BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil awal pada penelitian ini adalah tersusunnya produk (media pembelajaran) yang berupa web e-learning PKn dengan materi Hubungan Internasional
dan
Organisasi
Internasional
dengan
alamat
www.pknh.unycommunity.com. Media pembelajaran ini berisi materi PKn dengan standar kompetensi “Menganalisis hubungan internasional dan organisasi internasional”, kompetensi dasar dalam web tersebut adalah Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu negara; Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional; Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik; Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, AA PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional; Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia Web ini disajikan dengan pilihan menu home, pendahuluan (yang berisi tentang standar kompetensi, dan petunjuk pemakaian), materi (tedapat sub menu Hubungan Internasional, Perjanjian Internasional, Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan konsuler, Peranan Organisasi Internasional yang terdiri dari sub menu Organisasi Internasional, ASEAN, AA, dan PBB), Evaluasi (berisi soal kuis), Penutup (terdapat sub menu penulis dan referensi). Media pembelajaran berbasis web yang dibuat oleh pengembang tersebut masih jauh dari kesempurnaan dan diperlukan uji kelayakan untuk memperoleh masukan demi kesempurnaan media pembelajaran ini. Maka 55
dilakukan validasi materi oleh ahli materi dan validasi media oleh ahli media kemudian uji coba terbatas kepada 1 orang guru PKn kelas XI dan 10 siswa SMA Negeri 1 Banguntapan kelas XI. Adapun masukan dan hasil validasil yang dilakukan pada media pembelajaran PKn berbasis web dengan materi Hubungan Internasional ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil Validasi Materi oleh Ahli Materi terhadap Media Pembelajaran berbasis Web Ahli materi yang memberikan penilaian dan saran terhadap media pembelajaran berbasis web adalah Dosen yang berkompeten dalam bidangnya yaitu Chandra Dewi P., LLM., yaitu dosen yang mengampu mata kuliah Hubungan Internasional dan Hukum Internasional. Tabel 8. Presentase Skor Penilaian Ahli Materi terhadap Media Web Aspek
Kategori
Jumlah
Jumlah
(n)
Skor
0
0
B (4)
9
36
C (3)
2
6
K (2)
1
2
SK (1)
0
0
SB (5)
5
25
B (4)
9
36
C (3)
0
0
K (2)
0
0
SK (1)
0
0
Pembelajaran SB (5)
Materi
56
Presentase Skor
73,33%
87,14%
Dari data di atas dapat diperjelas dengan diagram sebagai berikut: 90.00% 87.14% 85.00%
80.00%
75.00%
73.33%
70.00%
65.00% Aspek Pembelajaran
Aspek Materi
Gambar 3. Diagram Presentase Skor Penilaian Ahli Materi terhadap Media Web Dari tabel dan diagram hasil penilaian oleh ahli materi di atas diperoleh hasil presentase skor pada aspek pembelajaran sebesar (73,33%) dan pada aspek materi sebesar (87,14%). Selain itu, dosen ahli materi tersebut menyatakan bahwa media ini layak untuk digunakan atau uji coba di lapangan dengan revisi dan saran, saran untuk perbaikan web tersebut adalah perlu pemberian motivasi untuk siswa, sehingga pembelajaran mandiri/individu menjadi menarik untuk siswa. 2. Hasil Validasi Media oleh Ahli Media terhadap Media Pembelajaran berbasis Web Ahli media yang memberikan penilaian dan saran terhadap media pembelajaran berbasis web adalah Dosen yang berkompeten dalam
57
bidangnya yaitu Halili Hasan, S.Pd., dosen yang mengampu mata kuliah Teknologi Informatika. Tabel 9. Presentase Skor Penilaian Ahli Media terhadap Media Web Aspek
Tampilan
Isi
Bahasa
Interaktivitas
Kategori
Jumlah
Jumlah
(n)
Skor
SB (5)
1
5
B (4)
3
12
C (3)
0
0
K (2)
1
2
SK (1)
0
0
SB (5)
4
20
B (4)
4
16
C (3)
1
3
K (2)
0
0
SK (1)
0
0
SB (5)
2
10
B (4)
2
8
C (3)
0
0
K (2)
0
0
SK (1)
0
0
SB (5)
2
10
B (4)
0
0
C (3)
0
0
K (2)
0
0
SK (1)
0
0
Presentase Skor
76%
86,67%
90%
100%
Dari data di atas dapat diperjelas dengan diagram sebagai berikut:
58
120.00% 100% 100.00% 80.00%
86.67%
90%
Aspek Isi
Aspek Bahasa
76.00%
60.00% 40.00% 20.00% 0.00% Aspek Tampilan
Aspek Interaktivitas
Gambar 4. Diagram Presentase Skor Hasil Penilaian Ahli Media terhadap Media Web Dari tabel dan diagram hasil penilaian oleh ahli media di atas diperoleh hasil pada aspek tampilan memiliki presentase (76%), aspek isi presentase skornya (86,6%), aspek bahasa (90%) dan aspek interaktivitas (100%). Selain itu, dosen ahli media tersebut menyatakan bahwa media ini layak untuk digunakan atau uji coba di lapangan dengan revisi dan saran, saran untuk perbaikan web tersebut adalah sebagai berikut: a.
Konten dalam moving slides sebaiknya berbeda dengan konten pada halaman utama/pages
b.
Instruksi penggunaan media/web untuk pembelajaran belum ada. Sebaiknya dipasang di widget area (Menggunakan arbitrary text).
c.
Daftar referensi setiap materi disertakan
3. Hasil penilaian dari guru SMA Negeri 1 Banguntapan terhadap media pembelajaran berbasis web
59
Guru
PKn
yang
memberikan
penilaian
terhadap
media
pembelajaran berbasis web adalah guru SMA Negeri 1 Banguntapan yang mengampu mata pelajaran PKn kelas XI yaitu Bapak Rifa’i MM. Tabel 10. Presentase Skor Penilaian Guru Terhadap Kualitas Media Web Aspek
Tampilan
Isi
Bahasa
Interaktivitas
Kategori
Jumlah
Jumlah
Presentase
(n)
Skor
Skor 100%
SB (5)
4
20
B (4)
0
0
C (3)
0
0
K (2)
0
0
SK (1)
0
0
SB (5)
9
45
B (4)
2
8
C (3)
0
0
K (2)
0
0
SK (1)
0
0
SB (5)
2
10
B (4)
1
4
C (3)
0
0
K (2)
0
0
SK (1)
0
0
SB (5)
2
10
B (4)
0
0
C (3)
0
0
K (2)
0
0
SK (1)
0
0
96,36%
93,33%
100%
Data penilaian di atas dapat diperjelas dengan menggunakan diagram batang sebagai berikut :
60
102.00% 100.00%
100%
100.00% 98.00% 96.36% 96.00% 93.33%
94.00% 92.00% 90.00% 88.00% Aspek Tampilan
Aspek Isi
Aspek Bahasa
Aspek Interaktivitas
Gambar 5. Diagram Presentase Skor Hasil Penilaian Guru PKn terhadap Media Web Dari tabel dan diagram hasil penilaian oleh guru PKn di atas diperoleh hasil, penilaian dari aspek tampilan dengan presentase skor (100%), pada aspek isi (96,36%), aspek bahasa (93,33%), dan aspek interaktivitas 100%. 4. Hasil Tanggapan Siswa Kelas XI Terhadap Media Pembelajaran Berbasis Web. Uji coba kelompok kecil dilakukan pada siswa kelas XI IPA dengan menambil sampel secara random sebanyak 10 siswa. Setelah dipilih sebelum diberikan perlakukan dilakukan pretest. Setelah itu diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan media web dan kemudian dilakukan posttest untuk mengetahui efektifitas produk pengembangan media web.
61
Tabel 11. Presentase Skor Tanggapan Siswa terhadap Kualitas Web Aspek
Kategori
Jumlah
Jumlah
Presentase
(n)
Skor
Skor
Kemudahan
SS (5)
8
40
Pemahaman
S (4)
41
164
R (3)
11
33
TS (2)
0
0
STS (1)
0
0
Tampilan dan
SS (5)
8
40
Kualitas Interaksi
S (4)
45
180
R (3)
7
21
TS (2)
0
0
STS (1)
0
0
Minat dan
SS (5)
8
40
Kemenarikann
S (4)
48
192
terhadap Media
R (3)
14
42
TS (2)
0
0
STS (1)
0
0
Data
tanggapan
siswa
di
atas
menggunakan diagram batang sebagai berikut:
62
dapat
79%
80,33%
78,3%
diperjelas
dengan
80.33%
80.50% 80.00% 79.50% 79.00% 79.00% 78.50%
78.3%
78.00% 77.50% 77.00% Kemudahan Pemahaman
Tampilan dan Kualitas Minat dan Kemenarikan Interaksi
Gambar 6. Diagram Presentase Tanggapan Siswa terhadap Kualitas Web Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tanggapan siswa dapat diketahui pada aspek kemudahan pemahaman memiliki presentase skor (79%), aspek tampilan dan kualitas interaksi (80,33%) dan pada aspek minat dan kemenarikan (78,3%). Selain itu siswa juga memberikan saran untuk perbaikan Web sebagai berikut: a. Web perlu dilengkapi dengan map maping. b. Web perlu ditambah dengan animasi. c. Kalau bisa di-upload e-book supaya bisa di-download oleh siswa. 5. Hasil pretest dan posttest Selain
dilakukan
uji
kelayakan
terhadap
kualitas
media
pembelajatan berbasis Web ini dilakukan uji efektivitas kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran berbasis web ini terhadap pencapaian kompetensi siswa tersebut dalam mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil evaluasi tersebut 63
dibandingkan
dengan
hasil
siswa
sebelum
menggunakan
media
pembelajaran. Tabel 12. Daftar Nilai Pretest dan Postest No
NIS
Nama
Pretest
1
5452
Marista Heni Widiasari
88,57
85,71
2
5466
Muhammad Rosyed Ridlo
51,43
71,43
3
5467
Muhammad Satria Amandita
62,86
77,14
4
5473
Nitia Awalindah
71,43
82,85
5
5475
Nurfitayanti Rokhimawati
77,1
82,85
6
5485
Prillia Dirgantari
91,4
88,57
7
5489
Rahastri Fajar Puspasari
80
85,71
8
5494
Reno Dias Anggara Purba
71,43
80
9
5497
Ridwan Nata Permana
68,86
77,1
10
5504
Sabella Nisa Adelia Rifai
80
77,1
67,11
80,85
Rata-rata
Postest
Data dari tabel 12. menunjukkan nilai rata-rata pretest siswa adalah 67,11 dengan nilai terendah 51,43 dan nilai tertinggi 91,4. Sedangkan setelah menggunakan media pembelajaran berbasis web ini mendapatkan nilai rata-rata posttest 80,85 dengan nilai terendah 77,14 dan tertinggi 88,57. Data yang diperoleh berdasarkan tanggapan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran PKn berbasis web ini dapat diketahui bagian-bagian mana yang memerlukan perbaikan, karena pada dasarnya tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan produk media pembelajaran yang layak dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran.
64
B. Pembahasan 1. Pemanfaatan Internet untuk Media Pembelajaran PKn yang berbasis Web Untuk menyususn media pembelajaran berbasis web ini, metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan model ADDIE (analisis, design, development, implement, evaluation). Adapun prosedur kerja yang dilakukan dengan pendekatan ADDIE a.
Tahapan Analisis Pada tahapan ini dilakukan analisis masalah dan analisis komponen
pembelajaran.
Analisis
masalah
dilakukan
dengan
melaksanakan observasi ke sekolah yang bersangkutan dengan hasil bahwa pembelajaran PKn di SMA Negeri 1 Banguntapan masih terpacu pada pembelajaran di kelas, selain itu fasilitas internet di sana belum termanfaatkan dengan baik. Fasilitas wifi yang tersedia di sana lebih sering digunakan untukmengakses media sosial, oleh karena itu perlu disusun media pembelajaran yang lebih mengarahkan siswa untuk belajar mandiri dan memanfaatkan fasilitas wifi yang tersedia di sekolah. Selain itu minat siswa mengakses internet cukup tinggi. Maka media yang dianggap cocok oleh peneliti adalah media pembelajaran berbasis web. Materi PKn yang dipilih peneliti adalah Hubungan Internasional. media pembelajaran ini disusun sesuai kompetensi sebagai berikut
65
1)
Standar Kompetensi : Menganalisis hubungan internasional dan organisasi internasional.
2)
Kompetensi Dasar : a)
Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan saranasarana hubungan internasional bagi suatu negara
b)
Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional
c)
Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik.
d)
Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, AA, PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional.
e)
Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia. Penentuan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
diatas dijadikan Acuan dalam menentukan indikator menjadi tujuan pembelajaran. Indikator pembelajarannya adalah sebagai berikut: a) Mendeskripsikan pengertian hubungan internasional b) Menjelaskan pentingnya hubungan internasional bagi suatu negara. c) Menjelaskan sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu negara. d) Mendiskripsikan pengertian perjanjian internasional. e) Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional. f) Menganalisis fungsi Perwakilan Konsuler dan perwakilan
66
diplomatik. g) Menganalisis
perbedaan
perwakilan
konsuler
dan
perwakilan diplomatik. h) Menjelaskan pengertian organisasi internasional. i) Menganalisis peranan ASEAN, AA dan PBB dalam meningkatkan hubungan internasional. j) Menunjukkan sikap menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia. Dan dari indikator tersebut dijabarkan ke dalam tujuan pembelajaran, yaitu tujuan pembelajarannya adalah siswa dapat memenuhi indikator0indikator yang telah dikembangkan. Selanjutnya dilakukan analisis situasi pembelajaran, situasi pembelajaran di kelas XI SMA Negeri 1 Banguntapan terutama pada mata pelajaran PKn dirasa membosankan, siswa hampir setiap pembelajaran hanya mendengarkan guru ceramah menjelaskan materi pembelajaran selain itu situasi pembelajaran yang berada di jam tterakhir menjadikan siswa mengantuk dan pembelajaran menjadi kurang efektif.
Selain itu dilihat dari sisi peserta didik hampir
semuanya telah mengenal internet dan mampu mengoperasikan komputer yang terhubungan jaringan internet maupun melalui gadgetnya, tak jarang mereka mencari tugas via online. b.
Tahapan Desain Tahapan desain pembelajaran PKn berbasis web
67
tersebut
dilakukan melalui beberapa tahapan antara lain: 1)
Penyusunan kerangka struktur media pembelajaran berbasis web. Kerangka
struktur
media
pembelajaran
berbasis
web
menggambarkan keseluruhan isi materi yang telah ditentukan sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang tercakup dalam produk pengembangan tersebut serta urutan penyajian yang memuat: a)
Judul bab :E-Learning PKn.
b)
Komponen-komponen bahan lengkap seperti pendahuluan, uraian dan penutup.
c)
Aspek pembelajaran yang meliputi kompetensi dasar, materi, petunjuk penggunaan web dan evaluasi.
2) Penentuan sistematika penyajian materi, ilustrasi, dan visualisasi. Menentukan urutan kerangka penyajian materi. Dalam penentuan
sistematika
mempermudah pembuatan.
68
tersebut
dibuatlah
sitemap
untuk
HOME PETUNJUK PEMAKAIAN PENDAHULUAN KOMPETENSI DASAR
HUBUNGAN INTERNASIONAL MATERI PERJANJIAN INTERNASIONAL
FUNGSI PERWAKILAN DIPLOMATIK EVALUSI PERANAN ORGANISASI INTERNASIONAL VIDEO MENGHARGAI PERJANJIANNINTERNASIONAL YANG MENGUNTUNGKAN INDONESIA TENTANG PENULIS
PENUTUP
REFERENSI
Gambar 7. Sitemap Pembelajaaran Berbasis Web 3)
Penulisan draf produk awal media pembelajaran web Penulisan
draft
produk
awal
media
pembelajaran
dilakukan dengan cara bagian demi bagian sesuai kerangka yang telah disusun. Dalam langkah ini dihasilkan desain software yaitu pembuatan storyboard dan pembuatan naskah alur logika penyajian materi. Naskah ini merupakan pemaparan tertulis secara jelas dan rinci tentang materi yang akan disajikan yang tertuang dalam RPP. Sedangkan storyboard merupakan bentuk penjabaran dari naskah yang dituangkan ke dalam tampilan layer frame demi
69
frame di atas kertas. Storyboard yang dimaksud terlapirkan pada halaman lampiran. c.
Tahapan Pengembangan (Develop) Dalam tahap pengembangan produk ini dilakukan pembuatan dan perakitan halaman web, yang mencakup penulisan teks, pemasangan gambar, pemasangan video, hyperlink serta pembuatan dan pemasangan soal. Software yang digunakan dalam pengembangan media web ini adalah CMS Wordpress dalam bentuk databased. Sebelum pembuatan halaman web dan sebagainya terlebih dahulu ditentukan template yang akan digunakan atau diterapkan untuk tampilan web tang
lebih menarik. Setelah dipilih kemudian
dilakukan pembuatan halaman web atau page dengan berpedoman pada site map yang telah dibuat pada tahap desain produk. Penulisan teks mengacu pada naskah naskah alur logika penyajian materi yang di dalamnya termuat semua materi yang akan dimuat dalam web. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan teks adalah ukuran huruf, jenis huruf, huruf besar, huruf kecil, pemberian warna, spasi, judul teks, outline, heading, sequencinglist, number teks, panjang paragraf, panjang kalimat, panjang kata dan mengklarifikasi teks. Penulisan teks dalam web bisa disebut menge-post suatu tulisan dalam halaman web. Saat mengepost tersebut dikenal istilah hyperlink, yang dimaksud
70
hyperlink di sini adalah cara untuk menghubungkan suatu bagian dalam halaman web dengan halaman atau situs web lainnya, yaitu sebuah teks yang dapat diklik untuk masuk ke website yang dituju. Hal tersebut dimaksudkan karena website yang dituju mendukung atau memberikan contoh kongkrit dalam mendukung teks atau materi yang akan diposkan. Pemasangan gambar dilakukan dengan mencari gambargambar yang disesuaikan dengan setiap judul materi sehingga dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi yang disampaikan. Pemasangan gambar juga memperhatikan tataletak dalam teks maupun dalam slide. Misalnya gambar diletakkan sebelum teks, di sebelah kanan atau kiri dan setiap gambar diberikan keterangan untuk mengetahui maksud dari gambar. Pemasangan video dengan meng-upload video ke dalam halaman web dan kemudian siswa dapat melihat video secara langsung di dalam halaman web. Video yang di-upload juga disesuaikan dengan materi, tujuannya untuk mempermudah siswa memahami materi dan juga untuk kemampuan analisis siwa. Media web ini yang digunakan untuk pembelajaran maka diperlukan juga suatu evaluasi berupa soal tes. Soal tes telah dibuat saat pembuatan RPP, sehingga soal-soal tersebut perlu dimasukkan ke dalam halaman web dalam bentuk kuis dengan menggunakan plugin quizzed. Dengan plugin tersebut siswa dapat
71
langsung mengisi jawaban yang benar dengan mengeklik kolom yang telah disediakan, dan pengembang bisa langsung tahu hasilnya. Dalam tahap ini dilakukan evaluasi formatif berupa perbaikan atau revisi setelah mendapatkan masukan dan saran dari ahli materi dan ahli media dalam bentuk validasi materi dan validasi media. Sehingga setelah produk ini dinyatakan valid oleh ahli materi dan ahli media maka produk media web dapat diterapkan/diujicobakan di lapangan atau dalam pembelajaran. d.
Tahapan Implementasi (Implement) Tahap
implementasi
yaitu
memanfaatkan
atau
menggunakan paket pembelajaran tersebut dalam kegiatan pembelajaran.
Pada
tahap
ini
dilakukan
evaluasi
untuk
mengetahui kelayakan dengan melihat tanggapan guru dan siswa. Selain itu untuk mengetahui efektivitas media tersebut maka akan dilakukan pretest dan posttest dalam uji coba terbatas pada siswa. Implementasi media pembelajaran web digunakan dalam kegiatan pembelajara PKn pada kelas XI SMA Negeri 1 Banguntapan. Selain itu juga diterapkan pada guru PKn yang mengajar kelas XI. 2. Analisis Hasil Validasi dan Subjek Uji Coba Validasi adalah suatu proses uji coba dan merevisi paket pengajaran yang telah dikembangkan (Abdul Gafur, 1986: 121). Dalam penelitian ini
72
validasi merupakan proses evaluasi yang dilakukan di tahap pengembangan dan implementasi. Proses evaluasi tersebut meliputi evaluasi formatif dan sumatif Evaluasi fomatif dalam penelitian ini adalah validasi dari ahli materi PKn dan ahli media serta penilaian dari guru PKn dan peserta didik. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui kualitas produk media pembelajaran berbasis
web. Evaluasi eksternal (evaluasi sumatif)
dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah diajarkan. Hal ini berarti untuk mengetahui efektivitas media web dalam meningkatkan hasil belajar. Validasi materi oleh ahli materi dilakukan oleh dosen yang berkompeten dalam bidang materi yang dimuat dalam halaman web yaitu oleh Chandra dewi P., LMM., dosen yang mengampu mata kuliah Hubungan Internasional dan Hukum Internasional. tentang Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional. Selain itu, Validator juga memberikan saran. Saran tersebut diseleksi relevansinya dan digunakan untuk perbaikan web diantaranya dapat dilihat pada gambar dibawah:
73
Gambar 8. Materi sebelum direvisi
Gambar 9. Materi sesudah direvisi Pada materi sebelum direvisi hanya terdapat tulisan mengenai contoh perjanjian internasional. Setelah itu, mendapat masukan dari ahli materi untuk melengkapi dan memperbanyak dengan contoh-contoh yang sekaligus bisa memotivasi siswa untuk mempelajari materi tersebut maka
74
ditambahkan contoh perjanjian internasional yang dilakukan oleh Indonesia beserta gambarnya dan dilengkapi dengan link.
Gambar 10. Materi setelah direvisi 2 Gambar 10. menunjukkan materi yang telah ditambahkan mengenai contoh-contoh kegiatan ASEAN yang langsung dapat diakses sumbernya. Selain itu ahli materi juga memberikan penilaian dari aspek pembelajaran dan aspek materi yang dirangkum dalam diagram.
75
90.00%
87.14%
85.00% 80.00% 75.00%
73.33%
70.00% 65.00% Aspek Pembelajaran
Aspek Materi
Gambar 11. Diagram Presentase Skor Penilaian Ahli Materi terhadap Media Web Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penilaian ahli materi yaitu pada aspek pembelajaran dengan presentase skor (73,33%), dan pada aspek materi (87,14%). Presentase skor penilaian yang diperoleh dikonversikan kembali menjadi kategori kualitas web sehingga dapat diambil kesimpulan mengenai kualitas web. Persentase skor web kemudian didasarkan pada kriteria interpretasi skor yang dapat dilihat pada Tabel Kriteria Interpretasi Skor (Tabel 7). Pada aspek pembelajaaran presentase skor (73,33%) jika didasarkan pada kriteria interpretasi skor termasuk ke dalam kategori baik. Sedangkan pada aspek materi dengan presentase skor (87,14%) termasuk ke dalam kategori sangat baik. Ahli materi juga menyatakan bahwa media web layak diterapkan atau diujicobakan di lapangan dengan saran dan revisi.
76
Validasi media dilakukan oleh ahli media dilakukan oleh dosen yang berkompeten dalam bidang media atau dalam hal ini TI yaitu oleh Halili Hasan, S.Pd. dosen yang mengampu mata kuliah Teknologi Informatika. Selain itu, validator juga memberikan saran antara lain: a.
Konten dalam moving slides sebaiknya berbeda dengan konten pada halaman utama/pages
b.
Instruksi penggunaan media/web untuk pembelajaran belum ada. Sebaiknya dipasang di widget area (Menggunakan arbitrary text).
c.
Daftar referensi setiap materi disertakan Saran tersebut diseleksi relevansinya dan digunakan untuk
perbaikan web diantaranya dapat dilihat pada gambar dibawah:
Gambar 12. Materi sebelum direvisi
77
Gambar 13. Materi setelah ditambahkan referensi Pada materi sebelum direvisi belum dilengkapi dengan referensi. Setelah mendapatkan masukan dari ahli media kemudian di setiap materi dilengkapi dengan referensi beserta linknya. Hal tersebut untuk memudahkan pencarian oleh siswa.
Gambar 14. Bagian homepage sebelum direvisi 78
Gambar 15. Bagian homepage setelah direvisi Pada halaman web sebelum direvisi petunjuk penggunaan web belum tampak di halaman depan, setelah mendapatkan saran dari ahli media untuk mempermudah siswa mengetahui cara penggunaan web maka dalam homepage langsung dicantumkan petunjuk penggunaan, sehingga bisa langsung dilihat saat pertama kali membuka halaman web. Selain itu ahli media juga memberikan saran bahwa konten dalam moving slides sebaiknya berbeda dengan konten pada halaman utama/pages. Sebelum direvisi konten dalam slide sama dengan konten pada halaman utama, sehingga dirasa kurang efektif. Kemudian dilakukan revisi seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
79
Gambar 16. Menu slide sebelum direvisi
Gambar 17. Menu slide sesudah direvisi Menu slide sesudah direvisi berisi ringkasan/rangkuman awal dari materi yang bersangkutan.
80
Ahli media juga memberikan penilaian dari aspek tampilan, isi, bahasa dan interaktivitas seperti yang dirangkum dalam diagram di bawah ini: 120.00% 100% 100.00% 80.00%
86.67%
90%
Aspek Isi
Aspek Bahasa
76.00%
60.00% 40.00% 20.00% 0.00% Aspek Tampilan
Aspek Interaktivitas
Gambar 18. Diagram Presentase Skor Penilaian Ahli Media terhadap Media Web Berdasarkan data yang diperoleh dari penilaian oleh ahli media dapat dilihat presentase skor pada aspek tampilan sebesar (76%), pada aspek isi (86,67%), aspek bahasa (90%) dan aspek interaktivitas (100%). Untuk mengetahui kualitas media web maka presentase skor tersebut dikonversikan kembali menjadi kategori kualitas web sehingga dapat diambil kesimpulan mengenai kualitas web. Persentase skor web kemudian dikonversikan pada kriteria interpretasi skor yang dapat dilihat pada tabel kriteria interpretasi skor (Tabel 7). Pada aspek tampilan presentase skor (73,33%) jika didasarkan pada kriteria interpretasi skor termasuk ke dalam kategori baik. Aspek isi (86,67%) termasuk ke dalam kategori sangat baik, aspek bahasa (90%) juga termasuk dalam kategori sangat baik serta aspek interaktivitas (100%) juga
81
termasuk dalam kategori sangat baik. Ahli media juga menyatakan bahwa media web layak diterapkan atau diujicobakan di lapangan dengan saran dan revisi. Validasi selanjutnya merupakan validasi terhadap kualitas tampilan, isi, bahasa dan interaktivitas media pembelajaran berbasis web oleh guru mata pelajaran PKn kelas XI di SMA Negeri 1 Banguntapan. Guru yang dimaksud adalah Bapak Drs. Rifa’i MM., Hasil penilaian guru PKn tersebut dapat dirangkum dalam diagram berikut:
102.00% 100.00%
100%
100.00% 98.00% 96.36% 96.00% 93.33%
94.00% 92.00% 90.00% 88.00% Aspek Tampilan
Aspek Isi
Aspek Bahasa
Aspek Interaktivitas
Gambar 19. Diagram Presentase Skor Penilaian Guru PKn terhadap Media Web Berdasarkan data yang diperoleh dari penilaian oleh guru PKn kelas XI dapat dilihat bahwa penilaian dari aspek tampilan dengan presentase skor (100%), pada aspek isi (96,36%), aspek bahasa (93,33%), dan aspek interaktivitas (100%). Untuk mengetahui kualitas media web
82
maka presentase skor tersebut dikonversikan kembali menjadi kategori kualitas web sehingga dapat diambil kesimpulan mengenai kualitas web. Persentase skor web kemudian dikonversikan berdasarkan pada tabel kriteria interpretasi skor (Tabel 7). Pada aspek tampilan presentase skor (100%) jika didasarkan pada kriteria interpretasi skor termasuk ke dalam kategori sangat baik. Aspek isi (96,36%) termasuk ke dalam kategori sangat baik, aspek bahasa (93,33%) juga termasuk dalam kategori sangat baik serta aspek interaktivitas (100%) juga termasuk dalam kategori sangat baik. Uji validasi dilakukan dengan uji terbatas terhadap 10 siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Banguntapan. Data siswa dapat dilihat pada lampiran. Hasil tanggapan siswa terhadap media pembelajaran dapat dirangkum dalam diagram berikut 80.33%
80.50% 80.00% 79.50% 79.00% 79.00% 78.50%
78.3%
78.00% 77.50% 77.00% Kemudahan Pemahaman
Tampilan dan Kualitas Minat dan Kemenarikan Interaksi
Gambar 20. Diagram Presentase Skor Tanggapan Siswa terhadap Kualitas Media Web
83
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tanggapan siswa dapat dilihat bahwa penilaian siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Banguntapan diketahui pada aspek kemudahan pemahaman memiliki presentase skor (79%), aspek tampilan dan kualitas interaksi (80,33%) dan pada aspek minat dan kemenarikan (78,3%). Untuk mengetahui kualitas media web maka presentase skor tersebut dikonversikan kembali menjadi kategori kualitas web sehingga dapat diambil kesimpulan mengenai kualitas web. Persentase skor web kemudian dikonversikan menurut tabel kriteria interpretasi skor (Tabel 7). Pada aspek kemudahan pemahaman memiliki presentase skor (79%) jika didasarkan pada kriteria interpretasi skor termasuk ke dalam kategori baik, aspek tampilan dan kualitas interaksi (80,33%) termasuk dalam kategori baik dan pada aspek minat dan kemenarikann (78,3%) juga termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil penilaian guru dan tanggapan siswa maka media pembelajaran berbasis web ini secara umum memenuhi kualitas yang baik jika digunakan dalam pembelajaran PKn. 3. Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Web Untuk melihat kefektifan media pembelajaran ini dilakukan dengan menganalisis hasil eksperimen berupa nilai pretest dan posttest siswa. Jika nilai posttest lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pretest maka bisa dikatakan mengalami peningkatan setalh diberikan perlakuan berupa
84
penggunaan media web, jadi bisa dikatakan efektif untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa. Hasil nilai pretest-posttest yang dilakukan pada 10 siswa kelas XI yang dapat dilihat pada tabel 12, kemudian dianalisis yaitu untuk mengetahui efektifitas yang dilakukan adalah membandingkan dua nilai dengan mengajukan pertanyaan apakah ada perbedaan antara kedua nilai tersebut secara signifikan. Pengujian perbedaan nilai hanya dilakukan terhadap rerata kedua nilai saja, dan untuk keperluan itu digunakan teknik yang disebut dengan uji-t (t-test). Langkah pertama mencari rerata nilai pretest dan posttest kemudian menguji perbedaan rerata dengan uji-t. Dari data hasil pretest dan posttest (tabel 12) didapat rerata nilai pretest 67,11 sedangkan rerata nilai posttest 80,85. Sehingga peningkatan rerata hasil belajar mencapai 20,47%. Dari pengujian uji-t didapat hasil t t (tepretik) atau t empirik sebesar 2,7636. Maka dapat disimpulkan bahwa target t empirik yang diperoleh hanya signifikan untuk taraf signifikansi 5%, tetapi tidak signifikan pada taraf signifikansi 1%. Uji eksperimen pada 10 siswa menunjukkan berkurangnya jumlah siswa yang belum tuntas setelah menggunakan media dan terjadi peningkatan rerata hasil belajar mencapai 20,47%, serta peningkatan tersebut bisa dikatakan signifikan dengan t empirik 2,7636, dengan demikian maka media pembelajaran berbasis web efektif untuk hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn.
85
4. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Berbasis Web yang Dikembangkan Setelah dilakukan penelitian Media pembelajaran berbasis web materi Hubungan Internasional ini juga memiliki kelebihan dibanding media belajar yang lainnya, antara lain : a. Berbentuk sistem online sehingga dapat digunakan di luar jam belajar
tanpa harus tergantung pada guru (dapat belajar mandiri). b. Bisa diakses dimanapun kapanpun dan oleh siapapun asal terhubung
dengan jaringan internet. c. Tedapat gambar dan animasi bergerak yang kompleks serta menarik,
sehingga memudahkan siswa dalam memahami konsep. d. Bersifat interaktif dengan warna background yang menarik, serta
gambar yang mendukung materi, sehingga sangat menarik digunakan sebagai media belajar secara mandiri. e. Bisa diakses melalui gadget yang terhubung internet juga.
Selain memiliki kelebihan media ini juga memiliki keterbatasan di antaranya adalah : a. Media ini tidak bisa dioperasikan selain menggunakan komputer, gadget dan internet. Hal ini mengakibatkan terbatasnya penggunaan media pembelajaran ini hanya pada siswa yang menggunakan atau memiliki komputer, gadget dan jaringan internet.
b. Kecepatan akses yang berbeda pada penggunaan jaringan internet sehingga kecepatan untuk membuka web ini juga berbeda, kalau koneksi lambat membuka web juga lama.
86
c. Pembelajaran melalui web masih jarang digunakan dan dikenal sebagai media pembelajaran pada saat ini sehingga memiliki kendala bagi guru maupun siswa dalam penggunaanya.
d. Membutuhkan
waktu
yang
lama
pembelajaran berbasis web tersebut.
87
untuk
mempersiapkan
sarana