BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1
Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah dan Gambaran Umum Dalam Surat Keputusan Menteri Urusan Minyak dan Gas Bumi No.17/M/Migas/65 tanggal 11 Juni 1965 mengadakan lembaga LEMIGAS yang terwujud dari munculnya Lembaga Minyak dan Gas Bumi dalam struktur organisasi Departemen Pemerintahan. Dalam surat keputusan itu dinyatakan bahwa organisasi eksekutif dalam lingkungan Departemen Urusan Minyak dan Gas Bumi terdiri atas Direktorat Pembinaan Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Pengawasan Minyak dan Gas Bumi, dan Lembaga Minyak dan Gas Bumi. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan, dengan Nota Dinas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No.703/04/DJM/1992, awal mulanya berdiri LEMIGAS. Selanjutnya, susunan organisasi dan tugas LEMIGAS dirumuskan secara resmi untuk pertama kali dalam Surat Keputusan Menteri Urusan Minyak dan Gas Bumi No.208a/M/Migas/65 tanggal 16 Desember 1965. Organisasi Lembaga Minyak dan Gas Bumi yang baru disempurnakan dengan
Peraturan
Direktur
Jenderal
Minyak
dan
Gas
Bumi
No.137/DJ/Migas/1974 tanggal 22 Mei 1974 diubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS” (PPPTMGB “LEMIGAS”) dalam lingkungan Dirjen. Minyak dan Gas Bumi dengan
60
61
Keputusan Menteri Pertambangan No.646 tahun 1977 tertanggal 26 Desember 1977. PPPTMGB “LEMIGAS” menurut Keputusan Menteri Pertambangan diatas adalah suatu unit pelaksana teknis dalam lingkungan Dirjen. Minyak dan Gas Bumi di bidang pendidikan dan latihan, penelitian dan pengembangan serta dokumentasi dan informasi terknologi minyak dan gas bumi, termasuk pelayanan jasa guna pengembangan usaha dan industri pertambangan migas. Tugas Pokok dan Fungsi Manajemen Mutu Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS” yang berdasarkan SNI 19-9001-2001 atau ISO 9001:2000 tercantum berdasarkan Surat Keputusan Nomor 21. K/12/BLM/2003 tentang Struktur Organisasi. Sedangkan untuk sistem mutu Peralatan Laboratorium terakreditasi dengan SNI 19-17025 atau ISO 17025:1999. LEMIGAS telah menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang mengacu pada standar internasional OHSAS 18001:1999 yang diperoleh dari TUV Internasional-Indonesia. Kemampuan LEMIGAS dalam melaksanakan tugas-tugas penelitian dan pengembangan dari hulu ke hilir merupakan nilai tambah dan kekuatan yang memiliki
potensi
besar
untuk
berkepentingan dalam bidang migas.
dimanfaatkan
oleh
semua
pihak
yang
62
1.1.2
Visi dan Misi LEMIGAS VISI Terwujudnya Lemigas sebagai lembaga litbang yang unggul, profesional,
bertaraf internasional di bidang Migas. MISI 1. Meningkatkan peran Lemigas dalam memberikan masukan kepada pemerintah guna meningkatkan iklim yang kondusif bagi pengembangan industri Migas. 2. Meningkatkan kualitas jasa litbang untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan. 3. Menciptakan produk unggulan dan mengembangkan produk andalan. Berdasarkan Visi dan Misi organisasi yang telah ditetapkan dan untuk memberikan kepuasan terhadap pelanggan maupun stakeholder organisasi, maka Kepala PPPTMGB “LEMIGAS” menetapkan kebijakan mutu sebagai berikut: “PPPTMGB “LEMIGAS” menjamin bahwa dalam menghasilkan jasa litbang berupaya memenuhi persyaratan standar dan kepuasan pelanggan, melaksanakan perbaikan berkelanjutan terhadap keefektifan sistem manajemen mutu, serta memastikan bahwa seluruh personal berperan aktif dan bertanggung jawab terhadap penggapaian sasaran mutu sesuai fungsinya.”
63
1.1.3
Tugas dan Fungsi Tugas LEMIGAS adalah menyelenggarakan penelitian dan pengembangan
teknologi kegiatan seluruh bidang minyak dan gas bumi. Fungsi LEMIGAS antara lain: •
Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan teknologi kegiatan seluruh minyak dan gas bumi, serta pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pengembangan teknologi
•
Permusan rencana dan program penelitian dan pengembangan teknologi berbasis kinerja
•
Perumusan pedoman dan prosedur kerja
•
Pengelolaan kerjasama kemitraan penerapan hasil penelitian dan pelayanan jasa teknologi, serta kerjasama penggunaan sarana dan prasarana penelitian dan pengembangan teknologi
•
Pengelolaan sistem informasi dan layanan informasi, serta sosialisasi dan dokumentasi hasil penelitian dan pengembangan teknologi
•
Penanganan masalah hukum dan hak atas kekayaan intelektual serta pengembangan sistem mutu kelembagaan penelitian dan pengembangan teknologi
•
Pembinaan kelompok jabatan fungsional Pusat
•
Pengelolaan ketatausahaan, rumahtangga, administrasi keuangan, dan kepegawaian Pusat
64
•
Evaluasi penyelenggaraan penelitian dan pengembangan teknologi dibidang minyak dan gas bumi
4.1.4
Ruang Lingkup Ruang lingkup yang menjadi objek dari penelitian ini yaitu pada unit kerja
Bidang Afiliasi. Kegiatannya antara lain penyebaran tentang informasi mengenai penelitian
dan
pengembangan
teknologi
minyak
dan
gas
bumi
yang
dipublikasikan kepada publik internal dan eksternal demi menjaga citra LEMIGAS. Dalam membangun citra yang baik seorang humas harus bisa memberikan informasi kepada publik dengan baik karenanya, harus diperhatikan pula jenis publik, isi pesan dan saluran yang akan digunakan demi terciptanya komunikasi yang efektif. Selain itu, humas harus tepat dan tanggap terhadap permasalahan yang sedang terjadi sehingga tidak menimbulkan efek yang lebih buruk. Humas LEMIGAS selalu mempersiapkan diri untuk mendapatkan hal-hal yang kurang baik meskipun menggunakan management risk. Disinilah saya memantau apa saja langkah-langkah menghadapi permasalahan yang dihadapi LEMIGAS atau cara menjaga keharmonisannya. 1.1.5
Lingkup Kegiatan, Fasilitas dan Prasarana LEMIGAS LEMIGAS menggariskan kegiatan penelitian dan pengembangannya
dalam 7 (tujuh) program utama, yang membatasi bidang-bidang yang patut menjadi fokus kegiatan sekaligus menunjukkan bidang-bidang yang harus diisi dan tidak boleh diabaikan. Program tersebut yaitu:
65
1. Penelitian
peningkatan
cadangan;
untuk
meningkatkan
penemuan
cadangan migas. 2. Penelitian peningkatan pengurasan; untuk meningkatkan produksi dan pengurasan lapangan migas. 3. Penelitian nilai tambah migas; untuk meningkatkan nilai setiap barel minyak dan setiap meter kubik gas yang dihasilkan. 4. Penelitian konservasi; untuk mengupayakan konservasi sumberdaya migas yang tidak dapat diperbaharui. 5. Penelitian energi pengganti; untuk mendapatkan energi pengganti yang dapat mengurangi beban migas, sehingga sumber daya migas dapat disalurkan ke arah yang paling optimal bagi pembangunan. 6. Penelitian lingkungan; untuk menunjang pengelolaan dampak industri migas, baik dampak fisik maupun sosial, sehingga dapat memelihara kelestarian lingkungan. 7. Penelitian teknologi material; untuk menggalakkan penggunaan material, bahan dan alat produksi dalam negeri di industri migas, sehingga dapat menunjang pembangunan dan ketahanan nasional. Fasilitas dan Prasarana LEMIGAS LEMIGAS memiliki gedung-gedung penunjang diatas lahan seluas 12,4 hektar. LEMIGAS juga memiliki fasilitas laboratorium, yang terdiri dari: 1. Eksplorasi (lab. Geokimia dasar; lab. Foraminifera; lab. Geokomputasi; lab. Komputasi; lab. Modeling dan Pengembangan; lab. Molekul; lab. Nanoplankton; lab. Pengindraan Jauh; lab. Petrografi; lab. Polinomorf; lab.
66
Potensial; lab. SEM-X Ray; lab. Seismik; lab. Topografi; dan Sistem Informasi Geografis) 2. Eksploitasi (lab. Gas Flooding; lab. Integrated Special Core; lab. Mekanika Batuan; lab. PVT; lab. Peralatan Uji Produksi; lab. Routine Core; lab. Thermal dan Chemical Flooding; Material Pemboran; Teknologi Pemboran; dan Teknologi Produksi) 3. Gas (lab. Uji Pipa; lab. Korosi; lab. Kromatografi gas; lab. Separasi Gas dan Kondensat; lab. Sifat Fisika dan Kimia Gas; lab. Transmisi dan Distribusi Gas; dan lab. Uji Tabung) 4. Proses ( lab. Bioproses; lab. Kimia Umum dan Limbah; lab. Kromatografi; lab. Mikrobiologi; lab. Pemisahan; lab. Pengembangan Proses; lab. Preparasi; lab. Karakteristik Katalis; lab. Spektroskopi; dan lab. Uji Lingkungan) 5. Aplikasi Produk (lab. Fisika dan Kimia Pelumas; lab. Fisika dan Kimia Bahan bakar Minyak dan Gas; lab. Polusi; lab. Semi Unjuk Bahan Bakar Minyak dan Gas; lab. Semi Unjuk Kerja Pelumas; lab. Unjuk Kerja Bahan Bakar Minyak dan Gas; dan lab. Unjuk Kerja Pelumas) 6. Kalibrasi (lab. Massa dan Volume; lab. Suhu; dan lab. Tekanan) 4.1.6
Buah Karya Sejak
dibentuknya
LEMIGAS
terus
menunjukkan
kinerja
yang
memberikan nilai tambah bagi pengembangan teknologi minyak dan gas bumi. Kinerja positifnya ini ditunjukkan melalui beberapa pencapaian:
67
1. Paten-paten minyak dan gas bumi, baik dari aspek hulu maupun hilir, yang telah didaftarkan dan sebagian telah dipatenkan memberikan sumbangan berarti dalam bidang teknologi minyak dan gas bumi 2. Laboratorium yang disertifikasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) 3. Penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang mengacu kepada standar internasional OHSAS 18001:1999 4. Hasil penelitian dan pengembangan teknologi minyak dan gas bumi dalam 7 program penelitian dan pengembangan minyak dan gas bumi, yaitu:
4.1.7
•
Mengidentifikasi cadangan dan sumber hidrokarbon baru
•
Meningkatkan perolehan hidrokarbon
•
Meningkatkan nilai tambah dari hidrokarbon
•
Konservasi minyak dan gas bumi
•
Bahan bakar alternatif
•
Perlindungan lingkungan
•
Teknologi bahan
Publikasi, Jasa, Kemitraan, dan Mutu Publikasi, jasa, kemitraan dan mutu adalah salah satu bagian yang penting
yang harus ada dalam sebuah perusahaan. Disini Lemigas memiliki semua itu yang masing-masing memiliki kegunaan tersendiri.
68
1. Publikasi Sebagai bagian dari pemenuhan visi dan misi, LEMIGAS juga memiliki publikasi rutin untuk menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat luas terutama bagi yang berkecimpung didunia peminyakan. LEMIGAS menerbitkan 2 majalah yaitu Lembaran Publikasi Lemigas (LPL) dalam bahasa Indonesia dan Lemigas Scientific Contributions (LSC) dalam bahasa Inggris tapi bukan berarti LSC adalah hasil terjemahan dari LPL. Maksud diterbitkannya kedua majalah tersebut adalah sebagai tempat untuk memberi keleluasaan lebih bagi para peneliti untuk mempublikasikan hasil karyanya. LPL dan LSC diterbitkan 3 kali setahun dan biasanya terbit pada bulan April, Agustus dan Desember. LPL pertama kali diterbitkan tahun 1966 dan 10 tahun kemudian LSC dipublikasikan. Kedua majalah itu diberikan secara cuma-cuma terutama ke berbagai perpustakaan perguruan tinggi, instansi pemerintah maupun perusahaan minyak dan instansi lainnya yang terkait. Rata-rata sirkulasinya sekitar 1000 eksemplar tiap terbit. 2. Jasa Layanan jasa merupakan sarana pendukung untuk meningkatkan kualitas SDM LEMIGAS. Dengan interaksi yang erat dengan industri, SDM
LEMIGAS
memahami
betul
permasalahan
maupun
arah
perkembangan industri migas baik disisi hulu, hilir maupun komponen
69
pendukung yang diperlukan. Hal lain perlunya melakukan layanan jasa adalah tingginya biaya perawatan peralatan laboratorium dan sarana pendukung lainnya, serta perlunya LEMIGAS melakukan investasi teknologi dalam rangka mendukung Litbang. Layanan jasa yang tersedia dapat dikategorikan dalam kelompok layanan jasa studi, laboratorium, tenaga ahli dan jasa survei. 3. Kemitraan LEMIGAS telah melakukan kerjasama dalam berbagai kegiatan studi atau penelitian baik dengan industri dalam maupun diluar negeri, diantaranya dengan perusahaan swasta nasional. LEMIGAS juga mempunyai kerjasama dengan perusahaan dan perguruan tinggi luar negeri, terdapat penawaran khusus atau training dan beasiswa diluar negeri dari manca negara seperti Australia, Swedia, Singapura, Norwegia dan Jepang. LEMIGAS telah menerima dan memproses surat permohonan praktek dan penelitian dalam rangka pengabdian masyarakat dan kerja sama dengan sekolah dan perguruan tinggi. LEMIGAS juga telah menerima kunjungan tamu baik dari perusahaan dalam maupun luar negeri dan juga sekolah atau perguruan tinggi untuk melihat fasilitas laboratorium yang dimiliki LEMIGAS dalam rangka mengikat kerjasama atau sekedar untuk memberikan dan menambah wawasan.
70
Perusahaan swasta nasional tersebut seperti; PT Vega Travindo, Lembaga Sertifikasi Produk, PT Medco Energi, BOP Pertamina Hulu, PT Surveyor Indonesia, PT Pertamina, dan lainnya. Perusahaan dan perguruan tinggi luar negeri seperti; Heriot Watt University, Sojitz Cooperation, Cosmo Oil Ltd, Mitsubishi Ltd, Petronas Research, Korea Institute of Geosciences, dan lainnya. Kunjungan tamu dari perusahaan dan perguruan tinggi dalam negeri seperti; PT Armia Bintang Gemilang, PTK Akamigas STEM Cepu, PT Caltex, Universitas Negeri Jakarta, Institut Teknologi Bandung, Universitas Trisakti, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, dan lainnya. 4. Mutu Laboratorium Kalibrasi LEMIGAS mampu melakukan kalibrasi peralatan pengukuran suhu, tekanan, massa dan volume dengan rentang pengukuran sebagai berikut; LEMIGAS telah mengembangkan sistem informasi dan afiliasi yang memberi nilai tambah bagi tugas penelitian dan pengembangan teknologi minyak dan gas bumi. Beberapa hal yang menunjukkan komitmen LEMIGAS dalam mengembangkan sistem tersebut adalah: •
Pengembangan situs LEMIGAS yang mudah diakses;
71
•
Perpustakaan yang terus dikembangkan, baik dari jumlah buku maupun sistemnya;
•
Penerbitan majalah internal sebagai alat komunikasi dan diseminasi tertulis dari hasil-hasil penelitian dan pengembangan minyak dan gas bumi;
•
Diseminasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan teknologi minyak dan gas bumi melalui penerbitan majalah dan jurnal tentang hasil-hasil penelitian dan pengembangan teknologi migas;
•
Melaksanakan program-program afiliasi dengan lembaga-lembaga sejenis,
baik
swasta
maupun
pemerintahan,
lokal
maupun
internasional; •
Pengembangan sumber daya manusia dalam bidang penguasaan bahasa Inggris melalui LELC (LEMIGAS English Language Centre);
•
Melaksanakan studi-studi terkait dengan aspek legal atau hukum dari kegiatan pengelolaan dan pengolahan minyak dan gas bumi.
4.1.8
Ikhtisar Jabatan dan Struktur Organisasi
Setiap perusahan / instansi pasti memiliki struktur dan tugas & fungsi. Dibawah ini dijelaskan struktur dan tugas & fungsi masing-masing unit organisasi.
72
1. Struktur Organisasi LEMIGAS
2. Tugas dan Fungsi Masing-masing Unit Dalam struktur organisasi LEMIGAS, dapat dijelaskan tentang alur koordinasi, tugas dan fungsi masing-masing unit telah ditetapkan oleh surat keputusan menteri sebagai berikut: 1) Kepala Pusat PPPTMGB “LEMIGAS”, Dra. Yanni Kussuryani, M.Si. Dalam rangka tercapainya pola pembinaan dalam mendukung peningkatan program penelitian dan pengembangan pelayanan jasa teknologi, dokumentasi dan informasi ilmiah serta penyelenggaraan ketatausahaan, maka program kerja kepala pusat diarahkan kepada: •
Penerapan pola manajemen yang disesuaikan ISO 9001-2000 serta perkembangan LEMIGAS pada saat ini dan masa mendatang
•
Penerapan organisasi baru serta tupoksi untuk seluruh jajaran
73
•
Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana litbang
•
Peningkatan hubungan kerja antara satuan-satuan kerja dilingkungan LEMIGAS maupun dengan instansi-instansi terkait secara profesional
•
Peningkatan kualitas dan kuantitas karya ilimiah seta hasil-hasil kegiatan yang dikembangkan melalui studi-studi maupun penelitian
•
Pemantauan pelaksanaan kelancaran proyek-proyek penelitian APBN dengan menggunakan anggaran DIPA
•
Pemantauan pelaksanaan kelancaran pelayanan jasa penelitian dan pengembangan
2) Bagian Tata Usaha, Ir. Tunggal, M.Sc. Bagian
tata
usaha
mempunyai
tugas
melaksanakan
urusan
kepegawaian, keuangan, rumahtangga dan ketatausahaan pusat. Dalam melaksanakan tugas, bagian tata usaha menyelenggarakan fungsi: •
Pengurusan perencanaan, pengangkatan, pengembangan, pemberhentian dan kesejahteraan pegawai serta dokumentasi tata naskah pegawai
•
Pelaksanaan persuratan dinas kearsipan
•
Pelaksanaan pengelolaan anggaran, perbendaharaan dan akuntansi
•
Penyiapan sarana dan prasarana kerja kantor serta pelaksanaan, keamanan, kebersihan, keselamatan kerja dan keprotokolan
•
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumahtangga dan ketatausahaan Bagian ketatausahaan terdiri dari:
74
a. sub bagian umum dan kepegawaian, memiliki tugas: •
Urusan administrasi kepegawaian
•
Persuratan dinas dan kearsipan
•
Organisasi dan ketatalaksanaan pusat
b. sub bagian keuangan dan rumahtangga, memiliki tugas: •
Melaksanakan urusan administrasi anggaran
•
Perbendaharaan dan akuntansi
•
Pemeliharaan sarana kerja, keamanan dan kebersihan pusat
3) Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Litbang Adalah suatu bidang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap operasional kerja dan penampilan yang baik untuk peralatan laboratorium, peralatan komunikasi, sistem informasi, kalibrasi peralatan uji, implementasi sistem mutu serta terkoordinasinya masalah LK3 serta limbah B3 di LEMIGAS. 4) Bidang Afiliasi, Ir. Daru Siswanto. Bidang afiliasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program, kerjasama penelitian dan pengembangan, pengelolaan dokumentasi dan publikasi bidang minyak dan gas bumi. Dalam melaksanakan tugas, bidang Afiliasi berfungsi sebagai: •
Penyiapan rumusan pedoman dan prosedur kerja pengelolaan kerjasama
75
•
Pelaksanaan pengembangan kerjasama penggunaan peralatan, pelayanan jasa teknologi dan pengurusan administrasi kerjasama
•
Pelaksanaan penanganan masalah hukum dan pengelolaan hak atas kekayaan intelektual
•
Pelaksanaan pengelolaan sistem, jaringan, situs dan penyebarluasan informasi serta publikasi hasil ke-litbangan dan kemampuan jasa teknologi
•
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan kerjasama serta penyebarluasan informasi hasil penelitian dan pengembangan pada pusat dibidang teknologi minyak dan gas bumi. Bidang afiliasi membawahi 2 sub bidang yakni: a. Subbidang Afiliasi (Drs. Adji Gatot Tjipto) Bertugas melakukan pengumpulan data, penelaahan serta evaluasi atas pengelolaan kerjasama penggunaan peralatan, pelayanan jasa teknologi, administrasi kerjasama kelitbangan dan hak atas kekayaan intelektual pada pusat dibidang teknologi minyak dan gas bumi. b. Subbidang Informasi (Drs. Heribertus Joko Kristadi, M.Si) Bertugas melakukan pengumpulan bahan, penelahan, pelaksanaan serta evaluasi atas pengelolaan sistem, jaringan, situs dan penyebarluasan informasi dan publikasi hasil kelitbangan dan kemampuan jasa teknologi pada pusat dibidang teknologi minyak dan gas bumi.
76
5) KP3 Eksplorasi Mempunyai tugas untuk melaksanakan penelitian dan pelembagaan, khususnya dibidang eksplorasi migas, membuat dokumentasi dan informasi ilmiah, memberikan pelayanan jasa laboratorium dan lapangan serta memberikan petunjuk teknologi eksplorasi dibidang pertambangan mgas. 6) KP3 Eksploitasi Mempunyai tugas untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan, dokumentasi dan informasi ilmiah, memberi pelayanan jasa teknologi laboratorium, lapangan konsultasi serta petunjuk teknis dibidang eksploitasi minyak dan gas bumi. 7) KP3 Proses Bertugas melaksanakan penelitian dan pengembangan, dokumentasi dan informasi dan memberi petunjuk teknologi dibidang migas. 8) KP3 Aplikasi Produk Bertugas melakukan peningkatan nilai tambah migas dan penelitian lingkungan rencana keja dan program pnelitian dan pengembangan tersebut dilaksanakan baik dalam bentuk “in house research” maupun bentuk “jasa teknologi” diperuntukan bagi kepentingan pemerintah, industri/swasta/BUMN pertambangan minyak dan gas serta panas bumi.
77
9) KP3 Teknologi Gas Pada tahun anggaran 2003 telah menetapkan rencana kegiatan studi dan pengembangan teknologi gas bumi serta jasa penerapan teknologi gas. 4.1.9
Kepegawaian Jumlah pegawai Lemigas Per Oktober 2011 1. Jumlah pegawai berdasar latarbelakang pendidikan: Pendidikan
Jumlah
Doktor
11
Pasca Sarjana
84
Sarjana
215
Diploma III
32
SLTA
182
SLTP
27
SD
15
Jumlah
566 orang
2. Upaya yang senantiasa dilakukan untuk mensejahterakan pegawai antara lain:
78
•
Memberikan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan di Balai Pengobatan LEMIGAS
•
Memfasilitasi perawatan yang dilakukan di rumah sakit rujukan, dengan menggunakan ASKES
•
Memberikan minuman susu sebagai penambah energi bagi pegawai yang bekerja ditempat yang berisiko tinggi
•
Memberikan Piagam dan kenang-kenangan kepada para pegawai pensiunan LEMIGAS
•
Melaksanakan penyematan tanda penghargaan dari Pemerintah RI kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah bekerja secara terus menerus 20 tahun, berupa Satyalancana Karya Satya XX tahun
•
Memberikan santunan kepada pegawai atau keluarganya yang mendapat musibah kematian
•
Membina kegiatan olahraga, kesenian dan rekreasi yang dilakukan bersama dengan BAPOR KORPRI LEMIGAS
79
4.1.10 Struktur Organisasi Struktur organisasi bidang afiliasi dan informasi dapat dilihat jelas melalu tabel di bawah ini : BIDANG AFILIASI DAN INFORMASI
SUBIDANG
SUBBIDANG
AFILIASI
INFORMASI
H
K
H
D
P
A
E
U
O O
U
K
R
K
I
J
U
K K
B
A
M
U U
L
M M
I
S
A M A
E
E
K
T E L E M A T I K A
A
N
G R E L E
A F I
K M
R A
A
Kedudukannya penting karena tugas dan fungsinya dalam pelaksanaan program penelitian dan pengembangan penyebaran informasi baik dilingkungan LEMIGAS sendiri ataupun ke masyarakat umum dengan melakukan komunikasi yang berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan strategi yakni mengamankan arah dan tujuan organisasi menuju citra yang positif.
80
Bidang Afiliasi mempunyai tugas yaitu melaksanakan pengembangan kerjasama serta penyebarluasan informasi hasil penelitian dan pengembangan teknologi migas dan dalam rangka melaksanakan tugas itu, bidang Afiliasi menyelenggarakan beberapa fungsi yakni: •
Penyiapan rumusan pedoman dan prosedur kerja pengelolaan kerjasama
•
Pelaksanaan pengembangan kerjasama penggunaan peralatan, pelayanan jasa teknologi dan pengurusan administrasi kerjasama
•
Pelaksanaan penanganan masalah hukum dan pengelolaan hak atas kekayaan intelektual
•
Pelaksanaan pengelolaan sistem, jaringan, situs dan penyebarluasan informasi serta publikasi hasil kelitbangan dan kemampuan jasa teknologi
•
Evaluasi hasil pelaksanaan pengembangan kerjasama dan penyebarluasan informasi hasil penelitian serta pengembangan teknologi
81
4.2
Deskripsi Hasil Penelitian Dari hasil pengamatan dan wawancara selama penelitian maka penulis
dapat menggambarkan tentang peran Public Relations dalam mengelola budaya organisasi di PPPTMGB LEMIGAS antara lain sebagai berikut : 4.2.1
Visi dan Misi Public Relations di PPPTMGB LEMIGAS
Pertanyaannya adalah mengenai visi dan misi Public Relations menurut Bapak Ir.Daru Siswanto selaku Kepala Bidang Afiliasi dan Informasi adalah1 “Visi dan Misi Public Relations di PPPTMGB LEMIGAS untuk memberikan informasi kepada masyarakat terutama industri MIGAS mengenai apa yang kita lakukan dan apa kemampuan dari kami yang nantinya akan disebarkan ke masyarkat dan kita juga membuka jaringan atau membina hubungan baru kepada stakeholder serta memfasilitasi kegiatan Public Relations dengan para bidang – bidang lainnya yang ada di LEMIGAS. Misinya membuka jaringan dan memelihara hubungan dengan Stakeholder.” Menurut Ibu Wiwin Winarsih selaku pengelola urusan kerjasama di PPPTMGB LEMIGAS adalah2 “Public Relations adalah sebuah divisi yang sangat penting di dalam sebuah organisasi, baik itu organisasi profit maupun non-profit. Public Relations pada hakekatnya merupakan sebuah divisi yang menjadi jembatan penghubung antara organisasi dan para stakeholder dan masyarakat, agar tercipta saling pengertian yang menguntungkan. Citra positif yang dibangun oleh Public Relations di dalam sebuah organisasi merupakan upaya yang sangat mendasar agar organisasi dipandang sebagai sebuah bagian yang tidak terpisahkan di dalam sebuah komunitas. Pada pengembangannya Public Relations tidak hanya berkaitan dengan masalah penciptaan citra namun sifatnya yang sangat dinamis membawa untuk selalu mengembangkan diri.” 1 2
Wawancara dengan Bapak Ir.Daru Siswanto Wawancara dengan Ibu Wiwin Winarsih
82
4.2.2
Peran, Fungsi dan Tugas Public Relations di PPPTMGB LEMIGAS
Peran, fungsi, dan tugas Public Relations di PPPTMGB LEMIGAS menuru Bapak Ir.Daru Siswanto selaku Kepala Bidang Afiliasi dan Informasi adalah3 ”Peran kami yaitu menerima atau menjelaskan, memberikan edukasi kepada pihak – pihak yang ingin mengetahui kegiatan LEMIGAS salah satunya yaitu pada saat kunjungan kita juga membuka jaringan atau mencari kerjasama baru dengan pihak luar terutama industry MIGAS. Kita juga memberikan informasi tentang kegiatan kami melalui majalah dan pameran, disamping itu kita juga memfasilitasi kegiatan kontrak atau kegiatan kerjasama yang ada di LEMIGAS. Kita juga memberikan fasilitas terhadap anak PKL, tugas akhir (yang ingin melakukan tugas akhir) di LEMIGAS. Itulah salah satu bentuk pengabdian kita terhadap masyarakat.” Menurut Ibu Wiwin Winarsih selaku pengelola urusan kerjasama di PPPTMGB LEMIGAS adalah4 “Peran dan fungsi Public Relations itu sendiri adalah sebagai sesorang yang harus mengetahui secara garis besarnya mengenai perusahaan dan dapat menjadikan atau membuat keadaan dimana perusahaan dapat tampil lebih baik dari sebelumnya. Inti perannya adalah menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. Perannya juga meliputi hal – hal dalam pengadaan sejumlah kegiatan yang ada dimana kegiatan atau program yang dilakukan lebih berfokus dan membawa nama perusahaan.” Menurut Ibu Wulan selaku staff adalah5 ”Yang saya tahu, memang betul PR sering melakukan pameran atau menerima kunjungan apabila ada yang ini melakukan kunjungan di LEMIGAS.” 3
Wawancara dengan Bapak Ir.Daru Siswanto Wawancara dengan Ibu Wiwin Winarsih 5 Wawancara dengan Ibu Wulan 4
83
Menurut Bapak Mufid selaku staff adalah6 ”peran yang saya tahu disini kami menerima para siswa atau mahasiswa untuk melakukan kegiatan PKL atau magang, riset atau izin penelitian dan membuka kunjungan bagi yang ingin melakukan kunjungan.” Apakah pada awal berdirinya PPPTMGB LEMIGAS telah ada atau dibentuk divisi Public Relaions ? “pada awal berdirinya divisi Public Relations sebenarnya belum begitu kelihatan jelas karena pada awalnya kita ada di bidang data dan informasi yang mana sebenarnya itu bagian dari kami yaitu memberikan data dan informasi yang dibutuhkan di bidang – bidang yang ada di LEMIGAS, serta menjembatani pihak luar untuk mengerti, mengetahui tugas kami dan kemudian dibentuknya divisi Public Relations di kedepannya atau dikemudian harinya mengalami perbaikan – perbaikan yaitu kita kemudian berubah menjadi bidang afiliasi dan jasa teknologi yang pada akhirnya sekarang menjadi bidang afiliasi dan informasi.”7 Hal ini dibenarkan oleh Ibu Wiwin Winarsih selaku pengelola urusan kerjasama mengemukakan :8 “memang pada awal berdirinya divisi PR mengalami beberapa kali perubahan nama yaitu bidang data dan informasi lalu berubah menjadi bidang afiliasi dan jasa teknologi dan akhirnya menjadi bidang afiliasi dan informasi. Semua perubahan itu pada intinya memberikan pelayanan data dan informasi yang dibutuhkan.” Apakah struktur organisasi PR itu sendiri mengalami penambahan bagian – bagian atau sub divisi yang ada apabila terjadi kemajuan teknologi, komunikasi dan ilmu pengetahuan atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan ? “Struktur organisasi dari kami itu sebenarnya tidak mengalami banyak perubahan. Strukturnya masih sama seperti dulu. Bidang afiliasi dan 6
Wawancara dengan Bapak Mufid Wawancara dengan Bapak Ir.Daru 8 Wawancara dengan Ibu WIwin WInarsih 7
84
informasi mempunyai 2 sub bidang yaitu sub bidang afiliasi dan sub bidang informasi. Sub bidang afiliasi memiliki 3 urusan dan sub bidang informasi mempunyai 4 urusan. Dari struktur organisasi tidak banyak perubahan, hanya ada pergantian pejabatnya yang ada perubahan9” Dalam melakukan tugas dan kegiatan tersebut biasanya PR bekerjasama dengan departemen apa saja ”Kalau intern LEMIGAS kita bekerjasama dengan semua divisi atau bidang, kelompok yang ada di LEMIGAS karena disini kita keterkaitannya sangat tinggi. Kita disini sebagai fasilitator kegiatan pemasaran mereka. Kami juga menyediakan pelayanan – pelayanan, urusan kontrak, jasa teknologi mereka dan begitu pula jika ada kegiatan pameran, percetakan buku majalah, kita meminta artikel hasil dari penelitian masing – masing kelompok untuk menerbitkannya dalam majalah. Begitu juga dari pameran,disitu kita menunjukan informasi dari masing – masing antar kelompok10.” Ibu Wiwin Winarsih selaku pengelola urusan kerjasama bidang afiliasi dan informasi memebenarkan “Keterkaitan kami memang sangat erat antara divisi satu dengan divisi lainnya. Menurut saya ini adalah hubungan kerjasama yang baik dan pastinya kami saling membutuhkan.11” Fungsi
kehumasan
seperti
apa
yang
dilakukan
oleh
corporate
communication department “Fungsi kehumasan yang kita jalani untuk corporate communication department, PR kami disini sebagai pintu dari komunikasi di LEMIGAS. Kita disini menghubungkan dunia luar seperti industry MIGAS dan masyarakat. Disini kami menginformasikan tentunya masih banyak yang belum mengetahui tentang LEMIGAS bahwa kami disini menjelaskan atau menerangkan LEMIGAS seperti ini dengan semua kegiatannya. Begitu pula bagi bidang – bidang yang ingin tahu tentang kegiatan industry MIGAS dan kami mencoba mencari tahu tentang informasi tersebut dan memberikan kepada bidang yang membutuhkannya.12” 9
Wawancara dengan Bapak Ir.Daru Siswanto Wawancara dengan Bapak Ir.Daru Siswanto 11 Wawancara dengan Ibu Wiwin Winarsih 12 Wawancara dengan Ibu Wiwin Winarsih 10
85
4.2.3 Peran Public Relations Sebagai Penasehat Ahli (Expert Prescriber) Sejauh mana peran PR terlibat dalam memberikan solusi, saran dalam memecahkan maupun mengatasi persoalan yang dihadapi oleh organisasi menurut Bapak Ir.Daru Siswanto selaku Kepala Bidang Afiliasi dan Informasi PPPTMGB LEMIGAS. “Peran PR untuk memberikan solusi atau masalah kita dalam persuasive pertama jika kita ada permasalahan dengan client maka kita mengkomunikasikan dengan client tersebut untuk mencari jalan tengah untuk memecahkan masalah tersebut. Jadi istilah persuasi yang kami bilang tersebut bisa disebut cara kasarnya kita dapat merayu untuk meredam masalah tersebut. Dan dari aspek hokum disini ada urusan hokum jika kita ada masalah hokum dengan pihak luar kita mencari aspek – aspek hokum untuk memecahkan masalah tersebut atau melindungi LEMIGAS secara hokum, serta jika ada masalah lainnya kita juga mencoba memberikan penjelasan kepada pihak luar atau stakeholder yang memberikan informasi atau meluruskan masalah sehingga tidak ada kesalahpahaman dari kedua belah pihak.13” Menurut Ibu Wiwin Winarsih selaku pengelola urusan kerjasama di PPPTMGB LEMIGAS mengemukakan :14 “Sejauh ini menurut saya PR cukup banyak memberikan solusi dan masukan kepada perusahaan. Selain itu jika ada masalah yang cukup besar kita memiliki urusan hukum untuk melindungi LEMIGAS secara hukum. Tetapi kami masih mengutamakan solusi yang diberikan oleh PR.” Menurut Ibu Wulan dan Bapak Mufid selaku staff, mereka mempunyai jawaban yang hampir sama,intinya seperti ini :15
13 14
Wawancara dengan Bapak Ir.Daru Siswanto Wawancara dengan Ibu Wiwin Winarsih
86
“untuk masalah ini kami kurang tahu persis karena biasanya bila ada permasalahan hany divisi – divisi tertentu yang diajak meeting. PR memang selalu diikutsertakan apabila ada masalah baik masalah internal maupun masalah eksternal.” 4.2.4
Peran
Public
Relations
sebagai
fasilitator
komunikasi
(Communication Facilitator) Sejauh mana peran PR berpindah sebagai communicator maupun mediator untuk membantu manajemen dalam mendengar apa yang diinginkan oleh publicnya sehingga tercipta komunikasi timbale balik diantara kedua belah pihak ? Menurut Bapak Ir.Daru Siswanto selaku Kepala Bidang Afiliasi dan Informasi di PPPTMGB LEMIGAS16 “Kita sebagai communicator atau mediator bagi LEMIGAS kita dapat memberikan masukan dari masyarakat terutama dari industry MIGAS kira – kira apa yang dibutuhkan oleh mereka dari sektor MIGAS dan teknologi maupun penelitian dan pengembangan mungkin untuk masukan ke kami kira – kira kedepan program apa saja yang bisa kami kembangkan begitu pula dari LEMIGAS kita dapat memberitahukan kepada pihak luar bahwa kita mempunyai program – program penelitian yang akan dijalankan kedepannya yang mungkin akan membutuhkan bantuan dari pihak luar seperti industry MIGAS, masyarakat atau expert – expert dari universitas dapat memberikan masukan – masukan untuk kedepan penelitian kita di masa depannya.” Menurut Ibu Wulan selaku staff 17 “menurut saya peran PR disini sebagai orang yang ahli dalam komunikasi, mereka sangat cerdas memilih kata – kata apabila sedang berbicara di public maupun dengan staff lainnya. PR memberikan informasi yang mereka miliki, mereka juga sebagai orang yang menengahi apabila ada masalah dan menjadi pendengar yang baik.” 15
Wawancara dengan Ibu Wulan dan Bapak Mufid Wawancara dengan Bapak Ir.Daru Siswanto 17 Wawancara dengan Ibu Wulan 16
87
Menurut Bapak Mufid selaku staff, peran Public Relations sebagai fasilitator komunikasi di PPPTMGB LEMIGAS adalah18 “PR disini berfungsi sebagai pembicara antara pihak internal dengan stakeholder dan public eksternal.” 4.2.5 Peran Public Relations Sebagai Fasilitator Proses Pemecah Masalah (Problem Solving Process Facilitator) Sejauh mana peran Public Relations terlibat dalam proses pemecah masalah sebagai penasihat dalam mengatasi krisis yang terjadi di organisasi menurut Bapak Ir.Daru Siswanto selaku Kepala Bidang Afiliasi dan Informasi di PPPTMGB LEMIGAS adalah19 “Jika terjadi suatu masalah disini kita dapat berfungsi sebagai penasehat dalam arti kita mencoba mencari informasi – informasi untuk memecahkan masalah tersebut. Misalnya jika ada krisis masalah dengan organisasi kita pertama yang kita lakukan dapat mencari dasar – dasar hukum untuk memecahkan masalah tersebut dan mencari jalan keluarnya dengan melihat dari aspek – aspek yang ada di industry MIGAS dan masyarakat umumnya kita juga mencari informasi sekaligus mencoba menjaring hubungan dengan para expertis atau lembaga pendidikan atau instansi lainnya yang kira memberikan masukan kepada kami untuk mencari jalan keluar yang baik untuk memecahkan masalah tersebut. Disamping itu kita juga mencoba kalau misalnya terjadi kesalahpahaman seperti yang tadi saya sampaikan kita coba meluruskan jika masalahnya intern. Kita bisa menjadi penengah atau fasilitator, komunikator untuk menjelaskan apa saja yang menjadi permasalahan itu dan apa yang menjadi ketidakpahaman agar bisa diluruskan kembali.” Menurut Ibu Wiwin Winarsih selaku pengelola urusan kerjasama di PPPTMGB LEMIGAS mengemukakan20
18
Wawancara dengan Bapak mufid Wawancara dengan Bapak Ir.Daru Siswanto 20 Wawancara dengan Ibu Wiwin Winarsih 19
88
“PR memang selalu diikutsertakan dalam proses pemecahan masalah, PR merupakan bagian dari tim manajemen untuk membantu pimpinan organisasi, PR juga bekerjasama dengan para divisi lainnya” 4.2.6
Peran
Public
Relations
Sebagai
Teknisi
Komunikasi
(Communication Technician) Sejauh mana peran Public Relations dalam menyediakan layanan komunikasi dalam suatu organisasi dan jenis media apa yang biasa digunakan dalam penyampaian tersebut menurut Bapak Ir.Daru Siswanto selaku Kepala Bidang Afiliasi dan Informasi di PPPTMGB LEMIGAS21 “Disini kita ada internet sambungan email yang menghubungkan ke seluruh divisi – divisi dan karyawan, kita juga ada telepon, ada juga pelayanan langsung atau personal service. Jika ada karyawan yang membutuhkan kami bisa lewat email atau telepon atau bisa juga langsung dating ke kami kira – kira apa yang bisa kami bantu untuk menyesuaikan kebutuhan mereka. Kita bisa pendekatan personal, kita bisa diminta untuk mencari client atau untuk penyebarluasan informasi, atau pelayanan paten atau haki, mungkin peneliti ingin menghak patenkan hasil penelitian mereka kita dapat membantu mempatenkan dengan cara mereka dapat menuliskan surat secara formal dari bersangkutan ke kami sehingga kita dapat melaksanakan apa yang mereka inginkan.” Menurut Ibu Wiwin Winarsih selaku pengelola urusan kerjasama di PPPTMGB LEMIGAS22 “Kegiatan yang PR lakukan cukup memberikan efek yang baik untuk para divisi dan staff terutama pada saat kunjungan menjadikan system kerja secara tidak langsung terciptanya ikatan kekeluargaan para divisi atau staff.” Menurut Ibu Wulan selaku staff di PPPTMGB LEMIGAS mengemukakan :23
21 22
Wawancara dengan Bapak Ir.Daru Siswanto Wawancara dengan Ibu Wiwin WInarsih
89
”Biasanya PR sering berinteraksi dengan staff atau divisi yang ada di LEMIGAS pada saat kunjungan ataupun mengadakan pameran. Dari hasil kegiatan itu semua bisa diakses ke situs web atau internet dan dapat membuat majalah LEMIGAS tentang kegiatan – kegiatan perusahaan atau informasi – informasi terupdate.” 4.2.7
Filosofi Organisasi
Menurut Bapak Ir.Daru Siswanto selaku Kepala Bidang Afiliasi dan Informasi di PPPTMGB LEMIGAS24 “Dari awalnya kami dibentuk karena kita adalah Negara yang kaya akan sumber daya mineral energy tetapi belum terlalu didalami, makanya kita dibentuk untuk melakukan riset dan development dari aspek minyak dan gas bumi agar dapat memberikan nilai tambah, member masukan lebih untuk devisa Negara juga member masukan – masukan kepada pemerintah dalam pembuatan kebijakan – kebijakan yang dimana masalahnya pemerintah untuk membuat atau memutuskan kebijakan – kebijakan butuh pengkajian. Maka dari itu kita dibentuk untuk salah satu tugas kita melakukan pengkajian atau studi – studi sebagai masukan pemerintah dalam memutuskan membuat kebijakan – kebijakan.”
4.2.8
Norma – Norma Organisasi
Untuk menyebutkan norma – norma apa saja yang ada di PPPTMGB LEMIGAS terlebih dahulu penulis menanyakan pendapat para key informan apakah yang dimaksud dengan norma – norma yang berlaku dalam suatu organisasi. Bapak Ir.Daru Siswanto : “Norma – norma yang berlaku dalam suatu organisasi merupakan aturan – aturan yang berlaku atau telah disepakati bersama didalam sebuah organisasi atau perusahaan yang diataati oleh seluruh karyawannya tanpa kecuali.”25 23
Wawancara dengan Ibu Wulan Wawancara dengan Bapak Ir.Daru Siswanto 25 Wawancara dengan Bapak Ir. Daru Siswanto 24
90
Ibu Wiwin Winarsih : “Norma merupakan rambu – rambu organisasi yang berfungsi untuk mengatur kelancaran ketertiban dan keteraturan jalannya suatu organisasi. Rambu – rambu itu adalah peraturan – peraturan dalam sebuah organisasi yang harus ditaati setiap anggota organisasi.”26 Ibu Wulan : “Norma – norma yang berlaku dalam sebuah organisasi, menurut saya adalah aturan main yang berlaku antara sesama karyawannya bias secara tertulis maupun tidak tertulis dan sudah berjalan yang menjadi suatu kebiasaan yang megikat orang – orang tersebut.”27 Bapak Mufid : “Norma – norma yang ada dalam suatu organisasi itu merupakan adat – istiadat, kebiasaan, kode etik baik secara tertulis maupun yang tidak tertulis yang menjadi suatu aturan main bagi semua anggota di dalam organisasi tersebut.” 28 Ketika para key informan diminta menyebutkan apa saja yang termasuk norma – norma di dalam PPPTMGB LEMIGAS, jawaban yang diberikan begitu beragam dan berbeda – beda terutama antara yang dikemukakan oleh pimpinan dan staf. Bapak Ir. Daru Siswanto “Norma di LEMIGAS kita sebagai pusat kelitbangan dibawah KSDM kita melakukan jasa teknologi, melakukan penelitian untuk pemasukan bagi pemerintah dalam memutuskan atau membuat regulasi. Disini kita juga diberikan kelonggaran dan kewajiban mencari pemasukan untuk Negara. Jadi disini kita ada 2 fungsi yaitu fungsi sebagai lembaga kelitbangan dibawah KSDM dan fungsi kita untuk memberi pemasukan bagi Negara.”29 Ibu Wiwin winarsih “ Norma yang ada pada dasarnya cukup banyak dan pegawai harus mentaati peraturan tersebut semua itu telah diatur atau mengacu kepada biro kepegawaian di KSDM. “30 Ibu wulan “ Norma yang ada diantaranya adalah tidak boleh datang terlambat, menjaga kebersihan dan kenyamanan bekerja. “31 26
Wawancara dengan Ibu Wiwin Winarsih Wawancara dengan Ibu Wulan 28 Wawancara dengan Bapak Mufid 29 Wawancara dengaN Bapak Ir. Daru Siswato 30 Wawancara dengan Ibu Wiwn Winarsih 31 Wawancara dengan Ibu Wulan 27
91
Bapak Mufid “Norma yang berlaku di PPPTMGB LEMIGAS yang wajib ditaati oleh karyawannya antara lain mengikuti kegiatan upacara apabila ada kegiatan upacara,datang dan pulang sesuai waktu yg di tetapkan, menggunakan seragam yang telah di tetapkan, menjaga ketertiban, kebersihan dan kenyamanan lingkungan.” 32 Apakah norma – norma yang ada di PPPTMGB LEMIGAS seperti yang disebutkan sebelumnya tersebut dilaksanakan dan di patuhi oleh seluruh karyawan di PPPTMGB LEMIGAS. Bapak Ir. Daru Siswanto “ Seharusnya memang harus dipatuhi oleh semua karyawan karena jelas sudah ada sanksi – sanksi apabila tidak mematuhi hal tersebut namun kenyataannya mungkin hampir 85 persen yang mematuhinya “33 Ibu Wiwin winarsih “Seluruh karyawan mematuhi karena karena ada sanksi apabila tidak mematuhinya “34 Ibu Wulan “ Menurut saya tidak semua karyawan mematuhi norma yg ada “35 Bapak Mufid “ Tidak semua karyawan mematuhi peraturan, tapi ada sanksi bagi mereka yang tidak mengikuti peraturan perusahaan.”36 4.2.9
Identitas Organisasi
Di LEMIGAS kita identik dengan hasil penelitian kita, disini kita punya kegiatan dan juga kita disini melaksanakan study , menyediakan fasilitas laboratorium , tentang penelitian kami tentu diluar sudah memahami karena pusat penelitan kami sudah lumayan tua di dunia industry migas.Paling sedikitnya sudah mengenal nama kita dan apalagi jika dikaitkan dengan ksdm karena ksdm identik dengan migas, jika mendengar kata ksdm sumber risetnya adalah kami.selain itu untuk 32
Wawancara dengan Bapak Mufid Wawancara dengan Bapak Ir. Daru Siswanto 34 Wawancara dengan Ibu Wiwin Winarsih 35 Wawancara dengan Ibu Wulan 36 Wawancara dengan Bapak Mufid 33
92
mensejahterakan karyawan dalam melakukan kegiatan telah menjadi kesepakatan tertulis antara PPPTMGB dengan setiap karyawannya bahwa mereka diwajibkan untuk memakai seragam selama bekerja di PPPTMGB LEMIGAS setiap hari senin,selasa,rabu,kamis,sabtu memakai seragam putih biru yang dimana seragam putinya itu tertera logo lemigas namun dihari jumat diwajibkan mengenai baju batik apabila devisi – devisi yang ada laboratoriumnya harus mnggunakan pakaian khusus laboratorium berwarna putih juga. Bapak Ir. Daru Siswanto “ Pelayanan Jasa, Seragam dan Logo PPPTMGB LEMIGAS. “37 Ibu Wiwin Winarsih “ Seragam yang di gunakan oleh seluruh karyawan menjadi Identitas PPPTMGB LEMIGAS. ”38 Ibu Wulan “ Yang menjadi Identitas salah satunya adalah seragam yang kita kenakan.39 Bapak Mufid “ Logo perusahaan dan seragam karyawan yang kita gunakan.40 Menurut pendapat anda yang menjadi ciri khas PPPTMGB LEMIGAS adalah Bapak Ir. Daru Siswanto “ Jasa kami apabila mereka ingat tentang migas dan gas bumi maka mereka akan ingat kami.41 Ibu Wiwin Winarsih “ Budaya dalam organisasi tersebut serta kualitas pelayanan ”42 Ibu Wulan “ Rasa kekeluargaan dan perduli antar sesame karyawan. “43 37
Wawancara dengan Bapak Ir. Daru Siswanto Wawancara dengan Ibu Wiwin Winarsih 39 Wawancara dengan Ibu Wulan 40 Wawancara dengan Bapak Mufid 41 Wawancara dengan Bapak Ir. Drau Siswanto 42 Wawancara dengan Ibu Wiwin Winarsih 38
93
Bapak Mufid “ Rasa kekeluargaan, budaya dan peraturan yang ada. “44 Apakah makna Logo PPPTMGB LEMIGAS Bapak Daru Siswanto “ Logo kita adalah tulisan LEMIGAS itu sendiri, kita mengambil warna biru adalah laut dan laut itu biasanya minyak dan gas bumi berada di laut walaupun ada juga di daratan namun lebi cenderung banyak dilaut dan mengapa bentuknya font tegak lurus itu mengambarkan bahwa kita berdiri tegak jaya di dunia migas. “45 Ibu Wiwin Winarsih “ Tulisan Lemigas itu sudah berarti mnjelaskan bahwa kita menangani minyak dan gas bumi.”46 Ibu Wulan “ Warna biru yg terdapat di logo serta tulisan lemigas itu sendiri yang mencerminkan minyak dan gas bumi. “47 Bapak Mufid “ LEMIGAS yaitu kaitannya dengan lembaga minyak dan gas bumi.”48
4.3
Pembahasan Mencermati hasil penelitian di atas, peneliti dapat menjelaskan bahwa
peran Public Relation PPPTMGB dalam menjalankan peranannya sebagai public relation memiliki empat peran yaitu : 1.
Peran Public Relations sebagai Penasehat Ahli (Expert Prescriber), PR di
PPPTMGB LEMIGAS terlibat penuh dalam memberikan solusi, saran dalam memecahkan atau mengatasi suatu masalah di PPPTMGB LEMIGAS. PR lemigas juga sudah dapat dianggap sebagai orang yang ahli. PR LEMIGAS juga memberikan solusi dalam persuasive pertama, jika ada masalah dengan client 43
Wawancara dengan Ibu Wulan Wawancara dengan Bapak Mufid 45 Wawancara dengan Bapak Ir. Daru Siswanto 46 Wawancara dengan Ibu Wiwin Winarsih 47 Wawancara dengan Ibu Wulan 48 Wawancara dengan Bapak Mufid 44
94
maka PR LEMIGAS mengkomunikasikan dengan client tersebut untuk mencari jalan tengah. Istilah persuasi yang disebut diatas bisa disebut juga dengan merayu untuk meredam masalah yang dihadapi. Dan jika ada permasalahan hukum dengan pihak luar maka PR Lemigas akan mencari aspek – aspek hukum untuk memecahkan masalah tersebut dan melindungi lemigas secara hukum, serta jika ada masalah lainnya PR Lemigas juga akan memberikan penjelasan kepada pihak luar atau stakekholder yang memberikan informasi atau meluruskan masalah sehingga tidak ada kesalah pahaman dari kedua belah pihak . 2.
Peran Public Relations sebagai Facilitator Komunikasi (Communicator
Facilitator) disini sebagai orang yang ahli dalam komunikasi. PR memberikan informasi yang mereka miliki, mereka juga sebagai orang yang menengahi apabila ada masalah dan menjadi pendengar yang baik.selain itu PR sebagai communicator atau mediator untuk membantu management dalam membantu mendengar apa yang di inginkan oleh publicnya sehingga tercipta komunikasi timbal balik diantara kedua belah pihak.sebagai communicator atau mediator bagi Lemigas, PR dapat memberikan masukan dari masyarakat terutama dari industry MIGAS kira – kira apa yang dibutuhkan oleh mereka dari sektor MIGAS dan teknologi maupun penelitian dan pengembangan kedepan program apa saja yang dapat dikembangkan. PR LEMIGAS juga akan memberitahukan kepada pihak luar bahwa LEMIGAS mempunyai program – program penelitian yang akan dijalankan kedepannya yang mungkin akan membutuhkan bantuan dari pihak luar seperti industry MIGAS, masyarakat atau expert – expert dari universitas yang dapat memberikan masukan – masukan untuk kedepan penelitian kita di masa
95
depannya. Didalam peran ini juga PR PPPTMGB LEMIGAS mengelola budaya organisasi di PPPTMGB LEMIGAS, diantaranya mereka sebagai jembatan perbedaan budaya dan suku yang terdapat di PPPTMGB LEMIGAS. 3.
Peran Public Relations sebagai Proses Pemecah Masalah (Problem
Solving Process Facilitator), dalam hal ini PR memang selalu diikutsertakan dalam proses pemecahan masalah, PR merupakan bagian dari tim manajemen untuk membantu pimpinan organisasi, PR juga bekerjasama dengan para divisi lainnya. Jika terjadi suatu masalah disini PR dapat berfungsi sebagai penasehat dalam artian mencoba mencari informasi – informasi untuk memecahkan masalah tersebut. Misalnya jika ada krisis masalah dengan organisasi hal pertama yang dilakukan oleh PR LEMIGAS adalah agar dapat mencari dasar – dasar hukum untuk memecahkan masalah tersebut dan mencari jalan keluarnya dengan melihat dari aspek – aspek yang ada di industry MIGAS dan masyarakat. Umumnya PR juga mencari informasi sekaligus mencoba menjaring hubungan dengan para expertis atau lembaga pendidikan atau instansi lainnya yang dapat memberikan masukan kepada LEMIGAS untuk mencari jalan keluar yang baik untuk memecahkan masalah tersebut. Disamping itu PR juga mencoba seandainya terjadi kesalahpahaman, PR mencoba meluruskan jika masalahnya intern. PR LEMIGAS dapat menjadi penengah atau fasilitator komunikator untuk menjelaskan apa saja yang menjadi permasalahan itu dan apa yang menjadi kesalahpahaman agar dapat diluruskan kembali. 4.
Peran Public Relations sebagai Teknisi Komunikasi (Communication
Technician), dimana PR sering berinteraksi dengan staff atau divisi yang ada di
96
LEMIGAS pada saat kunjungan ataupun mengadakan pameran. Dari hasil kegiatan itu semua bisa diakses ke situs web atau internet dan dapat membuat majalah LEMIGAS tentang kegiatan – kegiatan perusahaan atau informasi – informasi terupdate. Kegiatan yang PR LEMIGAS lakukan ini cukup memberikan efek yang baik untuk para divisi dan staff terutama pada saat kunjungan menjadikan system kerja secara tidak langsung terciptanya ikatan kekeluargaan para divisi atau staff. PR PPPTMGB LEMIGAS sudah menjalankan peran sebagai communication technician, hal ini terlihat dari bahwa PR LEMIGAS menggunakan media seperti email atau sambungan internet lainnya yang menghubungkan ke seluruh divisi – divisi dan karyawan.