perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan pada ibu yang mempunyai bayi umur 6 – 12 bulan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2013 di desa Krebet. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Analisis bivariate dengan menggunakan product moment dan analisis multivariat dengan menggunakan regresi linier berganda. A. Deskripsi Data 1. Skor Variabel Pengetahuan tentang Makanan Pendamping ASI Hasil analisis statistic skor variable pengetahuan tentang makanan pendamping ASI sebagai berikut: Tabel 4.1 Data Statistik Variabel Pengetahuan tentang Makanan Pendamping ASI Statistics Pengetahuan N
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
44 0 18.6136 .62811 18.5000 17.00 4.16640 17.359 14.00 11.00 25.00 819.00
Pada table 4.1 menunjukkan sebaran hasil pengukuran variabel commit to user pengetahuan tentang makanan pendamping ASI dengan skor rata-rata (mean) 42
43 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sebesar 18,6136, median sebesar 18,5000, modus sebesar 17,00 dan standart deviasi 4,16640. Skor terendah 11,00 dan skor tertinggi 25,00. Berdasarkan data sebaran dapat digambarkan dalam grafik berikut ini: Histogram
6
5
Frequency
4
3
2
1 Mean =18.61 Std. Dev. =4.166 N =44 0 10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
Pengetahuan
Gambar 4.1 Histogram Variabel Pengetahuan tentang Makanan Pendamping ASI 2. Skor Variabel Sikap tentang Makanan Pendamping ASI Hasil analisis statistic skor hasil pengukuran variable sikap tentang makanan pendamping ASI sebagai beikut: Table 4.2 Data Statistik Sikap tentang Makanan Pendamping ASI Statistics Sikap N
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
44 0 77.4318 2.09257 79.5000 89.00a 13.88055 192.670 55.00 43.00 98.00 3407.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is show n
commit to user
44 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pada table 4.2 menunjukkan sebaran hasil pengukuran variable sikap tentang makanan pendamping ASI dengan rata-rata sebesar 77,4318, median sebesar 79,5000, modus sebesar 89,00, dan standart deviasi sebesar 13,88055. Skor terendah sebesar 43,00 dan nilai tertinggi sebesar 98,00. Berdasarkan data sebaran dapat digambarkan dalam grafik berikut ini: Histogram
12.5
Frequency
10.0
7.5
5.0
2.5 Mean =77.43 Std. Dev. =13.881 N =44 0.0 40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
Sikap
Gambar 4.2 Histogram Variabel Sikap tentang Makanan Pendamping ASI 3. Skor Variabel Ketepatan Pemberian Makanan Pendamping ASI Hasil analisis statistic variable ketepatan pemberian makanan pendamping ASI sebagai berikut: Tabel 4.3 Data Statistik Variabel Ketepatan Pemberian Makanan Pendamping ASI Statistics Perilaku N
Valid Missing
Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum
commit to user
44 0 8.7045 .27507 8.0000 8.00 1.82463 3.329 7.00 5.00 12.00 383.00
45 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pada tabel 4.3 menunjukkan sebaran hasil pengukuran variable ketepatan pemberian makanan pendamping ASI dengan skor rata-rata sebesar 8,7045, median sebesar 8,0000, modus sebesar 8,00 dan standart deviasi sebesar 1,82463. Skor terendah sebesar 5,00 dan skor tertinggi 12,00. Berdasarkan data sebaran dapat digambarkan dalam grafik berikut ini: Histogram
12.5
Frequency
10.0
7.5
5.0
2.5 Mean =8.70 Std. Dev. =1.825 N =44 0.0 4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
Perilaku
4. Analisis Data Analisis data meliputi hasil uji asumsi klasik sebagai syarat dalam regresi linier berganda. a. Uji Asumsi Klasik Prasyarat analisis digunakan uji asumsi klasik yaitu meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, auto korelasi dan heteroskedastisitas. 1) Uji Normalitas Data Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah residu terdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan hasil uji normalitas dengan Kolmogorov – Smirnov maka diperoleh hasil sebagai berikut: commit to user
46 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data One-Sam ple Kolm ogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters
a,b
Most Extreme Dif ferences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Standardized Residual 44 .0000000 .97646729 .122 .082 -.122 .808 .531
a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Berdasarkan tabel 4.4 di atas menunjukkan variable α > 0,05, sehingga variable dinyatakan terdistribusi normal. 2) Uji Multikolinieritas Pemeriksaan asumsi ada tidaknya multikolinieritas antara variable independen dilakukan dengan pemeriksaan nilai VIF, apabila nilai VIF < 10 maka dinyatakan tidak ada problem multikolinieritas. Hasil pemeriksaan asumsi ada tidaknya multikolinieritas antara variable independen dapat dilihat pada table berikut ini: Table 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas Variable Collinearity Statistik Keterangan Tolerance VIF Pengetahuan 0,399 2,504 Tidak terjadi multikolinieritas Sikap 0,399 2,504 Tidak terjadi multikolinieritas Sumber : Data primer, 2013
commit to user
47 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hasil pada table 4.5 di atas menunjukkan semua variable independen nilai VIF < 10 sehingga tidak ada problem. Tidak terjadi multikolinieritas antar variable independen. 3) Uji Auto Korelasi Pengujian
asumsi adanya tidaknya auto korelasi pada residual
dengan ditunjukkan dari nilai Durbin-Watson yaitu sebesar 1,610, hasil ini diujikan pada Durbin-Watson tabel pada n= 44 dan k=2, yaitu sebesar 1,148, oleh karena (4 – 1,148) > 1,610 maka dinyatakan tidak ada autokorelasi positif atau negatif. 4) Uji Heteroskedastisitas Pemeriksaan asumsi heteroskedastisitas dengan menggunakan hasil scatter plot, jika pancaran data menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu, maka dinyatakan tidak ada problem heteroskedastisitas. Hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut: Scatterplot
Regression Studentized Deleted (Press) Residual
Dependent Variable: Perilaku 3
2
1
0
-1
-2
-3 -3
-2
-1
0
Regression Standardized Predicted Value
Gambar4.4 Scatter Plot commit to user
1
2
48 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pada gambar 4.4 di atas menunjukkan pencaran data menyebar secara acak dan tidak menunjukkan pola-pola tertentu sehingga dapat disimpulkan tidak ada problem heteroskedastisitas. b. Pengujian Hipotesis Pada pengujian ini akan diperoleh jawaban dari beberapa hipotesis yang telah dikemukakan, dengan hasil sebagai berikut: 1) Hubungan antara pengetahuan dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI Correlations pengetahuan Pengetahuan
Pearson Correlation
Ketepatan 1
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
**
.000
N Ketepatan
.792
44
44
**
1
.792
Sig. (2-tailed) N
.000 44
44
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data primer, 2013 Tabel 4.6 Hubungan pengetahuan dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI Nilai korelasi dari penelitian ini positif yaitu sebesar 0,792 dengan nilai p = 0,000. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada hubungan yang positif yang signifikan antara pengetahuan dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI.
commit to user
49 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Hubungan antara sikap dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI Tabel 4.7 Hubungan sikap dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI Correlations Sikap Sikap
Ketepatan
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
**
.000
N ketepatan
.846
Pearson Correlation
44
44
**
1
.846
Sig. (2-tailed)
.000
N
44
44
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data Primer, 2013 Nilai korelasi dari penelitian ini positif sebesar 0,846 dengan nilai p = 0,000. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada hubungan yang positif yang signifikan antara sikap dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI. 3) Hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI Tabel 4.8 ANOVA ANOVAb
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 109.188 33.971 143.159
df 2 41 43
a. Predictors: (Constant), Sikap, Pengetahuan b. Dependent Variable: Perilaku
commit to user
Mean Square 54.594 .829
F 65.891
Sig. .000a
50 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dari tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai probabilitas sebesar 0,000 (<0,05). Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI. Tabel 4.9 Hubungan pengetahuan dan sikap dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI Model Sum maryb Model 1
R .873a
R Square .763
Adjusted R Square .751
Std. Error of the Estimate .91025
DurbinWatson 1.610
a. Predictors: (Constant), Sikap, Pengetahuan b. Dependent Variable: Perilaku
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable bebas terhadap variable terikat. Hasil perhitungan koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai sebesar 0,763. Hal ini berarti variable bebas (pengetahuan dan sikap ibu tentang makanan pendamping ASI) memberi sumbangan terhadap ketepatan pemberian makanan pendamping ASI. Variable pengetahuan dan sikap tentang makanan pendamping ASI memberikan kontribusi sebesar 76,3% sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh variable lain di luar model. Tabel 4.10 Hubungan pengetahuan dan sikap dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI Coefficientsa
Model 1
(Constant) Pengetahuan Sikap
Unstandardized Coeff icients B Std. Error .001 .787 .150 .053 .076 .016
a. Dependent Variable: Perilaku
Standardized Coeff icients Beta .341 .582
commit to user
t .001 2.837 4.831
Sig. .999 .007 .000
Collinearity Statistics Tolerance VIF .399 .399
2.504 2.504
51 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Analisis regresi linier berganda dengan variable dependen ketepatan pemberian makanan pendamping ASI dengan variable independen pengetahuan dan sikap makanan pendamping ASI dengan hasil sebagai berikut: Y = 0.001 + 0,150 X1 + 0,076 X2 Keterangan : Y : Ketepatan pemberian makanan pendamping ASI X1 : Pengetahuan X2 : Sikap Dari persamaan
di atas dapat diartikan bahwa jika variable
pengetahuan meningkat 1 skor maka variable ketepatan pemberian makanan pendamping ASI akan meningkat sebesar 0,150. Koefisien variabel sikap sebesar 0,076 dan bertanda positif. Hal ini berarti kenaikan 1 skor variabel sikap akan mengakibakkan kenaikan 0,076 skor pada variabel ketepatan pemberian makanan pendamping ASI. 4) Sumbangan Relatif a) Sumbangan relative variable X1 terhadap variable Y sebesar 35,58%. b) Sumbangan relative variable X2 terhadap variable Y sebesar 64,15%. 5) Sumbangan Efektif a)
Sumbangan efektif variable X1 terhadap variable Y sebesar 27,15%.
commit to user
52 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b) Sumbangan efektif variable X2 terhadap variable Y sebesar 48,95%. B. Pembahasan 1. Hubungan pengetahuan dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI Nilai korelasi dari penelitian ini positif yaitu sebesar 0,792 dengan nilai p = 0,000. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada hubungan yang positif yang signifikan antara pengetahuan dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI. Pengetahuan
tentang
makanan
pendamping
ASI
mempunyai
sumbangan efektif sebesar 27,15%. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif yang artinya semakin tinggi pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI maka semakin tepat dalam pemberian makanan pendamping ASI. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang makanan pendamping ASI dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI. Hal ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Kodiyah tahun 2009 yang hasilnya menunjukan bahwa ada hubungan yang cukup antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian makanan pendamping ASI di Desa Jatirejo Kecamatan Jumapolo. Latar belakang pedidikan seseorang berhubungan dengan tingkat pengetahuan, jika tingkat pengetahuan gizi ibu baik maka diharapkan status commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
53 digilib.uns.ac.id
gizi ibu dan balitanya juga baik. Beberapa kejadian gangguan gizi adalah kurangnya pengetahuan tentang gizi atau kemampuan meningkatkan pengetahuan gizi masyarakat. Tingkat pendidikan mempengaruhi kemampuan penerimaan informasi gizi. Masyarakat dengan tingkat pendidikan yang rendah akan lebih kuat mempertahankan tradisi – tradisi yang berhubungan dengan makanan. Sehingga sulit menerima informasi baru tentang gizi (Suhardjo dalam Setiawan, 2009). 2. Hubungan sikap dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI Nilai korelasi dari penelitian ini positif sebesar 0,846 dengan nilai p = 0,000. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada hubungan yang positif yang signifikan antara sikap dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI. Sikap tentang makanan pendamping ASI mempunyai sumbangan efektif sebesar 48,95%. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif yang artinya semakin positif sikap ibu tentang makanan pendamping ASI maka semakin tepat dalam pemberian makanan pendamping ASI. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa ada hubungan antara sikap tentang makanan pendamping ASI dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI. Hal ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Fitriyanti tahun 2012 yang hasilnya menunjukkan ada pengaruh tentang penyuluhan gizi bayi terhadap sikap ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI pada usia 6 – 12 bulan di Kelurahan Plesungan. Dan arah commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
54 digilib.uns.ac.id
sikap responden juga menunjukkan adanya perubahan dari arah negative menjadi ke arah positif. Sejalan penelitian yang pernal dilakukan oleh Asdan tahun 2008 menunjukkan hasil bahwa factor yang berpengaruh terhadap pemberian makanan pendamping ASI pada usia 6-24 bulan adalah sikap, keterpaparan media, dukungan keluarga dan kebiasaan memberi makan pada bayi. 3. Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI Nilai probabilitas sebesar 0,000 (<0,05). Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI. Dalam penelitian ini total sumbangan efektif sebesar 76,3%. Ini artinya bahwa pengetahuan dan sikap tentang makanan pendamping ASI memberikan kontribusi sebesar 76,3% terhadap ketepatan pemberian makanan pendamping ASI. Sehingga ada factor – factor lain yang tidak diteliti yang mempengaruhi ketepatan pemberian makanan pendamping ASI yaitu sebesar 23,7%. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat seperti pada sikap, perilaku, kepercayaan dan norma yang menyimpang dalam pemilihan dan penilaian terhadap makanan merupakan salah satu penyebab terjadinya kurang gizi di Indonesia. Ketidaktahuan menjadi penyebab kesalahan dalam memilih bahan makanan untuk anak. Pendidikan gizi tidak hanya pada peningkatan pengetahuan gizi tetapi juga pada praktek sehari-hari dalam menyediakan commit to user
55 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
makanan yang sehat dan bergizi bagi anak dan keluarganya (Suhardjo dalam Setiawan, 2009). Perilaku kesehatan mencakup salah satunya perilaku terhadap makanan(nutrition behaviour) yakni respons seseorang terhadap makanan sebagai kebutuhan vital bagi kehidupan. Perilaku ini meliputi pengetahuan, persepsi, sikap dan praktek kita terhadap makanan serta unsur-unsur yang terkandung didalamnya (zat gizi), pengelolaan makanan, dan sebagainya sehubungan dengan kebutuhan tubuh (Wawan dan Dewi, 2011). Dalam penelitian yang pernah dilakukan oleh Rohmani tahun 2010 yang hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara frekuensi pemberian makanan pendamping ASI dengan status gizi dan terdapat hubungan antara makanan pendamping ASI dengan umur dengan status gizi. Sehingga perlu adanya penyuluhan terhadap ibu melalui posyandu tentang pola pemberian makanan pada bayi, khususnya kapan bayi dapat diberi makanan pendamping ASI, serta bagaimana pemberian makanan pendamping ASI yang benar, antara lain jenis-jenis makanan pendamping ASI yang disesuaikan
dengan
perkembangan
umur,
cara
pemberian
makanan
pendamping ASI dan porsi pemberian makanan pendamping ASI. C. Keterbatasan Penelitian Variabel penelitian ketepatan pemberian makanan pendamping ASI semestinya sangat tepat diungkap melalui observasi. Namun, hal ini tidak dilakukan oleh peneliti. Oleh karena keterbatasan waktu, peneliti memberikan kuesioner.
commit to user
56 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user