BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN
A. Analisis Data tentang Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan Setelah dikumpulkan dengan lengkap, maka selanjutnya adalah menganalisis data tentang Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan (Variabel X) dapat ditafsirkan dan disimpulkan pada pemaparan bab ini. Dalam analisis ini, langkah-langkah yang ditempuh adalah memasukkan data yang diperoleh ke dalam distribusi frekuensi.
Langkah-langkah yang
ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Analisis Pendahuluan a. Membuat deret urut nilai dari yang terkecil hingga terbesar Adapun data tentang Nilai BTQ di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan (Variabel X) dimulai dari yang terkecil hingga terbesar, adalah sebagai berikut. 70
70
75
75
75
75
80
80
80
80
85
85
85
85
85
85
85
85
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
95
95
61
62
b. Mencari nilai minimal dan nilai maksimal Berdasarkan deret urut nilai yang terkecil hingga terbesar dari data tentang Nilai BTQ di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan (Variabel X) maka diketahui: 1) Nilai minimal BTQ siswa sebesar 70 2) Nilai maksimal BTQ siswa sebesar 95 3) Jumlah nilai BTQ siswa sebesar 2980 2. Analisis dengan Rumus Deskriptif Persentase (DP) Mencari nilai rata-rata (mean) dari Nilai BTQ di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan (Variabel X) dengan rumus:
M
X
X N
Diketahui : ∑X = 2980 N
= 35
Jadi,
M
X
X N
2980 35
= 85,142 dibulatkan menjadi 85. Jadi, nilai rata-rata Nilai BTQ di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan (Variabel X) sebesar 85. 3. Analisis Lanjut Setelah diketahui nilai rata-rata BTQ di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan (Variabel X) maka langkah selanjutnya adalah
63
melihat tabel distribusi frekuensi yang didapatkan dari patokan nilai rapot siswa SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan sebagai berikut: Tabel IX Patokan Nilai Raport Siswa SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan Tahun Pelajaran 2013/2014 No.
Interval Skor
Kategori
Kode
1.
86 – 100
Sangat Baik
A
2.
71 – 85
Baik
B
3.
56 – 70
Cukup Baik
C
4.
41 – 55
Kurang Baik
D
5.
< 40
Sangat Kurang Baik
E
Berdasarkan patokan nilai raport siswa SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan tahun pelajaran 2013/2014 maka nilai rata-rata Nilai BTQ di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan (Variabel X) sebesar 85 termasuk dalam interval skor 71 – 85 yang berarti dalam kategori baik, jadi dapat dikatakan bahwa Nilai BTQ di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan adalah baik.
64
B. Analisis Data tentang Prestasi Belajar PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan Setelah dikumpulkan dengan lengkap, maka selanjutnya adalah menganalisis data tentang Prestasi Belajar PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan (Variabel Y) dapat ditafsirkan dan disimpulkan pada pemaparan bab ini. Dalam analisis ini, langkah-langkah yang ditempuh adalah memasukkan data yang diperoleh ke dalam distribusi frekuensi. Langkahlangkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Analisis Pendahuluan a. Membuat deret urut nilai dari yang terkecil hingga terbesar Adapun data tentang Prestasi Belajar PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan (Variabel Y) dimulai dari yang terkecil hingga terbesar, adalah sebagai berikut. 71
71
74
75
75
76
80
82
84
84
85
86
86
86
88
88
90
90
90
90
91
92
92
92
92
93
93
93
93
93
94
94
94
96
97
b. Mencari nilai minimal dan nilai maksimal Berdasarkan deret urut nilai yang terkecil hingga terbesar dari data tentang Prestasi Belajar PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan (Variabel X) maka diketahui: 1) Nilai minimal BTQ siswa sebesar 71 2) Nilai maksimal BTQ siswa sebesar 97
65
3) Jumlah nilai BTQ siswa sebesar 3050 2. Analisis dengan Rumus Deskriptif Persentase (DP) Mencari nilai rata-rata (mean) dari Prestasi Belajar PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan (Variabel Y) dengan rumus:
M
Y
Y N
Diketahui : ∑X = 3050 N
= 35
Jadi,
M
Y
Y N
2980 35
= 87,142 dibulatkan menjadi 87. Jadi, nilai rata-rata Prestasi Belajar PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan (Variabel Y) sebesar 87. 3. Analisis Lanjut Setelah diketahui nilai rata-rata Prestasi Belajar PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan (Variabel Y) maka langkah selanjutnya adalah melihat tabel distribusi frekuensi yang didapatkan dari patokan nilai rapot siswa SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan sebagai berikut:
66
Tabel X Patokan Nilai Raport Siswa SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan Tahun Pelajaran 2013/2014 No.
Interval Skor
Kategori
Kode
1.
86 – 100
Sangat Baik
A
2.
71 – 85
Baik
B
3.
56 – 70
Cukup Baik
C
4.
41 – 55
Kurang Baik
D
5.
< 40
Sangat Kurang Baik
E
Berdasarkan patokan nilai raport siswa SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan tahun pelajaran 2013/2014 maka nilai rata-rata Prestasi Belajar PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan (Variabel Y) sebesar 87 termasuk dalam interval skor 86 – 87 yang berarti dalam kategori sangat baik, jadi dapat dikatakan bahwa Prestasi Belajar PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan adalah sangat baik.
C. Korelasi antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan 1. Mencari pengaruh dengan menggunakan rumus Product Moment Untuk menentukan apakah ada korelasi antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan, maka digunakan rumus Product Moment, sebagai berikut:
67
rxy
N XY ( X )(Y )
N X
2
( X ) 2 }{N Y 2 (Y ) 2
Untuk memperoleh data angka yang akan digunakan dalam rumus product moment di atas, diperlukan pembuatan tabel kerja antara variabel X dengan variabel Y dalam tabel XI sebagai berikut: Tabel XI Koefisien korelasi antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
X 80 75 80 75 80 95 80 85 90 70 90 85 90 90 90 90 90 90 95 85 90 70 90 75
Y 75 74 75 80 82 96 85 88 94 71 91 88 94 90 90 93 92 92 97 86 94 71 93 76
XY 6000 5550 6000 6000 6560 9120 6800 7480 8460 4970 8190 7480 8460 8100 8100 8370 8280 8280 9215 7310 8460 4970 8370 5700
X² 6400 5625 6400 5625 6400 9025 6400 7225 8100 4900 8100 7225 8100 8100 8100 8100 8100 8100 9025 7225 8100 4900 8100 5625
Y2 5625 5476 5625 6400 6724 9216 7225 7744 8836 5041 8281 7744 8836 8100 8100 8649 8464 8464 9409 7396 8836 5041 8649 5776
68
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Jumlah
90 90 90 85 90 90 85 75 85 85 85 2980
84 93 92 86 90 93 84 93 92 86 90 3050
7560 8370 8280 7310 8100 8370 7140 6975 7820 7310 7650 261110
8100 8100 8100 7225 8100 8100 7225 5625 7225 7225 7225 255250
7056 8649 8464 7396 8100 8649 7056 8649 8464 7396 8100 267636
Dengan melihat pada tabel kerja di atas maka dapat diketahui: ∑N = 35 ∑X = 2980 ∑Y = 3050 ∑XY = 261110 ∑X² = 255250 ∑Y² = 267636 Maka : rxy
rxy
rXY
N X
N XY ( X )( Y ) 2
( X ) 2 }{N Y 2 ( Y ) 2
35.(261110) (2980)(3050)
35.(255250) (2980) }{35.(267636) (3050) 2
(9138850) (9089000)
8933750 8880400}{9367260 9302500
2
69
49850
rXY
(53350)(64760)
rXY rXY
49850 3454946000
49850 58778,788
rXY 0,848 2. Analisis Lanjut Untuk menganalisa data berupa korelasi antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan, maka selanjutnya adalah membentuk interpretasi terhadap angka indeks pengaruh r yaitu dengan dua cara: a. Interpretasi Sederhana Dari hasil perhitungan diketahui rXY 0,848 . Dapat dilihat pada tabel XII mengenai pedoman interpretasi nilai r di bawah ini. Tabel XII Pedoman Interpretasi Nilai r 1 Besarnya “r” product moment (rxy) 0,000 < r < 0,200
0,200 < r < 0,400 0,400 < r < 0,700 1
Interpretasi Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat lemah, sehingga dianggap tidak ada korelasi. Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah. Antara variabel X dan Y terdapat
Salafudin, Statistika Terapan Untuk Penelitian Sosial (Pekalongan: STAIN Press, 2005), hlm. 85.
70
0,700 < r < 0,900 0,900 < r < 1,00
korelasi yang cukup / sedang. Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat. Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat.
Pada perhitungan rXY 0,848 terletak pada
interval
0,700 – 0,900 sehingga dapat disimpulkan bahwa antar variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat. Dapat dikatakan bahwa antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan terdapat korelasi yang kuat. b. Interpretasi dengan tabel r Product Moment Langkah-langkah dalam menginterpretasikan adalah sebagai berikut: 1) Menentukan Hipotesis Ha
:
Terdapat korelasi positif yang signifikan antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan
Ho
:
Tidak terdapat korelasi positif yang signifikan antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan
2) Mencari nilai r tabel (rt ) a) Menentukan Derajad Bebas ( db ) Db = N – 2 = 35 – 2 = 33
71
b) Menentukan nilai rt pada tabel Tabel XIII Nilai r Product Moment 2
Db 33
Nilai r pada tingkat kesalahan 5% 1% 0,344 0,442
Nilai rt pada tingkat kesalahan 5 % adalah 0,344, sedang pada tingkat kesalahan 1 % adalah 0,442. c) Membandingkan nilai product moment ( rxy ) dengan nilai rt Jika nilai rxy ≥ rt , maka H o ditolak, H a diterima Jika nilai rxy < rt , maka H o diterima, H a ditolak Dari hasil perhitungan rXY 0,848 1) Pada tingkat kesalahan 5 % rt = 0,344, berarti 0,848 > 0,344 atau rxy > rt , maka H o ditolak, H a diterima. Jadi pada tingkat kesalahan
5 % disimpulkan antara Nilai BTQ
dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan terdapat korelasi positif yang signifikan. 2) Pada tingkat kesalahan 1 % rt = 0,442, berarti 0,848 > 0,442 atau rxy > rt , maka H o ditolak, H a diterima. Jadi pada tingkat kesalahan 1 % disimpulkan antara Nilai BTQ
2
Ibid., hlm. 182.
72
dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan terdapat korelasi positif yang signifikan. Berdasarkan pada perbandingan rh dan rt pada tingkat kesalahan 5 % maupun 1 % kesimpulannya sama, bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan (Bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar pada Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan) dapat diterima kebenarannya.
D. Uji Normalitas Data 1. Analisis Grafik Uji normalitas dalam penelitian ini, dengan cara melihat grafik histogram yang dibandingkan antara data observasi langsung dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Selain itu, metode lain dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari distribusi normal. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model korelasi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti
arah
garis
diagonal
atau
grafik
histogramnya
tidak
menunjukkan pola distribusi normal, maka model korelasi tidak memenuhi
73
asumsi normalitas. Hasil penguji normalitas data dengan menggunakan normal probability plot dapat dilihat pada gambar 1: Gambar 1 Histogram Variabel X dan Variabel Y
Sumber: Output SPSS 16.0 (data diolah)
Dengan melihat tampilan grafik histogram pada gambar 1 tersebut dapat disimpulkan bahwa grafik histrogram menunjukkan pola distribusi normal dan bentuk simetris, tidak menceng (skewness) ke kanan atau ke kiri.
74
Gambar 2 Grafik Normal P-P Plot Variabel X dan Variabel Y
Sumber: Output SPSS 20 (data diolah)
Pada gambar 2 grafik normal probability plot untuk uji korelasi dengan variabel dependen Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan terlihat bahwa titik menyebar berhimpit disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengukuti arah garis diagonal. Dari histogram dan grafik tersebut maka dapat dinyatakan bahwa model korelasi pada penelitian ini memenuhi asumsi normalitas. 2. Uji Statistik Kolmogrov-Smirnov Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan karena secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping menggunakan uji grafik juga dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji statistik Kolmogrov – Smirnov (K-S). Untuk menentukan data dengan uji Kolmogrov – Smirnov, nila signifikansi harus diatas 5%. Hasil uji statistik KolmogroV – Smirnov (K-S) dapat dilihat dalam tabel 8 sebagai berikut:
75
Tabel XIV Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogrov – Smirnov (K – S) Variabel X dan Variabel Y One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test NilaiBTQ N Normal Parametersa
Most Extreme Differences
PrestasiBelajar
35
35
Mean
85.1429
87.1429
Std. Deviation
6.69567
7.37700
Absolute
.252
.194
Positive
.177
.119
Negative
-.252
-.194
1.489
1.145
.024
.145
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
Sumber: Output SPSS 20 (data diolah)
Dari tabel 10 di atas menunjukkan bahwa tingkat signifikansi pada 0,252 yang lebih besar dari tingkat signifikansi 0,050. Dengan demikian model atau data berdistribusi normal, dan hasilnya konsisten dengan uji grafik sebelumnya, sehingga model korelasi dengan variabel dependen (prestasi belajar pada mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan) memenuhi uji normalitas.
76
E. Estimasi Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji Validitas Validitas data merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, menggunakan data dari variable yang diteliti secara tepatm tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Teknik yang digunakan untuk uji validitas adalah teknik korelasi product moment dari pearson. Pengujian menggunakan program SPSS versi 20, dalam hal ini melakukan korelasi masing-masing skor pertanyaan dengan total skor uji signifikansi dilakukan dengan melihat nilai sig pada baris Pearson Correlation pada Tot_X. dengan melihat nilai sig(2-tailed) Pearson Correlation pada total X, apabila nilainya dibawah 0,05 maka pertanyaan tersebut dikatakan ”valid” dan apabila diatas 0,05 dikatakan ”tidak valid”. Untuk kepentingan pengujian maka peneliti menyebarkan angket kepada siswa siswa kelas IV, kelas V, dan kelas VI yang berjumlah 35 siswa. Berikut hasil dari uji validitas variabel independen, dapat dilihat pada tabel XV:
77
Tabel XV Validitas Data Variabel X dan Variabel Y Correlations NilaiBTQ NilaiBTQ
Pearson Correlation
PrestasiBelajar .848**
1
Sig. (2-tailed)
.000
N PrestasiBelajar
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
35
35
.848**
1
.000
N
35
35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 35
100.0
0
.0
35
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Sumber: Output SPSS 20 (data diolah)
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan variabel X dan variabel Y dengan N = 35 menunjukkan bahwa butir pertanyaan tersebut valid 100 % 2. Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara:
78
a. Repeated peasure atau pengukuran ulang: disini seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya. b. One Shot atau pengukuran sekali saja: disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya di bandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Berikut hasil reliabilitas dari variabel independen dapat dilihat pada tabel XVI: Tabel XVI Uji Reliabilitas Data Variabel X dan Variabel Y Case Processing Summary N Cases
Valid
% 35
100.0
0
.0
35
100.0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Cronbach's Alpha .915
Items
N of Items .918
35
79
Statistics NilaiBTQ N
Valid
PrestasiBelajar
35
35
0
0
Std. Error of Mean
1.13177
1.24694
Std. Deviation
6.69567
7.37700
44.832
54.420
-.834
-.932
.398
.398
-.184
-.216
.778
.778
Range
25.00
26.00
Minimum
70.00
71.00
Maximum
95.00
97.00
2980.00
3050.00
Missing
Variance Skewness Std. Error of Skewness Kurtosis Std. Error of Kurtosis
Sum
Sumber: Output SPSS 20 (data diolah)
Tampilan output SPSS menunjukkan bahwa konstruk Responden memberikan nilai Cronbach Alpha 0,915 %, maka pada pengukuran kuesioner terhadap siswa kelas IV, kelas V dan kelas VI SD Kandang Panajng 01 Pekalongan bisa dikatakan reliabel.
F. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji validitas merupakan suatu alat untuk mengukur tingkat kevalidan atau kesakhihan suatu instrumen. Untuk mengukur hal tersebut terdapat kaidah-kaidah untuk pengambilan keputusan, yaitu:
80
a. Jika r hitung > r tabel maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut valid. b. Jika r hitung < r tabel maka dapat dikatakan bahwa alat pengkur tersebut tidak valid. Hasil pengujian validitas dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20 disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel XVII Hasil Uji Validitas Variabel (X) Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan Nomor Item
r hitung
r tabel
Keterangan
1
0,572
0,294
VALID
2
0,596
0,294
VALID
3
0,444
0,294
VALID
4
0,518
0,294
VALID
5
0,629
0,294
VALID
6
0,558
0,294
VALID
7
0,601
0,294
VALID
8
0,377
0,294
VALID
9
0,494
0,294
VALID
10
0,565
0,294
VALID
11
0,506
0,294
VALID
12
0,491
0,294
VALID
3
0,441
0,294
VALID
81
14
0,415
0,294
VALID
15
0,564
0,294
VALID
16
0,378
0,294
VALID
17
0,387
0,294
VALID
18
0,317
0,294
VALID
19
0,389
0,294
VALID
20
0,392
0,294
VALID
21
0,572
0,294
VALID
22
0,596
0,294
VALID
23
0,444
0,294
VALID
24
0,518
0,294
VALID
25
0,629
0,294
VALID
26
0,558
0,294
VALID
27
0,601
0,294
VALID
28
0,377
0,294
VALID
29
0,494
0,294
VALID
30
0,565
0,294
VALID
31
0,629
0,294
VALID
32
0,558
0,294
VALID
33
0,601
0,294
VALID
34
0,377
0,294
VALID
35
0,494
0,294
VALID
82
Tabel XVIII Hasil Uji Validitas Variabel (Y) Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan Nomor Item
r hitung
r tabel
Keterangan
1
0,651
0,294
VALID
2
0,579
0,294
VALID
3
0,607
0,294
VALID
4
0,633
0,294
VALID
5
0,630
0,294
VALID
6
0,583
0,294
VALID
7
0,663
0,294
VALID
8
0,653
0,294
VALID
9
0,511
0,294
VALID
10
0,673
0,294
VALID
11
0,627
0,294
VALID
12
0,648
0,294
VALID
3
0,673
0,294
VALID
14
0,391
0,294
VALID
15
0,572
0,294
VALID
16
0,489
0,294
VALID
17
0,629
0,294
VALID
18
0,541
0,294
VALID
19
0,406
0,294
VALID
83
20
0,398
0,294
VALID
21
0,651
0,294
VALID
22
0,579
0,294
VALID
23
0,607
0,294
VALID
24
0,633
0,294
VALID
25
0,630
0,294
VALID
26
0,583
0,294
VALID
27
0,663
0,294
VALID
28
0,653
0,294
VALID
29
0,511
0,294
VALID
30
0,673
0,294
VALID
31
0,583
0,294
VALID
32
0,663
0,294
VALID
33
0,653
0,294
VALID
34
0,511
0,294
VALID
35
0,673
0,294
VALID
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa r hitung lebih besar dari r tabel. Hasil tersebut berarti bahwa nilai korelasi antara item pertanyaan dengan skor variabel memiliki nilai yang lebih besar dari r tabel, yaitu 0,294 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan yang disebarkan kepada responden dinyatakan valid.
84
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk memastikan instrumen tersebut menjadi alat ukur yang akurat. Reliabilitas menunjukkan seberapa jauh pengukuran tersebut dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan kembali pada objek yang sama. Pengukuran ini menggunakan pengukuran reliabilitas dengan koefisiensi alpha melalui program SPSS. Dalam hal ini terdapat kaidah-kaidah pengambilan keputusan, yaitu: a. Jika angka reliabilitas alpha > 0.6 maka item pertanyaan variable tersebut berstatus reliabel. b. Jika angka reliabilitas alpha < 0.6 maka item pertanyaan variable tersebut berstatus tidak reliabel. Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan terdapat nilai alpha sebagai berikut: Tabel VIX Alpha Cronbach’s Variabel X dan Y Reliability Statistics Cronbach’s N of items Alpha .8116 35
Reliability Statistics Cronbach’s N of items Alpha .8930 35
Pada tabel di atas merupakan hasil pengolahan data menggunakan program SPSS versi 20 untuk mencari Alpha Cronbach’s. Untuk lebih memudahkan membaca data, maka penulis menyajikan data tersebut dalam tabel di bawah ini:
85
Tabel XX Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
No 1. 2.
Variabel Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan (X) Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan (Y)
N
Nilai Alpha
35
0,8116
35
0,8930
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai alpha untuk variabel Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan (X) dan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan (Y) lebih besar dari nilai 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan kedua variabel tersebut reliabel. 3. Uji Korelasi Pengujian
statistik
yang
digunakan
adalah
uji
korelasi
dengan satu prediktor. Penggunaan alat analisis tersebut dikarenakan alat ini sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin mengetahui korelasi antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan. Sebagai variabel bebasnya adalah Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan, sedangkan variable terikatnya adalah Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan. Adapun hasil pengolahan data penulis sajikan sebagai berikut:
86
a. Analisis Korelasi Variabel Analisis ini bertujuan untuk mengetahui tingkat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam pengolahan data ini penulis menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Berikut ini penulis sajikan hasil pengolahan data menggunakan program tersebut. Tabel XXI Hasil Analisis Tingkat Hubungan Variabel
Correlations NilaiBTQ NilaiBTQ
Pearson Correlation
PrestasiBelajar 1
Sig. (2-tailed) N PrestasiBelajar
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.848** .000
35
35
.848**
1
.000 35
35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari tabel di atas, didapatkan tingkat korelasi antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan dengan menggunakan korelasi Pearson sebesar 0,848. Karena batasan korelasi antara -1 s.d. 1, maka angka 0,848 termasuk dalam kategori korelasi yang cukup signifikan.
87
b. Analisis Uji F Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel dependen dan independen mempunyai pengaruh secara statistik. Hasil analisa menggunakan program SPSS versi 20 menghasilkan data sebagai berikut: Tabel XXII Nilai F berdasarkan Anova
ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
1096.366
1
1096.366
427.920
33
12.967
1524.286
34
F 84.549
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), PrestasiBelajar b. Dependent Variable: NilaiBTQ
Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai F hitung adalah 84,549, sedangkan F tabel yang diketahui berdasarkan tabel derajat bebas (df) dimana residual (sisa) yaitu 34 sebagai df penyebut dan df corelation (perlakuan) yaitu 1 sebagai pembilang dengan taraf signifikansi 0,5 maka diperoleh F tabel sebesar 12,967. Karena F hitung > F tabel, yaitu 84,549 > 12,967, dan nilai sign. 000 < 0,05, maka Ho ditolak dan H a diterima. Hal ini berarti bahwa variabel Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat, yaitu Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan, atau dengan kata lain:
88
(1) Hipotesis kerja (H a) yang berbunyi: “Terdapat korelasi antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan” diterima. (2) Hipotesis nihil (H o) yang berbunyi: “Tidak terdapat korelasi antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan” ditolak. 4. Uji R2 Uji R2 bertujuan untuk mengetahu kadar prosentase pengaruh variabel Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan (X) dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan (Y). Untuk menguji R 2 penulis menggunakan program SPSS versi 20 untuk melakukan analisis korelasi sehingga menghasilkan data berupa tabel model summary sebagai berikut: Tabel XXIII Model Summary SPSS versi 20 Model Summary Std. Error of the Model 1
R
R Square .848a
Adjusted R Square
.719
Estimate
.711
3.60101
a. Predictors: (Constant), PrestasiBelajar
Berdasarkan
perhitungan
dengan
program
SPSS versi 20
diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) yang ditunjukkan pada R Square yaitu 0,719 atau sebesar 71,9 %. Hal ini berarti bahwa nilai korelasi antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD
89
Kandang Panjang 01 Pekalongan sebesar 71,9 %. Sedangkan sisanya sebesar 28,1 % dipengaruhi oleh variabel lain. Pada hasil perhitungan tersebut di atas jelas terlihat bahwa secara matematis setiap peningkatan pada variabel Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan (X) berakibat pada variabel peningkatan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan (Y). Hal ini berarti bahwa korelasi yang diberikan oleh variabel antara Nilai BTQ dengan Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Kandang Panjang 01 Pekalongan adalah positif. Hasil ini dapat dikatakan bahwa semakin tinggi Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan maka semakin bagus Prestasi Belajar Mapel PAI di SD Negeri Kandang Panjang 01 Pekalongan.