik
pendidikan
agar menjadi manusia yang beriman
sumber
Peningkatan
daya
kualitas
merupakan
suatu
terintegrasi
dengan
proses
yang
dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha
peningkatan
Esa, berakhlak mulia, berilmu, sehat,
2
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
Kelas
Nilai
warga negara yang demokrasi serta
Semester 1
bertanggung jawab.
XI.MIA.1
78,32
yang
XI.MIA.2
74,34
20
XI.MIA.3
67,50
Januari 2015 di SMA Negeri 3 Solok
XI.MIA.4
66,23
Selatan pada mata pelajaran biologi
Rata-rata Umum
71,60
Berdasarkan penulis
lakukan
observasi pada
tanggal
Rata-rata
khususnya kelas XI.MIA diperoleh
Sumber:Tata usaha SMA Negeri 3
informasi
Solok Selatan.
bahwa
pembelajaran menggunakan
pada guru
model
proses masih
Kriteria Ketuntasan Minimum
pembelajaran
(KKM)
yang
ditentukan
untuk
konvensional dan menggunakan media
pelajaran biologi SMA Negeri 3 Solok
pembelajaran
yang
Selatan adalah 75. Berdasarkan tabel
kurang menarik sehingga kurangnya
diatas dapat dilihat bahwa empat kelas
minat siswa dalam mengikuti proses
XI.MIA yang terdapat di SMA Negeri
pembelajaran. Siswa sering keluar
3 Solok Selatan Kabupaten Solok
masuk
Selatan
saat
konvensional
proses
pembelajaran
terdapat
dua
kelas
yang
berlangsung, mengerjakan tugas mata
mencapainilai rata-rata diatas KKM
pelajaran lain atau bercerita dengan
yaitu kelas XI.MIA.1 = 78,32 dan kelas
temanya. Semua ini berdampak pada
XI.MIA.2= 74,34.
nilai
siswa,
pembelajaran
khususnya biologi
siswa
mata pada
Kajian Teori
semester pertama. Seperti terlihat pada
1. Media pembelajaran
tabel dibawah ini.
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang
Tabel 1:Nilai Rata-rata Ujian Semester
mempunyai peranan penting dalam
1 mata pelajaran biologi
kegiatan
Siswa Kelas XI.MIA SMA
pembelajaran
Negeri
memungkinkan terwujudnya hubungan
3
Solok
Selatan
Tahun Ajaran 2014/2015.
langsung
3
belajar
mengajar.
adalah
antara
media
karya
media yang
seseorang
pengembangan mata pelajaran dengan
2. Perencanaan kooperatif. Guru
para siswa.
bersama
Menurut
Lufri
(2007:11),
anak
merencanakan
didik prosedur
belajar adalah (1) sebagai modifikasi
pembelajaran, tugas, dan tujuan
atau
khusus untuk subtopik yang
peneguhan
perilaku
melalui
pengalaman (learning is defined as the modification
or
strengthening
telah dipilih.
of
3. Implementasi.
Anak
didik
behavior through experiencing), (2)
menerapkan rencana yang telah
proses perubahan perilaku individu
dibuat pada tahap kedua. Guru
yang terjadi akibat interaksi dengan
berperan sebagai pembimbing
lingkungan, (3) suatu proses atau
atau fasilitator.
aktivitas
individu
dalam
bentuk
4. Analisis dan sintesis. Anak
interaksi dengan lingkungan sehingga
didik menganalisis, mensintesis
terjadi pengalaman belajar.
informasi yang diperoleh pada
a. Model Pembelajaran Kooperatif
tahap untuk
Tipe Group Investigation Menurut Lufri (2007:50) model
ketiga,
dipersiapkan
dipresentasikan
secara
menarik di kelas.
pembelajaran kooperatif tipe group
5. Evaluasi. Guru bersama anak
investigation pertama kali dirancang
didik mengevaluasi kontribusi
oleh Thelan dan dikembangkan oleh
kelompok terhadap kerja keras
Sharan et al (1984) dari Universitas Tel
secara
Aviv.
group
membahas aspek yang berbeda
investigation ini, guru membagi kelas
dari topik yang sama. Evaluasi
menjadi beberapa kelompok dengan
dapat berupa penilaian individu
jumlah anggota kelompok 5 orang yang
maupun kelompok.
Dalam
heterogen.
penerapan
Langkah-langkah
yang
Media
dikembangkan Sharan adalah:
memilih
berbasis
audio
yang
visual
menurut Arsyad (2007:94-96) media
1. Pemilihan topik. Anak didik disuruh
keseluruhan
visual
subtopik
yang
menggabungkan
penggunaan
suara
memerlukan
khusus dalam bidang tertentu
pekerjaan
tambahan
yang sudah ditetpkan guru.
memproduksinya. Salah satu pekerjaan
untuk
penting yang diperlukan dalam media 4
audio-visual adalah penulisan naskah
Kelas
Treatment
Posttest
dan
Kelompok
X
T
-
T
storyboard
yang
memerlukan
persiapan yang banyak, rancangan dan
eksperimen
penelitian.
Kelompok
media audio visual adalah jenis
kontrol
media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar
Keterangan :
yang bisa dilihat, misalnya rekaman
X
video, berbagai ukuran film, slide suara
kepada
dan
penggunaan media pembelajaran audio
lain
sebagainya.
Kemampuan
: Perlakuan kelas
yang diberikan
eksperimen
media ini dianggap lebih menarik,
visual.
sebab mengandung kedua unsur jenis
-
: Tidak ada perlakuan.
media auditif maupun media visual.
T
: Pemberian tes akhir.
Media audio visual terdiri atas audio visual
diam,
yaitu
media
yaitu
Populasi dalam penelitian ini
yang
adalah seluruh siswa kelas XI.MIA
menampilkan suara dan gambar diam
SMA Negeri 3 Solok Selatan yang
seperti film bingkai suara (sound slide),
terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015.
film rangkai suara. Audio visual gerak
Siswa kelas XI.MIA berjumlah 111
yaitu media yang dapat menampilkan
orang yang tersebar pada empat kelas.
unsur suara dan gambar yang bergerak
Tabel 3:Daftar populasi dan nilai rata-
seperti film suara dan video cassette.
rata ujian biologi semester I
Metode Penelitian
siswa kelas XI.MIA SMA
Penelitian ini diadakan di SMA
Negeri
Negeri 3 Solok Selatan Kabupaten No
Selatan
Nilai Ratarata 1. XI.MIA.1 26 78,32 2. XI.MIA.2 26 74,34 3. XI.MIA.3 27 67,50 4. XI.MIA.4 32 66,23 Rata-rata 111 71,60 Sumber : Tata Usaha SMA Negeri 3
tahun pelajaran 2014/2015, pada bulan April 2015. rancangan
Solok
Tahun Ajaran 2014/2015.
Solok Selatan, pada semester genap
Model
3
penelitian
yang digunakan adalah “Randomized Control Group Only Design”. Desain ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Kelas
Jumlah
Solok Selatan Kabupaten Solok Selatan
Tabel 2: Rancangan Penelitian 5
Penelitian ini menggunakan dua
random,
maka
ditetapkan
kelas sampel, yaitu satu kelas sebagai
bahwa kelas XI.MIA.3 sebagai
kelas eksperimen dan satu kelas lagi
kelas eksperimen dan kelas
sebagai
kelas
XI.MIA.4 sebagai kelas kontrol.
sampel
dilakukan
kontrol.
Pemilihan
dengan
teknik
1. Instrumen Penelitian
purposive sampling dengan alasan
Instrumen yang akan digunakan
adanya pertimbangan dalam penentuan
untuk mengumpulkan data penelitian
kelompok sampel, berdasarkan nilai
ini adalah :
rata-rata
1. Tes Hasil Belajar
yang
mendekati
sama.
Langkah-langkah dalam pengambilan
Instrumen penelitian adalah soal tes
sampel yaitu:
aspek kognitif yang diberikan kepada
1. Mengambil nilai ujian semester
kelas sampel, lembaran pengamatan
1 mata pelajaran biologi seluruh
aspek psikomotorik dan afektif. Tes
siswa yang terdaftar di kelas
yang diberikan sesuai dengan materi
XI.MIA SMA Negeri 3 Solok
yang
Selatan
Solok
Bentuk tes pada penelitian ini yaitu
Selatan tahun ajaran 2014/2015.
objektif dengan options lima buah yaitu
2. Menghitung nilai rata-rata ujian
A,B,C, D dan E. Agar didapatkan tes
Kabupaten
semester
1
mata
pelajaran
diberikan
diakhir
penelitan.
yang benar-benar valid, reliabel serta
biologi disetiap kelas.
memperhatikan taraf kesukaran dan
3. Berdasarkan pertimbangan dan
daya beda soal, maka terlebih dahulu
kebutuhan, peneliti menetapkan
dilakukan
dua kelas dari empat kelas yaitu
diberikan pada sampel penelitian.
kelas
a. Validitas
XI.MIA.3
XI.MIA.4
dan
kelas
berdasarkan
uji
coba
Validitas
tes
yang
sebelum
digunakan
kemampuan kedua kelas yang
dalam penelitian ini adalah validitas isi.
hampir sama, yang dapat dilihat
Menurut Arikunto (2007:67) : “Sebuah
dari nilai rata-rata kela yang
tes dikatakan memiliki validitas isi
hampir sama.
apabila
4. Untuk
menentukan
kelas
mengukur
tujuan
khusus
tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang dikatakan.”
eksperimen dan kelas kontrol peneliti mengambilnya secara 6
Jadi, suatu tes dikatakan valid apabila
d. Daya Pembeda Soal
tes tersebut dapat mengukur apa yang
Analisis
hendak diukur.
butir–butir soal dengan tujuan untuk
b. Reliabilitas Tes
mengetahui kesanggupan soal dalam
Reliabilitas merupakan ketetapan atau
membedakan siswa yang tergolong
keajegan alat tersebut dalam menilai
mampu (tinggi prestasinya) dengan
apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun
siswa yang tergolong kurang atau
alat penilaian tersebut digunakan akan
lemah prestasinya Sudjana (2005 :
memberikan hasil yang relatif sama
141).
Sudjana (2005: 16). D=
r11 = 2 r½ ½
Keterangan: =
korelasi antara skor-skor
=
: daya pembeda soal.
JA
: banyaknya peserta kelompok
BA
c. Indeks Kesukaran digunakan
BB
:jumlah peserta kelompok atas
:jumlah
peserta
kelompok
bawah yang menjawab soal itu dengan
disamping memenuhi validitas dan adalah
: banyaknya peserta kelompok
yang menjawab soal itu dengan benar.
untuk
memperoleh kualitas soal yang baik,
reabilitas,
D
bawah.
disesuaikan.
yang
B A BB PA PB JA JB
JB
koefisien reliabilitas yang sudah
Asumsi
mengkaji
atas.
setiap belahan tes r11
pembeda
Keterangan:
(1 +r½ ½)
⁄ ⁄
daya
benar.
adanya
PA
keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut.
BA : proporsi peserta kelompok JA
atas yang menjawab benar.
B P= Js
PB
Keterangan:
BB : proporsi peserta kelompok JB
bawah yang menjawab benar.
P : indeks kesukaran
2. Teknik Analisis Data
B : banyaknya siswa yang menjawab
Teknik analisis data bertujuan untuk
soal itu dengan betul
menguji hipotesis, tentang perbedaan
Js : jumlah seluruh siswa peserta tes. 7
dua rata-rata skor hasil tes antara kelas eksperimen
dengan
kelas
S2
kontrol
= varians terkecil
Kelas
signifikan atau tidak.
S
Eksperimen
2010
27
74,44
10,47
109,62
Kontrol
2250
32
70,31
14,58
212,57
1. Uji Normalitas Uji
̅
N
∑
Sampel
normalitas
bertujuan
untuk melihat apakah sampel berasal 3. Uji Hipotesis
dari populasi berdistribusi normal.
Uji
Dalam uji normalitas ini, digunakan
hipotesis
bertujuan
untuk
mengetahui apakah hipotesis penelitian
uji Lilieford dengan langkah sebagai
diterima atau ditolak. Data terdistribusi
berikut:
normal dan kedua kelompok data tidak
a. Pengamatan X1, X2, ..., Xn
homogen, maka dilakukan uji t1.
dijadikan bilangan baku Z1, Z2,
t1
..., Zn dengan menggunakan
√(
rumus sebagai berikut: Zi =
Xi x s
Kriteria
)
(
)
pengujian
adalah
terima
hipotesis H0 jika < t1 <
Keterangan: Xi
:
skor yang diperoleh Dengan:
siswa ke-i
W1 =
x : skor rata-rata
= t (1- ½ α), (n2-1)
2. Uji Homogenitas homogenitas
W2 =
= t (1- ½ α), (n1 – 1)
s : simpangan baku
Uji
;
bertujuan
HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk
melihat apakah data kedua sampel
Hasil
mempunyai varians yang homogen Berdasarkan analisis data skor
atau tidak.
hasil belajar siswa pada kelas sampel
F
diperoleh Keterangan: F
= varians kelompok data
S1
= varians terbesar
perhitungan
rata-rata,
simpang baku, dan varian kedua kelas sampel sebagaimana tercantum pada Tabel 12. 8
Tabel
12.
Perhitungan Simpang Varian
Rata-rata,
Baku, Kedua
dengan menual. Maka didapatkan dari
dan
uji daya beda soal yang tergolong
Kelas
lemah 7, cukup 14, baik 7 dan baik
Sampel
sekali 2. Kriteria yang digunakan pada
Keterangan: ∑
penelitian ini adalah berkisar antara =
Jumlah seluruh nilai
0,20-1,00 yang tergolong cukup, baik,
siswa
dan baik sekali.
N
= Jumlah siswa
(Lampiran 8).
̅
= Rata-rata nilai kelas
4. Taraf Kesukaran Soal
s
= Simpang baku
s2
= Varians
Berdasarkan
analisis
reliabilitas soal uji coba yang dicari
a. Analisis Data Uji Coba Soal
dengan manual. Maka didapatkan dari
1. Validitas
taraf kesukaran soal yang tergolong
Berdasarkan analisis validitas
mudah ada 16, sedang 9 dan sukar 5.
soal uji coba yang dicari dengan
Kriteria yang dgunakan berkisar dari
manual. Diperoleh sebanyak 6 soal
0,00-0,70 yang tergolong sukar dan
tergolong
sedang. (Lampiran 8).
sangat
rendah,
9
soal
Untuk dapat menarik suatu
tergolong cukup, 7 soal tergolong rendah, dan 3 soal tergolong tinggi,
kesimpulan
soal tergolong sangat tinggi 2 dan tidak
normalitas, uji homogenitas kemudian
terdefinisi 3 soal. (Lampiran 8).
dilanjutkan dengan uji hipotesis untuk
2. Reliabilitas
menentukan
Berdasarkan
manual.
Didapat
nilainya
adalah 0,84 berarti tegolong kriteria tinggi. (Lampiran 7). 3. Daya Pembeda Soal Berdasarkan
statistik
dengan
yang
uji
akan
digunakan seperti Tabel 13 berikut ini.
analisis
reliabilitas soal uji coba yang dicari dengan
dilakukan
analisis
reliabilitas soal uji coba yang dicari
9
Tabel 13. Analisis Data Kelas N Lhitung Ltabel Fhitung Ftabel thitung ttabel
Berdasarkan
Eksperimen 27 0,0758 0,161
Kontrol 32 0,1052 0,1565
1,93 1,90 1,34 0,77 Dari Tabel 13 diatas dapat
kedua
demikian
L0
data
memiliki
yang
terdistribusi 16).
Keterangan Normal Normal Heterogen
hipotesis H0, nilai berada pada daerah H0 dimana
sampel
pengujian
Hipotesis diterima
diketahui bahwa data hasil belajar kelas
kriteria
-0,77<1,34 > 0,77 dengan hipotesis
yang
diajukan
diuji
diterima (H0 ditolak dan H1 diterima)
normal
berarti terdapat pengaruh penggunaan
Perhitungan
uji
media pembelajaran audio visual dalam
normalitas untuk lebih lengkapnya
pembelajaran kooperatif tipe group
dapat dilihat pada (Lampiran 17). Hasil
investigation terhadap hasil belajar
uji
Biologi siswa kelas XI MIA SMAN 3
homogenitas
menunjukkan
kedua
bahwa
sampel
Fhitung=
1,93
Solok Selatan.
dengan Ftabel=1,90 pada taraf nyata 0,05
Pada tabel di bawah ini dapat terlihat
dengan dk 27:32 memiliki Fhitung>Ftabel
penilaian afektif dan psikomotorik
berarti kedua kelas sampel heterogen.
siswa kelas XI.MIA SMA N 3 Solok
Perhitungan uji homogenitas dapat
Selatan . Hal ini dapat dilihat pada
dilihat pada (Lampiran 15). Dari uji
Tabel 14 berikut.
normalitas
dan
uji
homogenitas,
diketahui bahwa data kedua kelas sampel
berdistribusi
normal
dan
mempunyai varians yang
heterogen.
Untuk
pengujian
hipotesisnya digunakan uji-t'. Dari analisis
data
diperoleh
nilai
Tabel 14. Penilaian
t'.
10
Berdasarkan Tabel 14, dapat
signifikan
Kelas eksperimen Pertemuan ke
Nilai
dari
penggunaan
media
Kelas kontrol
Nilai
Pertemuan
Nilai
ke
Afektif
Afektif Psikomotor
Nilai Psikomotor %
%
%
%
1
82,69
85,46
1
75,49
84,85
2
86,38
86,07
2
86,68
85,42
3
95,64
87,00
3
89,55
85,94
Jumlah
264,71
258,53
251,72
256,21
Rata-rata
88,23
86,17
83,90
85,40
dilihat bahwa penilaian afektif dan
pembelajaran
psikomotor siswa pada kelas sampel
pembelajaran kooperatif tipe group
untuk pertemuan 1,2, dan 3 terdapat
investigation terhadap hasil belajar
perbedaan nilai afektif dan psikomotor
Biologi siswa kelas XI MIA SMAN 3
pada kelas eksperimen dan kelas
Solok Selatan (Lampiran 16). Hal
kontrol. Penilaian afektif pada kelas
tersebut dapat terlihat pada nilai tes
eksperimen lebih tinggi dari kelas
akhir kedua kelas sampel. Dimana
kontrol yaitu dengan rata-rata 88,23 %
kelas eksperimen mendapatkan nilai
pada kelas eksperimen dan 83,90%
rata-rata kelas lebih tinggi dari kelas
pada kelas kontrol. Begitu juga dengan
sampel,
penilaian
eksperimen 74,44 dan kelas kontrol
psikomotor
pada
kelas
eksperimen juga lebih tinggi dari kelas
dengan
angka
dalam
kelas
Penilaian afektif kedua kelas
eksperimen adalah 86,17% sedangkan
sampel
pada kelas kontrol 85,40%. (Lampiran
menunjukkan
adanya
perbedaan dimana jumlah rata-rata
11-14).
penilaian
kelas
ekperimen
adalah
88,23% dan kelas kontrol 83,90%.
Pembahasan
Begitu juga dengan penilaian rata-rata
Berdasarkan hasil analisis data
psikomotor kelas eksperimen yang
yang dilakukan didapat hasil analisa terdapat
visual
70,31.
kontrol, rata-rata nilai psikomotor kelas
bahwa
audio
pengaruh.
lebih tinggi yaitu 86,17% dan kelas
secara 11
kontrol 85,40%. Hal ini menunjukkan
dan
bahwa sikap dan keterampilan siswa
disimpulkan,
dalam menerima pelajaran pada kelas
media pembelajaran audio visual
eksperimen lebih tinggi dibandingkan
berpengaruh positif terhadap hasil
dengan kelas kontrol. Hal tersebut
belajar biologi siswa kelas XI MIA
terjadi karena pada kelas eksperimen
SMA Negeri 3 Solok Selatan.
diterima. bahwa
Jadi
dapat
penggunaan
menggunakan media pembelajaran yang
3. Berdasarkan hasil pengamatan ranah
menarik berupa media video (audio
afektif dan psikomotor pada kelas
visual) sehingga siswa menjadi tertarik
ekperimen nilai rata-rata afektif
untuk mengikuti proses pembelajaran
88,23
sedangkan pada kelas kontrol
sedangkan kelas kontrol nilai rata-
hanya
menggunakan media konvensional. Hal
nilai rata-rata afektif dan psikomotor
mengikuti proses pebelajaran.
kelas
Kesimpulan
tinggi
Sehubungan hasil penelitian
disimpulkan bahwa:
ini ada beberapa hal yang ingin penulis
1. Nilai rata-rata hasil belajar pada eksperimen
sarankan antara lain:
menunjukkan
1. Diharapkan pada guru Biologi SMA
bahwa hasil yang lebih tinggi yaitu
Negeri 3 Solok Selatan untuk dapat
sebesar 74,44 dibandingkan dengan
menggunakan media pembelajaran
nilai rata-rata pada kelas kontrol
audio
yaitu 70,31.
visual
karena
dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, saintifik
pada
taraf
selain itu juga meningkatkan sikap
) diperoleh thitung yaitu 1,34.
dan
Bila dibandingkan dengan pengujian
pengujian hipotesis ttabel
siswa
dalam
2. Dalam pelaksanaan pembelajaran
= 0,77.
sering terkendala waktu, untuk itu
Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan dapat diterima,
keterampilan
proses pembelajaran.
hipotesis ttabelyaitu 0,77. Maka thitung =1,34>
lebih
Saran
yang penulis lakukan, maka dapat
(
eksperimen
dibandingkan dengan kelas kontrol.
Berdasarkan hasil penelitian
uji
86,17
83,40 sehingga menyatakan bahwa
dan kreatifitas siswa kelas kontrol dalam
2. Secara
psikomotor
rata afektif 83,96 dan psikomotor
tersebut menyebabkan kurangnya minat
kelas
dan
disarankan
ditolak
kepada
guru
dapat
mengelola kelas dengan baik dengan 12
alokasi
waktu
dapat
digunakan
dengan tepat. 3. Kepada peneliti selanjutnya dan berminat melakukan penelitian yang sama,
diharapkan
dapat
memerhatikan beberapa hal dalam melakukan penelitian yaitu: dalam penggunaan instrumen, pengelolaan kelas,
validasi
media
yang
digunakan, dan penentuan sampel. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasardasar
Evaluasi
Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad,
Azhar.
2007.
Pembelajaran.
Media
Jakarta:
PT
Raja Grafindo Persada. Lufri.
2007. Metodologi
Kiat
Memahami
dan
Melakukan
Penelitian. Padang: Universitas Negeri Padang. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar
Mengajar.
Bandung:
Remaja Rosdakarya. Sudjana.
2005.
Metode
Statistika.
Bandung : Tarsito.
13