Analisis Perbandingan
BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN
Dalam bab ini dibahas mengenai analisis efisiensi dan efektifitas biaya pelaksanaan dan waktu pelaksanaan dari penggunaan bekisting metode slip form pada pembuatan dinding beton dengan cara membandingkan bill of quantity dan schedule proyek dengan analis biaya dan waktu aktual. Selanjutnya penulis menganalisis penggunaan bekisting metode semi jump form untuk mengetahui perbandingan biaya dan waktu dari kedua metode bekisting tersebut, dengan tidak mengesampingkan kualitas dari hasil yang dicapai. Atau dengan kata lain penulis mencoba membandingkan efisiensi dan efektifitas dari kedua sistem bekisting tersebut.
4.1 Data Proyek Luas bangunan tempering adalah 189 m2, bangunan ini menggunakan dinding beton pada strukturnya, lantai ground elevasi ±0.000, dinding beton dimulai pada elevasi +6.900 sampai dengan elevasi +25.500, tebal dinding 250 mm.
Gambar 4.1 Denah Dinding Beton Area tempering Sumber : Data Lapangan Proyek Flour Mill Cilegon Banten
IV-1
Analisis Perbandingan
Gambar 4.2 Tampak Dinding Beton Area tempering Sumber : Data Lapangan Proyek Flour Mill Cilegon Banten
4.2 Harga Satuan Bahan, Upah, & Sewa Peralatan Harga satuan diperlukan didalam menganalisis biaya pelaksanaan pekerjaan, data harga satuan pekerjan didapat dari proyek yang bersangkutan. Dalam bab ini penulis tidak menganalisis harga satuan untuk pekerjaan bekisting, harga yang dipakai adalah harga per m2 pekerjaan. Tabel 4.1 Daftar Harga Pekerjaan Bekisting No Uraian Satuan Harga (Rp) 1 Bekisting Slipform m2 105,328.00 2 Bekisting Semi Jump Form m2 68,500.00 Sumber : Pengolahan Data Proyek
Lingkup pekerjaan bekisting adalah pekerjaan pengadaan dan pemasangan bekisting sesuai volume mencakup site management, mobilisasi dan demobilisasi form work material equipment dan kelengkapan-kelengkapan lain yang mutlak
IV-2
Analisis Perbandingan
diperlukan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik, dan menunjang mutu pelaksanaan. Harga pada tabel 4.1 bersifat lumpsump fix price yaitu bahwa harga borongan tersebut tetap atau tidak berubah sampai seluruh pekerjaan dinyatakan selesai seluruhnya.
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.2 Daftar Harga Bahan Uraian Satuan Beton K-350 Ready Mix m3 Besi ulir kg Kawat Beton kg Grouting kg MU-200 u/finishing zak/40 kg
Harga (Rp) 431,000.00 6,333.80 5,654.88 5,717.09 57,500.00
Sumber : Pengolahan Data Proyek
Harga material tersebut sesuai spesifikasi teknis yang disyaratkan untuk pekerjaan pembuatan dinding beton menerus tersebut. Untuk upah pekerjaan adalah sebagai berikut:
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.3 Daftar Harga Upah Pekerjaan Uraian Satuan Upah pengecoran beton m3 Upah pembesian kg Upah grouting kg Upah bongkar pasang scaffolding m2 Upah finishing m2
Harga (Rp) 50,000.00 700.00 702.88 4,000.00 10,000.00
Sumber : Pengolahan Data Proyek
Untuk peralatan penulis hanya menganalisis alat berat tambahan yaitu mobile crane/concrete pump. Peralatan-peralatan besar lain seperti tower crane, generator set dan peralatan pendukung yang sama tidak akan dianalisis kebutuhannya. Untuk harga sewa peralatan adalah sebagai berikut:
No 1
Tabel 4.4 Daftar Harga Sewa Peralatan Uraian Satuan /jam Mobile Crane kap.45 ton /bln
Harga (Rp) 55,000.00 36,750,000.00
Sumber : Pengolahan Data Proyek
IV-3
Analisis Perbandingan
Ketentuan harga sewa concrete pump/mobile crane pemakaian dibawah 1 bulan adalah minimum pemakaian 50 jam, belum termasuk upah operator, mobilisasi & demobilisasi. Upah operator Rp. 125,000.00 /hari (12 jam), biaya mobilisasi & demobilisasi Rp. 1,500,000.00. Sedangkan ketentuan harga sewa scaffolding minimum penyewaan lamanya adalah 1 bulan. 4.3 Analisis Harga Satuan Mencari harga satuan
masing-masing pekerjaan dengan cara mengalikan
harga satuan bahan/upah dengan koefisien. Koefisien ini sebagai angka pengali dengan volume untuk mendapatkan kebutuhan harga dalam setiap pekerjaan . Tabel 4.5 Harga Satuan Pekerjaan No Uraian 1 Pekerjaan Beton K-350 ready mix / m3 Beton K-350 Upah Kerja Pengecoran Material / Alat bantu Curing
Sat Koef
m3 ls ls
1.00
ls
2 Pekerjaan Pembesian / kg Besi ulir D10-D13 Kawat Beton Upah Kerja Pembesian
Harga Sat (Rp)
Jumlah (Rp)
1.00
583,207.06 50,000.00 2,000.00 2,232.94
583,207.06 50,000.00 2,000.00 2,232.94 637,440.00
kg kg kg
1.00 0.04 1.00
6,333.80 5,654.88 700.00
6,333.80 226.20 700.00 7,260.00
3 Pekerjaan Grouting / kg Conbextra GP Upah Kerja Grouting
kg kg
1.00 1.00
5,717.09 702.88
5,717.09 702.88 6,419.97
4 Pekerjaan Finishing / m2 MU 200 Upah Kerja Finishing
kg m2
2.00 1.00
1,437.50 10,000.00
2,875.00 10,000.00
1.00
1.00
12,875.00
Sumber : Pengolahan Data Proyek
4.4 Analisis Volume Pekerjaan Analisis volume pekerjaan dengan cara membandingkan volume bill of quantity yang penulis sebut sebagai input target dengan volume hasil perhitungan berdasarkan gambar kerja yang penulis sebut sebagai input aktual untuk mengetahui efisiensi dari pekerjaan tersebut.
IV-4
Analisis Perbandingan
4.4.1 Perhitungan Volume Pekerjaan Bekisting Volume pekerjaan bekisting menurut bill of quantity proyek adalah 4689.9 m2. Berikut perhitungan volume bekisting sesuai gambar kerja. Tabel 4.6 Volume Pekerjaan Bekisting Item A.
Tinggi (m)
Jml
Volume (m2)
Volume Sisi Luar 1 As. 1, A-F (dinding) 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
B.
Panjang (m)
As. 1, A-F (sudut kolom) As. F, 1-2 (dinding) As. F, 1-2 (sudut kolom) As. 2, Ea-F (dinding) As. 2, Ea-F (sudut kolom) As. Ea, 2-3 (dinding) As. Ea, 2-3 (sudut kolom) As. Ea, 3 (kolom) As. 3, Ea-Da (dinding) As. 3, Ea-Da (sudut kolom) As. Da, 3-2 (dinding) As. 2, Da-Ea (dinding) As. 3, Da-Ca (dinding) As. 3, Da-Ca (sudut kolom) As. Ca, 2-3 (dinding) As. Ca, 2-3 (sudut kolom) As. 2, Ca-Ba (dinding) As. 2, Ca-Ba (sudut kolom) As. Ba, 2-3 (dinding) As. Ba, 2-3 (sudut kolom) As. Ba, 3 (kolom) As. 3, Ba-Aa (dinding) As. 3, Ba-Aa (sudut kolom) As. Aa, 3-2 (dinding) As. Aa, 3-2 (sudut kolom) As. 2, Aa-Ba (dinding) As. 2, Aa-Ba (sudut kolom) As. 3, Aa-A (dinding) As. 3, Aa-A (sudut kolom) As. A, 1-3 (dinding) As. A, 1-3 (sudut kolom) volume sisi dalam sisi dalam 4,5x3,5 sisi dalam 2,25x3,5
C. total volume Sumber : Pengolahan Data Proyek
21.500
18.600
1
399.900
0.125 5.000 0.125 3.750 0.125 4.625 0.125 2.800 3.750 0.125 4.750 3.250 4.000 0.125 4.625 0.125 3.250 0.125 4.625 0.125 2.800 3.750 0.125 4.750 0.125 3.250 0.125 3.750 0.125 9.500 0.125
18.600 18.600 18.600 18.600 18.600 9.700 9.700 8.800 9.700 9.700 8.000 8.000 18.600 18.600 18.600 18.600 18.600 18.600 9.700 9.700 8.800 9.700 9.700 8.000 8.000 8.000 8.000 18.600 18.600 18.600 18.600
12 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 4
27.900 93.000 4.650 69.750 4.650 44.863 2.425 24.640 36.375 2.425 38.000 26.000 74.400 4.650 86.025 4.650 60.450 4.650 44.863 2.425 24.640 36.375 2.425 38.000 2.000 26.000 2.000 69.750 4.650 176.700 9.300
14.410 10.030
18.600 9.700
8 4
2144.208 389.164 3981.902
IV-5
Analisis Perbandingan
Tabel 4.7 Perbadingan Volume Pekerjaan Bekisting
Per bandingan Volume Pek. Bekisting No Uraian Volume 1 Bill Of Quantity 4689.90 2 Hitung Ulang 3981.90 3 Selisih Volume 708.00
Satuan m2 m2 m2
Sumber : Pengolahan Data Proyek
Pada pekerjaan bekisting terjadi efisiensi secara volume dibanding dengan volume bill of quantity.
4.4.2 Perhitungan Volume Pekerjaan Beton Volume pekerjaan beton sesuai bill of quantity proyek adalah 586 m3. Berikut penghitungan volume beton sesuai gambar kerja. Tabel 4.8 Volume Pekerjaan Beton A.
B.
C.
ITEM el.+6,900 s/d el. +15,700
LUAS (M2)
k1
0.375071926
8.8
8
26.41
k2 k3 d1 d2 Volume
0.328125005 0.437644521 0.937499921 0.687499905
8.8 8.8 8.8 8.8
7 3 11 14
20.21 11.55 90.75 84.70 233.62
0.375071926 0.328125005 0.437644521 0.937499921 0.687499905 0.892500029
9.8 9.8 9.8 9.8 9.8 9.8
8 7 5 13 16 1
29.41 22.51 21.44 119.44 107.80 8.75 309.34
el. +15,700 s/d +25,500 k1 k2 k3 d1 d2 d3 Volume
TINGGI (M)
VOLUME (M3)
JML
Total Volume
542.96
Sumber : Pengolahan Data Proyek
Tabel 4.9 Perbadingan Volume Pekerjaan Beton Per bandingan Volume Pek. Beton No Uraian Volume Satuan 1 Bill Of Quantity 586.00 m3 2 Hitung Ulang 542.96 m3 3 Selisih Volume 43.04 m3 Sumber : Pengolahan Data Proyek
IV-6
Analisis Perbandingan
Pada pekerjaan beton terjadi efisiensi secara volume dibanding dengan volume bill of quantity. 4.4.3 Perhitungan Volume Pekerjaan Pembesian Volume pekerjaan pembesian sesuai bill of quantity proyek adalah 61847 kg. Perhitungan volume pekerjaan pembesian berdasarkan BBS (Bar Bending Schedule) dihitung pada bab ini. Perhitungan dibedakan antara metode slip form dengan metode semi jump form, dikarenakan metode pemasangannya pembesianya berbeda. Dalam menghitung kebutuhan pembesian tersebut penulis menggunakan soft ware BBS yang didasari oleh gambar shop drawing. (lihat lampiran)
Gambar 4.3 Pembesian Dinding Typical Sumber : Data Lapangan Proyek Flour Mill Cilegon Banten
Berikut hasil perhitungan BBS kedua system bekisting tersebut. Tabel 4.10 Volume Pekerjaan Pembesian Metode Slip Form Metode Slip Form Besi Jumlah Besi Terpakai Dia (mm) (btg) (Kg) 10 4728 35,006.11 13 1075 13,416.00
Total Berat Besi (Kg)
Aktual Pemakaian (Kg)
(Kg)
(%)
48,422.11
47,602.58
819.53
1.72
Sisa
Sumber : Data Analisis Menggunakan Soft Ware BBS (lihat lampiran)
IV-7
Analisis Perbandingan
Tabel 4.11 Volume Pekerjaan Pembesian Metode Semi Jump Form Metode Semi Jump Form Besi Total Berat Aktual Jumlah Besi Terpakai Dia Besi Pemakaian (mm) (btg) (Kg) (Kg) (Kg) 10 4673 34,598.89 50,248.81 47,429.25 13 1254 15,649.92 Sumber : Data Analisis Menggunakan Soft Ware BBS (lihat lampiran)
Tabel 4.12 Perbadingan Volume Pekerjaan Pembesian Volume Pek. Bekisting No Uraian Metode Volume 1 Bill Of Quantity 61,847.00 Slip Form 47,602.58 2 Hitung Ulang Semi Jump Form 47,429.25 Selisih Volume Slip Form 14,244.42 3 Terhadap BQ Semi Jump Form 14,417.75
Sisa (Kg)
(%)
2,819.56
5.94
Satuan kg kg kg kg kg
Sumber : Pengolahan Data Proyek
Pada pekerjaan pembesian terjadi efisiensi secara volume, dari kedua sistem bekisting slip form dan semi jump form dibanding dengan volume bill of quantity. Tabel 4.13 Selisih Volume Pekerjaan Pembesian No
Uraian Metode Slip Form Total Berat Besi 1 Utuh (Panjang 12m) Semi Jump Form Slip Form 2 Akt. Pemakaian Semi Jump Form Slip Form 3 Sisa Besi Semi Jump Form
Volume (kg) 48,422.11 50,248.81 47,602.58 47,429.25 819.53 2,819.56
Selisih (kg) 1,826.70 173.33 2,000.03
Sumber : Pengolahan Data Proyek
Antara metode slip form dengan semi jump form, lebih efisien metode slip form secara volume pada pekerjaan pembesian.
4.4.4 Perhitungan Volume Pekerjaan Grouting Pekerjaan grouting dilakukan untuk mengisi lubang-lubang yang di akibatkan oleh jack rod pada pekerjaan slip form, dan lubang-lubang yang diakibatkan oleh tie rod pada pekerjaan semi jump form.
IV-8
Analisis Perbandingan
SLIP FORM
SEMI JUMP FORM
Gambar 4.4 Jack rod pada slip form & tie rod pada semi jump form Sumber : Data Lapangan Proyek Flour Mill Cilegon Banten
Volume pekerjaan grouting pada metode slip form didapat dari diameter pipa pelindung jack rod dikalikan dengan tinggi dinding dan jumlah jack rod, jumlah jack rod sama dengan jumlah yoke yang dipakai pada metode ini yaitu 73 buah yoke.
Gambar 4.5 Yoke pada Slip Form Sumber : Data Lapangan Proyek Flour Mill Cilegon Banten
Ada dua ketinggian pada bangunan tempering, yang pertama dimulai dari elevasi +6.900 s/d +25.500 tingginya 18.600m jumlah, yoke pada elevasi ini 63 buah, yang kedua dimulai pada elevasi +15.700 s/d +25.500 tingginya 9.800m, jumlah yoke pada elevasi ini 10 buah (lihat gambar 4.5 & gambar 4.8).
IV-9
Analisis Perbandingan
Sedangkan untuk volume pekerjaan grouting pada metode semi jump form didapat dari diameter lubang bekas pipa pelindung tirod dikalikan dengan tebal dinding dan jumlah tie rod yang di pakai pada metode ini. Diameter pipa pelindung jack rod adalah 30mm, sedangkan diameter pipa pelindung tie rod 20mm.
Gambar 4.6 Jarak Tie Rod Pada Semi Jump Form Sumber : Metode Pelaksanaan PT. Rori Pratama
Gambar 4.7 Pemasangan Tie rod pada Semi Jump Form Sumber : Metode Pelaksanaan PT. Rori Pratama
Pada dinding yang tingginya 18.600m jumlah tie rod sebanyak 63 (tampak denah) dikalikan dengan 10 (jumlah arah vertikal), jadi jumlah tie rod sebanyak 630 buah. Sedangkan untuk dinding yang tingginya 9.800m jumlah tie rod sebanyak 16 (tampak denah) dikalikan dengan 6 (jumlah arah vertikal), jadi jumlah tie rod sebanyak 96 buah. Total jumlah tie rod keseluruhan pada metode beksiting semi jump form adalah 726 buah.
IV-10
Analisis Perbandingan
Spesifikasi kepadatan basah bahan grouting conbextra gp ex: Fosroc adalah rata-rata 2170 kg/m3. 9 Tabel 4.14 Volume Pekerjaan Grouting Metode
Dia Pipa (mm)
Slip Form
30
Semi Jump Form
20
Luas (m2)
Panjang Banyak Volume (m) (bh) (m3) 18.6 63 0.82830 0.000707 9.8 10 0.06927 0.25 726 0.05702 0.000314
Total Vol (m3)
Konv. Vol (kg)
0.89757
1,947.72
0.05702
123.73
Sumber : Pengolahan data proyek
Gambar 4.8 Tinggi Dinding Bangunan Tempering Sumber : Data Lapangan Proyek Flour Mill Cilegon Banten
Pada bill of quantity proyek, pekerjaan grouting sudah termasuk dalam pekerjaan beton.
9
http://www.arconsupplies.co.uk/pdfs/grouting_and_anchoring/conbextra%20g%20p.pdf
IV-11
Analisis Perbandingan
4.4.5 Perhitungan Volume Pekerjaan Finishing Volume pekerjaan finishing adalah volume permukaan dinding bagian luar dan dalam, dalam hal ini volume tersebut sama dengan volume pekerjaan bekisting, yaitu luas permukaan dinding sebesar 3981,902 m2. Pada bill of quantity proyek pekerjaan ini tidak termasuk. Maka untuk pekerjaan finishing tidak efisien secara volume dibandingkan dengan volume bill of quantity.
Jika menggunakan rumus, Efisiensi = Input Target/Input Aktual >=1 dimana volume bill of quantity adalah sebagai input target dan volume hasil analisis sebagai input aktual, maka hasilnya adalahseperti tabel di bawah ini:
Tabel 4.15 Volume Hasil Analisis Tiap Pekerjaan No
Item
1 Pekerjaan Bekisting
2 Pekerjaan Pengecoran
3 Pekerjaan Pembesian
4 Pekerjaan Grouting
5 Pekerjaan Finishing
Versi Bill of Quantity Slip Form Semi Jump Form Bill of Quantity Slip Form Semi Jump Form Bill of Quantity Slip Form Semi Jump Form Bill of Quantity Slip Form Semi Jump Form Bill of Quantity Slip Form Semi Jump Form
Satuan m2 m2 m2 m3 m3 m3 kg kg kg kg kg kg m2 m2 m2
Volume 4,689.90 3,981.90 3,981.90 586.00 542.96 542.96 61,847.00 47,602.58 47,429.25 2,007.85 123.73 3,981.90 3,981.90
Hasil efisien 15% efisien 15% efisien 7% efisien 7% efisien 23% efisien 23,3% tidak efisien tidak efisien tidak efisien tidak efisien
Sumber : Pengolahan data proyek
4.5 Analisis Biaya Analisis biaya pelaksanaan pada bab ini diuraikan mengenai biaya pelaksanaan rencana sebelum pelaksanaan dan biaya
aktual pelaksanaan
pekerjaan slip form untuk mengetahui efisienkah kah pekerjaan slip form tersebut dan menganalisis biaya pelaksanaan pekerjaan redesign dalam hal ini pekerjaan semi jump form, sebagai perbandingan.
IV-12
Analisis Perbandingan
4.5.1 Biaya Menurut Bill Of Quantity Berikut biaya menurut bill of quantity proyek untuk pelaksanaan pekerjaan pembuatan dinding tempering. Tabel 4.16 Biaya Pekerjaan Menurut Bill Of Quantity Biaya Menurut BQ No Uraian Sat 1 Pek. Bekisting m2 2 Pek. Pengecoran m3 3 Pek. Pembesian kg Total Sumber : Pengolahan data proyek
Volume 4,689.90 586.00 61,847.00
Harga (Rp) 105,328.00 637,440.00 7,260.00
Total (Rp) 493,977,787 373,539,840 449,009,220 1,316,526,847
% 38 28 34 100
Harga tersebut belum termasuk sewa alat tambahan, karena pada bill of quantity harga sewa alat termasuk biaya preliminary. Jadi harga sewa alat tambahan pada analisis ini diasumsikan sama dengan harga sewa alat hasil analisis, pada pekerjaan slip form.
4.5.2 Analisis Biaya Metode Slip Form Berikut analisis biaya untuk pelaksanaan pekerjaan pembuatan dinding tempering yang menggunakan metode slip form. Tabel 4.17 Analisis Biaya Pekerjaan Slip Form Slip Form No Uraian Sat 1 Pek. Bekisting m2 2 Pek. Pengecoran m3 3 Pek. Pembesian kg 4 Pek. Grouting kg 5 Pek. Finishing m2 Total Sumber : Pengolahan data proyek
Volume 3,981.90 542.96 47,602.58 1,947.72 3,981.90
Harga (Rp) 105,328.00 637,440.00 7,260.00 6,419.97 12,875.00
Total (Rp) 419,405,563.20 346,104,422.40 345,594,730.80 12,504,303.97 51,266,962.50 1,174,875,982.87
% 35.7 29.5 29.4 1.1 4.4 100
Analisis biaya yang diakibatkan oleh besi sisa dari pekerjaan pembesian metode slip form adalah, harga besi dikalikan dengan volume besi sisa metode slip form, harga besi per kg adalah Rp. 6,333.80, volume besi sisa pada pekerjaan slip form adalah 819.53 kg. Jadi jumlah biaya yang dikeluarkan akibat besi sisa pada pekerjaan slip form adalah:
Rp 6,333.80 x 819.53 kg
=
Rp 5,190,739
IV-13
Analisis Perbandingan
Sedangkan untuk biaya sewa penggunaan alat yaitu mobile crane pada pekerjaan slip form analisisnya sebagai berikut: Ketentuan : -
Minimum pemakaian alat 50 jam.
-
Harga sewa mobile crane per jam adalah Rp. 55,000.00
-
Harga sewa per bulan adalah Rp. 36,750,000.00.
-
Lama waktu pekerjaan slip form adalah 29 hariÆ 1hari=24 jam, jadi total jam adalah 696 jam.
-
Upah operator Rp. 125,000.00 / 12 jam
-
Mobilisasi dan demobilisasi Rp.1,500,000.00.
Jadi biaya sewa mobile crane dengan menggunakan hitungan jam adalah :
Rp 55,000.00
x
696
=
Rp
38,280,000.00
Karena biaya tersebut melebihi harga sewa
per bulan, jadi biaya yang
dipakai adalah harga sewa per bulan yaitu sebesar Rp. 36,750,000.00. Upah operator 696 jam / 12 jam = 58, jadi upah operator adalah :
Rp 125,000.00
No 1 2 3
x
58
=
Rp
7,250,000.00
Tabel 4.18 Biaya Sewa Mobile Crane Uraian Biaya (Rp) Biaya sewa 36,750,000.00 upah operator 7,250,000.00 Mobilisasi dan demobilisasi 1,500,000.00 Total 45,500,000.00
Sumber : Pengolahan data proyek
Total biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan slip form adalah :
No 1 2 3
Tabel 4.19 Total Biaya Pekerjaan Slip Form Uraian Biaya (Rp) Biaya Pekerjaan 1,174,875,982.00 Biaya Besi Sisa 5,190,739.00 Biaya Sewa Alat 45,500,000.00 Total 1,225,566,721.00
Sumber : Pengolahan data proyek
IV-14
Analisis Perbandingan
Jika menggunakan rumus, Efisiensi = Input Target/Input Aktual >=1 dimana biaya pekerjaan pada bill of quantity adalah sebagai input target, dan hasil analisis biaya pekerjaan slip form sebagai input aktual, tanpa tambahan biaya sewa alat, hasilnya adalah efisien.
4.5.3 Analisis Biaya Metode Semi Jump Form Berikut analisis biaya untuk pelaksanaan pekerjaan redesign pembuatan dinding beton yang menggunakan metode semi jump form. Tabel 4.20 Analisis Biaya Pekerjaan Semi Jump Form Semi Jump Form No Uraian Sat 1 Pek. Bekisting m2 2 Pek. Pengecoran m3 3 Pek. Pembesian kg 4 Pek. Grouting kg 5 Pek. Finishing m2 Total Sumber : Pengolahan data proyek
Volume 3,981.90 542.96 47,429.25 123.73 3,981.90
Harga (Rp) 68,500.00 637,440.00 7,260.00 6,419.97 12,875.00
Total (Rp) 272,760,150.00 346,104,422.40 344,336,355.00 794,342.89 51,266,962.50 1,015,262,232.79
Analisis biaya yang diakibatkan oleh besi sisa dari pekerjaan pembesian metode semi jump form adalah, harga besi dikalikan dengan volume besi sisa metode semi jump form, harga besi per kg adalah Rp. 6,333.80, volume besi sisa pada pekerjaan semi jump form adalah 2819.56 kg. Jadi jumlah biaya yang dikeluarkan akibat besi sisa pada pekerjaan semi jump form adalah:
Rp 6,333.80
x 2819.56 kg =
Rp
17,858,529.13
Sedangkan untuk biaya penggunaan alat dengan ketentuan sewa sama seperti pekerjaan slip form, lama waktu penggunaan alat memakai waktu normal pada waktu hasil analisis. Lama waktu sewa dimulai pada saat pemasangan bekisting yaitu pada tanggal 3 Mei 2008 sampai dengan tanggal 20 Juni 2008 selesai bongkar bekisting, total penggunaan alat adalah 49 hari , dalam jam menjadi 1176 jam, perhitungan harga sewanya adalah: Harga sewa 1 bulan yaitu sebesar Rp. 36,750,000.00 ditambah sisa waktu 18 hari, jam pemakaian yaitu 432 jam yaitu:
IV-15
% 26.9 34.1 33.9 0.1 5.0 100
Analisis Perbandingan
Rp 55,000.00
x 432
=
Rp 23,760,000.00
Jadi total harga sewa adalah :
Rp 36,750,000.00
x
Rp
23,760,000.00
=
Rp
60,510,000.00
Untuk upah operator, jumlah jam kerja yaitu 49 hari kerja dikalikan dengan 14 jam kerja per hari jadi total jam kerja adalah 686 jam / 12 jam = 57, jadi upah operator adalah:
Rp 125,000.00
No 1 2 3
x
57
=
Rp 7,125,000.00
Tabel 4.21 Biaya Sewa Mobile Crane Uraian Biaya (Rp) Biaya sewa 60,510,000.00 upah operator 7,125,000.00 Mobilisasi dan demobilisasi 1,500,000.00 Total 69,135,000.00
Sumber : Pengolahan data proyek
Total biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan semi jump form adalah :
No 1 2 3
Tabel 4.22 Total Biaya Pekerjaan Semi Jump Form Uraian Biaya (Rp) Biaya Pekerjaan 1,015,262,232.79 Biaya Besi Sisa 17,858,529.13 Biaya Sewa Alat 69,135,000.00 Total 1,102,255,761.92
Sumber : Pengolahan data proyek
Perbandingan biaya kedua metode bekisting adalah: Tabel 4.23 Perbandingan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan No
Uraian
1 Biaya Pekerjaan Pek. Bekisting Pek. Pengecoran Pek. Pembesian Pek. Grouting Pek. Finishing 2 Biaya Besi Sisa 3 Biaya Sewa Alat
Total Biaya Selisih Biaya
Metode Slip Form Biaya (Rp) 1,174,875,982.87 419,405,563.20 346,104,422.40 345,594,730.80 12,504,303.97 51,266,962.50 5,190,739.00 45,500,000.00
Metode Semi Jump Form Biaya (Rp) 1,015,262,232.79 272,760,150.00 346,104,422.40 344,336,355.00 794,342.89 51,266,962.50 17,858,529.13 69,135,000.00
1,225,566,721.87
1,102,255,761.92 123,310,959.95
Sumber : Pengolahan data proyek
IV-16
Analisis Perbandingan
Dari tabel diatas maka jika memakai metode bekisting semi jump form pada pelaksanaan pekerjaan pembuatan dinding beton bangunan tempering pada proyek proyek Flour Mill Factory hasilnya lebih efisien di banding metode slip form. 4.6 Analisis Waktu Pelaksanaan Analisis waktu pelaksanaan pada bab ini diuraikan mengenai waktu pelaksanaan rencana sebelum pelaksanaan dan waktu
actual pelaksanaan
pekerjaan slip form. Setelah itu menganalisis waktu pelaksanaan pekerjaan redesign dalam hal ini pekerjaan semi jump form, sebagai perbandingan.
4.6.1 Waktu Pelaksanaan Slip Form Schedule rencana pekerjaan slip form direncanakan memakan waktu 40 hari. Terhitung dari tanggal 2 January 2008 s/d 10 February 2008, dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 4.24 Schedule Rencana Pekerjaan Slip Form Ite m Pe ke rjaan Setting Slip Form System Concreting Dismantling Slip Form System Total
Durasi 21 hari 5 hari 14 hari 40 hari
Start 2/1/2008 23/1/2008 28/1/2008 2/1/2008
Finish 22/1/2008 27/1/2008 10/2/2008 10/2/2008
Sumber : Pengolahan data proyek
Sedangkan waktu pelaksanaan aktual pekerjaan slip form terhitung setelah material berada dilapangan yaitu pada tanggal 28 April 2008 dan lamanya setting slip form system selama 14 hari sampai dengan tanggal 11 Mei 2008. Setelah itu dilaksanakan pekerjaan pengecoran start pada tanggal 12 Mei 2008.
IV-17
Analisis Perbandingan
Tabel 4.25 Waktu Pelaksanaan Pengecoran Pekerjaan Slip Form Tanggal 12/05/'08 12/05/'08 13/05/'08 13/05/'08 14/05/'08 14/05/'08 15/05/'08
Elevasi Awal (m) + 6,900 + 7,950 + 8,950 + 10,600 + 11,650 + 13,080 + 14,000
Shift I II
√ √ √ √ √ √ √
Waktu Pengecekan 17:30 1:00 16:25 1:00 11:30 22:00 12:15
Elevasi yang dicapai (m) + 7,950 + 8,950 + 10,600 + 11,650 + 13,080 + 14,000 + 15,700
Volume Beton 233.62 m3 15/05/'08 15/05/'08 16/05/'08 16/05/'08 16/05/'08 17/05/'08 17/05/'08 17/05/'08 18/05/'08 18/05/'08 19/05/'08 19/05/'08
+ + + + + + + + + + + +
15,700 16,470 17,000 18,000 18,500 19,500 19,900 21,100 21,500 22,450 24,000 24,400
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
16:05 23:30 11:25 18:30 1:00 9:35 18:30 22:30 7:55 5:00 7:30 20:00
Volume Beton 309.34 m3
+ + + + + + + + + + + +
16,470 17,000 18,000 18,500 19,500 19,900 21,100 21,500 22,450 24,000 24,400 25,500
Tinggi (m) 1,050 1,000 1,650 1,050 1,430 920 1,700 menit jam total jam 770 530 1,000 500 1,000 400 1,200 400 950 1,550 400 1,100 menit jam total jam
Total keseluruhan Jam Total keseluruhan Volume Kecepatan Pengecoran Kecepatan Jacking Up
Jml Waktu Jam Menit 10 30 7 30 15 25 8 35 10 30 10 30 14 15 195
74
3.25 77.25
3 7 11 7 6 8 8 4 9 21 2 12
50 25 55 5 30 35 55 0 25 5 30 30
98
5.75
345
103.75 181 542.96 3 m3/jam 18 cm/jam
Sumber : Pengolahan data proyek
Gambar 4.8a Skema Tinggi Jacking up /12jam Sumber : Data Lapangan Proyek Flour Mill Cilegon Banten
IV-18
Analisis Perbandingan
Sedangkan waktu pembongkaran bekisting slip form terhitung setelah pengecoran selesai pada tanggal 19 Mei 2008 ditambah 1 hari. Pembongkaran
dimulai pada tanggal 21 Mei 2008 dan lamanya
pembongkaran slip form system selama 7 hari sampai dengan tanggal 27 Mei
2008.
Pekerjaan
grouting
dilaksanakan
bersamaan
dengan
pembongkaran bekisting lama pekerjaan grouting 2 hari, jadi untuk pekerjaan grouting tidak manambah jumlah waktu.
Tabel 4.26 Waktu Aktual Pekerjaan Slip Form Item Pekerjaan Setting Slip Form System Concreting Dismantling Slip Form System Total
Durasi 14 hari 7,5 hari 7 hari 29 hari
Start 28/4/2008 12/5/2008 20/5/2008 28/4/2008
Finish 11/5/2008 19/5/2008 27/5/2008 27/5/2008
Sumber : Pengolahan data proyek
Jika menggunakan rumus, Efektifitas = Output Aktual/Output Target >=1 dimana waktu rencana adalah 100% pekerjaan diselesaikan dalam waktu 40 hari yang kita sebut sebagai output target, dan waktu aktual adalah 100% pekerjaan diselesaikan dalam waktu 29 hari yang kita sebut sebagai output aktual, maka pekerjaan tersebut (slip form), hasilnya adalah efektif. 4.6.2 Data Waktu Pelaksanaan Aktual Semi Jump Form Analisis waktu pekerjaan semi jump form dilakukan atas dasar analisis waktu dari pekerjaan pembangunan dinding beton pada proyek Binus Bording House di Kemanggisan Jakarta Barat. Data proyek untuk 1 siklus pekerjaan dinding beton hasil survey pada proyek ini adalah : - Tebal dinding 25 cm - Tinggi dinding 3,2 m - Volume bekisting 170 m2 - Volume beton 23.14 m3 - Volume besi 2075 kg
IV-19
Analisis Perbandingan
Data-data produktivitas 1 siklus tiap pekerjaan adalah sebagai berikut : A. Pekerjaan Bekisting Hasil rata-rata dari data survey untuk 1 siklus pekerjaan bekisting dengan menggunakan alat bantu 1 buah tower crane adalah sebagai berikut: Tabel 4.27 Data Rata-rata 1 Siklus Pekerjaan Bekisting Semi Jump Form Item Fabrikasi Panel Angkat climbing Pemasangan climbing Angkat panel bekisting Pemasangan panel bekisting Sumber : Pengolahan data proyek
Jumlah pekerja 4 1 3 1 3
Sat
Vol
panel unit unit panel panel
16 7 7 16 16
Waktu (menit) 480 120 90 480 270
Waktu (jam) 8 2 1.5 8 4.5
Keterangan 1 Panel bekisting L=3660~1220mm H=4000 mm
Maka dari tabel diatas didapat produktivitas per satu satuan volume Tabel 4.28 Produktivitas Pekerjaan Bekisting Item Fabrikasi Panel Angkat climbing Pemasangan climbing Angkat panel bekisting Pemasangan panel bekisting Sumber : Pengolahan data proyek
Jumlah pekerja 4 1 3 1 3
Sat
Vol
panel unit unit panel panel
1 1 1 1 1
Waktu (menit) 30 18 13 30 17
Untuk pekerjaan angkat climbing, pemasangan climbing, angkat panel bekisting dan pemasangan panel bekisting, selain fabrikasi panel, merupakan satu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Sedangkan untuk pembongkaran bekisting waktu yang di perlukan adalah setengah dari waktu pemasangan, adalah maka produktivitas menjadi. Tabel 4.29 Produktivitas Pekerjaan Bekisting Item Fabrikasi Panel Pemasangan bekisting Bongkar bekisting Sumber : Pengolahan data proyek
Jumlah pekerja 4 4 4
Sat
Vol
panel panel panel
1 1 1
Waktu (menit) 30 78 40
IV-20
Analisis Perbandingan
B. Pekerjaan Pembesian Hasil rata-rata dari data survey untuk 1 siklus pekerjaan pembesian dengan menggunakan alat bantu 1 buah tower crane adalah sebagai berikut: Tabel 4.30 Data Rata-rata 1 Siklus Pekerjaan Pembesian Semi Jump Form Jumlah pekerja 4 1 3
Item
Sat
Fabrikasi Besi section Angkat Besi section Setel Besi section Total Sumber : Pengolahan data proyek
Vol 8 8 8
Waktu (menit) 4800 280 280 5360
Waktu (jam) 80 5 5 90
Keterangan Berat besi 1section rata-rata 376~464 kg dipakai rata-rata berat besi 1section 400 kg
Konversi perbedaan berat per section pembesian dari data survey dengan analisis redesign adalah. Tabel 4.31 Waktu 1 Section Pekerjaan Pembesian Jumlah Sat Pekerja 4 section 1 section 3 section
Item
Fabrikasi Besi Angkat Besi Setel Besi Total Sumber : Pengolahan data proyek
Vol 1 1 1
Waktu (menit) 600 35 35 670
Waktu (menit/kg) 1.5 0.0875 0.0875 1.675
Keterangan Berat besi 1section rata-rata 376~464 kg dipakai rata-rata berat besi 1section 400 kg
Pada analisis waktu pemasangan pembesian semi jump form redesign waktu yang akan dipakai adalah, jumlah waktu yang dibutuhkan, untuk pemasangan satu section pembesian. Berat rata-rata section pembesian redesign adalah 450 kg, jadi kebutuhan waktu 1 section pekerjaan pembesian semi jump form redesign berdasarkan berat rata-rata 1 section tersebut adalah. Tabel 4.32 Produktivitas Pekerjaan Pembesian Jumlah Sat Pekerja Fabrikasi Besi 4 section Angkat Besi 1 section Setel Besi 3 section Sumber : Pengolahan data proyek Item
Vol 1 1 1
Waktu (menit) 675 39.375 39.375
Keterangan Berat besi 1section rata-rata 450 kg
IV-21
Analisis Perbandingan
Untuk pekerjaan angkat besi dan setel besi, angkat selain fabrikasi besi,
merupakan satu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan maka
produktivitas menjadi. Tabel 4.33 Produktivitas Pekerjaan Pembesian Jumlah Sat Pekerja Fabrikasi Besi 4 section Pemasangan Besi 4 section Sumber : Pengolahan data proyek Item
Vol 1 1
Waktu (menit) 675 78
Keterangan Berat besi 1section rata-rata 450 kg
C. Pekerjaan Pengecoran Hasil rata-rata dari data survey untuk 1 siklus pekerjaan pengecoran dengan menggunakan alat bantu 1 buah tower crane adalah sebagai berikut: Tabel 4.34 Data Rata-rata 1 Siklus Pekerjaan Pengecoran Dinding Semi Jump Form Jumlah pekerja 5
Item Pekerjaan Pengecoran Total
Sat
Vol
m3
23
Waktu (menit) 272
5
Waktu Keterangan (jam) 5 Vol. rata-rata beton 1 siklus 5 23m3
272
Sumber : Pengolahan data proyek
Pada analisis waktu pengecoran waktu yang akan dipakai adalah jumlah waktu per m3 beton, jadi produktivitasnya adalah. Tabel 4.35 Produktivitas Pekerjaan Pengecoran Jumlah Pekerja 5
Item Pengecoran
Sat
Vol
m3
1
Waktu (menit) 12
Sumber : Pengolahan data proyek
D. Pekerjaan Grouting Produktivitas pekerjaan grouting adalah : Tabel 4.36 Produktivitas Pekerjaan Grouting Item Pekerjaan Grouting
Jumlah pekerja 2
Sat
Vol
m3
0.03
Waktu (hari) 1
Waktu (jam) 8
Keterangan
Sumber : Pengolahan data proyek
IV-22
Analisis Perbandingan
Untuk Volume 1m3 dibutuhkan waktu: Tabel 4.37 Produktivitas Pekerjaan Grouting Item Pekerjaan Grouting Sumber : Pengolahan data proyek
Jumlah pekerja 2
Sat
Vol
m3
1
Waktu (menit) 28000
Waktu (jam) 467
Keterangan
E. PekerjaanFinishing Produktivitas pekerjaan finishing adalah: Tabel 4.38 Produktivitas Pekerjaan Finishing Item Pasang Scaffolding Pekerjaan Finishing Bongkar Scaffolding Sumber : Pengolahan data proyek
Jumlah pekerja 2 2 2
Sat
Vol
m2 m2 m2
30 20 30
Waktu (menit) 480 480 480
Waktu (jam) 8 8 8
Keterangan
Kebutuhan waktu untuk volume 1m2 adalah: Tabel 4.39 Produktivitas Pekerjaan Finishing Item Pasang Scaffolding Pekerjaan Finishing Bongkar Scaffolding Sumber : Pengolahan data proyek
Jumlah pekerja 2 2 2
Sat
Vol
m2 m2 m2
1 1 1
Waktu (menit) 16 24 16
Waktu (jam) 0.3 0.4 0.3
Keterangan
Pekerjaan pasang scaffolding, finishing dan bongkar scaffolding, merupakan
satu
kegiatan
yang
tidak
dapat
dipisahkan
maka
produktivitasnya menjadi. Tabel 4.40 Produktivitas Pekerjaan Finishing Item Pekerjaan Finishing Sumber : Pengolahan data proyek
Jumlah pekerja 4
Sat
Vol
m2
1
Waktu (menit) 56
Waktu (jam) 0.9
Keterangan
IV-23
Analisis Perbandingan
4.6.3 Analisis Volume Pekerjaan A. Kebutuhan Panel Bekisting Kebutuhan jumlah panel bekisting pada elevasi + 6.900 s/d +15.700 adalah 79 panel dengan 3x pemakain untuk arah vertikal.
Gambar 4.9 Skema Panel Bekisting Semi Jump Form Sumber : Analisis Data Lapangan
Sedangkan kebutuhan jumlah panel bekisting pada elevasi + 15.700 s/d +25.500 adalah 95 panel, jadi untuk fabrikasi ditambah 16 panel dengan 3x pemakaian kearah vertikal.
Gambar 4.10 Skema Panel Bekisting Semi Jump Form Sumber : Analisis Data Lapangan
IV-24
Analisis Perbandingan
B. Kebutuhan Jumlah Section Pembesian Kebutuhan jumlah section
pembesian pada elevasi + 6.900 s/d
+15.700 adalah 21 section dikalikan dengan 2 panel untuk arah vertikal, jadi jumlahnya adalah 42 section.
Gambar 4.11 Skema Section Pembesian Semi Jump Form Sumber : Analisis Data Lapangan
Sedangkan kebutuhan jumlah section pembesian pada elevasi + 15.700 s/d +25.500 adalah 27 section dikalikan dengan 2 section untuk arah vertikal, jadi jumlahnya adalah 54 section.
Gambar 4.12 Skema Section Pembesian Semi Jump Form Sumber : Analisis Data Lapangan
IV-25
Analisis Perbandingan
C. Kebutuhan Volume Tiap Siklus Pekerjaan Pengecoran Metode pelaksanaan pekerjaan ini di bagi menjadai 6 siklus. Volume keseluruhan pekerjaan pengecoran adalah 542.96 m3. Berikut ini daftar volume tiap siklus. -
Volume siklus 1 = 95.57 m3
-
Volume siklus 2 = 95.57 m3
-
Volume siklus 3 = 42.48 m3
-
Volume siklus 4 = 113.64 m3
-
Volume siklus 5 = 113.64 m3
-
Volume siklus 6 = 82.07 m3
D. Kebutuhan Volume Pekerjaan Grouting Volume pekerjaan grouting untuk pekerjaan semi jump form adalah 0.05702 m3. E. Kebutuhan Volume Pekerjaan Finishing Volume keseluruhan pekerjaan finishing untuk pekerjaan semi jump form adalah 3981,902 m2, perincian volume tiap siklus adalah: -
Siklus 1 : 685,3 m2
-
Siklus 2 : 685,3 m2
-
Siklus 3 : 304,6 m2
-
Siklus 4 : 854,03 m2
-
Siklus 5 : 854,03 m2
-
Siklus 6 : 598,65 m2
Jumlah pekerja untuk pekerjaan finishing pada pekejaan semi jump form disamakan dengan jumlah pekerja pada pekerjaan slip form yaitu 12 orang. Pekerjaan finishing dimulai pada saat bekisting berada pada siklus ke3, karena kebutuhan lahan untuk pekerjaan finishing tersedia setelah pekerjaan bekisting berada pada elevasi ini.
IV-26
Analisis Perbandingan
4.6.4 Analisis Waktu Redesign Pelaksanaan Semi Jump Form Ada 3 analisis waktu, dalam perhitungan yaitu: - Analisis waktu pelaksanaan dengan penggunaan 1 alat berat, 24 jam kerja. - Analisis waktu pelaksanaan dengan penggunaan 2 alat berat, 24 jam kerja - Analisis waktu pelaksanaan dengan penggunaan 2 alat berat, waktu normal 14 jam per hari.
Analisis waktu pekerjaan dinding beton metode semi jump form dibagi menjadi 6 siklus, berdasarkan tahapan pelaksanaan pekerjaan.
Gambar 4.13 Pembagian Siklus Pekerjaan Sumber : Data Lapangan Proyek Flour Mill Cilegon Banten
IV-27
Analisis Perbandingan
Berikut ini tabel resume produktifitas tiap pekerjaan untuk keperluan analisis waktu. Tabel 4.41 Produktivitas Pekerjaan No
Item Pekerjaan
Sat
Waktu
Sat
1 1 1
panel panel panel
30 78 40
mnt mnt mnt
4 4 4
1 1 1 1 1
section section m3 m3 m2
675 78 12 28000 56
mnt mnt mnt mnt mnt
4 4 5 2 4
1
•
Alat Bantu 1 tower crane
Pekerjaan Bekisting Fabrikasi panel Pemasangan panel bekisting Bongkar Bekisting 2 Pekerjaan Pembesian Fabrikasi besi Pemasangan Besi 3 Pekerjaan Pengecoran 4 Pekerjaan Grouting 5 Pekerjaan Finishing Sumber : Pengolahan data proyek
Jml ket. Pekerja
Vol
Siklus pekerjaan dengan menggunakan 1 Tower Crane Tabel 4.42 Siklus 1
No
Item Pekerjaan
Pekerjaan Bekisting Fabrikasi panel Pemasangan bekisting 2 Pekerjaan Pembesian Fabrikasi besi Pemasangan Besi 3 Pekerjaan Pengecoran Total Waktu Sumber : Pengolahan data proyek
Jml Waktu Waktu (mnt) (jam) Pekerja
Vol
Sat
95 79
panel panel
2850 6162
48 103
4 4
96 21 95.57
section section m3
21600 1638 1147 33397
360 27 19 557
12 4 5
1
Tabel 4.43 Siklus 2 No
Item Pekerjaan
Pekerjaan Bekisting Fabrikasi panel Pemasangan bekisting 2 Pekerjaan Pembesian Fabrikasi besi Pemasangan Besi 3 Pekerjaan Pengecoran Total Waktu Sumber : Pengolahan data proyek
Jml Waktu Waktu (mnt) (jam) Pekerja
Vol
Sat
79
panel
6162
103
4
21 95.57
section m3
1638 1147 8947
27 19 149
4 5
1
IV-28
Analisis Perbandingan
Tabel 4.44 Siklus 3 No 1
2
3
Item Pekerjaan Pekerjaan Bekisting Fabrikasi panel Pemasangan bekisting Pekerjaan Pembesian Fabrikasi besi Pemasangan Besi Pekerjaan Pengecoran
4 Pekerjaan Finishing
Jml Waktu Waktu (mnt) (jam) Pekerja
Vol
Sat
79
panel
6162
103
4
27 42.48
section m3
2106 510
4 5
685.3
m2
35 9 107 253
Total Waktu Sumber : Pengolahan data proyek
6396 15174
24
Tabel 4.45 Siklus 4 No 1
2
3
Item Pekerjaan Pekerjaan Bekisting Fabrikasi panel Pemasangan bekisting Pekerjaan Pembesian Fabrikasi besi Pemasangan Besi Pekerjaan Pengecoran
4 Pekerjaan Finishing
Jml Waktu Waktu (mnt) (jam) Pekerja
Vol
Sat
95
panel
7410
124
4
113.64
m3
1364
5
685.3
m2
23 107 253
Total Waktu Sumber : Pengolahan data proyek
6396 15170
24
Tabel 4.46 Siklus 5 No 1
2
3
Item Pekerjaan Pekerjaan Bekisting Fabrikasi panel Pemasangan bekisting Pekerjaan Pembesian Fabrikasi besi Pemasangan Besi Pekerjaan Pengecoran
4 Pekerjaan Finishing Total Waktu Sumber : Pengolahan data proyek
Jml Waktu Waktu (mnt) (jam) Pekerja
Vol
Sat
95
panel
7410
124
4
27 113.64
section m3
2106 1364
4 5
304.6
m2
35 23 47 229
2843 13723
24
IV-29
Analisis Perbandingan
Tabel 4.47 Siklus 6 No 1
Item Pekerjaan Pekerjaan Bekisting Fabrikasi panel Pemasangan bekisting Bongkar Bekisting Pekerjaan Pembesian Fabrikasi besi Pemasangan Besi Pekerjaan Pengecoran
2
3
4 Pekerjaan Grouting 5 Pekerjaan Finishing
Vol
Sat
95 95
panel panel
82.07
0.06 2306.71
Jml Waktu Waktu (mnt) (jam) Pekerja
7410 3800
124 63
4 4
m3
985
1596 21529
16 27 359 589
5
m3 m2
Total Waktu Sumber : Pengolahan data proyek
35320
2 24
Berdasarkan tabel siklus diatas hasil analisis untuk pekerjaan pembuatan dinding beton metode bekisting semi jump form dengan menggunakan 1 alat berat adalah 47 hari. Terhitung mulai 28 April 2008 sampai dengan 14 Juni 2008 (lihat bar chart pada lampiran).
Karena pada pelaksanaan aktual alat bantu menggunakan 2 alat berat yaitu 1 tower crane dan 1 mobile crane. Indikasi perbedaan hanya pada pekerjaan yang memakai alat bantu tersebut. Berikut analisis waktu pelaksanaan pekerjaan pembuatan dinding beton metode bekisting semi jump form menggunakan 2 alat berat: •
No
Siklus pekerjaan dengan menggunakan 1 Tower Crane + 1 Mobile Crane Tabel 4.48 Siklus 1 Item Pekerjaan
Pekerjaan Bekisting Fabrikasi panel Pemasangan bekisting 2 Pekerjaan Pembesian Fabrikasi besi Pemasangan Besi 3 Pekerjaan Pengecoran Total Waktu Sumber : Pengolahan data proyek
Jml Waktu Waktu (mnt) (jam) Pekerja
Vol
Sat
95 79
panel panel
2850 3081
48 51
4 4
96 21 95.57
section section m3
21600 819 573 28923
360 14 10 482
12 4 5
1
IV-30
Analisis Perbandingan
Tabel 4.49 Siklus 2 No
Item Pekerjaan
Pekerjaan Bekisting Fabrikasi panel Pemasangan bekisting 2 Pekerjaan Pembesian Fabrikasi besi Pemasangan Besi 3 Pekerjaan Pengecoran Total Waktu Sumber : Pengolahan data proyek
Jml Waktu Waktu (mnt) (jam) Pekerja
Vol
Sat
79
panel
3081
51
4
21 95.57
section m3
819 573 4473
14 10 75
4 5
1
Tabel 4.50 Siklus 3 No 1
2
3
Item Pekerjaan Pekerjaan Bekisting Fabrikasi panel Pemasangan bekisting Pekerjaan Pembesian Fabrikasi besi Pemasangan Besi Pekerjaan Pengecoran
4 Pekerjaan Finishing
Jml Waktu Waktu (mnt) (jam) Pekerja
Vol
Sat
79
panel
3081
51
4
27 42.48
section m3
1053 255
4 5
685.3
m2
18 4 107 180
Total Waktu Sumber : Pengolahan data proyek
6396 10785
24
Tabel 4.51 Siklus 4 No 1
2
3
Item Pekerjaan Pekerjaan Bekisting Fabrikasi panel Pemasangan bekisting Pekerjaan Pembesian Fabrikasi besi Pemasangan Besi Pekerjaan Pengecoran
4 Pekerjaan Finishing Total Waktu Sumber : Pengolahan data proyek
Vol
Sat
95
panel
113.64
685.3
Jml Waktu Waktu (mnt) (jam) Pekerja
3705
62
4
m3
682
m2
6396
11 107 180
24
10783
5
IV-31
Analisis Perbandingan
Tabel 4.52 Siklus 5 No 1
Item Pekerjaan Pekerjaan Bekisting Fabrikasi panel Pemasangan bekisting Pekerjaan Pembesian Fabrikasi besi Pemasangan Besi Pekerjaan Pengecoran
2
3
4 Pekerjaan Finishing
Jml Waktu Waktu (mnt) (jam) Pekerja
Vol
Sat
95
panel
3705
62
4
27 113.64
section m3
1053 682
4 5
304.6
m2
2843
18 11 47 138
Total Waktu Sumber : Pengolahan data proyek
8283
24
Tabel 4.53 Siklus 6 No 1
2
3
Item Pekerjaan Pekerjaan Bekisting Fabrikasi panel Pemasangan bekisting Bongkar Bekisting Pekerjaan Pembesian Fabrikasi besi Pemasangan Besi Pekerjaan Pengecoran
4 Pekerjaan Grouting 5 Pekerjaan Finishing Total Waktu Sumber : Pengolahan data proyek
Vol
Sat
95 95
panel panel
82.07
0.06 2306.71
Jml Waktu Waktu (mnt) (jam) Pekerja
3705 1900
62 32
4 4
m3
492
1596 21529
8 27 359 487
5
m3 m2
29222
2 24
Berdasarkan tabel siklus diatas hasil analisis untuk pekerjaan pembuatan dinding beton metode bekisting semi jump form dengan menggunakan 2 alat berat, 24 jam kerja adalah 31 hari. Terhitung mulai 28 April 2008 sampai dengan 28 Mei 2008 (lihat bar chart pada lampiran).
Kondisi normal jumlah jam kerja per hari di lapangan biasanya adalah 14 jam, maka hasil analisis untuk pekerjaan pembuatan dinding beton metode bekisting semi jump form dengan menggunakan 2 alat berat, dalam kondisi normal adalah 53 hari. Terhitung mulai 28 April 2008 sampai dengan 28 Juni 2008 (lihat bar chart pada lampiran).
IV-32
Analisis Perbandingan
Berikut hasil analisis waktu dari masing-masing metode pekerjaan Tabel 4.54 Perbandingan Waktu Pelaksanaan Metode Slip Form Semi Jump Form 24 jam kerja Semi Jump Form 14 jam kerja
Durasi 29 hari 31 hari 53
Start 28/4/2008 28/4/2008 28/4/2008
Finish 27/5/2008 28/5/2008 28/6/2008
Sumber : Pengolahan data proyek
Dari hasil analisis tersebut maka efektifitas tidak dapat dicapai dengan menggunakan metode bekisting semi jump form bila dibandingkan dengan pekerjaan metode slip form.
IV-33