BAB IV HASIL DAN BAHASAN
4.1
Profil Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan tugas akhir ini adalah Novotel Jakarta Mangga Dua Square. Novotel Jakarta Mangga Dua Square adalah bagian dari internasional chain hotel, di bawah naungan Grup Accor. Untuk dapat memahami dengan baik mengenai Novotel Jakarta Mangga Dua Square, maka penulis akan memperkenalkan secara umum Grup Accor dan juga Brand Novotel itu sendiri. Hotel yang merupakan bagian dari Grup atau Chain Internasional memiliki standar yang sama untuk menjaga konsistensi kualitas. Penulis percaya bahwa untuk memahami Novotel Jakarta Mangga Dua Square, dapat dilakukan dengan memahami Grup Accor dan juga Brand Novotel. 4.1.1 Gambaran Umum Grup Accor Accor adalah satu-satunya Grup Hotel Internasional yang aktif bergerak di setiap segmen pasar, mulai dari kelas ‘Mewah’ sampai dengan kelas ‘Ekonomi’. Dengan banyaknya pilihan produk yang ditawarkan menempatkan Accor pada posisi memberikan banyak pilihan yang sesuai dengan ekspektasi konsumen
69
70
Gambar 4.1 Logo Accor Hotel pertama yang didirikan oleh Grup Accor adalah Novotel di Lille, tahun 1967. Sekarang ini, Accor merupakan salah satu pemimpin operator hotel di dunia dan juga pemimpin pasar di Eropa. Berada di 92 negara dengan lebih dari 3,500 hotel dan 440,000 kamar. Dengan lebih dari 160,000 pekerja di hotel-hotel brand Accor di seluruh dunia, Grup ini menawarkan klien-klien dan partner mereka keahlian khusus yang diperoleh melalui pengalaman 45 tahun (Accor Press Kit, 2012:5) A.
Ambisi Accor Ambisi dari Accor adalah untuk menjadi pemimpin franchise di Eropa dan satu dati tiga pemimpin operator hotel dunia, sambil menghargai nilai-nilai yang sudah ditanamkan di Accor. Ambisi ini dicerminkan dengan tagline Accor yaitu, "Open New Frontiers in Hospitality".
B.
Model Bisnis Accor Mencakup semua segmen pasar, Accor adalah satu-satunya hotel operator yang beroperasi di segmen ‘luxury, upscale, midscale, dan economy dan buget’. Semua hotel Accor beroperasi dalam berbagai jenis model bisnis, yaitu:
71
a.
Owned: Hotel dimiliki dan dioperasi oleh Accor
b.
Leased: Accor mengoperasi hotel dan membayar biaya sewa kepada pemilik bagunan hotel
c.
Managed: Accor mengurus hotel untuk pemilik hotel, dan menangani biaya operasi
d.
Franchised: Accor mengkrontibusikan keahlian dan kekuatan dari jaringannya kepada pemilik hotel Kepemilikan Accor untuk menangani hotel dibawa brand Accor
Gambar 4.2. Figur Struktur Sumber: Accor Press Kit October 2012
C.
Brand-Brand Accor
72
Accor memiliki jaringan yang sangat luas dan brand-brand yang sudah mendunia sehingga membuat Accor dapat memenuhi kebutuhan and ekspektasi setiap konsumen. Dalam membagi rank atau kelas brandnya,
Accor tidak menggunakan standar ‘bintang’ seperti hotel-hotel pada
umumnya,
tetapi
menggunakan
pembagian
kelas
berdasarkan ‘Luxury, Upscale, Mid-Scale, dan Economy’.
SOFITEL – French elegant adapted around the world Brand Sofitel yang merupakan satu-satunya brand kelas ‘Luxury’ Accor. Dengan jumlah 120 hotel, yang mencakup 30,837 kamar di 38 negara (di 06/30/2012, Accor Presentation 2012).
Pullman - New attitude hotels by Accor Pullman merupakan salah satu brand ‘Upscale’ Accor. Brand ini memiliki 68 hotel yang mencakup 20,413 kamar di 22 negara (di 06/30/2012, Accor Presentation 2012).
MGALLERY - Memorable hotels by Accor Seperti Pullman, The MGallery Collection merupakan brand ‘Upscale’ Accor yang dipublikasikan pada tahun 2008. Brand
73
ini memiliki 50 hotel dengan 5,967 kamar dan di 21 negara (di 06/30/2012, Accor Presentation 2012).
Grand Mercure – Place to be Grand Mercure merupakan brand ‘Upscale’ dari Accor yang sudah berdiri selama hampir 20 tahun. Grand Mercure memiliki 5 hotel dengan 1,200 kamar di 3 negara dan 27 apartemen dengan 2,785 kamar di 2 negara (di 06/30/2012, Accor Presentation 2012).
Grand Mercure Mei Jue || Grand Mercure Maha Cipta - Discover a new authentic Kedua brand di atas merupakan brand upscale terbaru Grup Accor, yang menawarkan ciri khas Negara dimana hotel tersebut berdiri. Tagline lain dari brand-brand ini adalah “tailored-made for…”.
Tercatat sebanyak 11 hotel Grand Mercure Mei Jue (3,095 kamar) di Cina, dan pada awal tahun 2013, berdiri Grand Mercure Maha Cipta pertama di Indonesia dengan 483 kamar (di 06/30/2012, Accor Presentation 2012).
Novotel - Designed for Natural Living
74
Dengan keberadaanya di destinasi Internasional utama, Novotel adalah salah satu Brand ‘Midscale’ Accor. Brand ini mempunyai 396 hotel dengan74,250 kamar di 60 negara (di 06/30/2012, Accor Presentation 2012).
Mercure – Let good things happen Selama lebih dari 35 tahun, Mercure menjadi brand Midscale yang mendunia. Mercure memiliki 724 hotel dengan 88,174 kamar di 51 negara (di 06/30/2012, Accor Presentation 2012).
Ibis Styles – Comfort, Unique Designed & All-Inclusive Price Sebagai brand ‘Ekonomi’ yang “All inclusive price”, Brand ini memiliki 166 hotel dengan 14,414 jumlah kamar di 15 negara (di 06/30/2012, Accor Presentation 2012).
Ibis - Well-Being at The Best Price Juga merupakan Brand “Ekonomi” Accor, memiliki 957 hotel, 117,171 kamar di 55 negara (di 06/30/2012, Accor Presentation 2012). Ibis Budget - Essential Comfort at A Little Cost Ibis Budget adalah brand hotel yang menawarkan harga yang sangat kompetitif. Memiliki 957 hotel dengan 117,171 kamar di 55 negara (di 06/30/2012, Accor Presentation 2012).
75
D.
Pembangunan Berkelanjutan Accor Accor sangatlah mendukung pembanguan berkelanjutan. Komitmen
Accor
terhadap
pembangunan
berkelanjutan
berawal dari bertahun-tahun yang lalu, yaitu pada Hotel Environment Charter tahun 1998. Mengadopsi berbagai solusi yang ditujukan untuk memberikan kontribusi terhadap komunitas local, penggunaan air dan energi yang optimal dan pengurangan dampak negatif hotel pada lingkungan
Grup ini bahkan memiliki ecolabel sendiri yang disebut sebagai PLANET 21. Walaupun Accor sudah terlibat dengan pembangunan berkelanjutan sejak 20 tahun yang lalu, program PLANET 21 ini baru diluncurkan pada bulan April, 2012.
PLANET 21 ini diterapkan oleh semua hotel di bawah brand Accor. Singkat kata, semua hotel Accor wajib menerapkan konsep green business dalam operasionalnya. Penjelasan lebih lanjut mengenai Program PLANET 21 akan dijelaskan di subbab PLANET 21.
4.1.2 Gambaran Umum Brand Novotel Walaupun memiliki begitu banyak brand yang bergerak di berbagai segmen pasar dan hotel-hotel di berbagai belahan dunia, Accor sangat
76
menjaga standar setiap brandnya. Novotel yang berada di Perancis, akan memiliki standar kualitas dan fasilitas yang sama dengan Novotel yang berada di Indonesia. Bahkan berat sabun dan jumlah bantal mereka haruslah sama. Oleh karena itu penulis percaya dengan mempelajari karakteristik brand Novotel, secara tidak langsung, kita dapat mengenali semua hotel Novotel, begitu juga Novotel Jakarta Mangga Dua Square yang menjadi objek penelitian.
Gambar 4.3 Logo Novotel
Selain memiliki Novotel Hotels, Accor juga mengembangkan brand ini menjadi Novotel Resorts, dan Suits Novotel. Dalam pembahasan di sini, penulis akan secara khusus menjelaskan mengenai Novotel Hotels. Sebagai brand ‘midscale’ dalam portfolio Grup Accor, Novotel menawarkan 396 hotel dan resor di 60 negara, dengan letak pada kotakota besar internasional dekat dengan pusat bisnis dan juga destinasi turis. Konsistensi standar pelayanan yang tinggi membuat Novotel menjadi sebuah brand hotel
yang sangat
berkontribusi
pada
77
kesejahteraan para tamunya; dengan ruangan kamar yang luas dan lengkap untuk kerja dan relaksasi, pelayanan restauran dengan makanan sehat selama 24/7, ruangan meeting, staf yang penuh perhatian, area anak-anak yang spesial dan fasilitas fitness dan istirahat.
Dengan tagline brand ‘Designed for natural living’. Novotel adalah brand hotel yang sangat mengutamakan kesejahteraan tamunya. Brand ini juga sangat berdedikasi pada segmen pasar ‘family’, dimana Novotel menjadi satu-satunya brand Accor yang menyajikan Children’s corner atau area main anak-anak. Selain itu, Novotel juga menyajikan Kid’s menu, yang dimana menu makanan dalam Kid’s menu tersebut adalah sehat, organik, dan sangat mendukung pertumbuhan anak-anak.
Brand Novotel adalah pionir dalam pembangunan berkelanjutan. Pierre Lagrange, Global Marketing Novotel Director mengemukakan bahwa “Since 2008, Novotel teams have been actively involved in the EarthCheck certification program so that we can meet our goal of certifying the entire network by 2012, Novotel’s commitment to the principles of sustainable development is an integral part of the brand's promise of customer well-being” (Novotel Press Release 2012)
Table 4.1. Basis Brand Novotel Brand Basics
78
Segment
International standardized upper midscale brand
Positioning
A contemporary, aligned network of hotels designed
Customer Profile
60% Business & 40% Leisure (2 M Children/year)
Design
Innovative/High Tech, well-being & friendly Family
Sumber: Novotel Development Factsheet 2013
Table 4.2 Karakteristik Brand
Brand Characteristics Minimum Number of Rooms Room size Total Gross Area Full Services Commitment to Sustainable Development
150 rooms 24.5 sqm 50-60 sqm/room Restaurant/Bar Fitness and/or swimming pool Meeting Rooms Parking (Private or Public) Earth Check Sumber: Novotel Development Factsheet 2013
4.1.3 Novotel Jakarta Mangga Dua Square Novotel Jakarta Mangga Dua Square adalah business hotel (midscale), berjarak 30 menit berkendara dari kawasan bisnis Jakarta Pusat dan Segi Tiga Emas. Terletak dekat dengan daerah bisnis lokal, pusat perbelanjaan dan hiburan. Hanya 30 menit dari bandara internasional, Novotel Jakarta Mangga Dua Square memiliki 363 jumlah kamar. Tamu dapat menikmati
79
makanan lezat di restoran, minuman di bar, atau memanfaatkan fasilitas santai, termasuk kolam renang, spa, dan pusat kebugaran/fitness center. Highlight Novotel Jakarta Mangga Dua Square Dengan banyaknya pilihan ruang pertemuan dan acara yang ditawarkan, Novotel Jakarta Mangga Dua adalah pilihan tepat untuk konferensi. Grand Ballroom dapat menampung hingga 1000 delegasi dan hotel terletak dekat pusat pameran. a. Struktur Organisasi Sebagai hotel berskala midscale dengan jumlah kamar di atas 400, Novotel Jakarta Mangga Dua Square memiliki struktur organisasi yang lumayan kompleks. GM
GM’S Personal Assistant
Room
Chief
HR
Chief
Sales &
Revenue
Executive
Director
Director
Division
Engineering
Manager
Security
Marketing
Manager
Chef
of Finance
of F&B
Director
Manager
Executive
FO
Director of
Housekeeper
Manager
Catering
Gambar 4.4 Struktur Organisasi Novotel Jakarta Mangga Dua Square
80
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh penulis, diperoleh informasi bahwa dalam menjalankan konsep Green pada Novotel Jakarta Mangga Dua Square, Chief Engineering, yaitu Bapak Tommy A. Wun terpilih sebagai Head of Sustainability Development, dimana dia bertugas mengkoordinasi, memimpin, dan mengawasi penerapan konsep Green Business pada hotel.
Chief Engineering Engineering Coordinator Ass. Chief Engineering Engineers (10)
Gambar 4.5 Struktur Organisasi Departemen Engineering Novotel Jakarta Mangga Dua Square
Departemen Engineering Novotel Jakarta Mangga Dua Square terdiri dari 13 anggota, yaitu Chief Engineering, Assistant chief engineering, Engineering coordinator (administrative staff), dan engineers (building system functions).
81
Walaupun tidak dicantumkan ke dalam struktur organisasi hotel dengan resmi, dalam usaha pengimplementasian konsep green business, Chief Engineering juga terpilih sebagai Chief Coordinator terhadap konsep green business Novotel Jakarta Mangga Dua Square (akan lebih di bahas di subbab Penyajian Data). Engineering coordinator memiliki tugas administratif , dan pekerjaan para engineer adalah melakukan maintenance, instalasi peralatan dan bangunan hotel (akan lebih di bawah di subbab Penyajian Data).
b.
Daftar Kamar
Kamar Standar Kamar luas dgn 1 tempat tidur King atau 2 single, bak mandi atau shower dalam kamar, sofa, area kerja, TV dengan film dan akses internet berbayar, koneksi broadband. Untuk 2 dewasa dan 1 anak.
Kamar Superior Kamar modern dan luas, 1 tempat tidur king atau 2 single, bak mandi di kamar dengan shower terpisah, sofa, area kerja ergonomis luas, TV dengan film dan akses Internet berbayar, koneksi broadband, lebih lega dgn pemandangan kota. 2 dewasa dan 1 anak.
Kamar Eksekutif
82
Kamar ini menyambut Anda seperti VIP dengan segala kebutuhan Anda untuk menginap dengan nyaman: lebih lapang, pemandangan kota, bak mandi dan shower terpisah. Untuk 2 dewasa dan 2 anak
Lantai Eksekutif Kamar di Lantai Premier, Superior atau Executive memperlakukan Anda seperti VIP: Internet WIFI, TV, pemandangan kolam renang dan akses ke Lounge dengan layanan sarapan, perpustakaan dan lainnya. Untuk 2 dewasa dan 2 anak.
Kamar Keluarga yang nyaman untuk 2 dewasa + 2 anak Kamar keluarga yang nyaman untuk 2 dewasa + 2 anak
c.
Restoran & Bar Novotel Jakarta Mangga Dua Square memiliki 1 restoran dan1 bar. THE SQUARE Menyajian masakan Asia dan juga Internasional, baik secara prasmanan maupun a la carte. Restoran ini buka selama 7 hari seminggu dari jam 6 pagi sampai dengan pukul 23 malam.
LOUNGE BAR
83
Bar dengan suasana akrab dan bersahabat, menyajikan aneka koktail dan moktail. Beragam minuman tidak beralkohol dan makanan ringan
juga tersedia. Beroperasi mulai dari pukul 10 pagi
sampai dengan pukul 12 malam. Pada akhir pecan bar ini beroperasi selama 24 jam. Lounge Bar buka 7 hari dalam seminggu.
d.
Layanan & Fasilitas Hotel Fasilitas bagi orang cacat Akses jalan
Akses kursi roda
Pintu kamar mandi 81,28 cm
Km mandi bisa akses
Tempat parkir Parkir valet
Parkir umum dalam
Jumlah ruang mobil: 7000
Parkir pribadi luar
Parkir luar ruangan umum
Fasilitas olah raga Kolam renang
Pusat kebugaran
84
Kesehatan Pijat
Jacuzzi
Sauna
Layanan untuk anak-anak Klub anak-anak (penitipan)
Kamar penghubung
Area bermain
Info dan layanan bisnis Porter
Brankas resepsionis Sedia layanan
Pusat bisnis swalayan fotokopi/cetak Layanan sekretari
Layanan penerjemah/juru
(pengetikan)
bahasa
Pusat bisnis dengan staf
Mesin faks
dukungan WiFi hotel dan kamar
Belanja dan layanan lainnya ATM
Concierge
85
Fasilitas sewa komputer
Penukaran mata uang
Mesin camilan & minuman
Fasilitas penyeduh kopi/teh
Cuci kering / Setrika
Tokobunga
Disko/klub malam
e.
Bisnis dan Acara Sebagai bisnis hotel, Novotel Jakarta Mangga Dua Square memiliki berbagai fasilitas yang menunjang kegiatan bisnis. Konsep bisnis di Novotel disebut ‘Meeting@Novotel’, sebuah konsep yang mengoptimalkan meeting, seminar, dan kegiatan bisnis lainnya. Novotel Jakarta Mangga Dua Square memiliki 1 Ballroom besar yang memiliki kapasitas sebesar 1000 orang, 3 Ballroom sedang yang dapat memuat kurang lebih 320 orang, dan 13 meeting room kecil yang dapat memuat antara 150 sampai dengan 35 orang.
4.2
Penyajian Data Hasil Observasi dan Dokumentasi Sebagai usaha mengumpulkan data, penulis melakukan metode observasi dan dokumentasi. Observasi dilakukan 2 kali, yang terdiri dari observasi tidak terstruktur dan terstruktur.
86
4.2.1 Jadwal Pelaksanaan Observasi dan Dokumentasi Observasi pertama adalah observasi tidak terstruktur, yang dilakukan pada tanggal 12 April, 2013, dengan tujuan untuk mengetahui kondisi Novotel Jakarta Mangga Dua Square secara menyeluruh yang berhubungan dengan pengimplementasian konsep green business. Tujuan lain dari observasi ini adalah untuk menentukan fokus dari observasi untuk penelitian selanjutnya. Dan fokus yang ditemukan adalah operasional departemen engineering, yang dimana chief engineering di hotel juga merangkap sebagai Head Coordinator konsep green business Novotel Jakarta Mangga Dua Square. Dan observasi kedua merupakan observasi terus terang, yang dilakukan oleh penulis pada tanggal 16 April, 2013 dengan tujuan untuk meneliti operasional
departemen
engineering
pada
sebuah
hotel
yang
mengimplementasikan konsep green business.
Tabel 4.3 Jadwal dan Agenda Observasi Tanggal
Jenis
Objek
Observasi
Observasi
Observasi
12 April,
Tidak
Novotel
• Hotel touring
2013
Terstruktur
Jakarta
• Melakukan
Mangga Dua Square
Agenda
pengamatan terhadap fasilitas dan program green di hotel
87
• Melakukan dokumentasi area hotel • Mengembangkanfokus penelitian 16 April,
Terus
Departemen
• Pengamatan terhadap
2013
Terang
Engineering
operasional staff
Novotel
engineering
Jakarta
• Dokumentasi
Mangga Dua Square
• Touring, mengamati pekerjaan maintenance
4.2.2 Pengimplementasian Program PLANET 21 Novotel Jakarta Mangga Dua Square Berdasarkan hasil observasi dan dokumen-dokumen yang dikumpulkan dari Novotel Jakarta Mangga Dua Square, maka pengimplementasian Program PLANET 21 adalah sebagai berikut:
Pilar 1 1.
Training ‘Food Poisoning’ untuk staff
2.
Training ‘ Food Safety’ untuk staff
3.
Training ‘HACCP’ untuk staff
88
4.
Training ‘Hygiene & Sanitation’ untuk staf
5.
Training ‘Chronic Disease’ untuk staf
6.
Training ‘HIV/AIDS’ untuk staff
7.
Penggunaan produk pembersih eco-friendly. Produk pembersih ini digunakan terutama oleh bagian housekeeping, seperti room attendant,
laundry,
dan
juga
bagian
steward
dalam
membersihkan alat masak dan peralatan masak yang kotor 8.
Menawarkan menu makanan sehat di restoran. Menu item makanan sehat di restoran The Square memiliki simbol tertentu, yang disebut juga Gustino Menu
9.
Melakukan test ‘air bersih’. Test ini dilakukan seperti pada air kolam renang, dan air yang mengalir dari pipa ke seluruh hotel
Pilar 2 1.
Program menanam pohon ‘Plant the Planet’. Hotel memberikan kartu di setiap kamar mandi tamu, dimana berisi pesan “jika Anda tidak ingin mencuci handuk, silahkan digantung” pesan selanjutnya berbunyi “penghematan atas air yang dilakukan dari pencucian handuk Anda akan digunakan untuk membeli bibit pohon untuk di tanam”
2.
Pemasangan water saving device pada keran air dan selang shower
89
3.
Pemasangan sub-water meter untuk memudahkan pengecekan penggunaan air
4.
Bergabung dengan Mangga Dua Square dalam tempat penanganan air limbah (waste water)
5.
Melakukan daur ulang pada baterai dan lampu bekas
6.
Bekerja sama dengan vendor dalam mendaur ulang sampah organik dari restoran
7.
Melarang penggunaan spesies hewan yang terancam punah sebagai
8.
bahan masakan di restoran
Melakukan praktek recycle pada berbagai item, seperti botol plastik dan kaca, kardus dan minyak
9.
Melakukan pengisian ulang/refill pada produk-produk kamar mandi, seperti shampoo dan hand sanitizer
10.
Melakukan penginstalan ulang pipa air bersih untuk dapur
11.
Memisahkan pembuangan sampah, dan menyediakan tempat sampah dengan berbagai kategori berbeda, seperti wet and dry untuk kitchen, plastik, kaca dan organik untuk public
12.
Melakukan praktek waste management, yaitu manajemen sampah/limbah, mulai dari proses pengumpulan, sampai dengan daur ulang
90
13.
Melakukan maintenance atau monitoring rutin (setiap bulan) terhadap cairan HCFC/HFC yang dikeluarkan oleh ac atau mesin pendingin lainnya (watertightness installation)
14.
Menyekat atau mengisolasikan pipa yang mengandung cairan panas atau dingin
15.
Menggunakan laundry bag yang dapat didaur ulang
Pilar 3 1.
Memonitor dan menganalisa konsumsi energi setiap harinya, dan membuat laporan bulanan dan tahunan
2.
Mengganti penggunaan water boiler dengan heat pump dalam menghasilkan air panas
3.
Mengganti lampu di gedung hotel, dari lampu halogen 25-50 watt
4.
menjadi lampu LED 3 watt
Menggunakan timer untuk lampu yang digunakan di bangunan hotel
5.
Menggunakan lampu yang hemat energi pada signage outdoor hotel
6.
Mengganti penggunaan waste water cooling systems, sebuah system
yang
menggunakan
air
untuk
mengurangi/menghilangkan panas mesin. Penggunaan system ini sangatlah berpolusi dan mahal karena menggunakan volume
91
air yang sangat besar. Diganti dengan penggunaan air cool chiller system (lingkungan/ekonomi) 7.
Mini bar yang hemat energy
Pilar 4 1.
Mengganti penggunaan waste water cooling systems, sebuah sistem yang menggunakan air untuk mengurangi/menghilangkan panas mesin. Penggunaan system ini sangatlah berpolusi dan mahal karena menggunakan volume air yang sangat besar. Diganti dengan penggunaan air cool chiller system.
2.
Mengganti penggunaan water boiler dengan heat pump dalam menghasilkan air panas
3.
Penggunaan penerangan yang efisien energi
4.
Penggunaan timer yang dapat diprogram pada ac dan lampu hotel dan kamar tamu
5.
Penggunaan variator untuk kipas dan motor pompa
6.
Penggunaan mini bar yang efisien energi
7.
Penggunaan dispenser atau pembungkus eco-friendly untuk amenities
92
Pilar 5
1. Melakukan acara/kegiatan yang melibatkan komunitas lokal, seperti menanam pohon bersama dan acara earth’s day 2. Berkontribusi dalam melindungi anak-anak atas perlakuan tidak benar, seperti prostitusi anak, pronografi anak, dan sebagainya. Novotel bekerja sama dengan ECPAT, sebuah organisasi yang bergerak dalam perlindungan anak-anak 3. Mempromosikan masakan lokal di restoran 4. Menggunakan produk taman yang eco-friendly 5. Melakukan penanaman tumbuhan di sekitar hotel, dan memilih tanaman yang dapat beradaptasi dengan ekosistem local 6. Menggunakan dan mepromosikan produk lokal, seperti penggunaan sachet gula teh botol sosro 7. Menawarkan produk fair trade pada tamu 8. Menggunakan produk fair trade, yaitu produk-produk yang dihasilkan dengan proses yang sustainable/berkelanjutan, baik dari segi lingkungan maupun sosial, seperti penggunaan kertas yang sustainably-certified
93
9. Menjadi bagian dari ATFAC, mengirimkan karyawan hotel untuk mengajar anak-anak di sanggar ATFAC 10. Memberikan pekerjaan kepada anak-anak yang lulus dari sanggar ATFAC
Pilar 6
1. Menunjuk
seorang
manager
untuk
program
sustainability
/keberlanjutan hotel 2. Membuat dan memasang kebijakan sustainability/keberlanjutan di berbagai lokasi di hotel 3. Mengadakan pelatihan dengan berbagai topik kesehatan dan kesejahteraan untuk staff 4. Melabel dan menyimpan bahan-bahan kimia dengan baik dan hatihati 5. Melakukan
program
training
yang
berhubungan
dengan
keberlanjutan/sustainability pada staff hotel
Pilar 7 1. Mengkomunikasikan kepada supplier bahwa Novotel Jakarta Mangga Dua Square adalah hotel yang green
94
2.
Memasang poster, mural, dan berbagai signage lainnya di lobi dan koridor-koridor untuk mengkomunikasikan program green hotel di berbagai tempat di hotel, untuk staff maupun untuk tamu hotel
3. Mengajak tamu hotel untuk memilah jenis sampah mereka, dengan menyediakan kategori tempat sampah, dan memberikan kartu penjelasan 4. Mengajak tamu untuk menghemat air di kamar dengan memajang kartu PLANET 21 di setiap kamar 5. Mendaftar dan membuat laporan hasil penjualan merchandise ATFAC, dana yang dikumpulkan dari sumbangan tamu untuk anakanak asuh ATFAC 6. Mendaftar dan membuat laporan yang berhubungan dengan kondisi penggunaan energi, air, dan limbah yang dihasilkan hotel dan diumukan kepada para staff
4.2.3 Analisa Data Pengimplementasian Program PLANET 21 Berdasarkan hasil observasi penulis, dari 7 pilar PLANET 21, Novotel Jakarta Mangga Dua Square melakukan total 53 kegiatan berkelanjutan. a.
Variabel Konsep Green Business
Dalam menganalisa data, penulis membagi kegiatan PLANET 21 yang diimplementasian oleh Novotel Jakarta Mangga Dua Square di atas ke
95
dalam dimensi variabel green business, yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi (dapat dilihat di tabel 4.7). Kemudian penulis akan menggunakan metode statistik deskriptif, yaitu perhitungan persentase untuk mengetahui besar persentase setiap dimensi tersebut berdasarkan intensitas yang diimplementasikan Novotel Jakarta Mangga Dua Square dan menyajikan data tersebut dalam bentuk tabel dan diagram bulat. Perlu diketahui bahwa ada kegiatan program yang dapat masuk ke lebih dari 1 dimensi dikarenakan kegiatan tersebut berkontribusi kepada 2 atau 3 dimensi.
Tabel 4.4 Kegiatan PLANET 21 Berdasarkan Dimensi Green Business LINGKUNGAN
1.
Penggunaan produk pembersih eco-friendly. Produk pembersih ini digunakan terutama oleh bagian housekeeping, seperti room attendant, laundry, dan juga bagian steward dalam membersihkan alat masak dan peralatan masak yang kotor
2.
Program menanam pohon ‘Plant the Planet’. Hotel memberikan kartu di setiap kamar mandi tamu, dimana berisi pesan “jika Anda tidak ingin mencuci handuk, silahkan digantung” pesan selanjutnya berbunyi “penghematan atas air yang dilakukan dari pencucian handuk Anda akan digunakan untuk membeli bibit pohon untuk di tanam”
3.
Bergabung dengan Mangga Dua Square dalam tempat penanganan air limbah (waste water)
96
4.
Melakukan daur ulang pada baterai dan lampu bekas
5.
Bekerja sama dengan vendor dalam mendaur ulang sampah organik dari restoran
6.
Melarang penggunaan spesies hewan yang terancam punah sebagai bahan masakan di restoran
7.
Melakukan praktek recycle pada berbagai barang, seperti botol plastik dan kaca, minyak, dan barang-barang lainnya
8.
Melakukan pengisian ulang/refill pada produk-produk kamar mandi, seperti shampoo dan hand sanitizer
9.
Melakukan penginstalan ulang pipa air bersih untuk dapur
10. Memisahkan pembuangan sampah, dan menyediakan tempat sampah dengan berbagai kategori berbeda, seperti wet and dry untuk kitchen, plastik, kaca dan organik untuk publik 11. Melakukan praktek waste management, yaitu manajemen sampah/limbah, mulai dari proses pengumpulan, sampai dengan daur ulang 12. Melakukan maintenance atau monitoring rutin (setiap bulan) terhadap cairan HCFC/HFC yang dikeluarkan oleh ac atau mesin pendingin lainnya (watertightness installation) 13. Menyekat atau mengisolasikan pipa yang mengandung cairan panas atau dingin 14. Menggunakan laundry bag yang dapat didaur ulang 15. Memonitor dan menganalisa konsumsi energi setiap harinya, dan membuat laporan bulanan dan tahunan 16. Mengganti penggunaan water boiler dengan heat pump dalam menghasilkan air panas 17. Mengganti lampu di gedung hotel, dari lampu halogen 25-50 watt menjadi lampu LED 3 watt 18. Menggunakan timer untuk lampu yang digunakan di bangunan hotel
97
19. Menggunakan lampu yang hemat energi pada signage outdoor hotel 20. Mengganti penggunaan waste water cooling system, sebuah sistem yang menggunakan air untuk mengurangi/menghilangkan panas mesin. Penggunaan system ini sangatlah berpolusi dan mahal karena menggunakan volume air yang sangat besar. Diganti dengan penggunaan air cool chiller system 21. Mini bar yang hemat energy 22. Penggunaan variator untuk kipas dan motor pompa 23. Penggunaan dispenser atau pembungkus eco-friendly untuk amenities 24. Menggunakan produk taman yang eco-friendly 25. Melakukan penanaman tumbuhan di sekitar hotel, dan memilih tanaman yang dapat beradaptasi dengan ekosistem lokal 26. Menawarkan produk fair trade pada tamu 27. Menggunakan produk fair trade, yaitu produk-produk yang dihasilkan dengan proses yang sustainable/berkelanjutan, baik dari segi lingkungan maupun sosial, seperti penggunaan kertas yang sustainably-certified 28. Mengajak tamu hotel untuk memilah jenis sampah mereka, dengan menyediakan kategori tempat sampah, dan memberikan kartu penjelasan 29. Mengajak tamu untuk menghemat air di kamar dengan memajang kartu PLANET 21 di setiap kamar 30. Mendaftar dan membuat laporan hasil penjualan merchandise ATFAC, dana yang dikumpulkan dari sumbangan tamu untuk anak-anak asuh ATFAC. 31. Mendaftar dan membuat laporan yang berhubungan dengan kondisi penggunaan energi, air, dan limbah yang dihasilkan hotel dan diumukan kepada para staff SOSIAL 1.
Training ‘Food Poisoning’ untuk staf
98
2.
Training ‘ Food Safety’ untuk staf
3.
Training ‘HACCP’ untuk staf
4.
Training ‘Hygiene & Sanitation’ untuk staf
5.
Training ‘Chronic Disease’ untuk staf
6.
Training ‘HIV/AIDS’ untuk staf
7.
Menawarkan menu makanan sehat di restoran. Menu item makanan sehat di restoran The Square memiliki simbol tertentu, yang disebut juga Gustino Menu
8.
Melakukan test ‘air bersih’. Test ini dilakukan seperti pada air kolam renang, dan air yang mengalir dari pipa ke seluruh hotel
9.
Melakukan acara/kegiatan yang melibatkan komunitas lokal, seperti menanam pohon bersama dan acara earth’s day
10. Berkontribusi dalam melindungi anak-anak atas perlakuan tidak benar, seperti prostitusi anak, pronografi anak, dan sebagainya. Novotel bekerja sama dengan ECPAT, sebuah organisasi yang bergerak dalam perlindungan anak-anak 11. Mempromosikan masakan lokal di restoran 12. Menggunakan dan mepromosikan produk lokal, seperti penggunaan sachet gula teh botol sosro 13. Menjadi bagian dari ATFAC, mengirimkan karyawan hotel untuk mengajar anak-anak di sanggar ATFAC 14. Memberikan pekerjaan kepada anak-anak yang lulus dari sanggar ATFAC 15. Menunjuk seorang manager untuk program sustainability /keberlanjutan hotel 16. Membuat dan memasang kebijakan sustainability/keberlanjutan di berbagai lokasi di hotel 17. Mengadakan
pelatihan
dengan
berbagai
topik
kesehatan
dan
99
kesejahteraan untuk staff 18. Melabel dan menyimpan bahan-bahan kimia dengan baik dan hati-hati 19. Melakukan
program
training
yang
berhubungan
dengan
keberlanjutan/sustainability pada staff hotel 20. Mengkomunikasikan kepada supplier bahwa Novotel Jakarta Mangga Dua Square adalah hotel yang green 21. Memasang poster, mural, dan berbagai signage lainnya di lobi dan koridor-koridor untuk mengkomunikasikan program green hotel di berbagai tempat di hotel, untuk staff maupun untuk tamu hotel 22. Mengajak tamu hotel untuk memilah jenis sampah mereka, dengan menyediakan kategori tempat sampah, dan memberikan kartu penjelasan 23. Mendaftar dan membuat laporan hasil penjualan merchandise ATFAC, dana yang dikumpulkan dari sumbangan tamu untuk ATFAC, dana yang diperoleh dari penjualan barang bekas dan diumumkan pada seluruh staff hotel EKONOMI 1.
Pemasangan water saving device pada keran air dan selang shower
2.
Pemasangan
sub-water
meter
untuk
memudahkan
pengecekan
penggunaan air 3.
Melakukan daur ulang pada baterai dan lampu bekas
4.
Melakukan praktek recycle pada berbagai barang, seperti botol plastik dan kaca, kardus dan minyak
5.
Melakukan pengisian ulang/refill pada produk-produk kamar mandi, seperti shampoo dan hand sanitizer
6.
Menggunakan laundry bag yang dapat didaur ulang
7.
Mengganti lampu di gedung hotel, dari lampu halogen 25-50 watt menjadi lampu LED 3 watt
8.
Menggunakan timer untuk lampu yang digunakan di bangunan hotel
100
9.
Mengganti penggunaan waste water cooling systems, sebuah system yang menggunakan air untuk mengurangi/menghilangkan panas mesin. Penggunaan
sistem
ini
sangatlah
berpolusi dan
mahal karena
menggunakan volume air yang sangat besar. Diganti dengan penggunaan air cool chiller system 10. Menawarkan produk fair trade pada tamu 11. Menggunakan produk fair trade, yaitu produk-produk yang dihasilkan dengan proses yang sustainable/berkelanjutan, baik dari segi lingkungan maupun sosial, seperti penggunaan kertas yang sustainably-certified 12. Mengajak tamu untuk menghemat air di kamar dengan memajang kartu PLANET 21 di setiap kamar
Tabel 4.5 Persentase Kegiatan PLANET 21 Dimensi Green Business Dimensi
Pengimplementasian
Persentase
Lingkungan
31
47%
Sosial
23
35%
Ekonomi
12
18%
Total
66
100%
18%
47%
Lingkungan Sosial Ekonomi
35%
101
Gambar 4.3 Diagram Kegiatan PLANET 21 Berdasarkan Dimensi Green Business
Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Novotel Jakarta Mangga Dua Square, diketahui bahwa mereka sudah compliance atau sesuai dengan standar program PLANET 21. Dan berdasarkan tabel dan diagram di atas, dapat diketahui bahwa dimensi lingkungan memiliki nilai yang paling besar, yaitu 47%. Hal ini berarti dalam pengimplementasian konsep green business, dilihat dari segi jumlah kegiatan, Novotel Jakarta Mangga Dua Square memiliki kegiatan/program yang lebih banyak berkontribusi kepada lingkungan daripada dimensi lainnya. Dimensi Lingkungan ini didominasi oleh kegiatan efisiensi sumber daya alam (listrik, air dan bahan bakar fosil) yang dilakukan melalui monitoring penggunaan sumber daya, penginstalan aplikasi ramah lingkungan dan penggunaan produk fair trade. Kegiatan lain yang sering dilakukan adalah recycle/daur ulang dan manajemen limbah. Dimensi sosial memiliki nilai sebesar 35%, dengan total 23 kegiatan, menandakan bahwa kegiatan yang berkontribusi secara sosial cukuplah banyak. Kegiatan sosial ini ditujukan kepada banyak pihak, seperti pada staf hotel (dengan pemberian training), tamu hotel (edukasi dan pesan
102
ajakan mengenai program green), komunitas ATFAC (dana sumbangan dan peningkatan standar hidup) dan juga ke supplier hotel. Dimensi yang memiliki nilai paling kecil adalah ekonomi dengan nilai sebesar 18%. Kegiatan yang berhubungan dengan dimensi ekonomi, kebanyakan adalah bersifat penghematan pengeluaran, yang dimana penghematan ini berhubungan secara langsung dengan tingkat penghematan yang dilakukan di dimensi lingkungan (daur ulang, instalasi aplikasi ramah lingkungan). Walaupun berhubungan langsung, dapat dilihat bahwa kegiatan yang berkontribusi secara ekonomi tidaklah signifikan. b.
Variabel Peranan Departemen Engineering
Berdasarkan data yang diberikan di atas, pengimplementasian konsep green business program PLANET 21 melibatkan 53 kegiatan. Untuk mengetahui seberapa besar peranan departemen engineering dalam kegiatan-kegiatan di atas, penulis akan mengfilter kegiatan apa saja yang melibatkan staff departemen engineering secara langsung dan mengkategorikannya
berdasarkan
variabel
peranan
departemen
engineering yang penulis dapatkan. Penulis akan melakukan perhitungan persentase dalam menganalisa data dan menyajikan data dalam bentuk tabel.
Perhitungan Persentase
103
Dari total 53 kegiatan, penulis mendapatkan 22 kegiatan melibatkan staff departemen engineering secara langsung. % Peran Departemen Engineering = (kegiatan keberlanjutan yang dilakukan oleh departemen engineering / total kegiatan keberlanjutan) * 100% % Peran Departemen Engineering = (22 / 53) * 100% % Peran Departemen Engineering = 42% Berdasarkan perhitungan di atas, peranan departemen engineering dalam keseluruhan kegiatan dalam program green PLANET 21 adalah sebesar 42%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan pengimplementasian konsep green business pada Novotel Jakarta Mangga Dua Square akan sangat tergantung dengan keberhasilan departemen engineering dalam melakukan tugas dan tanggung jawab mereka.
Tabel 4.6 Kegiatan Departemen Engineering - PLANET 21
PILLAR Health
KEGIATAN 1. Melakukan test ‘air bersih’. Test ini dilakukan
seperti pada air kolam renang, dan air yang mengalir dari pipa ke seluruh hotel. Nature
2.
Pemasangan water saving device pada keran air dan selang shower.
104
3. Pemasangan sub-water meter untuk memudahkan pengecekan penggunaan air 4. Bergabung dengan Mangga Dua Square dalam tempat penanganan air limbah (waste water) 5. Melakukan daur ulang baterai dan lampu bekas 6. Melakukan praktek recycle pada botol plastic, kaca dan minyak 7.
Melakukan penginstalan ulang pipa air bersih untuk dapur
8.
Memisahkan
pembuangan
sampah,
dan
menyediakan tempat sampah dengan berbagai kategori berbeda, seperti wet and dry untuk kitchen, plastik, kaca dan organik untuk public. 9. Melakukan praktek waste management, yaitu manajemen sampah/limbah, mulai dari proses pengumpulan, sampai dengan daur ulang. 10. Melakukan maintenance atau monitoring rutin (setiap bulan) terhadap cairan HCFC/HFC yang dikeluarkan oleh ac atau mesin pendingin lainnya (watertightness installation) 11. Menyekat
atau
mengisolasikan
pipa
yang
mengandung cairan panas atau dingin Carbon
12. Memonitor dan menganalisa konsumsi energi setiap harinya, dan membuat laporan bulanan dan tahunan 13. Mengganti penggunaan water boiler dengan heat pump dalam menghasilkan air panas 14. Mengganti lampu di gedung hotel, dari lampu halogen 25-50 watt menjadi lampu LED 3 watt
105
15. Menggunakan timer untuk lampu yang digunakan di bangunan hotel 16. Menggunakan switch lampu yang terpusat pada kamar 17. Menggunakan lampu yang hemat energi pada signage outdoor hotel 18. Mengganti penggunaan waste water cooling systems, sebuah system yang menggunakan air untuk mengurangi/menghilangkan panas mesin. Penggunaan system ini sangatlah berpolusi dan mahal karena menggunakan volume air yang sangat besar. Diganti dengan penggunaan air cool chiller system. 19. Menggunakan mini bar yang hemat energi Innovation
20. Penggunaan variator untuk kipas dan motor pompa 21. Penggunaan dispenser atau pembungkus ecofriendly untuk amenities
Local
-
Employement
-
Dialogue
22. Mendaftar
dan
membuat
laporan
yang
berhubungan dengan kondisi penggunaan energi, air, dan limbah yang dihasilkan hotel dan diumukan kepada para staff
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa kebanyakan pekerjaan departemen engineering masih berhubungan dengan manajemen sumber daya alam. Dan hampir tidak ada/sedikit sekali kegiatan engineering yang berhubungan secara sosial.
106
Indikator Peranan Departemen Engieneering Berdasarkan studi literatur di Bab 2, penulis mendapatkan dimensi variabel peranan departemen engineering pada green hotel: 1. Water 2. Recycle 3. Energy 4. Clean Technology Dan dari kegiatan yang melibatkan departemen engineering secara langsung di atas, penulis membaginya ke dalam 4 indikator, yaitu water, recycle, energy, dan clean technology.
Tabel 4.7 Persentase Peranan Departemen Engineering Per Indikator
Persentase Peranan Departemen Engineering per Indikator Water
29%
Recycle
19%
Energy
29%
Clean Technology
24%
TOTAL
100%
107
24%
29%
29%
water
recycle
19%
energy
clean technology
Gambar 4.4 Diagram Persentase Peranan Departemen Engineering
Data yang diperoleh dari table menunjukkan bahwa dimensi water dan energy memiliki nilai persentase 29% sehingga bisa dikatakan bahwa departemen engineering dalam pengimplementasian konsep green business Novotel Jakarta Mangga Dua Square memiliki kontribusi terbesar pada pengefisiensian penggunaan sumber daya alam hotel, yaitu air, listrik dan bahan bakar. Implementasi clean technology mencapai nilai 24%. Kegiatan implementasi teknologi pada sebuah hotel termasuk hal yang besar, selain karena aktivitas sehari-hari hotel akan terganggu dalam proses pengimplementasian, juga karena biaya, waktu dan tenaga yang dibutuhkan akan sangat besar. Untuk itu, 24% merupakan nilai yang cukup besar untuk indikator clean technology.
108
Kegiatan yang berhubungan dengan recycle memiliki nilai terendah. Dalam melakukan kegiatan recycle, departemen engineering memiliki peranan yang cukup rendah. Tidak seperti penginstalan clean technology yang hanya bisa dilakukan oleh departemen engineering, kegiatan recycle juga dilakukan oleh departemen lain, seperti Housekeeping dalam menggunakan recyable laundry bag, atau pengisian ulang shampoo.
4.2.4 Pengimplementasian Program EarthCheck Program EarthCheck memiliki 10 ruang lingkup kerja utama, dan dari 10 ruang lingkup kerja tersebut dijabarkan menjadi 20 aspek yang akan digunakan sebagai poin-poin penilaian pada saat mengaudit hotel. Note: hasil observasi dalam bahasa inggris, karena EarthCheck merupakan ecolabel Global. Tabel 4.8 Pengimplementasian Program EarthCheck di Novotel Jakarta Mangga Dua Square No. 1.
Aspects
Actions
Staff
•
Preparing Sustainable Development Policy
Environment
•
Sustainability Poster in Lobby area, 5th floor and 8th floor and Employees area
al Awareness
•
Introduction/Socialization EarthCheck programme to all employees and HODs
•
Raise staff awareness through information and training, provide clear instructions and guidelines
109
about EarthCheck Program
2.
Greenhouse
•
Replace hot water boiler with heat pump for hot water supply to rooms
Gas Emission •
Correct engine tune and tire pressure by doing routines vehicle maintenance
•
Monitor daily electricity consumption of chiller and adjust the chilled water set point from 7’C to 8’C – 9’C based on Rooms Occupancy
•
Invite guest to decide when they want their towel or linen changed by Green Shield Card in bed/bath room
•
The green team committee develop an Earth Hour display in the guest and staff area to engage guest and staff as to the impacts of climate changes
3.
Energy
•
Install light timer in the lift landing and corridor with natural day light
Conservation •
Replaced all 40Watt light bulb in guest rooms with low energy bulb 8 watts
•
Installing timer for kitchen exhaust fan to ensure exhaust motor not operated when kitchen is not in used
•
Replaced old tv with new LCD flatt screen TV for guest rooms
•
Retrofitted all 35Watt halogen bulbs with 4 watts led in bathroom mirror lamps
•
Utilizing electronics key tags that disconnected power to guest room when not in use so lighting and aircondition are automatically turned off when the guest exits from the rooms
4.
Management
•
Educate and training of staff in water conservation strategies
of •
Maintenance work linked to water leakage of any
110
Freshwater
•
Install water flow regulator in esixting shower head from 20 litres/minute become 12 litred/minute
Resources •
Install water taps sensor in public area washbasin, kitchen sink taps
•
To reduce water discarded through the pool filtration process and chemical use associated with swinmming pool
•
Invite guest to decide when they want their towel or linen changed by put linen/towel card in bed/bath room
•
Car wash using bucket and only once a month using steam sprayer
5.
Contribution
•
Do a fertilizing with organic fertilizer and use ecolabel pest control company
to •
Conservation
Inform supplier of environmental policy and choose supplier with a string environmental policy already in place
•
Recycling plastic bottles, iron cans, aluminium cans, cardboard, glass and office paper from rooms and back of house area
•
Invite guest to decide when they want their towel or linen changed by put linen/towel card in bed.bat room
•
Participating plant for the planet, Billion Tree Porgram Campaign from Accor
•
Working with corporate office to secure a certifies eco friendly amenity ranges for use in all guest rooms
•
Energy conservation labels on all office equipment to promote staff awareness
6.
•
Adverse
Religious activities with orphanage / ATFAC childrens during Ramadhan Period
Effects
on
111
and •
Culture
Charity projects to support the environmental progress
Society •
The green team committe develop an earth hour display in the guest and staff area to engage guest and staff;
•
7.
and •
Rights
Staff gathering, hotel anniversary Local community development by hiring more local employess
Aspirations •
of
Local
People
Giving an opportunities training practice for hotel school students
•
Use hotel local suppliers by purchasing more on local product for f&b
•
Participating in nutrition food service for ATFAC Children
8.
Guest
•
Announcement/guest
information
about
local
culture include inhouse TV
Behavior •
Security entrance procedure, bag search with walk through metal detector
•
Register of guest stay in house, id + passport
•
HIV/AIDS – training, ECPAT Program as part of new employees induction
9.
Air Quality
•
Condom free trial
•
Regular cleaning & maintenance program for air handling units, laundry equipment and kitchen hood
and Noise
ducting •
Compile all maintenance data for all vehicle and minimize internal car usage by using taxi voucher / public tranportation
10.
Wastewater
•
Invite guest to decide when they want their towel or linen changed by put linen/towel card in bed/bath room
112
•
Purchase water conserving appliances for kitchen and laundry
•
Encourage/train all employees to practice water conservation strategy
•
To reduce water discarded through the pool filtration process and chemical use
11.
Solid Waste
•
Select all of the solid waste from outlet and rooms before sent to waste corner by providing trash bin at every outlet with different color for different type of waste
•
Require supplier to use returnable/reusable cartons and reduce or eliminate disposable/non recyclable packaging
•
Maximize internal recycling efforts to reduce waste from going to landfill by recycling plastic bottles, iron cans, aluminium cans, cardboard, glass and office paper from rooms and back of house area and sell it to recycle company and the fund use for ATFAC program
12.
Harmful
•
Formed partnership with Johnson Diversey to consolidated chemical purchasing
Substances •
Provide training to employees on how to handling of contaminated material such as rags and used absorbents fron the spill kit
•
Ensure each MSDS for hazardous product are up to date and accessible in the outlet
•
Implement
FIFO
system
procedure
for
all
hazardous material in every department
13.
Disposal
of •
Implement FIFO system procedure in all hazardous procedure material in every department
Waste •
Harmful
Provide training to employees on how to dispose of contaminated material such as rags and used absorbents from the spill
113
Substances
•
Purchase new spill kits
Berdasarkan tabel 4.11, diketahui bahwa hanya terdapat 13 aspek yang diimplementasikan oleh Novotel Jakarta Mangga Dua Square, sementara dalam program EarthCheck memiliki 20 aspek. Hal ini dikarenakan tidak semua aspek adalah applicable/dapat di aplikasikan pada Novotel Jakarta Mangga Dua Square. Oleh karena itu, yang tercantum di atas hanyalah aspek-aspek yang dilakukan oleh Novotel Jakarta Mangga Dua Square. Dari 13 aspek yang diimplementasikan oleh Novotel Jakarta Mangga Dua Square, terdapat total 59 kegiatan.
a.
Variabel Konsep Green Business Variabel konsep green business pada EarthCheck memiliki kriteria/aspek yang sedikit berbeda dari PLANET 21. Akan tetapi, walaupun aspek yang dinilai dari kedua program tersebut tidak sama persis, kegiatan yang dilakukan adalah saling berhubungan dan melengkapi, sehingga ada kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi standar PLANET 21 juga sekaligus memenuhi standar EarthCheck. Dalam menganalisa data, penulis membagi kegiatan EarthCheck yang diimplementasian oleh Novotel Jakarta Mangga Dua Square
114
di atas ke dalam dimensi variabel green business, yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi (dapat dilihat di tabel x). Kemudian penulis akan menggunakan metode statistik deskriptif, yaitu perhitungan persentase untuk mengetahui besar persentase setiap
dimensi
tersebut
berdasarkan
intensitas
yang
diimplementasikan Novotel Jakarta Mangga Dua Square dan menyajikan data tersebut dalam bentuk tabel dan diagram bulat. Perlu diketahui bahwa ada kegiatan program yang dapat masuk ke lebih dari 1 kategori dimensi.
Tabel 4.9 Kegiatan EarthCheck Berdasarkan Dimensi Green Business
LINGKUNGAN 1. Preparing Sustainable Development Policy 2. Sustainability Poster in Lobby area, 5th floor and 8th floor and Employees area 3. Introduction/Socialization EarthCheck programme to all employees and HODs 4. Raise staff awareness through information and training, provide clear instructions and guidelines about EarthCheck Program 5. Replace hot water boiler with heat pump for hot water supply to rooms 6. Correct engine tune and tire pressure by doing routines vehicle maintenance 7. Monitor daily electricity consumption of chiller and adjust the chilled water set point from 7’C to 8’C – 9’C based on Rooms
115
Occupancy 8. Invite guest to decide when they want their towel or linen changed by Green Shield Card in bed/bath room 9. The green team committee develop an Earth Hour display in the guest and staff area to engage guest and staff as to the impacts of climate changes 10. Install light timer in the lift landing and corridor with natural day light 11. Replaced all 40Watt light bulb in guest rooms with low energy bulb 8 watts 12. Installing timer for kitchen exhaust fan to ensure exhaust motor not operated when kitchen is not in used 13. Replaced old tv with new LCD flatt screen TV for guest rooms 14. Retrofitted all 35Watt halogen bulbs with 4 watts led in bathroom mirror lamps 15. Utilizing electronics key tags that disconnected power to guest room when not in use so lighting and aircondition are automatically turned off when the guest exits from the rooms 16. Educate and training of staff in water conservation strategies 17. Maintenance work linked to water leakage of any 18. Install water flow regulator in esixting shower head from 20 litres/minute become 12 litred/minute 19. Install water taps sensor in public area washbasin, kitchen sink taps 20. To reduce water discarded through the pool filtration process and chemical use associated with swinmming pool 21. Invite guest to decide when they want their towel or linen changed by put linen/towel card in bed/bath room 22. Car wash using bucket and only once a month using steam sprayer 23. Do a fertilizing with organic fertilizer and use eco-label pest control
116
company 24. Inform supplier of environmental policy and choose supplier with a string environmental policy already in place 25. Recycling plastic bottles, iron cans, aluminum cans, cardboard, glass and office paper from rooms and back of house area 26. Participating plant for the planet, Billion Tree Porgram Campaign from Accor 27. Working with corporate office to secure a certifies eco friendly amenity ranges for use in all guest rooms 28. Energy conservation labels on all office equipment to promote staff awareness 29. Regular cleaning & maintenance program for air handling units, laundry equipment and kitchen hood ducting 30. Compile all maintenance data for all vehicle and minimize internal car usage by using taxi voucher / public transportation 31. Purchase water conserving appliances for kitchen and laundry 32. Encourage/train all employees to practice water conservation strategy 33. To reduce water discarded through the pool filtrations process and chemical use 34. Select all of the solid waste from outlet and rooms before sent to waste corner by providing trash bin at every outlet with different color for different type of waste 35. Require supplier to use returnable/reusable cartons and reduce or eliminate disposable/non-recyclable packaging 36. Maximize internal recycling efforts to reduce waste from going to landfill by recycling plastic bottles, iron cans, aluminium cans, cardboard, glass and office paper from rooms and back of house area and sell it to recycle company and the fund use for ATFAC
117
program 37. Formed partnership with Johnson Diversey to consolidated chemical purchasing 38. Provide training to employees on how to handling of contaminated material such as rags and used absorbents fron the spill kit 39. Ensure each MSDS for hazardous product are up to date and accessible in the outlet 40. Implement FIFO system procedure for all hazardous material in every department 41. Implement FIFO system procedure in all hazardous procedure material in every department 42. Provide training to employees on how to dispose of contaminated material such as rags and used absorbents from the spill 43. Purchase new spill kits
SOSIAL 1. Religious activities with orphanage / ATFAC childrens during Ramadhan Period 2. Charity projects to support the environmental progress 3. The green team committee developed an earth hour display in the guest and staff area to engage guest and staff; 4. Staff gathering at hotel anniversary 5. Local community development by hiring more local employess 6. Giving an opportunities training practice for hotel school students 7. Use hotel local suppliers by purchasing more on local product for f&b 8. Participating in nutrition food service for ATFAC Children 9. Announcement/guest information about local culture include
118
inhouse TV 10. Security entrance procedure, bag search with walk through metal detector 11. Register of guest stay in house, id + passport 12. HIV/AIDS – training, ECPAT Program as part of new employees induction 13. Condom free trial 14. Maximize internal recycling efforts to reduce waste from going to landfill by recycling plastic bottles, iron cans, aluminium cans, cardboard, glass and office paper from rooms and back of house area and sell it to recycle company and the fund use for ATFAC program EKONOMI 1. Invite guest to decide when they want their towel or linen changed by Green Shield Card in bed/bath room 2. Install light timer in the lift landing and corridor with natural day light 3. Replaced all 40Watt light bulb in guest rooms with low energy bulb 8 watts 4. Installing timer for kitchen exhaust fan to ensure exhaust motor not operated when kitchen is not in used 5. Replaced old tv with new LCD flatt screen TV for guest rooms 6. Retrofitted all 35Watt halogen bulbs with 4 watts led in bathroom mirror lamps 7. Utilizing electronics key tags that disconnected power to guest room when not in use so lighting and aircondition are automatically turned off when the guest exits from the rooms 8. Install water flow regulator in esixting shower head from 20 litres/minute become 12 litred/minute
119
9. Install water taps sensor in public area washbasin, kitchen sink taps 10. Recycling plastic bottles, iron cans, aluminum cans, cardboard, glass and office paper from rooms and back of house area 11. To reduce water discarded through the pool filtration process and chemical use 12. Maximize internal recycling efforts to reduce waste from going to landfill by recycling plastic bottles, iron cans, aluminum cans, cardboard, glass and office paper from rooms and back of house area and sell it to recycle company and the fund use for ATFAC program
Table 4.10 Persentase Kegiatan EarthCheck Berdasarkan Dimensi Green Business Dimensi
Pengimplementasian
Persentase
Lingkungan
43
62.3%
Sosial
14
20.3%
Ekonomi
12
17.4%
Total
69
100%
120
17%
Lingkungan Sosial
20%
Ekonomi
62%
Gambar 4.8 Diagram Kegiatan EarthCheck Berdasarkan Dimensi Green Business Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Novotel Jakarta Mangga Dua Square, diketahui bahwa mereka sudah compliance atau sesuai dengan standar program EarthCheck. Dan berdasarkan tabel dan diagram di atas, dapat diketahui bahwa kegiatan yang berhubungan atau berkontribusi kepada dimensi lingkungan adalah yang memiliki intensitas yang paling besar, yaitu 62%. Dimensi sosial memiliki nilai sebesar 20%, dan dimensi ekonomi memiliki nilai sebesar 17%. Jika kita membandingkan hasil kegiatan PLANET 21 dan EarthCheck, kita dapat menemukan kemiripan atau kesesuaian berdasarkan ranking tiap dimensi, dimana dimensi lingkungan adalah yang tertinggi, diikuti dengan dimensi sosial dan ekonomi. Terdapat beberapa perbedaan antara standard EarthCheck dengan PLANET 21. Jika pada PLANET 21, pelatihan/training staf dikategorikan dalam dimensi Sosial, pada EarthCheck, kategori
121
pelatihan staf penulis masukkan ke dalam dimensi Lingkungan. Hal ini dikarenakan topik pelatihan yang berbeda. Jika pada PLANET 21, topik pelatihan berkisar pada praktek kesehatan staff dan tamu sedangkan pada EarthCheck, staf diwajibkan untuk aware dan mengerti instruksi dan garis pedoman program EarthCheck dan teknik menghemat sumber daya alam pada hotel. Dan pada dimensi Sosial, EarthCheck menujukan kegiatannya pada staff hotel (aktivitas bersama), tamu hotel (keamanan), penggunaan produk lokal, dan komunitas ATFAC (edukasi dan dana sumbangan). Pada dimensi Ekonomi, kegiatan yang dilakukan sama pada PLANET 21, yaitu penghematan sumber daya alam dan kegiatan recycle.
b.
Variabel Peran Departemen Engineering Dari keseluruhan kegiatan keberlanjutan yang diimplementasikan oleh Novotel Jakarta Mangga Dua Square, yaitu 59 kegiatan, penulis
mengfilter
kegiatan
yang
melibatkan
departemen
engineering secara langsung, dan mendapatkan hasil bahwa 16 kegiatan melibatkan departemen tersebut.
Perhitungan Persentase
122
Peranan dari departemen engineering dalam pengimplementasian program EarthCheck dapat diukur sebagai berikut: % Peranan Dept. Engineering = (16 / 59) * 100% % Peranan Dept. Engineering = 27%
Tabel 4.10 Peran Departemen Engineering – EarthCheck
ASPECTS
ACTIONS
Greenhouse Gas • Emission
Energy
•
Correct engine tune and tire pressure by doing routines vehicle maintenance
•
Monitor daily electricity consumption of chiller and adjust the chilled water set point from 7’C to 8’C – 9’C based on Rooms Occupancy
•
Install light timer in the lift landing and corridor with natural day light
•
Replaced all 40Watt light bulb in guest rooms with low energy bulb 8 watts
•
Installing timer for kitchen exhaust fan to ensure exhaust motor not operated when kitchen is not in used
•
Replaced old tv with new LCD flatt screen TV for guest rooms
•
Retrofitted all 35Watt halogen bulbs with 4 watts led in bathroom mirror lamps
Conservation
Management Freshwater
Replace hot water boiler with heat pump for hot water supply to rooms
of •
Maintenance work linked to water leakage of any
•
Install water flow regulator in esixting shower head from 20 litres/minute become 12 litred/minute
•
Install water taps sensor in public area washbasin, kitchen sink taps
•
To reduce water discarded through the pool filtration process and chemical use associated with swimming
Resources
123
pool
Air Quality and • Noise Wastewater
Regular cleaning & maintenance program for air handling units, laundry equipment and kitchen hood ducting
•
Purchase water conserving appliances for kitchen and laundry
•
To reduce water discarded through the pool filrtration process and chemical use
Disposal of Waste •
Purchase new spill kits
Harmful Substances
Indikator Peranan Departemen Engieneering Berdasarkan studi literature di Bab 2, penulis mendapatkan dimensi variabel peranan departemen engineering pada hotel green adalah 1. Water 2. Energy 3. Recycle 4. Clean Technology Dari total 59 kegiatan keberlanjutan yang dimplementasikan oleh Novotel Jakarta Mangga Dua Square, sebesar 27% atau 16 kegiatan melibatkan departemen engineering secara langsung dalam pelaksanaannya. Penulis mengkategorikan ke 16 kegiatan tersebut ke dalam indikator Peran Departemen Engineering Novotel Jakarta Mangga Dua Square.
124
Tabel 4.11 Persentase Peranan Departemen Engineering Per Dimensi Persentase Peranan Departemen Engineering per Dimensi Water
37.5%
Recycle
12.5%
Energy
37.5%
Clean Technology
12.5%
TOTAL
100%
37.50%
12.50%
12.50%
37.50%
water
recycle
energy
clean technology
Gambar 4.6 Persentase Peranan Departemen Engineering Per Indikator Berdasarkan perhitungan persentase di atas, diketahui dalam menjalankan program EarthCheck, departemen engineering
125
Novotel Jakarta Mangga Dua Square melakukan kegiatan yang berhubungan dengan water dan energy sebanyak 37.5% dan kegiatan recycle dan implementasi clean technology sebanyak 12.5%. Dengan nilai water dan energy yang tinggi, dapat dikatakan bahwa peran departemen engineering dalam pengimplementasian konsep green business pada Novotel Jakarta Mangga Dua Square terfokuskan pada pengefisiensian penggunaan air dan energi (listrik, bahan bakar). Hasil analisa program EarthCheck ini memiliki kesamaan hasil analisa dengan program PLANET 21 dimana indikator energy dan water memiliki nilai persentase terbesar, dan secara kebetulan nilai persentase ke dua indikator tersebut sama.
4.4
Penyajian Data Hasil Kuesioner Dalam penelitian deskriptif ini, penulis juga menggunakan metode kuesioner untuk mengumpulkan data. Kuesioner yang disebarkan adalah kuesioner berbentuk checklist dengan skala Likert, sangat setuju sampai dengan sangat tidak setuju. 4.4.1 Subjek dan Jadwal Penyebaran Kuesioner Kuesioner disebarkan ke 12 staf di departemen Engineering yang merupakan 100% dari populasi.
126
Tabel 4.13 Subjek & Jadwal Penyebaran Kuesioner Nama
Jabatan
Tanggal
Tommy A. Wun
Chief Engineering / Head Coordinator of Green Program
16 April 2013
Hesti Sudinar
Engineering Coordinator
16 April 2013
Agus Salim
Assistant Chief Engineering
16 April 2013
Joko Sutrisno
Engineer
16 April 2013
Jumidi
Engineer
16 April 2013
Udin Saripudin
Engineer
16 April 2013
Agus Solehan
Engineer
16 April 2013
Fatichul Asror
Engineer
16 April 2013
Edi Maolana
Engineer
16 April 2013
Rudy
Engineer
16 April 2013
Ribut Farmundir Iskandar
4.4.2
Engineer Engineer
16 April 2013
16 April 2013
Kuesioner Berdasarkan Variabel Konsep Green Business Variabel Konsep Green Business memiliki 3 indikator, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan (Lihat Bab III). Kuesioner disebarkan ke seluruh staff departemen engineering yang berjumlah 12 orang dengan total 22 pernyataan. Perlu diingat bahwa data ini hanya berfungsi sebagai gambaran atau data tambahan mengenai perspektif staff hotel pada konsep green yang diterapkan. Karena penyebaran
127
data hanya pada departemen engineering, maka hasil data juga hanya sebatas perspektif staff departemen engineering saja dan tidak mewakili seluruh hotel.
Tabel 4.14 Dimensi Variabel Konsep Green Business
Dimensi Lingkungan
Sosial
Ekonomi
Indikator
Nomor Butir
Jumlah Butir
(kuesioner)
• natural resource use
2
4,14
• environmental management
4
1,2,11,12
• pollution prevention
3
3,5,7
• standard of living
1
15
• education
3
8,9,13
• community
2
10,16
• equal opportunity
1
21
• cost saving
2
17,18
• profit
2
19,22
• economic growth
1
20
• research & development
1
6
Tabel 4.15 Kuesioner I - Variabel Green Business No. 1
Pernyataan Pelatihan mengenai kebijakan green hotel sering
SS
S
R
TS
STS
128
dilakukan 2
Anda mengerti kebijakan green yang diterapkan oleh hotel dengan baik
3
Anda selalu membuang barang bekas di Hotel
4
Anda selalu menggunakan kertas bekas untuk print
5
Anda selalu membuang barang yang sudah rusak
6
Hotel menggunakan aplikasi yang ramah lingkungan (misalkan: lampu LED 3watt)
7
Hotel hanya menggunakan cairan pembersih yang ramah lingkungan
8
Terdapat poster di tempat umum hotel yang memberikan informasi kepada tamu mengenai kebijakan green hotel
9
Terdapat kartu di kamar hotel yang memberikan pesan kepada tamu mengenai kebijakan green hotel
10
Hotel mengumpulkan sumbangan untuk anak-anak ATFAC
11
Hotel selalu menjual merchandise ATFAC
12
Hotel selalu mendaur ulang kardus bekas
13
Hotel selalu mendaur ulang botol bekas
14
Terdapat sosialisasi penghematan listrik yang diberikan kepada tamu hotel
15
Terdapat sosialisasi penghematan air yang diberikan kepada tamu hotel
16
Terdapat menu makanan sehat di restoran hotel
17
Hotel selalu menawarkan produk lokal ke tamu
18
Anda selalu berusaha menghemat penggunaan listrik di hotel
19
Anda selalu berusaha menghemat pengunaan air di
129
hotel 20
Aplikasi ramah lingkungan lebih menguntungkan bagi hotel (misal: lampu LED 3 watt)
21
Hotel dapat berkembang secara finansial dengan praktek green
22
Staf hotel berpartisipasi dalam mengumpulkan sumbangan untuk diberikan pada anak-anak ATFAC
23
Anda membuang peralatan yang sudah rusak
4.3.3
Kuesioner Berdasarkan Variabel Peran Departemen Engineering Variabel Peran Departemen Engineering Novotel Jakarta Mangga Dua Square dapat dijelaskan dengan 4 indikator, yaitu energy, water, recycle dan clean technology (lihat Bab III). Kuesioner ini juga disebarkan ke 12 orang staff departemen engineering.
Tabel 4.16 Indikator Variabel Peran Departemen Engineering Nomor Butir Indikator
Jumlah Butir (kuesioner)
Energy
5
2,7,8,9,14
Water
5
3,6,10,12,13
Recycle
3
1,11,15
Clean Technology
2
4,5,16
130
Tabel 4.17 Kuesioner II Variabel Peran Departemen Engineering No. 1.
Pernyataan Anda mendaur ulang barang bekas (misal: baterai bekas)
2.
Memonitor tingkat penggunaan listrik adalah rutinitas sehari-hari Anda
3.
Memonitor penggunaan air di hotel adalah rutinitas sehari-hari Anda
4.
Anda bertanggung jawab dalam instalasi aplikasi ramah lingkungan (misal: lampu LED 3 watt)
5.
Anda bertanggung jawab atas maintenance aplikasi ramah lingkungan
6.
Anda bertanggung jawab dalam daur ulang air pembuangan
7.
Anda selalu mematikan lampu yang Anda anggap tidak perlu
8.
Anda selalu berusaha mengurangi pemakaian mesin yang menggunakan bahan bakar fosil (misal: minyak bumi)
9.
Anda sering memberikan sosialisasi penghematan listrik kepada tamu hotel
10.
Anda bertanggung jawab mengecek tingkat kebersihan air yang digunakan di hotel
11.
Air kolam renang hotel dibuang ketika sudah kotor
12.
Anda sering memberikan sosialisasi penghematan air kepada tamu hotel
SS
S
R
TS
STS
131
Anda memiliki kesadaran untuk selalu
13.
melakukan penghematan air Anda memiliki kesadaran untuk selalu
14.
melakukan penghematan listrik Anda membuang peralatan yang sudah
15.
rusak Maintenance aplikasi ramah lingkungan
16.
lebih sulit daripada aplikasi biasa
4.3.4
Validasi dan Reliabilitas Kuesioner Penulis mengukur validitas dan reliabilitas kedua kuesioner di atas dengan bantuan program SPSS versi 20 for windows. a.
Validitas Dalam menguji validitas kuesioner, penulis menggunakan metode validitas konstruk perhitungan Korelasi product moment Pearson, dimana kuesioner akan dikatakan valid, bila koefisien korelasi product moment melebihi 0,3.
Tabel 4.18 Data Hasil Uji Coba Instrumen Konsep Green Business No. Res
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Skor Item: P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23
4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 5 4
4 4 4 4 3 5 5 5 3 3 5 4
4 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4
3 3 4 3 3 5 5 4 3 3 3 3
4 5 4 3 3 5 4 3 4 4 3 3
5 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4
4 3 4 4 3 3 2 5 3 3 2 3
5 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3
4 4 4 2 3 5 5 4 3 4 4 3
3 4 4 2 2 3 3 4 3 4 4 3
4 3 5 3 3 3 3 4 3 4 4 3
5 3 4 4 3 4 4 5 4 3 4 5
4 4 4 3 2 5 4 5 4 4 4 2
4 3 5 2 2 4 4 4 3 5 3 4
3 4 5 3 2 5 4 5 4 2 3 3
4 3 4 3 3 3 5 4 3 3 3 3
4 4 4 3 2 5 4 5 4 4 3 3
5 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 2
4 4 4 4 3 5 5 5 3 3 2 3
4 3 4 2 2 3 3 3 3 4 2 3
4 4 4 2 3 5 5 4 3 4 2 3
4 4 4 2 2 3 3 4 3 4 4 3
4 3 5 3 3 3 3 4 3 4 4 3
Total Skor
93 83 97 68 61 93 90 97 76 85 78 74
132
Tabel 4.19 Hasil Analisis Validitas Item Instrumen Peran Departemen Engineering
No. Butir Instrumen
Koefisien Korelasi Product Moment
Koefisien Korelasi Hitung
Keterangan
1
0.3
0.557
Valid
2
0.3
0.520
Valid
3
0.3
0.778
Valid
4
0.3
0.608
Valid
5
0.3
0.481
Valid
6
0.3
0.453
Valid
7
0.3
0.316
Valid
8
0.3
0.425
Valid
9
0.3
0.769
Valid
10
0.3
0.641
Valid
11
0.3
0.570
Valid
12
0.3
0.368
Valid
13
0.3
0.810
Valid
14
0.3
0.791
Valid
15
0.3
0.692
Valid
16
0.3
0.609
Valid
17
0.3
0.867
Valid
18
0.3
0.737
Valid
19
0.3
0.617
Valid
20
0.3
0.715
Valid
21
0.3
0.737
Valid
22
0.3
0.721
Valid
23
0.3
0.570
Valid
133
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa semua butir item dalam kuesioner yang disebarkan adalah valid. Butir item ke 3 memiliki koefisien korelasi tertinggi. Sedangkan butir item ke 7 memiliki koefisien korelasi terendah.
Tabel 4.20 Data Hasil Uji Coba Instrumen Peran Departemen Engineering
No. Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 3 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 3 5 4 4 3 3 4 3 3 4 5 4 3 4 3 3 5 5 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 5
Skor Item: P8 P9 4 4 3 3 4 4 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 2 2 2 5 2
P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 5 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 4 5 5 4 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 5 4 5 5 3 3 2 4 4 4 5 4 4 2 5 4 5 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 2 4 5 5 3 4 4 2 4 3 5 3 5 3 2 3 4 5 4
Tabel 4.21 Hasil Analisis Validitas Item Instrumen Peran Departemen Engineering
No. Butir Instrumen
Koefisien Korelasi Product Moment
Koefisien Korelasi Hitung
Keterangan
1
0.3
0.692
Valid
2
0.3
0.687
Valid
3
0.3
0.941
Valid
4
0.3
0.602
Valid
Total Skor 70 56 68 46 37 64 61 65 51 59 54 60
134
5
0.3
0.748
Valid
6
0.3
0.817
Valid
7
0.3
0.505
Valid
8
0.3
0.661
Valid
9
0.3
0.373
Valid
10
0.3
0.728
Valid
11
0.3
0.761
Valid
12
0.3
0.389
Valid
13
0.3
0.735
Valid
14
0.3
0.844
Valid
15
0.3
0.870
Valid
16
0.3
0.715
Valid
Berdasarkan hasil analisa di atas, dapat diketahui bahwa semua butir adalah valid. Butir item ke 3 memiliki koefisien korelasi tertinggi dan butir item ke 9 memiliki koefisien terkecil. b.
Reliabilitias Metode yang akan digunakan dalam menganalisis realibilitas kontruk di penelitian ini adalah metode Alpa Cronbach dengan bantuan program SPSS versi 20 for windows. Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan metode ini apabila koefisien reliabilitasnya r11 > 0.6.
Tabel 4.22 Realiabilitas Item Instrumen Konsep Green Business
135
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.929
23
Berdasarkan hasil analisa reliabilitas di atas, maka instrument yang penulis gunakan untuk variable Konsep Green Business adalah reliable (0.929 > 0.6).
Tabel 4.23 Hasil Analisis Realiabilitas Item Instrumen Peran Departemen Engineering
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .925
N of Items 16
Berdasarkan hasil analisa reliabilitas di atas, maka instrument yang penulis gunakan untuk variable Peran Departemen Engineering adalah reliable (0.925 > 0.6).
4.3.5
Analisa Kuesioner dengan Perhitungan Persentase Dari hasil penyebaran kuesioner, penulis menganalisa jawaban kuesioner dengan metode statistik, yaitu perhitungan persentase.
136
a.
Variabel Konsep Green Business Penyebaran kuesioner dilakukan pada populasi departemen engineering yang sebanyak 12 orang. Penulis menggunakan departemen
engineering
sebagai
populasi
penyebaran
kuesioner variabel green business karena penulis menganggap departemen engineering memiliki kapasitas untuk mewakili departemen lainnya, dari segi pengetahuan mengenai program green business yang diimplementasikan oleh Novotel Jakarta Mangga Dua Square.
Tabel 4.24 Perhitungan Persentase Instrumen Konsep Green Business
No. Butir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
SS 17% 33% 17% 33% 8% 8% 17% 8% 25% 17% 17% 25% 17% 8% 33% 17% -
S 75% 42% 17% 58% 25% 17% 50% 42% 33% 50% 58% 42% 25% 25% 50% 25% 25% 25% 42% 50% -
Persentase R 25% 25% 67% 42% 8% 50% 67% 25% 42% 58% 25% 8% 25% 33% 67% 25% 50% 33% 50% 25% 33% 58%
TS 8% 67% 42% 17% 8% 8% 17% 17% 17% 17% 17% 8% 17% 8% 25% 17% 17% 33%
STS 8% 17% 8%
137
Note: Perhitungan persentase diberikan pembulatan 0 angka dibelakang desimal Berdasarkan perhitungan persentase tiap butir item instrument di atas, diperoleh analisa sebagai berikut: a.
Pelatihan mengenai konsep green business sering diberikan kepada staff hotel (92% setuju) dan 72% dari staff mengerti dengan baik konsep tersebut melalui pelatihan. (butir item 1 dan 2). Walaupun sebagian staff mengaku mengerti dengan pelatihan yang diberikan, lebih dari setengah staff (67%) ragu dan tidak merasa bahwa telah berkontribusi dalam melakukan penghematan listrik di hotel, tetapi lebih dari setengah staff merasa melakukan penghematan air (butir item 18 dan 19).
b.
Staff hotel terlibat dalam kegiatan recycle, mereka setuju untuk tidak membuang barang bekas atau rusak (butir item 3-5, 12,13, dan 23)
c.
Hotel sudah menggunakan aplikasi ramah lingkungan akan tetapi sebagian dari staff hotel (50%) masih ragu bahwa aplikasi tersebut memberikan kontribusi positif pada finansial hotel, dan 25% menganggap bahwa aplikasi ramah lingkungan tidak menguntungkan hotel secara finansial (butir item 6 dan 20)
138
d.
Banyak dari staff yang kurang menyadari keberadaan kolateral green di tempat umum hotel (75%), tetapi 67% staff menyadari bahwa ada kolateral tersebut terdapat di kamar hotel (butir item 8 dan 9)
e.
Sosialisasi program ATFAC ke staff masih kurang, melihat lebih dari setengah staff (58%) ragu bahwa hotel mengumpulkan sumbangan untuk anak asuk ATFAC (butir item 9, 10 dan 22).
f.
Sebagian staff hotel percaya bahwa hotel telah melakukan sosialisasi penghematan sumber daya alam kepada tamu dan sebagian staff ragu dan tidak setuju (butir item 14 dan 15)
g.
Lebih dari setengah staff (59%) percaya bahwa konsep green business yang diterapkan hotel dapat meningkatkan pertumbuhan finansial hotel, walaupun tidak sedikit dari mereka ragu dan tidak setuju bahwa konsep ini dapat berkontribusi secara finansial untuk hotel.
Tabel 4.25 Persentase Instrumen Konsep Green Business – Per Dimensi
Dimensi Lingkungan Sosial Ekonomi
SS 17% 13% 14%
S 44% 37% 40%
Persentase R 35% 38% 33%
TS 5% 12% 13%
STS -
139
Dari hasil perhitungan persentase di atas, dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu: •
Dianalisa dari dimensi Lingkungan, diketahui bahwa lebih dari setengah staff (61%) setuju dengan adanya kegiatan dan program yang berkontribusi terhadap lingkungan. Tetapi tidak sedikit (35%) mengungkapkan keraguan akan adanya kegiatan dan program tersebut. Hal ini dapat disebabkan karena tidak meratanya pemberian sosialisas mengenai program lingkungan hotel dan komunikasi antar departemen tidak terlalu terintegrasi sehingga praktek lingkungan yang dilakukan oleh departemen lain tidak diketahui oleh departemen lain.
•
Dari dimensi Sosial, 50% staff mengakui adanya kegiatan yang berkontribusi secara sosial, baik kepada tamu, maupun kepada komunitas luar/ATFAC. Sedangkan 38% menyatakan keraguan akan keberadaan kegiatan sosial dan 12% staff merasa hotel tidak berkontribusi secara sosial baik kepada tamu hotel maupun komunitas luar.
•
Dari dimensi Ekonomi, diperoleh 54% staff setuju bahwa konsep green ini dapat meningkatkan keadaaan ekonomi hotel, dan juga komunitas luar. Akan tetapi tidak sedikit (33%) staff yang juga meragukan kontribusi kebijakan
140
green ini dalam meningkatkan finansial hotel/komunitas luar. Berdasarkan hasil analisa persentase di atas, diketahui bahwa dimensi Lingkungan memiliki persentase setuju terbesar, yaitu 61%. Hal ini menandakan bahwa pengimplementasian konsep green business, berdasarkan sudut
pandang
staf
hotel,
lebih
fokus
kepada
permasalahan lingkungan. Dimensi Ekonomi memiliki nilai setuju sebesar 54%, dan memiliki nilai tidak setuju terbesar dari antara 3 dimensi, yaitu 13%. Sebesar 33% staff meragukan dan 13% staff tidak setuju akan adanya kontribusi finansial dari konsep green business yang diterapkan kepada hotel. Berdasarkan analisa penulis dari hasil observasi, dokumentasi dan penyebaran kuesioner ini, ada 2 hal yang menyebabkan keraguan dan ketidaksetujuan ini. Pertama adalah karena hotel memang masih belum menemukan cara untuk meningkatkan perhatian kepada lingkungan dan sosial sembari meningkatkan pertumbuhan finansial hotel, sehingga kegiatan lingkungan dan kegiatan sosial bergerak terpisah dengan kegiatan finansial. Hal kedua adalah karena hotel sudah menemukan cara untuk meningkatkan profitabilitas sembari melakukan kegiatan lingkungan
dan
sosial,
tetapi
karena
kurangnya
141
transparansi informasi terhadap staf di bawah level manajerial, maka staf-staff tersebut hanya bisa berasumsi dalam menjawab pernyataan tersebut. Dimensi Sosial memiliki nilai terkecil yaitu sebesar 50%. Walaupun Novotel Jakarta Mangga Dua Square memiliki cukup banyak kegiatan yang berkontribusi secara sosial, baik kepada staf, tamu ataupun komunitas luar lainnya, 38% lainnya menyatakan ragu-ragu dan 12% menyatakan tidak setuju dengan kegiatan sosial Hotel. Hal ini bisa dinterpretasikan bahwa staff hotel kurang terlibat secara langsung/disosialisasikan mengenai kegiatan sosial hotel atau hanya sebagian staff saja yang mengerti dengan baik kegiatan sosial hotel. b.
Variabel Peranan Departemen Engineering
Tabel 4.25 Persentase Peran Departemen Engineering No. Butir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
SS 25% 50% 17% 17% 17% 33% 8% 17% 17% 8% 17% 17% 25% 58% 25%
S 67% 42% 58% 25% 50% 42% 33% 25% 25% 42% 33% 58% 33% 25% 17%
Persentase R 8% 17% 58% 25% 50% 25% 42% 25% 42% 17% 17% 25% 8% 58%
TS 8% 8% 8% 8% 8% 25% 58% 17% 17% 67% 8% 17% 8% -
STS -
142
Berdasarkan perhitungan persentase tiap butir item instrument di atas, diperoleh analisa sebagai berikut: a.
Hampir semua staff engineering melakukan kegiatan daur ulang baik pada barang bekas dan peralatan hotel yang sudah rusak (butir item no 1 dan 15).
b.
Hampir semua staff engineering memonitor tingkat penggunaan listrik dan air di hotel setiap harinya (item butir 3 dan 4).
c.
Walaupun ada 58% staff yang ragu bahwa mereka bertugas melakukan intalasi aplikasi ramah lingkungan (clean technology) di hotel, 67% dari mereka setuju bahwa mereka memiliki tugas untuk maintenance aplikasi tersebut. (butir item 4 dan 5).
d.
Hanya 42% staff engineering yang setuju bahwa merekalah yang bertugas mendaur ulang air pembuangan sedangkan setengah mereka merasa ragu (butir item 6)
e.
Sedikit
dari
staff
engineering
melakukan
praktek
pengurangan emisi gas rumah kaca di hotel (33%), sedangkan 42% staff merasa ragu, dan 25% lainnya merasa tidak setuju bahwa pengurangan mesin berbahan bakar fosil bisa dikurangi (butir poin 8). f.
Sudah lebih dari setengah staff engineering memiliki kesadaran untuk melakukan penghematan penggunaan
143
listrik dan air, tetapi tidak sedikit juga yang masih menerapkan tingkah laku green ke dalam kehidupan sehari-hari mereka (butir item no 7, 13 dan 14). g.
Sebagian besar staff engineering ragu dan tidak setuju bahwa mereka ikut memberikan sosialisasi secara langsung kepada tamu mengenai penghematan air dan listrik (butir item 9 dan 12).
h.
Lebih dari setengah staff engineering (58%) tidak yakin bahwa maintenance yang dilakukan pada aplikasi ramah lingkungan lebih sulit dari aplikasi biasa, sedangkan 42% setuju bahwa aplikasi ramah lingkungan memerlukan perawatan yang lebih sensitif dibandingkan dengan aplikasi biasa.
Tabel 4.27 Perhitungan Persentase Instrumen Variabel Peran Departemen Engineering – Per Indikator
Indikator Energy Water Recycle Clean Technology
SS 23% 12% 31% 19%
S 30% 43% 42% 31%
Persentase R 35% 25% 17% 47%
TS 22% 22% 11% 3%
STS
Perhitungan persentase di atas dapat dideskipsikan sebagai berikut:
144
•
Dianalisa dari indikator Energy, 53% staff setuju bahwa
•
mereka telah berkontribusi dalam kegiatan penghematan listrik dan efisiensi bahan bakar di hotel. Akan tetapi terdapat 35% staff ragu telah melakukan penghematan energi
di
hotel,
dan
22%
tidak
setuju.
Nilai
ketidaksetujuan yang lumayan tinggi ini disebabkan oleh pernyataan butir item ke - 9, dimana sebanyak 58% staff engineering tidak setuju bahwa mereka terlibat dalam sosialisas penghematan listrik ke tamu hotel. Sebanyak 58% staff engineering mengindikasikan bahwa mereka tidak terlibat dalam sosialisasi dengan tamu hotel. Dan 42% dari mereka merasa terlibat dalam kegiatan sosialisasi dengan tamu hotel. •
Pada indikator Water, 55% staff setuju bahwa mereka telah berkontribusi dalam kegiatan penghematan listrik dan efisiensi bahan bakar di hotel. Akan tetapi, 25% staff masih merasa ragu, dan 22% staff tidak setuju.
Nilai
ketidaksetujuan yang lumayan tinggi ini disebabkan oleh pernyataan butir item ke - 12, dimana sebanyak 67% staff engineering tidak setuju bahwa mereka terlibat dalam sosialisas penghematan air ke tamu hotel dan hanya 17% saja yang merasa terlibat, sedangkan sisanya tidak yakin. •
Indikator Recycle, menunjukkan persentase setuju tertinggi jika dibandingkan ke-4 indikator lainnya, yaitu sebesar
145
73% staff engineering terlibat dalam kegiatan daur ulang barang bekas dan juga barang yang telah rusak. •
Sedangkan pada indikator Clean Technology, sebanyak 50% staff setuju bahwa mereka yang bertugas dan telah mengimplementasikan teknologi bersih pada hotel, dan sebanyak 47% staff tidak yakin. Nilai keraguan yang tinggi ini dapatkan disebabkan karena tidak semua staff engineering terlibat dalam penginstalan aplikasi ramah lingkungan, dan dapat juga disebabkan karena mereka masih kurang mendapat sosialisasi mengenai pengertian dari teknologi bersih. Sehingga pada butir item ke 4 dan ke 16, terdapat konsistensi keraguan mengenai kegiatan penginstalan dan maintenance aplikasi ramah lingkungan (clean technology).
4.4
Penyajian Data Hasil Wawancara Dalam
penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan metode wawancara
sebagai usaha untuk mendapatkan data tambahan dari nara sumber tertentu. Metode Wawancara yang dilakukan oleh penulis adalah wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur dengan nara sumber yang berbeda. 4.4.1 Subjek dan Jadwal Wawancara Penulis melakukan wawancara tidak terstruktur untuk mengetahui secara umum/gambaran kondisi Novotel Jakarta Mangga Dua Square
146
dalam
hubungannya
dengan
konsep
green
business
yang
diimplementasikan. Interview tidak terstruktur ini juga dilakukan untuk mengetahui lebih mendalam mengenai sanggar ATFAC. Tabel 4.28 Subjek dan Jadwal Wawancara Tidak Terstruktur
Subjek
Hesti Sudinar Cindy Novita Angelia Iskandar
Profesi Engineering Coordinator
Tanggal Wawancara 12 April 2013
Training Administration
12 April 2013
Engineer
16 April 2013
Selain melakukan interview tidak terstruktur, penulis juga melakukan interview terstruktur. Tujuan dari interview terstruktur ini adalah untuk memperoleh data atau informasi dari sudut pandang nara sumber, seseorang yang dianggap paling mengerti dengan kondisi konsep green business di Novotel Jakarta Mangga Dua Square.
Tabel 4.29 Subjek dan Jadwal Wawancara Terstruktur
Subjek
Profesi
Tanggal Wawancara
Chief Engineering / Tommy A. Wun
Head of Green Program
16 April 2013
147
4.4.2 Rangkuman Hasil Wawancara a.
Wawancara dengan Ibu Hesti Sudinar dan Cindy Angelia Novita Pada hari pertama melakukan survey, penulis ditemani oleh engineering coordinator, Ibu Hesti dan training administration, Ibu Cindy, berikut adalah wawancara yang dilakukan: Note: ‘P’ melambangkan Pertanyaan, ‘H’ melambangkan Ibu Hesti dan ‘C’ melambangkan Ibu Cindy.
P: Novotel Jakarta Mangga Dua Square adalah hotel yang bersertifikat green. Apa maksud dari label green tersebut? C:
Artinya
adalah
Novotel
Jakarta
Mangga
Dua
Square
mempraktekkan kegiatan yang ramah lingkungan di berbagai aspek hotel. Novotel Jakarta Mangga Dua Square sudah diakreditasi ‘Silver’ baik oleh EarthCheck maupun PLANET 21. Novotel Jakarta Mangga Dua Square merupakan pioneer di bidang green, untuk hotel Accor di Indonesia. Hal ini karena kita aktif dengan program green ini. Launching dari PLANET 21 Indonesia juga dilakukan di hotel ini. P: Adakah staff khusus yang ditunjuk untuk menangani program green di hotel?
148
C: Chief Engineering kita, Bapak Tommy A. Wun, ditunjuk sebagai Head Coordinator program ini. Karena tidak sembarang orang memiliki pengetahuan dan skill yang berhubungan dengan program baru ini. Pak Tommy sendiri mengikuti berbagai pelatihan untuk mempersiapkan diri menjadi Head Coordinator Program Green. P: Ecolabel apa yang digunakan oleh Novotel Jakarta Mangga Dua Square? H: Hotel kita bekerja sama dengan EarthCheck, ecolabel dari luar dan kita juga memiliki ecolabel sendiri, yaitu PLANET 21. P:
Bisa tolong dijelaskan apa itu EarthCheck dan PLANET 21
tersebut? H: EarthCheck itu ecolabel dari luar, seperti third party organization. Jadi kita perlu jadi member untuk dapat menerapkan program mereka. Dan tiap tahun kita akan di audit/di assess untuk melihat apakah kita sudah compliance atau tidak dengan program mereka. Kalau sudah, baru kita bisa memakai label mereka di hotel. Sedangkan PLANET 21 adalah program dari grup Accor. Karena kita adalah bagian dari Accor, maka kita wajib menerapkan program tersebut. PLANET 21 memiliki arti sendiri. Pertama, untuk menunjukkan masa depan, yaitu abad 21. Dan dipilih planet karena merupakan kata universal. Semua orang akan mengerti apa maksudnya jika disebut planet.
149
P: Kenapa menerapkan 2 program green? Apakah ada yang berbeda? C: Karena ada tuntutan dari pihak manajemen untuk mulai melakukan perubahan. Dan dengan memiliki sertifikasi dari organaisasi eksternal, perubahan untuk bergerak ke bidang green akan lebih kelihatan. Maksudnya adalah kita berarti mempunyai benchmark, dari PLANET 21 maupun dari EarthCheck. Selain itu, dapat memakai 2 label sekalian di hotel akan komitmen kita bergerak di bidang green. H: Sebenarnya dibilang berbeda juga tidak terlalu berbeda, karena sama-sama program green, jadi fokusnya sama. Yang dirasakan oleh saya adalah program PLANET 21 lebih fokus ke arah sosial, seperti kegiatan mengajak, memperkenalkan program green ke tamu. Oleh karena itu lebih banyak melibatkan staf HR, housekeeping atau front office. Sedangkan kalau EarthCheck, lebih ke arah penghematan energi dan air, lebih melibatkan staff engineering. P: Apakah ada kesulitan atau tantangan dari menerapkan konsep green ke hotel? Contohnya? C: Ya, tantangan sudah pasti ada. Karena kita bukanlah hotel baru, tetapi mengadopsi konsep baru. Proses perubahan tersebut akan cukup menantang. Akan lebih mudah jika menerapkan suatu konsep atau program ke hotel yang baru buka, daripada yang sudah berjalan cukup lama. Salah satu contohnya adalah komplain tamu mengenai towel yang tidak dicuci. Kita mempunyai program ‘plant for planet’, kalau towel
150
digantung, berarti staf housekeeping tidak akan mencucinya. Akan tetapi, sering kali tamu tidak membaca kartu pesan yang kita gantung di kamar mandi, sehingga mereka mengkomplain. P: Usaha apa saja yang dilakukan untuk mengajak tamu ikut berpartisipasi dalam program green hotel? C: Banyak. Seperti yang bisa dilihat, dari lobi hotel, lift, koridor, restaurant, semua ada signage, atau poster berisi pesan-pesan yang mengajak atau memperkenalkan konsep green hotel. Kita bahkan menjual merchandise di depan lobby. Ada estalase yang didalamnya terdapat boneka-boneka lucu, gantungan tas dan barang lainnya. Kita menyebutnya ATFAC merchandise. P: Apa itu ATFAC? C: ATFAC, singkatan dari A tree for a child, adalah program untuk mendukung komunitas kurang mampu. Jadi, dana yang dikumpulkan dari penjualan merchandise ATFAC, akan dikumpulkan untuk mendukung operasi sanggar ATFAC. Kita juga menyediakan amplop, di tiap kamar tamu, untuk sumbangan. Jadi setiap housekeeper membersihkan sebuah kamar, dia akan mengecek apakah amplop tersebut berisi atau kosong. Jika berisi, maka akan dibawa untuk ditaruh di ATFAC donation box uangnya. P: Apakah ada training untuk staff mengenai program green hotel? Training seperti apa?
151
C: Tentu saja. Training yang diberikan adalah awareness. Kita memberikan training perkenalan terhadap program yang diterapkan. Kita menjelaskan bagaimana program tersebut akan berpengaruh kepada operasional para staff. Kita jarang memberikan training untuk meningkatkan skill atau kemampuan. Training kita fokusnya pada pengetahuan. Staf-staf yang telah mengikuti training diharapkan mengerti dan mempraktekkan pengetahuan tersebut. Dimulai dari kehidupan pribadi, di rumah, sampai ke hotel. Fokus training adalah meningkatkan kesadaran diri dan merubah life style staff. Kalau sudah mencapai itu, mau program apapun yang diterapkan, dipercaya staff dapat beradaptasi dengan baik. P: Untuk Ibu Hesti, apakah dengan pengimplementasian konsep green ini ibu merasakan perubahan pada job description? Berhubung Chief Engineeringnya menjadi Head Coordinator program green. H: Terasa bangat sih tidak. Tetapi memang ada sedikit perubahan. Bukan hanya pada saya, juga pada staf-staf lainnya. Kita sekarang dituntut untuk memiliki awareness terhadap lingkungan. Job desc. Saya yang berhubungan dengan program green ini adalah saya harus mendata dan membuat laporan tentang program tersebut. Saya juga yang harus memberikan catatan atau laporan kepada pak Tommy, dan juga Accor, mengenai pergerakan program green di hotel.
152
Sebagai contoh, dalam 1 bulan, berapa banyak botol-botol plastik yang dikumpulkan dan berapa dana yang berhasil diperoleh dari menjual botol plastik tersebut ke supplier untuk di daur ulang. Saya harus mendata semuanya. Jadi, setiap bulan, saya harus mencatat semua kegiatan yang berlangsung mengenai program green, berkomunikasi secara aktif dengan departemen-departemen lain mengenai kegiatan yang telah mereka lakukan, dan lain-lain. C: Sebenarnya, dalam program green ini, semua staff, baik dari security, sampai human resources terlibat secara aktif. Seperti contoh yang Hesti katakan, dalam proses sederhana seperti recycle plastik saja, terlibat staff housekeeping, f&b, kitchen, finance, dan engineering. Jadi, semuanya bekerja sama, dan perubahan juga dirasakan bersama. Yang paling penting adalah untuk semua staff tidak menganggap bahwa mereka mengalami perubahan, tetapi menganggap bahwa semua yang mereka kerjakan adalah bagian dari sesuatu yang normal, atau wajar. Oleh karena itu sering kali staff-staff dilibatkan dalam berbagai proses program green.
b.
Wawancara dengan Iskandar Penulis melakukan wawancara tidak terstruktur dengan Iskandar, seorang engineer di Novotel Jakarta Mangga Dua Square. Alasan penulis memilih saudara Iskandar adalah karena dia merupakan lulusan dari Sanggar ATFAC.
153
Note: ‘P’ melambangkan Pertanyaan dan ‘I’ melambangkan Iskandar.
P: Apa itu sebenarnya Sanggar ATFAC? I: Sanggar ATFAC mirip dengan tempat les. Sanggar ini didirikan untuk
warga
setempat,
warga
yang
kurang
mampu
untuk
menyekolahkan anak-anaknya. P: Apa saja yang diajarkan di Sanggar ATFAC? I: Ada pelajaran bahasa inggris dan juga computer. Siapa yang menjadi guru di Sanggar tersebut? P: Siapa yang mengajar? I: Guru-gurunya adalah para staff, dari hotel-hotel Accor dan juga dari Accor sendiri. Mereka bergantian jadwal untuk mengajar. P: Apa saja yang kegiatan yang dilakukan di Sanggar? I: Banyak. Di sanggar ada yang disebut green team, yaitu kegiatannya menanam pohon. Kita juga sering ada sport, mading, dan bahkan klub musik. P: Apakah semua orang bisa masuk ke Sanggar tersebut? I: Tidak. Yang mau masuk harus ikut tes psikologi. Selain itu, nanti pihak sanggar akan melihat keadaaan keluarga yang mau masuk. P: Sudah berapa lama Anda bergabung dengan Sanggar ATFAC?
154
I: Saya bergabung sejak 5 SD. Rata-rata semua yang masuk, mulai dari 5 SD, umur 11-12 tahun. Sekarang saya sudah lulus dari sanggar tersebut, umur saya 19 tahun. Sudah kurang lebih 8 tahun saya bergabung dengan sanggar tersebut. P: Apakah ada pendapat atau saran mengenai program ATFAC ini? I: Program ini sangat bagus. Yang bisa masuk sanggar ATFAC sangatlah beruntung, dari segi finansial, sekolah dibayarin. Banyak sekali pelajaran yang saya dapat, seperti pendidikan attitude. Saya bangga jadi anak ATFAC. Yang sangat bagus dari program ini adalah program ini berkelanjutan. Jadi setelah kamu lulus, tetap diperhatikan, seperti dicariin pekerjaan. Sekarang saya bisa bekerja sebagai engineer di Novotel adalah berkat ATFAC.
c. Wawancara dengan Bapak Tommy A. Wun Wawancara yang dilakukan dengan Chief Engineering/Head Coordinator of Green Program Novotel Jakarta Mangga Dua Square adalah wawancara terstruktur. Penulis sudah menyiapkan pertanyaan yang akan ditanyakan, sebanyak 17 pertanyaan.
Tabel 4.30 Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Bapak Tommy
NO.
PERTANYAAN
155
1.
Apakah benar Departemen Engineering yang mendapat tugas untuk membawahi program green di hotel?
2.
Sejak kapan Novotel Jakarta Mangga Dua menerapkan konsep Green?
3.
Apakah
ada
pelatihan
atau
sosialisasi
kepada
staff
engineering mengenai program green ini? 4.
Apakah ada perubahan, dari departemen Engineering di hotel biasa menjadi departemen Engineering pada hotel green?
5.
Apa saja yang telah diimplementasikan di hotel yang mengikuti standar green?
6.
Apakah ada penerapan teknologi baru di hotel untuk dalam pengimplementasian konsep green?
7.
Apakah ada implikasi dari penerapan teknologi green di hotel pada departemen Engineering?
8.
Menurut Anda, apakah penerapan konsep green lebih murah atau mahal?
9.
Secara finansial, apakah pengimplementasian konsep green ke hotel menguntungkan hotel?
10.
Apakah ada kontribusi yang diberikan ke komunitas sosial?
11.
Kontribusi apa yang sudah diberikan kepada lingkungan?
12.
Bagaimana Anda mengukur kemajuan yang telah dilakukan dalam penerapan konsep green? Apakah ada tolak ukurnya?
12.
Apakah ada target tertentu yang harus dicapai dalam pengimplementasian konsep green ini?
13.
Siapakah yang bertugas memonitor jalannya konsep green di hotel?
14.
Apakah ada kemampuan atau kompetensi khusus yang harus dimiliki staff engineering dalam berpartisipasi dalam menerapkan konsep green?
156
15.
Apakah departemen Anda terlibat dalam kegiatan reduce, recycle reuse?
16.
Apakah penerapan konsep green ini dilaksanakan secara langsung, atau ada tahapannya?
17.
Hambatan apa yang terjadi pada proses pengimplementasian konsep green pada hotel?
Rangkuman Hasil Wawancara
157
Dalam pengimplementasian konsep green ke Novotel Jakarta Mangga Dua Square, Chief Engineering ditunjuk sebagai Head Coordinator. Tetapi tidak benar jika dikatakan bahwa Departemen Engineering yang bertugas menjalankan konsep green tersebut. Dalam menjalankan program green sesuai standar PLANET 21 dan EarthCheck, kita ada komite green. Dan komite green tersebut terdiri dari semua departemen di hotel. Sebagai contoh, kita memiliki komite champion, yaitu yang bertugas mengkoordinasi semua kegiatan yang berhubungan dengan environmental, dan komite tersebut merupakan gabungan dari staff di berbagai departemen. Novotel Jakarta Mangga Dua Square sudah mulai menjalankan konsep green sejak tahun 2005. Kita bekerja sama dengan ecolabel eksternal, yaitu EarthCheck, dan PLANET 21 yang merupakan program keberlanjutan dari Accor.
Launching
PLANET 21 sendiri dilakukan di Novotel Jakarta Mangga Dua Square. Pelatihan dan sosialisasi dilakukan pada semua staff. Dan kegiatan ini dilakukan setiap hari, seperti pada morning briefing. Staff engineering dibekali dengan pengetahuan bagaiman bekerja secara sustainably. Pada dasarnya, tugas seorang engineer adalah maintenance semua peralatan dan gedung, sekarang setelah berlabel green, tugas engineer masih sama, yang berbeda hanya mereka harus tahu bagaimana cara melakukan pekerjaan mereka
158
dengan bertanggung jawab, baik pada lingkungan maupun kepada manusia lain. Untuk itu, pengetahuan produk sangatlah penting. Sebagai contoh, ketika mengganti lampu LED, mereka harus tahu lampu tersebut hemat berapa energi, dan fungsinya apa. Jika ac kotor dan menyala terus, harus tahu berapa energi listrik yang kepakai. Perubahan yang dirasakan oleh semua staff adalah tanggung jawab lebih. Dan kita harus mencari cara untuk menjadikannya sebagai budaya, karena jika sudah terbiasa, kita tidak akan merasa kalau ada tanggung jawab lebih lagi. Sebenarnya tidak ada keharusan untuk menerapkan teknologi khusus. Tetapi kita ada mengganti beberapa mesin, seperti water boiler yang digunakan untuk menyediakan air panas ke kamar tamu, menjadi pump heater, karena dengan begitu dapat menghemat energi yang dipakai. Penerapan program green ini dapat dipraktekkan dengan hal-hal sederhana, seperti print dengan menggunakan kerta bekas. Beberapa kegiatan yang sudah kita lakukan yaitu, pemasangan flow regulator, untuk kepala shower. Ini untuk mengurangi kuantiti air per menit, tetapi tidak mengurangi kenyamanan tamu saat mandi. Toilet flush, buat pipis 3 liter, buat buang air besar 6 liter. Pada kolam renang, airnya difilter, bukan diganti, ada lab testnya (semacam recycle air). Jadi air yang berkurang, ditambah sedikit
159
saja. Masih banyak lagi hal yang diterapkan, bisa dilihat dari data yang diberikan. Menurut pendapat saya, penerapan konsep green ini memang lebih mahal, tetapi secara finansial menguntungkan bagi hotel. Memang lampu LED 3 watt lebih mahal dari bohlam lamu biasa yang 50 watt, tetapi jika dikalkulasi dalam jangka panjang, penggunaan listrik menjadi lebih kecil, tagihan listrik lebih rendah, sehingga cost bangunan hotel otomatis mengecil. Finance harus smart dalam memperhitungkan kemampuan hotel, menghitung ROInya berapa lama akan dicapai. Untuk kontribusi sosial, kita mempunyai sanggar ATFAC di Cipinang. Tiap bulan kita akan memberikan dana yang berhasil dikumpulkan di hotel, dari donation box kita, penjualan merchandise, penjualan barang-barang bekas untuk sanggar tersebut dan anak-anak asuh mereka. Sekarang ini sudah ada sekitar 5 anak dari ATFAC bekerja di Novotel, dan Iskandar, engineer kita, salah satunya. Untuk
tolak
ukur
penerapan
program
green,
Hotel
mendapatkannya dari EarthCheck dan PLANET 21. Mereka akan mengukur gap antara standar yang diberikan dengan praktek di hotel, gap tersebutlah yang menjadi tolak ukur hotel. Dalam hal target, kita tidak mempunyai target pasti, tapi penerapan konsep green didasarkan pada kalkulasi. Apa yang bisa dilakukan, tanpa mengurangi kenyamanan tamu. Semua sangat
160
situasional, jadi apa yang bisa kita lakukan sekarang, kita lakukan, dan apa yang bisa kita lakukan di masa depan, kita mulai merencanakan sekarang. Novotel Jakarta Mangga Dua Square sekarang ini sudah memperoleh status ‘Silver’. Hal ini dapat dicapai karena kita berhasil mencapai baseline, standar yang mereka berikan. Hal paling susah dalam penerapan konsep green ini adalah mempertahankan dimana supaya tidak naik baseline. Setiap tahun kita akan diaudit, kita harus mencari cara untuk memaintain, agar tingkat energi, air, limbah yang kita hasilkan dalam tidak naik, atau tetap sesuai standar. Yang bertugas memonitor penerapan konsep green ini adalah semua staf hotel. Saya sebagai coordinator, hanya mengatur saja, praktek yang sesuai dengan EarthCheck. Karena saya sendiri yang mendapatkan training, akan tetapi, pengetahuan yang saya dapat di bagikan ke semua staff, jadi semua staff berkontribusi terhadap implementasi konsep green di hotel. Kegiatan recycle, reuse dan reduce dilakukan di setiap departemen. Untuk engineering, kita mengumpulkan kardus bekas, bekas furnitur yang rusak, dan kita lihat apa yang bisa kita lakukan dengannya. Bisa saja dibuat estalase, meja, dan lain-lain. Kita
juga
mengumpulkan
baterai
bekas,
buat
direcycle.
Permasalahannya hanya pada belum ada supplier yang merecycle baterai di Indonesia.
161
Dalam pelaksanaan konsep green, semua dilakukan dengan bertahap. Sebagai contoh, ketika kita menganti lampu di hotel dengan LED 3 watt, kita tahun sebelumnya sudah menghitung, butuh biaya berapa, kapan bep-nya. Dan sejak tahun lalu sudah mulai memupuk budget/dananya, dengan melakukan penghematan dari segala aspek. Dan tahun berikutnya, kita sudah bisa mengganti bohlam lampu menjadi LED.
Dan karena sudah
terencana, tidak ada hambatan yang susah, dan target kita juga tidak muluk-muluk.