KORELASI ANTARA KEMAMPUAN SISWA DALAM INFORMATION LITERACY SKILL DENGAN HASIL BELAJAR PAI DI SMP TUMBUH YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam Disusun oleh: Fadhan Anwarodin 11410168 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016
MOTTO
َّس َِّه ْم َّ ََّّاِن ِ ُللاهَّ ه َّلَّيُ هغيِّ ُر هماَّبِقه ْومََّّ هحتىَّيُ هغيِّ ُر ْواَّ هماَّبِاه ْنف “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri” (QS Ar-Ra’d : 11)1
1
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, Penerjemah : Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an, disempurnakan oleh : Lajnah Pentashih Mushaf AlQur’an Departemen Agama RI, (Jakarta : Al Huda, Kelompok Gema Insani, 2005), hal. 251.
v
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada :
Almamater tercinta Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
vi
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan taufiqnya. Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mennunjukkan manusia ke jalan yang benar menuju kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Penyusunan skripsi ini merupakan kajian singkat tentang Korelasi antara Kemampuan Siswa dalam Information Literacy Skill dengan Hasil Belajar PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta. Penulis menyadari betul bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini mengucapkan ungkapan terima kasih kepada: 1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3. Dr. Hj. Sri Sumarni, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi. 4. Dr. Sukiman, S.Ag., M.Pd., selaku Dosen Penasehat Akademik. 5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 6. Ibu Purwanti Retno Yuliastuti, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Tumbuh Yogyakarta dan Bapak Muhammad Yunus, S.Pd.I selaku guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), beserta seluruh Bapak dan Ibu guru serta siswa SMP Tumbuh Yogyakarta
vii
ABSTRAK FADHAN ANWARODIN. Korelasi antara Kemampuan Siswa dalam Information Literacy Skill dengan Hasil Belajar PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2016. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan khususnya yang berkaitan dengan peran perpustakaan yang tidak berfungsi sebagai salah satu sumber belajar dan pendukung proses pembelajaran serta tidak dimilikinya kemampuan information literacy skill yang baik oleh siswa sebagai keterampilan untuk dapat mencari, mengolah, dan menyaring informasi yang baik ditengah banyaknya sumber informasi baik dari media masa maupun internet. Sebagai jawabannya, maka SMP Tumbuh Yogyakarta mencoba untuk berinovasi dengan menerapkan kebijakan literasi pada semua subyek mata pelajaran. Inovasi itu merupakan sebuah tindak lanjut dari sekolah untuk mengembalikan fungsi perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa. Harapan lain dari SMP Tumbuh Yogyakarta adalah dengan adanya kebijakan literasi proses pembelajaran menjadi lebih variatif dan dapat memberikan kontribusi yang baik dalam hasil belajar khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode kuantitatif yang mengambil lokasi di SMP Tumbuh Yogyakarta. Adapun desain dari penelitian ini adalah penelitian uji kolerasional antara dua variabel yaitu kemampuan siswa dalam information literacy skill dan hasil belajar PAI. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMP Tumbuh Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji coba instrumen meliputi uji validitas dan uji reliabilitas. Kemudian dilakukan uji prasyarat analisis yaitu dengan uji normalitas dan uji linearitas. Selanjutnya, pada tahap analis data dilakukan dengan pengujian hipotesis sebagai perhitungan korelasi antara kedua variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) kemampuan siswa dalam information literacy skill siswa SMP Tumbuh Yogyakarta dalam kategori cukup baik dengan nilai rata-ratanya mencapai 54,60 dari nilai tertinggi 80,00 dan nilai terendah 35,00. 2) hasil belajar PAI siswa SMP Tumbuh Yogyakarta juga pada kategori cukup baik dengan nilai rata-ratanya mencapai 75,84 dari nilai tertinggi 94,00 dan nilai terendah 60,00. 3) ada korelasi yang positif dan signifikan antara kemampuan siswa dalam information literacy skill dengan hasil belajar PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,550. Maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan siswa dalam information literacy skill dengan hasil belajar PAI. Kata kunci
: Information Literacy Skill, Hasil Belajar, PAI
ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .........................................................................................i HALAMAN SURAT PERNYATAAN ..............................................................ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................iv HALAMAN MOTO ..........................................................................................v HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................vi HALAMAN KATA PENGANTAR…………………………………………… viii HALAMAN ABSTRAK ................................................................................... ix HALAMAN DAFTAR ISI.................................................................................xi HALAMAN DAFTAR TABEL……………………………………………….. xiii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN………………………………………….. xiv HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................... xv BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .........................................................................1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................7 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................7 D. Kajian Pustaka........................................................................................9 E. Landasan Teori .......................................................................................12 F. Kerangka Pemikiran ...............................................................................29 G. Hipotesis ................................................................................................31 H. Metode Penelitian...................................................................................32 I. Sistematika Pembahasan.........................................................................48 BAB II : GAMBARAN UMUM SMP TUMBUH YOGYAKARTA A. Letak dan Keadaan Sekolah ....................................................................50 B. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya SMP Tumbuh Yogyakarta .............52 C. Struktur organisasi SMP Tumbuh Yogyakarta ........................................53
xi
D. Keadaan Siswa .......................................................................................54 E. Keadaan Guru dan Karyawan .................................................................58 F. Keadaan Sarana dan Prasarana ...............................................................63 G. Profil Perpustakaan SMP Tumbuh Yogyakarta .......................................64 H. Visi dan Misi Perpustakaan SMP Tumbuh Yogyakarta ...........................66 I. Struktur Organisasi Perpustakaan SMP Tumbuh Yogyakarta ..................67 J. Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMP Tumbuh Yogyakarta ...............67 K. Koleksi Buku .........................................................................................70 L. Filosofi Pendidikan SMP Tumbuh Yogyakarta .......................................72 BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Literasi Informasi dalam Pembelajaran PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta .............................................................................................79 B. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ............................................................81 C. Hasil Rekap Nilai Akhir mata pelajaran PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta ...............................................................................................................85 D. Pengujian Prasyarat Analisis ..................................................................85 E. Hasil Analisis Data .................................................................................89 F. Pembahasan ...........................................................................................97 BAB IV : PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... 100 B. Saran-saran........................................................................................... 101 C. Kata Penutup ....................................................................................... 102
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 104 LAMPIRAN .................................................................................................... 109
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 01 Tabel 02 Tabel 03 Tabel 04 Tabel 05 Tabel 06 Tabel 07 Tabel 08 Tabel 09 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 19 Tabel 20
Tabel 21 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26
: Skor alternatif jawaban........................................................... : Kisi-kisi instrumen penelitian ................................................. : Data siswa kelas VII, VIII, dan IX menurut Jenis Kelamin SMP Tumbuh Yogyakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 .......... : Data siswa kelas VII, VIII,dan IX Menurut Agama SMP Tumbuh Yogyakarta Tahun pelajaran 2015/2016 ................... : Data siswa kelas VII, VIII, dan IX Menurut Kemampuan SMP Tumbuh Yogyakarta Tahun pelajaran 2015/2016........... : Data jenis ABK Siswa Kelas VII SMP Tumbuh Yogyakarta Tahun Pelajaran 2015-2016 .................................................... : Data jenis ABK Siswa Kelas VIII SMP Tumbuh Yogyakarta Tahun Pelajaran 2015-2016 .................................................... : Data jenis ABK Siswa Kelas IX SMP Tumbuh Yogyakarta Tahun Pelajaran 2015-2016 .................................................... : Data Guru SMP Tumbuh Yogyakarta Berdasarkan Status ...... : Data Guru SMP Tumbuh Yogyakarta Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan, Status, dan Jenis Kelamin ................. : Data Guru SMP Tumbuh Yogyakarta Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan (keahlian) ............................................. : Data karyawan SMP Tumbuh Yogyakarta Berdasarkan Latar belakang Pendidikan, Status, dan Jenis Kelamin ..................... : Data Sarana dan Prasarana SMP Tumbuh Yogyakarta ............ : Data Gedung/Ruang Perpustakaan SMP Tumbuh Yogyakarta : Data peralatan/perlengkapan Perpustakaan SMP Tumbuh Yogyakarta ............................................................................ : Data kelengkapan Administrasi Perpustakaan SMP Tumbuh Yogyakarta ............................................................................ : Koleksi Buku Perpustakaan SMP Tumbuh Yogyakarta .......... : Hasil Uji Validitas Kemampuan Siswa dalam Information Literacy Skill .......................................................................... : Hasil Uji Reliabilitas Kemampuan Siswa dalam Information Literacy Skill .......................................................................... : Nilai Akhir Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Semester Ganjil SMP Tumbuh Yogyakarta Tahun ajaran 2015/2016 .............................................................................. : Uji normalitas untuk data kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill SMP Tumbuh Yogyakarta. ............ : Hasil Uji Linearitas ................................................................ : Data hasil perhitungan Mean dan Deviasi Standar .................. : Konversi Skor Kemampuan Siswa Dalam Information Literacy Skill .......................................................................... : Data hasil perhitungan Mean dan Deviasi Standar .................. : Konversi Skor Hasil Belajar PAI ............................................
xii
38 39 54 55 55 56 56 57 59 59 60 62 64 68 68 70 70 83 84
85 87 88 90 90 91 92
Tabel 27 Tabel 28 Tabel 29
: Perhitungan Nilai variabel kemampuan siswa dalam information literacy skill (X) dan hasil belajar PAI................. 93 : Pedoman interpretasi koefisien korelasi .................................. 95 : Hasil perhitungan korelasi dengan menggunakan SPSS .......... 95
xiii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Lampiran II Lampiran III Lampiran IV Lampiran V Lampiran VI Lampiran VII Lampiran VIII Lampiran IX Lampiran X Lampiran XI Lampiran XII Lampiran XIII Lampiran XIV Lampiran XV Lampiran XVI Lampiran XVII Lampiran XVIII Lampiran XIX Lampiran XX Lampiran XXI Lampiran XXII Lampiran XXIII Lampiran XXIV Lampiran XXV
: Butir Angket ........................................................................ : Hasil Rekapitulasi Angket Kemampuan Siswa dalam Information Literacy Skill .................................................... : Hasil Uji Validitas Angket ................................................... : Hasil Uji Reliabilitas Angket ............................................... : Hasil Perhitungan Variabel X dan Y .................................... : Hasil Uji Normalitas ............................................................ : Hasil Uji Linearitas .............................................................. : Hasil Perhitungan Korelasi................................................... : Hasil Penilaian Akhir Semester 1 Mata Pelajaran PAI Tahun Pelajaran 2015/2016 ................................................. : Berita Acara Seminar Proposal ............................................ : Bukti Seminar Proposal ....................................................... : Kartu Bimbingan Skripsi ..................................................... : Surat Permohonan Ijin Pra-Penelitian ................................... : Surat Permohonan Ijin Penelitian ....................................... : Surat Ijin Penelitian dari Sekretatis Daerah Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta ............................................... : Surat Ijin Penelitian dari Dinas Perizinan Pemerintah Kota Yogyakarta .......................................................................... : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SMP Tumbuh Yogyakarta ............................................................ : Sertifikat SOSPEM .............................................................. : Sertifikat OPAK................................................................... : Sertifikat PPL I .................................................................... : Sertifikat PPL-KKN ............................................................. : Sertifikat Ujian Sertifikasi ICT ............................................ : Sertifikat TOEC ................................................................... : Sertifikat IKLA .................................................................... : Daftar Riwayat Hidup Penulis ..............................................
xiv
109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133
DAFTAR GAMBAR
Gambar 01 Alur Kerangka Pemikiran ....................................................................... 34 Gambar 02 Struktur Organisasi Pengelola Perpustakaan SMP Tumbuh .................... 67
xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa. Perilaku guru adalah mengajar dan perilaku siswa adalah belajar. Karena itu dua pelaku ini harus seiring dan sejalan dalam melaksanakan proses pembelajaran agar dapat terciptanya suatu proses pembelajaran yang efeketif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hubungan antara guru dengan siswa harus bersifat dinamis dan syarat dengan makna edukasi. Untuk itu penggunaan pendekatan dan model pembelajaran harus mampu mengaktifkan siswa agar terdapat perubahan pada diri siswa dalamm kegiatan belajar, untuk itu pendekatan dan model pembelajaran harus dirancang dengan baik agar kegiatan pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal. 1 Di samping itu dalam proses pembelajaran strategi dan metode belajar menjadi salah satu penentu keberhasilan suatu proses pembelajaran di dalam kelas. Tak sedikit suatu proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dan guru justru gagal karena tujuan dari pembelajaran itu sendiri tidak tercapai. Suatu proses pembelajaran dikatakan sukses apabila siswa dapat memahami dengan baik apa yang diajarkan oleh guru. Karena itu pemilihan strategi, metode, dan model pembelajaran yang tepat menjadi sangat penting dalam proses pembelajaran. 1
Rusman, Model-Model Pembelajaran, Mengembangkan Potensi Guru, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2013), cet ke-6, hal. 379
1
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan sebuah sistem, yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi : tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Keempat komponen inilah yang nantinya akan dijadikan pertimbangan dalam menentukan dan memilih pendekatan, dan model pembelajaran apa yang akan digunakan. Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di beberapa kesempatan memiliki banyak masalah yang harus dicarikan sebuah solusi. Salah satu masalah yang dihadapi oleh guru pendidikan agama Islam diantaranya adalah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dianggap sebagai materi yang tidak menarik dan justru membosankan. Variasi sistem dan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam mutlak diperlukan agar kedepannya proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Karena diyakini dengan nyamannya siswa dalam belajar akan mempengaruhi hasil belajarnya yang pada saat ini. Karena itulah SMP Tumbuh Yogyakarta membuat satu inovasi dalam pembelajaran yaitu dengan diterapkannya kegiatan Information Literacy skill pada semua siswa. Ketrampilan literasi informasi pada saat ini menjadi sangat penting untuk dimiliki oleh seorang siswa karena seiring dengan banyaknya sumber informasi yang ada pada saat ini agar informasi yang didapat tetap relevan terhadap proses belajarnya. Di samping itu berubahnya paradigma dari sistem pembelajaran siswa pasif kepada siswa aktif yang pada saat ini sering
2
digencarkan tentu sangat menuntut siswa untuk dapat mencari informasi secara efektif dan tepat guna.2 Kemudian menurut Oberman sebagaimana dikutip oleh Susie Andretta dijelaskan bahwa students must be equipped with critical thinking skills to counteract the problem of information overload and to be able to take advantage of the numerous choices offered by the electronical environment. 3 Siswa harus dibekali dengan ketrampilan berpikir kritis untuk menghadapi masalah pada berlebihnya informasi dan agar mampu mengambil manfaat dari banyaknya pilihan yang ditawarkan oleh lingkungan elektronik. maka dari itu di sinilah peran seorang pemustaka dibutuhkan sebagai pemandu siswa dalam mencari informasi. Dewasa ini berbagai lembaga pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi ada yang mulai, sedang, dan telah membangun program literasi informasi. Literasi informasi yang merupakan terjemahan dari information literacy dalam pengertian ringkas diartikan sebagai keberaksaraan informasi atau kemelekan informasi. Penguasaan literasi informasi dipandang sangat penting dalam proses pembelajaran sehingga menjadi bagian dari program pendidikan. Dalam
2 Hasil wawancara dengan Ibu Yuli selaku kepala sekolah SMP Tumbuh Yogyakarta pada tanggal 9 November 2015 3 Susie Andretta, Information Literacy : A Practitioner’s Guide, (Oxford : Chandos Publishing, 2005), hal. 9
3
lingkup yang lebih luas, bahwa program literasi informasi sebenarnya adalah program pemberdayaan masyarakat khususnya dalam bidang informasi. 4 Dengan demikian maka kemampuan literasi menjadi sangat penting untuk ditumbuhkan pada diri seorang siswa dengan adanya kegiatan yang mendukung terciptanya lingkungan yang memiliki minat baca yang baik khususnya mulai jenjang pendidikan menengah pertama. Pada saat itu adalah fase seorang siswa pada jenjang pendidikan menengah pertama adalah mulai dituntut untuk bisa belajar mandiri dengan menggali berbagai informasi dari berbagai sumber informasi yang ada yaitu internet, majalah, surat kabar, media informasi lainnya. Akan tetapi, belum semua siswa menengah pertama menerapkan setiap langkah kemampuan literasi informasi dalam kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut dikarenakan masih banyaknya pelaku pendidikan yang kurang memahami pentingnya literasi informasi dalam dunia pendidikan. Pada beberapa kesempatan fasilitas perpustakaan yang disediakan oleh sekolah di beberapa tempat tidak digunakan sebagaimana mestinya sebagai sumber belajar bagi siswa. Padahal jika dikaitkan dengan sumber belajar, maka perpustakaan merupakan salah satu dari berbagai macam sumber belajar yang tersedia di lingkungan sekolah. Mengacu pada define sumber belajar yang diberikan oleh Assocation for Education Communication Technology (AECT) maka pengertian sumber belajar adalah berbagi sumber baik itu berupa data, orang atau wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam Jonner Hasugian, “Urgensi Literasi Informasi dalam Kurikulum berbasis kompetensi di Perguruan Tinggi”, dalam jurnal Studi Perpustakaan dan informasi Universitas Sumatera Utara, Vol 4, No. 2, (Juli, 2008), hal 1. 4
4
belajar baik yang digunakan secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya. 5 Hal yang terjadi adalah banyak siswa tidak tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan karena siswa tidak memiliki minat dan motivasi yang kuat untuk menggali informasi. Penyebab utama pada kasus ini adalah karena siswa belum memiliki ketrampilan literasi yang baik. Padahal jika perpustakaan dapat difungsikan sebagaimana mestinya dan didukung dengan kemampuan literasi yang baik maka bukan tidak mungkin sebuah pembelajaran pendekatannya akan berubah dari yang bersifat tradisional yaitu teacher centered approaches (pendekatan pembelajaran berorientasi pada guru) menjadi bersifat modern yaitu dengan student centered approaches (pendekatan pembelajaran berorientasi pada siswa). Maka implikasinya jika kegiatan Literasi itu juga diterapkan dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam akan mengubah paradigma sebuah proses pembelajaran pendidikan agama Islam yang awalnya membosankan menjadi lebih menarik karena siswa menjadi terlibat dalam mencari sebuah solusi dari masalah yang ada dalam materi pendidikan agama Islam. SMP Tumbuh Yogyakarta, merupakan Sekolah Menengah Pertama yang menerapkan kebijakan literasi. Kebijakan ini merupakan program khusus dari SMP Tumbuh untuk meningkatkan kebiasaan/tradisi membaca bagi siswa. Adapun implementasi dari kebijakan tersebut adalah :
Ishak, “Urgenis Perpustakaan untuk menunjang sukses Belajar-mengajar di Lingkungan Sekolah”, dalam Jurnal Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009, hal. 3 5
5
1. Implementasi literasi dalam semua subjek sebagai bagian dari literasi skill. 2. Reading Habit, merupakan sebuah kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk membaca 15 menit setiap hari yang disebut dengan Literacy Time. Adapun buku yang diperbolehkan untuk dibaca pada saat itu adalah
buku-buku non-fiksi serta majalah. Kebiasaan ini
dilaksanakan sebelum bel istirahat pertama. 3. Event dan Game tentang Literasi setiap tanggal 8 September untuk memperingati International Literacy Day6 SMP
Tumbuh
Yogyakarta
sebagai
sekolah
inklusif
mengedepankan proses pembelajaran yang menarik dengan
sangat
menghargai
pendapat yang dikemukakan oleh setiap siswa yang tentunya dari berbagai latar belakang yang berbeda. Seorang guru lebih diposisikan sebagai teman belajar (fasilitator) yang akan membantu jika siswa merasa ada kesulitan dalam belajarnya.7 Sebagaimana dijelaskan pada berbagai kebijakan sekolah di SMP Tumbuh Yogyakarta, di situ kegiatan Literasi memiliki perhatian khusus dari sekolah. Tujuan digalakkannya kegiatan literasi tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjadikan siswa menjadi melek informasi (information literate) yang bisa memilih informasi dengan baik sesuai dengan apa yang
6 Hasil dokumentasi program sekolah SMP Tumbuh Yogyakarta dalam brosur penerimaan siswa baru 7 Hasil wawancara dengan guru PAI dan Pengelola perpustakaan SMP Tumbuh Yogyakarta pada tanggal 20 September 2015
6
dibutuhkannya dan berasal dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan muatannya. Dengan fakta yang ada tersebut maka tentunya sangat menarik untuk diteliti terkait bagaimana “Korelasi antara Kemampuan Siswa Dalam Information Literacy Skill dengan Hasil Belajar PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta” B. Rumusan Masalah Mengacu pada latar belakang yang telah ada di atas maka kemudian penulis mengerucutkan beberapa rumusan masalah diantaranya; 1. Bagaimana kemampuan siswa SMP Tumbuh Yogyakarta dalam Information Literacy Skill? 2. Bagaimana hasil belajar hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa SMP Tumbuh Yogyakarta? 3. Adakah korelasi antara kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill dengan hasil belajar PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Pada penelitian kali ini peneliti ingin menunjukkan tujuan dan kegunaan dari penelitian ini, sehingga bisa menjadi alasan mengapa penelitian ini perlu dilakukan. 1. Tujuan penelitian a. Untuk mengetahui kemampuan siswa SMP Tumbuh Yogyakarta dalam Information Literacy Skill?
7
b. Untuk mengetahui hasil belajar hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa SMP Tumbuh Yogyakarta? c. Untuk
mengetahui
korelasi
antara
kemampuan
siswa
dalam
Information Literacy Skill dengan hasil belajar PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta Kegunaan Penelitian Kemudian dalam aspek teoritis dalam aspek praktis peneliti memilki beberapa tujuan yaitu: a. Aspek teoritis Pada tataran teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1) Memperluas pengetahuan dan wawasan tentang korelasi antara kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill dengan hasil belajar PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta 2) Memberikan
informasi
berkaitan
dengan
upaya-upaya,
kemungkinan faktor-faktor pendukung dan penghambat pada kemampuan siswa yaitu Information Literacy Skill kaitannya dengan hasil belajar PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta b. Aspek praktis Pada tataran praktis penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi : 1) Kepala sekolah/ bidang kesiswaan, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan tentang bagaimana hubungan antara
8
kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill kaitannya dengan hasil belajar PAI 2) Pendidik dan insan pendidikan khususnya pendidikan agama Islam, mengetahui bagaimana hubungan antara kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill kaitannya dengan hasil belajar PAI 3) Bagi UIN Sunan Kalijaga, sebagai bahan kajian keilmuan dan pengembangan kajian khususnya bidang kegiatan siswa yaitu bagaimana hubungan antara kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill kaitannya dengan hasil belajar PAI 4) Bagi penulis dan pembaca, dapat mengetahui bagaimana hubungan antara kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill kaitannya dengan hasil belajar PAI D. Kajian Pustaka Kajian pustaka merupakan kajian mengenai penelitian-penelitian terdahulu yang terkait (review of related literature). Penelitian ini mengenai information literacy skill yang difokuskan pada bagaimana implementasi information literacy skill dalam tradisi membaca Al Qur’an untuk meningkatkan hasil belajar PAI. Berdasarkan penelusuran hasil penelitian yang ada ditemukan beberapa skripsi yang relevan dengan penelitian ini, diantaranya adalah : Pertama, skripsi dari Arsidi, Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2010. Dengan judul “Literasi Informasi di Perpustakaan SMA Negeri 1 Teladan
9
Yogyakarta”. Skripsi ini menjelaskan tentang bagaimana kemampuan literasi informasi yang dimiliki siswa di SMA Negeri 1 “ Teladan” Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini adalah menjelaskan bahwa pemahaman dan ketrampilan literasi informasi yang dimilki oleh siswa di perpustakaan SMA Negeri 1 “Teladan” Yogyakarta dapat dikatakan kurang. Sebab, baru 45,92 % siswa yang sudah melakukan langkah-langkah sesuai dengan standar ACRL, sehingga diperlukan langkah strategis untuk meningkatkan ketrampilan dan pemahaman literasi informasi sehingga bisa meningkatkan prestasi belajar siswa di kemudian hari. 8 Kedua, skripsi dari Ulfika Yulianita, jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 2014. Dengan judul “Korelasi Antara Penerapan Literasi Informasi Siswa kelas VII Dengan nilai tugas Bahasa Indonesia di SMP N 5 Yogyakarta”. Skripsi ini menjelaskan tentang apakah terdapat korelasi antara literasi informasi siswa kelas VII dengan nilai tugas Bahasa Indonesia di SMP N 5 Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara literasi informasi dan nilai tugas Bahasa Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil perhitungan yang menunjukkan r hitung lebih besar dari rtabel, yaitu 0,575>0,254.9
Arsidi, “Literasi Informasi di Perpustakaan SMA Negeri 1 Teladan Yogyakarta”, Skripsi, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010. 9 Ulfika Yulianita, “Korelasi Antara Penerapan Literasi Informasi Siswa kelas VII Dengan nilai tugas Bahasa Indonesia di SMP N 5 Yogyakarta”. Skripsi Fakultas Adab dan Ilmu, 2014 Budaya 8
10
Ketiga, Skripsi dari Tisa Lina Putri, jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 2013 dengan judul Literasi Informasi Guru di SMK Negeri 5 Yogyakarta Berdasarkan The Big6 Model. Skripsi ini menjelaskan tentang bagaimana Kemampuan Literasi Informasi Guru Di SMK Negeri 5 Yogyakarta Berdasarkan The Big6 Model. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa kemampuan literasi informasi guru di SMK Negeri 5 Yogyakarta berdasarkan The Big6 Model tergolong baik dengan rata-rata 3,14. Adapun rincian untuk sub variabel definisi tugas nilai rata-rata yang didapatkan 3,42 sub variabel strategi pencarian informasi nilai rata-rata yang didapatkan 3,44 sub variabel lokasi dan akses nilai rata-rata yang didapatkan 3,09, sub variabel penggunaan informasi nilai rata-rata 3,17, sub variabel sintesis nilai rata-rata 2,82 dan sub variabel evaluasi dengan nilai rata-rata 2,94.10 Dari ketiga kajian pustaka di atas tidak ada yang sama dengan penelitian dalam skripsi ini. Hal yang membedakan penelitian ini dengan ketiga penelitian di atas adalah aspek yang diteliti. Pada penelitian kali ini yang diteliti adalah tentang kemampuan siswa dalam information literacy skill yang dikorelasikan dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan sebelumnya belum pernah ada penelitian yang serupa.
10
Tisa Lina Putri, Literasi Informasi Guru di SMK Negeri 5 Yogyakarta Berdasarkan The Big6 Model, Skripsi, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.
11
E. Landasan Teori 1. Literasi Informasi (Information Literacy) a.
Information Literacy Skill Dalam kamus Oxford dijelsaskan bahwa Literacy memilki makna the
ability to read and write11 (kemampuan membaca dan menulis). Maka, dapat diartikan bahwa makna dari kata literacy skill adalah ketrampilan untuk membaca dan menulis. Dengan demikian maka kegiatan Literacy Skill adalah kegiatan yang berhubungan dengan keterampilan membaca dan menulis dalam pembelajaran. Hellen Blanchet mengemukakan bahwa definisi dari literasi informasi adalah knowing when dan why you need information, where to find it, and how to evaluate, use and communicate it in ethical manner.
12
Jadi literasi
informasi adalah mengetahui kapan dan kenapa kamu membutuhkan informasi, di mana mendapatkannya dan bagaimana mengevaluasi, serta menggunakan dan mengkomunikasikannya dengan cara yang benar. Menurut California Academic And Research Libraries Task Force 1997 menjelaskan bahwa : Information literacy is the ability to effectively identify, access, evaluate and make use of information in its various formats, and to choose the appropriate medium for communication. it also encompasses knowledge and attitudes related to the ethical and social issues surrounding information and information technolog.y13
11
Hornby A. S, Oxford Advanced Learners Dictionary, (Oxford : Oxford Univ Press, 1995), hal. 686 12 Hellen Blanchet, A Guide to Teaching Information Literacy : 101 Practical Tips, (London : Facet Publishing, 2012)’, hal. 7 13 Michael B Eisenberg, Information Literacy Essential Skills For The Information Age, (London : Libraries unlimited, 2004), edisi ke-dua, hal. 6
12
Kemudian menurut National Forum on Information Literacy (NFIL) yang dikutip pada laman Wikipedia menjelaskan bahwa information literacy adalah "... the ability to know when there is a need for information, to be able to identify, locate, evaluate, and effectively use that information for the issue or problem at hand."
14
Literasi informasi adalah kemampuan utnuk
mengetahui kapan dibutuhkan sebuah informasi, sehingga bisa untuk mengindentifikasi, melokalisasi, mengevaluasi, dan menggunakan informasi itu pada beberapa masalah secara efektif. b. Literasi Informasi dan berbagai jenis literasi Beberapa definisi menggambarkan bahwa informasi dapat ditampilkan dalam beberapa format dan dapat dimasukkan ke dalam sumber yang terdokumentasi (buku, jurnal, laporan, tesis, grafik, lukisan, multimedia, rekaman suara). Kemudian, seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mungkin saja akan muncul sebuah format lain yang dapat menampilkan informasi di luar imaginasi pada saat ini. berbagai macam bentuk literasi : 1) Visual literacy Abilty to understand and use images, including the ability to think, learn and express oneself in terms of images. Visual literacy may divided into three construcs : visual learning, visual thinkin, and visual communication 2) Media literacy The ability of a citizen to access, analyze, and produce information for specific outcomes. Those who advocate media literacy recognize the influence television , motion pictures, radio, recorded music, newspapers, and magazines have on us daily. The media literacy movement also recognizes the fact that educators 14
https://en.wikipedia.org/wiki/Information_literacy diunduh pada tanggal 13 Agustus 2015 pukul 14.00 WIB
13
have traditionally spent a preponderance of time teaching reading and little time focusing on media literacy. 3) Computer literacy Computer literacy is generally thought of as familiarity with personal computer and the ability to create and manipulate documents and data via word processing, spreadsheets, databases, and other software tools. Often these skills are taught out of context in special computer classes. 4) Digital literacy Digital literacy considers the broad range of resources that are accessible online and underscores the importance of looking at each of these resources with a critical eye. Emphasis is placed on the format of the information presented and the special considerations that each type of resource presents. 15 1. Literasi Visual Kemampuan untuk memahami dan menggunakan gambaran, termasuk kemampuan untuk berfikir, belajar dan mengekspresikan ketentuan yang ada dalam gambaran. Visual literasi sendiri bisa terbagi dalam tiga bagian yaitu : belajar visual, berfikir visual, dan komunikasi visual. 2. Literasi Media Kemampuan
masyarakat
untuk
mengakses,
menganalisa,
dan
menghasilkan informasi untuk hasil yang spesifik. Mereka yang menganjurkan literasi media mengetahui bahwa pengaruh televisi, gambar bergerak, radio, rekaman musik, Koran, majalah yang kita miliki seharihari. Pergerakan literasi media juga mengetahui fakta bahwa para pendidik secara tradisional memiliki peran besar pada saat mengajar membaca dan sedikit waktu yang memfokuskan pada literasi media.
15
Michael B Eisenberg, Information Literacy Essential Skills For The Information Age, (London : Libraries unlimited, 2004), edisi ke-dua, hal. 7-8
14
3. Literasi Komputer Secara umum pemikiran tentang literasi komputer dipahami sebagai keakraban dengan personal komputer dan kemampuan untuk mebuat dan memanipulasi dokumen dan data melalui word, spreadsheets, database, dan berbagai jenis software. Seringkali keterampilan-keterampilan itu diajarkan diluar konteks pada kelas khusus komputer. 4. Literasi Digital Literasi digital memandang luas jangkauan sumber-sumber informasi yang dapat diakses secara online dan perlu digaris bawahi bahwa penting untuk mencari masing-masing dari sumber ini dengan pandangan yang kritis, penekanan diletakan pada bentuk informasi itu disajikan dan pertimbangan khusus pada tipe sumber penyajian. c. Literasi Informasi sebagai Lifelong Learning Lifelong Learning sebagai salah satu bagian terpenting dari paradigma dunia pendidikan abad 21 (era informasi) haruslah menjadi concern perpustakaan guna memberikan kontribusi optimal di dalam proses pendidikan. hal ini sejalan dengan apa yang dikumandangkan oleh UNESCO yaitu literasi informasi dan belajar seumur hidup sangat erat kaitannya, karena proses pembelajaran dimulai melalui gerbang informasi. Kemampuan dalam mencari informasi yang dibutuhkan siswa di sekolah juga dapat dilakukan pada perpustakaan sekolah. Perpustakaan merupakan sarana yang efektif untuk sumber belajar dalam mencari informasi. Perpustakaan juga memiliki fungsi sebagai tempat bertukar pikiran antara pemustaka dan pustakawan.
15
Disamping itu, bagi pemustaka juga sebagai tempat menemukan dan mengevaluasi informasi yang dibutuhkan. 16 d. Model penerapan Literasi Informasi Literasi informasi memiliki berbagai macam model dan langkah dan salah satu model literasi Informasi yang sering digunakan adalah model literasi yang dikembangkan oleh Mike Eisenberg dan Bob Berkowitz. Model gagasannya dikenal dengan istilah tangga metakognisi (meta cognitive scaffold) atau strategi penyelesaian masalah informasi (information problem solving strategy).
The Big6 Model adalah model literasi informasi yang
dikembangkan oleh Michael B, Eisenberg dan Robert E Berkowitz pada tahun 1987. Model literasi informasi ini terdiri atas enam ketrampilan dan dua belas langkah (setiap ketrampilan terdiri dari dua langkah). Setiap langkah diperjelas dengan 2 subdivisi. Ke enam langkah tersebut adalah : 17 Rincian langkah langkah keterampilan literasi infromasi dengan The Big6 Model : 1) Langkah 1 : Perumusan Masalah a) Merumuskan masalah b) Mengidentifikasi informasi yang diperlukan Mampu mengidentifikasi dan merumuskan masalah (baik yang sederhana maupun yang kompleks) yang berhubungan dengan tugas-tugas seperti
Meuthia Septiana, “Optimalisasi Penerapan Literasi Informasi di Perpustakaan SMA Negeri 1 Padang”, dalam Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Fakultas Budaya dan Sastra Universitas Negeri Padang, Vol, 1, No. 1 (September 2012) seri A, hal. 1. 17 Sara Wolf, The Big Six Information Skills As a Metacognitive Scaffold : A Case Study, Dalam School Library Media Research : Research Journal of the American Asocation of School Librarians, volume 6, (Juni 2003), hal. 3-4 16
16
membuat makalah. Untuk merumuskan masalah ini bisa juga dengan cara brainstorming. Cara ini digunakan untuk menggali, mempertajam, dan mengembangkan gagasan dan penemuan masalah. Brainstorming dapat dilakukan melalui visualiasi pemikiran kita dan mengajukan pertanyaan. Gunakan pertanyaan 5W1H (What, Who, When, Why, Where, dan How) untuk memperjelas area topik tugas dan memperjelas tugas. 2) Langkah 2 : strategi pencarian informasi a) Menemukan sumber b) Memilih sumber terbaik Pencarian informasi dilakukan melalui sumber informasi. Ada dua langkah terbaik yang perlu dilakukan yaitu menentukan sumber dan memilih sumber terbaik. Untuk itu perlu dipahami bahwa tersedia beragam sumber informasi yang dapat digunakan, baik lokasi maupun bentuk informasinya. Sumber informasi di sini dapat disajikan berupa gambar, citra, foto, teks, diagram, audio-video, hasil wawancara, laporan, email, spasial dan sebagainya. 3) Langkah 3 : lokasi dan akses a) Mengalokasikan sumber secara intelektual dan fisik b) Menemukan informasi di dalam sumber tersebut Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu mengalokasi sumber secara intelektual menemukan
dan fisik dan bagaimana
informasi di dalam sumber-sumber
tersebut.
Untuk
melakukan hal ini perlu diketahui alat-alat pencarian sumber informasi.
17
Alat pencarian sumber informasi adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan sumber informasi. Contoh : alat lokasi menggunakan OPAC (online Public Access Catalog) dari perpustakaan tertentu. 4) Langkah 4 : pemanfaatan informasi a) Membaca, mendengar, meraba, dan sebagainya b) Mengekstrasi informasi yang relevan Tahapan yang akan dilakukan dalam hal ini adalah membaca atau mendengar informasi yang ditemukan dan mengekstrasi informasi yang relevan tersebut. Hal ini berarti menentukan bagian informasi yang akan digunakan, memilah-milah data yang akan dipakai untuk memahami konsep perpustakaan digital seperti yang disebut dalam masalah, dan melakukan evaluasi sumber informasi yang diperoleh. 5) Langkah 5 : sintesis a) Mengorganisasikan informasi dari berbagai sumber b) Mempresentasikan informasi tersebut Ada dua tahapan kegiatan yang perlu dilakukan dalam langkah sintesis ini yaitu
mengorganisasikan
informasi
dari
berbagai
sumber
dan
mempresentasikan informasi tersebut. Langkah sintesis adalah kegiatan membandingkan, mengelola, menyusun, dan menggabungkan informasi yang diperoleh untuk dapat membangun suatu produk informasi. Informasi-informasi yang diperoleh dari sumber informasi berhak cipta seperti buku, periodical, citra digital, dan data mentah harus diberi
18
pengakuan dengan mematuhi ketentuan atau cara mengutip suatu informasi. Informasi yang diperoleh dari hasil pencarian dapat digunakan untuk menghasilkan suatu karya yang baru. Pada proses sintesis ini, informasi yang dikumpulkan dipadukan, dianalisis, dan kemudian dibentuk menjadi produk informasi yang baru. Presentasi adalah menyajikan produk informasi baru kepada pembaca atau audiens yang dituju. Berbagai acara untuk menyajikan informasi misalnya melalui publikasi tercetak : buku, artikel, jurnal, proceeding, laporan, brosur dan sebagaianya melalui publikasi online/ elektronik pada website atau mailing list dan sebagainya. 6) Langkah 6 : evaluasi a) Mengevaluasi hasil (efektivitas) b) Mengevaluasi proses (efisiensi) Evaluasi adalah menilai hasil informasi dan mempertimbangkan proses dengan melihat bagaimana keefektifan dan keefisiensinya terhadap tugas yang diemban. Makna evaluasi dalam langkah ini adalah mengevaluasi hasil penemuan dan pemanfaatan informasi dengan maksud untuk mengetahui apakah informasi yang diperoleh berdaya guna atau tidak (efektivitas). Evaluasi juga bermakna untuk menilai seluruh proses yang dilakukan dalam rangka pemecahan masalah dan proses pencarian informasi. Maksud dari evaluasi ini adalah untuk mengetahui apakah seluruh proses telah berlangsung
19
sesuai dengan yang diharapkan (efisiensi) atau belum untuk selanjutnya dapat diperbaiki.
2. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar dan berbagai bentuk hasil belajar Hasil belajar merupakan pengalaman-pengalaman belajar yang diperoleh siswa dalam bentuk kemampuan-kemampuan tertentu. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksihasil belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan puncak dari proses hasil belajar yang merupakan bukti dari usaha yang telah dilakukan. Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan.18 Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. 19 Definisi lain menjelaskan bahwa hasil belajar yaitu perubahanperubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. 20 18
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung, Algesindo, 2008),
hal. 39 19
PMTK, Penlaian Hasil Belajar, (Jakarta, Depdiknas, 2008), hal. 4 Ahmad Susanto, Teori Belajar dan pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2013), hal. 5. 20
20
Howard Kingsley sebagaimana dikutip oleh Nana Sudjana menjelaskan bahwa hasil belajar terdiri dari tiga macam yaitu : (a) ketrampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, dan (c) sikap dan cita-cita. Dalam Sistem Pendidikan Nasional rumusan hasil belajar banyak menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi 3 domain, yaitu :domain kognitif, domain afektif, dan domain psikomotoris. 21 (1) Domain kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu : a) Mengingat, yaitu kemampuan mengambil pengetahuan dari memori jangka panjang b) Memahami, yaitu kemampuan mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru c) Mengaplikasikan,
yaitu
kemampuan
menerapkan
atau
menggunakan suatu prosedur dalam keadaan tertentu d) Menganalisis, yaitu kemampuan memecah-mecah materi jadi bagian-bagian penyusunnya dan menentukan hubungan-hubungan antarbagian itu dan hubungan antara bagian-bagian tersebut dan keseluruhan struktur atau tujuan e) Mengevaluasi, yaitu berkaitan dengan
kemampuan mengambil
kesimpulan berdasarkan kriteria dan/atau standar
21
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses….., hal. 45
21
f) Mencipta, memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk yang orisinil. 22 (2) Domain afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu : penerimaan, jawaban atau tanggapan, penilaian, organisasi, dan internalisasi. (3) Domain psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek dalam ranah ini, yaitu : gerakan refleks, ketrampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketetapan, gerakan ketrampilan kompleks dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Dengan demikian, maka secara sederhana dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. karena belajar itu merupakan suatu proses dari seseoarang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Belajar merupakan suatu proses perkembangan. artinya bahwa secara kodrati jiwa raga anak mengalami perkembangan. perkembangan sendiri memerlukan sesuatu baik yang berasal dari diri siswa sendiri maupun pengaruh dari lingkungannya. maka secara lebih terperinci hal itu 22
Lorin W. Anderson dan David R. K, Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010), hal. 100-102
22
dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal sebagai berikut : 1) Faktor internal ; faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. 2) Faktor eksternal ; yaitu faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. 23 c. Pendidikan Agama Islam Menurut Zakiah Daradjat pendidikan agama Islam atau AtTarbiyah Al-Islamiah adalah usaha bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikannya sebagai pandangan hidup.24 Kemudian menurut Yusuf Qordhowi sebagaimana dikutip oleh Abdan Jahja menjelaskan bahwa pendidikan Islam adalah implementasi dari pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya. karena itu pendidikan Islam menyiapkan manusia untuk hidup baik dalam keadaan damai atau perang,
23 24
Ibid,. hal. 12-13 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hal. 86
23
dan menyiapkannya untuk menghadapi masyaarakat dengan segala kebaikan dan kejahatannya. 25 Sedangkan menurut Ahmad D Marimba (dalam Umi Uhbiyat) pendidikan Islam adalah : bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam, menuju terciptanya kepribadian utama menurut ukuran Islam. 26 Pada definisi di atas di jelaskan bahwa minimal memuat tiga unsur yang mendukung pelaksanaan pendidikan Islam, yaitu : 1) Usaha berupa bimbingan bagi pengembangan potensi jasmaniah secara seimbang 2) Usaha tersebut didasarkan atas ajaran islam yang bersumber dari al qur’an as sunah dan ijtihad 3) Usaha tersebut diarahkan pada upaya untuk membentuk dan mencapai kepribadian yang di dalamnya tertanam nilai-nilai islam sehingga segala perilakunya sesuai dengan nilai-nilai islam. Jika nilai islam ini telah tertanam dengan baik maka peserta didik ajan mampu meraih derajat insan kamil, yakni manusia yang paripurna (manusia ideal).27 Di samping beberapa pengertian pendidikan agama Islam di atas pendidikan agama Islam sendiri menurut Keputusan Menteri
25
Abdan Jahja, Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta : Penerbit Ombak, 2013), hal.
26
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam (Bandung : Pustaka Setia, 1998), hal. 9. Moh Roqib, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta : LKIS Printing Cemerlang, 2009),
7 27
hal. 20
24
Agama
Nomor 211 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengembangan
Standar Nasional Pendidikan Agama Islam pada sekolah adalah : “Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agama Islam, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran pada semua jenjang pendidikan.”28 d. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Hasil belajar pendidikan agama Islam adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Jadi setelah mendapatkan pendidikan agama
Islam
siswa akan mendapatkan
pengetahuan yang cukup tentang agama islam, memilki kesadaran dengan tentang pentingnya menjalankan norma-norma dalam agama islam serta dapat melaksanakan seluruh ajaran dalam agama islam dengan baik dan benar sesuai tuntunan yang ada dalam pendidikan agama Islam Bisa juga dikatakan bahwa hasil belajar pendidikan agama islam adalah sesuatu yang diperoleh oleh siswa setelah mereka mengikuti proses pembelajaran baik itu berasal dari tes maupaun non-tes yang bertujuan untuk melihat perubahan siswa baik dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Adapun yang dimaksud dengan hasil belajar pendidikan agama Islam dalam penelitian ini adalah hasil belajar pendidikan agama islam yang telah disusun oleh guru PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta dalam nilai
28
Keputusan Menteri Agama Nomor 211 th 2011 tentang Pedoman Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam pada sekolah, hal. 12
25
akhir siswa setelah mengikuti proses pendidikan agama islam selama satu periode tertentu. e. Teknik Penilaian Hasil Belajar Penilaian adalah suatu proses atau kegiatman yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta d\ik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Keputusan yang dimaksud adalah keputusan tentang peserta didik, seperti apa nilai yang akan diberikan atau juga keputusan tentang kenaikan kelas dan kelulusan. 29 Ada berbagai macam teknik dalam melakukan suatu penilaian. Teknik itu adakan disesuaikan dengan tujuan dan aspek penilaian yang akan dituju yaitu : 1) Teknik tes Dikatakan oleh Friendberg sebagaimana dikutip oleh A Supratiknya bahwasannya tes adalah “a type of assessment that uses specific procedures to obtain information and convert that information to numbers of scores”. Tes merupakan salah satu jenis asesmen yang menggunakan aneka prosedur spesifik untuk memperoleh informasi dan mengkorvesikan atau mengubah informasi tersebut ke dalam skor atau bilangan.30 Berbagai macam bentuk dari penilaian teknik tes adalah : a) Tes lisan 29
Ibid,. hal. 4 A Supratiknya. Penilaian Hasil Belajar dengan Teknik Nontes, (Yogyakarta : Penerbit Sanata Dharma, 2012), hal. 25. 30
26
Tes lisan adalah sebuah teknik tes yang menuntut dari jawaban peserta didik dalam bentuk lisan. Peserta didik akan mengucapkan jawaban dengan kata-katanya sendiri sesuai dengan pertanyaan atau perintah yang diberikan. b) Tes Tulisan Tes tulisan adalah teknik tes dalam bentuk pertanyaan yang menuntut siswa untuk menjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan,
mendiskusikan,
membandingkan,
memberikan
alasan, dan bentuk lain dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. c) Tes Tindakan (Performance Test) Teknik tes tindakan adalah tes yang menuntut jawaban peserta didik dalam bentuk perilaku, tindakan, atau perbuatan. Dijelaskan oleh Stignis sebagaimana dikutip oleh Zaenal Arifin dikatan bahwa tes tindakan adalah suatu bentuk tes yang peserta didiknya diminta untuk melakukan tindakan khusus dibawah pengawasan penguji yang akan mengobservasi penampilannya dan membuat keputusan tentang kualitas hasil belajar yang didemonstrasikan. 31 2) Teknik Nontes Berbagai macam bentuk dari penilaian teknik nontes adalah :
a) Observasi
31
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran,. hal. 149
27
Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baikdalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk melakukan teknik ini perlu sebuah alat yang dinamakan pedoman observasi. b) Kuesioner/ wawancara Wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis nontes yang dilakukan dengan cara tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan peserta didik. c) Skala Sikap Merupakan bentuk alat evaluasi non tes yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk dinilai oleh responden, apakah pernyataan itu didukung atau ditolaknya, melalui rentangan nilai tertentu. d) Skala Penilaian Dalam daftar cek, penilai hanya dapat mencatat ada tidaknya variabel tingkah laku tertentu, sedangkan dalam skala penilaian fenomena-fenomena yang akan dinilai itu disusun
dalam
tingkatan-tingkatan yang telah ditentukan. d) Sosiometri Sosiometri adalah suatu prosedur yang untuk merangkum, menyusun, dan sampai batas tertentu dapat mengkuantifikasi
28
pendapat-pendapat peserta didik tentang penerimaan teman sebayanya serta hubungan diantara mereka. 32 e) Studi kasus Studi kasus adalah studi yang mendalam dan komprehensif tentang peserta didik, kelas, atau sekolah yang memiliki kasus tertentu. f) Daftar Cek (Check List) Check list adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati. Daftar cek dapat memungkinkan guru sebagai penilai mencatat tiap-tiap kejadian yang betapapun kecilnya , tetapi dianggap penting. F. Kerangka Pemikiran (Hubungan antara Kemampuan Siswa dalam Information Literacy Skill dengan Hasil Belajar PAI) Kegiatan literasi merupakan sebuah kegiatan membaca yang memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa untuk menggali informasi dari berbagai sumber informasi dan media yang tidak terbatas. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa dapat lebih mempunyai inisiatif untuk aktif menggali informasi secara mandiri dan menjadi pembelajar yang aktif. “Sri Rohyanti pada Disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Perpustakaan Madrasah dalam Penerapan Literasi Informasi untuk Mempersiapkan Belajar Sepanjang Hayat” menjelaskan bahwa kemampuan
32
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran,. hal. 170
29
seseorang untuk belajar sepanjang hayat terlihat dari implementasi literasi informasi dengan menggunakan The Big6 Model. Hal ini dibuktikan dengan beberapa hal berikut ini : guru menjadi lebih rajin ke perpustakaan karena berdiskusi dengan pustakwan ketika harus memulai pembelajaran, guru menjadi semakin banyak meminta jadwal mengajar di perpustakaan, dan siswa juga semakin meningkat datang ke perpustakaan. Dijelaskan pula bahwa Literasi informasi ini menjadikan siswa:(a) menyenangi belajar, (b) mengetahui bagaimana sejatinya cara belajar itu, (c) menghargai bahwa belajar itu merupakan sebuah proses yang harus dijalani untuk mendapatkan sesuatu informasi yang dibutuhkan, (d) memiliki rasa ingin tahu terhadap sesuatu menjadikan sikap “self directing” dalam belajar, (e) menjadi termotivasi dan memiliki keterampilan belajar siswa dan berdaya saing, daya banding dan daya sharing. Visi diri siswa meningkat, yang merupakan salah satu dasar kemampuan siswa untuk menyenangi apa yang ingin dituju dalam hidupnya.”33 Dalam penelitian yang lain dijelaskan pula oleh Yunitha Fajarwati dalam hasil penelitian skripsinya yang berjudul Pengaruh Kemampuan Literasi Informasi Terhadap Prestasi Belajar siswa di SMAN 1 Depok menjelaskan bahwa kemampuan literasi informasi siswa adalah cukup dan terdapat pengaruh kemampuan literasi informasi terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan oleh Yunitha menunjukkan hasil sebagai berikut: 1. Ada sebanyak 6 dari 10 (60 %) siswa yang memiliki kemampuan literasi informasi yang kurang, memiliki prestasi yang kurang juga. Sedangkan ada 4 dari 10 (40 %) siswa yang prestasinya cukup. 2. Ada sebanyak 9 dari 33 (27,3 %) siswa yang memiliki kemampuan literasi informasi yang cukup, memiliki prestasi yang cukup juga. Sedangkan ada 4 dari 33 (12,1 %) siswa yang prestasinya kurang, dan ada 11 dari 33 (33,3%) siswa yang prestasinya baik, dan 9 dari 33 (27,3 %) siswa yang prestasinya sangat baik Sri Rohyanti Zulaikha, “Pengembangan Model Perpustakaan Madrasah dalam Penerapan Literasi Informasi untuk Mempersiapkan Belajar Sepanjang Hayat”, Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, 2014. 33
30
3. Ada sebanyak 9 dari 26 (34,6 %) siswa memiliki kemampuan literasi informasi yang baik, memiliki prestasi yang baik juga. Sedangkan ada 1 dari 26 (3,8 %) siswa yang prestasinya cukup dan ada 16 dari 26 (61,5 %) siswa yang prestasinya sangat baik. 4. Ada sebanyak 1 dari 2 (50 %) siswa yang memiliki kemampuan literasi informasi yang sangat baik, memiliki prestasi yang sangat baik juga. Sedangkan ada 1 dari 2 (50 %) siswa yang prestasinya baik. 34 Atas dasar dua karya ilmiah inilah peneliti ingin kembali melakukan serangkaian penelitian dan menguji kembali teori tentang korelasi antara kemampuan siswa dalam information literacy skill dengan hasil belajar mata pelajaran yang lebih spesifik yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI) yang mengambil lokasi penelitian di SMP Tumbuh Yogyakarta sebagai sekolah yang menerapkan kebijakan literasi sebagai salah satu progamnya. Berdasarkan teori diatas maka dapat ditarik sebuah gambaran awal bahwa seiring dengan meningkatnya kemauan dan kemampuan siswa khususnya dalam Information Literacy Skill akan memberikan pengaruh pada hasil belajar yang khususnya pada saat ini adalah Pendidikan Agama Islam (PAI). G. Hipotesis Sugiyono mengatakan bahwa hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. 35 Sehingga hipotesis dinyatakan sebagai suatu jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan latar belakang dan rumusan
masalah yang diteliti dan
34
Yunitha Fajarwati, Pengaruh Kemampuan Literasi Informasi Terhadap Prestasi Belajar siswa di SMAN 1 Depok, Skripsi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Indonesia, 2012. 35 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung : Alfabeta, 2010), hal 96
31
dipaparkan sebelumnya, maka peneliti dapat mengemukakan hipotesis dalam penelitian ini. Adapun hipotesis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ha
=
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill dengan hasil belajar PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta
Ho
=
Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill dengan hasil belajar PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta
H. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis penelitiannya yaitu penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data berupa angka. Metode kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 36
36
Ibid,. hal 14
32
Penelitian tersebut bersifat korelasional, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara dua atau beberapa variabel. 37
2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah keseluruhan gejala/satuan yang ingin diteliti. 38 Penelitian menggunakan populasi yang jumlahnya terhingga/terbatas, yakni populasi yang memiliki sumber-sumber data yang jelas batasbatasnya secara kuantitatif. 39 Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX SMP Tumbuh Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/ 2016 yang berjumlah 56 siswa dengan rincian sebagai berikut: No
Kelas
1
VII
2
VIII
3
IX Jumlah
Jumlah Siswa Keseluruhan 21 10 25 56
Jumlah Siswa Beragama Islam 15 9 14 38
Pada penelitian ini yang akan diteliti adalah korelasi antara kemampuan siswa dalam information literacy skill dengan hasil belajar PAI. Karena itu, populasi yang diambil hanya 38 siswa yang beragama Islam. 37
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2002), hal. 45 38 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2012, cetakan ke-7), hal 119 39 Tukiran/ Taniredja dan Hidayati Mustafidah, Penelitian Kuantitatif : Sebuah Pengantar (Bandung : Alfabeta, 2014), hal. 33
33
3. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi
tentang
hal
tersebut,
kemudian
ditarik
kesimpulannya. 40 Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen disebut juga variabel bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sedangkan variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas 41 a. Variabel independen (X)
: Kemampuan
siswa
dalam
Information Literacy Skill b. Variabel Dependen (Y)
: Hasil belajar PAI
Variabel X
Variabel Y
Gambar 01 : Alur Paradigma
4. Definisi Operasional Variabel Penelitian a. Information Literacy Skill 40 41
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,... hal. 60 Ibid,. hal 61
34
Information literacy skill merupakan kemampuan yang dimiliki oleh siswa
yang
berkaitan
mengidentifikasi,
dengan
keterampilan
mengevaluasi,
dalam
mencari,
menggunakan
dan
mengkomunikasikan informasi
b. Hasil Belajar PAI Hasil belajar yang akan dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif dan psikomotor sedangkan untuk afektif tidak dibahas karena belum terdokumentasikan. 5. Metode pengumpulan data a. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan responden untuk mencapai tujuan tertentu. Pengertian wawancara langsung adalah wawancara yang dilakukan secara langsung antara pewawancara (interviewer) dan orang yang diwawancarai tanpa melalui perantara. Sedangkan wawancara tidak langsung artinya pewawancara menanyakan sesuatu kepada responden melalui perantara seperti angket. Artinya peneliti tidak menemui langsung respondennya. 42 Wawancara atau Interview merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif
42
Ibid., hal. 233
35
kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Wawancara dilaksanakansecara lisan dalam pertemuan tatap mukasecar individual. Namun adakalanya juga wawancara dilakukan secar kelompok kalau memang tujuannya adalah untuk menghimpun data dari kelompok.
b. Kuesioner/ angket Angket
merupakan
instrumen
penelitian
yang
berisi
serangkaian pertanyaan atau pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang harus dijawab responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya. Pertanyaan tersebut ada yang terbuka ada yang tertutup, dan ada yang terstruktur.43 Angket atau (questionnaire) merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data secara tidak langsung (peneliti tidak bertanya langsung bertanya jawab dengan respoden). Instrument atau alat pengumpulannya juga disebut dengan angket berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Sama dengan pedoman wawancara, bentuk pertanyaan bisa bermacam-macam, yaitu pertanyaan terbuka, pertanyaan berstruktur dan pertanyaan tertutup. c. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, 43
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2012), Cet ke-2
hal. 228
36
objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya atau dalam situasi yang bukan sebenarnya (buatan) untuk mencapai tujuan tertentu.44
d. Dokumentasi Metode ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai keadaan sekolah yang berkaitan dengan letak geografis, struktur organisasi, data guru dan karyawan, data siswa, serta sarana dan prasarana yang ada di sekolah. 6. Instrumen penelitian dan pengumpulan data Insrtumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. 45 Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yaitu angket yang telah dilengkapi dengan alternatif jawaban sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban yang telah disusun, selanjutnya dikembangkan dalam indikator kemudian dijabarkan dalam butir-butir pertanyaan. Angket yang dipakai menggunakan metode skala Likert46 yaitu dengan empat alternatif jawaban. Pertanyaan yang disusun sebagai instrument berupa pertanyaan positif dan pertanyaan negatif yang disusun 44
Ibid,. hal. 231 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan…, hal. 148 46 Jogiyanto, Pedoman Survey Kuesioner (Mengembangkan Kuesioner, Mengatasi Bias Dan Meningkatkan Respon), (Yogyakarta : BPFE-Anggota IKAPI, 2013) cet ke-3, hal. 184 45
37
secara acak, sehingga responden tinggal memberikan data ( √ ) pada jawaban yang sudah tersedia. Data yang diperoleh berwujud kuantitatif maka setiap jawaban diberik skor.
Tabel. 01 Skor alternatif jawaban Skor Item Alternatif Jawaban Positif
Negatif
Sangat Setuju (SS)
4
1
Setuju (S)
3
2
Kurang Setuju (KS)
2
3
Tidak Setuju (TS)
1
4
Berdasarkan
definisi
operasional,
variabel-variabel
tersebut
ditentukan yang dapat diukur. Indikator-indikator tersebut dimasukkan dalam kisi-kisi angket dan variabel kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill
dan variabel hasil belajar PAI. Dari indikator-indikator
tersebut peneliti menjabarkan dalam item-item pertanyaan yang disusun kisi-kisi angket yang telah disiapkan. Kisi-kisi angket ini diperlukan guna melihat dan menjelaskan permasalahan yang dituangkan dalam angket tersebut. Berikut adalah kisi-kisi angket yang akan digunakan dalam penelitian kali ini:
38
Tabel. 02 Kisi-kisi instrumen penelitian Disusun sesuai dengan teori The Big6 Model variabel X (kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill) Variabel
Sub Variabel
Indikator Menemukan Masalah
No Soal
Jumlah
1
Mengidentifikasi informasi yang diperlukan untuk 1. Merumuskan masalah
menyelesaikan
4
masalah Menentukan topik dan cakupan masalah
Kemampuan
2
Merumuskan masalah
siswa dalam
3 4
Menentukan topik
Information
masalah sebagai kata
Literacy Skill
kunci dalam 2. Strategi
pencarian informasi
pencarian
baik yang bersumber
informasi
dari buku maupun
5,6 5
internet Menentukan jenis sumber yang akan
7
digunakan untuk
39
mencari informasi Mencari informasi dari dua sumber atau
8
lebih Melakukan seleksi terhadap sumber informasi yang akan
9
digunakan Melakukan seleksi terhadap informasi
10
yang diperoleh Menentukan tempat untuk mencari
11
informasi Menggunakan alat bantu pencarian 3. Lokasi dan akses
dengan
12
memanfaatkan indeks
2
yang ada dalam buku Memanfaatkan secara maksimal berbagai macam fasilitas yang
13
ada dalam search engine pada internet Mencari informasi dari buku panduan 4. Pemanfaatan informasi
Mencari informasi dari sumber lain
14
15
Membaca
16
Memahami
17
5
40
Menentukan informasi yang
18
relevan Menyusun informasi dengan kata-kata
19
sendiri Menyusun informasi menurut susunan
20
yang logis Mencantumkan daftar pustaka
21
Menguasai materi yang akan 5. Sintesis
22
dipresentasikan
8
Melakukan pembagian tugas presentasi bersama
23
teman satu kelompok Mengecek kembali isi materi presentasi Melakukan latihan presentasi Membacakan hasil tugas di depan kelas 6. Evaluasi
Mencatat masukan dari guru maupun teman
24
25
26
27, 28 4
Memahami kembali isi tugas yang telah
29
dipresentasikan
41
Menerapkan masukan dan pengalaman yang diperoleh untuk
30
kegiatan yang akan datang
7. Uji coba instrumen Uji coba instrumen dilakukan untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas dari instrumen tersebut sebelum digunakan untuk memperoleh data. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Suatu instrumen dikatakan valid jika instrument yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. 47 Keberhasilan suatu penelitian akan ditentukan oleh baik tidaknya instrumen yang digunakan, oleh karena itu angket harus diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. a. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkattingkat kevalidan atau kesahihan instrumen. 48 Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir
47 48
Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara, 2009), hal 121. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendeketan Praktik…., hal. 121
42
dengan skor total dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson sebagai berikut : 49
𝑟𝑥𝑦 =
∑𝑥𝑦 √∑𝑥 2 𝑦 2
Keterangan :
r
: koefisien korelasi product moment
x
: (xi – x)
y
: (yi – y)
xy
Kemudian hasil rxy dikonsultasikan dalam rtabel
pada taraf
signifikan 1%. Jika hasil perhitungan rxy lebih besar atau sama dengan rtabel maka butir tersebut dikatakan valid. Tetapi jika hasil rxy lebih kecil dari rtabel maka butir item dikatakan tidak valid dan tidak dipergunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini nantinya akan diolah dengan program SPSS. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. 50 Pengujian reliablilitas instrumen ini menggunakan bantuan program SPSS dengan rumus Cronbach’s Alpha, rumus ini untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0 misalnya angket.
49 50
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung : Alfabeta, 2012), hal 228 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,… hal. 164
43
Rumus Alpha :51 𝑘
𝒓11 = (𝑘−1) (1 −
∑𝛼𝑏2 𝛼𝑡 2
)
Keterangan : r11
: reliabilitas instrument
k
: banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal
∑σ2 : Jumlah butir varian 𝑏
σ2𝑡
: Variant total
Jika r11 > rtabel maka korelasi tersebut signifikan yang artinya butir angket tersebut reliabel, jika sebaliknya maka nilai korelasinya negatif maka item itu tidak valid sehingga harus diperbaiki. 8. Teknik analisis data Menganalisa data artinya menguraikan data, menjelaskan data, sehingga data tersebut pada akhirnya dapat ditarik pengertian-pengertian serta kesimpulan. 52 Semua data yang telah dikumpulkan dari sumber data (lapangan), kemudian dianalisis untuk diambil kesimpulan. Tujuan analisis data dalam penelitian ini adalah untuk menyempitkan dan membatasi penemuanpenemuan sehingga menjadi data yang teratur. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisa data penelitian ini adalah : a. Pengujian prasyarat analisis 51 52
Ibid,. hal. 165 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian,…. hal, 188
44
Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, ada syarat yang harus dipenuhi yaitu : 1) Uji normalitas Uji normalitas merupakan uji untuk memperlihatkan bahwa sampel yang diambil dalam penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 53 Pengujian
normalitas ini menggunakan
program SPSS version 17 for Windows. Kriteria pengujian, jika nilai signifikansi (asymp.sig.2-tailed) kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill dan hasil belajar PAI siswa lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut berdistribusi normal. 2) Uji linieritas Uji linieritas ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat berhubungan linier atau tidak. Untuk uji linieritas pada spss digunakan test for linierity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan linier bila nilai signifikansi lebih dari 0,05. b. Teknik Analisis Statistik Deskriptif (descriptive statistics). Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
53
Sugiyarto & Umi Mahmudah, Statistika Penelitiian Menggunakan SPSS 17, (Yogyakarta : MIPA UAD PRESS, 2012), hal. 97
45
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. 54 Karena pada penelitian kali ini peneliti melakukan penelitian pada populasi (tanpa diambil sampelnya)
maka statistik deskriptif
digunakan dalam analisisnya dengan tujuan untuk mendeskripsikan data sampel dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi di mana sampel diambil. Pada tahap ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS version 17 for Windows untuk menghitung dan menganalis. Adapun rumus yang digunakan adalah: 1) Rumus mencari nilai rata-rata55
̅ = 𝒳
𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3+. . . +𝑥𝑛 𝑛
Keterangan : X
= rata-rata hitung
X1
= nilai sampel ke-1
n
= jumlah sampel
2) Rumus menghitung standar deviasi56
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,… hal. 207 http://www.rumusstatistik.com/2013/07/rata-rata-mean-atau-rataan.html diunduh pada hari Jumat, 10 Juni 2016 pukul 14.00 WIB 56 http://emerer.com/cara-menghitung-jangkauan-range-rata-rata-simpangan-simpanganbaku-standar-deviasi-dan-variansi/ diunduh pada hari Jumat, 10 Juni 2016 pukul 14.00 WIB 54 55
46
Keterangan : s
= simpangan baku (standar deviasi)
xi
= data yang ke i
x
= rata rata
n
= banyaknya data
c. Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis product moment yaitu dengan mencari angka indeks korelasi “r” product moment, analisis data untuk uji hipotesis ini menggunakan bantuan komputer program SPSS. Adapun rumus yang digunakan untuk mengolah data adalah : 57
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁∑𝑥𝑦 − (∑𝑥)(∑𝑦) √(𝑁∑𝑋 2 − (∑𝑋 2 ))(𝑁∑𝑦 2 − (∑𝑦 2 ))
Keterangan : rxy : Koesifisien korelasi x dan y N : Jumlah subjek X : Skor butir X Y : Skor butir Y Adapun hipotesis dalam penelitian adalah: Ha =
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill dengan hasil belajar PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta
57
Sugiyono, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,… hal. 317
47
H0 =
Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill dengan hasil belajar PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta
I. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan skripsi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan untuk mengetahui tentang gambaran skripsi. Sistematika pembahasan dalam skripsi ini, dibagi menjadi empat bab, yaitu : Bab I berisi tentang gambaran umum penelitian yang mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, landasan teori, hipotesis, metode penelitian dan sistematika pembahasan. Bab II berisi tentang gambaran umum SMP Tumbuh Yogyakarta yang meliputi letak geografis, sejarah singkat, visi dan misi sekolah, struktur organisasi, keadaan guru dan karyawan, peserta didik/ siswa, kondisi sarana dan prasarana, serta partisipasi akademik dalam bidang Pendidikan Agama Islam yang pernah diperoleh oleh siswa di SMP Tumbuh Yogyakarta. Bab III berisi hasil olah data dan analisis data yang diperoleh di lapangan. Pada bab ini akan dijelaskan hasil temuan peneliti dimulai dari deskripsi sampel, persebaran distribusi frekuensi data terkait dengan variabel yang ada dalam penelitian ini. Pengajuan hipotesis menggunakan model regresi linier sederhana. Semuanya akan disajikan dengan menggunakan tabel output SPSS agar mudah untuk dipahami oleh pembaca.
48
Bab IV berisi tentang kesimpulan hasil olah data dan analisis data yang terdapat pada bab III. Selain itu dalam bab ini berisi tentang saran-saran dan masukan yang positif untuk sekolah SMP Tumbuh Yogyakarta terkait dengan pembelajaran PAI agar ke depannnya bisa berjalan lebih baik lagi dan maksimal.
49
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas dalam bab III, dapat diambil ksesimpu lan sebagai berikut: 1. Kemampuan siswa dalam information literacy skill pada siswa SMP Tumbuh Yogyakarta dalam kategori cukup baik. Hal ini didasarkan pada hasil analisis data yang telah dilakukan yang menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam information literacy skill pada siswa SMP Tumbuh Yogyakarta dengan nilai rata-rata yaitu hanya mencapai 54,6053 dari skor tertinggi 80,00 dan skor terendah 35,00 2. Hasil belajar PAI siswa SMP Tumbuh Yogyakarta tergolong dalam kategori cukup baik berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpukan bahwa skor rata-rata hasil belajar PAI siswa SMP Tumbuh Yogyakarta adalah sebesar 75,84 dari skor tertingggi 94,00 dan skor terendah 60,00 3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill dengan hasil belajar PAI pada siswa di SMP Tumbuh Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan hasil koefisien korelasi sebesar 0,550 yang artinya tingkat hubungan antara dua variabel tersebut sifatnya adalah kuat dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan arah hubungan antara dua variabel adalah searah. Berdasarkan pedoman interpretasi koefisien korelasi pada Bab III, hubungan antara kemampuan
100
siswa dalam Information Literacy Skill dengan hasil belajar PAI pada siswa di SMP Tumbuh Yogyakarta dalam kategori sedang. Hal ini ditunjukkan dengan hasil koefisien korelasi sebesar 0,550. Uji signifikansi menunjukkan hasil sebesar 0,000, karena nilai signifikansi (0,000 < 0,01) sehingga dapat diartikan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill dengan hasil belajar PAI pada siswa di SMP Tumbuh Yogyakarta. B. Saran-saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan beberapa saran untuk perbaikan di masa mendatang. 1. Ketika memberikan pengajaran Guru Pendidikan Agama Islam hendaknya selalu mendorong siswa untuk rajin ke perpustakaan dan sumber belajar lainnya untuk menggali informasi dan materi yang lebih dalam lagi tentang materi pelajaran khususnya Pendidikan Agama Islam 2. Guru Pendidikan Agama Islam hendaknya selalu menyerapkan nilai-nilai keislaman dalam setiap proses pembelajaran agar nantinya siswa akan sadar
dengan
sendirinya
tentang
pentingnya
menerapkan,
dan
melaksanakan apa yang telah mereka pelajari tidak hanya sekedar diingat saja. 3. Guru Pendidikan Agama Islam hendaknya selalu kreatif dan inovatif dalam memberikan variasi cara belajar yang salah satunya dengan meningkatkan kemampuan siswa dalam information literacy skill agar
101
belajar Pendidikan Agama Islam tidak lagi menjadi hal yang membosankan. 4. Sekolah mengupayakan terwujudnya program-program yang mendukung meningkatnya kemampuan siswa dalam information literacy skill agar belajar agama menjadi menyenangkan dan menarik dan bukan lagi menjadi hal yang ditakuti dan susah diikuti. 5. Siswa hendaknya selalu berusaha menambah pengetahuan agama dan kemampuan pendukung lainnya tidak hanya di sekolah saja misalkan dengan sering membaca buku-buku yang berkaitan degan agama, mengikuti pengajian dan aktif mengikuti kajian agar wawasan agama siswa menjadi lebih luas. 6. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam tidak hanya diorientasikan pada materi pelejaran, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. C. Kata Penutup Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah atas semua nikmat dan karuniaNya yang telah dilimpahkan penulis bisa menyelesaikan penyusunan naskah skripsi dengan judul “Korelasi antara Kemampuan Siswa dalam Information Literacy Skill dengan Hasil Belajar PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta”. Penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Semua itu, jelas karena kemampuan penulis yang masih sangat terbatas. Karena itu besar harapan penulis kepada saran, kritik, serta masuskan dari berbagai pihak yang akan membawa perbaikan. 102
Sebagai kata penutup, penulis berharap semoga karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan semoga karya ini dapat memberi sumbangan ilmu terutama bagi kemajuan Pendidikan Agama Islam.
103
DAFTAR PUSTAKA Anderson, Lorin W. dan David R. K, Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010) Andretta, Susie, Information Literacy : A Practitioner’s Guide, (Oxford : Chandos Publishing, 2005) Arifin, Zaenal, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009) ____________, Penelitian Pendidikan, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2012), Cet ke-2 Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2002) Arsidi, “Literasi Informasi di Perpustakaan SMA Negeri 1 Teladan Yogyakarta”, Skripsi, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010. Blanchet, Hellen, A Guide to Teaching Information Literacy : 101 Practical Tips, (London : Facet Publishing, 2012) Daradjat, Zakiah Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1996) Eisenberg, Michael B, Information Literacy Essential Skills For The Information Age, (London : Libraries unlimited, 2004), edisi ke-dua,
104
Fajarwati, Yunitha, Pengaruh Kemampuan Literasi Informasi Terhadap Prestasi Belajar siswa di SMAN 1 Depok, Skripsi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Indonesia, 2012 Hasugian, Jonner, “Urgensi Literasi Informasi dalam Kurikulum berbasis kompetensi di Perguruan Tinggi”, dalam jurnal Studi Perpustakaan dan informasi Universitas Sumatera Utara, Vol 4, No. 2, (Juli, 2008) Ishak, “Urgenis Perpustakaan untuk menunjang sukses Belajar-mengajar di Lingkungan
Sekolah”,
dalam
Jurnal
Program
Studi
Ilmu
Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009 Jahja, Abdan Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta : Penerbit Ombak, 2013) Jogiyanto,
Pedoman
Survey
Kuesioner
(Mengembangkan
Kuesioner,
Mengatasi Bias Dan Meningkatkan Respon), (Yogyakarta : BPFEAnggota IKAPI, 2013) cet ke-3, Keputusan Menteri Agama
Nomor 211 th 2011 tentang Pedoman
Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam pada sekolah PMTK, Penilaian Hasil Belajar, (Jakarta, Depdiknas, 2008) Prasetyo Bambang, dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2012, cetakan ke-7)
105
Putri, Tisa Lina, Literasi Informasi Guru di SMK Negeri 5 Yogyakarta Berdasarkan The Big6 Model, Skripsi, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013. Roqib, Moh, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta : LKIS Printing Cemerlang, 2009) Rusman, Model-Model Pembelajaran, Mengembangkan Potensi Guru, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2013), cet ke-6, hal. 379 S, Hornby A, Oxford Advanced Learners Dictionary, (Oxford : Oxford Univ Press, 1995) Septiana, Meuthia, “Optimalisasi Penerapan Literasi Informasi di Perpustakaan SMA Negeri 1 Padang”, dalam Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Fakultas Budaya dan Sastra Universitas Negeri Padang, Vol, 1, No. 1 (September 2012) seri A Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung, Algesindo, 2008) Sudjiono, Anas, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2008) Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara, 2009) Sugiyarto & Umi Mahmudah, Statistika Penelitiian Menggunakan SPSS 17, (Yogyakarta : MIPA UAD PRESS, 2012) Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung : Alfabeta, 2010) _________, Statistika Untuk Penelitian (Bandung : Alfabeta, 2012)
106
Supratiknya. A, Penilaian Hasil Belajar dengan Teknik Nontes, (Yogyakarta : Penerbit Sanata Dharma, 2012) Susanto, Ahmad, Teori Belajar dan pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2013) Taniredja, Tukiran/ dan Hidayati Mustafidah, Penelitian Kuantitatif : Sebuah Pengantar (Bandung : Alfabeta, 2014) Uhbiyati, Nur, Ilmu Pendidikan Islam (Bandung : Pustaka Setia, 1998) Wolf, Sara, The Big Six Information Skills As a Metacognitive Scaffold : A Case Study, Dalam School Library Media Research : Research Journal of the American Asocation of School Librarians, volume 6, (Juni 2003) Yulianita, Ulfika, “Korelasi Antara Penerapan Literasi Informasi Siswa kelas VII Dengan nilai tugas Bahasa Indonesia di SMP N 5 Yogyakarta”. Skripsi Fakultas Adab dan Ilmu, 2014 Budaya Zulaikha, Sri Rohyanti, “Pengembangan Model Perpustakaan Madrasah dalam Penerapan Literasi Informasi untuk Mempersiapkan Belajar Sepanjang Hayat”,
Disertasi,
Program
Pascasarjana
Universitas
Negeri
Yogyakarta, 2014 Brosur Promosi SMP Tumbuh Yogyakarta Tahun Pelajaran 2014/2015 Hasil wawancara dengan Ibu Yuli selaku kepala sekolah SMP Tumbuh Yogyakarta pada tanggal 9 November 2015 pukul 13.30
107
Hasil wawancara dengan guru PAI dan Pengelola perpustakaan SMP Tumbuh Yogyakarta pada tanggal 20 September 2015 https://en.wikipedia.org/wiki/Information_literacy diunduh pada tanggal 13 Agustus 2015 pukul 14.00 WIB http://www.rumusstatistik.com/2013/07/rata-rata-mean-atau-rataan.html diunduh pada hari Jumat, 10 Juni 2016 pukul 14.00 WIB http://emerer.com/cara-menghitung-jangkauan-range-rata-rata-simpangansimpangan-baku-standar-deviasi-dan-variansi/
diunduh
pada
hari
Jumat, 10 Juni 2016 pukul 14.00 WIB Hasil wawancara dengan ibu Yuli selaku
kepala
sekolah SMP Tumbuh
Yogyakarta pada tanggal 9 November 2015
108
ANGKET PENELITIAN I.
Pengantar 1. Angket ini dipergunakan hanya sebagai data untuk mengetahui bagaimana Korelasi Antara kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill Dengan Hasil Belajar PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta 2. Angket ini bersifat netral dan bebas sehingga tidak mempengaruhi nilai di sekolah. Oleh karena itu mari isi dengan jujur untuk memperbaiki pembelajaran PAI agar menjadi lebih baik lagi. Dan seluruh jawaban anda kami anggap benar II. Tata Cara Pengisian Angket 1. Tulis nama lengkap, kelas/ no absen 2. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan anda dengn kriteria sebagai berikut : SS (Sangat Setuju), S (Setuju), KS (Kurang Setuju), dan TS (Tidak Setuju). 3. Berilah tanda Check (√) pada kolom yang sesuai dengan pilihan anda. 4. Satu pernyataan hanya boleh diisi oleh satu jawaban
NAMA
: …………………………………………………………………
KELAS/ NO ABSEN
: …………………………………………………………………
DAFTAR PERNYATAAN No
Pernyataaan
Merumuskan Masalah Saya merasa mudah dalam menemukan permasalahan yang 1 akan saya kerjakan dalam tugas PAI Saya terbiasa untuk meneliti masalah dalam PAI dengan 2 bertanya kepada orang lain ataupun mencari informasi lewat internet. Agar lebih mudah dalam pencarian saya selalu berusaha 3 untuk menentukan topik dan cakupan masalah ketika saya mencari informasi Dengan selalu merumuskan masalah terlebih dahulu, saya 4 merasa lebih mudah dalam mencari informasi Strategi pencarian informasi Saya menggunakan topik yang telah saya tentukan sebagai 5 kata kunci ketika saya mencari informasi di perpustakaan Saya sering tidak menggunakan topik sebagai kata kunci 6 pencarian ketika mencari informasi di internet Agar lebih cepat dalam mencari informasi terlebih dahulu 7 saya selalu menentukan sumber informasi yang akan saya gunakan Saya selalu menggunakan dua jenis sumber informasi 8 (perpustakaan dan internet) sebagai sumber informasi dalam mengerjakan tugas PAI
SS
Jawaban S KS
TS
Seringkali saya tidak melakukan seleksi terhadap sumber informasi yang akan saya gunakan untuk mencari informasi Setelah menemukan informasi yang saya perlukan saya juga selalu menyeleksi semua informasi agar informasi yang 10 telah saya peroleh adalah informasi yang sesuai yang diharapkan (relevan) Lokasi dan akses Sebelum menyelesaikan tugas PAI yang diberikan oleh guru 11 terlebih dahulu saya selalu menentukan tempat yang akan dijadikan sebagai sumber informasi Agar lebih mudah dalam mencari informasi saya selalu 12 memanfaatkan indeks yang ada dalam buku ketika saya mencari informasi lewat buku Ketika saya mencari informasi lewat internet saya kadang 13 tidak memaksimalkan fitur-fitur yang tersedia dalam search engine seperti Google, Yahoo, Bing, dll Pemanfaatan informasi Saya selalu menggunakan buku panduan PAI untuk 14 membantu saya mencari materi tugas PAI Selain dari buku panduan PAI saya juga selalu menggunakan sumber informasi lain seperti buku sejarah 15 islam, ensiklopedia, majalah, Koran, untuk melengkapi materi tugas PAI Ketika saya memperoleh informasi yang saya butuhkan, 16 saya selalu membaca buku tersebut hingga selesai Saya sering sulit memahami isi informasi yang sesuai 17 dengan topik yang saya butuhkan Saya selalu merasa mudah untuk menentukan informasi 18 yang sesuai dengan topik yang saya butuhkan Sintesis Saya merangkai informasi yang saya dapatkan dari perpustakaan maupun internet dengan menggunakan kata19 kata sendiri agar mudah saya sampaikan kepada temanteman Saya selalu menyusun hasil pencarian tugas PAI saya sesuai 20 dengan arahan dari guru Saya terkadang lupa untuk selalu mencantumkan semua 21 sumber informasi yang saya gunakan di dalam daftar pustaka Saya selalu menguasai materi tugas PAI yang akan saya 22 presentasikan Saya selalu melakukan pembagian tugas dalam pencarian 23 materi presentasi dengan teman satu kelompok Saya tidak pernah mengecek kembali materi yang akan 24 saya sampaikan sebelum presentasi karena saya merasa materi yang saya susun sudah benar dan teliti Saya berlatih presentasi terlebih dahulu sebelum melakukan 25 presentasi di kelas Saya sering malu untuk mempresentasikan hasil tugas saya 26 di depan kelas 9
Evaluasi 27 Saya selalu mencatat masukan dari guru 28 Saya selalu mencatat masukan dari teman Sebagai koreksi saya selalu membiasakan diri untuk 29 membaca dan memahami kembali materi tugas yang telah saya presentasikan Saya menerapkan masukan dan pengalaman yang diperoleh 30 untuk kegiatan yang akan datang
HASIL REKAP ANGKET No Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 2 2 2 4 2 3 2 2 3 2 2 1 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
2 2 3 3 1 3 3 2 3 4 3 2 2 4 4 2 2 4 3 4 3 2 2 2 3 2 4 3 4 3
3 3 3 4 2 1 4 2 3 4 3 2 2 4 2 2 2 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3
4 4 2 3 3 2 3 3 4 4 2 3 2 4 2 2 4 4 2 4 3 3 1 4 4 3 4 3 4 2
5 4 3 3 3 1 4 2 3 3 3 3 1 4 3 3 4 4 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4
6 2 2 1 1 4 4 3 2 4 4 3 3 1 2 2 4 1 3 3 2 2 2 3 4 4 3 3 3 4
7 3 4 4 2 3 3 3 2 4 4 2 2 4 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 1 3 4 2
8 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 2 1
9 2 3 3 4 4 1 3 2 1 2 3 3 1 2 2 4 2 4 4 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3
NO ANGKET 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 2 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 92 2 2 4 2 3 2 3 1 3 4 2 2 2 2 2 3 2 4 2 3 2 77 1 2 3 1 4 4 3 2 3 3 4 1 4 2 2 4 1 4 4 4 4 86 3 4 2 3 3 4 4 2 2 4 3 3 4 3 2 2 4 4 3 2 4 89 1 1 2 4 3 2 3 1 2 1 2 3 4 1 4 1 4 3 1 1 1 68 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 2 1 4 1 4 1 1 1 1 89 2 3 2 4 2 2 2 3 2 3 2 3 2 4 3 3 4 2 1 2 2 76 4 3 2 3 1 3 2 2 2 3 3 3 1 3 3 2 3 1 1 2 4 76 4 4 4 1 4 4 4 1 4 3 4 1 4 4 2 3 1 3 3 3 4 95 3 2 3 2 3 3 1 1 3 3 3 2 1 3 3 2 1 3 3 2 3 77 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 73 2 2 2 2 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 2 2 1 3 2 4 1 72 4 4 4 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 87 4 3 2 4 4 1 1 4 4 4 3 3 2 3 4 1 3 2 4 1 2 83 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 66 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 1 2 4 1 1 4 3 1 3 4 94 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 104 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 89 3 4 2 4 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 93 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 87 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 1 2 1 2 2 77 2 3 1 3 1 2 1 1 3 4 3 1 1 2 1 4 1 1 4 1 4 64 4 4 3 3 4 2 2 3 3 4 3 1 3 3 2 2 1 2 2 2 2 82 4 3 1 3 3 1 1 3 2 4 3 2 3 4 1 1 3 3 2 3 2 82 4 4 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 97 3 2 2 3 2 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 2 4 2 2 3 4 83 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 84 3 2 1 2 2 2 2 4 3 2 4 4 2 4 3 1 2 1 1 1 1 77 3 2 2 3 1 4 2 3 3 3 2 3 1 3 1 1 2 2 2 1 4 73
30 31 32 33 34 35 36 37 38
3 3 3 3 3 3 2 3 4
3 2 3 3 4 3 3 4 4
2 2 3 3 3 3 2 4 3
3 3 2 3 3 3 2 3 4
4 3 3 4 4 4 3 3 4
4 4 3 3 3 3 2 4 4
3 2 3 1 3 3 3 3 3
3 4 3 1 3 4 1 4 3
3 1 2 2 4 3 1 3 2
3 2 3 2 3 3 2 3 3
4 2 3 2 3 4 1 3 3
3 4 3 1 2 2 1 2 2
3 1 2 3 3 2 4 3 4
4 1 2 2 4 2 1 2 2
3 3 3 3 4 3 2 4 4
3 2 3 2 2 2 1 2 2
2 1 3 1 3 3 3 3 3
3 2 2 2 2 3 3 2 3
4 3 3 3 4 4 2 4 4
4 2 2 3 3 3 2 2 2
2 1 2 4 2 3 4 3 2
3 1 2 2 3 3 1 2 3
4 2 3 2 3 2 1 4 3
3 1 3 3 4 3 1 3 3
4 1 3 1 2 2 1 2 2
4 4 2 4 4 4 4 2 3
4 1 1 1 2 2 1 2 2
4 1 1 1 2 2 2 1 2
3 2 3 2 3 4 2 2 3
3 4 2 2 3 3 3 2 3
98 65 76 69 91 88 61 84 89
HASIL REKAP ANGKET UTUH SETELAH DIHILANGKAN BUTIR YANG TIDAK VALID No Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 2 2 2 4 2 3 2 2 3 2 2 1 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
2
3 3 3 4 2 1 4 2 3 4 3 2 2 4 2 2 2 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3
4 4 2 3 3 2 3 3 4 4 2 3 2 4 2 2 4 4 2 4 3 3 1 4 4 3 4 3 4 2
5 4 3 3 3 1 4 2 3 3 3 3 1 4 3 3 4 4 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4
6
7 3 4 4 2 3 3 3 2 4 4 2 2 4 2 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 1 3 4 2
8
9
NO ANGKET 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 2 2 4 3 2 3 3 4 2 2 2 3 4 2 3 1 2 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 4 3 4 3 2 4 3 2 1 1 2 3 2 3 2 1 2 4 1 1 3 1 1 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 1 1 1 1 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 4 3 2 1 2 4 3 2 1 3 2 2 3 3 1 3 2 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 1 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 2 4 1 1 4 4 3 2 3 1 2 4 1 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 4 4 2 4 2 4 4 3 2 4 1 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 1 2 2 3 1 1 2 1 3 4 3 1 2 4 1 4 1 4 4 3 4 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 4 3 1 3 1 1 2 4 3 3 4 1 3 2 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2 3 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 2 3 2 4 2 4 1 1 1 1 3 2 2 1 4 2 3 3 2 1 3 1 2 2 1
68 55 65 61 37 56 46 47 73 52 45 49 64 52 45 63 80 56 60 58 53 45 59 54 66 51 55 49 46
30 31 32 33 34 35 36 37 38
3 3 3 3 3 3 2 3 4
2 2 3 3 3 3 2 4 3
3 3 2 3 3 3 2 3 4
4 3 3 4 4 4 3 3 4
3 2 3 1 3 3 3 3 3
3 2 3 2 3 3 2 3 3
4 2 3 2 3 4 1 3 3
3 4 3 1 2 2 1 2 2
4 1 2 2 4 2 1 2 2
3 3 3 3 4 3 2 4 4
3 2 3 2 2 2 1 2 2
3 2 2 2 2 3 3 2 3
4 3 3 3 4 4 2 4 4
4 2 2 3 3 3 2 2 2
3 1 2 2 3 3 1 2 3
4 2 3 2 3 2 1 4 3
4 1 3 1 2 2 1 2 2
4 1 1 1 2 2 1 2 2
4 1 1 1 2 2 2 1 2
3 2 3 2 3 4 2 2 3
68 42 51 43 58 57 35 53 58
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS VARIABEL X (Kemampuan Siswa dalam Information Literacy Skill)
VAR00031 VAR00001
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00002
Sig. (2-tailed)
.064 .397*
Sig. (2-tailed)
.013
Pearson Correlation N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00006
.003 38
38 .362*
Sig. (2-tailed)
.026 38
Pearson Correlation
.283
Sig. (2-tailed)
.086 38
Pearson Correlation
.282
Sig. (2-tailed)
.086
Pearson Correlation N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00012
.467**
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) VAR00011
38
.930
N VAR00010
.000
Sig. (2-tailed)
N VAR00009
.568**
.015
N VAR00008
38
Pearson Correlation N
VAR00007
38
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) VAR00005
38 .303
N VAR00004
.003
Pearson Correlation N
VAR00003
.469**
38 .589** .000 38 .740** .000 38
Pearson Correlation
.397*
Sig. (2-tailed)
.013
N VAR00013
Pearson Correlation
.033
Sig. (2-tailed)
.843
N VAR00014
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00015
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00016
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00017
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
38
38 .449** .005 38
38 .566** .000 38 -.199 .232 38 .638** .000 38 .569** .000 38
Pearson Correlation
.226
Sig. (2-tailed)
.172
N
38
Pearson Correlation
.409*
Sig. (2-tailed)
.011
N VAR00026
.002
.035
N
VAR00025
.477**
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
VAR00024
38
.344*
N
VAR00023
.003
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
VAR00022
.471**
.242
N
VAR00021
38
Sig. (2-tailed)
N
VAR00020
.000
.194
Sig. (2-tailed) VAR00019
38 .603**
Pearson Correlation N
VAR00018
38
38
Pearson Correlation
.236
Sig. (2-tailed)
.154
N VAR00027
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00028
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00029
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00030
.573** .000 38 .438** .006 38 .559** .000 38
Pearson Correlation
.223
Sig. (2-tailed)
.178
N VAR00031
38
Pearson Correlation
38 1
Sig. (2-tailed) N
38
PERHITUNGAN UJI RELIABILITAS VARIABEL X (Kemampuan Siswa Dalam Information Literacy Skill)
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031
161.0526 160.9211 161.0789 160.8421 160.6842 160.9737 160.8947 160.7632 161.2895 160.9211 160.8684 161.3158 161.0000 161.1053 161.0000 161.4474 161.3684 161.0000 160.6842 161.0263 161.4211 161.3421 161.0526 161.2368 161.5789 161.0263 161.3684 161.6316 161.3421 161.1053 81.9211
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation 421.997 426.291 424.075 416.785 420.600 436.351 424.043 426.348 425.671 415.048 409.415 421.519 435.568 411.070 419.892 419.119 429.158 423.027 424.438 420.999 444.737 410.826 415.943 427.321 419.818 426.080 411.752 417.969 414.664 427.826 108.994
.441 .267 .366 .540 .435 -.033 .326 .243 .240 .561 .720 .359 -.013 .570 .438 .443 .150 .421 .307 .544 -.242 .609 .540 .179 .368 .184 .538 .396 .527 .178 1.000
Cronbach's Alpha if Item Deleted .707 .711 .709 .703 .706 .719 .709 .711 .711 .702 .698 .708 .718 .700 .706 .705 .713 .708 .709 .706 .725 .699 .703 .712 .707 .712 .700 .705 .702 .713 .796
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .716
31
REKAP SKOR VARIABEL X (Kemampuan Siswa dalam Information Literacy Skill) dan Y (Hasil Belajar PAI)
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38.
Skor kemampuan siswa dalam information literacy skill 68 55 65 61 37 56 46 47 73 52 45 49 64 52 45 63 80 56 60 58 53 45 59 54 66 51 55 49 46 68 42 51 43 58 57 35 53 58
Hasil belajar PAI 85 70 80 85 60 70 60 65 90 70 65 65 80 70 65 80 92 70 75 75 75 70 79 75 80 75 80 70 94 80 80 76 69 80 75 83 92 77
PERHITUNGAN UJI NORMALITAS ANTARA KEMAMPUAN SISWA DALAM INFORMATION LITERACY SKILL DENGAN HASIL BELAJAR PAI Tests of Normalityb,c,d,e,f,g,h,i,j,k,l,m,n,o,p,q,r,s Kolmogorov-Smirnova LITERA CY PAI
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
45.00
.385
3
.
46.00
.260
2
.
49.00
.260
2
.
51.00
.260
2
.
53.00
.260
2
.
55.00
.260
2
.
58.00
.219
3
.
68.00
.260
2
.
df
Sig.
.750
3
.000
.987
3
.780
a. Lilliefors Significance Correction b. PAI is constant when LITERACY = 35.00. It has been omitted. c. PAI is constant when LITERACY = 37.00. It has been omitted. d. PAI is constant when LITERACY = 42.00. It has been omitted. e. PAI is constant when LITERACY = 43.00. It has been omitted. f. PAI is constant when LITERACY = 47.00. It has been omitted. g. PAI is constant when LITERACY = 52.00. It has been omitted. h. PAI is constant when LITERACY = 54.00. It has been omitted. i. PAI is constant when LITERACY = 56.00. It has been omitted. j. PAI is constant when LITERACY = 57.00. It has been omitted. k. PAI is constant when LITERACY = 59.00. It has been omitted. l. PAI is constant when LITERACY = 60.00. It has been omitted. m. PAI is constant when LITERACY = 61.00. It has been omitted. n. PAI is constant when LITERACY = 63.00. It has been omitted. o. PAI is constant when LITERACY = 64.00. It has been omitted. p. PAI is constant when LITERACY = 65.00. It has been omitted. q. PAI is constant when LITERACY = 66.00. It has been omitted. r. PAI is constant when LITERACY = 73.00. It has been omitted. s. PAI is constant when LITERACY = 80.00. It has been omitted.
PERHITUNGAN UJI LINEARITAS ANTARA KEMAMPUAN SISWA DALAM INFORMATION LITERACY SKILL DENGAN HASIL BELAJAR PAI
ANOVA Table F HASIL BELAJAR
Between Groups
(Combined)
Sig.
1.077
.465
11.758
.005
.632
.837
PAI * KEMAMPUAN
Linearity
SISWA DALAM INFORMATION LITERACY SKILL
Deviation from Linearity
PERHITUNGAN KORELASI ANTARA KEMAMPUAN SISWA INFORMATION LITERACY SKILL DENGAN HASIL BELAJAR PAI
DALAM
Correlations Kemampuan siswa dalam information literacy skill Kemampuan siswa dalam information literacy skill
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N
Hasil Belajar PAI
Hasil Belajar PAI
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.550** .000
38
38
**
1
.550
.000 38
38
DAFTAR PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 (Tumbuh High School Semester 1 Report ) Mata Pelajaran Kelas Topik
:
Pendidikan Agama Islam/Islamic Religion
:
7 (Tujuh)
:
1. Menerapkan Hukum bacaan Lam Ta'rif. Meningkatkan Iman kepada Allah SWT dan Memahami Asma'ul Husna
: :
2. Membiasakan Perilaku Terpuji: Tawaduk, Taat, Qona'ah, Sabar. Memahami Ketentuan-ketentuan Taharah (Bersuci) 3. Memahami Tata Cara Shalat Fardu (Wajib). Memahami Tata Cara Shalat Berjama'ah dan Shalat Munfarid (Sendirian). Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW
Standar Kompentensi
:
1. Siswa dapat memahami bacaan Lam Ta'rif. Siswa dapat memahami sifat-sifatnya Allah. Siswa dapat memahami 99 Asma'ul Husna
: 2. Siswa dapat membiasakan perilaku terpuji seperti Tawaduk, Taat, Qona'ah dan Sabar. Siswa dapat memahami ketentuan berwudhu, tayamum dan istinjak :
No. 1 2 3 5 6 7 9 10 12 13 14 16 17 18 19 20
3. Siswa dapat memahami dan menerapkan tata cara shalat lima waktu. Siswa dapat menerapkan tata cara shalat berjama'ah. Siswa dapat memahami misi sejarah dakwah Nabi
Nama Siswa AMABEL SANI PRADITHANIA DESYAN NANDANG ARYA KUSUMA DHIYA ATHAYA FARIZ AHMAD DANY HADAYA RIZKY ATMAJA HIKARU BINTANG PRATAMA LAKSONO PRANANDITO LATIFA ATHAYA RIZKY LINTANG REKA PRATAMA MUHAMMAD IBRAHIM MUHAMMAD ZAKKY AMANY R MUHAMMAD HARYO BIMO RANGGAYUDHA BHAGASKARA RESHI BUGIPAKSI SITI NIRORESMI PUSPITANINGDYAH WAHYU AHMAD FAUZAN
UH 70 60 70 80 60 60 65 60 90 65 60 65 75 65 70 75
Topik 1 TGS Rata2 99 75 80 85 65 70 65 70 85 70 65 70 80 70 65 75
85 68 75 83 63 65 65 65 88 68 63 68 78 68 68 75
QUIZ 100 70 100 100 70 80 65 65 100 70 70 60 90 70 60 90
Topik 2 TGS Rata2 100 80 100 100 65 60 60 60 90 75 65 65 100 75 65 100
100 75 100 100 68 70 63 63 95 73 68 63 95 73 63 95
UH 75 70 73 75 60 70 60 70 80 65 65 60 70 70 70 70
Nilai Ujian Topik 3 TGS Rata2 Praktek UTS+ UAS+ 75 65 80 75 65 75 65 65 90 75 60 70 80 80 60 65
75 68 77 75 63 73 63 68 85 70 63 65 75 75 65 68
80 65 80 85 65 70 70 70 95 70 60 70 70 70 60 90
79 70 70 80 60 70 70 67 90 70 70 60 70 70 65 75
88 75 70 85 60 70 65 60 85 70 70 65 85 65 70 80
Rata2 Ujian
Nilai Akhir
82 70 73 83 62 70 68 66 90 70 67 65 75 68 65 82
85 70 80 85 63 70 65 65 90 70 65 65 80 70 65 80
21 22
WAHYU INTAN PURNAMA TRI AMBARWATI
90
95
93 #DIV/0!
100
95
98 #DIV/0!
90
90
90 #DIV/0!
95
85
90
90 92 #DIV/0! #DIV/0!
DAFTAR PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 (Tumbuh High School Semester 1 Report ) Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam/Islamic Religion
Kelas
:
8 (Delapan)
Topik
:
1. Menerapkan hukum bacaan Qolqolah dan Ra'. Meningkatkan Iman kepada Kitab-kitab Allah dan Membiasakan perilaku terpuji.
:
2. Menghindari perilaku tercela. Memahami sholat sunah rawatib dan Memahami macam-macam sujud.
: :
3. Memahami puasa wajib. Memahami puasa sunah. Memahami zakat fitrah dan zakat mal serta sejarah Nabi.
Standar Kompentensi
1. Siswa dapat mengenal hukum bacaan Qolqolah dan Ra'. Siswa dapat mengenali kitab-kitab Allah dengan baik. Siswa dapat membiasakan perilaku Zuhud dan Tawakal.
: :
No. 1 2 5 6 7 8 9 11 12
2. Siswa dapat menghindari perilaku tercela. Siswa dapat menerapkan sholat sunah rawatib dengan baik. Siswa dapat memahami macam-macam sujud. 3. Siswa dapat mengetahui ketentuan-ketentuan puasa wajib dan puasa sunah. Siswa dapat memahami ketentuan-ketentuan zakat fitrah dan zakat mal serta memahami sejarah Nabi Muhammmad Saw.
Nama Siswa AMANTA FIDELA PUTRI BINTANG ARYA MAJID MUHAMMAD VITO BRATTA WIBOWO NANDA HADITYA PRAYOGA NARADYA ATIRECHE PARIKESIT NURIL AZMI THORIQ RAIHAN AKBAR
UH 70 60 80 70 70 80 70
Topik 1 TGS 75 90 70 78 70 75 75
Rata2 73 75 75 74 70 78 73 #DIV/0! #DIV/0!
UH 70 70 75 65 70 75 75
Topik 2 TGS 65 80 80 100 70 100 80
Rata2 68 75 78 83 70 88 78 #DIV/0! #DIV/0!
UH 75 75 65 70 75 80 73
Topik 3 TGS 60 80 70 75 60 75 75
Nilai Ujian UAS+ Rata2 Praktek UTS+ 70 68 70 75 76 78 75 70 75 68 75 80 75 73 70 74 70 68 75 65 70 78 80 80 78 74 75 70 #DIV/0! #DIV/0!
Rata2 Ujian
Nilai Akhir
72 70 74 75 77 75 73 75 70 70 77 79 74 75 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
DAFTAR PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 (Tumbuh High School Semester 1 Report ) Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas
:
9 (Sembilan)
Topik
:
1. Memahami Surat At-Tin 95: 1-8. Memahami Hadist Nabi tentang kewajiban menuntut Ilmu dan Meningkatkan Iman kepada Hari Akhir.
:
2. Menerapkan perilaku terpuji (Qona'ah dan Tasamuh). Menerapkan tata cara penyembelihan hewan ternak untuk Akikah dan Kurban.
: :
3. Memahami Ibadah haji dan Umrah dan Memahami perkembangan Islam di Nusantara.
Standar Kompentensi
1. Siswa dapat menjelaskan makna dalam Surat At-Tin Ayat 1-8. Siswa dapat menjelaskan makna dari Hadist Nabi tentang menuntut Ilmu. Siswa dapat mengartikan Iman kepada Hari Akhir.
: 2. Siswa dapat membiasakan perilaku terpuji (Qona'ah dan Tasamuh ). Siswa dapat memahami tata cara penyembelihan hewan ternak untuk Akikah dan Kurban. : 3. Siswa dapat memahami tata cara Ibadah Haji dan Umrah dengan baik. Siswa dapat menjelaskan perkembangan-perkembangan Islam di Nusantara.
No. Nama Siswa 3 6 8 9 10 12 13 15 16 18 19 20 21 22 24 25
ALVY AQILLA QUSHOYYI ATMADINATA BELTSAZAR OBI-WAN KEENOBI FARADIA KARINACITA FATIMAH ALMIRA UTARI GADIS MEHRUN ARINING DINAH JOB DJENTO HALLIM NANNINGA LYAN RAFI ATHAFELI NABILA FARA ANJANI ZULIANTO NICHOLAS HADDOU RAHMAD TAUFIK WICAKSANA RENALDI RACHMAT DWIARDIAN RENO OCTA AHMAD FAUZI ROUGAYA SALVA HERTA LARASATI PRADIPA FAJAR IBRAHIM ARIEL HARPA EOLIA
Topik 1 UH 85 65 75 65 100 85 85 70 70 70 65 82 88 75 73 0
TGS 90 85 90 70 100 85 80 65 60 90 80 95 100 70 100 0
Rata2 88 75 83 68 100 85 83 68 65 80 73 89 94 73 87 0
Topik 2 UH 80 77 85 70 100 80 75 75 65 85 80 75 98 75 77 0
TGS 70 70 70 65 90 65 70 70 75 80 70 80 95 80 79 0
Rata2 75 74 78 68 95 73 73 73 70 83 75 78 97 78 78 0
Topik 3 UH 75 75 70 70 80 65 80 75 70 75 75 75 80 80 75 0
Nilai Ujian TGS 80 70 90 65 90 85 75 80 65 80 70 75 95 75 90 0
Rata2 Praktek 78 80 73 85 80 78 68 70 85 100 75 90 78 85 78 80 68 70 78 90 73 80 75 90 88 100 78 80 83 100 0 0
UTS+ 80 74 80 70 94 80 80 75 75 70 80 84 88 75 88 0
UAS+ 80 75 80 80 94 80 85 85 70 77 75 87 88 80 80 0
Rata2 Ujian
Nilai Akhir
80 78 79 73 96 83 83 80 72 79 78 87 92 78 89 0
80 75 80 70 94 80 80 76 69 80 75 83 92 77 85 0
CURRICULUM VITAE 1. DATA PRIBADI Nama
:
Fadhan Anwarodin
Tempat/Tgl Lahir
:
Magelang, 02 Januari 1990
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Agama
:
Islam
Alamat Sekarang
:
Nomor HP
:
Jl Flamboyan, Gg Nusa Indah CTX/ 09, Karangasem, Santren, Depok, Sleman 085 729 970 476
Alamat Asal
:
Email
:
Dsn Jelehan Kulon, RT 04/ RW 13, Kradenan, Srumbung, Magelang, Jawa Tengah
[email protected]
Moto Hidup
:
man jadda wa jada
Pendidikan Terakhir
:
SMA
2. DATA ORANG TUA Nama Ayah
:
Mat Saroni
Pekerjaan
:
Wiraswasta
Pendidikan Terakhir
:
SMA
Nama ibu
:
Esti Zulaikhah
Pekerjaan
:
Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Terakhir
:
SMA
Alamat
:
Dsn Jelehan Kulon, RT O4/RW 13, Kradenan, Srumbung, Magelang, Jawa Tengah
3. RIWAYAT PENDIDIKAN Jenjang Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah Pendidikan Tinggi
: : : :
Institusi
Tahun
MI Ma’arif Kradenan, Srumbung, Magelang MTs Al Iman Muntilan, Magelang MA Al Iman Muntilan, Magelang (IPS) Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga
1996 - 2002 2002 - 2005 2005 - 2008 2011- Sekarang