1
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian Hasil tes kemampuan peserta didik kelas VIII SMPN 1 Kwandang menulis surat dinas diuraikan tiap aspek, yakni (1) aspek ejaan; (2) aspek pilihan kata; (3) aspek struktur kalimat; dan (4) aspek sistematika penulisan surat dinas. Untuk menentukan peserta didik tuntas dan tidak tuntas, maka ditetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang disesuaikan dengan KKM yang digunakan disekolah yakni 75. Untuk mengetahui kemampuan peserta didik, maka peneliti menggunakan tes kemampuan menulis surat dinas. Oleh karena penelitian diuraikan dalam 4 aspek, maka setiap aspek diberi skor ideal sama yakni 25 sehingga diperoleh skor atau nilai tertinggi jika peserta didik menulis surat dinas sangat tepat yakni 100.
4.1.1 Kemampuan Menulis Surat Dinas pada Aspek Ejaan Ejaan adalah keseluruhan peraturan melambangkan bunyi-bunyi ujaran, pemisahan dan penggabungan kata, penulisan kata, huruf, dan tanda baca. Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan adalah peraturan bahasa Indonesia yang diberlakukan sejak 1972 pada saat Kongres Bahasa Indonesia hingga saat ini. Ketentuan penggunaan ejaan dalam penulisan surat dinas yang harus diperhatikan seperti: (1) Penulisan huruf kapital, (2) tanda baca titik (.), tanda baca koma (,), tanda baca penghubung (-), dan (3) penulisan kata depan.
2
Skor ideal yang diperoleh peserta didik pada aspek ejaan yakni 25. Akan tetapi berdasarkan hasil penelitian, peserta didik dalam menulis surat dinas pada aspek ejaan masih banyak mengalami kesalahan, sehingga tidak ditemukan peserta didik yang memperoleh skor ideal 25. Untuk lebih jelasnya, berikut dipaparkan sampel hasil pekerjaan peserta didik. 1)
Kategori kurang sekali yakni Sumitra Hilala. Organisasi SISWA inTRA SekoLAH (OSiS) SMP N I Kwandang jalan cisadane 03, Kwandang Telpon (023) 134526 Kwandang, 29 mei 2013
Nomor: 005/ SK/ XI/ 2013 Lampiran: Perihal: Permohonan maaf Yth. Bapak Ketua RT Desa moluo Di Tempat Dengan Hormat, Dalam RAngka memperingati HAri Anti madat seduNiya maka kami bermaksud menyelenggarakan kegiyatan lomba Drumb bend antara-smp. Berhubungan kegiyatan tersebut akan di laksanakan di halaman sekolah, maka kami menyampaikan permintaan maaf kepada penduduk sekitar apa bila kegiyatan tersebut mengganggu ketenangan mereka. Demikiyanlah permintaan maaf dari kami, atas pengertiyannya kami mengucapkan banyak terimahkasih. Ketua Ttd jumalik masni UII
3
Peserta didik dengan nama Sumitra Hilala termasuk pada kategori kurang sekali. Hal ini disebabkan ada kesalahan, yakni. (1)
Penulisan nama lembaga pada kop surat yang menggunakan huruf kecil dan kapital yang divariasikan.
(2)
Penulisan kata yang harus diawali dengan huruf kapital yakni pada kata mei, moluo, dan jumalik masni uii.
(3)
Penulisan singkatan yang salah “smp”.
(4)
Penulisan kata serapan yang salah “Drumb bend”.
(5)
Penulisan awalan di yang ditulis terpisah “di laksanakan” dan diawali dengan huruf kapital “Di”.
(6)
Penulisan kata yang salah atau ditulis terpisah yakni pada kata “apa bila”.
(7)
Penulisan kata yang ditambah fonemnya yakni pada kata seduNiya, kegiyatan, demikiyanlah, dan pengertiyannya.
(8)
Penulisan kata yang tidak perlu diawali dengan huruf kapital yakni Rangka, Hari, dan Anti.
2)
Kategori kurang yakni Sufitra Datau oRganisasi siswa inTRa sekolaH (osis) smp 1 kwandang jalan cisadanE o,3, kwandang no. Telpon: (023) 134526
kwandang 29,mei,2013
4
Nomor: 005/ Sk/ DX/ 2013 Lampiran: Perihal: Permohonan maaf Yth: Bapak Ketua Rt Desa moluo Di tempat Dengan Hormat Dalam Rangka memperingati anti mada sudania maka kami Bermaksut kegiatan lomba drum Ben antara smp berhubungan kegiatan tersebut di laksanakan di halaman sekolaH maka kami mengucapkan mohon maAF kepada penduduk setempat apa Bilah kegiatan terseBut mengangu ketenangan mereka demikianlaH pemerinta maaf atas perhatiannya kami ucapkan Banyak terima kasi Ketua Ttd Nama Ketua Osis Peserta didik dengan nama Sufitra Datau termasuk pada kategori kurang. Hal ini disebabkan oleh adanya kesalahan, yakni: (1)
Penulisan kop surat yang menggunakan huruf kecil dan kapital yang divariasikan.
(1)
penulisan tanda baca koma pada tanggal pembuatan surat yang tidak tepat.
(2)
Penulisan huruf kapital H pada kata YtH., penulisan huruf kapital D pada kata depan Di.
(3)
Penulisan huruf kapital H pada salam pembuka dan tidak mencantumkan tanda baca koma.
5
(4)
Penggunaan huruf kapital pada kata Rangka, Sudania, Bermaksut, Drum Ban, smp, Berhubungan, sekolaH, maAF, TerseBut, Banyak, kePada, demikianlaH, dan Bila.
(5)
Penulisan awalan di yang ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya yakni pada kata di laksanakan.
(6)
Penulisan kata yang salah atau kata yang ditulis terpisah yakni pada kata apa Bilah.
(7)
Penulisan kata yang dikurangi fonemnya yakni terdapat pada kata mengangu, mada, terima kasi, perhatianya dan pemerinta.
(8)
Penulisan kata serapan yang salah yakni pada kata drum ben.
3)
Kategori kurang yakni Siska Daud. ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAHs (OSIS) SMPN I KWANDANG JALAN SISWA 03, KWANDANG TELEPON (023)134526 KWANDANG, 29-MEI-2013
Nomor: 005/ SK/ XI/ 2013 Lampiran: Perihal: Permohonan maaf Yth. Bapak Ketua Rt desa moluo di tempat. Dengan hormat Dalam rangka memperingati hari antimadap sedunia, kami bermaksud menyelenggarakan lomba drum banda antar smp
6
Berkesan dengan hal ini, maka kami menyampaikan permintaan maaf kepada penduduk sekitar smpN I kwandang apa bila kegiatan tersebut mengganggu keterangan atas pengertian dan perhatian dari bapak, kami ucapkan banyak terimah kasih. Ketua Ttd Zumalik masni Ui
Peserta didik dengan nama Siska Daud termasuk pada kategori kurang. Hal ini disebabkan adanya kesalahan, yakni. (1)
Penulisan tanda baca garis datar (-) pada tanggal pembuatan surat.
(2)
Penulisan tanda baca titik pada salam pembuka.
(3)
Penulisan huruf kapital yang salah pada kata KWANDANG,
(4)
Penulisan kata sapan dan nama orang yang seharusnya diawali dengan huruf kapital yakni kata bapak dan masni.
(5)
Penulisan singkatan yang salah yakni Rt, smp, dan smpN.
(6)
Tidak menggunakan tanda baca (-) pada kata antar smp.
(7)
Penulisan kata yang tidak tepat atau ditulis terpisah yakni pada kata apa bila.
(8)
Penulisan kata yang ditambah fonemnya yakni pada kata terimah.
4)
Kategori cukup yakni Sry Olviyanti Sune. ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMPN I KWANDANG Jalan Cisadane 03, Kwandang Telepon (023) 134526
7
Kwandang, 29 mei 2013
Nomor: 005/ SK/ XI/ 2013 Lampiran: Perihal: Permohonan maaf
Yth. Bapak Ketua RT Desa Moluo di tempat Dengan Hormat, Dalam Rangka memperingati Hari antimadat sedunia, sekolah kami bermaksud menyelenggarakan lomba drum band antar-SMP. Berhubung kegiatan ini akan di laksanakan di halaman sekolah, maka kami menyampaikan permohonan maaf kepada penduduk sekitar apabila kegiatan ini dapat mengganggu ketenangan. Demikianlah permohonan maaf kami, atas perhatian Bapak kami mengucapkan banyak terima kasih. Ketua Ttd
Zumalik Masni Ui
Peserta didik atas nama Sry Olviyanti Sune termasuk pada kategori cukup. Hal ini disebabkan adanya kesalahan yakni: (1)
Penulisan tanda baca kurung yang dispasi seperti ( 023 ).
(2)
Penulisan bulan pembuatan surat yang diawali dengan huruf kecil yakni “mei”.
(3)
Penulisan kata “Rangka” dan “Hari” yang seharusnya tidak diawali dengan huruf kapital.
(4)
Penulisan singkatan “smp” yang ditulis dengan huruf kecil.
8
(5)
Penulisan awalan di yang ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya yakni pada kata “di laksanakan”.
5)
Kategori baik yakni Lonsyah A. Sou. Organisasi siswa INTRa SEKOlah (osis) SMPN I Kwandang Jl. Cisadane 03, Kwandang TELEPON (023) 134526 Kwandang, 29 Mei 2013
Nomor: 005/ SK/ XI/ 2013 Lamp: Perihal: Permohonan maaf Yth. Bapak Ketua RT Desa moluo Di tempat Dengan Hormat, Dalam Rangka memperingati HAri Antimadat sedunia, maka kami bermaksud menyelenggrakan kegiatan lomba drum band antar-SMP. Berhubung kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman sekolah maka kami menyampaikan permintaan maaf kepada penduduk sekitar apabila kegiatan tersebut mengganggu ketenangan mereka. Demikianlah permintaan maaf dari kami, atas pengertiannya kami ucapkan banyak terima kasih. Ketua Ttd julmalik masni Ui
9
Peserta didik atas nama Lolansyah A. Sou termasuk pada kategori baik. Hal ini disebabkan adanya kesalahan, yakni. 1)
Kesalahan penulisan huruf kapital pada kop surat yakni pada kata TELEPON.
2)
Kesalahan penulisan nama bulan, nama tempat, dan nama orang yang seharusnya diawali dengan huruf kapital.
3)
Penulisan kata yang seharusnya tidak perlu menggunakan huruf kapital yakni pada kata Rangka dan HAri.
4)
Penulisan singkatan (osis) yang ditulis dengan huruf kecil.
5)
Penulisan kop surat yang menggunakan huruf kecil dan kapital yang divariasikan. Untuk lebih jelasnya, kemampuan peserta didik menulis surat dinas pada aspek
ejaan secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3: Hasil Kemampuan Peserta Didik Kelas VIII SMPN 1 Kwandang Menulis Surat Dinas pada Aspek Ejaan No.
Nama Peserta Didik
Nilai
Kategori
1.
Novri Djaha
10
Kurang
2.
Abdul Ajis Datau
15
Cukup
3.
Abdul Rahman Alim
10
Kurang
4.
Billy Evander
5
Kurang sekali
5.
Desyananda Sunge
15
Cukup
6.
Faisal Adam
10
Kurang
7.
Ferdi Harun
15
Cukup
8.
Hamka B.
10
Kurang
9.
Ilham Imran
15
Cukup
10
10.
Lolansyah A. Sou
20
Baik
11.
Maryam Pawu
15
Cukup
12.
Mulfiya Dayo
15
Cukup
13.
Nardi Lawani
15
Cukup
14.
Nur Rain Radjak
15
Cukup
15.
Nur Anggraini Husain
10
Kurang
16.
Raflin Datau
15
Cukup
17
Riska Imran
5
Kurang Sekali
18
Riska Mulyono
15
Cukup
19
Rizal Poluli
5
Kurang Sekali
20
Romi
10
Kurang
21
Rostanti Amit D. Ahmad
5
Kurang Sekali
22
Siska Daud
10
Kurang
23
Sri Olviyanti Sune
15
Cukup
24
Sucitra Kasim
15
Cukup
25
Sufitra Datau
10
Kurang
26
Sumitra Hilala
5
Kurang Sekali
27
Widistia A. Pakulu
15
Cukup
28
Wilinda A. Datau
15
Cukup
Jumlah
335
Rata-rata
12,32
Kurang
Berdasarkan tabel hasil kemampuan peserta didik kelas VIII SMPN 1 Kwandang menulis surat dinas pada aspek pilihan ejaan, maka ditemukan peserta didik yang memperoleh nilai pada kategori baik sebanyak 1 orang dengan persentase 3,57%, kategori cukup sebanyak 15 orang dengan persentase 53,57%, kategori kurang sebanyak 8 orang dengan persentase 28,57%, dan kategori kurang sekali sebanyak 4 orang dengan persentase 14,29%.
11
4.1.2 Kemampuan Menulis Surat Dinas pada Aspek Diksi Diksi merupakan pilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan
gagasan
sehingga memperoleh efek sesuai yang diharapkan dengan adanya penilaian menulis surat dinas pada aspek diksi, maka akan diketahui kemampuan peserta didik menggunakan diksi yang tepat melalui aspek menulis. Skor ideal yang diperoleh peserta didik pada aspek diksi yakni 25. Akan tetapi berdasarkan hasil penelitian, peserta didik dalam menulis surat dinas pada aspek diksi masih masih banyak mengalami kesalahan, sehingga tidak ditemukan peserta didik yang memperoleh skor ideal 25. Terkait penulisan surat dinas pada aspek diksi, peserta didik masih melakukan kesalahan penulisan. Untuk lebih jelasnya, berikut dipaparkan hasil pekerjaan peserta didik.
1)
Kategori baik yakni Nur Anggraini Husain ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMPN I KWANDANG Jalan Cisadane 03, Kwandang Kwandang 29, mei 2013
Nomor: 005/ SK/ XI/ 2013 Lampiran: Perihal: Permohonan maaf Yth. Bapak RT Desa Moluo Dengan hormat, Dalam rangka memperingati hari antimadat sedunia, maka kami bermaksud menyelenggarakan lomba dram band antar smp. Kegiatan ini akan dilaksanakan di
12
halaman sekolah. Untuk itu kami menyampaikan permintaan maaf kepada penduduk sekitar. Apabila kegiatan ini dapat mengganggu ketenangan. Demikian permohonan maaf dari kami, atas pengertian bapak kami mengucapkan banyak terima kasih. Ketua Ttd Zumalik Masni Ui
Peserta didik atas nama Nur Anggraini Husain termasuk pada kategori baik. Hal ini disebabkan adanya penggunaan diksi yang tidak tepat, yakni: “permintaan” seharusnya permohonan dan “mengucapkan” seharusnya ucapkan. 1)
Kategori cukup yakni Faisal Adam. ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH OSIS SMP N IKWANDANG JALAN CISADANE 03, KWANDANG TELEPON (023) 164526 Kwandang, 29 mei 2013
Nomor: 005/ SK/ XI/ 2013 Lampiran: Perihal: pemohon maaf Yth. Bapak Ketua RT Desa moluo Dengan hormat, Dalam rangka memperingati hari antimada sedunia, maka kami bermaksud menyelenggarakan kegiatan lomba drumb band antar smp. Berhubungan kegiatan tersebut akan dilaksanakan di halaman sekolah, maka kami menyampaikan permintaan maaf kepada penduduk sekitar apabila kegiatan tersebut mangganggu ketenangan mereka.
13
Demikianlah permintaan maaf dari kami atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih. Ketua Ttd Jumalik masni ui Peserta didik atas nama Faisal Adam termasuk pada kategori cukup. Hal ini disebabkan penggunaan diksi yang tidak tepat, yakni. (1) Berhubungan seharusnya berhubung. (2) Demikianlah seharusnya demikian. (3) Mengucapkan seharusnya ucapkan. (4) Permintaan seharusnya permohonan.
2)
Kategori kurang yakni Abdul Rahman Alim. ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) Smp n I Kwandang JALAN CIsadANe 03, KwanDANG Telepon (023) 134526 Kwandang, 29 mei 2013
Nomor: 005/ SK/ XI/ 2013 Lampiran: Perihal: pemohon maaf Yth. Bapak Kepala RT Desa moluo DENGAN hormat. Dalam Rangka memperingati hari anti madat sedunia, mAkA kAmi Bermaksud menyelANGArAkAN. Kegiatan lomba drum Band Antar smp.
14
Berhubungan kegiatan tersebut akan dilaksanakan di halaman sekolah, maka kami menyampaikan permintaan maaf kepada penduduk sekitar apabila kegiatan tersebut mengangu ketenangan mereka. Demikianlah permintaan maaf dari kami atas perhatianya kami mengucapkan banyak terima kasih. Ketua Ttd Jumalik masni U.I Peserta didik atas nama Abdul Rahman Alim termasuk kategori cukup. Hal ini disebabkan adanya penggunaan diksi yang tidak tepat, yakni. (1) Antara seharusnya antar. (2) Demikianlah seharusnya demikian. (3) Mengucapkan seharusnya ucapkan. (4) Berlangsung seharusnya berhubung. (5) Permintaan seharusnya permohonan.
3) Kategori kurang sekali yakni Nardi Lawani ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMP N I KWANDANG JALAN CISADANE 03, KWANDANG TELPON (023) 134526 KWANDANG, 29 Mei 2013 Nomor: 005/ SK/ XI/ 2013 Lampiran: Perihal: Yth. Bapak Ketua RT Desa Moluo Di tempat Dengan Hormat
15
Dalam rangka memperingati hari natimada sedunia, maka kami bermaksud menyelenggarakan kegiatan lomba drum bend antara- smp. Berlangsung kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman sekolah maka kami menyatakan permintaan maaf kepada penduduk sekitar apabila kegiatan tersebut mengganggu ketenangan mereka. Demikian permintaan maaf dari kami, atas pengertiannya kami mengucapkan banyak terima kasih. KETUA Ttd Nama KETUA OSIS Jumalik masni ui Peserta didik atas nama Nardi Lawani termasuk pada kategori kurang sekali. Hal ini disebabkan adanya penggunaan diksi yang tidak tepat, yakni. (1) Antara seharusnya antar. (2) Berlangsung seharusnya berhubung. (3) Permintaan seharusnya permohonan. (4) Menyatakan seharusnya menyamapikan (5) Demikianlah seharusnya demikian. (6) Mengucapkan seharusnya ucapkan.
Untuk lebih jelasnya, kemampuan peserta didik menulis surat dinas pada aspek diksi secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4: Hasil Kemampuan Peserta Didik Kelas VIII SMPN 1 Kwandang Menulis Surat Dinas pada Aspek Diksi No.
Nama Peserta Didik
Nilai
Kategori
1.
Novri Djaha
15
Cukup
2.
Abdul Ajis Datau
15
Cukup
3.
Abdul Rahman Alim
10
Kurang
16
4.
Billy Evander
20
Baik
5.
Desyananda Sunge
20
Baik
6.
Faisal Adam
15
Cukup
7.
Ferdi Harun
20
Baik
8.
Hamka B.
15
Cukup
9.
Ilham Imran
10
Kurang
10.
Lolansyah A. Sou
20
Baik
11.
Maryam Pawu
20
Baik
12.
Mulfiya Dayo
20
Baik
13.
Nardi Lawani
5
Kurang Sekali
14.
Nur Rain Radjak
20
Baik
15.
Nur Anggraini Husain
20
Baik
16.
Raflin Datau
10
Kurang
17
Riska Imran
15
Cukup
18
Riska Mulyono
15
Cukup
19
Rizal Poluli
5
Kurang Sekali
20
Romi
10
Kurang
21
Rostanti Amit D. Ahmad
15
Cukup
22
Siska Daud
20
Baik
23
Sri Olviyanti Sune
20
Baik
24
Sucitra Kasim
20
Baik
25
Sufitra Datau
10
Kurang
26
Sumitra Hilala
10
Kurang
27
Widistia A. Pakulu
20
Baik
28
Wilinda A. Datau
15
Cukup
Jumlah
430
Rata-rata
15,36
Kurang
17
Berdasarkan tabel hasil kemampuan peserta didik kelas VIII SMPN 1 Kwandang menulis surat dinas pada aspek diksi, maka ditemukan peserta didik yang memperoleh nilai pada kategori baik sebanyak 12 orang dengan persentase 42,86%, kategori cukup sebanyak 8 orang dengan persentase 28,57%, kategori kurang sebanyak 6 orang dengan persentase 21,43%, dan kategori kurang sekali sebanyak 2 orang dengan persentase 7,14%.
4.1.3 Kemampuan Menulis Surat Dinas pada Aspek Struktur Kalimat Kalimat dalam surat dinas selain menunjukkan ciri kebakuan, bahasa dalam surat resmi hendaknya menggunakan kalimat efektif. Kalimat efektif merupakan kalimat yang mempunyai efek yang besar pada diri pembaca. Dengan kalimat efektif, pembaca dapat memahami informasi yang disampaikan melalui surat dengan cepat dan mudah. Kalimat efektif itu dapat mengurangi kemungkinan salah tafsir, sebab kalimat efektif hanya mempunyai satu kemungkinan makna. Kalimat yang tidak efektif dapat menyebabkan kesulitan dalam memahami informasi yang disampaikan. Skor ideal yang diperoleh peserta didik pada aspek struktur kalimat yakni 25. Akan tetapi berdasarkan hasil penelitian, peserta didik dalam menulis surat dinas pada aspek kalimat masih banyak mengalami kesalahan, sehingga tidak ditemukan peserta didik yang memperoleh skor ideal 25. Terkait penulisan surat dinas pada aspek struktur
18
kalimat, peserta didik masih melakukan kesalahan penulisan. Untuk lebih jelasnya berikut dipaparkan sampel hasil pekerjaan peserta didik pada kategori baik dan cukup.
1)
Kategori baik yakni Wilinda A. Datau ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMPN I KWANDANG JALAN CISADANE 03 KWANDANG TELEPON (023)13452 Kwandang, 29 mei 2013
Nomor: 005/ SK/ XI/ 2013 Lampiran: Perihal: permohonan Maaf Yth. Bapak Ketua RT Desa Moluo Di Moluo Dengan Hormat Dalam Rangka memperingati Hari Antimadat Sedunia, maka kami bermaksud menyelenggarakan lomba dram band antar-smp. Kegiatan ini akan dilaksanakan dihalaman sekolah. Untuk itu kami menyampaikan permintaan maaf kepada penduduk sekitar. apabila kegiatan ini dapat mengganggu ketengan. Demikianlah permohonan maaf dari kami, atas pengertian Bapak kami mengucapkan banyak terima kasih. Ketua Ttd Zumalik Masni Ui
Peserta didik atas nama Wilinda A. Datau termasuk pada kategori baik. Hal ini disebabkan karena struktur kalimat penutup surat merupakan kalimat yang tidak efisien
19
yang ditandai dengan adanya penggunaan kata yang mubazir yakni “banyak” dan adanya penggunaan diksi yang tidak tepat yakni “demikianlah”.
2)
Kategori baik yakni Ilham Imran. ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) Smp N I KWANDANG Telepon (023) 134526 kwaNDANg, 29 mei 2013
Nomor: 005/ SK/ XI/ 2013 hal: UNDANGAN lampiran: pemohon maaf yth. Bapak Ketua RT Desa moluo di tempat Dengan Hormat Dalam Rangka memperingati Hari anti madat sedunia, maka kami Bermaksud menyelenggarakan kegiatan lomba drum band antar-smp. Berhubung kegiatan tersebut akan dilaksanakan dihalaman sekolah, maka kami meyampaikan permintaan maaf penduk sekitar apabila kegiatan mereka. Demikianlah permintaan maaf dari kami, atas kami mengucapkan terima kasih. Ketua Osis Ttd Jumalik Masni Ui
Peserta didik atas nama Ilham Imran termasuk pada kategori baik. Hal ini disebabkan adanya penulisan kalimat yang tidak efektif, yakni.
20
(1)
Kalimat pada bagian lampiran surat merupakan kalimat yang tidak gramatikal yang ditandai adanya penggunaan kata yang tidak baku yakni “pemohon”.
(2)
Kalimat inti surat merupakan kalimat fragmentaris atau kalimat yang tidak utuh, . karena kalimat tersebut masih ada lanjutannya. Ketiadaan unsur pada kalimat tersebut menyebabkan makna kalimatnya menjadi tidak jelas.
(3)
Kalimat penutup surat merupakan kalimat merupakan struktur kalimat yang taksa karena ucapan terima kasih yang disampaikan tidak jelas, jika ucapan tersebut diucapkan kepada siapa.
3)
Kategori cukup yakni Sucitra Kasim. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPN I Kwandang Jalan cisadane 03, Kwandang Telepon (023) 134526
Nomor: 005/ Sk/ IX/ 2013 Lampiran: Perihal: Permohonan maaf Yth. Bapak Kepala RT Desa Moluo Di Moluo Dengan Hormat Dalam Rangka memperingati hari ini antimadat sedunia, maka sekolah SMPN I Kwandang bermaksud akan menyelenggarakan kegiatan lomba drama band antarSMPN.
21
Berkenaan dengan hal ini maka kami menyampaikan permohonan maaf kepada penduduk sekitar SMPN I Kwandang apabila kegiatan tersebut dapat mengganggu ketenangan penduduk. Atas pengertian kami mengucapkan banyak terimaksi.
Ketua Ttd Jumalik M. Ui Peserta didik atas nama Sucitra Kasim termasuk pada kategori cukup. Hal ini disebabkan adanya struktur kalimat yang tidak efektif, yakni. (1)
Kalimat pembuka surat merupakan kalimat yang tidak efisien.
(2)
Kalimat inti surat merupakan kalimat yang mubazir yang ditandai dengan adanya kata yang ditulis berulang-ulang.
(3)
Kalimat penutup surat merupakan kalimat yang taksa atau tidak jelas dan merupakan kalimat yang tidak utuh.
(4)
Kalimat tanggal pembuatan surat tidak ada sehingga mengurangi skor yang diperoleh. Untuk lebih jelasnya, kemampuan peserta didik menulis surat dinas pada aspek
struktur kalimat secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5: Hasil Kemampuan Peserta Didik Kelas VIII SMPN 1 Kwandang Menulis Surat Dinas pada Aspek Struktur Kalimat No.
Nama Peserta Didik
Nilai
Kategori
1.
Novri Djaha
20
Baik
2.
Abdul Ajis Datau
20
Baik
3.
Abdul Rahman Alim
15
Cukup
22
4.
Billy Evander
20
Baik
5.
Desyananda Sunge
20
Baik
6.
Faisal Adam
15
Cukup
7.
Ferdi Harun
20
Baik
8.
Hamka B.
20
Baik
9.
Ilham Imran
20
Baik
10.
Lolansyah A. Sou
20
Baik
11.
Maryam Pawu
20
Baik
12.
Mulfiya Dayo
20
Baik
13.
Nardi Lawani
20
Baik
14.
Nur Rain Radjak
20
Baik
15.
Nur Anggraini Husain
20
Baik
16.
Raflin Datau
20
Baik
17
Riska Imran
20
Baik
18
Riska Mulyono
20
Baik
19
Rizal Poluli
20
Baik
20
Romi
20
Baik
21
Rostanti Amit D. Ahmad
20
Baik
22
Siska Daud
20
Baik
23
Sri Olviyanti Sune
20
Baik
24
Sucitra Kasim
15
Cukup
25
Sufitra Datau
20
Baik
26
Sumitra Hilala
20
Baik
27
Widistia A. Pakulu
20
Baik
28
Wilinda A. Datau
20
Baik
Jumlah
545
Rata-rata
19,46
Cukup
23
Berdasarkan tabel hasil penelitian kemampuan peserta didik kelas VIII SMPN 1 Kwandang memulis surat dinas pada aspek struktur kalimat, maka ditemukan peserta didik yang memperoleh nilai pada kategori baik sebanyak 25 orang dengan persentase 89,29% dan kategori cukup sebanyak 3 orang dengan persentase 10,72%.
4.1.4 Kemampuan Menulis Surat Dinas pada Aspek Sistematika Sistematika penulisan surat dinas terdiri dari: (i) kop surat; (ii) tanggal surat; (iii) nomor surat; (iv) lampiran; (v) perihal; (vi) alamat tujuan; (vii) salam pembuka; (viii) isi surat; (ix) salam penutup; (x) penanggung jawab surat. Skor ideal yang diperoleh peserta didik pada aspek sistematika penulisan surat dinas yakni 25. Akan tetapi berdasarkan hasil penelitian, peserta didik dalam menulis surat dinas pada aspek ini masih mengalami kesalahan, sehingga dari keseluruhan peserta didik tidak ditemukan yang memperoleh skor ideal 25. Terkait penulisan surat dinas pada aspek sistematika penulisan surat dinas, peserta didik masih melakukan kesalahan penulisan. Untuk lebih jelasnya berikut dipaparkan sampel hasil pekerjaan peserta didik pada kategori baik.
1)
Kategori baik yakni Abdul Ramhan Alim Organisasi siswa intra sekolah (osis) Smp I kwandang Jalan cisadane 03, kwandang Telp (023) 134526
Nomor: 005/ skah/ 2013
24
Lampiran: Perihal: permohonan maaf Yth. Bapak Kepalah RT Desa moluo Di Tempat
Dengan hormat. Dalam Rangkah memperingati Hari Anti madat sedunia maka kami Bermaksud menyelenggarakan kegiatan lombah drum ben antara smp. Berlangsung kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman sekolah makah kami menyampaikan permintaan maaf kepada penduduk sekitar apabilah kegiatan tersebut menggagu ketenangan mereka. Demikianlah permintaan maaf dari kami atas pengertiyannya kami mengucapkan banyak terima kasi Ketua Ttd ABD Rah Man Alim Peserta didik atas nama Abdul Rahman Alim termasuk pada kategori baik. Hal ini disebabkan surat dinas yang ditulis tidak mencantumkan tanggal pembuatan surat dan salam penutup. 2)
Kategori baik yakni Desyananda Sunge
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMPN I KWANDANG JLN. CISADANE 03, KWANDANG TELP: (023) 134526 KWANDANG, 29 Mei 2013 Nomor: 005/ SK/ XI/ 2013 Lampiran: Perihal: PERMOHONAN MAAF
25
Yth. Bapak Ketua RT Desa Moluo Di Moluo Dalam rangka memperingati hari antimadat sedunia, maka kami bermaksud menyelenggrakan lomba drum band antar smp. Kegiatan ini akan dilaksanakan di halaman sekolah untuk itu kami menyampaikan permintaan maaf kepada penduduk sekitar, apabila kegiatan ini dapat mengganggu ketenangan. Demikian permohonan maaf dari kami, atas pengertian bapak, kami Banyak terima kasih. Ketua Ttd Jumalik Masni Ui Peserta didik atas nama Desyananda Sune termasuk pada kategori baik. Hal ini disebabkan surat dinas yang ditulis tidak mencantumkan salam penutup. Untuk lebih jelasnya, kemampuan peserta didik menulis surat dinas pada aspek sistematika penulisan surat dinas secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 6: Hasil Kemampuan Peserta Didik Kelas VIII SMPN 1 Kwandang Menulis Surat Dinas pada Aspek Sistematika penulisan Surat Dinas No.
Nama Peserta Didik
Nilai
Kategori
1.
Novri Djaha
20
Baik
2.
Abdul Ajis Datau
20
Baik
3.
Abdul Rahman Alim
20
Baik
4.
Billy Evander
20
Baik
5.
Desyananda Sunge
20
Baik
6.
Faisal Adam
20
Baik
7.
Ferdi Harun
20
Baik
26
8.
Hamka B.
20
Baik
9.
Ilham Imran
20
Baik
10.
Lolansyah A. Sou
20
Baik
11.
Maryam Pawu
20
Baik
12.
Mulfiya Dayo
20
Baik
13.
Nardi Lawani
20
Baik
14.
Nur Rain Radjak
20
Baik
15.
Nur Anggraini Husain
20
Baik
16.
Raflin Datau
20
Baik
17
Riska Imran
20
Baik
18
Riska Mulyono
20
Baik
19
Rizal Poluli
20
Baik
20
Romi
20
Baik
21
Rostanti Amit D. Ahmad
20
Baik
22
Siska Daud
20
Baik
23
Sri Olviyanti Sune
20
Baik
24
Sucitra Kasim
20
Baik
25
Sufitra Datau
20
Baik
26
Sumitra Hilala
20
Baik
27
Widistia A. Pakulu
20
Baik
28
Wilinda A. Datau
20
Baik
Jumlah
565
Rata-rata
20,18
Baik
Berdasarkan tabel hasil kemampuan peserta didik kelas VIII SMPN 1 Kwandang menulis surat dinas pada aspek sistematika penulisan surat dinas, maka ditemukan peserta didik yang memperoleh nilai pada kategori baik berjumlah 28 orang dengan persentase 100%.
27
Berdasarkan uraian tabel hasil kemampuan peserta didik kelas VIII SMPN I Kwandang menulis surat dinas dilihat dari setiap aspek, maka rekapitulasi hasil analisis dari keempat aspek dalam penelitian ini terangkum dalam tabel berikut. Tabel 7: Rekapitulasi Kemampuan Peserta Didik Kelas VIII SMPN 1 Kwandang Menulis Surat Dinas No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama Peserta Didik
Novri Djaha Abdul Ajis Datau Abdul Rahman Alim Billy Evander Desyananda Sunge Faisal Adam Ferdi Harun Hamka B. Ilham Imran Lolansyah A. Sou Maryam Pawu Mulfiya Dayo Nardi Lawani Nur Rain Radjak Nur Anggraini Husain Raflin Datau Riska Imran Riska Mulyono Rizal Poluli Romi Rostanti Amit D. Ahmad Siska Daud Sri Olviyanti Sune Sucitra Kasim Sufitra Datau Sumitra Hilala Widistia A. Pakulu
Aspek yang Dinilai
Jumlah Nilai
Kategori
1
2
3
4
10 15 10 15 15 10 15 10 15 20 15 15 15 15 10
15 15 10 20 20 15 20 15 10 20 20 20 5 20 20
20 20 15 20 20 15 20 20 20 20 20 20 20 20 20
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
65 70 55 75 75 60 75 65 65 80 75 75 60 75 70
Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup
15 5 15 5 10 5
10 15 15 5 10 15
20 20 20 20 20 20
20 20 20 20 20 20
65 60 70 50 60 60
Cukup Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup
10 15 15 10 5 15
20 20 20 10 10 20
20 20 15 20 20 20
20 20 20 20 20 20
70 75 70 60 55 75
Cukup Cukup Cukup Cukup Kurang Cukup
28
28
Wilinda A. Datau Jumlah Rata-rata
15 345 12,32
15 430 15,36
20 545 19,46
20 565 20,18
70 1880 67,14
Cukup Cukup
Berdasarkan tabel rekapitulasi kemampuan peserta didik kelas VIII SMPN 1 Kwandang menulis surat dinas dilihat dari keseluruhan aspek, maka rata-rata yang diperoleh pada setiap aspek, yakni ejaan 12,32 dengan persentase 49,37%, diksi 15,36 dengan persentase 57,86%, struktur kalimat 19,46 dengan persentase 77,86%, dan sistematika 20,18 dengan persentase 80%. Dari keempat aspek yang dianalisis, maka diperoleh rata-rata kemampuan peserta didik secara keseluruhan menduduki kategori cukup dengan persentase nilai 66,27%. Untuk menghitung rata-rata kemampuan menulis surat dinas pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Kwandang Tahun Pelajaran 2012/2013, berikut dipaparkan tabel hasil kategori kemampuan peserta didik dari keseluruhan aspek yang diteliti. Tabel 8: Hasil Kategori keseluruhan Aspek Kemampuan Peserta Didik Kelas VIII SMPN 1 Kwandang Menulis Surat Dinas aspek yang dinilai
Kategori Baik Sekali
Rata-rata
Baik
Cukup Kurang
kurang
Rata-
sekali
rata
%
Kategori
Ejaan
-
3,57
53,57
28,57
14,29
12,32
49,37
Kurang
Diksi
-
42,86
28,57
21,43
7,14
15,36
57,86
Kurang
-
89,29
10,72
-
-
19,46
77,86
Cukup
-
100
-
-
-
20,18
80
Baik
58,93
23,22
12,5
5,35
67,14
66,27
Cukup
Struktur kalimat Sistematika Rata-rata Total
100
29
Berdasarkan tabel hasil kategori keseluruhan aspek kemampuan peserta didik kelas VIII SMPN 1 Kwandang menulis surat dinas, dapat disimpulkan kemampuan peserta didik secara keseluruhan rata-rata mencapai 67,14 dengan persentase 66,27% dan termasuk kategori cukup. Capaian ini bila disesuaikan dengan KKM yang digunakan di sekolah tidak memenuhi target yakni 75.
4.2 Pembahasan Keterampilan menulis surat dinas merupakan salah satu keterampilan yang penting dan bermanfaat bagi peserta didik dalam menjalankan organisasi di sekolahnya. Salah satunya yakni Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Organisasi ini merupakan salah satu organisasi yang dikelola oleh peserta didik dan memiliki struktur kepemimpinan dan kepengurusan tersendiri. Seperti organisasi lainnya, organisasi ini pun memiliki visi dan misi. Untuk mencapai visi dan misinya, banyak kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan kegiatan yang mendukung kemajuan dari sekolah itu sendiri. Agar kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik, maka peserta didik harus mengetahui keterampilan menulis surat (surat dinas). Menurut Arifin (dalam Soetrisno dan Renaldi, 2009:41) surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan dari satu pihak (orang, instansi, atau organisasi) kepada pihak lain (orang, instansi, atau organisasi). Apabila surat dari satu pihak kepada pihak lain itu berisi informasi yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan instansi yang bersangkutan, surat semacam itu disebut surat dinas atau surat resmi.
30
Menulis surat dinas bukanlah hal yang mudah bagi peserta didik tanpa melalui latihan dan bimbingan secara langsung dari guru. Konsep dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat dinas seperti ejaan, diksi, struktur kalimat, dan sistematika penulisan merupakan empat aspek yang paling penting dan harus dipahami oleh peserta didik. Oleh karena itu, keterampilan menulis surat dinas harus benar-benar diajarkan dengan baik oleh guru. Agar kegiatan pembelajaran dapat tercapai, maka guru harus terampil dalam memilih metode, menggunakan media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi pembelajaran, menyiapkan rancangan proses pembelajaran, mengelola kelas dengan baik dan harus menguasai materi pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, peserta didik belum mampu menulis surat dinas dengan baik, sebab dari keempat aspek yang dianalisis, yakni aspek ejaan, pilihan kata atau diksi, struktur kalimat, dan sistematika penulisan peserta didik masih melakukan kesalahan penulisan. Kesalahan penulisan yang paling banyak dilakukan oleh peserta didik adalah kesalahan pada aspek penggunaan ejaan. Dalam menulis surat dinas berdasarkan aspek penggunaan ejaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti pemisahan dan penggabungan kata, penulisan kata, huruf, dan tanda baca. Ketentuan penggunaan ejaan dalam penulisan surat dinas harus diperhatikan. Penggunaan ejaan yang benar sangat membantu pembaca dalam menafsirkan kalimat surat. Terlebih lagi, apabila kalimatnya panjang. Ketentuan mengenai ejaan tidak boleh menyimpang dari kaidah yang berlaku, yaitu harus sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
31
Realita yang ditemukan dari hasil pekerjaan peserta didik ternyata masih banyak yang melakukan kesalahan penulisan pada aspek ejaan. Kesalahan penulisan pada aspek penggunaan ejaan disebabkan hal-hal berikut. 1) Peserta didik belum memahami penggunaan dan penulisan ejaan dengan baik. 2) Peserta didik tidak terlalu serius dan teliti dalam menulis surat dinas. 3) Peserta didik tidak memahami bahwa penggunaan ejaan merupakan hal yang penting yang perlu diperhatikan dalam menulis surat dinas. Selain pada aspek penggunaan ejaan, pada aspek penggunaan diksi pun peserta didik masih melakukan kesalahan penulisan. Sesuai dengan teori yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, diksi adalah pilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek sesuai yang diharapkan. Pilihan kata pada dasarnya adalah hasil upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam suatu tuturan bahasa. Pilihan kata dilakukan apabila ada kata yang hampir sama atau ada kemiripan. Dari kata itu dipilih satu kata yang paling tepat sesuai dengan maksud yang ingin diungkapkan oleh penulis. Pemilihan kata bukanlah sekedar memilih kata mana yang tepat, melainkan juga kata mana yang cocok. Sesuai dengan uraian di atas, maka kata-kata yang digunakan oleh peserta didik dalam menulis surat dinas ada yang belum tepat. Penggunaan diksi yang belum tepat dalam menulis surat dinas disebabkan karena peserta didik belum menguasai penggunaan kosakata dengan baik. Peserta didik belum paham jika kata-kata yang mereka gunakan itu belum tepat dan masih ada kata yang lain yang lebih tepat untuk digunakan, maka hal ini menyebabkan diksi yang digunakan masih salah. Oleh karena
32
itu, dalam menulis sebuah kata peserta didik sebaiknya tidak hanya asal menulis saja, tapi peserta didik harus tahu jika kata yag dituliskan sudah tepat atau belum. Jika belum tepat berarti masih ada kata yang lain yang lebih tepat untuk digunakan karena ketepatan dalam menggunakan diksi, maka surat dinas yang ditulis akan mudah untuk dipahami. Berdasarkan hasil penelitian pada aspek struktur kalimat, peserta didik masih melakukan kesalahan penulisan. Hal ini disebabkan karena adanya struktur kalimat yang tidak efektif. Struktur kalimat yang tidak efektif paling banyak ditemukan pada bagian isi surat yang terdiri dari kalimat pembuka surat, kalimat inti, dan kalimat penutup. Kalimat dalam surat dinas selain menunjukkan ciri kebakuan, bahasa dalam surat dinas hendaknya menggunakan kalimat efektif. Kalimat efektif merupakan kalimat yang mempunyai efek yang besar pada diri pembaca. Dengan kalimat efektif, pembaca dapat memahami informasi yang disampaikan melalui surat dengan cepat dan mudah. Kalimat efektif itu dapat mengurangi kemungkinan salah tafsir, sebab kalimat efektif hanya mempunyai satu kemungkinan makna. Kalimat yang tidak efektif dapat menyebabkan kesulitan dalam memahami informasi yang disampaikan. Untuk memperoleh kalimat yang baik, semua kalimat yang digunakan dalam surat sebaiknya disusun dengan memperhatikan ciri-ciri kalimat efektif. Secara garis besar, kalimat efektif itu mempunyai ciri (1) lengkap dan bukan fragmentaris, (2) gramatikal, (3) bernalar atau logis, (4) efisien, dan (5) jelas dan tidak taksa (ambiguitas).
33
Sesuai dengan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa struktur kalimat yang tidak efektif dari hasil pekerjaan peserta didik tidak sesuai dengan ciri-ciri kalimat efektif. Selain itu, kesalahan tersebut disebabkan pula adanya penggunaan kata yang mubazir. Tidak hanya menggunakan kata-kata yang mubazir, kesalahan tersebut disebabkan pula karena struktur kalimatnya tidak utuh atau tidak lengkap sehingga struktur kalimat tersebut menjadi tidak jelas. Selanjutnya aspek yang dinilai adalah sistematika penulisan surat dinas. Berdasarkan hasil penelitian masih ditemukan peserta didik yang melakukan kesalahan penulisan dengan tidak mencantumkan bagian dari sistematika penulisan surat dinas. Mengacu pada teori yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, sistematika penulisan surat dinas terdiri dari: kop surat, tanggal pembuatan surat, nomor, lampiran, perihal, alamat yang dituju, salam pembuka, isi surat, salam penutup, dan penanggung jawab surat. Dari kesepuluh sistematika tersebut, rata-rata sistematika yang tidak dicamtumkan yakni salam penutup. Selain itu, terdapat beberapa orang peserta didik yang tidak mencantumkan sistematika yang lainnya. Sistematika tersebut, yakni tanggal pembuatan surat dan alamat yang dituju. Kesalahan penulisan pada aspek sistematika disebabkan karena peserta didik belum menguasai secara keseluruhan sistematika penulisan surat dinas. Jika peserta didik menguasai keseluruhan sistematika tersebut, maka sudah tentu peserta didik tidak akan melakukan kesalahan penulisan pada aspek ini. Selain itu peserta didik juga tidak teliti dan cermat dalam menulis surat dinas, sehingga sistematika yang lain sudah tidak
34
dicantumkan lagi. Setelah selesai menulis, peserta didik tidak mencermati dan memeriksa kembali hasil tulisannya. Berdasarkan uraian pembahasan dari keempat aspek yang diteliti, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran surat dinas pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Kwandang belum berhasil. Padahal Surat dinas adalah salah jenis surat yang seharusnya mampu ditulis dengan baik oleh peserta didik, terutama yang termasuk dalam pengurus OSIS di sekolahnya. Kemampuan peserta didik menulis surat dinas dengan baik akan memperlancar kegiatan yang sering dilakukan lembaga OSIS. Tanpa ada surat, maka kegiatan yang dilaksanakan pasti akan mendapatkan hambatan dan bahkan tidak akan sukses, apalagi kegiatan tersebut dalam bentuk lomba yang harus diikuti oleh sekolah yang sederajat. Oleh karena itu, kemampuan peserta didik dalam menulis surat dinas harus ditingkatkan lagi, mengingat pentingnya surat dinas bagi peserta didik dalam dunia pendidikan. Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menulis surat dinas, jelas ada faktor yang menjadi penyebabnya. Faktor-faktor penyebab tersebut berkaitan dengan realita yang ada di lapangan tempat penelitian. 1)
Tenaga Pendidik (Guru) Berdasarkan hasil penelitian, guru yang mengajar mata pelajaran bahasa
Indonesia di kelas VIII hanya terdiri dari satu orang tenaga pengajar. Itupun hanya tenaga pengajar honorer yang belum cukup satu tahun mengabdi di sekolah tersebut. Dalam satu minggu, setiap kelas harus diajarkan mata pelajaran bahasa Indonesia sebanyak dua kali. Jadi dalam satu hari, tenaga pengajar harus mengajar sebanyak dua
35
kali dengan kelas yang berbeda. Hal ini menyebabkan guru mata pelajaran merasa bosan dan jenuh untuk masuk mengajar dan ditambah lagi peserta didik yang ada di sekolah tersebut sedikit susah diatur dan kebanyakan sering tidak mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas. Sesuai dengan peranannya sebagai tenaga pendidik, sudah seharusnya guru memahami keadaan peserta didik yang memiliki sikap yang bervariasi. Tidak hanya sikapnya yang bervariasi, kemampuannya pun seperti itu. Oleh karena itu, guru tidak hanya masuk ke dalam kelas dan meninggalkan tugas kepada peserta didik tanpa disertai bimbingan dan penjelasan yang terkait dengan tugas yang akan dikerjakan. Hal ini merupakan kesalahan yang cukup fatal yang akan berimbas pada hasil belajar siswa. Apalagi guru meninggalkan peserta didik menyelesaikan tugasnya tanpa disertai dengan alasan yang tidak logis, seperti guru meninggalkan peserta didik belajar sendiri karena malas mengajar dan lebih memilih nongkrong di dalam ruang dewan guru dan bahkan adapula yang meninggalkan ruangan hanya untuk mencari makanan di kantin sekolah. Kondisi ini hanya akan menyebabkan peserta didik menjadi malas belajar, sehingga berimbas pula pada kemampuannya menyerap mata pelajaran yang sedang dipelajari. 2)
Keadaan Lingkungan Sekolah Guru bukanlah satu-satunya yang menjadi penyebab kemampuan peserta didik
merosot, lingkungan dan kondisi sekolah pun turut menjadi penyebabnya. Mulai dari kondisi perpustakaan sekolah yang sunyi dikunjungi oleh peserta didik. Jika ditemukan peserta didik yang masuk di perpustakaan sekolah, itu hanya pada saat mendapatkan tugas dari guru yang mengharuskannya untuk meminjam buku. Selain itu, adapula
36
peserta didik yang masuk di dalam ruangan perpustakaan tanpa kepentingan dan bahkan membuat kacau keadaan dan mengganggu teman yang sementara mencari buku yang akan dipinjam. Kondisi di atas bukanlah salah satu dari penyebab kemerosotan kemampuan peserta didik. Bermain di luar rungan, keluar dari halaman sekolah dan nongkrong di rumah warga yang berdekatan dengan lingkungan sekolah pada saat jam pelajaran juga menjadi kondisi dan kebiasaan yang sering dilakukan peserta didik, terutama para pria. Adanya nasehat dan sanksi yang sering diberikan oleh guru BK dan tenaga keamanan sekolah, tidak memberikan efek jera bagi peserta didik yang sering melanggar peraturan sekolah. Bahkan kepala sekolah pun kadang turun tangan dalam memantau peserta didik yang sering nongkrong dan bermain PS di rumah warga pada saat jam pelajaran, tetapi hal itu tidak merubah keadaan dan bahkan hampir setiap hari pelanggaran tersebut sering dilakukan. 3)
Media Pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan saat proses pembelajaran merupakan salah
satu hal yang harus diperhatikan dan membuat siswa termotivasi untuk belajar. Media pembelajaran seperti LCD merupakan media pembelajaran yang menguntungkan bagi guru dan juga peserta didik. Guru tidak perlu lagi terlalu banyak menuliskan materi pembelajaran di papan tulis dan membacakannya kepada peserta didik, tetapi cukup menampilkannya melalui layar LCD. Materi pembelajaran dapat didesain dan disertai dengan gambar-gambar yang relevan dengan materi pembelajaran, sehingga peserta didik termotivasi dan senang menerima pelajaran. Media ini memang sudah ada di
37
sekolah tempat penelitian, akan tetapi keberadaannya tidak memberikan fungsi yang berarti bagi peserta didik. Untuk menggunakan media tersebut harus didukung pula ketersediaan aliran litrik di dalam ruangan, akan tetapi hal ini belum difasilitasi oleh pihak sekolah.