1
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X1 (sebelum eksperimen) Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, oleh sebab itu diadakan pre-test atau tes awal yang dilakukan sebelum kegiatan eksperimen atau sebelum tindakan penelitian. Untuk lebih mudah membedakannya, maka data hasil tes awal (pre test) ini diberi simbol X1. Dari hasil data yang diperoleh siswa skor tertinggi mencapai poin 3 dan skor yang terendah adalah skor 0. Setelah data diolah dan dianalisis diperoleh skor rata-rata pre test sebesar 1,4; dengan standar deviasi 0,9403; median 1,5 dan modus 2 (sebagaimana terlampir). Berikut tabel daftar distribusi frekuensi Variabel X1 Tabel 1. Daftar distribusi frekuensi X1 (sebelum eksperimen) No
Kelas Interval
Frekuensi
1
0
4
2
1
6
3
2
8
4
3
2
Jumlah
20
Dari daftar distribusi frekuensi di atas dapat dilihat bahwa skor rata-rata berada antara kelas kedua dan kelas ketiga sedangkan modus berada pada kelas ketiga.
2
Hal ini berarti bahwa lebih banyak siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh skor di atas rata-rata yang dicapai sebelum eksperimen sekitar 40% dari keseluruhan siswa (sampel). 4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X2 (sesudah eksperimen) Pada proses akhir penelitian eksperimen ini dilakukan evaluasi terhadap hasil akhir yang diperoleh post test. Kemampuan siswa (sampel) dalam melakukan servis atas terhadap bola gantung pada permainan sepak takraw meningkat. Sebagaimana dalam data distribusi diperoleh skor tertinggi adalah 5 dan skor terendah adalah 2. Skor rata-rata yang diperoleh 3,9; standar deviasi 0,9119; median 4 dan modus 4 (sebagaimana terlampir). Daftar dsitribusi frekuensi post test dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 2. Daftar Distribusi Frekuensi X2 (sesudah eksperimen) No
Kelas Interval
Frekuensi
1
2
1
2
3
6
3
4
7
4
5
6
Jumlah
20
Dari tabel distribusi di atas diperoleh bahwa skor rata-rata siswa (sampel) berada pada kelas ketiga, sedangkan modus berada pada kelas ketiga juga, hal ini mununjukkan bahwa lebih banyak siswa (sampel) dalam penelitian ini memperoleh skor yang sama dengan rata-rata 3,9, dalam arti terjadi peningkatan
3
kemampuan siswa (sampel) dalam melakukan servis atas terhadap bola gantung pada permainan sepak takraw setelah pelaksanaan eksperimen. 4.2 Pengujian Persyaratan Analisis Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam melakukan servis atas dengan latihan bola gantung pada permainan sepak takraw. Oleh karena itu pengujian persayaratan analisis yang dilakukan adalah uji homogenitas varians populasi terhadap skor yang dicapai sebelum eksperimen (X1) dan sesudah eksperimen (X2). Berdasarkan data hasil penelitian yang telah sedangkan X2daftar
disajikan sebelumnya diperoleh harga diperoleh sebesar 3,84. Ternyata harga
lebih kecil dari X2daftar (-5,5654 <
3,84), dengan demikian disimpulkan bahwa data hasil penelitian memiliki varians populasi yang homogen. 4.3 Pengujian Hipotesis Berdasarkan uji homogenitas yang telah dilakukan, maka akan dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata untuk uji dua pihak. Dalam pengujian ini dilakukan komparasi antara skor sebelum eksperimen X1 (pre test) dan setelah pelaksanaan eksperimen X2 (post test). Bedasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa harga thitung sebesar -8,5415 dan tdaftar sebesar 2,02 dengan demikian dapat dikatakan bahwa thitung lebih kecil daripada tdaftar dalam artian thitung telah berada di luar daerah penerimaan Ho, sehingga disimpulkan bahwa Ho ditolak dan menerima H1.
4
Untuk memudahkan penjelasan ini berikut disajikan gambar kurva permintaan dan penolakan hipotesis:
Gambar 3. Kurva permintaan dan penolakan Hipotesis 4.4 Pembahasan Dengan memperhatikan hasil yang telah diperoleh dalam penelitian ini, maka disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan kemampuan melakukan servis atas dengan bola gantung pada permainan sepak takraw. Hal ini ditunjukkan oleh perbedaan skor rata-rata yang diperoleh siswa (sampel). Hal ini juga didasarkan pada analisis secara statistik dimana diperoleh thitung lebih kecil daripada tdaftar sebesar -8,5415 dan tdaftar sebesar 2,02 dengan kata lain bahwa harga thitung telah berada di daerah penerimaan Ho. Dengan demikian, maka hipotesis dalam penelitian ini “terdapat pengaruh latihan bola gantung
terhadap kemampuan
melakukan servis atas permainan sepak takraw pada siswa putra kelas XI MAN Model Kota Gorontalo” diterima (menolak Ho).
5
Pada prinsipnya latihan servis atas dengan bola gantung merupakan salah satu bentuk latihan dasar dan sifatnya sangat penting bagi pemain sepak takraw khususnya bagi yang bertindak sebagai tekong. Jika latihan ini dapat dilakukan secara rutin dan teratur, maka setiap siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam melakukan servis atas pada permainan sepak takraw. Pada umumnya sebelum pelaksanaan eksperimen siswa mengalami kesulitan dalam melakukan servis atas tetapi setelah melakukan latihan maka telah terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam melakukan hal tersebut. Dari hasil eksperimen yang telah dilakukan memberikan
gambaran bahwa setiap kegiatan (prestasi)
membutuhkan latihan yang rutin dan teratur dengan ditunjang
disiplin yang
tinggi. Dalam penelitian ini, penelitian dihadapkan pada berbagai kendala antara lain keterbatasan waktu yang dimiliki oleh siswa untuk melakukan latihan, karena masih berstatus siswa maka harus menyesuaikan dengan mata pelajaran lainnya apalagi dengan mata pelajaran yang diujiankan secara nasional. Konsentrasi siswa dalam melakukan latihan selalu kurang dengan adanya teman-teman siswa lainnya yang sengaja menyapa, bercanda dan sebagainya mereka saat latihan. Selain kendala di atas terdapat juga kendala yang tidak bisa dikesampingkan dimana kurangnya fasilitas latihan yang digunakan serta kemauan dari siswa yang tidak sungguh-sungguh, hal ini terbukti karena para siswa (sampel) tidak melakukan latihan tambahan di luar jam latihan yang telah dijadwalkan.