BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskriptif Hasil Belajar Siswa Deskriptif hasil belajar siswa dalam penelitian ini dipaparkan dalam bentuk mean (M), median (Me), Modus (Mo), standar deviasi (St. Dev), dan varians (
),
distribusi frekuensi dan diagram batang. Rekapitulasi data hasil penelitian disajikan pada tabel 4.1 dan hasil perhitungan disajikan pada lampiran 2. Tabel 4.1 Deskripsi Data penelitian Sumber
N
data
Skor
Skor
Min
Max
Mean
Median
Modus
St.
(Me)
(Mo)
Deviasi
Pre test
24
3,58
5,80
4,630
4,55
5,26
0.657
Post test
24
4,87
6,80
5,912
5,82
5,82
0,511
1. Deskriptif hasil belajar sebelum menerapkan latihan plyometrik Kelompok siswa yang mengikuti pelatihan sebelum menerapkan latihan plyometrik berjumlah 24 orang. Skor minimum yang diperoleh kelompok ini adalah 3,58 dan skor maximum adalah 5,80. Nilai rata-rata hitung ( ̅ ) yang diperoleh setelah data dikelompokkan adalah 4,630, modus (Mo) adalah 5,26, median (Me) adalah 4,55 dan standar deviasi adalah 0,657. Data hasil latihan sebelum menerapkan latihan plyometrik dapat dilihat pada tabel 4.2 distribusi frekuensi dibawah ini.
Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Latihan Sebelum Menerapkan Latihan Plyometrik No
Kelas Interval
f
Fkum
1
3,57
3,87
5
21%
2
3,96
4,26
3
13%
3
4,35
4,65
5
21%
4
4,74
5,04
3
13%
5
5,13
5,43
6
25%
6
5,52
5,82
2
8%
24
100%
Jumlah
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa terdapat 5 siswa atau 21%yang memperoleh di sekitar nilai rata-rata (nilai rata-rata 4,630), ada 8siswa atau 34% memperoleh nilai lebih rendah dari nilai rata-rata, dan 11 orang siswa atau 45% memperoleh lebih tinggi dari nilai rata-rata. Ini menunjukkan bahwa frekuensi pada kelompok kelas ini hasil latihan dibawah kelas interval lebih rendah dari frekuensi hasil latihan siswa diatas kelas interval. Sebaran data pada tabel distribusi frekuensi diatas dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang di bawah ini:
7 6
FREKUENSI
5 4 3 2 1 0 3,57-3,87
3,96-4,26
4,35-4,65
5,74-5,04
5,52-5,82
5,52-5,82
SELANG DATA
Gambar 1 Diagram batang skor hasil pre test sebelum menerapkan latihan pliometrik 2. Deskriptif hasil belajar setelah menerapkan latihan plyometrik Kelompok siswa yang mengikuti pelatihan setelah menerapkan latihan plyometrik berjumlah 24 orang. Skor minimum yang diperoleh kelompok ini adalah 4,97 dan skor maximum adalah 6,80. Nilai rata-rata hitung ( ̅ ) yang diperoleh setelah data dikelompokkan adalah 5,912, modus (Mo) adalah 5,82, median (Me) adalah 5,82 dan standar deviasi adalah 0,511. Data hasil latihan setelah menerapkan latihan plyometrik dapat dilihat pada tabel 4.3 distribusi frekuensi dibawah ini.
Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Latihan Setelah Menerapkan Latihan Pliometrik No
Kelas Interval
f
1
4,96
5,26
4
17%
2
5,31
5,61
1
4%
3
5,66
5,96
10
42%
4
6,01
6,31
4
17%
5
6,36
6,66
3
13%
6
6,71
7,01
2
8%
Jumlah
24
Fkum
100%
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa terdapat 10 siswa atau 42%yang memperoleh di sekitar nilai rata-rata (nilai rata-rata 5,912), ada 5siswa atau 21% memperoleh nilai lebih rendah dari nilai rata-rata, dan 9 orang siswa atau 39 % memperoleh lebih tinggi dari nilai rata-rata. Ini menunjukkan bahwa frekuensi pada kelompok kelas ini hasil latihan dibawah kelas interval lebih rendah dari frekuensi hasil latihan siswa diatas kelas interval. Sebaran data pada tabel distribusi frekuensi diatas dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang di bawah ini:
12
FREKUENSI
10 8 6 4 2 0 4,96-5,26
5,31-5,61
5,66-5,96
6,01-6,31
6,71-7,01
SELANG DATA
Gambar 2 Diagram batang skor hasil post test setelah menerapkan latihan pliometrik 4.1.2 Pengujian Prasyarat Analisis 1. Pengujian Homogenitas Data Pengujian homogenitas ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi apakah kedua sampel yang dipilih penulis memiliki kemampuan yang sama sehingga tidak ada faktor lain yang mempengaruhi selain dari metode yang diterapkan. Pengujian homogenitas ini diujikan menggunakan rumus Uji Bartlet. Hipotesis yang diujikan adalah: : Data berasal dari populasi yang homogen : Data berasal dari populasi yang tidak homogen
Kriteria pengujian adalah terima jika
>
jika
dengan
probabilitas Chi-kuadrat dengan peluang
<
dan tolak
didapat dari daftar distribusi = 0.05.
Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran diperolah nilai 1,266 sedangkan nilai
=
= 3,841, maka dapat disimpulkan bahwa data
berasal dari populasi yang homogen. Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Data/ Sumber
Kesimpulan
Sebelum Eksperimen 1,266
3,841
Homogen
Sesudah Eksperimen
2. Pengujian Normalitas Data Pengujian normalitas data sebagaimana diungkapkan diatas bahwa syarat dari penggunaan uji-t adalah data yang menjadi sampel harus berdistribusi normal. Dalam hal ini hasil kemampuan siswa harus berdistribusi normal dan jika tidak berdistribusi normal maka pengujian hipotesis menggunakan uji statistik nonparametris. Pengujian normalitas data ini menggunakan uji liliefors pada taraf nyata
= 0,05, pengujian ini dilakukan terhadap dua sampel ditinjau dari hasil
latihannya yaitu :
1. Pengujian Normalitas Data Sebelum Eksperimen Pengujian normalitas data sebelum eksperimen bergantung pada hasil latihan (lampiran 1) yang diperoleh dan berdasarkan perhitungan pada (lampiran ) diperoleh nilai nilai
sebesar 0,101. Untuk taraf nyata
= 0,05 dan n = 24, diperoleh
sebesar 0,181. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis
diterima sebab
<
. Hal ini berarti sampel tersebut berdistribusi normal.
2. Pengujian Normalitas Data Setelah Eksperimen Sebagaimana pengujian normalitas data setelah eksperimen, pengujian normalitas data setelah eksperimen juga bergantung pada hasil latihan (lampiran ) kelompok ini dan berdasarkan hasil perhitungan pada (lampiran) diperoleh nilai sebesar 0,121 Untuk taraf nyata
= 0,05 dan n = 24, diperoleh nilai
0,181. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis <
sebesar
diterima sebab
. Hal ini berarti sampel tersebut berdistribusi normal.
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Data/ Sumber
Kesimpulan 0,05
Sebelum Eksperimen
0,101
0,181
Normal
Sesudah Eksperimen
0,121
0,181
Normal
Berdasarkan hasil pengujian data dari kedua data diperoleh hasil bahwa kedua data berdistribusi Normal, sehingga untuk pengujian hipotesisnya digunakan uji statistik parametrik.
4.1.3 Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian Pengujian hipotesis menggunakan uji statistik parametrik dalam hal ini dipilih uji t. Dari perhitungan pada lampiran
diperoleh nilai
18,885. Dari tabel daftar distribusi t diperoleh membandingkan harga
sebesar
= 1,68. Dengan
dan
maka diperoleh
berada didaerah penolakan
dengan demikian
>
. Artinya
diterimah dan dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan plyometrik terhadap kemampuan menyundul bola dalam permainan sepak bola pada siswa team sepak bola SMK 1 Suwawa.
Daerah Penolakan H0 Daerah Penerimaan H0 𝛼 = 0 05 1,68
18,885
Gambar 3 kurva Penerimaan dan Penolakan Dari hasil diatas diperoleh bahwa
ditolak dan
diterima, sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan plyometrik terhadap kemampuan menyundul bola dalam permainan sepak bola pada siswa team sepak bola SMK 1 Suwawa.
4.2 Pembahasan Penelitian ini bertolak dari upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada olahraga sepak bola, latihan plyometrik merupakan latihan yang menekankan pada kemampuan gerak kecepatan dan kekuatan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan lompatan. Seperti yang dikemukakan di bab 1, bahwa rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu Apakah terdapat pengaruh latihan plyiometrik terhadap kemampuan menyundul bola dalam permainan sepak bola pada siswa team sepak bola SMK Negeri 1 Suwawa. Sehinggahnya tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah hasil latihan siswa yang diterapkan latihan plyometrik lebih tinggi dari hasil latihan tanpa menerapkan latihan plyometrik terhadap kemampuan menyundul bola. Berdasarkan analisis inferensial diperoleh bahwa ada perbedaan hasil latihan siswa yang diterapkan latihan plyiometrik dengan hasil latihan tanpa menerapkan latihan plyiometrik terhadap kemampuan menyundul bola, yakni hasil latihan siswa yang diterapkan dengan latihan plyiometrik lebih tinggi dari hasil latihan tanpa menerapkan latihan plyiometrik. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan statistik uji parametrik uji t dengan 2 = 24 + 24 -2 = 46 dan kriteria pengujian terima lain
jika
= 0,05, dk = <
+
-
.dalam hal
ditolak, dari hasil pengujian terhadap hipotesis penelitian membersikan
hasil bahwa
ditolak dan
diterima, hal ini mengindikasikan bahwa hasil
latihan yang diterapkan latihan plyiometrik lebih efektif menigkatkan hasil latihan dari pada tanpa menerapkan latihan plyiometrik.
Pernyataan diatas mengindikasikan bahwa pelatihan plyiometrik mampu meningkatkan kemampuan gerak kecepatan dan kekuatan daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan lompatan. Hal ini seperti dikemukakan Radcliffe dan Farentinos (dalam Rusli 2011:25) yang menyatakan bahwa metode untuk mengembangkan kekuatan, kecepatan dan power adalah dengan latihan pliometrik. Namun harus diakui bahwa dalam penelitian ini ada beberapa kendala yang dihadapi dalam menerapkan latihan plyometrik, diantarannya adalah keterbatasan fasilitas serta disiplin siswa dalam melakukan latihan masih perlu ditingkatkan, sehingga akan mencapai hasil yang lebih maksimal.