BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1
Sejarah Objek Penelitian Perjalanan sejarah Akademi Kepolisian telah mengalami berbagai perubahan
secara organisasi maupun tempat domisilinya sampai pada akhirnya menetap di Jl. Sultan Agung no. 131 Candi Baru Semarang, Jawa Tengah. Tonggak berdirinya Akademi Kepolisian dimulai setelah proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, beberapa hari setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, para cendikiawan bangsa Indonesia mengambil alih kekuasaan pendidikan dari penjajah Jepang. Ambil alih tersebut termasuk pendidikan kepolisian “ Jawea Keisatsu Gakka” selanjutnya diganti menjadi Sekolah Polisi Negara RI di Sukabumi. Sekolah inilah nantinya akan menjadi cikal bakal Akademi Kepolisian. Pada tanggal 10 Juli 1959, Dengan Skep Presiden No. : 253/1959, Kepolisian Negara RI berubah menjadi Angkatan Kepolisian RI, dengan demikian Sekolah Polisi Negara di Sukabumi yang merupakan penyatuan dari Sekolah Inspektur Polisi di Bukit Tinggi dan Jogjakarta berubah menjadi Sekolah Angkatan Kepolisian. Selanjutnya, pada tanggal 1 Oktober 1965, Sekolah Angkatan Kepolisian RI berubah menjadi Akademi Angkatan Kepolisian (AAK), diresmikan oleh Men Pangak Irjen. Pol Soetjipto
29
30
Judodiharjo, dengan Skep Menhankam Pangab No.:468/5/B/65/M , pada tanggal 1 Oktober ini yang kemudian diperingati sebagai hari jadi Akademi Kepolisian. Pataka AAK berfalsafah Atmaniwedana Aryawirya Kretakarma diserahterimakan. Pada tanggal 16 Desember 1966, AAK diubah menjadi AKABRI bagian Kepolisian. Pada tanggal 29 Januari 1967, dibuka AKABRI bagian umum di Magelang dengan Taruna berasal dari pengiriman dari masing-masing angkatan dan Polri, Setelah menyelesaikan pendidkan selama 1 tahun di Magelang, Taruna AKABRI bagian Kepolisian dikirim ke Sukabumi untuk mengikuti pendidikan matra Kepolisian selama 3 tahun. Perjalanan sejarah selanjutnya pada tanggal 1 Juli 1980, Komplek AKABRI bagian Kepolisian di Semarang diresmikan penggunaannya oleh Kapolri Jendral PO. Drs. Awaloeddin Djamin MPA. Dengan Skep Kapolri No. POL Skep/36/I/1985 tanggal 24 Januari 1985 AKABRI Kepolisian berubah menjadi Akademi Kepolisian setelah AKABRI bagian dialihkan kembali kepada angkatan masing-masing, dan ditetapkan pula Pataka Akpol dengan tambahan pita di atas lambang bertuliskan Akademi Kepolisian, sasanti di bawah gambar lambang menjadi bertuliskan Atmaniwedana Kretakrama Aryawirya, gambar dibalik lambang semula lambang Akabri ” Bhineka eka Bhakti ” menjadi lambang Polri “Tribrata”. Memasuki periode sejarah reformasi di Indonesia, sejarah Akademi Kepolisian mengalami perubahan dengan dikeluarkan Skep Kapolri No.Pol : Skep/389/IV/1999 tanggal 9 April 1999 tentang Akademi Kepolisian Mandiri, maka sejak 10 April 1999 Akpol dinyatakan terpisah dari AKMIL, AAL, AAU serta teknis administrasi juga lepas dari Mako Akademi TNI. Akhirnya, perubahan terjadi pada logo Akademi Kepolisian pada tanggal 24 Oktober 2003, dengan diresmikannya oleh Kapolri Jenderal Polisi Da’i Bachtiar, penggunaan Logo Akademi Kepolisian yang baru
31
dengan mengganti kata-kata “Atmaniwedana – Kretakarma – Aryawirya” dengan kata-kata “Dharma – Bijaksana – Ksatria” dan pita bertuliskan “Akademi Kepolisian” yang semula terpisah di bagian atas disatukan menjadi satu kesatuan yang utuh dalam perisai Tri-Brata. 4.1.2
Visi Dan Misi
a. Visi Akademi Kepolisian Menjadi lembaga pendidikan yang menghasilkan polisi profesional, cerdas, bermoral, dan modern yang berwawasan global dan berstandar internasional ( world class police academy ). b. Misi Akademi Kepolisian 1. Menyelenggarakan pendidikan pembentukan Perwira Polri melalui kegiatan pembelajaran,
pelatihan,
dan
pengasuhan
secara
bertahap
dan
berkesinambungan pada setiap tingkat pendidikan. 2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkait dengan bidang kepolisian. 3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yang terkait dengan bidang kepolisian. 4. Menyelenggarakan tata kelola institusi yang berorientasi pada pelayanan prima dan berkembang menjadi pusat unggulan ( center of excellence ). 5. Mengembangkan kerjasama dan jejaring kerja dengan berbagai lembaga di dalam dan luar negeri.
32
4.1.3
Tujuan Akademi Kepolisian a. Menghasilkan Perwira Polri yang profesional, cerdas, bermoral, dan modern serta berwawasan global. b. Mengevaluasi relevansi materi pembelajaran, pelatihan, dan pengasuhan dengan tuntutan pelaksanaan tugas serta kualitas lulusan Akpol. c. Menjalin kemitraan dengan masyarakat sedini mungkin dengan mengedepankan ilmu kepolisian terapan. d. Terselenggarakannya kegiatan pembelajaran, pelatihan, dan pengasuhan yang berkualitas sesuai dengan standar penjaminan mutu pendidikan tinggi dan menjadi pusat rujukan dalam pengembangan ilmu kepolisian terapan. e. Meningkatnya kualitas lulusan dan layanan kelembagaan.
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1
Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah susunan organisasi yang menjelaskan
tentang gambaran posisi jabatan, tugas, dan tanggungjawab secara hierarki dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan bersama. Struktur organisasi keuangan di AKPOL menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan serta hubungan wewenang antara yang satu dengan yang lainnya. URKEU berada di bawah pengawasan langsung Gubernur AKPOL. Pembagian tugas dan fungsi dapat dilihat dari garis wewenang dan pelaporannya.
33
GUBERNUR AKPOL WAGUB
WANAK
URKEU
TAUD
BAGRENMIN
SUBBAG REN
DIR AKADEMIK
DIR BINTARLAT
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Akpol
SUBBAG SUMDA
SUBBAG UM
34
KAUR KEU TANTIAGSRINI, S.H
PAMIN URKEU LILIS LAELATUL S, S.E
PENYELIA ADM. URKEU SRI MIRANTI
BAMIN URKEU EKO BUDI W
PAR AKVER URKEU MARDIYONO, S.E., M.M
BHAYANGKARA PELAKSANA ADM INDIYAH SRI RAHAYU
BAN UM URKEU MAHENDRA A.W
PAUR GAJI URKEU SUMBARTI
BAN UM URKEU KEMINO
Gambar 4.2 Struktur Organisasi URKEU
PAUR DATA URKEU EDI NARSO AGUS I, S.E., M
BAMIN URKEU ADITYA YOGA M
BAN UM URKEU IDA AISA
35
NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Tabel 4.1 KALENDER AKADEMIK TARUNA TK.I ANGKATAN 50 DEN “X” T.A.2015 KEGIATAN WAKTU Upacara Pembukaan Pendidikan Orientasi & Pengenalan Lingkungan Pembekalan Dik Karakter Kepolisian / NAC HUT RI Dik Das Kematraan (AKPOL) Dik Integrasi Calon Aparatur Negara (AKMIL) HUT AKPOL & Kesaktian Pancasila Latihan Berganda Rangkaian Wisuda Bhatar Wanak Upacara Wisuda Bhatar / Wisuda Jurit Cuti Pendidikan Dasar Bhayangkara Awal Pembelajaran Smt I Lanjutan Cuti Natal & Akhir Tahun 2015
1 Agustus 15 1 – 4 Agustus 15 5 - 6 Agustus 15 7 - 8 Agustus 15 17 Agustus 15 10 Agustus - 1 September 15 2 September - 7 Oktober 15 1 Oktober 15 8 - 13 Oktober 15 15 - 27 Oktober 15 21 Oktober 15 28 Oktober 15 29 Oktober - 1 Nopember 15 2 Nopember 15 20 - 31 Desember 15
Tabel 4.2 TARUNA TK.I/II ANGKATAN 49 DEN “PRAWIRA HIRYA” T.A.2015 NO KEGIATAN WAKTU 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Cuti Tahun Baru 2015 UAS I Rikkes, Keswa & TKJ Wanak Kenaikan Pangkat Awal Semester Genap Simulasi SAR Darat SAR Darat UTS II Piktar Simulasi SAR Air SAR Air UAS II Pra Lat. Purna Bhara Lat. Purna Bhara Bhinneka Eka Bhakti HUT Bhayangkara Rikkes & TKJ HER Wanak Kenaikan Pangkat
1 – 4 Januari 15 19 – 22 Januari 15 22 – 28 Januari 15 30 Januari 15 30 Januari 15 2 Februari 15 26 Februari – 1 Maret 15 3 -7 Maret 15 23 – 28 Maret 15 6 – 10 April 15 23 – 26 April 15 28 April – 2 Mei 15 22 – 29 Mei 15 30 Mei 15 31 Mei – 14 Juni 15 17 – 26 Juni 15 1 Juli 15 2 – 4 Juli 15 6 – 9 Juli 15 11 Juli 15 11 Juli 15
36
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Cuti Smt Genap & Hari Raya Awal Semester Ganjil Manajemen Training I HUT RI Pramuka HUT Akpol & Kesaktian Pancasila UTS III Pendidikan Karakter Kebhayangkaraan Porsimaptar Rikkes & TKJ Cuti Natal & Akhir Tahun 2015
13 – 23 Juli 15 24 Juli 15 3 – 15 Agustus 15 17 Agustus 15 14 – 18 September 15 1 Oktober 15 19 – 23 Oktober 15 2 – 4 November 15 9 – 14 November 15 25 – 27 November 15 20 – 31 Desember 15
Tabel 4.3 TARUNA TK.II/III ANGKATAN 48 DEN “HASTADHARANA” T.A.2015 NO KEGIATAN WAKTU 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Cuti Tahun Baru 2015 UAS III Awal Smt Genap UTS IV Piktar Identifikasi Rikkes, Keswa & TKJ UAS IV Pra. Lat Madya Bhara Lat. Madya Bhara Deputasi HUT Bhayangkara HER Wanak Kenaikan Pangkat Cuti Smt Genap & Hari Raya Awal Smt Ganjil HUT RI UTS V HUT AKPOL & Kesaktian Pancasila Study Kepolisian Porsimaptar Rikkes & TKJ Pendidikan Karakter Kebhayangkaraan Cuti Natal & Akhir Tahun 2015
1 – 4 Januari 15 22 – 30 Januari 15 2 Februari 15 12 – 20 Maret 15 6 – 10 April 15 16 – 17 April 15 5 – 9 Mei 15 18 – 26 Mei 15 27 Mei 15 28 Mei – 25 Juni 15 29 Juni – 3 Juli 15 1 Juli 15 6 - 8 Juli 15 11 Juli 15 11 Juli 15 13 -23 Juli 15 24 Juli 15 17 Agustus 15 14 -25 September 15 1 Oktober 15 20 – 23 Oktober 15 9 – 14 November 15 2 – 4 Desember 15 9 – 11 Desember 15 20 – 31 Desember 15
37
Tabel 4.4 TARUNA TK.III/IV ANGKATAN 47 DEN “SATRYO PAMBUDI LUHUR” T.A.2015 NO KEGIATAN WAKTU 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Cuti Tahun Baru 2015 UAS V Awal Smt Genap UTS VI Rikkes, Keswa & TKJ UAS VI Pra Lat. Wasana Bhara Lat. Wasana Bhara HUT Bhayangkara HER Wanak Kenaikan Pangkat Cuti Smt Genap & Hari Raya Awal Smt Ganjil HUT RI Seminar UTS VII HUT Akpol & Kesaktian Pancasila Giat Integrasi MK FTOK di Pusdik Polri Cuti Natal & Akhir Tahun 2015
1 – 4 Januari 15 22 – 30 Januari 15 2 Februari 15 9 – 20 Maret 15 28 April – 2 Mei 15 18 – 29 Mei 15 30 Mei 15 31 Mei – 30 Juni 15 1 Juli 15 3 – 8 Juli 15 11 Juli 15 11 Juli 15 3 – 8 Juli 15 24 Juli 15 17 Agustus 15 2 – 4 September 15 21 – 30 September 15 1 Oktober 15 5 Oktober – 19 September 15 20 – 31 Desember 15
Table 4.5 TARUNA TK.IV ANGKATAN 46 DEN “ANINDYA YODHA” T.A.2015 NO KEGIATAN WAKTU 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Cuti Tahun Baru 2015 UAS VII Awal Smt Genap Seminar Ulet di Watukosek Cuti Gladi Posko Rangkaian Persiapan Penelitian & Penulisan Skripsi Latsitarda Nusantara Ujian & Perbaikan Skripsi Wanak
1 – 4 Januari 15 19 – 30 Januari 15 2 Februari 15 5 – 6 Februari 15 9 Februari – 9 Maret 15 10 – 14 Maret 15 16 – 18 Maret 15 19 Maret – 29 April 15 1 – 31 Mei 15 4 – 21 Juni 15 22 Juni 15
38
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Yudisium Gladi Upacara Tutup Pendidikan Upacara Tutup Pendidikan Gladi Wisuda Wisuda Pembekalan HUT Bhayangkara Rangkaian Kegiatan Praspa
23 Juni 15 24 Juni 15 25 Juni 15 25 Juni 15 26 Juni 15 29 – 30 Juni 15 1 Juli 15 1 – 8 Juli 15
Dari Tabel 4.1 – Tabel 4.5 menjelaskan bahwa agar operasional pendidikan AKPOL tahun akademik 2015 dapat berjalan dengan lancar, terarah, dan terkoordinasi, dipandang perlu menetapkan Kalender Akademik T.A. 2015, sehingga pendistribusian anggaran dari bulan Januari sampai Juni 2015 dapat terserap dengan baik untuk biaya operasional pendidikan di AKPOL. Berikut adalah beberapa tugas staf dan bagian di AKPOL 1. Tugas bendahara Satker
:
:
a. Menerima dan membukukan dokumen sumber berupa DIPA b. Melaksanakan bimbingan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas Paur Min, Paur Gaji, Paur Akuntansi / verifikasi dan Paur Data c. Membuat SPM ( Surat Perintah Membayar ) berdasarkan SPP ( Surat Permintaan Pembayaran ) untuk dimintakan tanda tangan kepada KPA (Kuasa Pengguna Anggaran ), setelah ditandatangani, diajukan ke KPPN untuk pencairan dana kemudian disalurkan kepada yang berhak sesuai ketentuan yang berlaku d. Menyelenggarakan pencatatan pembukuan secara manual dan SAT ( Sistem Akuntansi Instansi )
39
e. Setiap bulan mencocokkan ( Rekonsiliasi ) Lapku SAI ke KPPN untuk mendapatkan Berita Acara Rekonsiliasi f. Setiap bulan mengirim Wabku dan Lapku serta hasil rekonsiliasi ke Pusku Kabidku g. Menyelenggarakan pengarsipan dokumen akuntansi. Peranan
:
a. Mengarahkan Paur Avker dalam membukukan dokumen sumber berupa DIPA b. Melaksanakan pengecekkan terhadap hasil kerja Paur Min, Paur Gaji, Paur Avker, dan Paur Data. Melaksanakan koreksi dan pengarahan apabila terjadi kesalahan c. Mengawasi pembuatan SPM berdasar SPP, penandatanganan SPM dan pengiriman SPM beserta lampiran ke KPPN. Apabila dana tersebut cair segera disalurkan kepada yang berhak d. Melaksanakan pengecekkan dan menandatangani Lapku secara manual dan SAI e. Melaksanakan rekonsiliasi Lapku SAI ke KPPN f. Memerintahkan staf untuk mengirimkan Wabku dan Lapku ke KPPN, Kabidku, dan Kapusku g. Mengawasi dan mengarahkan pengarsipan dokumen akuntansi. 2. Tugas Paur Min
:
a. Menyelenggarakan buku agenda penerimaan dan pengiriman dokumen
40
b. Melaksanakan surat menyurat dan pengarsipan surat yang diterima / dikirim Peranan
:
a. Melaksanakan pengagendaan penerimaan dan pengiriman dokumen b. Melaksanakan surat menyurat dan pengarsipan surat yang diterima / dikirim. 3. Tugas Paur Gaji
:
a. Membuat DPP ( Daftar Pembayaran Penghasilan ) gaji personil serta membuat SPP dan SPM gaji kemudian diajukan ke KPPN b. Membuat laporan rekapitulasi kekuatan personil dan laporan penerimaan setoran TWP setiap bulannya c. Membukukan SPM dan SP2D ( Surat Perintah Pencairan Dana ) gaji d. Membantu Bensatker dalam pembayaran gaji personil kepada yang berhak e. Melaksanakan pengarsipan Perwaku gaji personil, laporan kuat personil dan laporan setoran TWP f. Mengirimkan berkas Perwabku gaji personil, laporan rekapitulasi kuat personil dan laporan penerimaan setoran TWP ke Bidku Mabes II setiap bulannya. Peranan
:
a. Membuat DPP gaji personil, SPP dan SPM gaji personil selanjutnya, apabila berkas sudah lengkap, berkas dikirim ke KPPN untuk pencairan dana
41
b. Membuat laporan rekapitulasi kekuatan personil dan laporan penerimaan setoran TWP setiap bulannya c. Melaksanakan pembukuan SPM dan SP2D sesuai ketentuan yang berlaku d. Melaksanakan penyaluran gaji personil setiap awal bulan e. Melaksanakan pengarsipan Perwabku gaji personil f. Mengirimkan berkas Perwabku gaji personil, laporan rekapitulasi kekuatan personil dan laporan setoran TWP ke Bidku Mabes II setiap bulannya. 4. Tugas Paur Avker ( Akuntansi Verifikasi ) : a. Menverifikasi Register Transaksi Harian ( RTH ) b. Menverifikasi laporan keuangan untuk membuat catatan laporan keuangan c. Menyelenggarakan catatan akuntansi secara manual yang belum termasuk dalam komputerisasi SAI ( Sistem Akuntansi Instansi ) d. Menverifikasi bahan dan dokumen yang berkaitan dengan pengajuan gaji e. Menverifikasi segala data dan dokumen belanja non gaji termasuk belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal, dan belanja lain-lain. Peranan
:
a. Melaksanakan verifikasi Register Transaksi Harian ( RTH ) b. Melaksanakan verifikasi dan evaluasi laporan keuangan untuk membuat catatan laporan keuangan c. Menyelenggarakan catatan akuntansi secara manual yang belum termasuk dakam komputerisasi SAI ( Sistem Akuntansi Instansi ) d. Melaksanakan verifikasi terhadap bahan dan dokumen yang berkaitan dengan pengajuan gaji personil
42
e. Melaksanakan verifikasi segala data dan dokumen belanja non gaji termasuk belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal, dan belanja lain-lain f. Membuat pengawasan seluruh anggaran sesuai sengan MAK g. Menyelenggarakan pengarsipan dokumen akuntansi. 5. Tugas Paur Data
:
a. Melaksanakan perekaman data SPM dan SP2D yang telah diterbitkan KPPN b. Mencetak Registrasi Transakasi Harian ( RTH ) dan menyampaikan kepada Paur Akuntansi / Verifikasi c. Melakukan perbaikan RTH ( Registrasi Transaksi Harian ) apabila terdapat kesalahan d. Melaksanakan pemrosesan posting data akuntansi e. Mencetak laporan keuangan dan menyampaikan kepada Paur Akver f. Melaksanakan backup data untuk menyimpan data per bulan g. Mengadmisistrasikan seluruh data keuangan. Peranan
:
a. Melaksanakan perekaman data SPM dan SP2D yang telah diterbitkan KPPN b. Mencetak Registrasi Transaksi Harian ( RTH ) dan menyampaikan kepada Paur Akuntansi / Verifikasi c. Melakukan perbaikan RTH ( Registrasi Transaksi Harian ) apabila terdapat kesalahan
43
d. Melaksanakan pemrosesan posting data akuntansi e. Mencetak laporan keuangan dan menyampaikan kepada Paur Akver f. Melaksanakan backup data untuk menyimpan data per bulan g. Mengadmisistrasikan seluruh data keuangan. Keterangan
:
a. Paur Min
: Perwira Urusan Administrasi
b. Paur Gaji
: Perwira Urusan Gaji
c. Paur Akver
: Perwira Urusan Akuntansi/Verifikasi
d. DIPA
: Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
e. KPPN
: Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
f. Wabku
: Pertanggungjawaban Keuangan
g. Lapku
: Laporan Keuangan
h. Pusku
: Pusat Keuangan
i. Kabidku
: Kepala Bidang Keuangan
j. Bensatker
: Bendahara Satuan Kerja
k. TWP
: Tunjangan Wajib Perumahan
l. Bidku Mabes II
: Bidang Keuangan Markas Besar II
1. Bidang Renmin a. Subbag Ren, melaksanakan
:
1) Penyusunan program kerja dan anggaran Akpol 2) Pengawasan pelaksanaan penarikan anggaran Akpol yang bersumber dari APBN maupun Non APBN
44
3) Pengumpulan, pengolahan, pengkajian data, dan informasi serta membuat statistik yang menyangkut aspek pembinaan kemampuan Opsdik Akpol dikaitkan dengan anggaran 4) Sosialisasi DIPA Akpol dan Rencana Kerja Akpol kepada Sub Satker pelaksana kegiatan di Akpol 5) Penyusunan Lakip pada akhir tahun anggaran b. Subbag Sumda, melaksanakan
:
1) Koordinasi pengelolaan materiil, fasilitas, dan sarana prasarana Akpol, pembinaan
karier
dan
perawatan
personel
Polri
dan
PNS
Polri,administrasi Taruna, Pembinaan psiklogi dan pembinaan serta pelayanan kesehatan guna mendukung operasional pendidikan pembentukan Perwira Polri 2) Pengadaan perlengkapan perorangan untuk Taruna Akpol 3) Pengadaan alat tulis Taruna 4) Pengadaan perlengkapan olahraga Taruna 5) Penggantian alat ksatrian yang rusak 6) Pengadaan kebutuhan ATK untuk operasional perkantoran dalam mendukung operasional pendidikan 7) Perawatan kesehatan Taruna c. Subbag Um, melaksanakan
:
1) Menyelenggarakan pelayanan dan pemeliharaan umum meliputi : a) Pengaturan fasilitas perumahan / pemondokan serta perkantoran dan bangunan fasilitas lainnya
45
b) Mengatur penggunaan bangunan dan fasilitas Akademi Kepolisian untuk kegiatan kedinasan dan kemasyarakatan sesuai dengan kebijakan Gubernur Akademi Kepolisian 2) Mengatur kegiatan protokoler, tamu-tamu resmi Akademi Kepolisian dengan penyedia akomodasi dan angkutan serta mengatur pelaksanaan upacara-upacara, acara-acara penting maupun hari-hari besar 3) Menegakkan ketertiban, disiplin tertib hukum serta pengamanan personel dan kegiatan-kegiatan Akademi Kepolisian 4) Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan kegiatan korps musik 5) Pemeliharaan fasilitas taman 6) Pemenuhan kebutuhan rapat 7) Pemenuhan kebutuhan pengamanan kedalam 8) Pencucian pakaian taruna 9) Penggantian alat dapur 2. Bidang Akademik a. Bagian Pembinaan Pendidikan melaksanakan
:
1) Penyusunan rencana jenis mata kuliah yang dibutuhkan guna dituangkan dalam kurikulum, kegiatan Integratif dengan Akademi TNI dan Lembaga Pendidikan lainnya, kalender Akademik, perangkata pengendali pendidikan dan alokasi waktu pembelajaran 2) Penyusunan, pengadaan dan penggandaan diktat bahan ajaran Taruna, merencanakan kebutuhan gadik dalam rangka peningkatan kemampuan instruksional para tenaga pendidik dan instruktur, pendataan dokumen hasil kegiatan opsdik dan transkip nilai Taruna selama pendidikan
46
3) Penyusunan pedoman evaluasi, pelaksanaan kompulasi nilai hasil ujian, penganalisisan dan pengevaluasian hasil pendidikan dan pelaporan hasil kegiatan evaluasi melalui sidang dewan akademik 4) Penyusunan kurikulum pendidikan, pedoman evaluasi dan kalender akademik 5) Pembukaan tutup pendidikan 6) Penyusunan dan pencetakan hanjar b. Bagian Pengajaran dan Latihan melaksanakan
:
1) Pengawasan pelaksanaan administrasi, logistik pengajaran dan pelatihan, pelaksanaan ujian Taruna serta pelayanan dan penyiapan dukungan logistik dan anggaran pengajaran dan latihan, pengumpulan nilai hasil ujian pengajaran dan pelatihan 2) Penyusunan dan pelaksanaan operasional pengajaran meliputi tempat perkuliahan, jadwal pelajaran mingguan, mengatur kelancaran pelaksanaan pengajaran dan pelaksanaan ujian, pengkoordinasian kesiapan gadik bersama Koor Gadik dan para Kabid, pengawasan dan pengendalian proses kegiatan pengajaran 3) Penyiapan rencana kebutuhan dan peraga pelatihan fungsi teknis da fungsi pendukung dalam proses belajar mengajar, peningkatan kemampuan melalui latiahan kemampuan profesional maupun keterampilan lainnya guna mendukung program pelatihan yang dilaksanakan
dalam
rangka
pelajaran,
penyiapan
unit
dan
penyelenggaraan demonstrasi dan latihan di lapangan dalam menunjang pengajaran dan pelatihan
47
4) Pengelolaan dan pelayanan alat instruksi dan alat penolong instruksional kepada pengguna tenaga pendidik dan instruktur 5) Banlog dosen 6) Penyiapan ATK dan material ujian 7) Pencetakan naskah ujian 8) Pengadaan kebutuhan alins dan alongins serta kebutuhan praktek dalmas Tata Kerja URKEU a. Pembinaan fungsi keuangan yang meliputi
:
1) Pelaksanaan administrasi keuangan di lingkungan Satker 2) Penyiapan data dalam rangka penyusunan Renja yang berkaitan dengan pembinaan keuangan di lingkungan Satker 3) Penyiapan data dalam rangka penyusunan RKA Satker 4) Bimbingan atas penyelenggaraan fungsi keuangan di lingkungan Satker. b. Penyelenggaraan fungsi keuangan meliputi
:
1) Penyiapan Surat Permintaan Pembayaran beserta kelengkapannya 2) Pengajuan tagihan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) 3) Pengambilan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ke KPPN 4) Penerimaan, penyimpanan, dan pembayaran dana yang dikelola sesuai ketentuan yang berlaku 5) Penyelenggaraan proses akuntansi dan verifikasi data keuangan
48
6) Penyelenggaraan pengolahan, posting, atau cetak data, pelaksanaan back up serta penyimpanannya 7) Pencatatan administrasi keuangan, khususnya terhadap anggaran dan dana yang belum masuk dalam program komputerisasi 8) Penyusunan laporan / akuntabilitas keuangan di lingkungan Satker 9) Penganalisaan atas catatan keuangan, baik berupa laporan keuangan cetak maupun arsip data komputer.
49
4.2.2
Penyusunan Anggaran Proses penyusunan anggaran di URKEU menggunakan konsep
pengajuan rencana kegiatan masing – masing Sub Satker. Anggaran operasional pendidikan di AKPOL dibiayai dari DIPA AKPOL. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (disingkat DIPA) adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran. DIPA disusun berdasarkan Keputusan Presiden mengenai rincian anggaran belanja. DIPA berfungsi sebagai dasar pelaksanaan anggaran setelah mendapat pengesahan Menteri Keuangan. Dari jumlah sumber anggaran yang dialokasikan untuk Satker AKPOL tersebut seluruhnya digunakan untuk melaksanakan operasional pendidikan yang disesuaikan dengan pelaksanaan kegiatan pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan serta pembinaan kegiatan personil, pemeliharaan fasilitas dan materiil dan seluruh kegiatan di AKPOL agar mempedomani alokasi yang telah dijabarkan dalam rencana pendistribusian anggaran sebagai berikut : a. Kegiatan pengajaran diberikan Indeks Honor Tenaga Pendidik yang sudah diatur dengan keputusan Gubernur Akpol. b. Kegiatan lembur. c. Konsumsi. d. Kegiatan kepanitiaan yang dibentuk khusus untuk melaksanakan kegiatan tertentu yang dianggap perlu sesuai kebijakan pimpinan dan bukan merupakan kegiatan pokok. e.
50
4.2.3
Penggolongan Biaya
Penggolongan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali yang terdapat URKEU. Tabel 4.6 Penggolongan Biaya Terkendali Dan Biaya Tidak Terkendali Terkendali
Biaya
Tidak
Pihak Yang Dapat
Terkendali
Mengendalikan Biaya
v
-
Subbag Ren
v
-
Subbag Ren
v
-
Subbag Ren
v
-
Subbag Ren
v
-
Subbag Ren
v
-
Subbag Ren
v
-
Subbag Ren
v
-
Subbag Ren
Pendapatan Negara Dan Hibah -
Penerimaan dalam negeri
-
Hibah
Belanja -
Belanja pegawai
-
Belanja barang
-
Belanja modal
-
Belanja lainlain
Pembiayaan -
Pembiayaan dalam negeri (Neto)
-
Pembiayaan luar (Neto)
negeri
51
-
Pemeliharaan gedung
-
v
Subbag Um
-
v
Subbag Um
dan
bangunan -
Pemeliharaan peralatan dan mesin
1. Penerimaan dalam negeri : Penerimaan negara bukan pajak ( sewa gedung, sewa lapangan, koperasi, TK ) 2. Hibah : Pemberian Bis dari Alumni Akpol, pemberian alat drumband dari Alumni Akpol 3. Belanja pegawai : Belanja gaji dan tunjangan PNS, belanja gaji pokok Polri, belanja tunjangan suami/istri PNS Polri, belanja tunjangan anak PNS Polri, dan lain-lain 4. Belanja barang : Belanja barang operasional, belanja keperluan perkantoran, belanja pengadaan bahan makanan, dan lain-lain 5. Belanja modal : Belanja modal peralatan dan mesin, belanja modal gedung dan bangunan 6. Belanja lain-lain : Semua belanja yang tidak dianggarkan di DIPA ( biaya tak terduga ) contohnya adalah pembelian snack, ban mobil dinas yang bocor sehingga harus diperbaiki 7. Pembiayaan dalam negeri : Perjalanan dinas di dalam negeri 8. Pembiayaan luar negeri : Perjalanan dinas ke luar negeri . 4.2.4
Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban
52
Sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah sistem pengumpulan biaya untuk pengendalian biaya yaitu dengan cara menggolongkan, mencatat, dan meringkas biaya – biaya dengan tingkat manajemen yang bertanggung jawab. Oleh karena itu biaya harus digolongkan dan diberi kode sesuai dengan tingkatan manajemen.
No. Akun 11 12 13 14 21 22 23 31 41 42 51 52
Tabel 4.7 Kode Rekening Nama Akun Aktiva Lancar Investasi Jangka Panjang Aktiva Tetap Aktiva Lain Hutang Lancar Hutang Jangka Panjang Hutang Lainnya Modal Dan Cadangan Pendapatan Usaha Pendapatan Non Usaha Biaya Usaha Biaya Non Usaha
Di bawah ini adalah kode rekening biaya yang dimiliki oleh AKPOL
:
Tabel 4.8 Kode Rekening Biaya No.Akun 42 4231 51 5111 52 5231 53 5321 117111 117112 117113 117114 117131
Nama Akun Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan Belanja Pegawai Belanja Gaji & Tunjangan PNS Belanja Barang Belanja Pemeliharaan Belanja Modal Belanja Modal Peralatan & Mesin Barang Konsumsi Amunisi Bahan Untuk Pemeliharaan Suku Cadang Bahan Baku
53
117191 117199 131111 132111 133111 134112 134113 135121 136111 137111 137211 137311 137312 137313 137411 162151 166112 169122
Persediaan Untuk Tujuan Berjaga-jaga Persediaan Lainnya Tanah Peralatan dan Bangunan Jalan dan Jembatan Irigasi Jaringan Aset Tetap Lainnya Kontruksi Dalam Pengerjaan Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan Akumulasi Penyusutan Jalan dan Jembatan Akumulasi Penyusutan Irigasi Akumulasi Penyusutan Jaringan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya Software Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Operasi Pemerintahan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Operasi
54
4.2.5
Sistem Pelaporan Biaya Tabel 4.9 Laporan Realisasi Anggaran Satuan Kerja Untuk Semester Yang Berakhir 30 Juni 2015
NO
URAIAN
1.
Pendapatan Negara & Hibah Penerimaan Dalam Negeri a. Penerimaan Perpajakan b. Penerimaan Negara Bukan Pajak Hibah Jumlah Pendapatan & Hibah Belanja a. Belanja Pegawai b. Belanja Barang c. Belanja Modal d. Pembayaran Bunga Utang e. Subsidi f. Hibah g. Bantuan Sosial h. Belanja Lain-lain
2.
3.
Jumlah Belanja Pembiayaan Pembiayaan Dalam Negeri (Netto) a. Perbankan Dalam Negeri b. Non Perbankan Dalam Negeri (Netto) Pembiayaan Luar Negeri (Netto) a. Penarikan Pinjaman Luar Negeri b. Pembayaran Cicilan
ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
0
399,851,122
0
0
0
399,851,122
0 0
0 399,851,122
50,601,963,000
SELISIH (Rp)
VARIAN S (%)
KET
0
Favorable
0
-
0
Favorable
0 399,851,122
0 0
Favorable
26,116,099,420
24,485,863,580
51,61
Favorable
86,214909,000
29,721,384,697
56,493,524,303
34,47
Favorable
32,880,607,000
9,582,749,050
23,297,857,950
29,14
Favorable
0
0
0
0
-
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
-
0
0
0
0
-
169,697,479,000
65,420,233,167
104,277,245,833
38,55
Favorable
0
0
0
0
-
0
0
0
0
-
0
0
0
0
-
0
0
0
0
-
0
0
0
0
-
0
0
0
0
-
399,851,122 0 399,851,122
55
Pokok Utang Luar Negeri Jumlah Pembiayaan
0
0
Dari Tabel 4.9 dapat disimpulkan sebagai berikut
0
0
:
Penerimaan Dalam Negeri 1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Anggaran pada penerimaan negara bukan pajak contohnya seperti sewa gedung, sewa lapangan, koperasi,TK dan lain-lain sebesar Rp. 0 , realisasi yang terjadi sebesar Rp. 399,851,122 sehingga menghasilkan selisih variansi sebesar Rp. 399,851,122 , maka dapat dikatakan efektif (favorable) . Belanja 1. Belanja Pegawai Anggaran pada belanja pegawai contohnya seperti belanja gaji dan tunjangan PNS, belanja gaji pokok PNS Polri, dan lain-lain sebesar Rp. 50,601,963,000 , realisasi yang terjadi sebesar Rp. 26,116,099,420 sehingga terjadi penurunan dan menghasilkan variansi sebesar Rp. 24.485,863,580 , maka dapat dikatakan efektif (favorable). 2. Belanja Barang Anggaran pada belanja barang contohnya seperti belanja barang operasional, keperluan perkantoran, dan lain-lain sebesar Rp. 86,214,909,000 , realisasi yang terjadi sebesar Rp. 29,721,384,697 sehingga terjadi penurunan dan
-
56
menghasilkan selisih variansi sebesar Rp. 56,493,524,303 , maka dapat dikatakan efektif (favorable). 3. Belanja Modal Anggaran pada belanja modal contohnya seperti belanja modal peralatan dan mesin, belanja modal gedung dan bangunan sebesar Rp. 32.880,607,000 , realisasi yang terjadi sebesar Rp. 9,582,749,050 sehingga terjadi penurunan dan menghasilkan seisih variansi sebesar Rp. 23,297,857,950 , maka dapat dikatakan efektif (favorable). 4.3 Pembahasan 4.3.1
Analisis Berdasarkan laporan realisasi anggaran URKEU AKPOL yang berakhir pada
30 Juni 2015 ( Tabel 4.1 , Tabel 4.2 , Tabel 4.3 , Tabel 4.4 , Tabel 4.5 dan Tabel 4.9 ) , dapat disimpulkan bahwa : a. Penerimaan Negara Bukan Pajak Seperti penjelasan pada penerimaan negara bukan pajak ( Tabel 4.9 ) menunjukkan adanya peningkatan biaya sebesar Rp. 399,851,122 sehingga dapat dikatakan favorable. Dapat dikatakan efektif karena objek yang diteliti merupakan instansi pemerintahan yang di mana tugasnya adalah mencari pajak sebanyakbanyaknya yang akan disetorkan kepada kas negara. Semakin banyak pajak yang dihasilkan, maka dapat dikatakan semakin baik. Pajak ini diperoleh dari peminjaman gedung, sewa lapangan olahraga, koperasi, TK yang didirikan bersama dengan yayasan terkait, dan lain-lain.
57
b. Belanja Pegawai Seperti pada penjelasan belanja pegawai ( Tabel 4.9 ) terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat variansi sebesar Rp. 24,485,863,580 dan dapat dikatakan favorable. Dapat dikatakan efektif karena anggaran untuk satu tahun sebesar Rp. 50,601,963,000 sudah terpakai setengah pada pertengahan tahun yaitu sebesar Rp. 26,116099,420 sehingga realisasi anggaran sudah 51,61% pada semester pertama. Realisai dapat dilihat dari beberapa kegiatan yang terjadi pada bulan Januari sampai Juni ( Tabel 4.1 – Tabel 4.5 dan Tabel 4.9 ). Belanja pegawai ini digunakan untuk belanja gaji dan tunjangan PNS, belanja gaji pokok PNS Polri, belanja lembur, dan lain-lain. c. Belanja Barang Seperti pada penjelasan belanja barang ( Tabel 4.9 ) terdapat penuruan pada bagian realisasi sehingga di dapat variansi sebesar Rp. 56,493,524,303 dan dapat dikatakan favorable. Namun jika dilihat dari anggaran yang sebesar Rp. 86,214,909,000 untuk satu tahun dan realisasi sebesar Rp. 29,721,384,697 pada pertengahan tahun yang menghasilkan realisasi anggaran sebesar 34,47% maka dapat dikatakan kurang efektif dalam belanja barang. Realisasi belanja barang ini digunakan dalam beberapa kegiatan di Akpol ( Tabel 4.1 – Tabel 4.5 dan Tabel 4.9 ) contohnya belanja barang operasional, belanja keperluan perkantoran, belanja pengadaan bahan makanan, dan lain-lain. d. Belanja Modal
58
Seperti pada penjelasan belanja modal ( Tabel 4.9 ) terdapat penuruan pada bagian realisasi sehingga di dapat variansi sebesar Rp. 23,297,857,950 dan dapat dikatakan favorable. Namun jika dilihat dari anggaran yang sebesar Rp. 32,880,607,000 untuk satu tahun dan realisasi sebesar Rp. 9,582,749,050 pada pertengahan tahun yang menghasilkan realisasi anggaran sebesar 29,14% maka dapat dikatakan kurang efektif dalam belanja modal. Anggaran belanja modal ini digunakan untuk belanja modal peralatan dan mesin, belanja modal modal dan bangunan. 4.3.2
Analisis Struktur Organisasi URKEU AKPOL Struktur organisasi URKEU AKPOL diawasi langsung oleh Gubernur Akpol
yang mempunyai tugas untuk mengontrol semua kegiatan yang berlangsung di Akpol dengan melihat laporan atas anggaran dan realisasi yang disajikan setiap 6 bulan sekali. Dilihat dari struktur organisasi di URKEU, menggambarkan wewenang, tanggungjawab dan posisi yang jelas untuk tiap unit kerja. Dalam hal ini tiap individu sudah memiliki posisi dan peranan masing-masing. Sehingga dalam pengendalian operasional dapat berjalan dengan baik. 4.3.3
Analisis Penyusunan Anggaran URKEU AKPOL Penyusunan anggaran di AKPOL berdasarkan pada Keputusan Gubernur
Akademi Kepolisian Nomor : KEP / 21 / I / 2015 tanggal 30 Januari 2015 tentang Rencana Pendistribusian Anggaran Dan Rencana Penarikan Anggaran Satker AKPOL TA 2015. Penyusuna anggaran ini dilakukan oleh bendahara Satker dengan cara membuat SPM ( Surat Perintah Membayar ) berdasarkan SPP ( Surat Permintaan Pembayaran ) untuk dimintakan tanda tangan kepada KPA (Kuasa Pengguna
59
Anggaran ), setelah ditandatangani, diajukan ke KPPN untuk pencairan dana kemudian disalurkan kepada yang berhak sesuai ketentuan yang berlaku. 4.3.4
Analisis Penilaian Kinerja URKEU AKPOL
Dalam hal penilaian kinerja, Akpol memberikan kebijakan berupa punishment dan reward kepada semua staf. Punishment yang diberikan berupa peringatan dan teguran bagi semua staf di URKEU yang melanggar peraturan. Reward yang diberikan yaitu berupa kenaikan pangkat, kenaikan gaji, dan lain-lain kepada setiap staf yang memiliki potensi yang baik bagi operasional di Akpol. Hubungannya dengan anggaran yaitu standar penentuan akuntansi pertanggungjawaban di AKPOL adalah dapat dilihat dari pelaporan biaya yaitu dengan melihat variansi anggaran apabila dalam waktu 6 bulan sudah mencapai >10% maka dapat dikatakan efektif (favorable). Apabila dalam waktu 6 bulan tidak mencapai target yaitu sebesar 10%, maka dapat dikatakan tidak efektif (unfavorable). Hal ini juga berdampak pada kinerja staf apabila memenuhi target pencapaian akan mendapatkan reward dari pimpinan, sedangkan apabila tidak mencapai target akan di beri punishment untuk mendorong kinerja para staf agar lebih baik lagi. Pelaksanaan kinerja rata-rata sudah baik karena beberapa biaya dapat terkendali yaitu penerimaan dalam negeri, hibah, belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, belanja lain-lain, pembiayaan dalam negeri, pembiayaan luar negeri. Sedangkan biaya yang tidak dapat dikendalikan yaitu pemeliharaan gedung dan bangunan, pemeliharaan peralatan dan mesin. Adanya kode rekening yang mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan.