BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan hasil penelitian tentang kemampuan peserta didik kelas XI IPS-3 SMA Negeri 2 Kwandang mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama. Untuk mengetahui kemampuan peserta didik tersebut, penulis menyusun indikator penilian dalam pementasan drama yang dilakukan oleh peserta didik yakni ketepatan gerak tubuh dengan isi dialog, ketepatan ekspresi wajah dengan isi dialog, ketepatan intonasi dan jeda, dan ketepatan melafalkan isi dialog. Berdasarkan indikator di atas, penulis menyiapkan teks drama. Teks tersebut terdiri atas 4 babak dengan 10 tokoh. Teks tersebut diberikan pada peserta didik untuk dihapal dan latihan sendiri untuk mementasakan drama dengan naskah yang sudah diberikan kepada peserta didik lalu dipentaskan di depan teman-teman sekelas. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh skor kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama (ketepatan gerak tubuh dengan isi dialog, ketepatan ekspresi wajah dengan isi dialog, ketepatan intonasi dan jeda dan ketepatan melafalkan isi dialog) yang diuraikan satu persatu berikut ini. 4.1.1 Kemampuan Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama (Tes Tahap I) a. Ketepatan Mengekspresikan Mimik/Gerak-Gerik dengan Isi Dialog Kemampuan peserta didik kelas XI IPS-3 SMA Negeri 2 Kwandang mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama, dari 30 orang peserta didik yang mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dilihat dari ketepatan mimik/gerak-gerik dengan isi dialog, memperoleh skor 23 berjumlah 1 orang, yang memperoleh skor 22 berjumlah 3 orang, yang memperoleh skor 20 berjumlah 1 orang, yang memperoleh skor 18 berjumlah 1 orang , yang memperoleh skor 16 berjumlah 1 orang, yang
memperoleh skor 15 berjumlah 14 orang, dan yang memperoleh skor 10 berjumlah 8 orang. Untuk lenih jelasnya dapat dilihat pada tabel di halaman berikutnya. Tabel 3 Kemampuan Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama Dilihat dari Ketepatan Mimik/Gerak-Gerik dengan Isi Dialog
No
Nama Peserta Didik
Skor
1
Aisanto Adam
20
2
Alimudin Lamato
22
3
Amat Nusi
15
4
Gunawan Ismail
22
5
Hendrik Ali
15
6
Ibrahim Pulubuhu
10
7
Iksan Kidamo
23
8
Faisal Palilati
10
9
Hendra Pakaya
10
10
Mohamad Zulfikal
15
11
Noval Humola
10
12
Omi Kadir
15
13
Pandi Umar
10
14
Pebrianto Tangkudung
10
15
Raplin Ibrahim
23
16
Rizal Bialimo
15
17
Sarip Kohu
10
18
Sarip Polapa
22
19
Yusuf Ibrahim
10
20
Hestin Ibrahim
15
21
Lilin Harun
15
22
Maimun Hasan
15
23
Nuryanti Umar
15
24
Ohlan Hamidun
15
25
Rahayu Do’e
15
26
Riskawati Ismail
18
27
Sulastri Pomalingo
15
28
Sulis Patamani
15
29
Susanti Yusuf
15
30
Yulianti Hasan
16
Rat-rata
15,2
Data tabel 3 menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dilihat dari ketepatan gerak anggota tubuh dengan isi dialog rata-rata di bawah nilai ketuntasan minimum.
Data tersebut dapat dilihat pada
kemampuan peserta didik yaitu dari 30 peserta didik yang memperoleh skor 23 berjumlah 2 orang dengan tingkat penguasaan 6, 67%, yang memperoleh skor 22 berjumlah 3 orang dengan tingkat penguasaan 10%, yang memperoleh skor 20 berjumlah satu orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 18 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 16 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 15 berjumlah 14 dengan tingkat penguasaan 46,7%, dan yang memperoleh skor 10 dengan tingkat penguasaan 26, 67% b. Ketepatan Nada/Tekanan dengan Isi Dialog
Kemampuan peserta didik kelas XI IPS-3 SMA Negeri 2 Kwandang mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dilihat dari ketepatan nada/tekanan dengan isi dialog, dari 30 orang peserta didik yang mengekspresikan drama dilihat dari ketepatan nada/tekanan dengan isi dialog yang mamperoleh skor 24 berjumlah 2 orang,
yang
memperoleh skor 22 bejumlah 1 orang, yang memperoleh skor 20 berjumlah 3 orang, yang memperoleh skor 18 berjumlah 2 orang, yang memperoleh skor 16 berjumlah 1 orang, yang memperoleh skor 15 berjumlah 13 orang, dan yang memperoleh skor 10 berjumlah 8 orang. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawa ini Tabel 4 Kemampuan Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama Dilihat dari Ketepatan Nada/Tekanan dengan Isi Dialog No
Nama Peserta Didik
Skor
1
Aisanto Adam
20
2
Alimudin Lamato
20
3
Amat Nusi
15
4
Gunawan Ismail
20
5
Hendrik Ali
15
6
Ibrahim Pulubuhu
10
7
Iksan Kidamo
24
8
Faisal Palilati
10
9
Hendra Pakaya
10
10
Mohamad Zulfikal
15
11
Noval Humola
10
12
Omi Kadir
15
13
Pandi Umar
10
14
Pebrianto Tangkudung
10
15
Raplin Ibrahim
24
16
Rizal Bialimo
15
17
Sarip Kohu
10
18
Sarip Polapa
22
19
Yusuf Ibrahim
10
20
Hestin Ibrahim
15
21
Lilin Harun
15
22
Maimun Hasan
15
23
Nuryanti Umar
15
24
Ohlan Hamidun
15
25
Rahayu Do’e
15
26
Riskawati Ismail
18
27
Sulastri Pomalingo
18
28
Sulis Patamani
15
29
Susanti Yusuf
15
30
Yulianti Hasan
16
Rata-rat
14,9
Data tabel 4 menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh dilihat dari ketepatan nada/tekanan dengan isi dialog rata-rata memperoleh skor 24 berjumlah 2 orang dengan tingkat penguasaan 6, 67%, yang memperoleh skor 22 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,3%, yang memperoleh skor 20 berjumlah 3 orang dengan tingkat penguasaan 10%, yang memperoleh skor 18 berjumlah 2 orang dengan tingkat penguasaan 6,67%, yang memperoleh skor 16 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 15 berjumlag 13 dengan tingkat penguasaan 43,33% dan yang
memperoleh skor 10 berjumlah 8 orang dengan tingkat penguasaan 26,67%. Data tersebut diperoleh dari ekspresi peserta didik. c. Ketepatan Itonasi dengan isi dialog Kemampuan peserta didik kelas XI IPS-3 SMA Negeri 2 Kwandang mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dilihat dari ketepatan intonasi dengan isi dialoh, dari 30 orang peserta didik yang mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dengan ketepatan intonasi dengan isi dialog memperoleh skor 25 berjumlah 1 orang, yang memperoleh skor 24 berjumlah 1 orang, yang memperoleh skor 23 berjumlag 2 orang, yang memperoleh skor 21 berjumlah 1 orang, yang memperoleh skor 22 berjumlah 2 orang, yang memperoleh skor 20 berjumlah 14 orang, yang memperoleh skor 18 berjumlah 2 orang, yang memperoleh skor 17 berjumlah 1 orang, yang memperoleh skor 16 orang berjumlah 1 orang, dan yang memperoleh skor 15 berjulah 5 orang, Tabel 5 Kemampuan Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama Dilihat dari Ketepatan Intonasi dengan isi dialog No
Nama Peserta Didik
Skor
1
Aisanto Adam
20
2
Alimudin Lamato
23
3
Amat Nusi
20
4
Gunawan Ismail
20
5
Hendrik Ali
20
6
Ibrahim Pulubuhu
20
7
Iksan Kidamo
25
8
Faisal Palilati
20
9
Hendra Pakaya
15
10
Mohamad Zulfikal
18
11
Noval Humola
15
12
Omi Kadir
17
13
Pandi Umar
15
14
Pebrianto Tangkudung
15
15
Raplin Ibrahim
24
16
Rizal Bialimo
20
17
Sarip Kohu
16
18
Sarip Polapa
23
19
Yusuf Ibrahim
15
20
Hestin Ibrahim
20
21
Lilin Harun
20
22
Maimun Hasan
21
23
Nuryanti Umar
18
24
Ohlan Hamidun
20
25
Rahayu Do’e
20
26
Riskawati Ismail
20
27
Sulastri Pomalingo
20
28
Sulis Patamani
22
29
Susanti Yusuf
20
30
Yulianti Hasan
22
Rata-rata
19,46
Data tabel 5 menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dengan ketepatan intonasi dengan is dialog, dari 30 orang peserta didik yang mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama
dengan ketepatan intonasi dengan isi dialog memperoleh skor 25 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 24 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 23 berjumlag 2 orang dengan tingkat penguasaan 6,67%, yang memperoleh skor 21 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 22 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 20 berjumlah 14 orang dengan tingkat penguasaan 46, 67%, yang memperoleh skor 18 berjumlah 2 orang dengan tingkat penguasaan 6,67%, yang memperoleh skor 17 berjumlah 1 orangdengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 16 orang berjumlah 1 oran gdengan tingkat penguasaan 3,33%, dan yang memperoleh skor 15 berjulah 5 orang dengan tingkat penguasaan 16,67%, d. Ketepatan Melafalkan Isi Dialog Kemampuan peserta didik kelas XI IPS-3 SMA Negeri 2 Kwandang mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dengan ketepatan melafalkan isi dialog, dari 30 orang peserta didik yang mementaskan drama dengan ketepatan melafalkan isi dialog, dan yang memperoleh skor skor 24 berjumlah 2 orang, yang memperoleh skor 23 berjumlah 1 orang, yang memperoleh skor 22 berjumlag 1 orang, yang memperoleh skor 21 berjumlah 3 orang, yang memperoleh skor 20 berjumlah 13 orang, yang memperoleh skor 18 berjumlah 3 orang, yang memperoleh skor 17 berjumlah 1 orang, yang memperoleh skor 16 berjumlah 1 orang, dan yang memperoleh skor 15 orang berjumlah 5 orang.
Tabel 6 Kemampuan Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam PementasanDrama Dilihat dari Ketepatan Melafalkan Isi Dialog No
Nama Peserta Didik
Skor
1
Aisanto Adam
20
2
Alimudin Lamato
22
3
Amat Nusi
20
4
Gunawan Ismail
20
5
Hendrik Ali
20
6
Ibrahim Pulubuhu
20
7
Iksan Kidamo
24
8
Faisal Palilati
18
9
Hendra Pakaya
15
10
Mohamad Zulfikal
18
11
Noval Humola
15
12
Omi Kadir
17
13
Pandi Umar
15
14
Pebrianto Tangkudung
15
15
Raplin Ibrahim
24
16
Rizal Bialimo
20
17
Sarip Kohu
16
18
Sarip Polapa
23
19
Yusuf Ibrahim
15
20
Hestin Ibrahim
20
21
Lilin Harun
20
22
Maimun Hasan
21
23
Nuryanti Umar
18
24
Ohlan Hamidun
20
25
Rahayu Do’e
20
26
Riskawati Ismail
20
27
Sulastri Pomalingo
21
28
Sulis Patamani
20
29
Susanti Yusuf
20
30
Yulianti Hasan
21
Rata-rata
19,26
Data tabel 6 menjukkan bahwa kemampuan peserta didik mementaskan drama dengan ketepatan melafalkan isi dialog, dan yang memperoleh skor skor 24 berjumlah 2 orang dengan tingkat penguasaan 6,67%, yang memperoleh skor 23 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 22 berjumlag 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 21 berjumlah 3 orang dengan tingkat penguasaan 10%, yang memperoleh skor 20 berjumlah 13 orang dengan tingkat penguasaan 43,33%, yang memperoleh skor 18 berjumlah 3 orang dengan tingkat penguasaan 10%, yang memperoleh skor 17 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 16 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, dan yang memperoleh skor 15 orang berjumlah 5 orang dengan tingkat penguasaan 16,67%. Tingkat penguasaan peserta didik pada indikatorketepatan melafalkan isi dialog rata-rata gagal. Berdasarkan hasil pemerolehan skor kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dilihat dari 4 aspek ketepatan mimik/gerak-gerik denga isi dialog, ketepatan nada/tekanan dengan isi dialog, ketepatan intonasi dan jeda, dan ketepatan melafalkan isi dialog. Secara keseluruhan kemampuan mengekspresiakan dialog para tokoh dalam pementasan drama oleh peserta didik kelas XI IPS-3 SMA Negeri 2 Kwandang dapat dilihat pada tabel dihalaman berikut. Tabel 7 Kemampuan Mengespresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama oleh Peserta Didik Kelas XI IPS -3 SMA Negeri 2 Kwandang
No
Nama Peserta Didik
Tingkat
Skor MG
NT
KT
KM
Total
Kemampuan
Aisanto Adam
20
20
20
20
80
Tepat
2
Alimudin Lamato
22
20
23
22
87
Sangat Tepat
3
Amat Nusi
15
15
20
20
70
Tepat
4
Gunawan Ismail
22
20
20
20
82
Tepat
5
Hendrik Ali
15
15
20
20
70
Cukup
6
Ibrahim Pulubuhu
10
10
20
18
58
Kurang Tepat
7
Iksan Kidamo
23
24
25
24
96
Sangat Tepat
8
Faisal Paliluti
10
10
20
18
58
Kurang Tepat
9
Hendra Pakaya
10
10
15
15
50
Kurang Tepat
10
Mohamad Zulfikal
15
15
20
18
68
Cukup
11
Noval Humola
10
10
15
15
50
Kurang Tepat
12
Omi Kadir
15
15
17
17
64
Cukup
13
Pandi Umar
10
10
15
15
50
Kurang Tepat
14
Pebrianto Tangkudung
10
10
15
15
50
Kurang Tepat
15
Raflin Ibrahim
23
24
25
24
96
Sangat Tepat
16
Rizal Bialimo
15
15
20
20
70
Cukup
17
Sarip Kohu
10
10
18
16
54
Kurang Tepat
18
Sarip Polapa
22
21
23
23
89
Tepat
19
Yusuf Ibrahim
10
10
15
15
50
Kurang Tepat
20
Hestin Ibrahim
15
15
20
20
70
Cukup
21
Lilin Harun
15
15
20
20
72
Cukup
22
Maimun Hasan
15
15
22
21
73
Cukup
1
23
Nuryanti Umar
15
15
18
18
66
Cukup
24
Ohlan Amidun
15
15
21
20
71
Cukup
25
Raharu Do’e
15
15
20
20
70
Cukup
26
Riskawati Ismail
18
18
20
20
76
Cukup
27
Sulastri Pomalingo
15
18
20
20
73
Cukup
28
Sulis Patamani
15
15
22
21
73
Cukup
29
Susanti Yusuf
15
15
20
20
70
Cukup
30
Yulianti Hasan
16
16
22
21
75
Cukup
Jumlah
456
447
584
578
2081/ 30
15
15
20
20
69.36
Rata-rata
Cukup
Keterangan MG: Ketepatan mengekspresikan mimik/gerak-gerik dengan isi dialog NT: Ketepatan nada/tekanan dengan isi dialog KT: Ketepatan intonasi KM: Ketepatan melafal dengan isi dialog Data tabel di atas menujukkan bahwa secara keseluruhan kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama memperoleh hasil baik dan hanya beberapa orang yang memperoleh hasil yang belum maksimal atau masih kurang. Hasil ini disebabkan oleh kurangnya guru pengajar bahasa Indonesia. Dari 30 orang peserta didik yang memperoleh hasil sangat tepat berjumlah 3 orang, yang memperoleh hasil tepat berjumlah 4 orang, yang memperoleh hasil cukup berjulah 15 orang sedangkan yang memperoleh hasil kurang tepat berjumlah 8 orang.
4.1.2 Kemampuan Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama (Tes Tahap II) a. Ketepatan Mimik/Gerak-Geri dengan Isi Dialog
Kemampuan peserta didik kelas XI IPS-3 SMA Negeri 2 Kwandang mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama, dari 30 orang peserta didik yang mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dilihat dari ketepatan mimik/gerak-gerik dengan isi dialog, dari 30 orang peserta didik yang mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dengan ketepatan intonasi dengan isi dialog memperoleh skor 24 berjumlah 1 orang, yang memperoleh skor 23 berjumlah 3 orang, yang memperoleh skor 22 berjumlag 2 orang, yang memperoleh skor 20 berjumlah 1 orang, yang memperoleh skor 19 berjumlah 1 orang, yang memperoleh skor 18 berjumlah 8 orang, yang memperoleh skor 16 berjumlah 1 orang, dan yang memperoleh skor 15 berjumlah 12 orang. Tabel 8 Kemampuan Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama Dilihat dari Ketepatan Mimik/Gerak-Gerik dengan Isi Dialog No
Nama Peserta Didik
Skor
1
Aisanto Adam
22
2
Alimudin Lamato
23
3
Amat Nusi
18
4
Gunawan Ismail
22
5
Hendrik Ali
18
6
Ibrahim Pulubuhu
15
7
Iksan Kidamo
23
8
Faisal Palilati
18
9
Hendra Pakaya
15
10
Mohamad Zulfikal
18
11
Noval Humola
15
12
Omi Kadir
15
13
Pandi Umar
18
14
Pebrianto Tangkudung
15
15
Raplin Ibrahim
23
16
Rizal Bialimo
19
17
Sarip Kohu
15
18
Sarip Polapa
24
19
Yusuf Ibrahim
15
20
Hestin Ibrahim
18
21
Lilin Harun
18
22
Maimun Hasan
15
23
Nuryanti Umar
15
24
Ohlan Hamidun
15
25
Rahayu Do’e
15
26
Riskawati Ismail
20
27
Sulastri Pomalingo
18
28
Sulis Patamani
18
29
Susanti Yusuf
15
30
Yulianti Hasan
16
Rata-rata
17,8
Data tabel 8 menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dilihat dari ketepatan gerak anggota tubuh dengan isi dialog rata-rata di bawah nilai ketuntasan minimum. Data tersebut diperoleh dari hasil ekspresi peserta didik, dari 30 orang peserta didik yang mengekspresikan dialog para tokoh dalam
pementasan drama dengan ketepatan mimik/gerak-gerik dengan isi dialog
memperoleh skor 24 berjumlah 1 orang dengan tingkat peguasaan 3,33%, yang memperoleh
skor 23 berjumlah 3 orang dengan tingkat penguasaan 10%, yang memperoleh skor 22 berjumlag 2 orang dengan tingkat penguasaan 6,67%, yang memperoleh skor 20 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 19 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 18 berjumlah 9 orang dengan tingkat penguasaan 30%, yang memperoleh skor 16 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%,
dan yang memperoleh skor 15 berjumlah 12 orang dengan tingkat
penguasaan 40%. b. Ketepatan Nada/Tekanan dengan Isi Dialog Kemampuan peserta didik kelas XI IPS-3 SMA Negeri 2 Kwandang mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dilihat dari ketepatan nada/tekanan dengan isi dialog, dari 30 orang peserta didik yang mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dengan ketepatan intonasi dengan isi dialog memperoleh skor 24 berjumlah 2 orang, yang memperoleh skor 22 berjumlah 2 orang, yang memperoleh skor 20 berjumlag 3 orang, yang memperoleh skor 18 berjumlah 8 orang, yang memperoleh skor 16 berjumlah 1 orang, dan yang memperoleh skor 15 berjumlah 12 orang.
Tabel 9 Kemampuan Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama Dilihat dari Ketepatan Nada/Tekanan Dengan Isi Dialog No
Nama Peserta Didik
Skor
1
Aisanto Adam
20
2
Alimudin Lamato
22
3
Amat Nusi
18
4
Gunawan Ismail
20
5
Hendrik Ali
15
6
Ibrahim Pulubuhu
15
7
Iksan Kidamo
24
8
Faisal Palilati
15
9
Hendra Pakaya
18
10
Mohamad Zulfikal
18
11
Noval Humola
18
12
Omi Kadir
15
13
Pandi Umar
15
14
Pebrianto Tangkudung
10
15
Raplin Ibrahim
24
16
Rizal Bialimo
15
17
Sarip Kohu
10
18
Sarip Polapa
22
19
Yusuf Ibrahim
15
20
Hestin Ibrahim
15
21
Lilin Harun
18
22
Maimun Hasan
15
23
Nuryanti Umar
15
24
Ohlan Hamidun
15
25
Rahayu Do’e
15
26
Riskawati Ismail
18
27
Sulastri Pomalingo
20
28
Sulis Patamani
18
29
Susanti Yusuf
18
30
Yulianti Hasan
16
Rata-rata
17,06
Data tabel 9 menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh dilihat dari ketepatan nada/tekanan dengan isi dialog rata-rata memperoleh , memperoleh skor 24 berjumlah 2 orang dengan tingkat penguasaan 6, 67%, yang memperoleh skor 22 berjumlah 2 orang dengan tingkat penguasaan 10%, yang memperoleh skor 20 berjumlag 3 orang dengan tingkat penguasaan 40%, yang memperoleh skor 18 berjumlah 8 orang dengan tingkat penguasaan 26,67%, yang memperoleh skor 16 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, dan yang memperoleh skor 15 berjumlah 12 orang dengan tingkat penguasaan 40%.
c. Ketepatan Itonasi dengan
Isi Dialog
Kemampuan peserta didik kelas XI IPS-3 SMA Negeri 2 Kwandang mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dilihat dari ketepatan intonasi dengan isi dialog, dari 30 orang peserta didik yang mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dengan ketepatan intonasi dengan isi dialog memperoleh skor 25 berjumlah 2 orang, yang memperoleh skor 23 berjumlah 2 orang, yang memperoleh skor 22 berjumlah 4 orang, yang memperoleh skor 21 berjumlah 1 orang, yang memperoleh skor 20 berjumlah 13 orang, yang memperoleh skor 18 berjumlah 4 orang, dan yang memperoleh skor 15 berjumlah 4 orang.
Tabel 10 Kemampuan Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama Dilihat dari Ketepatan Intonasi dengan isi dialog
No
Nama Peserta Didik
Skor
1
Aisanto Adam
20
2
Alimudin Lamato
23
3
Amat Nusi
20
4
Gunawan Ismail
20
5
Hendrik Ali
22
6
Ibrahim Pulubuhu
20
7
Iksan Kidamo
25
8
Faisal Palilati
20
9
Hendra Pakaya
15
10
Mohamad Zulfikal
20
11
Noval Humola
18
12
Omi Kadir
18
13
Pandi Uar
15
14
Pebrianto Tangkudung
15
15
Raplin Ibrahim
25
16
Rizal Bialimo
20
17
Sarip Kohu
18
18
Sarip Polapa
23
19
Yusuf Ibrahim
15
20
Hestin Ibrahim
20
21
Lilin Harun
20
22
Maimun Hasan
22
23
Nuryanti Umar
18
24
Ohlan Hamidun
21
25
Rahayu Do’e
20
26
Riskawati Ismail
20
27
Sulastri Pomalingo
20
28
Sulis Patamani
22
29
Susanti Yusuf
20
30
Yulianti Hasan
22
Rata-rata
19,9
Data tabel 10 menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dilihat dari ketepatan intonasi dengan isi dialog memperoleh skor 25 berjumlah 2 orangdengan tingkat penguasaan 6,67%, yang memperoleh skor 23 berjumlah 2 orang dengan tingkat penguasaan 6,67%, yang memperoleh skor 22 berjumlah 4 orang dengan tingkat penguasaan 13,33%, yang memperoleh skor 21 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 20 berjumlah 13 orang dengan tingkat penguasaan 43,33%, yang memperoleh skor 18 berjumlah 4 orang dengan tingkat penguasaan 13,33%, dan yang memperoleh skor 15 berjumlah 4 orang dengan tingkat penguasaan 13,33%. d. Ketepatan Melafalkan Isi Dialog Kemampuan peserta didik kelas XI IPS-3 SMA Negeri 2 Kwandang mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dengan ketepatan melafalkan isi dialog, dari 30 orang peserta didik yang mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dengan ketepatan intonasi dengan isi dialog memperoleh skor 25 berjumlah 1 orang, yang memperoleh skor 24 berjumlah 2 orang, yang memperoleh skor 22 berjumlag 3 orang, yang
memperoleh skor 21 berjumlah 3 orang, yang memperoleh skor 20 berjumlah 12 orang, yang memperoleh skor 18 berjumlah 6 orang, dan yang memperoleh skor 15 berjumlah orang Tabel 11 Kemampuan Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama Dilihat dari Ketepatan Melafalkan Isi Dialog No
Nama Peserta Didik
Skor
1
Aisanto Adam
22
2
Alimudin Lamato
22
3
Amat Nusi
20
4
Gunawan Ismail
22
5
Hendrik Ali
20
6
Ibrahim Pulubuhu
20
7
Iksan Kidamo
24
8
Faisal Palilati
18
9
Hendra Pakaya
15
10
Mohamad Zulfikal
20
11
Noval Humola
15
12
Omi Kadir
18
13
Pandi Umar
15
14
Pebrianto Tangkudung
18
15
Raplin Ibrahim
24
16
Rizal Bialimo
20
17
Sarip Kohu
18
18
Sarip Polapa
23
19
Yusuf Ibrahim
18
20
Hestin Ibrahim
20
21
Lilin Harun
20
22
Maimun Hasan
21
23
Nuryanti Umar
18
24
Ohlan Hamidun
20
25
Rahayu Do’e
20
26
Riskawati Ismail
20
27
Sulastri Pomalingo
20
28
Sulis Patamani
21
29
Susanti Yusuf
20
30
Yulianti Hasan
21
Rata-rata
19,43
Data tabel 11 menjukkan bahwa kemampuan peserta didik mementaskan drama dengan ketepatan melafalkan isi dialog dari 30 peserta didik. Yang memperoleh skor 25 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 24 berjumlah 2 orang dengan tingkat penguasaan 6, 67%, yang memperoleh skor 22 berjumlag 3 orang dengantingkat penguasaan 10%, yang memperoleh skor 21 berjumlah 3 orang dengan tingkat penguasaan 10%, yang memperoleh skor 20 berjumlah 12 orang dengan tingkat penguasaan 40%, yang memperoleh skor 18 berjumlah 6 orang dengan tingkat penguasaan 20%, dan yang memperoleh skor 15 berjumlah orang dengan tingkat penguasaan 10%. Berdasarkan hasil pemerolehan skor kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dilihat dari 4 aspek ketepatan mimik/gerak-gerik denga isi dialog, ketepatan nada/tekanan dengan isi dialog, ketepatan intonasi dan ketepatan melafalkan isi dialog. Secara keseluruhan kemampuan mengekspresiakan dialog para tokoh
dalam pementasan drama oleh peserta didik kelas XI IPS-3 SMA Negeri 2 Kwandang dapat dilihat pada tabel dihalaman berikut. Tabel 12 Kemampuan Mengespresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama oleh Peserta Didik Kelas XI IPS -3 SMA Negeri 2 Kwandang No
Nama Peserta Didik
Skor
Tingkat
MG
NT
KT
KM
Total
Kemampuan
1
Aisanto Adam
22
20
20
22
84
Tepat
2
Alimudin Lamato
23
22
23
22
90
Sangat Tepat
3
Amat Nusi
18
18
20
20
76
Tepat
4
Gunawan Ismail
22
20
20
22
84
Tepat
5
Hendrik Ali
18
15
22
20
75
Tepat
6
Ibrahim Pulubuhu
15
15
20
20
70
Cukup
7
Iksan Kidamo
23
24
25
24
96
Sangat Tepat
8
Faisal Paliluti
18
15
20
18
71
cukup
9
Hendra Pakaya
15
18
15
18
66
Cukup
10
Mohamad Zulfikal
18
18
20
20
76
Tepat
11
Noval Humola
15
18
18
15
66
Cukup
12
Omi Kadir
15
15
18
18
66
Cukup
13
Pandi Umar
18
15
15
15
63
Cukup
14
Pebrianto Tangkudung
15
10
15
18
58
Kurang Tepat
15
Raflin Ibrahim
23
24
25
24
96
Sangat Tepat
16
Rizal Bialimo
19
15
20
20
74
Cukup
17
Sarip Kohu
15
10
18
16
59
Kurang Tepat
18
Sarip Polapa
24
22
23
23
92
Baik Tepat
19
Yusuf Ibrahim
15
15
15
18
63
Cukup
20
Hestin Ibrahim
18
15
20
20
73
Cukup
21
Lilin Harun
18
18
20
20
76
Cukup
22
Maimun Hasan
15
15
22
21
73
Cukup
23
Nuryanti Umar
15
15
18
18
66
Cukup
24
Ohlan Amidun
15
15
21
20
71
Cukup
25
Raharu Do’e
15
15
20
20
70
Cukup
26
Riskawati Ismail
20
18
20
20
78
Tepat
27
Sulastri Pomalingo
18
20
20
20
78
Cukup
28
Sulis Patamani
18
18
22
21
79
Tepat
29
Susanti Yusuf
15
18
20
20
73
Cukup
30
Yulianti Hasan
16
16
22
21
75
Cukup
534 512
597
583
2226/ 30
15
20
20
74.2
Jumlah Rata-rata
15
Cukup
Data tabel 12 menujukkan bahwa secara keseluruhan kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama tes tahap II memperoleh hasil baik dan hanya beberapa orang yang memperoleh hasil yang belum maksimal atau masih kurang. Hasil ini disebabkan oleh kurangnya guru pengajar bahasa Indonesia. Dari 30 orang peserta didik yang memperoleh hasil sangat tepat berjumlah 3 orang, yang memperoleh hasil tepat berjumlah 4 orang, yang memperoleh hasil cukup berjulah 15 orang sedangkan yang memperoleh hasil kurang tepat berjumlah 8 orang. Berikut hasil perolehan peserta didik mengekspresika dialog para tokoh dalam pementasan drama oleh peserta didik, yang dilihat dari ketepatan mengekspresikan mimik/gerak-gerik sesuai denga isi dialog, ketepatan nada/tekanan dan isi dialog, ketepatan intonasi dengan isi dialog, dan ketepatan melafalkan isi dialog. Dilihat dari tes I dan tes II
kemampuan mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama oleh peserta didik kelas XI IPS-3 SMA Negeri 2 Kwandang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 13 Kemampuan Mengkspresi Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama (Tes Tahap I dan II) No
Nama Peserta Didik
Tes Tahap I
Tes Tahap II TOTAL
1
Aisanto Adam
80
84
82
2
Alimudin Lamato
87
90
88,5
3
Amat Nusi
70
76
73
4
Gunawan Ismail
82
84
83
5
Hendrik Ali
70
75
72,5
6
Ibrahim Pulubuhu
58
70
64
7
Iksan Kidamo
96
96
96
8
Faisal Palilati
58
71
64,5
9
Hendra Pakaya
50
66
58
10
Mohamad Zulfikal
68
76
72
11
Noval Humola
50
66
58
12
Omi Kadir
64
66
65
13
Pandi Umar
50
63
56,5
14
Pebrianto Tangkudung
50
58
54
15
Raplin Ibrahim
96
96
96
16
Rizal Bialimo
70
74
72
17
Sarip Kohu
54
59
56,5
18
Sarip Polapa
89
92
90.5
19
Yusuf Ibrahim
50
63
56,5
20
Hestin Ibrahim
70
73
71,5
21
Lilin Harun
72
76
74
22
Maimun Hasan
73
73
73
23
Nuryanti Umar
66
66
66
24
Ohlan Hamidun
71
71
71
25
Rahayu Do’e
70
70
70
26
Riskawati Ismail
76
78
77
27
Sulastri Pomalingo
73
78
75.5
28
Sulis Patamani
73
79
76
29
Susanti Yusuf
70
73
71,5
30
Yulianti Hasan
75
75
75
Data tabel 13 menunjukkan bahwa secara keseluruhan kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama oleh peserta didik kelas XI IPS3 SMANegeri 2 Kwandang tahap I dan 11, yang memperoleh skor 96 berjumlah 2 orang dengan tingkat penguasaan 6,67%, yang memperoleh skor 90,5 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 88,5 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 83 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 82 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 77 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 76 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 75 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 74 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 72,5 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 72 berjumlah 2 orang dengan tingkat penguasaan 6,67%, yang memperoleh skor 71,5 berjumlah 3 orang dengan tingkat penguasaan 10%, yang memperoleh skor 66 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan
3,33%, yang memperoleh skor 65 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 64,5 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33%, yang memperoleh skor 56,5 berjumlah 2 orang dengan tingkat penguasaan 6,67% dan yang memperoleh skor 54 berjumlah 1 orang dengan tingkat penguasaan 3,33% inilah hasil yang diperoleh peserta didik Kelas XI IPS-3 SMA Negeri 2 Kwandang.
4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Peserta Didik Mengekspresikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama Hasil kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama rata-rata memperoleh kategori cukup. Hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor baik ditinjau dari segi guru, peserta didik, sarana dam prasarana, serta suasana kelas/sekolah. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh dari informasi sebagai berikut: 4.2.1 Faktor Guru Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru bahasa Indonesia bahwa guru kurang memberikan latihan pementasan drama kepada peserta didik. Hal ini disebabkan oleh kurangnya guru pengajar bahasa Indonesia. Dikatakan kekurangan guru pengajar bahasa Indonesia karena guru bahasa Indonesia hanya 2 orang, sedangkan kelas yang diajar berjumlah 17 kelas dalam satu minggu. Sementara dalam waktu satu minggu tiap kelas guru tersebut harus 2 kali melaksanakan pembelajaran. Jadi setiap minggu dari 17 kali mengajar dan yang diajar dikali 2 yaitu 34 kali. Tiga puluh empat kali pertemuan ini dibahagi oleh dua orang guru bahasa Indonesia sisanya 17 kali atau 17 kelas. Memperhatikan kondisi guru tersebut, mengakibatkan kemampuan guru sangat terbatas bahkan keterampilan berbicara tidak diperatekan, tetapi hanya diberikan materi saja. Selain itu, pementasan drama untuk melihat kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh membutuhkan waktu yang banyak.
4.2.2 Faktor Peserta Didik Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan peserta didik diperoleh bahwa peserta didik masih malu-malu, tidak fokus pada pembelajaran. Selain itu peserta didik belum memahami materi yang dijarkan karena mereka hanya mencatat materi tentang hal-hal yang diperhatikan mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama. Terkadang peserta didik hanya mencatat apa yang disapaikan oleh guru dan yang ada di buku. Jadi, kemampuan mereka untuk praktek tidak terlatih dengan baik. 4.2.3 Faktor Sarana dan Prasarana Berdasarkan hasil observasi dan wawancara bahwa, sarana dan prasarana yang ada di sekolah belum memadai, seperti laboratorium bahasa Indonesia, buku-buku yang menunjang pembelajaran bahasa Indonesian khususnya dalam bidang sastra masih sangat kurang. Misalnya buku tentang puisi, novel, atau naskah drama pun belum ada, sehingga guru pada saat pebelajaran drama hanya menggunakan buku panduan peserta didik dan tidak mengunakan buku penunjang yang mampu meningkatkan motivasi peserta didik. 4.2.4 Faktor Suasana Kelas/Sekolah Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, setiap kelas saat melakukan pembelajaran tidak tertata dengan baik, sehingga tidak menimbulkan semangat peserta didik untuk belajar. Selain itu, suasana sekolah juga belum menujang, dilihat dari fasilitas yang masih kurang karena sekolah masih baru atau baru dibangun. Apaligi saat hujan halaman tergenang air bahkan sampai di dalam ruangan pun tergenang air. Jadi, pembelajaran juga tidak maksimal.
4.3 Alternatif untuk Mengatasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Mengeksprsikan Dialog Para Tokoh dalam Pementasan Drama oleh Pserta Didik.
Alternatif untuk mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama seperti yang telah disebutkan di atas, diuraikan sebagai berikut ini. 4.3.1 Guru Guru bahasa Indonesia perlu secara maksimal untuk melaksanakan seluruh KD “mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama”. Oleh karena itu pementasan drama ini membutuhkan waktu yang banyak, maka guru dapat memberikan naskah drama tersebut sehari atau dua hari sebelum jadwal pembelajaran. Dengan cara seperti itu, para peserta didik akan terbantu, dan menghapal isi naskah sehingga pada saat jadwal pembelajaran guru tinggal mengarahkan dan mempertegas hal-hal yang diperhatikan dalam mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama. Guru yang memegang mata pelajaran bahasa Indonesia harus ditambah untuk memaksimalkan pembelajaran dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Jika guru bahasa Indonesia kurang dikawatirkan guru bahasa Indonesia tersebut merasa jenuh atau lelah, sehingga mengakibatkan guru tersebut tidak maksimal dalam proses pembelajaran.
4.3.2 Peserta Didik Dalam KTSP yang berperan penting adalah peserta didik, dan proses belajar mengajar sifatnya komunikasi. Jadi peserta didik harus berperan penting atau aktif dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik mencapai hasil yang maksimal atau mandapatkan hasil yang diharapkan. 4.3.3 Sarana dan Prasarana Untuk sarana dan prasaranna yang ada di sekolah perlu dilengkapi oleh pihak sekolah. Peserta didik
akan berhasil dan termotivasi dengan belajar, jika sarana dan prasarana
menunjang dan memadai. Sarana dan prasarana sangat penting untuk menunjang keberhasilan peserta didik dalam proses belajar mengajar. 4.3.4 Suasana Kondisi ruangan kelas atau tempat belajar mengajar
harus bersih dan nyaman.
Kondisi ini bisa dimaksimalka oleh guru bersama-sama dengan peserta didik. Setiap peserta didik diberikan tanggung jawab untuk kebersihan ruangan di bawah koordinasi guru. 4.4 Pembahasan Hasil kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dilihat dari ketepatan anggota tubuh dengan isi dialog rata-rata dibawah nilai ketuntasan minimum. Data tersebut diperoleh dari hasil pementasan drama oleh peserta didik. Minimnya kemampuan peserta didik dalam mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dapat dilihat dari 3 faktor. Pertama adalah ketepatan gerak tubuh dengan isi dialog, gerak tubuh merupakan faktor penting dalam mendukung kejelasan isi dialog dalam pementasan drama. Gerak tubuh yang ditampilkan oleh peserta didik menoton atau tidak bervariasi. Selain itu, gerak tubuh yang ditampilkan kurang serasi dengan isi dialog. Kedua, ketepatan ekspresi wajah. penampilan ekspresi wajah dari peserta didik pada saat berdialog dengan tokoh lain masih kurang. Ekspresi wajah sangat penting dalam dalam berdialog karena faktor ini turut memberika makna dalam dialog para tokoh dalam pementasan drama. Ketiga, ketepatan intonasi dengan jeda. Kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dilihat dari intonasi dan jeda masih kurang. Intonasi dan jeda mengacu pada tekanan tinggi rendahnya suara/keras lembutnya suara. Hal ini penting diperhatikan dalam mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama, karena menentukan kejelasan makna dan isi dialog.
Berdasarkan deskripsi hasil kemampuan peserta didik mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama rata-rata cukup dan bahkan ada yang memperoleh kategori kurang baik. Hal tersebut terjadi dikarenakan ada faktor-faktor yang mempengaruhi, pertama, guru yang sangat minim dan banyak tanggung jawab sehingga tidak maksimal membelajarkan peserta didik. Kedua, peserta didik tidak konsentrasi dalam pentas bahkan masih malu-malu, faktor ini terjadi karena peserta didik belum pernah tampil atau praktek di depan orang banyak, sebab pembelajaran di sekolah masih mengunakan metode konvensional (ceramah dan tanya jawab). Ketiga, sarana dan prasarana yang sangat menunjang yaitu perpustakaan yang masih minimnya buku-buku yang berkaitan dengan kesastraan, khususnya tentang pementasan drama. Bahkan tempat untuk latihan pentas teaterpun tidak ada, yang seharusnya hal-hal seperti ini dapat diperhatikan oleh pihak sekolah dan yang terkait, untuk menambah kualitas pembelajaran di sekolah. Keempat, suasana kelas/sekolah yang belum memadai atau masih tahap perbaikan. Faktor-faktor di atas sangat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Untuk mengatasi hal-hal tersebut, maka upaya yang dapat dilakukan yakni ditinjau dari aspek guru, peserta didik, sarana/prasarana dan suasana. Untuk mencapai kualitas hasil pembelajaran yang oktimal di kelas, pada hakikatnya di pengaruhi oleh beberapa komponen seperti yang diungkapkan di atas. Namun demikian pihak guru perlu mengantisipasi secara oktimal dengan berbagai cara antara lain a. Guru perlu mempertimbangkan metode yang digunakan dalam KD “ mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama”. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam KD ini adalah metode bermain peran, sehingga peserta didik dapat mengekspresikan secara langsung dialog-dialog tersebut. Tidak cukup guru hanya menjelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pementasan drama.
Fakto-faktor yang mempengaruhi seperti yang dipaparkan pada analisis data di halam sebelumnya, hal ini pun dapat diantisipasi dengan cara memberikan terlebih dahulu naskah kepada peserta didik untuk dipelajari dan dihayati oleh peserta didik. Hal ini akan membantu peserta didik dalam mengkspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama. b. Guru perlu mempertimbangkan media yang digunakan. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media LCD. Melalui media LCD, guru dapat menampilkan contoh-contoh ekspresi dialog para tokoh dalam pementasan drama. Para peserta didik dapat secara langsung melihat bagaimana ketepatan gerak tubuh, ketepatan ekspresi wajah, dan ketepatan intonasi dan jeda serta ketepatan melafalkan dialog.