BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1 Sejarah Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “Lemigas” Lembaga Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS) terbentuk sesuai dengan surat Keputusan Menteri Nomor 17/M/Migas/65 tanggal 11 Juni 1965. Dalam SK tersebut, dinyatakan bahwa organisasi eksekutif dalam departemen urusan minyak dan gas bumi terdiri atas direktorat pembinaan minyak dan gas bumi,direktorat pengawasan minyak dan gas bumi. Dan kemudian tanggal 11 juni 1965 ditetapkan dengan
nota
dinas
direktur
jendral
minyak
dan
gas
bumi
No.703/04/DJM/1992,sebagai hari berdiri Lemigas. Selanjutnya, susunan organisasi dan tugas lemigas dirumuskan secara resmi untuk pertama kali dalam surat Keputusan Menteri Urusan Minyak dan Gas Bumi No.208a/M/MIGAS/65 tanggal 16 desember 1965. Lembaga ini baru disempurnakan dengan peraturan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi No.137/DJ/MIGAS/1974 tanggal 22 mei 1974, kemudian dirubah menjadi pusat penelitian dan pengambangan teknologi minyak dan gas bumi “LEMIGAS” (PPPTMGB”LEMIGAS”) dalam lingkungan Dirjen Minyak
48
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
dan Gas Bumi dengan Keputusan Menteri Pertambangan No.646 tahun 1977 tertanggal 28 Desember 1977. PPPTMGB ”LEMIGAS” menurut Keputusan Menteri Pertambangan diatas adalahsuatu unit pelaksanaan teknis dalam lingkungan Dirjen Minyak dan Gas Bumi di bidang pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta dokumentasi dan informasi teknologi minyak dan gas bumi, termasuk pelayanan jasa guna pengembangan usaha dan industri pengembangan migas. Berdasarkan SK Np.21/K/12/BLM/2003 tentang struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi manajemen mutu pusat penelitian dan pengembangan teknologi minyak dan gas bumi “LEMIGAS” yang berdasrkan SNI 19-17025:1999. Untuk memenuhi prioritas tinggi dalam pelaksanaan operasional, maka LEMIGAS telah menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK 3) yang mengacu pada standar internasional OHASAS 18001:1999 yang diperoleh dari TUV Internasional – Indonesia. Kemampuan LEMIGAS dalam melaksanakan tugas – tugas penelitian dan pengembangan dari hulu ke hilir merupakan nilai tambah dan kekuatan yang memiliki
potensi
besar
untuk
dimanfaatkan
oleh
berkepentingan dalam bidang migas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
semua
pihak
yang
50
4.1.2 Logo Pusat dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS” A.
4.1.3
Bentuk Logo Lemigas
Visi dan Misi LEMIGAS
VISI : Terwujudnya LEMIGAS sebagai lembaga penelitian dan pengembangan yang unggul, professional dan bertaraf internasional di bidang minyak dan gas bumi. MISI : 1. Meningkatkan
peran
LEMIGAS
dalam
memberikan
masukan
bagi
penyusunan kebijakan pemerintah guna meningkatkan iklim yang kondusif bagi pengembangan industri minyak dan gas bumi. 2. Meningkatkan kualitas jasa penelitian pengembangan untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan. 3. Menciptakan produk unggulan dan mengembangkan produk andalan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
4. Meningkatkan iklim kerja yang kondusif melalui sinergi, koordinasi, serta penerapan sistem manajemen secara konsisten.
4.1.4
Tugas Pokok dan Fungsi Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Nomor 18 Tahun 2010 Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) “LEMIGAS” mempunyai tugas dan fungsi sebagai pusat litbang pemerintah khususnya pada Kementerian ESDM dengan unit eselon I Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral. PPPTMGB “LEMIGAS” mempunyai tugas melaksanakan penelitian, pengembangan, perekayasaan teknologi, pengkajian dan survei serta pelayanan jasa di bidang minyak dan gas bumi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, PPPTMGB “LEMIGAS” menyelenggarakan fungsi: 1.
Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian, pengembangan, perekayasaan teknologi, dan pengkajian survei di bidang minyak dan gas bumi;
2.
Pelaksanaan
penelitian,
pengembangan,
perekayasaan
teknologi,
pengkajian dan survei serta pelayanan jasa, pengelolaan pengetahuan dan inovasi bidang minyak dan gas bumi;
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
3.
Pemantauan,
evaluasi
dan
pelaporan
pelaksanaan
penelitian,
pengembangan, dan perekayasaan teknologi, dan pengkajian di bidang minyak dan gas bumi; dan 4.
Pelaksanaan administrasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS".
4.1.5
Struktur Organisasi PPPTMGB “LEMIGAS” Dalam struktur organisasi LEMIGAS, dapat dijelaskan tentang koordinasi,
tugas dan fungsi masing – masing unit telah ditetapkan oleh surat keputusan menteri sebagai berikut:
1). Kepala Pusat PPPTMGB “LEMIGAS” 2). Bagian Tata Usaha 3). Bidang Afiliasi dan Informasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
4). Kelompok Pelaksanaan Penelitian Pengembangan Teknologi Eksplorasi
4.1.6 Bidang Afiliasi dan Informasi Dalam struktur oraganisasi PPPTMGB “LEMIGAS” bidang afiliasi berada dibawah kepala pusat PPPTMGB “LEMIGAS” . bidang afiliasi merupakan suatu bidang yang melaksanakan kegiatan kehumasan di PPPTMGB “LEMIGAS”. Terbagi kedalam 2 sub bidang yakni : a). Sub bidang Informasi dan Publikasi Tugas:Melakukan pengumpulan bahan,pelaksanaan serta evaluasi atau pengolaan sistem, jaringan, situs dan penyebar luasan informasi dan publikasi hasil kalitbangan dan kemampuan jasa teknologi minyak dan gas bumi. Fungsi: a. Pengelolaan sarana atau fasilitas sub bidang informasi dan publikasi b. Pengelolaan kegiatan publikasi dan penyebarluasan informasi hasil penelitian dan pengembangan teknologi di bidang minyak dan gas bumi c. Pengelolaan kegiatan penyebarluasan informasi ilmiah, dokumentasi dan perpustakaan d. Pengelolaan kegiatan telematika e. Pengelolaan kegiatan paencetakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
f. Pelayanan jasa dan petunjuk teknis dibidang perpustakaan, dokumentasi, publikasi, telematika dan kegrafikan. 1. Urusan Publikasi Tugas: Melaksanakan kegiatan pengelolaan publikasi dan penyebarluasan informasi hasil penelitian dan pengembangan teknologi minyak dan gas bumi memberikan pelayanan jasa dan petunjukan teknis dibidang publikasi. Fungsi: a. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan sarana atau fasilitas urusan publikasi b. Pelaksanaan kegiatan penerbitan publikasi
berupa majalah
LPI,LSC dan berita LEMIGAS c. Pelaksanaan kegiatan penyebaran informasi ilmiah melalui pameran, Rangkaian Ceramah Ilmiah (RCI) dan seminar . d. Pelaksanaan pembuatan leaflet,brosur dan poster e. Pelayanan jasa, pelaksanaan kegiatan peningkatan kemampuan sumberdaya manusia di lingkungan urusan publikasi 2. Urusan dokumentasi Tugas: Melaksanakan kegiatan pengelolaan perpustakaan, dokumentasi dan penyebarluasan informasi ilmiah, memberikan pelayanan jasa dan petunjuk teknis di bidang perpustakaan dan dokumentasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
Fungsi : a. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan sarana atau fasilitas urusan dokumentasi b. Pelaksanaan pengadaan dan pengembangan literatur c. Pelaksanaan
kegiatan
pengembangan
sistem
informasi
perpustakaan d. Pelaksanaan, kegiatan pengelolaan perpustakaan, dokumentasi, penyebarluasan, informasi imiah yang bersumber dari literatur dan penelusuran informasi teknologi di bidang minyak dan gas bumi. e. Pelaksanaa kegiatan peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dilngkungan urusan dokumentasi f. Pelaksanaan jasa dan petunjuk teknis dibidang perpustakaan dan dokumentasi 3. Urusan Grafika Tugas: Melaksanakan kegiatan pencetakan, memberikan pelayanan jasa dan petunjuk teknis di bidang kegrafikan Fungsi: a. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan sarana dtau fasilitas urusan grafika pelaksanaan kegiatan pencetakan b. Pelayanan jasa petunjuk teknis dibidang kegrafikan c. Pelayanan kegiatan peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dilingkungan urusan grafika
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
4. Urusan Telematika Tugas: Melaksanakan perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan sarana telekomunikasi dan sistem informasi Fungsi : a. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan sarana atau fasilitas urusan telematika b. Pengelolaan sarana dan fasilitas telekomunikasi dan sistem informasi c. Pelayanan
penggunaaan
fasilitas
telekomunikasi
dan
siste
informasi d. Pemberian petunjuk teknis dalam bidang telekomunikasi dan sistem informasi e. Pelaksanaan
kegiatan
kemampuan
sumberdaya
manusia
dilingkungan urusan telematika B). Sub bidang Afiliasi Jasa Dan Teknolonogi Tugas : Mempunyai tugas yaitu melaksanakan pengembangan kerjasama serta penyebarluasan hasil penelitian dan pengembangan teknologi minyak dan gas bumi dalam rangka melaksanakan tugas itu, bidang afiliasi menyelenggarakan beberapa fungsi yaitu : a. Penyimpanaan rumusan pedoman dan prosedur kerja pengelolaan kerjasama
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
b. Pelaksanaan pengembangan kerjasama penggunaan peralatan, pelayanan jasa teknologi dan pengurusan administrasi kerjasama c. Pelaksanaan penanganaan masalah hukum dan pengelolaan hak atas kekayaan intelektual. 1. Urusan hukum Tugas: Melaksanaan kegiatan pengurusan dan penanganan hukum, memberikan pelayanan jasa dan konsultasi dibidang hukum. Fungsi: a. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan sarana atau fasilitas urusan hukum b. Pelaksanaan
kegiatan
penyusunan
dan
pembuatan
konsep
peraturan dan kontrak kerjasama c. Pelayanan jasa dan konsultasi di bidang hukum d. Pelaksanaan kegiatan penanganan kasusu hukum (pertahanan, tata usaha negara, perdata, pidana,dll) baik melalui litigasi maupun non litigasi e. Pelaksanaan
kegiatan
pemberian
pendapat
hukum
kepada
manajemen f. Pelaksanaan kegiatan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dilingkungan urusan hukum 2. Urusan atas kekayaan intelektual (HAKI)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
Tugas: Melaksanakan kegiatan pengelolaan hak atas kekayaan intelektual serta memberikan pelayanan jasa dan konsultasi dibidang Haki. Fungsi: a. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan sarana atau fasilias urusan Haki b. Pelaksanaan keiatan pembuatan drafting oaten, pendaftaran pendokumentasian dan penelusuran paten c. Pelaksanaan kegiatan peduli haki d. Pelayanan jasa dan konsultasi dibidang Haki e. Pelaksanaan kegiatan litigasi dan non litigasi yang berkaitan dengan masalah Haki f. Pelaksanaan
kegiatan
peningkatan
kemampuan
sumberdaya
manusia dikingkungan urusan Haki
3. Urusan kerjasama Tugas: Melaksanakan kegiatan pengelolaan kerjasama penelitian dan pembangunan teknologi dibidang minyak dan gas bumi dan pengabdian kepada masyarakat Fungsi: a. Pelaksaaan kegiatan pengelolaan sarana atau fasilitas urrusan kerjasama b. Pelayanan pengabdian kepada masyarakat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
c. Pelaksanaan kegiatan penusunan dan pembuatan company profile, buku agenda, kartu natal,kartu lebaran,kalender,cinderamata dan iklan d. Pelaksanaan kegiatan pencarian informasi yang berkaitan dengan pendidikan atau penelitian untuk pegawai, baik didalam maupun diluar negri e. Pelaksanaan kegiatan peningkatan kemampuan sumerdaya manusia dilingkungan untuk kerjasama f. Pelaksanaan urusan kerjasama dengan instansi pemerintah terkait, lembaga atau perguruan tinggi dan industri migas didalam dan di luar negri, untuk mendapatkan bantuan teknik, fasilitas pendidikan atau pelatihan, bantuan tenaga ahli dan pertukaran teknologi.
4.2 Hasil Penelitian Penelitian mengenai Strategi Komunikasi PPPTMGB “LEMIGAS” Dalam Membina Hubungan Baik dengan Klien yang beralamat di Jl. Ciledug Raya Kaveling 109 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan melalui wawancara mendalam. Penjelasan mengenai apa yang terjadi di lapangan dengan 4 orang narasumber berada pada Subbidang Afiliasi dan Informasi yang bertanggungjawab dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti peroleh melalui hasil wawancara mendalam (indepth interview), dalam melakukan komunikasinya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
PPPTMGB “LEMIGAS” melaksanakan tahapan strategi komunikasi diantaranya Perencaaan Strategi Komunikasi, Tujuan Strategi Komunikasi, Pelaksanaan Program Komunikasi, dan Evaluasi Komunikasi.
4.2.1 Tujuan Strategi Komunikasi Membina hubungan baik dengan para kliennya adalah hubungan yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Lemigas memiliki strategi komunikasi yang terstruktur dan mempunyai tahapan yang jelas. Hal ini terlihat dari hasil wawancara dengan informan yang ada. Dalam merancang strategi komunikasi Lemigas secara umum mengacu atau sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Berikut ini hasil wawancara dengan informan yang berhubungan erat dengan tujuan dalam pelaksanaan strategi komunikasi dalam membina hubungan baik dengan klien. Kepala Urusan Kerjasama Subbidang Afiliasi ibu Wiwien Winarsih mengatakan: “Tujuannya adalah dapat menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan dari masing-masing pihak, mereka (klien) tercapai tujuan serta kepuasannya dalam menggunakan jasa penelitian kami dan begitupun kami mencapai tujuan sesuai misi kami untuk memberikan pelayanan dengan kualitas dan uji mutu yang baik kepada para klien.”54
Berujuk dari pernyataan diatas, menunjukkan bahwa tujuan yang akan dilaksanakan oleh Lemigas juga memperhatikan hubungan yang saling
54
Hasil Wawancara dengan Ibu Wiwien Winarsih, 24 Desember 2013,pukul 12:49.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
menguntungkan dengan klien. Sehingga kepuasan dapat tercapai kepada kedua belah pihak. Tujuan lain dikemukakan oleh ibu Destri Staff Urusan Publikasi Subbidang Afiliasi dan Informasi tujuan membina hubungan baik dengan klien sebagai berikut: “Tujuannya ya untuk meningkatkan jasa teknologi migas imbasnya kan nanti ke negara jadi bisa untuk pemasukan, dan jangka panjangnya adalah hubungan yang terus menerus mereka lakukan penelitian ke Lemigas jadi saling menguntungkan.”55
Begitu pula hasil wawancara dengan ibu Ika selaku Kepala Urusan Hukum Subbidang Afiliasi dan Informasi: “Tujuan membina hubungan baik dengan klien ialah untuk mengidentifikasi dan mengetahui kebutuhan kebutuhan klien , mengetahui kekurangan kekurangan yang ada di dalam pelayanan yang kita berikan sehingga menjadi sarana untuk meng evaluasi kinerja.”56
Kesimpulan dari hasil wawancara diatas tentang tujuan membina hubungan baik dengan klien Lemigas, secara umum tujuan utama dalam strategi membina hubungan baik adalah untuk kepentingan masing-masing pihak yang saling menguntungkan satu sama lain. Mencapai hubungan jangka panjang agar semua pihak dan klien yang terlibat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan Lemigas. Lemigas harus peka terhadap kliennya jika memang ada kekurangan atau saran dan masukan dari klien agar bisa diperbaiki lagi. 55 56
Hasil wawancara dengan Ibu Destri Wahyu Dati, 28 Januari 2014, pukul 13:04. Hasil wawancara dengan Ibu Ika, 28 Januari 2014, pukul 11:35.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
Akhir dari strategi komunikasi yang dilakukan oleh Lemigas adalah membina hubungan baik dengan klien. Pentingnya membina hubungan baik dengan klien terlihat dari wawancara dengan ibu Wulandari selaku Staff Urusan Kerjasama Subbidang Afiliasi dan Informasi, sebagai berikut: “Menjalin hubungan baik dengan klien itu sangatlah penting karena klien merupakan prioritas kami dalam menjalankan setiap program dimana kepuasan pelayanan dan kualitas dari pelayanan yang kami berikan kepada klien merupakan usaha yang terbaik yang kami miliki.”57
Dilihat dari jawaban diatan dapat disimpulkan bahwa sangat penting menjaga, menjalin hubungan baik dengan para klien karena membuat instansi semakin dipercayai oleh kliennya. Lemigas juga dalam peneliian-penelitiannya menjadi lebih berkembang lagi dengan adanya klien, permintaan klien dan tanggapan serta keluhan yang klien berikan kepada Lemigas agar lebih baik lagi.
4.2.2 Tahapan atau Prosedur Strategi Komunikasi Secara umum, tahapan atau prosedur Strategi Komunikasi yang dilakukan oleh PPPTMGB ”LEMIGAS” meliputi; Perencanaan Strategi Komunikasi, Pelaksanaan Strategi Komunikasi dan Evaluasi. Berikut ini akan dijelaskan secara lebih detail.
57
Hasil wawancara dengan Ibu Wulandari, 9 Januari 2014, pukul 10:11.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
4.2.2.1 Perencanaan Strategi Komunikasi Menyusun strategi sangat perlu untuk keberlangsungan program yang diterapkan Lemigas. Perencanaan program Lemigas setiap tahunnya, sebelumnya melakukan memetakan perencanaan di awal tahun sehingga anggaran dari negara juga diperlukan untuk membuat program dengan klien-klien Lemigas. Dalam perencanaan strategi, Staff Urusan Publikasi Subbidang Afiliasi dan Informasi, ibu Destri Wahyu Dati mengatakan bahwa: “...Perencanaan strategi itu sebelum membuat keputusan tentang suatu program yang akan kami jalankan...”58
A. Tahapan atau prosedur perencanaan Secara umum, berdasarkan wawancara diatas, bahwa sebelum kegiatan strategi dilakukan dimulai dengan adanya perencanaan. Adapun langkah-langkah atau tahapan perencanaan sebagai berikut:
a. Mapping permasalahan atau fact finding: Mapping atau fact finding dalam tahapan ini adalah mencari tahu tentang permasalahan yang terjadi di sektor migas sehingga mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan klien saat ini. Hasil wawancara dengan ibu Destri Wahyu Dati menjelaskan mapping permasalahan: “Pertama kami mapping dulu permasalahannya misalnya mengenai perminyakan atau drilling lalu dari sini (Lemigas),..”59
58 59
Hasil wawancara dengan Ibu Destri Wahyu Dati, 28 Januari 2014, pukul 13:04. Hasil wawancara dengan Ibu Destri Wahyu Dati, 28 Januari 2014, pukul 13:04.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
Dan pernyataan dari Kepala Urusan Kerjasama Subbidang Afiliasi dan Informasi tentang Fact Finding, Ibu Wiwien Winarsih sebagai berikut: “Strategi perencanaan lemigas untuk klien diantaranya juga dengan menunjuk pada survei atau fact finding kepada klien tentang kebutuhan apa yang diinginkan oleh para klien saat ini, lalu memetakan kekuatan yang dimiliki lemigas untuk membuat suatu program yang akan menjadi rancangan program lemigas untuk para klien.”60
b. Mendiskusikan dengan bekerja secara tim: Mendiskusikan dengan bekerja dengan tim dalam tahapan ini adalah Melakukan dan memilih hasil penelitian yang sesuai dengan keadaan yang terjadi. Berikut lanjutan hasil wawancara ibu Destri Wahyu Dati: “lalu dari sini (Lemigas) kami pilih dan mendiskusikan hasil penelitian mana yang sesuai untuk ditampilkan misalnya eksplorasi atau ekspoitasi itu”61
c. Mencari materi untuk menjadi narasumber: Mencari materi untuk menjadi narasumber pada tahapan ini adalah memberi informasi kepada klien tentang permasalahan atau penelitian yang menjadi kebutuhan klien. Pernyataan tersebut di kuatkan oleh lanjutan hasil wawancara oleh ibu Destri Wahyu Dati: “kami mencari materinya untuk menjadi narasumber dari Lemigas”62
60
Hasil Wawancara dengan Ibu Wiwien Winarsih, 24 Desember 2013,pukul 12:49. Hasil wawancara dengan Ibu Destri Wahyu Dati, 28 Januari 2014, pukul 13:04. 62 Hasil wawancara dengan Ibu Destri Wahyu Dati, 28 Januari 2014, pukul 13:04. 61
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
d. Membuat desain: Membuat desain pada tahapan ini diantaranya adalah Subbidang Informasi melakukan fungsinya dalam perencanaan membuat desain poster, brosur, membuat undangan untuk menarik para klien. Berikut hasil wawancara sebelumnya oleh ibu Destri Wahyu Dati: “lalu kami buat desainnya, desain poster, brosur untuk program yang akan kami selenggarakan”63
e. Membuat agenda program komunikasi, Membuat agenda program komunikasi dalam tahapan ini adalah: membuat program seminar, pameran, Focus Group Discussion (FGD), serta kunjungan Lemigas. Lanjutan hasil wawancara oleh ibu Destri Wahyu Dati: “lalu kita bisa buat program seminar, pameran, FGD di Lemigas dan mengundang semua klien-klien kami untuk menghadiri forum tersebut dan mengetahui informasi lebih lanjutnya dari narasumber kami jadi klien klien kami bisa mengetahui penelitian-penelitian apa sajakah dan tertarik untuk melakukan penelitian sesuai dengan kebutuhannya.”64
Dapat ditarik kesimpulan dari pernyataan tersebut, dalam membuat suatu program untuk menjalin hubungan baik dengan klien PPPTMGB “LEMIGAS” diperlukan Perencanaan Strategi Komunikasi yang tersusun secara matang dan mendalam melalui tahapan agar mencapai tujuan yang tepat.
63 64
Hasil wawancara dengan Ibu Destri Wahyu Dati, 28 Januari 2014, pukul 13:04. Hasil wawancara dengan Ibu Destri Wahyu Dati, 28 Januari 2014, pukul 13:04.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
Sebelum membuat suatu program untuk menjalin hubungan baik dengan klien pihak LEMIGAS menyusun perencanaan strategi yang akan dilakukan seperti memetakan kekuatan yang dimiiki oleh LEMIGAS dengan mencari tahu tentang permasalahan yang terjadi untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh klien setelah diketahui permasalahannya maka langkah selanjutnya ialah mengadakan forum diskusi dalam tim untuk dapat memecahkan masalah dengan melihat kondisi pada saat ini, setelah didapatkan pemecahaan masalahnya maka langkah selanjutnya membuat program forum diskusi, seminar bersama klien sengan membuat poster, undangan dan lain lain untuk menyampaikan informasi kepada klien. Secara Ringkas Tahapan Perencanaan pada PPPTMGB “LEMIGAS” diuraikan seperti terlihat pada bagan berikut: Tabel 4.1 Tabel Tahapan Perencanaan Strategi Komunikasi Tahapan Perencanaan
Aktivitas
I.
Mapping permasalahan atau fact a. Mencari tahu permasalahan finding b. Mengetahui kebutuhan klien. c.Mapping menggunakan media perencanaan yaitu forum website Lemigas untuk para klien instansi, asosiasi, universitas.
II.
Mendiskusikan secara tim
dengan
bekerja
a. Mendiskusikan dengan tim b. Memilih hasil penelitian yang sesuai.
III. Mencari materi untuk menjadi narasumber
a. Mencari materi penelitian mana yang akan ditampilkan. b. Memilih narasumber untuk sebagai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
ahli penelitian.
a. Membuat desain poster, brosur b. Membuat undangan
IV. Membuat Desain
V. Membuat Agenda Program Komunikasi
Tahapan-tahapan
dalam
a.Menyiapkan program komunikasi b.Membuat program komunikasi seperti pameran, FGD (Focus Group Discussion), kunjungan perusahaan minyak dan gas, kunjungan Universitas Perminyakan.
proses
perencanaan
tersebut
biasanya
dilaksanakan setiap awal tahun. Sebagaimana yang diungkapkan oleh pernyataan ibu Destri Wahyu Dati: “Kalau untuk perencanaan strategis itu kami ada di setiap awal tahun sudah merencanakan program-program apa saja yang akan Lemigas lakukan atau selenggarakan selama 1 tahun kedepan untuk para kliennya”.65
Perencanaan program terjadi disetiap awal tahun untuk menuliskan perencanaan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh klien dalam satu tahun berikutnya. Jadi Lemigas membuat daftar program perencanaan selama satu tahun ke depan berikut anggaran yang harus dipersiapkan.
65
Hasil wawancara dengan Ibu Destri Wahyu Dati, 28 Januari 2014, pukul 13:04.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
B. Media perencanaan Dalam membuat suatu perencanaan komunikasi untuk klien dibutuhkan juga media perantara untuk berkomunikasi bertukar informasi, pengetahuan, fikiran serta apa keinginan klien di sektor migas. Dengan tujuan untuk mengetahui seberapa baik pelayanan yang diberikan Lemigas juga mengetahui segala macam kebutuhan klien. Komunikasi tersebut dijabarkan dari pernyataan ibu Wiwien Winarsih selaku Kepala Urusan Kerjasama Subbidang Afiliasi dan Infirmasi berikut ini: “Berkomunikasi dengan klien selama ini kami ada forum kecil- kecilan terlebih dahulu misalnya di website atau salah satu jejaring sosial yang dapat memungkinkan klien untuk bertanya dan berdiskusi dengan pihak kami nah baru nanti dari situ bisa di mungkinkan untuk membuat forum yang besar yang diadakan oleh Lemigas untuk kebutuhan kliennya.”66 Dari pernyataan diatas, ibu Wiwien memaparkan media yang disediakan berupa media sosial dengan cara membuat forum atau group dari beberapa media online yang dimiliki Lemigas untuk menampung segala keluhan serta untuk tanggapan dari pihak Lemigas. Sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik.
4.2.2.2 Pelaksanaan Program Kegiatan Berdasarkan hasil wawancara pelaksanaan program komunikasi di Lemigas terdapat dalam dua bagian yaitu program membina hubungan baik dengan klien dan menjalin kerjasama dengan klien.
66
Hasil Wawancara dengan Ibu Wiwien Winarsih, 24 Desember 2013,pukul 12:49.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
A. Membina Hubungan Baik Salah satu fungsi humas yang dijalankan Informasi oleh Subbidang Afiliasi di Lemigas adalah menciptakan hubungan yang baik dengan kliennya. Meskipun PPPTMGB “LEMIGAS” merupakan instansi lembaga pemerintah yang ditunjuk oleh negara untuk melayani publiknya untuk memberikan pelayanan jasa penelitian di sektor migas, namun PPPTMGB “LEMIGAS” perlu membina hubungan baik dengan kliennya sehingga menjadikan klien-klien baru dan lama untuk memakai jasa teknologi dengan fasillitas yang terbilang lengkap. Setelah melakukan perencanaan strategi komunikasi di atas, dan dari perencanaan program-program yang telah dibuat untuk klien maka tahap yang selanjutnya yaitu implementasi program dari strategi komunikasi berikut pernyataan dari hasil wawancara oleh ibu Wulandari: “Membina hubungan baik dengan cara komunikasi secara intens, jika ada pekerjaan dari perusahaan klien, dan kalau mereka kunjungan ke Lemigas dari perusahaan migas untuk melihat kinerja, pengelolaan sampel2 dari klien.”67 Dengan melakukan komunikasi secara intens terhadap para kliennya maka mendapatkan hasil seperti yang di kemukakan oleh Staff Urusan Publikasi Subbidang Afiliasi dan Informasi, ibu Destri Wahyu Dati: “Program-program yang biasanya kami lakukkan disini merupakan program rutin setiap tahunnya mengadakan pameran-pameran hasil penelitian, menerima kunjungan perusahaan untuk mengetahui alatalat atau fasilitas yang kami miliki di migas ini bisa juga diklat lemigas, kunjungan universitas-universitas untuk belajar lebih mendalam tentang minyak dan gas bumi jadi bisa visit tour 67
Hasil wawancara dengan Ibu Wulandari, 9 Januari 2014, pukul 10:11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
disediakan narasumber dari kami, mengasakan seminar dengan mengundang klien, serta Forum Group Disscussion”.68
Pelaksanaan program-program tersebut dikuatkan oleh pernyataan ibu Wulandari yaitu:
“Menyelenggarakan seminar mengundang narasumber dan juga audiens, juga dari lemigas melakukan presentasi memberitahukan kepada mereka kegiatan kita, kemampuaan, fasilitas lab jika ada yang baru kita selalu menginformasikan ke klien.”69
Dilengkapi oleh beberapa kegiatan seperti yg dikatakan oleh Kepala Urusan Kerjasama Subbidang Afiliasi dan Informasi, ibu wiwien seperti berikut: “Lemigas juga menyediakan tempat untuk pelatihan karyawan perusahaan migas (klien), sebagai kebutuhan perluasan pengetahuan kinerja, marketing perluasan pemasaran, dan juga kita sering mengadakan Focus Group Disscussion untuk masing-masing klien kami.”70
Dari beberapa pernyataan narasumber diatas, maka dapat disimpulkan program-program yang menjadi pelaksanaan program setiap tahunnya adalah sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan Pameran Penelitian Jasa Teknologi
68
Hasil wawancara dengan Ibu Destri Wahyu Dati, 28 Januari 2014, pukul 13:04. Hasil wawancara dengan Ibu Wulandari, 9 Januari 2014, pukul 10:11 70 Hasil Wawancara dengan Ibu Wiwien Winarsih, 24 Desember 2013,pukul 12:49. 69
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
Pameran dilakukan oleh Lemigas secara rutin beberapa kali dalam setahun. Di dalam pameran yang diselenggarakan berisi hasil-hasil penelitian terbaru yang telah diteliti terlebih dahulu oleh PPPTMGB “LEMIGAS” sesuai kebutuhan klien. Lemigas menyiapkan penelitian itu untuk segera di publish melalui pameran. Dan dari situ klien-klien berkunjung untuk mengetahui hasil penelitian baru serta memperoleh informasi langsung dari naraumber PPPTMGB “LEMIGAS” sehingga menarik para klien untuk memakai jasa teknologi Lemigas. Pameran merupakan cara yang efektif untuk menampilkan hasil kinerja dari Lemigas dalam program satu tahun dimana masyarakat secara luas bisa menyaksikan apa saja yang telah di hasilkan oleh peneliti Lemigas. Dalam kegiatan tersebut LEMIGAS selalu menampilkan informasi produk-produk unggulan dan kemampuan kegiatan pelayanan jasa laboratorium serta pelayanan jasa teknologi di bidang migas. Selain tampil sendiri stand LEMIGAS juga selalu mengikuti acara pameran lainnya yang bergabung dengan Balitbang ESDM dalam rangka penyebaran informasi di bidang migas. Dalam setahun Lemigas bisa mengadakan penyelenggaraan pameran sekitar 12-13 kali. 2. Kunjungan Perusahaan Minyak dan Gas Bumi PPPTMGB “LEMIGAS” selalu menerima kunjungan setiap harinya melalui perjanjian terlebih dahulu dengan mengirim memorandum ke Lemigas. Dan mereka dapat mengetahui alat-alat yang ada di Lemigas serta kinerja yang dilakukan oleh peneliti PPPTMGB “LEMIGAS”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
Diharapkan dengan pengabdian yang LEMIGAS berikan kepada masyarakat dan kerjasama yang dibina dengan para instansi, perusahaan, dan perguruan tinggi di sektor migas dapat meningkatkan kinerja di bidang migas.
3. Kunjungan Universitas Perrminyakan Lemigas menerima kunjungan untuk education mahasiswa-mahasiswa dari Universitas yang berkunjung ke Lemigas untuk memperluas pengetahuannya tentang kinerja yang dilakukan Lemigas si sektor migas. Untuk mengikuti perkembangan industri migas di Indonesia yang kian berkembang pesat, PPPTMGB “LEMIGAS” merasa perlu untuk tergabung dalam satu organisasi perminyakan yaitu IPA (Indonesian Petroleum Association). Dengan tergabungnya dalam organisasi profesi ini, PPPTMGB “LEMIGAS” dapat mengikuti acara-acara yang diselenggarakan IPA dan menambah mitra kerja dengan anggota-anggota IPA yang lain. Disamping itu, LEMIGAS juga mempunyai tanggung jawab terhadap masyarakat luas terutama bagi para penerus bangsa. Untuk itu LEMIGAS memberikan kesempatan bagi para siswa dan mahasiswa yang akan melaksanakan tugas akhir atau praktek kerja lapangan.
4. Focus Group Disscussion Lemigas mengelola rapat Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka menjelaskan isu-isu yang sedang berkembang dan dibutuhkan di sektor migas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
Focus group discussion dengan para pihak yang mewakili unsur teknis dan penunjang LEMIGAS dilaksanakan untuk mendefinisikan Produk Andalan sebagai perwujudan pengembangan bisnis “baru” LEMIGAS. LEMIGAS menyelenggarakan Seminar Focus Group Discussion seperti seminar peningkatan pemanfaatan produk dalam negeri yang bertemakan “Pemetaan Kebutuhan dan Peluang Riset Pada Industri Migas Indonesia” yang mengundang beberapa narasumber serta para klien LEMIGAS untuk berparisipasi dalam seminar FGD. B. Menjalin Kerjasama Kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi di bidang minyak dan gas bumi yang dilaksanakan oleh PPPTMGB “LEMIGAS”, tentunya tidak terlepas dari aspek hukum dalam pelaksanaannya. Aspek hukum tersebut dapat berupa masalah-masalah hukum yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan kelitbangan yang dapat menghambat pelaksanaan kegiatan tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu kegiatan rutin untuk membina hubungan baik juga dijalankan dengan perjanjian-perjanjian tertulis yang menetapkan perusahaan klien memiliki hubungan yang saling menguntungkan baagi kedua belah pihak.
1. Perjanjian MOU Dalam melakukan penelitian terhadap klien dilakukan perjanjian MOU yang telah disepakati bersama. MOU dilakukan untuk mempererat hubungan yang panjang agar saling memahami kebutuhan klien, perjanjian seperti yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
diungkapkan oleh Kepala Urusan Kerjasama, ibu Wiwien Winarsih sebagai berikut: “kalau untuk MOU Umbrella agreement 5 tahun 2010-1015 bidang hulu eksploitasi dan eksplorasi, gas. Perjanjian payung bidang hilir pengujian mutu migas dan masih banyak diantaranya yang tidak bisa disebutkan satu persatu”71 2. Perjanjian Kontrak Rancangan kebijakan teknis telah disusun dan disampaikan demi menunjang kerja sama teknis antara PPPTMGB ”LEMIGAS” dan para stakeholders yang menghasilkan kerja sama kemitraan, Nota Kesepahaman yang diikuti dengan turunan kerja sama teknis.
Media Publikasi Pelaksanaan Kegiatan .Media yang digunakan Lemigas tidak hanya itu, menurut ibu Destri Wahyu Dati selaku Staff Urusan Publikasi Subbidang Informasi: “Media cetak kami ada dua bersifat jurnal ilmiah yang berbahasa indonesia dan ada yang berbahasa inggris itu ada Lembaran Publikasi Lemigas disebar se Indonesia dan Luar Negeri juga tetapi khusus untuk perusahaan, asosiasi, universitas migas, Kalo internal itu ada bulletin, nanti untuk media elektroniknya kita juga ada website Lemigas, juga ada digital library tetapi untuk kalangan tersendiri seperti klien perusahaan besar yah.”72
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa Lemigas menyediakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi-informasi penting dan terkini 71 72
Hasil Wawancara dengan Ibu Wiwien Winarsih, 24 Desember 2013,pukul 12:49. Hasil wawancara dengan Ibu Destri Wahyu Dati, 28 Januari 2014, pukul 13:04.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
seputar industri migas. Selain media online pada beberapa jejaring sosial, juga terdapat media cetak untuk klien atau media eksternal bersifat jurnal ilmiah dalam bentuk dua bahasa yang disebar kepada klien nasional dan internasional. Diharapkan media-media tersebut berfungsi terhadap kebutuhan informasi klien LEMIGAS. Secara ringkas Program Pelaksanaan Lemigas dapat dilihat pada bagan berikut: Tabel 4.2 Pelaksanaan Program Kegiatan Membina hubungan baik
Menjalin Kerjasama
a. Pameran
a. Perjanjian MOU
b. Kunjungan Perusahaan Minyak dan b. Perjanjian Kontrak Gas Bumi c. Kunjungan Universitas Perminyakan d.Seminar
FGD
(Focus
Group
Discussion)
4.2.2.3 Evaluasi Setelah mengimplementasi kan program komunikasi yang diselenggarakan oleh Lemigas dalam membina hubungan baik dengan klien, tahap berikutnya yaitu dengan melakukan evaluasi mengenai program yang telah dijalankan. Evaluasi sangat diperlukasn untuk melihat bagaimana perkembangan pelaksanaan program yang di lakukan. Evaluasi di lakukan untuk mengukur kegiatan terhadap pelayanan yang diberikan kepada semua klien. Hasil wawancara dengan staff
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
Urusan Publikasi Subbidang Afiliasi dan Informasi, ibu Destri Wahyu Dati, sebagai berikut: “Evaluasi itu dilakukan setiap akhir tahun jadi untuk disitu kami menilai sejauhmana keberhasilan program dalam mencapai tujuannya, serta mengetahui kekurangan atau masukan yang diterima Lemigas sehingga nantinya bisa kami kembangkan lagi untuk lebih memenuhi mutu standar dan kepuasan terhadap klien kami.”73
Dalam pernyataan dari ibu Destri, menerangkan fungsi evaluasi untuk Lemigas dalam mencapai segala tujuannya. Melihat program berjalan dengan baik atau tidak, serta menciptakan Lemigas agar lebih baik lagi dalam merancang suatu program kebutuhan klien. Kegiatan analisis dan evaluasi dilakukan secara periodik semesteran, melalui forum evaluasi semester I yang diadakan bulan Juli dan forum evaluasi semester II yang dilaksanakan bulan Desember. Pelaksanaan forum evaluasi ini dilaksanakan dengan melibatkan Scientific Board LEMIGAS dan para pakar di bidang migas untuk memberikan penilaian dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan. Dalam melakukan evaluasi yang maksimal maka diperlukan kegiatan seperti yang di katakan oleh Ketua Urusan Kerjasama, ibu Wiwien Winarsih berikut: “Dalam evaluasi disini kami menyediakan untuk tanggapan pelanggan bisa memberi komplain saran, masih banyak yang harus kita perbaiki.
73
Hasil wawancara dengan Ibu Destri Wahyu Dati, 28 Januari 2014, pukul 13:04.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
Tetapi kami memiliki target kalau untuk penelitian kesalahan atau kritikan yang kami terima itu minimal 5%.”74 Dari program penelitian yang telah dilaksanakan oleh Lemigas, Lemigas memiliki pegukuran untuk setiap kritikan atau kesalahan yang diterimanya sekitar 5%. Sehingga Lemigas selalu berupaya untuk memaksimalkan kinerja nya dalam menjalankan suatu program. Evaluasi tersebut dapat dilakukan dengan memetakan kembali dalam analisis SWOT, sebagaimana dari hasil wawancara berikut yang di kemukakan oleh Staff Urusan Kerjasama Subbidang Afiliasi dan Informasi, bu Wulandari: “Memetakan kekuatan kita identifikasi kelebihan, kelemahan setelah itu mengkomunikasikan ke klien jika ada pekerjaan yang telat mencoba untuk memperbaiki jadi selalu komunikasi secara intens tentang perkembangan dari pekerjaan, hasil dari pemetaan melakukan perbaikan. Memperbaiki diri dulu.”75 Pernyataan
diatas
menerangkan
bahwa
memetakan
kekuatan
menggunakan analisis SWOT. Dari evaluasi yang dilakukan biasanya mencapai hasil yang cukup baik, berikut hasil wawancara oleh Kepala Urusan Hukum Subbidang Afiliasi dan Informasi, ibu Ika S.H yaitu : “Hasil dari setiap evaluasi yang kami lakukan cukup baik tetapi belumlah mencapai titik potimal dikarenakan ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki karena dalam setiap kegiatan klien semakin lama semakin meningkatkan standar kualitas yang harus dipenuhi”76
74
Hasil Wawancara dengan Ibu Wiwien Winarsih, 24 Desember 2013,pukul 12:49. Hasil wawancara dengan Ibu Wulandari, 9 Januari 2014, pukul 10:11 76 Hasil wawancara dengan Ibu Ika, 28 Januari 2014, pukul 11:35. 75
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
Tahapan evaluasi sangat penting dalam menjalankan suatu program. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mengukur kembali kesesuaian target kinerja yang telah ditentukan sebelumnya dengan realisasi pelaksanaan hasil kegiatan pada akhir tahun anggaran. PPPTMGB “LEMIGAS” sebagai salah satu institusi litbang Pemerintah berupaya terus meningkatkan fungsi litbangnya agar menghasilkan penelitian di bidang teknologi minyak dan gas bumi yang bermanfaat bagi pemerintah, masyarakat dan industri migas. Hasil penilaian dan evaluasi tersebut akan menjadi masukan sebagai bahan laporan dan rekomendasi kepada pimpinan terhadap capaian kinerja program kegiatan dan kinerja unit. Keseluruhan Strategi Komunikasi Lemigas dapat dilihat pada bagan sebagai berikut: 4.3 Tahapan Strategi Komunikasi Perencanaan Strategi
Pelaksanaan Program
Evaluasi Program
Komunikasi
Kegiatan
Kegiatan
Tahapan:
Program Membina
I. Mapping permasalahan Hubungan Baik: atau fact finding
a.
a. Evaluasi dilakukan pada
setiap
Tri
Menyelenggarakan semester bulan Juli dan
Pameran
Desember.
II. Mendiskusikan dengan b. Kunjungan Perusahaan bekerja secara tim
Minyak dan Gas Bumi
b. Evaluasi dilakukan
c. Kunjungan Universitas untuk III. Mencari materi untuk Perminyakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mengukur
keberhasilan program
79
menjadi narasumber
d. Seminar FGD (Focus Group Discussion)
IV. Membuat Desain Menjalin Kerjasama: V. Membuat program
a. Perjanjian MOU b. Perjanjian Kontrak
4.3 Pembahasan PPPTMGB “LEMIGAS” sebagai instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan teknologi minyak dan gas bumi diperlukan untuk membina kerjasama dengan berbagai pihak terutama perusahaan atau lembaga yang bergerak dalam sektor migas. Bidang Afiliasi dan Informasi, pada tahun ini mempunyai program-program untuk menjalin hubungan baik dengan kliennya. Sebuah lembaga atau perusahaan harus menemukan cara untuk menciptakan nilai spesifik bagi pelanggannya. Dari hasil penelitian diatas dapat digambarkan tentang strategi PPPTMGB “LEMIGAS” dalam membina hubungan baik dengan kliennya yaitu diantaranya adalah instansi migas pemerintah maupun swasta, asosiasi, serta universitas perminyakan. Dari hasil wawancara peneliti dapat mengetahui gambaran mulai dari tujuan strategi komunikasi, tahapan strategi komunikasi diantaranya: perencanaan strategi komunikasi, pelaksanaan program komunikasi,dan evaluasi program.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
Diketahui bahwa Lemigas memiliki perencanaan strategi untuk menjalin kepercayaan dengan klien. Sesuai pernyataan kutipan dari Cutlip et.al tentang tujuan strategi komunikasi, tujuan dari strategi komunikasi Lemigas yaitu untuk mengetahui keinginan kebutuhan para kleinnya saat ini sehingga dapat menjalin kepercayaan terhadap klien dalam jangka panjang, dan hubungan yang sallig menguntungkan bagi kedua pihak. Strategi komunikasi sangatlah diperlukan bagi setiap perusahaan dalam menjalankan sebuah program, Lemigas sangat memperhatikan dan upaya untuk mengerti peran penting klien dalam memenuhi kebutuhannya pada bidang jasa teknologi LEMIGAS. Hal tersebut merupakan fungsi dan keberadaan Humas dalam
suatu perusahaan, sekalipun perusahaan pemerintahan. Lemigas
menjalankan fungsi Humas tersebut berhubungan langsung dengan stakeholder nya dilakukan oleh Subbidang Afiliasi dan Informasi. Manfaat berhubungan baik dengan klien bagi suatu perusahaan akan memberikan upaya yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Lemigas juga mendapat keuntungan yang cukup untuk pemerintahan. Disamping itu, pogram yang akan dilaksanakan melalui perencanaan strategi tersebut dapat menarik klien baru untuk melakukan penelitian di Lemigas dan menggunakan jasa Lemigas. Menurut Cutlip & Center dalam menentukan strategi komunikasi, menggunakan tahapan seperti mengidentifikasi masalah yaitu menganalisa melalui opini, respon dan persepsi dari para klien, dan kemudian menetapkan fakta untuk melakukan tindakan. Lalu Humas menyusun program perencanaan dengan merumuskan rencana untuk suatu kegiatan berdasarkan masalah yang di
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
hadapi dan fakta-fakta yang ada. Kemudian tahap selanjutnya mengambil tindakan dan berkomunikasi dengan cara kegiatan yang sudah dirumuskan dalam program dalam hal ini meliputi semua pihak yang berkepentingan dan berpotensi untuk mendapat dukungan sepenuhnya, tahap terakhir yaitu melakukan evaluasi terhadap hasil-hasil program yang telah dilakukan mengukur kefektifan dari proses komunikasi yang dilakukan. Strategi tersebut diimplementasikan untuk kepentingan klien untuk memelihara hubungan jangka panjang. Dalam tahapan yang dikemukakan Cutlip terdapat 4 tahapan, namun lemigas memiliki 3 tahapan dalam melakukan strategi komunikasi nya. Pada tahap fact finding, lemigas berada di tahapan turunan Perencanaan strategi komunikasi untuk melakukan rencana Lemigas. LEMIGAS memiliki beberapa tahapan yang lebih melihat kebutuhan dan keinginan kliennya seperti mapping permasalahan apa yang terjadi saat ini terhadap kliennya melalui diskusi media yang di sediakan oleh LEMIGAS dalam tanggapan klien, lalu Lemigas menyiapkan dengan bekerja secara tim yang akan membahas tentang kebutuhan klien sehingga dapat dipahami dan menunjuk salah satu ahi dari Lemigas untuk menjadi narasumber dalam acara yang akan diselenggarakan, Lemigas juga membuat persiapan desain poster, brosur, serta undangan untuk disebar ke seluruh klien dan terakhir persiapak teknis yang dilakukan Lemigas dalam menjalankan programnya. Subbidang Afiliasi dan Informasi PPPTMGB “LEMIGAS” mempuyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan dan pelaporan kerjasama serta penyebarluasan informasi hasil
http://digilib.mercubuana.ac.id/
82
litbang, perekayasaan teknologi, pengkajian dan survei serta pengelolaan hak kekayaan intelektual, pengetahuan dan inovasi di bidang migas. Dengan mengutamakan kebutuhan dan kepentingan klien sangat diperlukan untuk membina hubungan yang baik dalam hubungan jangka panjang sehingga menjadikan klien tersebut loyal terhadap Lemigas, Lemigas dapat memberi pelayanan jasa yang baik terhadap kliennya dengan berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan klien. Sasaran dari kegiatan ini adalah menemukan strategic positioning yang paling tepat bagi LEMIGAS, model bisnis, dan model operasionalnya agar dapat menciptakan nilai yang berbeda bagi klien disamping juga untuk meningkatkan pangsa pasarnya. Media perencanaan Lemigas memiliki tujuan untuk menampung masukan dari para klien untuk ditampung dan ditanggapi Lemigas dalam membuat perencanaan selanjutnya. Lemigas dapat melihat sejauhmana kebutuhan klien dan pangsa pasar saat ini dalam bidang jasa sektor migas. Mengutamakan kepentingan klien, memuaskan apa yang diinginkan oleh klien. Dan dalam bentuk saran serta kritikan Lemigas akan menerima hal tersebut untuk didiskusikan bersama. Strategi ini membuat LEMIGAS serius dalam membangun kedekatan dan kepercayaan dengan klien atau stakeholder. ”Kedekatan” hubungan antara LEMIGAS dan kliennya sangat penting dalam bisnis migas. Strategi ini juga memudahkan LEMIGAS pada penerapan solusi pelanggan bersamaan dengan sistem aktivitas dari jasa yang terintegrasi. Dalam perencanaan suatu program selalu di diskusikan oleh kepada setiap divisi baik dalam mengambil keputusan bersama sehingga ditujukan oleh semua pihak yang merencanakan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
Program-program pelaksanaan Lemigas berkesinambungan dengan apa yang diinginkan oleh klien. Melalui program tersebut, klien merasa Lemigas memahami apa yang sedang terjadi dan memberi informasi yang dibutuhkan. Program perencanaan Lemigas juga yaitu membangun hubungan kemitraan jangka panjang yang bermakna dan menyediakan solusi inovatif bagi stakeholder yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder agar masalah yang ada dalam pekerjaaan mereka dapat terpecahkan oleh LEMIGAS. Membina hubungan baik dengan klien juga Lemigas memiliki kredibilitas yang tinggi sehingga mendapat kepercayaan dari para klien, keterbukaan informasi-informasi, menjalankan langkah-langkah yang adil bagi setiap kliennya tidak ada yang yang di spesialisasikan oleh Lemigas, dan menciptakan komunikasi dua arah bagi klien kepada pihak Lemigas melalui media yang disediakan untuk menanggapi masukan dan permasalahan klien dengan berdiskusi. Hal tersebut sesuai dengan prinsip menjalankan hubungan yang harmonis menurut Melvin Sharpe. Media yang dilakukan untuk publikasi ke eksternal Lemigas memiliki jurnal ilmiah yang di susun oleh para ahli di Lemigas dalam penelitian. Jurnal tersebut berisikan penelitian-penelitian ilmiah yang dilakukan Lemigas dalam hal memanjakan kliennya terhadap kebutuhan informasi. Terdapat dalam dua (2) bahasa yaitu bahasa indonesia dan bahasa inggris untuk disebar pada klien yang bukan hanya klien lokal namun juga klien internasional. Membina hubungan baik dengan klien, bukan hanya Subbidang Afiliasi dan Informai tetapi Lemigas juga memerlukan tenaga ahli seperti Advisor Teknik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
84
LEMIGAS merupakan Tim Khusus yang dipersiapkan, dibina dan dibentuk untuk menjadi penghubung teknis antara LEMIGAS dengan Instansi dan Litbang lain, Perguruan Tinggi, dan mitra kerja yang terkait dengan kegiatan migas di dalam maupun luar negeri. Hal ini dilakukan dalam rangka mengenalkan dan menjelaskan kegiatan & kemampuan LEMIGAS serta menjalin hubungan kegiatan atau kerjasama. Untuk menjadikan narasumber dalam setiap proggram kegiatan komunikasi yang dilaksanakan Lemigas. Dalam hal tersebut Lemigas juga proaktif menjalin hubungan kerja sama yang harmonis serta berkesinambungan antara LEMIGAS dan klien yang mempunyai potensi menjalin kerjasama dan memerlukan bantuan kemampuan LEMIGAS. Perencanaan
strategi
komunikasi
di
Lemigas,
selaku
Lembaga
pemerintahan perlu merencanakan pada awal tahun untuk program tahun berikutnya serta dalam menentukan rancangan anggaran pertahunnya. Namun program tersebut perlu perencanaan ulang jika ada perubahan pada kebutuhankebutuhan pelanggan atau klien. Dalam melakukan fungsinya dalam segi instansi pemerintahan, sesuai dengan yang dikutip John D. Millet dalam bukunya, Management in Public Service the Quest for Effective Performance, artinya Humas dalam instansi atau lembaga kepemerintahan terdapat beberapa hal untuk melaksanakan tugas utamanya. Lemigas menjalankan tugas utama nya yaitu dengan mengamati keinginan-keinginan masyarakat tidak hanya klien serta memberikan penerangan informasi terhadap isu-isu yang berkembang di publik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/