BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pembiayaan mudharabah dan pendapatan. Penelitian terhadap objek dilaksanakan di BMT “X” yang berada di Kota Bandung. Berdasarkan pada tujuannya, penelitian ini ingin memperoleh informasi mengenai pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap pendapatan.
3.2
Metode Penelitian
3.2.1
Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2013:2) menyatakan “metode penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif verifikatif. “Analisis deskriptif ini bertujuan memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesis” (I Made Wirartha, 2006: 111). Menurut Arikunto (2006:8) (dalam Nita Gantini Gunawan, 2012:39) yang dimaksud dengan metode verifikatif adalah „penelitian yang bertujuan mengecek kebenaran hasil penelitian lain atau penelitian sebelumnya‟. Novia Endah Saputri, 2014 Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Pendapan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
57
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3.2.2.1 Definisi Variabel Menurut I Made Wirartha (2006: 39) “variabel adalah karakteristik tertentu yang mempunyai nilai, skor, atau ukuran yang berbeda untuk unit observasi atau individu yang berbeda”. „Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain‟ (Hatch dan Farhady, 1981) (dalam Sugiyono, 2013,38). Menurut Sugiyono (2013:39) yang dimaksud dengan variabel independen atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai variabel bebas, yaitu “variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”. Adapun yang dimaksud dengan variabel dependen menurut Sugiyono (2013:39) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel terikat, yaitu “variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah pembiayaan mudharabah dan variabel dependen adalah pendapatan.
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel Adapun operasional variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
Novia Endah Saputri, 2014 Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Pendapan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
58
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Pembiayaan
Konsep Indikator sistem kerja sama usaha antara dua Jumlah
Skala Rasio
mudharabah (X) pihak atau lebih dimana pihak Pembiayaan pertama
(shahib
menyediakan kebutuhan
al-mal) mudharabah
seluruh
(100%)
modal
(sebagai
penyuntik sejumlah dana sesuai kebutuhan
pembiayaan
proyek), sebagai
sedangkan
customer
pengelola
mengajukan
suatu
(mudharib) permohonan
pembiayaan dan untuk ini customer sebagai
pengelola
(mudharib)
menyediakan keahliannya. (Veithzal dan Andria, 2008:43) Pendapatan (Y)
Arus masuk atau peningkatan aset Jumlah Total dari suatu entitas atau penyelesaian pendapatan kewajiban
dari
entitas
atau
gabungan keduanya selama periode tertentu penyerahan
yang
berasal
produksi
dari barang,
pemberian jasa atas pelaksanaan kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan utama perusahaan yang sedang berjalan.
Novia Endah Saputri, 2014 Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Pendapan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rasio
59
(Financial Accounting Standards Boards (FASB) (dalam Harahap, 2007:240))
3.2.3
Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.3.1 Populasi Penelitian Menurut Sugiyono (2013:80) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya”. Berdasarkan pengertian di atas, maka dalam penelitian ini populasi dalam penelitian ini adalah “Laporan keuangan”.
3.2.3.2 Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2013:81) “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono (2013:85) “sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan BMT “X” bulanan dari tahun 2009-2012. Alasan pengambilan sampel tersebut karena secara efektif kegiatan operasional BMT “X” baru dimulai pada tahun 2009. Dengan demikian yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan bulanan sejak tahun 2009.
Novia Endah Saputri, 2014 Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Pendapan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
60
3.2.4
Teknik Pengumpulan Data
3.2.4.1 Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder. Adapun yang dimaksud dengan data sekunder menurut Sugiyono (2012:193) adalah “data yang sumbernya tidak langsung memberikan data, misalnya lewat orang lain atau dokumen”. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini bersumber dari laporan keuangan bulanan BMT “X” pada periode tahun 2009-2012.
3.2.4.2 Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui studi dokumentasi. Menurut Sugiyono (2013:240) menyatakan bahwa “dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu”. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data secara dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data-data Laporan Keuangan Bulanan BMT “X” periode tahun 2009-2012.
3.2.5
Teknik Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis
3.2.5.1 Analisis Data
Novia Endah Saputri, 2014 Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Pendapan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
61
Data yang diperoleh akan diolah dan analisis lebih lanjut untuk mempermudah peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menarik kesimpulan terhadap permasalah yang dihadapi. Untuk analisis data deskriptif untuk menghitung pembiayaan mudharabah (variabel X) dan pendapatan (variabel Y) yaitu dengan cara mendeskripsikan setiap indikator-indikator variabel tersebut dari hasil pengumpulan data yang didapat. Untuk menghitung variabel tersebut, yaitu sebagai berikut : 1. Menghitung pembiayaan mudharabah Pembiayaan mudharabah yang disalurkan BMT pada usaha mikro per bulan pada periode tahun 2009-2012. 2. Menghitung pendapatan Total pendapatan bulanan yang didapat oleh BMT pada periode tahun 2009-2012. Adapun untuk analisis data verifikatif, yaitu untuk melihat seberapa besar pengaruh antara variabel X dan variabel Y. Pengolahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi product moment.
3.2.5.2 Rancangan Pengujian Hipotesis 3.2.5.2.1 Uji Asumsi Klasik Setelah menghitung variebel penelitian, maka selanjutnya adalah melakukan uji asumsi klasik. Adapun uji asumsi klasik yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji normalitas dan uji linearitas.
Novia Endah Saputri, 2014 Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Pendapan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
62
3.2.5.2.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal, atau tidak (Husein Umar, 2008:79). Dalam uji normalitas ini ada dua cara, yaitu dengan mengggunakan Kurva dan Uji Kolmogrov-Smirnov. Pada penelitian ini akan digunakan uji normalitas dengan menggunakan Kurva P-Plot of Regression Standardized Residual dari hasil pengolahan IBM SPSS versi 20. Uji Linearitas
3.2.5.2.1.2 Uji Linearitas Uji linearitas adalah untuk melihat apakah variabel independen dan dependen mempunyai hubungan yang linier atau mempunyai hubungan yang non linier. Uji linearitas pada penelitian ini menggunakan Test of Linearity pada IBM SPSS versi 20. Adapun taraf signifikansi adalah 0,05.
3.2.5.2.2
Pengujian Hipotesis
Seteleh melakukan uji asumsi klasik, maka yang selanjutnya adalah pengujian terhadap hipotesis. Adapun pengujian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : a. Uji Korelasi Product Moment Menurut Sugiyono (2012:228) korelasi product momen adalah sebagai berikut : teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk Novia Endah Saputri, 2014 Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Pendapan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
63
interval atau ratio,dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama.
Adapun rumus korelasi product momen adalah sebagai berikut (Husein Umar, 2008:114) : ∑ √( ∑
∑
∑ )
∑ ∑
∑
Keterangan : r = Koefisien korelasi antara variabel x dengan y n = Jumlah sampel X = Skor mean dari X Y = Skor mean dari Y Nilai korelasi r adalah dari angka -1 sampai dengan +1. Menurut Husein Umar (2008:114-115) yaitu sebagai berikut : nilai r menuju +1 menunjukkan korelasi menuju kuat dan positif, artinya variabel X bertambah, brtambah pula nilai variabel Y. Jika variabel X berkurang, berkurang pula nilai Y. Nilai r menuju -1 menunjukkan korelasi menuju kuat dan negatif. Artinya jika variabel X bertambah, nilai variabel Y berkurang. Jika variabel X berkurang, nilai variabel Y bertambah. Nilai r menuju 0 menunjukkan korelasi menuju lemah (tidak ada hubungan), artinya jika variabel X bertambah atau berkurang, nilai variabel Y tidak mengikutinya.
Adapun pedoman interpretasi terhadap koefisien korelasi adalah sebagai berikut : Tabel 3.2
Novia Endah Saputri, 2014 Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Pendapan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
64
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefesien
Tingkat Hubungan
0,00-0,199
Sangat rendah
0,20-0,399
Rendah
0,40-0,599
Sedang
0,60-0,799
Kuat
0,80-1,000
Sangat kuat
Sumber : Sugiyono (2012:231)
Untuk menguji hipotesis, dilakukan melalui hipotesis statistik berikut : H0 :≤0
: Pembiayaan mudharabah tidak berpengaruh positif terhadap pendapatan.
Ha : > 0 : Pembiayaan mudharabah berpengaruh positif terhadap pendapatan.
b. Uji Signifikansi Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:163) yang dimaksud dengan uji signifikansi adalah sebagai berikut : uji signifikansi koefisien korelasi dimaksudkan untuk menguji apakah besarnya atau kuatnya hubungan antarvariabel yang diuji sama dengan nol. Apabila besarnya hubungan sama dengan nol, hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan antarvariabel sangat lemah dan tidak berarti. Sebaliknya, apabila hubungan antarvariabel secara signifikan berbeda dengan nol, maka hubungan tersebut kuat dan berarti.
Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi maka digunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2012:230) : Novia Endah Saputri, 2014 Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Pendapan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
65
√ √ Keterangan : t = Nilai t hitung r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah sampel Untuk melihat hubungan antara pembiayaan mudharabah dengan pendapatan akan dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut : H0 : Tidak ada hubungan signifikan antara pembiayaan mudharabah dan pendapatan. Ha : Ada hubungan signifikan antara pembiayaan mudharabah dan pendapatan. Dengan kriteria keputusan sebagai berikut : Jika thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima
c. Koefisien Determinasi Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:162) yang dimaksud dengan koefisien determinasi adalah sebagai berikut : koefisien determinasi adalah bagian dari keragaman total variabel terikat Y (variabel yang dipengaruhi atau dependent) yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas X (variabel yang memengaruhi atau independent).
Novia Endah Saputri, 2014 Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Pendapan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
66
Koefisien determinasi dihitung dengan cara mengkuadratkan hasil korelasi kemudian dikalikan dengan 100% (r2 x 100%) (Jonathan Sarwono dan Ely Suhayati, 2010:97). R square besarnya berkisar antara 0 sampai dengan 1. Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:162) “semakin besar koefisien determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y”.
Novia Endah Saputri, 2014 Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Pendapan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu